Makalah Kel 7 Fluida Dinamis PDF Free
Makalah Kel 7 Fluida Dinamis PDF Free
Oleh:
1. Adila Ayu Verlina (1413022002)
2. Alivia Irma F.Y (1413022004)
3. Irmawati Ibnah Muthi’ik (1413022036)
PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan karunia-
Nya yang telah memberikan kesehatan serta kemampuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini yang diajukan sebagai pemenuhan tugas
mata kuliah Fisika Sekolah II, dan telah disusun sesuai dengan petunjuk,
kemampuan, serta ilmu pengetahuan yang penulis miliki.
Dalam makalah ini dilakukan pembahasan mengenai materi fluida dinamis yang
akan disampaikan kepada siswa kelas XI.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan
ini masih jauh dari kesempurnan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan
makalah selanjutnya..
Terimakasih.
Bandarlampung, September 2016
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan Kegiatan ......................................................................................... 2
BAB V. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
iii
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan Fluida. Fluida yang
mengalir disebut Fluida Dinamis. Fluida dapat ditinjau sebagai sistem partikel dan
kita dapat menelaah sifatnya dengan menggunakan konsep mekanika partikel.
Apabila fluida mengalami gaya geser maka akan siap untuk mengalir. Jika kita
mengamati fluida dinamis misalnya pada semprotan parfum dimana menghasilkan
laju yang lebih besar pada ujung atas selang botol sehingga membuat tekanan di atas
lebih kecil daripada tekanan di bawah. Akibatnya cairan dalam wadah tersebut
terdesak ke atas selang dan lama kelamaan akan menyembur keluar.
dinding wadahnya. Partikel fluida belum tentu bergerak lurus beraturan, tetapi
mungkin juga berotasi atau bergerak tidak beraturan. Untuk mengetahui lebih jelas
tentang fluida dinamis, maka makalah ini dibuat.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian Fluida Dinamis.
2. Untuk mengetahui tentang persamaan Kontinuitas.
3. Untuk mengetahui tentang hukum Bernoulli.
4. Untuk mengetahui prinsip kontinuitas dan prinsip Bernoulli pada fluida dinamik
dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II. PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
A. Peta Konsep
Luas
Penampang
Hukum
Kontinuitas
- Kecepatan Alir
-Massa Jenis
Fluida Dinamis
Ketinggian
Hukum
Tekanan Fluida
Bernoulli
- Kecepatan Alir
- Massa Jenis
B. Konsep Esensial
Kompetensi Dasar
Indikator Materi Esensial
(KD)
3.7 Menerapkan 3.7.1 Menjelaskan 1. Pengertian tentang
prinsip fluida pengertian fluida fluida dinamis
dinamik dalam dinamik 2. Pengertian tentang
teknologi fluida ideal
3. Ciri-ciri dari fluida
ideal
4
C. Uraian Materi
Fluida dinamis adalah fluida yang sedang bergerak atau mengalir. Contoh fluida
dinamis antara lain air atau minyak yang sedang mengalir dalam tangki, udara yang
sedang mengalir relatif terhadap pesawat terbang yang sedang mengangkasa. Fluida
dapat berupa zat cair atau gas. Jika yang diamati adalah zat cair, maka disebut
hidrodinamika. Fluida yang dipelajari dalam fluida dinamis dianggap sebagai fluida
ideal. Fluida ideal adalah fluida yang inkompresibel, artinya fluida yang
kerapatannya (massa jenisnya) sulit diubah dan tidak memiliki gesekan dalam
(viskositas). Sifat-sifat fluida ideal adalah sebagai berikut:
a. Alirannya tunak (steady), yaitu kecepatan setiap partikel fluida pada satu titik
tertentu adalah tetap, baik besar maupun arahnya. Aliran tunak terjadi pada
aliran yang pelan.
b. Alirannya tak rotasional, artinya pada setiap titik partikel fluida tidak memiliki
momentum sudut terhadap titik tersebut. Alirannya mengikuti garis arus
(streamline).
c. Tidak kompresibel (tidak termampatkan), artinya fluida tidak mengalami
perubahan volume (massa jenis) karena pengaruh tekanan.
d. Tak kental, artinya tidak mengalami gesekan baik dengan lapisan fluida di
sekitarnya maupun dengan dinding tempat yang dilaluinya. Kekentalan pada
aliran fluida berkaitan dengan viskositas.
1. Hukum Kontinuitas
a. Pengertian Debit
Debit atau laju volume adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang
mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu teretentu.
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 𝑉
𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑄 =
𝑆𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡
Satuan SI untuk debit adalah m3/s atau m3s-1. Misalkan sejumlah fluida melalui
penampang pipa seluas A setelah selang waktu t menempuh jarak L. Volume fluida
6
adalah V= AL, sedangkan jarak L= vt, sehingga debit Q dapat dinyatakan sebagai
berikut:
𝑉 𝐴𝐿 𝐴 (𝑣𝑡)
𝑄= = =
𝑡 𝑡 𝑡
Maka definisi debit
𝑄 = 𝐴𝑣
Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak, maka masaa fluida yang masuk
ke salah satu ujung pipa harusalah sama dengan masaa fluida yang keluar dari
ujung pipa yang lain selama selang waktu yang sama. Hal ini berlaku karena pada
aliran tunak tidak ada fluida yang dapat meninggalkan pipa melalui dinding-
dinding pipa. Tinjaulah suatu fluida yang mengalir dengan aliran tunak dan
perhatikan bagian 1 dan 2 dari pipa (Gambar 1). Misalkan:
A1 dan A2 adalah luas penampang pipa pada ujung 1 dan 2
ρ1 dan ρ2 adalah massa jenis fluida pada 1 dan 2
v1 dan v2 adalah kecepatan partikel-partiekel pada 1 dan 2
Selama selang waktu ∆t, fluida pada 1 bergerak ke kanan menempuh jarak x1 =
v1 ∆t dan fluida pada 2 bergerak ke kanan menempuh jarak x2 = v2 ∆t. Oleh karena
itu, volume V1 = A1 x1 akan masuk ke pipa pada bagian 1 dan volume V2 = A2 x2
akan keluar dari bagian 2.Maka diperoleh persamaan kontinuitas:
𝐴1 𝑣1 = 𝐴2 𝑣2 = 𝐴3 𝑣3 = ⋯ = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛…………….. (1)
7
Pada fluida tak termampatakn hasil kali antara kelajuan fluida dan luas
penampang selalu konstan. 𝐴𝑣 = 𝑄, dimana Q adalah debit fluida. Oleh karena
itu, persamaan kontinuitas untuk fluida tak termampatkan dapat juga dinyatakan
sebagai persamaan debit konstan.
𝑄1 = 𝑄2 = 𝑄3 = ⋯ = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛………………. (2)
Pada fluida tak termampatkan, debit fluida di titik mana saja selalu konstan.
Pernyataan di atas menyatakan bahwa jika penampang pipa lebih besar, kelajuan
fluida di titik itu lebih kecil. Umumnya, diameter pipa dapat dianggap berbentuk
πD2
lingkaran dengan luas A = π r 2 = , dimana r adalah jari-jari pipa dan D
4
2. Hukum Bernoulli
A. Asas Bernoulli
B. Hukum Bernoulli
9
dan energi kinetik adalah energi mekanik. Maka energi mekanik fluida di 1 lebih
kecil daripada energi mekanik fluida di 2. Menurut teorema usaha-energi fluida
dapat berpindah dari 1 ke 2. Usaha adalah gaya kali perpindahan (𝑊 = (𝐹∆𝑠).
Agar usaha W positif, beda gaya ∆𝐹 = 𝐹1 − 𝐹2 haruslah bernilai positi. Gaya
adalah tekanan kali luas penampang 𝐹 = 𝑃𝐴, sehingga agar beda gaya ∆𝐹 positif,
∆𝐹 = 𝑃1 𝐴1 − 𝑃2 𝐴2 harus positif. Dari sinilah Bernoulli menemukan besaran
ketiga yang berhubungan dengan usaha positif yang dilakukan fluida, yaitu
tekanan P sehingga fluida dapat berpindah dari 1 ke 2 walaupun energi mekanik
di 1 lebih kecil daripada energi mekanik di 2.
1
Jika 𝜌𝑣12 mirip dengan 𝐸𝐾 = 2 𝑚𝑣 2 dan 𝜌 𝑔 ℎ mirip dengan energi potensial
1
𝐸𝑃 = 𝑚 𝑔 ℎ. Ternyata 𝜌𝑣12 tak lain adalah energi kinetik per satuan volume
2
𝑀
(𝜌 = 𝑉 ) dan 𝜌 𝑔 ℎ tak lain adalah energi potensial per satuan volume. Oleh
1
𝑃1 − 𝑃2 = 𝜌 (𝑣22 − 𝑣12 )
2
Persamaan di atas menyatakan jika 𝑣2 > 𝑣1 maka 𝑃1 > 𝑃2 yang berarti bahwa
di tempat yang kelajuan alirannya besar, maka tekannaannya kecil dan berlaku
sebaliknya.
3. Tangki berlubang
4. Venturimeter
Venturimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan kecepatan aliran zat
cair. Ada dua jenis venturimeter yaitu venturimeter tanpa manometer dan
venturimeter yang menggunkan manometer yang berisi zat cair lain.
a. Venturimeter tanpa manometer
1 1
𝑃1 + 𝜌𝑃𝑉1 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑃𝑉2 + 𝜌𝑔ℎ2
2 2
1
𝑃1 − 𝑃2 = 𝜌 (𝑣22 − 𝑣12 ) … … … … … … … … … (∗)
2
Berdasarkan persamaan kontinuitas diperoleh
𝐴1 𝑣1 = 𝐴2 𝑣2
𝐴1
𝑣2 = 𝑣 … … … … … … … … … (∗∗)
𝐴2 2
Dengan memasukkan nilai 𝑣2 dari (∗∗) ke dalam (*), diperoleh
1 𝐴1 2 2
𝑃1 − 𝑃2 = [ 𝜌 ( ) 𝑣1 − 𝑣12 ]
2 𝐴2
13
1 2
𝐴1 2
= 𝜌𝑣1 [( ) − 1] … … … … … … (∗∗∗)
2 𝐴2
Selisih tekanan 𝑃1 dan 𝑃2 sama dengan tekanan hidrostatis cairan setinggi h,
yaitu
𝑃1 − 𝑃2 = 𝜌 𝑔 ℎ
Dengan memasukkan nilai 𝑃1 − 𝑃2 ini ke dalam (***) diperoleh
1 𝐴1 2
𝜌𝑔ℎ= 𝜌𝑣12 [( ) − 1]
2 𝐴2
2𝑔ℎ
𝑣12 =
𝐴 2
(𝐴1 ) − 1
2
2𝑔ℎ
𝑣1 =
√ 𝐴1 2
(𝐴 ) − 1
2
Sehingga pada saat fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil
(A2), maka laju fluida bertambah (ingat persamaan kontinuitas). Menurut
prinsip Bernoulli, jika kelajuan fluida bertambah, maka tekanan fluida
tersebut menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipa yang sempit lebih
kecil akan tetapi laju aliran fluida akan menjadi lebih besar. Peristiwa ini
dikenal dengan nama efek Venturi yang menujukkan secara kuantitatif bahwa
jika laju aliran fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi kecil.
5. Pipa Pitot
2𝜌′ 𝑔ℎ
𝑣1 = √
𝜌
dengan:
v = laju aliran gas (m/s)
𝜌 = massa jenis gas (kg/m)
𝜌′ = massa jenis zat cair dalam manometer (kg/m)
h = selisih tinggi permukaan zat cair dalam manometer (m)
g = percepatan gravitasi (m/s)
6. Alat Penyemprot
pada bagian atas penampung lebih kecil daripada tekanan udara pada
permukaan cairan dalam penampung. Karena perbedaan tekanan ini cairan
akan bergerak naik dan tersembur keluar dalam bentuk kabut bersama
semburan udara pada ujung pompa.
Misalnya, tekanan udara di atas sayap adalah P1 dan tekanan udara di bawah
sayap pesawat sebesar P2 maka:
1 1
𝑃1 + 𝜌 𝑣12 = 𝑃2 + 𝜌 𝑣22
2 2
1
𝑃1 − 𝑃2 = 𝜌 (𝑣22 − 𝑣12 )
2
16
Karena v1 > v2, maka P1 < P2, selisih tekanan antara sisi atas dan bawah sayap
inilah yang menimbulkan gaya angkat pada sayap pesawat. Jika luas
penampang sayap pesawat adalah A, maka gaya angkat yang dihasilkan
adalah:
𝐹 = 𝑃. 𝐴
1
𝐹 = (𝑃2 − 𝑃1 ). 𝐴 = 𝜌. 𝐴(𝑣12 − 𝑣22 )
2
D. Miskonsepsi
Adapun miskonsepsi dari materi fluida dinamis ini yaitu:
1. Besarnya debit air selalu berubah-ubah sesuai dengan besarnya pipa fluida.
Seharusnya debit fluida selalu konstan.
2. Aliran fluida tak termampatkan dimana fluida yang mengalir tidak mengalami
perubahan volume (massa jenis) ketika ditekan.
3. Luas penampang fluida selalu lingkaran. Seharusnya bisa berupa apa saja.
4. Besarnya tekanan fluida di atas pesawat lebih besar daripada di awah pesawat.
Seharusnya sebaliknya dimana pada atas sayap pesawat tekanan yang ada di atas
sayap lebih kecil dibandingkan dengan tekanan yang berada pada bawah sayap
pesawat sehingga menyebabkan kecepatan pada sayap bawah pesawat lebih
besar dibandingkan kecepatan pada atas sayap pesawat dan pesawat tersebut
dapat mengudara.
BAB IV PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Proses Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
1.1. Bertambah keimanannya Fluida Dinamis Mengamati Tugas 12 JP Sumber:
dengan menyadari Menyelesaikan masalah (3x4JP) Buku Fisika XI
Hukum-hukum Menyimak informasi dari
hubungan keteraturan dan fluida dengan Marthen
dasar fluida berbagai sumber tentang asas
kompleksitas alam dan menerapkan asas Kanginan
dinamis Kontinuitas dan asas Bernouli
jagad raya terhadap kontinuitas dan asas Erlangga
Penerapan serta aplikasi dalam kehidupan
kebesaran Tuhan yang Bernouli
hukum melalui berbagai sumber.
menciptakannya Observasi
Bernoulli Mempertanyakan
1.2. Menyadari kebesaran Ceklist lembar
Tuhan yang mengatur Mempertanyakan penerapan pengamatan kegiatan
karakteristik benda titik hukum Kontinuitas dan presentasi kelompok
dan benda tegar, fluida, Bernoulli dalam kehidupan Portofolio
gas, dan gejala sehari-hari Bahan presentasi
gelombang Mempertanyakan penerapan kelompok
2.1. Menunjukkan perilaku hukum Bernoulli dalam Tes
ilmiah (memiliki rasa kehidupan sehari-hari Tes tertulis bentuk
ingin tahu; objektif; jujur; Mengeksplorasi/Eksperimen uraian dan/atau pilihan
teliti; cermat; tekun; hati- Mendiskusikan kaitan antara ganda asas kontinuitas
hati; bertanggung jawab; kecepatan aliran dengan luas dan asas Bernoulli
terbuka; kritis; kreatif; penampang menurut asas
19
menerapkan prinsip
dinamika fluida
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
_____________________
__________________
NIP. NIP.
B. Rencana Pelaksanaan dan Pemebelajaran (RPP)
Kelas/Semester : XI/2
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif),
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa,
serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun
peradaban bangsa dan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik gerak pada benda titik dan
benda tegar, fenomena fluida, dan fenomena gas
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.7 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi
3.7.1 Menjelaskan pengertian fluida dinamis (C1)
3.7.2 Menjabarkan hukum Kontinuitas pada fluida dinamis (C2)
3.7.3 Menjabarkan hukum Bernoulli pada fluida dinamis (C2)
3.7.4 Menerapkan hukum Bernoulli pada fluida dinamis dalam kehidupan sehari-
hari.(C3)
3.7.5 Menganalisis hukum Kontinuitas pada fluida dinamis dalam kehidupan sehari-
hari.(C4)
3.7.6 Menganalisis hukum Bernoulli pada fluida dinamis dalam kehidupan sehari-
hari. (C4)
3.7.7 Merancang praktikum penerapan prinsip fluida dinamis dalam teknologi (C5)
4.7 Memodifikasi ide/gagasan proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika
fluida.
4.7.1 Mengumpulkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk percobaan (P1)
4.7.2 Merancang percobaan mengenai pipa venturi yang memanfaatkan hukum
Bernoulli (P2)
4.7.3 Melaksanakan percobaan mengenai pipa venturi yang memanfaatkan hukum
Bernoulli (P2)
4.7.4 Menarik kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan (P3)
4.7.5 Memadankan hasil kesimpulan berdasarkan percobaan dengan teori yang ada.
(P4)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat menjelaskan prinsip Kontinuitas
dan prinsip Bernoulli pada fluida dinamik dalam kehidupan sehari-hari.
22
D. MATERI PEMBELAJARAN
Fluida Ideal
Prinsip Kontinuitas
Prinsip Bernouli
Prinsip Kontinuitas dan Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari
E. METODE
Pendekatan : Saintifik
F. MODEL PEMEBELAJARAN
Inkuiri Terbimbing
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PERTEMUAN KE-1
1. Pendahuluan 15 menit
Mengamati
Mengasosiasi
PERTEMUAN KE-2
1. Pendahuluan 15 menit
Mengamati
PERTEMUAN KE-3
1. Pendahuluan 15 menit
Mengamati
PERTEMUAN KE-4
1. Pendahuluan 15 menit
Mengamati
PERTEMUAN KE-5
1. Pendahuluan 15 menit
I. PENILAIAN
Instrumen penilaian
Instrumen Penilaian Sikap
Instrumen Penilaian Diskusi
Instrumen penilaian laporan praktik
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian
Contoh Instrumen (Terlampir)
NIP. NIP.
RUBRIK PENILAIAN
No
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Keterangan:
Sikap
Nama
1 = sangat kurang
Keterbukaan
Ketekunan Belajar
Kerajinan
Tenggang Rasa
Kedisiplinan
1. Rubrik Penilaian Sikap Peserta Didik
Kerjasama
Kejujuran
Menepati Janji
Kepedulian
Tanggung Jawab
32
33
2 = kurang konsisten
3 = mulai konsisten
4 = konsisten
5 = selalu konsisten
Rubrik penilaian yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap di setiap pertemuannya,
dengan jumlah soal seperti yang terlihat pada kuis, dengan berpedoman pada kurikulum yang
berlaku adalah:
Untuk soal objektif, setiap jawaban benar bernilai 2 dan jawaban salah bernilai 0
Untuk soal essay setiap jawaban lengkap bernilai 5, dan untuk jawaban yang kurang
lengkap nilainya di bawah 5 sesuai dengan apa yang dikerjakan siswa
Sehingga nilainya diperoleh dengan
Skor yang diperoleh
Nilai 100
Skor maksimal
Penilaian
No Aspek yang Dinilai
1 2 3
1 Merangkai Alat
2 Pengamatan
4 Kesimpulan
1. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan prinsip fluida dinamik dan penerapannya dalam teknologi
2. Judul Percobaan
Prinsip Kontinuitas
3. Tujuan Percobaan
a) Siswa mampu menghitung debit aliran fluida.
b) Siswa mampu menganalisis pengaruh luas penampang aliran terhadap laju aliran.
c) Siswa mampu manganalisis persamaan kontinuitas melalui percobaan.
d) Siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan prinsip kontinuitas.
4. Rumusan Masalah
Danu membuka usaha pencucian kereta di depan rumahnya. Namun, Danu tidak
memiliki mesin pompa untuk mengeluarkan aliran air yang deras. Danu hanya
menggunakan selang untuk mengalirkan air dari keran. Jika budi menginginkan
aliran air yang deras, selang dengan luas penampang yang besar atau kecil kah
yang harus dipakai Budi? Dapatkah kalian membantu Danu memilih selang yang
tepat? Berikan alasan kalian memilih selang tersebut!
5. Hipotesis Sementara
___________________________________________
___________________________________________
___________________________________________
3. Ember 2 buah
35
4. Stopwatch 1 buah
5. Mistar 1 buah
7. Prosedur Percobaan
A. Mengukur diameter kedua selang.
B. Memasang 2 buah selang dengan diameter berbeda pada dua sumber air (kran)
yang berbeda
C. Menyediakan 2 buah ember lalu memasukkan selang ke dalam ember.
D. Setelah selang dimasukkan ke dalam ember, lalu menghidupkan air kran secara
bersama-sama, kemudian diamkan selama 30 detik.
E. Mengukur volume air pada ember 1 dan ember 2.
F. Kemudian menuliskan hasil percobaan pada tabel pengamatan.
______________________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
______________________________________
Berdasarkan hasil percobaan ini, dapat diketahui bahwa saat luas penampang
selang semakin besar, maka :
Debit aliran fluidanya _________________________________________
Kecepatan alirannya __________________________________________
Hal ini disebut dengan Prinsip _______________________
9. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang didapat dari percobaan maka dapat
disimpulkan bahwa pemecahan dari masalah yang ada di rumusan masalah adalah:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
37
A. Judul Percobaan
Praktikum Pipa Venturi
B. Tujuan Percobaan
Menghitung besarnya kecepatan alir zat cair/fluida pada pipa berpenampang
besar (A1) pipa berpenampang kecil (A2)
C. Landasan Teori
Selain teorema Torricelli, persamaan Bernoulli juga bisa diterapkan pada kasus
khusus lain yakni ketika fluida mengalir dalam bagian pipa yang ketinggiannya
hampir sama (perbedaan ketinggian kecil). Untuk memahami penjelasan ini,
amati gambar di bawah:
Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa yang
penampangnya besar maupun bagian pipa yang penampangnya kecil, hampir
sama sehingga diangap ketinggian alias h sama. Jika diterapkan pada kasus ini,
maka persamaan Bernoulli berubah menjadi:
Ketika fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka laju
fluida bertambah (ingat persamaan kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, jika
kelajuan fluida bertambah, maka tekanan fluida tersebut menjadi kecil. Jadi
tekanan fluida di bagian pipa yang sempit lebih kecil tetapi laju aliran fluida
lebih besar. Ini dikenal dengan julukan efek Venturi dan menujukkan secara
38
kuantitatif bahwa jika laju aliran fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi
kecil. Demikian pula sebaliknya, jika laju aliran fluida rendah maka tekanan
fluida menjadi besar.
E. Langkah Kerja:
1) Merangkai alat dan bahan seperti pada gambar di bawah ini:
h1 (cm)
h2 (cm)
h1 – h2 (cm)
2𝑔ℎ
𝑣1 =
√ 𝐴1 2
(𝐴 ) − 1
2
Jawab:.............................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
................................................................................................
Jawab:.............................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
................................................................................................
4. Apa hubungan antara kecepatan aliran dengan perbedaan ketinggian?
Jawab:..............................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
...............................................................................................
5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan aliran fluida pada pipa
venturi?
Jawab:.................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
......................................................................................
G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa:
a. ................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
b. .................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
c. .................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
V. PENUTUP
Mengomunikasikan:
1. Mengisi lembar kerja siswa
2. Mempresentasikan hasil percobaan dari Asas Bernoulli
DAFTAR PUSTAKA
Handayani Sri, Ari Damari. 2009. Fisika 2 untuk SMA dan MA Kelas XI.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Kanginan, Marthen. 2006. FISIKA Jilid 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga