Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eka Nur Septiana

NPM : 41154020190007
Prodi : Pendidikan Matematika
Diajukan untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang.

Vektor - Vektor yang Sejajar dan Tegak Lurus

Vektor merupakan objek geometri yang digambarkan dengan simbol anak panah. Besaran
vektor memiliki nilai dan arah, sehingga vektor dengan nilai yang sama dan arah yang berbeda
merupakan vektor yang berbeda. Atau dapat dikatakan bahwa vektor a tidak sama dengan
vektor –a, tanda negatif menunjukkan bahwa vektor memiliki arah yang berbeda. Posisi dua
buah vektor dapat membentuk sebuah sudut yang besarnya ditentukan oleh bilangan penentu
arah dan panjang vektor. Berdasarkan sudut yang dibentuk, posisi kedua vektor dapat saling
tegak lurus atau saling sejajar. Vektor yang saling tegak lurus akan membentuk sudut 90 o,
sedangkan vektor yang saling sejajar akan membentuk sudut 0o atau akan dapat berhimpitan
pada satu garis (kolinear).
Diketahui dua buah vektor a dan b, persamaan yang menyatakan hubungan perkalian skalar
dan sudut antara vektor a dan b adalah a · b = |a||b| · cos θ. Di mana θ adalah sudut terkecil
yang dibentuk oleh kedua vektor dan |a| adalah panjang vektor a. Jika a dan b merupakan dua
vektor yang arahnya sama dan saling sejajar maka a · b = |a||b| · cos 0o atau a · b = |a||b|.
Jika a dan b merupakan dua vektor yang saling tegak lurus maka a · b = |a||b| · cos
90o atau a · b = 0.

Diketahui dua buah vektor a dan b, persamaan yang menyatakan hubungan perkalian skalar
dan sudut antara vektor a dan b adalah a · b = |a||b| · cos θ. Di mana θ adalah sudut terkecil
yang dibentuk oleh kedua vektor dan |a| adalah panjang vektor a. Jika a dan b merupakan dua
vektor yang arahnya sama dan saling sejajar maka a · b = |a||b| · cos 0o atau a · b = |a||b|.
Jika a dan b merupakan dua vektor yang saling tegak lurus maka a · b = |a||b| · cos
90o atau a · b = 0.

Perkalian Vektor
Penggunaan sifat-sifat hasil skalar vektor untuk menyelesaikan soal pada vektor yang saling
tegak lurus dan sejajar membutuhkan pengatahuan cara melakukan perkalian skalar vektor.
Dalam bahasan visika, perkalian vektor digunakan untuk mengetahui besar nilai dan arah dari
hasil perkalian vektor tersebut atau digunakan untuk melakukan penurunan persamaan. Ada dua
jenis perkalian vektor berdasarkan product atau hasli akhirnya yaitu cross
product (perkalian cross) dan dot product atau perkalian dot.
Cross Product (Perkalian silang: a × b )
Cross Product atau vector product (produk vektor) merupakan perkalian vektor dengan vektor
yang menghasilkan vektor. Dengan kata lain, hasil akhir dari perkalian silang menghasilkan
besaran yang memiliki nilai dan arah (vektor). Simbol untuk perkalian dari cross product adalah
tanda silang atau cross (×) diantara dua vektor yang dikalikan. Misalkan, perkalian cross antara
vektor a dan vektor b menghasilkan sebuah vektor c (a × b = c). Vektor c yang dihasilkan dari
perkalian cross merupakan vektor yang tegak lurus terhadap vektor a dan vektor b.
Sebagai contoh, diketahui dua buah yaitu vektor a = 2i – 3j + k dan b = i + 4j – 2k. Cara
mengalikan vektor a × b sama seperti pada operasi hitung matriks untuk mencari nilai
determinan suatu matriks. Langkah-langkah pengerjaan perkalian vektor dapat dilihat seperti
berikut.

Dot Product (Perkalian titik: a • b )


Dot product atau produk skalar/scalar product adalah perkalian antar vektor yang menghasilkan
besaran skalar. Dengan kata lain, hasil akhir dari perkalian silang adalah nilai tanpa arah. Cara
mengalikan vektor untuk dot product berbeda dengan cross product. Proses perkalian vektor
dengan vektor pada dot product dilakukan dengan cara mengalikan bilangan dengan variabel
yang sama.
Sebagai contoh, diketahui dua buah yaitu vektor a = 2i – 3j + k dan b = i + 4j – 2k. Cara
mengalikan a • b dan hasilnya diberikan seperti contoh pengerjaan berikut.
a = 2i – 3j + k
b = i + 4j – 2k
a • b = (2 · 1)i + (–3 · 4)j + (1 · –2)k
a • b = 2i – 12j –2k
Perkalian dot seperti di atas akan membantu pengerjaan soal vektor yang saling sejajar dan
tegak lurus.

Contoh Soal dan Pembahasan

Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idschool gunakan untuk mengasah kemampuan
untuk materi bahasan di atas. Setiap contoh soal dilengkapi dengan pembahasan soal, sobat
idschool dapat menggunakannya sebagai tolak ukur keberhasilang mengerjakan soal. Selamat
berlatih!
Contoh 1 – Soal Vektor Saling Tegak Lurus
Diketahui dua vektor a = (2, –5, 1) dan b =(x, –2, 4) saling tegak lurus. Nilai x dari
vektor b adalah ….
A. –14
B. –7
C. 0
D. 7
E. 14
Pembahasan:
Vektor yang saling tegak lurus memenuhi persamaan: a · b = 0, sehingga nilai x pada
vektor b dapat dicari dengan cara berikut.

Jadi, nilai x dari vektor b adalah –7.

Jawaban: B

Anda mungkin juga menyukai