Anda di halaman 1dari 3

Language Components

Many linguists agree with the identification of five basic components of language i.e. phonology,
morphology, syntax, semantics, and pragmatics. As the linguits want to assess the progress of learners'
language acquisition, they commonly evaluate the increasing quantity and quality of the components
(e.g., sounds production (pronunciation), words (vocabulary), and sentence (grammar), semantic
(meaning production and comprehension) and pragmatic (the use of language in social contexts).
Referring to the concept, language components refer to vocabulary (include pronunciation, word class,
meaning, and diction), grammar (sentence construction rules), and language functions (the use of
language in social contexts). Some positive statements to make regarding the review of language
compenents :

 the conformity between the language components


- Keselarasan antara komponen-komponen bahasa (kosakata, tata bahasa, serta fungsi
bahasa) dan tingkat kecenderungan bahasa siswa, (fungsi kosakata, tata bahasa, dan fungsi
bahasa adalah penting bagi tingkat kecakapan anda).
 the relevance of the language components to the students' needs.

- Relevansi komponen bahasa dengan kebutuhan siswa. (ada upaya untuk membawa
kosakata, tata bahasa, fungsi-fungsi bahasa adn yang relevan dengan kebutuhan anda).
 the difficeulty or the easiness level of the language components.
- Kesulitan atau tingkat easiness dari komponen bahasa. (pelajaran kosakata mudah
dipahami).(pelajaran tata bahasa mudah dipahami).(pelajaran fungsi bahasa adalah mudah
untuk dipahami).

Banyak ahli bahasa setuju dengan identifikasi lima komponen dasar bahasa yaitu fonologi, morfologi,
sintaksis, semantik, dan pragmatik. Karena para linguist ingin menilai kemajuan pemerolehan bahasa
pembelajar, mereka umumnya mengevaluasi peningkatan kuantitas dan kualitas komponen (misalnya,
produksi suara (pengucapan), kata (kosa kata), dan kalimat (tata bahasa), semantik (produksi makna dan
pemahaman) dan pragmatik (penggunaan bahasa dalam konteks sosial), mengacu pada konsep,
komponen bahasa mengacu pada kosakata (meliputi pengucapan, kelas kata, makna, dan diksi), tata
bahasa (aturan konstruksi kalimat), dan fungsi bahasa (penggunaan bahasa dalam konteks sosial).

Activities

Activities may be defined as actions of a learning process which are done for achieving some
particular purposes. The actions in this case refer to opportunities given to encourage the students'
participation in the attainment of knowledge by gathering information and processing it by doing tasks
and teste the classtooms. Suggested statements to give concerning review of activities are:
Kegiatan
Kegiatan dapat didefinisikan sebagai tindakan dari proses pembelajaran yang dilakukan untuk
mencapai beberapa tujuan tertentu. Tindakan dalam hal ini mengacu pada kesempatan yang
diberikan untuk mendorong partisipasi siswa dalam pencapaian pengetahuan dengan
mengumpulkan informasi dan mengolahnya dengan mengerjakan tugas dan menguji kelas.
Pernyataan yang disarankan untuk diberikan mengenai tinjauan kegiatan adalah:

 the attractiveness of the activities, (The activities and tasks are interesting to you).
- daya tarik kegiatan, (Kegiatan dan tugas menarik bagi Anda).
 the aims of the activities (e.g. fluency and accuracy), (The activities and tasks are aimed at
developing your flin. ency and accuracy).
- tujuan kegiatan (misalnya kelancaran dan ketepatan), (Kegiatan dan tugas ditujukan untuk
mengembangkan kelincahan dan ketepatan Anda).
 the relationship of the activities with real world use of 1 language, (The activities and tasks
provide a real world use of language).
- hubungan kegiatan dengan penggunaan bahasa dunia nyata, (Kegiatan dan tugas
menyediakan penggunaan bahasa dunia nyata).
 the forms of the activities (e.g. pair practice, role plays, games, etc), (The activities provide a
variety of learning tecniques like pair practice, role plays, and games).
- bentuk kegiatan (Kegiatan ini menyediakan berbagai teknik pembelajaran seperti latihan
berpasangan, bermain peran, dan permainan).
 the language focus of the activities (e.g. vocabulary mastery, good pronunciation, correct
grammar etc), (The activities focus on vocabulary mastery, good pronunciation, and correct
grammar).
- bahasa fokus kegiatan (misalnya penguasaan kosakata, pengucapan yang baik, tata bahasa
yang benar dll),
 the encouragemnent of the activities to language creativity, (The activities and tasks allow for a
creative use of language).
- dorongan kegiatan untuk kreativitas bahasa, (Kegiatan dan tugas memungkinkan
penggunaan bahasa secara kreatif).

 the clarity and conciseness of the activities instructions, (The instructions of the activities are
simple and clear).
- kejelasan dan kekompakan petunjuk kegiatan, (Petunjuk kegiatan sederhana dan jelas).
Supplementary Materials

Supplementary materials refers to instruments or media which are added to support and improve
teaching activities. Some suggested statements about the review of supplementary materials are:

Suplementary materials mengacu pada instrumen atau media yang ditambahkan untuk mendukung
dan meningkatkan kegiatan pengajaran. Beberapa pernyataan yang disarankan tentang
supplementary materials adalah:

 instruments or media for learning a certain language component, (There are tapes for
pronunciation practice and listening comprehension).
- instrumen atau media untuk mempelajari komponen bahasa tertentu, (Ada kaset untuk
latihan pengucapan dan pemahaman mendengarkan).
 the availability of hands out, (There are some hands out for each lesson).
- ketersediaan hand out, (Ada beberapa hand out untuk setiap pelajaran).
 the availability of authentic materials e.g. photos (There are supplementary authentic
materials e,g. photos).
- ketersediaan bahan autentik misal foto (ada tambahan materi autentik misal foto).

Anda mungkin juga menyukai