Capaian Pembelajaran :
1. Menjelaskan tujuan dan fungsi pendidikan taman tanak-kanak
2. Menjelaskan Strategi Pembelajaran di Taman Kanak-kanak
3. Menjelaskan bermainsSebagai sarana perkembangan dan belajar anak
4. Menjelaskan konsep dasar pembelajaran tematik
5. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran tematik dan beberapa hal yang perlu dihindari Guru
dalam pembelajaran tematik
Indikator :
1. Menjelaskan tujuan dan fungsi pendidikan taman kanak-kanak sesuai pandangan
Froebel
2. Menjelaskan strategi pembelajaran di taman kanak-kanak berorientasi pada: sasaran pembelajaran
3. Menjelaskan bermain sebagai sarana perkembangan dan belajar Anak berdasarkan alasan yang
dikemukakan oleh Maxim
4. Menjelaskan konsep dasar pembelajaran tematik dilihat dari prinsip-prinsip
pembelajaran tematik
5. Menjelaskan beberapa hal dalam pembelajaran tematik yang perlu dihindari
Pertanyaan:
1. Jelaskan tujuan dan fungsi pendidikan taman kanak-kanak sesuai pandangan Froebel
2. Jelaskan strategi pembelajaran di taman kanak-kanak berorientasi pada: sasaran pembelajaran
3. Jelaskan bermain sebagai sarana perkembangan dan belajar Anak berdasarkan alasan yang
dikemukakan oleh Maxim
4. Jelaskan konsep dasar pembelajaran tematik dilihat dari prinsip-prinsip pembelajaran
tematik
5. Jelaskan beberapa hal dalam pembelajaran tematik yang perlu dihindari
2) Penjabaran tema
Tema yang sudah diplih harus dijabarkan ke dalam sub tema-sub tema dakan konsep-konsep yang
didalamnya terkandung istilah (term), fakta (fact), dan prinsip (principle), kemudian dijabarkan ke dalam
bidang-bidang pengembangan dan kegiatan belajar yang lebih operasional.
3) Perencanaan
Perencanaan harus dibuat secara tertulis sehingga memudahkan guru untuk mengetahui langkah-
langkah apa yang harus ditempuh. Tentukan tujuan pembelajaran, kegiatan belajar, waktu,
pengorganisasian anak, sumber rujukan, alat-permainan yang diperlukan, dan penilaian yang akan
dilakukan.
4) Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dilakukan dan dikembangkan kegiatan belajar sesuai dengan rencana yang
telah disusun. Pada saat proses berlangsung dilakukan pengamatan terhadap proses belajar yang
dilakukan oleh anak.
5) Penilaian
Penilaian dilakukan pada saat pelaksanaan dan pada akhir kegiatan pembelajaran dengan tujuan untuk
mengamati proses dan kemajuan yang dicapai anak melalui kegiatan pembelajaran terpadu.
3. Jelaskan bermain sebagai sarana perkembangan dan belajar Anak berdasarkan alasan yang
dikemukakan oleh Maxim
jawab
Bermain merupakan suatu fenomena perilaku yang alami bagi manusia. Terlepas dari unsur usia,
jenis kelamin, dan ras, orang umumnya senang dan suka bermain, mereka bahkan kadang-
kadang menghabiskan banyak waktu untuk bermain.
Karena bermain tidak berorientasi pada hasil, sangat dipahami bila terdapat sebagian orang yang
cenderung mengabaikan besarnya pengaruh bermain bagi kepentingan belajar dan
perkembangan anak. Bahkan mereka menganggap bahwa bermain sebagai kegiatan yang
bertentangan dengan belajar. Mereka berpendapat bahwa belajar merupakan kegiatan yang
berorientasi pada hasil, sedangkan bermain tidak. Mereka mengaggap sebagai kegiatan yang
tidak menguntungkan dan sia-sia. Bermain bermanfaat dan berpengaruh positif bagi berbagai
aspek perkembangan dan belajar anak diantaranya: Pertama, Motorik Kasar Bermain
mengembangkan otot-otot besar seperti aktivitas mengangkat balok, mengendarai sepeda,
mendaki tangga, melempar bola, dan seterusnya.
Kedua, Motorik Halus Bermain juga mengembangkan otot-otot kecil seperti kegiatan mengunting,
menggambar, mewarnai dan seterusnya. Ketiga, Kognitif Bermain mengembangkan kemampuan
intelektual seperti ketika anak bertukar pikiran atau menyampaikan pikirannya melalui bahasa,
menyebut warna, bentuk, ukuran, membuat keputusan memecahkan masalah dan seterusnya.
Keempat, Sosial Emosional bermain mengembangkan keterampilan sosial seperti ketika jumlah
anak terlibat dalam suatu aktivtas yang melibatkan interaksi sesama mereka. Kapanpun anak
terlibat interaksi dengan anak yang lain, mereka belajar untuk diterima, memberi dan menerima,
berempati, serta berbagi sehingga menyukai aktivitas yang dilakukan. Sedangkan, aspek
emosional juga dapat dikembangkan ketika anak belajar mengekpresikan kendali diri, mengelola
perasaan-perasaan, menghadapi ketegangan, frustasi, dan ketakukan, atau merasa nyaman
ketika mengetahui bahwa dirinya diperbolehkan untuk bertingkah sewajarnya seperti anak
4. Jelaskan konsep dasar pembelajaran tematik dilihat dari prinsip-prinsip pembelajaran tematik
jawab
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengkaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid.
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan.
(Poerwadarminta, 1983). Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran
terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan
siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik. Prinsip-Prinsip Dasar
Pembelajaran Tematik Secara umum prinsip-prinsip pembelajaran tematik menurut Triatno
(2009) dapat diklasifikasikan menjadi :
prinsip penggalian tema,
prinsip pengelolaan pembelajaran,
prinsip evaluasi, dan
prinsip reaksi.
3. Prinsip Evaluasi
Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam setiap kegiatan. Dalam melaksanakan pembelajaran
tematik, diperlukan beberapa langkah-langkah positif, yaitu :
a. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri (self evaluation/self assessment) di
samping bentuk evaluasi lainnya;
b. Guru perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan yang akan dicapai.
4. Prinsip Reaksi
Guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua peristiwa serta tidak mengarahkan aspek yang
sempit melainkan ke suatu kesatuan yang utuh dan bermakna. Pembelajaran tematik memungkinkan hal
inui dan guru hendaknya menemukan kiat-kiat untuk memunculkan ke permukaan hal-hal yang dicapai.