DISUSUN OLEH :
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah swt karena atas berkat rahmat dan hidayah- Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang " ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM
KESEHATAN " ini tepat pada waktunya yang telah di tentukan. Makala ini diajukan guna
memenuhi tugas yang di berikan dosen mata kulia „‟ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR‟‟
.Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dan masukan dari semua
teman teman kelompok kami yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini baik itu secara lansung maupun tidak lansung.
Kami menyadari isi makalah ini masih jauh dari kategori sempurna, baik dari segi kalimat, isi
maupun dalam penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari dosen
mata kuliah yang bersangkutan dan rekan-rekan semuanya, sangat kami harapan demi
kesempurnaan makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya. Wassalam...
Kelompok V
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Tugas ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosial budaya Yang berkaitan
dengan Aspek Sosial Dalam Kesehatan. Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang
berperan penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui
pembangunan di bidang kesehatan diharapkan akan semakin meningkatkan tingkat kesehatan
masyarakat dan pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat secara
memadai (Dinas Kesehatan, 2007).Berhasilnya pembangunan kesehatan ditandai dengan
lingkungan yang kondusif, perilaku masyarakat yang proaktif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit, pelayanan kesehatan yang
berhasil dan berdaya guna tersebar merata diseluruh wilayah Indonesia. Akan tetapi pada
kenyataanya, pembangunan kesehatan masih jauh dari yang diharapkan. Permasalahan-
permasalahan kesehatan masih banyak terjadi. Beberapa diantaranya adalah: penyakit-
penyakit seperti DBD, flu burung, dan sebagainya yang semakin menyebar luas, kasus-kasus
gizi buruk yang semakin marak, prioritas kesehatan rendah, sertatingkat pencemaran
lingkungan yang semakin tinggi. sebenarnya individu yang menjadi faktor penentu dalam
menentukan status kesehatan. Dengan kata lain, merubah pola hidup atau pun kebudayaan
tentang kesehatan yang biasa kita lakukan dan mengikuti perubahan zaman
B. RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
Tujuan dari pembuat makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas kuliah juga agar kita
mengetahui apa saja aspek aspek social budaya yang mempengaruhi perilaku
kesehatanmasyarakat.
.
BAB II
PEMBAHASAN
Bidan juga berperan dalam mencegah perkawinan dini pada masa pasangan pranikah yang
masih menjadi masalah penting dalam kesehatan reproduksi perempuan di indonesia.
Masa kehamilan dibagi ke dalam 3 trimester. Tiga fase ini yaitu trimester I,II,dan III
1. Beberapa kepercayaan yang ada misalnya di Jawa tengah, ada kepercayaan bahwa ibu
hamil pantang makan telur karena akan mempersulit persalinan dan pantang makan daging
karena akan menyebabkan perdarahan yang banyak. Sementara di salah satu daerah di Jawa
barat, ibu yang kehamilannya memasuki 8-9 bulan sengaja harus mengurangi makanannya
agar bayi yang di kandung kecil dan mudah dilahirkan
2. Dimasyarakat betwai berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting
karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin
3. didaerah Subang, ibu hamil pantang makan dengan menggunakan piring yang besar
karena khawatir bayinya akan besar sehingga akan mempersulit persalinan
4. Di kalangan masyarakat pada suku bangsa nuaulu (Maluku) terdapat suatu tradisi
upacarakehamilan yang dianggap sebagai suatu peristiwa biasa, khususnya masa kehamilan
seorang perempuan pada bulan pertama hingga bulan kedelapan. Namun pada usia saat
kandungan telahmencapai Sembilan bulan, barulah mereka akan mengadakan suatu
upacara. Masyarakat nuaulumempunyai anggapan bahwa pada saat usia kandungan seorang
perempuan telah mencapaiSembilan bulan, maka pada diri perempuan yang bersangkutan
banyak diliputi oleh pengaruhroh-roh jahat yang dapat menimbulkan berbagai bahaya gaib.
A.KESIMPULAN
Di Indonesia, masih banyak ibu-ibu yang menganggap kehamilan sebagai hal yang biasa,
alamiah dan kodrati. Mereka merasa tidak perlu memeriksakan dirinya secara rutin ke bidan
ataupun dokter. Masih banyaknya ibu-ibu yang kurang menyadari pentingnya pemeriksaan
kehamilan menyebabkan tidak terdeteksinya faktor-faktor resiko tinggi yang mungkin
dialami oleh mereka. Resiko ini baru diketahui pada saat persalinan yang sering kali karena
kasusnya sudah terlambat dapat membawa akibat fatal yaitu kematian. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya informasi.
Permasalahan lain yang cukup besar pengaruhnya pada kehamilan adalah masalah gizi. Hal
ini disebabkan karena adanya kepercayaan-kepercayaan dan pantangan-pantangan terhadap
beberapa makanan. Sementara, kegiatan mereka sehari-hari tidak berkurang ditambah lagi
dengan pantangan-pantangan terhadap beberapa makanan yang sebenarnya sangat dibutuhkan
oleh wanita hamil. Tentunya hal ini akan berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan
janin.
B. SARAN
Saran yang kami berikan untuk para pembaca makalah ini, yaitu: sebaiknya aspek sosial
budaya yang ada selama persalinan dapat disaring, karena tidak setiap aspek sosial budaya
yang masuk memberi dampak positif tapi kadang juga memberi dampak negatif.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/410286937/ASPEK-SOSIAL-BUDAYA-PRA-
PERKAWINAN-PERKAWINAN-DAN-KEHAMILAN-docx
https://id.scribd.com/document/172089783/Aspek-Sosial-Budaya-Pada-Setiap-
Trimester[22.10, 10/12/2021] Indah Camaba: http://anysws.blogspot.com/2014/02/mklh-
isbd.html?m=1https://id.scribd.com/doc/106310410/Aspek-Sosial-Budaya-Dalam-Masa-
Nifashttps://id.scribd.com/document/372481771/Aspek-Sosial-Budaya-Yang-Berkaitan-
Dengan-Bayi-Baru-Lahir