Anda di halaman 1dari 42

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PT REPUBLIKA MEDIA MANDIRI’


PROPOSAL SKRIPSI

OLEH :

AFIF GUNAWAN
NIM : 181010502382

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2021

KATA PENGANTAR

i
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan

karuniaNya serta teriring doa bagi junjungan Nabi Besar Muhammad SAW,

sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah penulisan skripsi dengan judul

‘PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PT REPUBLIKA MEDIA MANDIRI’ Adapun proposal skripsi

ini di buat untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna mencapai gelar

Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Pamulang.

Penulis menyadari bahwa penulisan proposal skripsi ini masih jauh dari

sempurna, Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis

miliki, karena itu kritik dan saran senantiasa penulis harapkan untuk

kesempurnaan proposal skripsi ini.

Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih yang setulus - tulusnya kepada:

1. Bapak Drs.H. Darsono selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya.

2. Bapak Dr.E. Nurzaman AM, M.M., M.Si., selaku Rektor Universitas

Pamulang Tangerang-Banten.

3. Bapak H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRS, CSRA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Pamulang, Tangerang-Banten.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang yang telah

memberikan seluruh ilmunya semoga bermanfaat bagi penulis.

5. Bapak Tarwijo,Selaku dosen pembimbing yang telah sabar dan bijak dalam

membimbing dan membantu penulisan dalam menyelesaikan proposal

II
skripsi.

6. Kedua orang tua, kakak saya dan adik-adik saya, yang telah banyak

merelakan waktunya, doanya, candanya dan memberikan semangat.

7. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya proposal skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua yang membutuhkannya untuk menambah khasana dalam Ilmu

pengetahuan yang lebih bermanfaat.

Terima kasih yang tiada terhingga penulis mengucapkan kepada semua pihak

yang telah membantu sampai selesainya proposal skripsi ini.

Pamulang,Tangerang Selatan 2021

Penulis

AFIF GUNAWAN

III
DAFTAR ISI
PROPOSAL SKRIPSI..................................................................................................i
FAKULTAS EKONOMI..............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................8
2.1. MANAJEMEN.......................................................................................................8
1. PENGERTIAN MANAJEMEN.................................................................................8
2. FUNGSI MANAJEMEN.........................................................................................7
3. UNSUR UNSUR MANAJEMEN.............................................................................8
4. FUNGSI MANAJEMEN.......................................................................................10
2.2 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA............................................................11
1. PENGERTIAN SUMBER DAYA MANUSIA............................................................11
2. PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA......................................12
2.3 KOMPENSASI.....................................................................................................16
1. PENGERTIAN KOMPENSASI...............................................................................16
2.4. MOTIVASI KERJA..............................................................................................23
1. PENGERTIAN MOTIVAS.....................................................................................23
2. PENGERTIAN MOTIVASI KERJA.........................................................................23
3. TUJUAN MOTIVASI KERJA.................................................................................23
4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA.............................24
GAMBAR 2.3............................................................................................................25
KERANGKA BERPIKIR................................................................................................25
2.8. HIPOTESIS..........................................................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................................26
3.1. RUANG LINGKUP PENELITIAN............................................................................27
3.2. POPULASI DAN SAMPEL....................................................................................28
3.3. METODE PENGUMPULAN DATA........................................................................29
3.4 TEKNIK ANALISIS DATA.......................................................................................33
3.5 ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA...............................................................33
3.7.2 Koefisien Determinasi..........................................................................35

1
2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada suatu perusahaan proses pengukuran keberhasilan atau maju

mundurnya sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya

manusia, yaitu orang-orang yang menyediakan tenaga, bakat, kreativitas dan

semangat bagi organisasi serta memegang peranan penting dalam fungsi

operasional. Karyawan merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh

perusahaan, karena karyawan menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap

kegiatan yang dilakukan di dalam perusahaan. Karyawan mempunyai peranan

langsung dalam mengerjakan aktivitas yang dikehendaki oleh perusahaan, hal

ini mengakibatkan karyawan menjadi titik tolak keberhasilan dari sebuah

organisasi.

Agar peran dan fungsinya dapat sejalan dengan tujuan perusahaan,

sumber daya manusia dituntut untuk mempunyai kinerja yang baik, maka dari

itu perusahaan harus memberikan kompensasi yang baik guna memicu kinerja

yang baik sehingga menghasilkan produktivitas dan kontribusi pada

perusahaan. Menurut Wirawan (2010 : 54), Kata kinerja berasal dari

singkatan dari kata performance (Bahasa Inggris), yang sering diartikan

dalam Bahasa Indonesia sebagai performa.

PT Republika Media Mandiri, yang beralamat Jl. Warung bucit raya No.

37 ps minggu Jakarta selatan. Sebagai distributor resmi penjualan seluruh

produk mayora, atau mitra dari PT Republika Media Mandiri, mempunyai

3
tanggung jawab dan tugas untuk menjadi distributor terbaik dan mitra yang

solid untuk melakukan penjualan dan pendistribusian yang baik dan didukung

oleh jalur distribusi yang mencakup wilayah jabodetabek,. Kerja keras dan

komitmen dan kejujuran menjadikan PT Republika Media Mandiri menjadi

lebih maju dan berkembang dengan diangkat sebagai usaha percetakan oleh

PT Republika Media Mandiri, dan dipercaya sebagai usaha koran untuk

berbagai peroduk.

Berdasarkan observasi awal permasalahan yang terdapat pada PT

Republika Media Mandiri, dalam pemberian kompensasi dirasa kurang sesuai

dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan PT Republika Media Mandiri

Tabel 1.1
Tabel data upah/gajih karyawan
PT Republika Media Mandiri, tahun 2019
Keterangan insentif
UMR
N Makan & Total
Jabatan tangsel Gaji
o 2019 Transpor Bonus
t
4.500.00 4.900.00
1 Supervisor 3.300.000 400.000 -
0 0
3.700.00 4.000.00
2 Admin 3.300.000
0
300.000 -
0
3.000.00 400.00 3.700.00
3 Sales motoris 3.300.000
0
300.000
0 0
Kepala 3.900.00 4.200.00
4 3.300.000 300.000 - 0
gudang 0
Sumber : PT Republika Media Mandiri

Tabel diatas merupakan data upah atau gaji karyawan, data tersebut

mewakili gambaran dari kompensasi PT Republika Media Mandiri, jika

dilihat dari indikator upah atau gaji pokok yang diterima, tujuan

ditampilkannya data tersebut untuk memastikan dengan jumlah upah/gajih

4
tersebut apakah mengindikasi kompensasi yang baik atau mungkin

sebaliknya. Diduga ada ketidak sesuaian beban kerja dan upah atau gaji yang

diterima. Data tersebut menunjukan bahwa masih ada karyawan dengan

jabatan, sales motoris dengan pendapatan gaji bersih sebesar Rp.3.700.000

dan jika dibandingkan dengan admin, gaji bersihnya yaitu Rp.4.000.000

terjadi ketidak sesuayan gaji dan beban kerja. Karena sales motoris adalah

sebagai ujung tombak perusahaan.

Berdasarkan dari data yang telah diuraikan dilatar belakang masalah,

penyusunan terkait untuk mengadakan penelitian dalam rangka penyusunan

skripsi yang berjudul :“PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT REPUBLIKA MEDIA

MANDIRI”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah, maka

dapat dirumuskan permaslahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh secara parsial antara Kompensasi terhadap Kinerja

Karyawan pada PT Republika Media Mandiri?

2. Apakah ada pengaruh secara parsial antara Motivasi terhadap Kinerja

Karyawan pada PT Republika Media Mandiri?

5
3. Apakah ada pengaruh secara simultan antara Kompensasi dan Motivasi

terrhadap Kinerja Karyawan pada PT Republika Media Mandiri?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Identifikasi masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan

PT Republika Media Mandiri

b. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT

Republika Media Mandiri

c. Untuk mengetahui Kompensasi dan Motivasi terhadap Kinerja

Karyawan pada PT Republika Media Mandiri

1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

1) Bagi Penulis

Penelitian ini untuk memperluas dan menambah wawasan ilmu

pengetahuan dalam bidang manajemen sumber daya manusia yang

berhubungan dengan Kompensasi dan Motivasi, serta dapat

membandingkan teori keilmuan yang telah dipelajari.

2) Bagi Akademis

6
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah

wacana dan pengetahuan. Serta dapat menambah wawasan bagi

pihak-pihak yang berkepentingan dan memberikan referensi bagi

peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti bagaimana

pengaruh Kompensasi dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan.

b. Manfaat Praktis (Bagi Perusahaan)

Hasil penelitian ini dapat diguanakan menjadi referensi untuk

menambah pengetahuan pihak manajemen pada PT Republika Media

Mandiri, Mengenai bagaimana pengaruh Kompensasi dan Motivasi

terhadap Kinerja Karyawan.

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Sebelum mengemukakan beberapa pendapat mengenai apa yang

dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia, maka perlu

dijelaskan terlebih dahulu mengenai arti manajemen itu sendiri, karena

manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari fungsi

manajemen itu sendiri. Kata manajemen berasal dari to manage yang

artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur

berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu. Jadi, majeman itu

merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.

Tujuan manajemen sumber daya manusia secara umum adalah untuk

memastikan bahwa organisasi mampu mencapai kebarhasilan melalui

orang. Sistem kapabilitas organisasi yang memungkinkan perusahaan atau

organisasi dapat belajar dan menggunakan kesempatan untuk peluang

baru.

Manajemen adalah kosakata yang berasal dari bahasa Perancis

kuno, yaitu management yang berartikan seni melaksanakan dan

mengatur. Manajemen adalah ilmu (sekumpulan pengetahuan yang

8
sistematis, telah dikumpulkan dan diterima secara umum dengan suatu

objek atau obyek tertentu) dan seni (suatu kreativitas, pribadi yang kuat

disertai keterampilan) mengatur, memanfaatkan SDM dan sumberdaya

9
lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu

SP.Hasibuan (2010 : 63).

2. Fungsi Manajemen
Menurut Hasibuan (2010:38) mendefinisikan “Fungsi-fungsi

manajemen meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), pengarahan (actuating) dan pengendalian (controlling).

Pendapat serupa dikemukakan oleh Ladzi Safroni (2012:47)

mengklasifikasikan “Fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan

(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (commanding),

pengkoordinasian (coordinating), pengendalian (controlling)”. Sedangkan

menurut Ladzi Safroni (2012:47), “Fungsi-fungsi manajemen meliputi

Perencanaan dan Pengambilan keputusan (planning and decision making),

pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading) serta pengendalian

(controlling).

Adapun secara umum penjelasan mengenai fungsi-fungsi

manajemen menurut Wawan S. Suherman (2010:12), yaitu sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan suatu cara yang sistematis untuk menjalankan

dan memiliki hubungan yang sangat erat dengan pengambilan

keputusan

b. Pengorganisasian (Organizing)

7
Menetapkan tujuan dan menyusun rencana atau program untuk

mencapainya, maka mereka perlu merancang dan mengembangkan

suatu organisasi yang akan dapat melaksanakan berbagai program

tersebut.

c. Pengarahan (Actuating / Directing)

Perencanaan, pengorganisasian dan penyusunan pegawai harus

dijalankan, tetapi harus ada pihak yang memastikan seluruh sumber

daya memang mengerjakan pekerjaan untuk mencapai tujuan

organisasi.

d. Pengendalian (Controlling)

Pengendalian berfungsi untuk mengevaluasi apakah tujuan dapat

dicapai, dan apabila tidak dapat dicapai dicari faktor penyebabnya,

sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan.

3. Unsur-unsur Manajemen
Menurut George Terry (2012: 34) Manajemen ini terdiri dari 6 unsur

yaitu : Man, Money, Method, Material , Machine dan Market.

a. Manusia (Man), dimana aktivitas yang harus dilakukan mencapai

tujuan (planing, organizing, directing, dan controling) tidak akan

tercapai tanpa adanya manusia.

b. Uang (Money), untuk melakukan berbagai aktivitas manajemen

diperlukan uang, seperti upah atau gaji pegawai. Pembelian faktor

produksi dan lain sebagainya.

8
c. Metode (Method) adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar

jalan pekerjaan manajer. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai

penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan

berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-

fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu serta uang dan kegiatan

usaha;

d. Material terdiri dari bahan setengah jadi (Raw Material) dan bahan

jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain

manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan

bahan/ materi sebagai salah satu sarana sebab materi dan manusia

tidak dapat dipisahkan tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang

dikehendaki;

e. Mesin (Machine) digunakan untuk memberi kemudahan atau

menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan

efesiensi kerja.

f. Pasar (market).

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang

ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar

dapat mencapai tujuan organisasi. Market atau pasar merupakan

faktor yang selalu berubah-ubah sesuai permintaan pasar dan bukan

merupakan kebijakan dari manajemen.

9
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan manajemen

adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian, atau

pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan

yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan

sumber daya lainnya.

4. Fungsi Manajemen

Menurut T. Hani Handoko (2012 : 121), bahwa fungsi manajemen

mempunyai 4 fungsi yaitu :

a. Planning merupakan fungsi manajemen yang berkenan dengan

pendefinisian sasaran untuk kinerja organisasi dimasa depan dan untuk

memutuskan tugas-tugas dan sumber daya sumber daya yang

digunakan dan dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut.

b. Organizing, merupakan fungsi manajemen yang berkenan dengan

penugasan mengelompokan tugas tugas kedalam departemen-

departemen dan mengalokasikan sumber daya ke depertemen.

c. Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua

anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai

dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi.

d. Controlling, fungsi manajemen yang berkenan dengan pengawasan

terhadap aktivitas pegawai menjaga istansi agar tetap berada pada jalur

10
yang sesuai dengan sasaran dan melakukan koreksi apabila

diperlakukan.

Jadi kesimpulan dari fungsi manajemen adalah serangkaian

kegiatan andai dari merencanakan, mengorganisasikan, memimpin

hingga melakukan pengendalian terhadap pekerjaan pegawai agar

sasaran organisasi tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

2.2 Manajemen Sumber Daya Manusia


1. Pengertian Sumber Daya Manusia.
Menurut Edy Sutrisno Edy Sutrisno (2013:6) manajemen sumber

daya manusia merupakan kegiatan perencanaan, penggandaan,

pengembangan, pemeliharaan, serta penggunaan Sumber Daya

Manusia untuk mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi.

Menurut T. Hani Handoko (2014:43) manajemen sumber daya

manusia merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan kompetensi kegiatan-kegiatan pengadaan,

pengembangan, disiplin kerja, pengintegrasian, pemeliharaan dan

pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu,

organisasi dan masyarakat.

Waktu, tenaga dan kemampuanya benar-benar dapat dimanfaatkan

secara optimal bagi kepentingan organisasi, maupun bagi kepentingan

individu. Menurut Hasibuan (2013:44) Sumber Daya Manusia adalah

11
kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimikiki individu.

Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya,

sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi

kepuasannya. Sumber Daya Manusia atau man power di singkat SDM

merupakan yang dimiliki setiap manusia .

Menurut A.A. Anwar prabu mangkunegara (2011:2) manajemen

sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan,

pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,

dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

SDM terdiri dari daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya

kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya.

SDM atau manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang

dilakukan. Peralatan yang handal atau canggih tanpa peran aktif SDM,

tidak berarti apa-apa. Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa lahir

(modal dasar) sedangkan kecakapan diperoleh dari usaha (belajar dan

pelatihan). Kecerdasan tolak ukurnya Intelegence Quotient (IQ) dan

Emotion Quality (EQ).

Dari pengertian diatas, maka manajemen sumber daya manusia

dapat didefinisikan sebagai pengelolaan organisasional baik individu

maupun kolektif terhadap manusia untuk memberikan kontribusi optimal

dalam sasaran organisasi.

12
Menurut penulis manajemen sumber daya manusia merupakan

cara atau alat untuk merencanakan, mengkoorganisasian, mengelola,

mengatur untuk mencapai suatu tujuan dan pendapatan.

2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia.


Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam

menentukan keberhasilan dari sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan.

Menurut Hasibuan (2011:78) Manajemen sumber daya manusia adalah

ilmu seni dan seni mengatur hubungan perananan tenaga kerja agar efektif

dan efisien membantu terwujudnya perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan pengadaan,

pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan

dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan

individu, organisasi dan masyarakat. Tujuan perusahaan tidak mungkin

berhasil apabila sumber daya manusia (karyawan) tidak turut serta

didalamnya, meskipun peralatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut

telah canggih.

Dari pengertian tersebut dapat di simpulkan Manajemen Sumber

Daya Manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada

ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja

lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi

mencapai tujuan yang telah ditentukan.

13
1. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Setiap fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia selalu berkaitan

antara fungsi satu dengan yang lainnya. Menurut Brantas (2013:68).

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni dalam mengatur

tenaga kerja dengan memakai fungsi-fungsi manajerial dan fungsi

operasional.

a. Fungsi manajerial MSDM memiliki keterkaitan erat dengan kegiatan

sebagai berikut:

1) Perencanaan

Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta

efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu

terwujudnya tujuan.

2) Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua

karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,

delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan

organisasi.

3) Pengarahan

Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar

mau bekerjasama dan bekerja efektif serta efesien dalam membantu

tercapainya tujuan perusahaan.

4) Pengendalian

14
Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar

mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan

rencana.

b. operasional MSDM memiliki keterkaitan dengan kegiatan sebagai

berikut:

1) Pengadaan

Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi,

dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan

kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu

terwujudnya tujuan.

2) Pengembangan

Pengambangan adalah proses peningkatan keterampilan teknis,

teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan

pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai

dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.

3) Kompensasi

Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak

langsung, uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa

yang diberikan kepada perusahaan.

4) Pengintegrasian

Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan

perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang

serasi dan saling menguntungkan

15
5) Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau

meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar

mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun.

6) Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia

yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin

yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan

adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan

dan norma-norma sosial.

7) Pemberhentian

Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari

suatu perusahaan.

2.3 Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
Sumber daya manusia merupakan aset yang paling utama pada

setiap aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan, yang didalam

kegiatannya mengandung pengertian bahwa operasi dan tujuan perusahaan

tidak akan tercapai tanpa adanya peran serta manusia.

Berikut dibawah ini adalah pengertian kompensasi dari beberapa

ahli, diantarnya :

a. Hasibuan (2013:18) “Kompensasi adalah semua pendapatan yang

berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima

16
karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada

perusahan”.

b. Rivai (2014:357) kompensai merupakan sesuatu yang diterima

karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan.

2. Tujuan Kompensasi
Tujuan kompensasi menurut Malayu Hasibuan (2010:121) antara lain

adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif.

Motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan

pemerintah.

a. Ikatan kerja sama

Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal

antara majikan dengan karyawannya.Karyawan harus mengerjakan

tugas-tugasnya dengan baik,sedangkan pengusaha/majikan wajib

membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

b. Kepuasan kerja

Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan

kebutuhan fisik, sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan

kerja dari jabatannya.

c. Pengadaan efektif

Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan

yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.

d. Motivasi

Jika jasa yang diberikan cukup besar,manajer akan mudah memotivasi

bawahannya.

17
e. Stabilitas Karyawan

Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak secara

eksternal konsisten yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih

terjamin karena turn over relatif stabil.

f. Disiplin

Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan

semakin baik.mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-

peraturan yang berlaku.

g. Pengaruh serikat buruh

Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat

dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.

h. Pengaruh pemerintah

Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan

yang berlaku, maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi


Menurut Hasibuan (2014:27) faktor-faktor yang mempengaruhi

besarnya kompensasi adalah :

a. Penawaran dan permintaan tenaga kerja

Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak dari pada lowongan

pekerjaan (permintaan) maka kompensasi relatif kecil. Sebaliknya jika

18
pencari kerja lebih sedikit daripada lowongan pekerjaan,maka

kompensasi relatif semakin besar.

b. Kemampuan dan kesediaan perusahaan

Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar

semakin baik maka tingkat kompensasi akan semakin besar. Tetapi

sebaliknya, jika kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk

membayar kurang maka tingkat kompensasi relatif kecil.

c. Serikat buruh / organisasi karyawan

Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka tingkat

kompensasi semakin besar. Sebaliknya jika serikat buruh tidak kuat dan

kurang berpengaruh maka tingkat kompensasi relatif kecil.

d. Produktifitas kerja karyawan

Jika produktifitas kerja karyawan baik dan banyak maka kompensasi

akan semakin besar. Sebaliknya kalau produktifitas kerjanyaburuk serta

sedikit maka kompensasinya kecil.

e. Pemerintah dengan undang-undang dan keppres

Pemerintah dengan undang-undang dan keppres menetapkan besarnya

batas upah/balas jasa minimum. Peraturan pemerintah ini sangat

penting supaya pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan

besarnya balas jasa bagi karyawan. Pemerintah berkewajiban

melindungi masyarakat dari tindakan yang sewenang-wenang.

19
f. Biaya hidup (cost of living)

Apabila biaya hidup didaerah itu tinggi maka tingkat kompensasi

semakin besar. Sebaliknya, jika tingkat biaya hidup di daerah itu rendah

maka tingkat kompensasi relatif kecil.

g. Posisi Jabatan karyawan

Karyawan yang menduduki jabatan yang lebih tinggi akan menerima

kompensasi yang lebih rendah akan meperoleh kompensasiyang kecil.

Hal ini wajar karena seseorang yang mendapat kewenangan dan

tanggung jawab yang lebih besar harus mendapatkan kompensasi yang

lebih besar pula.

h. Pendidikan dan pengalaman karyawan

Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja yang lebih lama

maka kompensasi akan semakin besar,karena kecakapan serta

keterampilannya lebih baik. Sebaliknya, karyawan yang berpendidikan

rendah dan pengalaman kerja kurang maka tingkat kompensasinya

kecil.

i. Kondisi perekonomian nasional

Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju (boom) maka

tingkat kompensasi akan semakin besar, karena akan mendekati kondisi

full employement. Sebaliknya, jika kondisi perekonomian kurang maju

maka tingkat kompensasi akan rendah, karena terdapat banyak

pengangguran (disgueshed unemployemet).

20
4. Asas Kompensasi
Menurut Hasibuan (2014 :122) asas kompensasi harus berdasarkan

asas adil dan asas layak serta memperhatikan Undang-Undang Perburuhan

yang berlaku.

a. Asas Adil

Besarnya kompensasi harus sesuai dengan prestasi kerja, jenis

pekerjaan, tanggung jawab, dan jabatan. Kompensasi tanpa

menyesuaikan aspek-aspek diatas akan menggagalkan maksud dari

kompensasi itu sendiri.

b. Asas Layak dan Wajar

Suatu kompensasi harus disesuaikan dengan kelayakannya. Meskipun

tolak ukur layak sangat relatif, perusahaan harus mengacu pada batas

kewajaran yang sesuai dengan ketentuan yang diterapkan oleh

pemerintah dan aturan lain secara konsisten.

5. Jenis-Jenis Kompensasi
Menurut Yani (2012: 142) menjelaskan bahwa kompensasi

dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu:

a. Kompensasi dalam bentuk Finansial Kompensasi finansial dibagi

menjadi dua bagian, yaitu kompensasi finansial yang dibayarkan secara

langsung seperti gaji, upah, komisi dan bonus. Kompensasi finansial

yang diberikan secara tidak langsung, seperti tunjangan kesehatan,

21
tunjangan pensiun, tunjangan hari raya, tunjangan perumahan,

tunjangan pendidikan dan lain sebagainya.

b. Kompensasi dalam bentuk non finansial Kompensasi dalam bentuk non

finansial dibagi menjadi dua macam, yaitu yang berhubungan dengan

pekerjaan dan yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Yang

berhubungan dengan pekerjaan, misalnya kebijakan perusahaan yang

sehat, pekerjaan yang sesuai (menarik, menantang), peluang untuk

dipromosikan, mendapat jabatan sebagai simbol status. Sedangkan

kompensasi non finansial yang berhubungan dengan lingkungan kerja,

seperti ditempatkan dilingkungan kerja yang kondusif, fasilitas kerja

yang baik dan lain sebagainya.

Menurut Hasibuan (2011:118) bentuk dan jenis kompensasi yang

dapat dibedakan menjadi dua yaitu kompensasi langsung berupa gaji dan

insentif dan kompensasi tidak langsung dapat berupa asuransi, cuti,

tunjangan hari raya, liburan dan lainnya.

c. Kompensasi Langsung

Kompensasi merupakan hak bagi karyawan dan menjadi kewajiban

perusahaan untuk membayarnya. Kompensasi langsung yang diberikan

dapat berupa gaji, upah dan insentif.

d. Kompensasi Tidak Langsung

Kompesasi tidak langsung merupakan balas jasa yang diberikan

berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam

usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kompensasi tidak

22
langsung diberikan dalam bentuk tunjangan keuangan seperti asuransi,

tunjangan hari raya, kesehatan, liburan dan lain-lain.

Menurut Hasibuan (2010:118) Gaji merupakan balas jasa yang

dibayar secara periodik kepada karyawan serta mempunyai jaminan yang

pasti, dengan kata lain akan tetap dibayarkan walaupun karyawan tersebut

tidak masuk kerja. Sedangkan insentif yaitu tambahan balas jasa yang

diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya diatas prestasi

standar.

2.4. Motivasi Kerja


1. Pengertian motivasi
Secara umum definisi atau pengertian motivasi dapat diartikan

sebagai suatu tujuan atau pendorong, dengan tujuan sebenarnya

tersebut yang menjadi daya penggerak utama bagi seseorang dalam

berupaya dalam mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya

baik itu secara positif ataupun negatif. Secara ringkas, Selain itu,

Pengertian Motivasi merupakan suatu perubahan yang terjadi pada

diri seseorang yang muncul adanya gejala perasaan, kejiwaan dan

emosi sehingga mendorong individu untuk melakukan atau bertindak

sesuatu yang disebabkan karena kebutuhan, keinginan dan tujuan.

23
2. Pengertian Motivasi Kerja
Menurut Hasibuan Malayu S.P dalam  Sunyoto Danang

(2012:191) motivasi kerja adalah suatu perangsang keinginan daya gerak

kemauan bekerja seseorang, setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang

ingin dicapai.

Menurut Robbins dan Counter Suwatno dan Priansa (2011:53)

menyatakan “kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk

mencapai tujuan- tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh

kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu”.

3. Tujuan Motivasi Kerja


Menurut Hasibuan (2003) yang dikutip Soekidjo (2015:125)

mengemukakan bahwa tujuan motivasi ialah: Motivasi di dalam suatu

organisasi mempunyai maksud dan tujuan yang sangat luas dalam

rangka pengembangan organisasi tersebut, antara lain:

a. Meningkatkan gairah dan semangat kerja pegawai atau karyawan.

b. Meningkatkan kepuasan kerja karyawan, yang akhirnya

meningkatkan kinerjanya.

c. Meningkatkan produktifitas karyawan

d. Meningkatkan loyalitas dan integritas karyawan

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja


Motivasi merupakan proses psikologi dalam diri seseorang dan

sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum, faktor ini dapat

muncul dari dalam diri (intrinsik) maupun dari luar diri (ekstrinsik).

Menurut Wahjosumidjo (2011: 42), faktor yang mempengaruhi motivasi

24
meliputi faktor internal yang bersumber dari dalam individu dan faktor

eksternal yang bersumber dari luar individu. Faktor internal seperti sikap

terhadap pekerjaan, bakat, minat, kepuasan, pengalaman, dan lain-lain

serta faktor dari luar individu yang bersangkutan seperti pengawasan,

gaji, lingkungan kerja, kepemimpinan.

Kerangka berpikir

2.8. Hipotesis
Hipotesis Menurut Sugiyono (2012:64) adalah jawaban sementara

terhadap rumusan masalah. Karena sifatnya sementara, maka perlu dibuktikan

kebenaranya melalui data empirik yang terkumpul. Hipotesis dalam penelitian

ini adalah harapan yang dinyatakan oleh peneliti mengenai hubungan antara

variabel-variabel di dalam masalah penelitian tersebut, maka hipotesis ini

antara lain:

Ho1 : p = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara

parsial antara Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT

Republika Media Mandiri

Ha1 : p : ≠ 0 = Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara

parsial antara Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT

Republika Media Mandiri

Ho2 : p = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara

parsial antara Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada

Kinerja Karyawan PT Republika Media Mandiri

25
Ha1 : p : ≠ 0 = Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara

parsial antara Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT

Republika Media Mandiri

Ho3 : p = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara

Simultan antara Kompensasi dan Motivasi terhadap

Kinerja Karyawan PT Republika Media Mandiri

Ha3 : p : ≠ 0 = Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara simultan

antara Kompensasi dan Kompensasi terhadap Kinerja

Karyawan PT Republika Media Mandiri

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

terdapat empat kata kunci yang diperhatikan yaitu : cara ilmiah, data, tujuan, dan

kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri

keilmuan yang rasional, empiris, dan sitematis. Rasional berarti kegiatan

penelitian dilakukan dengan cara yang masuk akal. Empiris berarti cara-cara yang

digunakan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat

mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses

26
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah tertentu yang

bersifat logis. Sugiyono (2014:2).

3.1. Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang manajemen Sumber daya

manusia, yang memfokuskan tentang Kompensasi sebagai variabel X1 dan

Motivasi sebagai variabel X2 yang disebut variabel bebas dan tentang Kinerja

Karyawan sebagai variabel Y atau variabel terikat.

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di PT Republika Media Mandiri, Jl. Warung

Buncit No. 37, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta

27
2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan 1 bulan, mulai dari bulan April, selama 1 bulan

ini, dilaksanakan penelitian secara bertahap diawali dengan prasurvei (pendahuluan,

penulisan proposal, pengajuan surat izin, penyebaran kuisioner, pengelolahan data dan

penyusunan skripsi).

3.2. Populasi dan Sampel


1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2011:61) mengemukakan bahwa “Populasi adalah

wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan”.

Untuk penelitian, diperlukan sekelompok orang dalam suatu wilayah yang diteliti

atau populasi untuk diberikan kuisioner yang berisi sejumlah pertanyaan yang berisikan

indikator dan variabel yang diteliti, dan Populasi yang dijadikan objek dalam penelitian

ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT Republika Media Mandiri, yang

berjumlah 50 karyawan.

2. Sampel Dan Teknik Sampling

Untuk melakukan penelitian tidak harus diteliti semua keseluruhan anggota populasi

yang ada. Sampel adalah bagian terkecil dari suatu populasi yang akan diteliti. Sampel

disebut sebagai perwakilan, harus mempunyai sifat-sifat atau ciri-ciri yang terdapat pada

populasi. Teknik pengambilan data ini dilakukan dengan cara pengambilan obyek dari

sampel yang dinamakan kuisioner. Menurut sugiyono (2014:215), sampel adalah bagian

dari jumlah atau karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

28
3. Teknik Penentuan Ukuran Sampel

Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling

sensus atau sampling jenuh, yakni keseluruhan populasi digunakan sebagai sampel dan

penelitian, dikarenakan keterbatasan populasi yang ada atau penelitian ingin membuat

hasil generalisasi dengan kesalahan yang kecil Sugiyono (2012:85). Adapun sampel yang

ditetapkan oleh penulis adalah 50 responden.

3.3. Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan penulis dalam memperoleh data adalah dari data primer dan

data sekunder. Menurut Sugiyono (2012:2), Metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun untuk

memperoleh data dapat digunakan, sebagai berikut:

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2012:139) menjelaskan Sumber primer adalah sumber data

yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data. Pengumpulan data primer

dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara

secara langsung dengan piha-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Dalam penelitian ini data yang di pakai adalah karyawan yang bekerja PT

Republika Media Mandiri. Jadi kesimpulan dari definisi data primer adalah data ini

didapat dari narasumber yang kita jadikan objek penelitian dan bisa juga dari survey

lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Dalam penelitian

data primer yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Observasi

29
Menurut Sugiyono (2012:145) mengemukakan observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data yaitu fakta mengenai

dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Dalam hal ini penulis

melaksanakan pengamatan langsung PT Republika Media Mandiri.

Dimana pengamatan terbatas pada pokok permasalahan saja sehingga perhatian

lebih fokus kepada data nyata (rill) yang relevan dan meneliti secara langsung atas

objek penelitian dimana data yang telah diperoleh dapat digunakan untuk tambahan

dalam melakukan analisis.

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan daftar pernyataan yang akan digunakan oleh periset untuk

memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau

dengan mengajukan pernyatan, Istiyianto (2009:69).

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010:194) mengemukakan kuesioner

adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ingin diketahui.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:268), prosedur dalam penyusunan kuesioner yaitu

1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.

2) Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.

3) Menjabarkan variabel menjadi sub variabel yang lebih spesifik.

4) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan

2. Data Sekunder

30
Menurut Sugiyono (2012:141) mendefinisikan sebagai berikut Sumber sekunder

adalah data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui

media lain yang bersumber dari literatur buku-buku serta dokumen perusahaan.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi pustaka sebagai penunjang yang

berhubungan dengan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan

sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan

Menurut Sugiyono (2012:291), berpendapat studi kepustakaan tekaitan dengan

kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang

berkembang pada situasi sosial yang diteliti, selain itu studi kepustakaan sangat

penting dalam melakukan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas

dari literatur-literatur ilmiah. Dalam penelitian ini sudi kepustakaan dilakukan

dengan mencari landasan teori yang berhubungan dengan judul penelitian guna

memperoleh informasi tentang pengaruh Kompensasi dan Motivasi terhadap Kinerja

Karyawan, jurnal skripsi, karya tulis, dan literature yang relevan serta mencari

hubungan yang sinkron antar variabel.

b. Studi Lapangan

Penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada

perusahaan yang menjadi objek penelitian.

3. Jenis Data

a. Data Kuantitatif

Menurut Sugiyono (2012:7) data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka

atau data kuantitatif yang diangkakan. berdasarkan pernyataan diatas bahwa metode

31
deskriptif adalah metode yang berisi mengungkapkan masalah yang ada sekarang

berdasarkan data yang aktual, yakni dengan menyajikan data, menganalisa dan

menginterpretasikannya. Dalam hal ini data yang dimaksud adalah data berupa

karyawan PT Republika Media Mandiri.

b. Data Kualitatif

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Menurut Sugiyono

(2012:8) mengungkapkan masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara,

tentative dan akan berkembang atau berganti setelah penelitian berada dilapangan.

Data yang berupa kata, kalimat dan skema gambar. Data yang dimaksud adalah data

berupa sejarah Pada PT Republika Media Mandiri struktur organisasi dan uraian

tugas masing-masing bagian.

c. Instrument Penelitian dan Skala Penelitian

Pada penelitian ini penulis akan mengolah data dengan memberikan penilaian

terhadap instrument atau angket yang disebarkan kepada responden dengan

menggunakan Skala Likert. Metode Skala Likert adalah suatu metode penelitian yang

berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu yang

berguna untuk mengetahui derajat kesetujuan atau ketidaksetujuan responden

terhadap pertanyaan yang diberikan, dengan memberikan 5 pilihan yang ditawarkan

kepada responden, opsi jawaban tersebut adalah :

Tabel 3.1
Skala Likert
No Kategori Jawaban Skor Nilai
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4

32
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono ( 2015 : 88)
Instrumen atau angket sering disebut juga kuesioner. Kuesioner adalah cara

pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang

berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti. Kuesioner tersebut kemudian

disebarkan atau diberikan kepada responden untuk sesuai dengan apa yang mereka alami

atau rasakan tentang objek penelitian, objek penelitian dalam hal ini adalah Kompensasi

(Variabel X1) dan Motivasi (Variabel X2) terhadap Kinerja Karyawan (Variabel Y).

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu proses atau upaya mengolah data menjadi
informasi baru. Proses ini dilakukan bertujuan agar karakteristik data menjadi lebih mudah
dimengerti dan berguna sebagai solusi bagi suatu permasalahan, khususnya yang berkaitan
dengan penelitian. Teknik analisis data adalah metode yang digunakan untuk mengolah
data menjadi informasi yang mudah dipahami dan bermanfaat sebagai solusi permasalahan.
Informasi yang insightful juga dapat menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan
untuk bisnis kedepannya.
Menurut Noor (2011: 174) uji prasyarat analisis diperlukan guna mengetahui
apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak.

3.5 Analisis Regresi Linear Berganda


Menurut Sugiyono (2017: 307) analisis regresi linear berganda digunakan untuk
mengetahui pengaruh atau hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel
independen dengan satu variabel dependen. Persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut:
Y= α + β1X1 + β2X2
Keterangan:
Y : Kinerja Karyawan
X1 : Komunikasi

33
X2 : Lingkungan Kerja
α : konstanta (nilai y, apabila X1 dan X2)
β : koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan)
3.7.1 Koefisien Korelasi
Menurut Sugiyono (2017: 273) “korelasi product moment digunakan untuk menguji
hipotesis hubungan antara satu variabel independen dan variabel dependen”. Dengan
begitu rumus yang dipakai yaitu :

Keterangan :

r xy =n ∑ xy −¿ ¿

r = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y


n = jumlah sampel
∑xy = jumlah hasil perkalian tiap-tiap skor asli dari x dan y
∑x = jumlah skor tiap butir soal
∑y = jumlah skor total

Menurut Sugiyono (2017: 274) untuk memberikan interpretasi terhadap kuatnya


hubungan kedua variabel dapat digunakan pedoman sebagai berikut :
Tabel 1.3
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0.199 Sangat rendah
0.20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2017: 274)

34
3.7.2 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan


variabel independen (kmunikasi dan lingkungan kerja) dalam menjelaskan variasi variabel
dependen (kinerja karyawan). R adalah korelasi berganda yaitu korelasi antara dua atau
lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1.
Jika mendekati 1 maka hubungan semakin erat, tetapi jika mendekati 0 maka hubungan
semakin lemah.
Menurut Ghozali (2013: 97) menyatakan bahwa “koefisien determinasi (R2)
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel”. Nilai
koefisien determinasi antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai R2 yang
mendekati 1 berarti variabel independen penelitian memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Adapun rumus Koefisien
Determinasi sebagai berikut :
Kd = r2 x 100%
Keterangan :
Kd = Koefisien Determinasi
r2 = Koefisien Korelasi
3.7 Uji Hipotesis
3.7.1 Uji t (Parsial)

Menurut Ghozali (2013: 98) “uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa
jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen”. Penguji melakukan dengan menggunakan
signifikan terhadap variabel dependen, yaitu menurut Ghozali (2013: 98):
a. Bila jumlah dergee of freendom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat
kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih
besar dari 2 (dalam nilai absolut).
b. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila
nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai tabel, kita menerima

35
hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual
mempengaruhi variabel dependen.

3.7.2 Uji F (Stimultan)


Menurut Ghozali (2013: 98) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah
semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terkait. Untuk menguji
hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengembalian keputusan sebagai berikut:
Quick look : bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat
kepercayaan 5%., dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan
bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi vaiabel
independen.
Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F
dihitung lebih besar dari pada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima HA.

36

Anda mungkin juga menyukai