Anda di halaman 1dari 5

STANDARD OPERATING PROCEDURE OF WATER TRUCK VOLVO FM9 OPERATION

Version 01 (Original)
Page 1 of 5

STANDARD OPERATING PROCEDURE / PROSEDUR KERJA STANDARD

TITLE / JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN WATER TRUCK VOLVO FM9

ID. / NOMOR EHS/SOP-PKS/006

DEPARTMENT / DEPARTEMEN

SECTION / BAGIAN EHS

DATE / TANGGAL

VERSION / VERSI

IMPORTANCE / TINGKAT KEPENTINGAN Routine / Rutin X Critical / Kritis

Created/reviewed by: Checked by: Approved by:


Dibuat/direview oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:

Date / Tanggal: Date / Tanggal: Date / Tanggal:

PRINT DATE: 12/12/2021 - UNCONTROLLED DOCUMENT WHEN PRINTED


TANNGAL PRINT: 12/12/2021– DOCUMENT TIDAK DAPAT DIKONTROL PADA SAAT DIPRINT
STANDARD OPERATING PROCEDURE OF WATER TRUCK VOLVO FM9 OPERATION
Version 01 (Original)
Page 2 of 5

PURPOSE/TUJUAN

Agar dapat mengoperasikan Water Tank Volvo FM9 dengan aman sehingga tidak terjadi kecelakaan
yang berhubungan dengan pengoperasian kendaraan tersebut.

SCOPE/RUANG LINGKUP

Standar ini berlaku terhadap Water Truck Volvo FM9 yang beroperasi dalam wilayah kerja PT. Inco
Pomalaa

PROCEDURE/PROSEDUR

1. PENGECEKAN KELILING HARIAN


1.1. Periksa kondisi kendaraan sebelum dioperasikan dengan menggunakan form pemeriksaan harian.

1.2. Pemeriksaan harian hanya dilakukan sekali, KECUALI bila dioperasikan oleh operator yang berbeda.
1.3. Pengisian daftar pemeriksaan kendaraan dilakukan sebenar-benarnya

1.4. Pemeriksaan harian kendaraan meliputi hal-hal sebagi berikut:

 Periksa kebocoran-kebocoran kendaraan


 Periksa kondisi ban dan baut roda yang meliputi: tekanan, kedalaman tapak ban dan baout baut
roda yang kemungkinan longgar.
 Lakukan pembuangan angin pada tangki compressor
 Periksa Batterei
 Periksa level bahan bakar
 Periksa level oli hidrolik
 Periksa level oli mesin
 Periksa level oli kopling
 Periksa level oli power steering
 Perksa level air radiator
 Periksa tali kipas alternator
 Periksa alat pemadam kebakaran (APAR)
 Periksa fungsi gauge/indikator
 Periksa RPM/ Speedometer
 Periksa wiper
 Periksa lampu-lampu
 Periksa switch pengunci gardan
 Periksa handel PTO
 Periksa bila ada kelainan bunyi
 Periksa fungsi klakson
 Periksa fungsi seat belat (sabuk pengaman) (*)
 Periksa tekanan pedal rem kaki (*)
 Periksa fungsi pengunci rem parkir (*)
 Periksa fungsi rem parkir (*)
 Periksa saklar exhaust brake pada posisi ”ON” sebelum dihidupkan (*)
 Periksa fungsi steering (*)

1.5. Bagian yang diberi tanda bintang (*) pada lembar pemeriksaan adalah komponen yang kritikal,
bila menemukan tidak berfungsi dengan baik, maka kendaraan tidak boleh dioperasikan dan
segera melaporkan ke atasan.

PRINT DATE: 12/12/2021 - UNCONTROLLED DOCUMENT WHEN PRINTED


TANNGAL PRINT: 12/12/2021– DOCUMENT TIDAK DAPAT DIKONTROL PADA SAAT DIPRINT
STANDARD OPERATING PROCEDURE OF WATER TRUCK VOLVO FM9 OPERATION
Version 01 (Original)
Page 3 of 5

METERAN PENGUKUR

2.1. TACHOMETER. Pada tachometer terdapat tiga area dengan bantuan sinar, yaitu Sinar Hijau, Sinar
Merah dan daerah gelap antara keduanya. Gunakan selalu daerah hijau pada saat pengemudian
normal, gunakan daerah gelap saat menggunakan rem mesin. JANGAN MEMBIARKAN MESIN
MEMASUKI DAERAH MERAH.

2.2. METERAN PENGUAT TEKANAN (UNJUK KERJA TURBO). Untuk pencapaian tingkat pemakaian
bahan bakar yang ekonomis, jarum indikator harus selalu stabil pada waktu mengemudi di jalan
yang rata.

2.3. METERAN TEKANAN OLI. Segera matikan mesin bila lampu peringatan menyala.Pada waktu
mengemudi dan mesin dalam keadaan temperature kerja yang normal, indikator harus menunjukkan
antara 3 sampai 5,5 bar (300 – 550 kPa)

2.4. METERAN TEMPERATUR PENDINGIN MESIN. Berhentilah segera bila lampu peringatan menyala,
biarkan mesin berputar lambat hingga lampu peringatan mati dan temperature mulai turun. Selama
pengemudian normal, jarum indikator harus tetap berada di bawah daerah merah antara 80°dan
100ºC.

2.5. METERAN BAHAN BAKAR. Bila lampu peringatan menyala, di dalam tangki solar masih tersimpan
kira-kira 7-10%.

2.6. METERAN TEKANAN ANGIN REM.


 Berhentilah segera bila lampu peringatan menyala, periksa mengapa terjadi penurunan
tekanan angin.
 Waktu mesin distart setelah dimatikan beberapa saat, tekanan angin mungkin akan
mengalami penurunan, berarti tidak memungkinkan untuk menjalankan kendaraan. Lampu
peringatan akan tetap menyala sampai tekanan angin mencukupi. Jika system angin untuk
rem sama sekali kosong, akan memerlukan waktu sebelum jarum indikator bergerak.
 Pada waktu mengemudi, jarum harus tetap berada pada daerah hijau, walaupun akan terjadi
dibawah daerah hijau beberapa saat setelah pengereman.

MENGHIDUPKAN MESIN

3.1. Hidupkan saklar utama.

3.2. Periksa : Rem parkir telah diaktifkan, transmisi dalam keadaan netral dan rem tambahan dalam
posisi “O”.

3.3. Putar kunci kontak ke posisi JALAN (Drive I)

3.4. Periksa semua lampu pada instrument menyala.

3.5. Bila mesin mempunyai pemanasan awal, putar kunci kontak ke posisi II dan lepaskan kunci.

3.6. Tunggu sampai symbol pemanas awal mati

3.7. Menghidupkan mesin. Maksimum memutar motor start adalah 30 detik, jika belum hidup selama 30
detik, putar kembali kunci kontak ke posisi Radio dan tunggu hingga 15 detik untuk memulai start
kembali.

3.8. Tekan pedal rem beberapa detik untuk mengaktifkan cruise control. Suspensi udara diaktifkan saat rem parkir
dilepas atau saat control box suspensi udara digunakan.

3.9. Jangan menggunakan gas untuk menghidupkan, karena dapat menyebabkan ledakan.

3.10. PEMANSAN AWAL. Setelah distart, biarkan terjadi pemanasan pada transmisi. Pompa oli akan mulai bekerja
sehingga oli mencapai temperatur kerja.

PRINT DATE: 12/12/2021 - UNCONTROLLED DOCUMENT WHEN PRINTED


TANNGAL PRINT: 12/12/2021– DOCUMENT TIDAK DAPAT DIKONTROL PADA SAAT DIPRINT
STANDARD OPERATING PROCEDURE OF WATER TRUCK VOLVO FM9 OPERATION
Version 01 (Original)
Page 4 of 5

PROSEDUR PENGOPERASIAN

4.1. Setalah start terutama waktu mengemudi, periksalah apakah instrument menunjukkan nilai-nilai
normal. Bila lampu peringatan menyala, segera hentikan kendaraan dan carilah penyebabnya.

4.2. Selalu mulai bergerak dengan roda gigi pertama atau crawler dengan kecepatan mesin serendah
mungkin.

4.3. Jangan menginjak pedal gas pada waktu mesin dingin

4.4. Jangan menjalankan kendaraan sebelum lampu peringatan system rem mati. Jangan lupa
melepaskan rem parkir.

4.5. Jangan mencoba memutar paksa kemudi pada waktu roda depan tertahan, misalnya karena
tertahan objek yang lain, karena akan merusak power steering.

4.6. Jangan menempelkan telapak kaki pada pedal kopling secra terus menerus.

4.7. Jangan memindahkan gigi pada waktu PTO digunakan (tidak berlaku pada PTO dengan clutch
independent)

4.8. Pindahkan ke posisi LOW sebelum gigi mundur dihubungkan.

4.9. Tidak diperbolehkan memindahkan antara saklar HIGH dan LOW waktu mundur. Pindahkan saklar
HIGH atau LOW terlebih dahulu dan masukkan gigi mundur.

4.10.Gunakan rem mesin (engine brake) pada jalanan menurun.

4.11.Hindari menggunakan rem mesin terus menerus pada jalan licin.

4.12.Gunakan pengunci differensial lock pada jalan licin.

4.13.Jangan berbelok pada permukaan jalan yang keras dengan differensial terpasang.

4.14.Biarkan mesin idle kira-kira 1 menit setelah beroperasi sebelum mematikannya. Hal ini untuk
menghindari tegangan pada mesin.

4.15.Periksa fungsi pengering udara dengan cara membuang tangki primer atau salah satu sirkuit tangki
setiap minggu.

PARKING

5.1. Ikuti prosedur klakson

5.2. Tunggu minimal 5 detik setelah membunyikan klakson, kemudian bergerak mundur.

5.3. Pastikan disekitar kendaraan aman dari objek yang mengganggu kendaraan pada saat diparkir
mundur.

5.4. Parkir di tempat yang telah ditentukan

5.5. Yakinkan tempat parkir kondisinya rata.

5.6. Aktifkan rem parkir

5.7. Matikan semua tombol (strobo light dan engine brake) setelah diparkir

5.8. Yakinkan kembali kondisi dan lokasi parkir telah aman, sebelum meninggalkan lokasi parkir
kendaraan.

PRINT DATE: 12/12/2021 - UNCONTROLLED DOCUMENT WHEN PRINTED


TANNGAL PRINT: 12/12/2021– DOCUMENT TIDAK DAPAT DIKONTROL PADA SAAT DIPRINT
STANDARD OPERATING PROCEDURE OF WATER TRUCK VOLVO FM9 OPERATION
Version 01 (Original)
Page 5 of 5

Document Control:

Version Date Reason for change


Versi Tanggal Alasan perubahan
18 MARET 2008 ORIGINAL VERSION
01

PRINT DATE: 12/12/2021 - UNCONTROLLED DOCUMENT WHEN PRINTED


TANNGAL PRINT: 12/12/2021– DOCUMENT TIDAK DAPAT DIKONTROL PADA SAAT DIPRINT

Anda mungkin juga menyukai