Anda di halaman 1dari 5

IKHTIOTOKSIN

ICHTYOTOXIN

Annisa Wiwik Widiastuti (C14140026)

Manajemen Sumberdaya Perairan


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor
2016

Abstrak
Iktiotoksin merupakan racun yang terdapat pada tubuh ikan. Ikhtiotoksin
memiliki fungsi bagi kelangsungan hidup ikan itu sendiri karena digunakan untuk
melindungi ikan tersebut dari predator. toksin atau racun dapat berupa molekul kecil baik
dari protein maupun non-protein yang berinteraksi dengan makromolekul seperti enzim
yang dapat menyebabkan penyakit bahkan kematian. Ikhtiotoksin terdapat pada beberapa
bagian tubuh pada ikan, seperti patil pada ikan lele, sirip kaudal ikan pari dan darah ikan
sidat. Pada praktikum ini digunakan darah ikan sidat dan kemudian disuntikkan pada ikan
mas. Darah ikan tersebut berdampak bagi ikan mas seperti perubahan tingkah laku dan
tubuh ikan mas sehingga dapat diketahui bahwa darah ikan sidat memiliki toksin yang
berbahaya bagi organisme lain.
Kata kunci: darah, ikan sidat, ikan mas, ikhtiotoksin

Abstract
Ichtyotoxin is a poison contained in the body of the fish. Ichtyotoxin has a
function for the survival of the fish itself because it is used to protect the fish from
predators. Toxins or poisons can be either small molecules of proteins and non-proteins
that interact with macromolecules such as enzymes that can cause illness and even death.
Ichtyotoxin found in some parts of the body on fish, such as modified ventral (patil) on
catfish, stingrays and caudal fin eel blood. In this lab use eel blood and then injected in
carp. Blood is impacting fish for carp such as changes in behavior and body carp that
can be known that the blood of eel has a toxin that is harmful to other organisms.
Keywords: blood, eel, carp, ichtyotoxin

PENDAHULUAN Rodgers (2008), terdapat beberapa racun


Iktiotoksin merupakan racun yang berbahaya pula bagi ikan yang
yang terdapat pada tubuh ikan. berasal dari alga yaitu Cyanobacterial
Ikhtiotoksin memiliki fungsi yang cukup toxins yang terbagi menjadi beberapa
vital bagi kelangsungan hidup ikan itu jenis yaitu neurotoxin serta hepatotoxin.
sendiri karena digunakan untuk Ikhtiotoksin terdapat pada
melindungi ikan tersebut dari predator. beberapa bagian tubuh pada ikan, seperti
Menurut Khora (2013), toksin atau patil pada ikan lele, sirip kaudal ikan
racun dapat berupa molekul kecil baik pari dan darah ikan sidat. Pada
dari protein maupun non-protein yang praktikum ini digunakan darah ikan sidat
berinteraksi dengan makromolekul dan kemudian disuntikkan pada ikan
seperti enzim yang dapat menyebabkan mas. Praktikum ini bertujuan
penyakit bahkan kematian. mengetahui efek yang ditimbulkan oleh
Terdapat beberapa jenis darah ikan sidat setelah disuntikkan pada
ikhtiotoksin yang terdapat pada ikan mas.
beberapa ikan antara lain, haemolytic,
tetrodotoxin, pahutoxin serta METODOLOGI
ostracitoxin. Selain itu, menurut Waktu dan Tempat

Kelompok II
Praktikum ini dilaksanakan pada Kemudian sebanyak 0,5 ml darah ikan
16 Mei 2016 pukul 15.00 sampai 18.00 sidat disuntikkan ke tubuh ikan mas
bertempat di Laboratorium Fisiologi menggunakan syringe pada daerah
Hewan Air, Departemen Manjamen punggung ikan mas. Setelah itu ikan mas
Sumberdaya Perairan, Fakultas dimasukkan ke akuarium yang sudah
berisi air dan diamati perubahan yang
Alat dan Bahan terjadi pada ikan mas.
Alat-alat yang digunakan pada
praktikum ini yaitu syringe dan akuarim. Analisis Data
Sedangkan bahan-bahan yang Data-data yang diperoleh
dibutuhkan pada praktikum ini yaitu disajikan dalam bentuk tabel kemudian
ikan mas dan darah ikan sidat. dianalisis secara deskriptif mengenai
dampak darah ikan sidat bagi ikan mas,
Prosedur Kerja baik bagi tingkah laku maupun kondisi
Pertama, darah ikan sidat tunuh ikan mas.
diambil menggunakan syringe.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berikut ini merupakan tabel perubahan tingkah laku ikan mas setelah disuntikkan
darah ikan sidat.
Tabel 1. Perubahan tingkah laku ikan mas setelah disuntikkan darah ikan sidat.
Meni
Keadaan
t ke-
5 kurang aktif bergerak, ikan mengap-mengap, sisik berubah pucat
badan dan sisik berubah warna menjadi pucat, ikan terlihat lemas dan kurang
10
aktif
ikan bergerak keatas dan kebawah permukaan dengan membuka mulut
20
dengan cepat untuk mengambil oksigen
ikan bergerak keatas dan kebawah permukaan dengan membuka mulut
30
dengan cepat untuk mengambil oksigen
sisa metabolisme (kotoran) keluar dari mulut, warna tubuh berubah menjadi
40
pucat
ikan bergerak keatas dan kebawah permukaan dengan mengeluarkan
50
kotoran dari mulut dan sirip tampak putih pucat
60 ikan lemas, warna pucat, sirip grepes,hidung terbuka luas

Berdasarkan hasil pengamatan kotoran dari mulut dan warna tubuh


diatas, ikan mas yang telah disuntikan menjadi semakin pucat. Saat menit ke-
dengan darah ikan sidat mengalami 60, ikan semakin lemas atau sekarat
reaksi sejak menit ke-5 yaitu berupa dengan sirip rusak dan hidung terbuka
kurangnya pergerakan ikan, ikan luas.
mengap-mengap serta perubahan pada Iktiotoksin merupakan racun
sisik yang menjadi pucat. Tingkah laku yang terdapat pada tubuh ikan.
tersebut terjadi sampai menit ke-10. Saat Ikhtiotoksin memiliki fungsi yang cukup
memasuki menit ke-20 ikan mulai vital bagi kelangsungan hidup ikan itu
bergerak keatas dan kebawah dengan sendiri. Fungsi dari ikthiotoksin itu
membuka mulut dengan cepat untuk sendiri antara lain dapat berguna sebagai
mengambil oksigen sampai memasuki alat perlindungan dari para predator
menit ke-30. Tingkah laku ikan mulai (Zimba et al. 2004). Menurut Indumathi
berubah sejak memasuki menit ke-40 (2013), toksin atau racun dapat berupa
sampai 50, yaitu ikan mengeluarkan molekul kecil baik dari protein maupun

Kelompok II
non-protein yang berinteraksi dengan
makromolekul seperti enzim yang dapat SARAN
menyebabkan penyakit bahkan Sebaiknya ikan yang digunakan
kematian. Terdapat beberapa macam lebih beragam dan jenis ikhtiotoksin
racun yang dapat digolongkan menjadi yang digunakan juga lebih beragam agar
ikhtiotoksin antara lain haemolytic, praktikan dapat mengerti tentang
tetrodotoxin, pahutoxin serta ikhtiotoksin lebih luas.
ostracitoxin (Eschbach et al 2001).
Selain itu, menurut Rodgers (2008), DAFTAR PUSTAKA
terdapat beberapa racun yang berbahaya Escbach E, Jorn PS, Uwe J dan LK.
pula bagi ikan yang berasal dari alga Medlin. 2001. Improved
yaitu Cyanobacterial toxins yang terbagi erythrocyte lysis assay in
menjadi beberapa jenis yaitu neurotoxin microtitre plates for sensitive
serta hepatotoxin. detection and efficient
Penyakit yang berasal dari racun measurement of haemolytic
tersebut dapat berasal dari organ tubuh compounds from ichthyotoxic
ikan itu sendiri, seperti patil pada ikan algae. Journal of Applied
lele serta duri yang ada pada sirip kaudal Toxicology. 21: 513-519.
ikan pari. Selain itu, pada beberapa
spesies ikan, racun tersebut terdapat di Indumathi. S. M, Kirti and Samanta S.
dalam tubuhnya, seperti pada darah ikan Khora. 2013. Ostracitoxin – a
sidat yang beracun bagi organisme potent natural fish poison.
lainnya. Dengan demikian, ikan yang International Journal of
memiliki racun di dalam tubuhnya akan Pharma and Bio Sciences. 4(3):
sangat berbahaya apabila dikonsumsi (P) 213 – 222.
oleh manusia. Pengolahan sebelum
dikonsumsi yang tepat dapat Rodgers J H. 2008. Algal Toxins In
menghilangkan racun tersebut (Yong et Pond Aquaculture. SRAC
al. 2013). Publication No. 4605.
Pada praktikum kali ini, darah
yang digunakan yaitu darah ikan sidat. Yong Y S, Quek L S, E. K. Lim, and A.
Hal tersebut dikarenakan darah ikan Ngo. 2013. A Case Report of
sidat memiliki kandungan racun (toksin) Puffer Fish Poisoning in
yang dapat membunuh organisme Singapore. Hindawi Publishing
lainnya. Dosis yang digunakan pada Corporation. 206971.
praktikum ini yaitu sebanyak 0,2ml yang
disuntikan kedalam tubuh ikan mas. Zimba P V , M Rowan and R Triemer.
Banyaknya racun yang 2004. Identification of
berbahaya baik bagi manusia maupun euglenoid algae that produce
bagi organisme akuatik lainnya ichthyotoxin(s). Journal of Fish
membuat kita harus mempelajari Diseases. 27:115-117.
ikhtiotoksin. Dengan begitu, kita dapat
meminimalisir kemungkinan terkena
penyakit yang ditimbulkan oleh
ikhtiotoksik tersebut serta cara
menanganinya.

KESIMPULAN
Ikhtiotoksin yang terdapat pada
darah ikan sidat berbahaya bagi
organisme lain.

Kelompok II
LAMPIRAN

Kelompok II
Kelompok II

Anda mungkin juga menyukai