Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT. ASTRIDO TOYOTA KEBON JERUK

Di ajukan untuk memenuhi syarat Ujian Nasional Kompetensi Kejuruan

Oleh :
Rahmat Febriansyah Nis : 161712577
Bagas Audriansyah Nis : 161712555
Rizal Ripaldi Nis : 161712580

TEKNIK KENDARAAN RINGAN


SMK NEGERI 1 LEMAHSUGIH
2017
HALAMAN PENGESAHAN

PT ASTRIDO TOYOTA
KEBON JERUK

Laporan prakerin dibuat untuk mengikuti


uji kompetisi tahun ajaran 2017/2018

Disusun oleh:
Rahmat Febriansyah Nis : 161712577
Bagas Audriansyah Nis : 161712555
Rizal Ripaldi Nis : 161712580

Disahkan pada :

Pembimbing Eksternal I Pembimbing Eksternal II Pembimbing Internal

SISWANTO HUSIN CANDRA WATA S.T.

Mengetahui,

Direktur Kepala Sekolah


PT ASTRIDO TOYOTA SMKN I Lemahsugih

Drs. H. Aan Hartawan,M.P.D.


SISWANTO NIP:197006261994121001
KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini. Dalam pelaksanaan pkl

ini penulis memilih PT. ASTRIDO TOYOTA sebagai lokasinya. Adapun judul

dari laporan ini adalah “Laporan Kegiatan Pelaksanaan pkl di PT. ASTRIDO

TOYOTA”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari

sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman

penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun untuk penyempurnaan laporan ini. Selama menyelesaikan laporan ini

juga penulis tidak terlepas dari dorongan, bimbingan dan bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

• Kepada Siswanto selaku Kepala Bengkel Astrido Toyota Kebon Jeruk yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan prakerin

di Astrido Toyota Kebon Jeruk.

• Kepada Husin selaku pembimbing eksternal selama prakerin berlangsung.

• Seluruh pegawai Bengkel Astrido Toyota Kebon Jeruk.

• Kepada Drs. H. Aan Hartawan, M.H selaku Kepala Sekolah SMKN 1

LEMAHSUGIH yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan prakerin.

i
• Kepada Candra Wata S.T. selaku pembimbing internal selama prakerin

berlangsung.

• Kedua orang tua yang tersayang yang telah memberikan do’a dan restu serta

dukungan kepada penulis untuk selalu maju dalam meraih cita-cita.

• Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini yang

tidak saya sebutkan satu persatu

• Akhir kata, penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan serta kekurangan

dalam penulisan laporan ini, penulis berharap semoga Allah swt berkenan

membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga

laporan ini dapat bemanfaat bagi kita semua. Amin.

Lemahsugih, Januari 2018

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN JUDUL BAGIAN DALAM
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan.............................................................. 3
1.4 Bentuk Pelaksanaan .................................................................................. 4
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................... 4
1.6 Sistematika Laporan ................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN UMUM ................................................................................ 7
2.1 Sejarah PT. Astrido Toyota ...................................................................... 7
2.2 Visi dan Misi ............................................................................................ 8
2.3 Stuktur Organisasi .................................................................................... 9
2.4 Kepegawaian dan Sistem Kerja .............................................................. 11
2.5 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja ................................................... 12
BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN DI PT. ASTRIDO TOYOTA ......... 17
3.1 Pelaksanaan Jenis Kegiatan .................................................................... 17
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 28
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 28
4.2 Saran ....................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar struktur organisasi PT. Astrido Toyota ........................ 10

Gambar 3.1 Gambar Pengecekan Kanvas Rem Depan .................................. 19

Gambar 3.2 Gambar Ganti Oli Mesin ............................................................ 20

Gambar 3.3 Pengercekan Busi ....................................................................... 21

Gambar 3.4 Turun Kopling ............................................................................ 22

Gambar 3.5 Pengecekan Pembersih Saringan Udara ..................................... 24

Gambar 4.1 PT. Astrido Toyota Kebon Jeruk ............................................... 31

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah bagian dari Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) sebagai program bersama antara SMK dan industri yang

dilaksanakan di dunia Industri atau Usaha. Lebih lanjut dalam Undang-Undang

Praktik Kerja Lapangan Dikmendikti, diungkapkan bahwa Praktik Kerja

Lapangan (PKL) adalah “program wajib yang harus di selenggarakan oleh

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan pendidikan luar sekolah serta wajib

diikuti oleh siswa/siswi dan warga belajar”. (2003: Pasal 3 UU Nomor 20).

Dari pernyataan tersebut, maka dalam penelitian ini, Praktik Kerja

Lapangan didefinisikan sebagai penyelenggaraan pendidikan yang

mengintegrasikan kegiatan pendidikan (teori) di sekolah dengan kegiatan

pendidikan (praktik) di dunia industri.

Dengan kata lain bahwa Praktik Kerja Lapangan adalah suatu strategi

dimana setiap siswa/siswi mengalami proses belajar, melalui belajar langsung

(learning by doing) pada pekerjaan yang sesungguhnya. Dengan Praktik Kerja

Lapangan ini peserta didik memperoleh pengalaman dengan bahan kerja serta

membiasakan diri dengan perkembangan-perkembangan baru.

Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan akan membantu peserta didik

untuk memantapkan hasil belajar yang diperoleh disekolah serta membekali

1
siswa/siswi dengan pengalaman nyata sesuai dengan program studi yang

dipilihnya.

Tuntutan DU/DI terhadap keberadaan produk SMK khususnya Teknik

Kendaraan Ringan, dewasa ini setiap saat semakin meningkat terutama hal yang

berkaitan dengan kualitas dan kemampuan lulusan dalam persaingan bebas

dipasar – pasar yang ada sekarang ini. Guna mengembangkan SDM hasil tamatan

SMK agar dapat di serap di lapangan kerja, harus melaksanakan studi banding

antara teori di sekolah dengan praktik di lapangan.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka para siswa dituntut melaksanakan

praktik kerja di lapangan sehingga apa yang di dapat di sekolah dapat

direalisasikan melalui sikap dan di visualisasikan di dunia kerja sehingga harapan

untuk berkompetisi di pasar bebas juga pasar kerja tidak ketinggalan dan

pengangguran dapat ditekan.

Praktik Kerja Lapangan merupakan suatu model Pendidikan Sistem Ganda

(PSG) dimana para siswa melaksanakan kegiatan pendidikan teori di sekolah dan

praktik di dunia usaha atau instansi, untuk memperoleh pengalaman langsung di

dunia kerja.

1.2 Tujuan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan oleh para siswa

sesuai dengan program keahlian yang diambilnya tentu mempunyai tujuan yang

diharapkan dan ingin dicapai oleh para siswa. Adapun tujuan Prakerin tersebut

adalah sebagai berikut.

2
1. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan

pekerjaan yang sebenarnya di lapangan.

2. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya dalam memecahkan masalah

dengan kesulitan yang di hadapinya.

3. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya di dunia kerja.

4. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian dan Profesionalisme

dalam dunia kerja.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan

Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama kurun waktu

2 bulan, terdapat manfaat yang didapatkan dari instansi baik bagi diri sendiri,

sekolah dan perusahaan.

1. Bagi Diri Sendiri

a. Melatih kedewasaan dalam bersosialisasi.

b. Melatih diri untuk mencari penyelesaian dari suatu persoalan kerja dengan

efektif.

c. Membiasakan diri untuk terbiasa dengan suasana dan peraturan di tempat

kerja berbeda dengan sekolah.

2. Bagi Sekolah

a. Menjalin kerja sama yang positif dibidang pendidikan yang menghasilkan

timbal balik bagi kedua pihak.

b. Meningkatkan kualitas pendidikan siswa dan mempercepat pembentukan

sumber daya manusia yang sudah berpengalaman di dunia kerja.

3
3. Bagi Perusahaan

Perusahaan mendapatkan referensi tentang kualitas pendidikan

sekolah yang bersangkutan dari hasil siswa/siswi yang melaksanakan

kegiatan Praktik Kerja Lapangan.

1.4 Bentuk Pelaksanaan

Adapun bentuk pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai

berikut.

1. Seluruh siswa yang mengikuti Praktik Kerja Lapangan harus melaksanakan

kegiatan kantor yang dalam pelaksanaannya dibutuhkan ketelitian,

keterampilan dari siswa itu sendiri tanpa harus ada instruksi, agar pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan dapat terselesaikan dengan lancar dan baik. Selain

melaksanakan tugas kegiatan, siswa harus melaksanakan tata tertib yang ada

di instansi tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

2. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan seluruh siswa dan harus betul-betul

ditanggung jawabkan, karena seseorang yang diberikan tugas selain harus

dipertanggung jawabkan yang telah dilaksanakan, juga harus cekatan dalam

memperbaiki jika ada suatu kesalahan, agar segala sesuatu yang telah

dilaksanakan dapat diterima oleh seluruh karyawan instansi.

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) wajib diikuti oleh setiap peserta didik yang

ada di Lingkungan SMK Negeri 1 Lemahsugih.

4
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah

sebagai berikut.

1. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Waktu untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan adalah mulai dari

tanggal 1 November s/d 30 Desember 2017. Praktik Kerja Lapangan di

PT.Astrido Toyota Kebon Jeruk. Dimulai dari pukul 07.30-16.00 WIB yang

terdapat jam istirahat pada pukul 12.00-13.00 WIB.

2. Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Adapun tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu,

dilaksanakan di PT. Astrido Toyota Kebon Jeruk Jalan Raya Perjuangan

No.33A, RT.11/RW.10, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus

Ibukota Jakarta 11530.

1.6 Sistematika Laporan

Adapun sistematika penyusunan laporan prakerin adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

1.5 Bentuk Pelaksanaan

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1.7 Sistematika Laporan

BAB II TINJAUAN UMUM DU/DI

5
2.1 Latar Belakang dan Sejarah DU/DI

2.2 Visi dan Misi DU/DI

2.3 Struktur Organisasi

2.4 Kepegawaian dan Sistem Kerja

2.5 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI

TEMPAT PRAKTIK

3.1 Pelaksanaan Jenis Kegiatan

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

6
BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah PT. Astrido Toyota

Astrido group berawal dari sebuah usaha jadi jual beli kendaraan bermotor

di daerah di daerah Batu Tulis Raya, Jakarta Pusat, sekitar tahun 1974 dengan

nama CV. Sumber Jaya Motor. dalam waktu singkat perusahaan sudah bisa

mendirikan pabrik Karoseri Kendaraan yang memproduksi kendaraan jenis

Toyota Hi-Ace Mini Bus. dengan semakin berkembangnya usaha, perusahaan

Karoseri juga Meproduksi Kendaraan yang popular pada massanya seperti Toyota

Kijang, Levin, Road,- Master, Rover-Ace dan Daihatsu Ranger.

Pada tahun 1978 perusahaan mendapat kepercayaan dari PT. Astra

Internasional, Tbk. untuk menjadi Dealer Resmi penjualan kendaraan dengan

merek Toyota dan Mengubah nama perusahaan menjadi Astrido Jaya Mobilindo

Pada tahun 1986 sebagai dealer resmi Daihatsu. selain itu, perusahaan ditunjuk

Sebagai Dealer Resmi Isuzu pada tahun 1992. berturut-turut perusahaan membuka

Outlet-Outlet penjualan dibeberapa lokasi di Jakarta, Tanggerang, dan Bekasi

dengan nama Astrido Toyota, Astrido Daihatsu, Autocipta Isuzu.

dengan didukung oleh produk dan tenaga penjual yang ahli dibidangnya

Astrido group berkembang semakin pesat dengan dibukanya bengkel-bengkel

resmi pada Outlet-Outlet penjualan kami, dengan memiliki fasilitas perbaikan dan

pengecatan bodi (body repair) yang sudah menjalin kerjasama dengan berbagai

perusahaan ansuransi umum terkemuka di Indonesia.

7
Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, pada tahun 1990 Astrido

group mendirikan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembiyaan (consumer

financing), yang dikenal dengan Astrido finance, dan penjualan accesoris

kendaraan bermotor.

Kini Astrido group telah menjadi salah satu Dealer besar yang terpecaya

memberikan prinsip "smile" kepada pelanggan merupakan modal utama dalam

upaya memenuhi tuntunan pasar yang semakin meningkat, kini dan dimasa

mendatang. perjalan bisnis Astrido group telah berkembang dengan pesat dan

sekarang ini telah memiliki beberapa outlet penjualn yang tersebar diberbagai

lokasi diwilayah Jakarta, Tanggerang, Bekasi, Cikarang dan Cirebon. Astrido

group memiliki 4 cabang outlet yaitu Astrido Toyota, Astrido Daihatsu, Astrido

Isuzu dan Astrido Finance.

2.2 Visi dan Misi

2.2.1 Visi Perusahaan

Adapun visi dari PT. Astrido Toyota adalah:

“Menjadi Dealer Otomotif pilihan pelanggan di Indonesia.”

2.2.2 Misi Perusahaan

1. Bertekad untuk selalu memberikan pelayanan dan produk terbaik untuk

pelanggan,

2. Terus mencari cara yang lebih baik untuk meningkatkan kepuasan para

pelanggan profesional kami bertekad untuk memberikan pelayanan yang

8
cepat dan tepat untuk para pelanggan selalu memberikan pelatihan dan

pengerahan yang diperlukan bagi karyawan kami agar mereka menjadi

profesional yang ahli dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik

kepada para pelanggan memperlakukan pelanggan sebagai prioritas kami

memili SDM yang profesional dengan menciptakan kerjasama yang positif

dan lingkungan kerja yang menyenangkan memberikan SMILE Kepada

semua stakeholder. SMILE dapat diterjemahkan menjadi:

a. Satisfaction: kepuasan pelanggan adalah tujuan utama kami.

b. Meaningful: melayani pelanggan dengan tulus dan sepenuh hati.

c. Impressive: selalu memberikan pelayanan yang prima dan berkesan

kepada para pelanggan.

d. Leading: menjadi yang terdepan dalam hal profesionalisme pada segi

penjualan dan pelayanan.

e. Excellence: Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang harmonis serta

kerjasama tim yang baik.

2.3 Stuktur Organisasi

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa kondisi lingkungan jenis teknologi

yang digunakan, sasasaran yang akan dicapai, seluruhnya berpengaruh terhadap

strukutur organisasi mengantisipasi faktor tersebut, perusahaan harus mampu

merancang strukutur organisasinya yang sesuai dengan tujuan, sehingga

diharapkan yang sesuai dengan tujuan, sehingga diharapkan dalam operasinya

perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam

9
lingkungan komplek. dan PT. Astrido Toyota pada khususnya. Hal tersebut sudah

diterapkan seperti tertera pada strukutur organisasinya.

Adapun strukutur organisasi perusahaan ini dibagi menjadi beberapa

departement, ditambah dengan customer relation. dimana setiap departemen,

dipimpin oleh seorang kepala departemen yang bertangguang jawab kepada

pimpinan. Untuk lebih jelasnya, penulis mencoba menjelaskan strukutur

organisasi dan tugas masing-masing bagianya yaitu:

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

10
2.4 Kepegawaian dan Sistem Kerja

Astrido Toyota kebon Jeruk adalah perusahaan yang bergerak dalam

bidang usaha jasa perbaikan dan perwatan kendaraan toyota, dan juga dalam

bidang pendistribusian dan perdagangan kendaraan Toyota. Adapun tugas masing-

masing bagian yaitu:

2.4.1 Instruktur

Bertanggung jawab atas lancarnya Flow service di bengkel, membentuk

tim kecil yang untuk mempermudah pengontrolan di setiap line, mencatat ilegular

yang terjadi di bengkel untuk kita improve bersama.

2.4.2 Tugas dan Wewenang Kepala Bengkel

Mengawasi dan memantau kerja dari para mekanik, penghubung antara

pegawai dengan pinpinan perusahaan dan menetapkan unit entry service (Target

servis).

2.4.3 Tugas dan Wewenang SA (Service Advisor)

Melayani pelanggan yang akan melakukan transaksi servis dan perawatan

kendaraan sesuai Standard Service Transaction dalam rangka mencapai kepuasan

pelanggan.

2.4.4 Tugas dan Wewenang Foreman

Mengatur, dan mengawasi pekerjaan para mekanik,membagikan perintah

kerja yang telah dirumuskan oleh servis advisor kepada mekanik, dan membantu

para mekanik apabila terdapat kesulitan dalam melakukan pekerjaannya.

11
2.4.5 Tugas dan Wewenang Mekanik

Melayani konsumen langsung dilapangan, dan juga memberi laporan

tentang hal-hal yang harus ada unuk pelayanan bagi para pelanggan.

2.4.6 Tugas dan Wewenang Pegawai SparePart

Menyediakan sparepart yang diperlukan oleh mekanik, serta melaporkan

tentang kondisi, dan jumlah sparepart yang tersedia.

2.4.7 Tool store

Mempersiapkan bahan, SST atau tool yang diminta mekanik.

2.4.8 Service plus

Mencuci / membersihkan kendaraan yang telah beres service dan

diserahkn ke SA.

2.5 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja

2.5.1 Disiplin Kerja

Disiplin kerja di bengkel Astrido Toyota Kebon Jeruk meliputi:

1. Disiplin sikap dan waktu.

2. Melaksanakan peraturan perundang – undangan lingkungan hidup, kesehatan,

keselamatan, dengan cara berperan aktif dalam melaksanakan LK3 secara

terorganisasi dan terus – menerus.

3. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja

4. Menyelesaikan tugas sehari – hari secara konsisten sesuai dengan SOP

(standart oprational procedure), tugas dan tanggung jawabnya, agar tidak

menimbulkan penyakit akibat kerja serta kecelakaan kerja (zero accident)

12
5. Ikut memelihara keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan.

6. Menempatkan dan membuang limbah hasil kerja pada tempatnya, agar kita

mampu mencegah dan menanggulangani pencemaran lingkungan.

7. Menggunakan sumber daya alam secara efisien, berusaha agar mencegah

timbulnya aspek (sesatu hal yang dapat membawa akibat hilangnya

keselamtan kerja dan kesehatan kerja) sehingga terwujud dengan produksi

yang bersih.

8. Merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengembangkan kinerja

lingkungan hidup, kesehatan dan keselmatan kerja secara terus-menerus

melalui P2LK (panitia pembina lingkungan kesehatan dan keselamatan

kerja).

9. Setiap karyawan pada jam kerja yang telah ditentukan tidak diperbolehkan

istirahat.

10. Kepada karyawan yang tidak masuk kerja pada hari kerja di haruskan

melapor kepada pimpinan.

11. Kepada semua karyawan tidak diperbolehkan merokok di area perusahaan.

2.5.2 Keselamatan Kerja

2.5.2.1 Tujuan

1. Mewujudkan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan selamat.

2. Mewujudkan tenaga kerja yang sehat dan produktif.

3. Mewujudkan perusahaan yang berkualitas dan terpercaya.

4. Mewujudkan sistem keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

13
2.5.3 Hygene Industrial

Industrial hygene adalah ilmu yang mempelajari tentang antisipasi,

mengenal, mengevluasi serta mengontrol kondisi lingkungan kerja yang dapat

mempengaruhi tenaga kerja (menyebabkan sakit, gangguan kesehatan atau

ketidaknyamamnan pada pekerjana). Seorng industrial higeinist harus bisa

menerapkan ilmu medical scintist, dtective, dan engineer.

Pengetahuan yang luas mengenai ilmu kesehatan sangat membantu

seorang industrial hygene dalam memandang permasalahan di tempat kerja.

Seorang industrial hygenist adalah detektif, sebab diharuskan mengetahui

informasi lebih,mengenai bahaya – bahaya di dalam tempat kerja. Monitor

lingkungankerja dan menganalisa metodenya yang nanti digunakan untuk

menganalisa danpaknya terhadap pekerja yang terpapar.

Analisa di tempat bahaya di tempat kerja merupakantahap terpenting dari

seorang industrian hygenist untuk mengetaahuai poteni bahayadi tempat kerja

terhdap pekerja Pengenalan lapangan pekerjaan yang merupakan daerah tanggung

jawab kita harus di kontrl setiap waktu, sehingga perubahan-peruahan yang terjadi

di area kerja dapat termonitor setiap saaat.

Dalam monitor lingkungan kerja, seelain lingkungan fisik, perlu juga

dilakukan monituring terhadap para pekerja dengan melakukan interview untuk

menanyakan apakah ada isu-isu kesehatan yang terjadi diareanya.Sebelumnya kita

harus meberikan informasi kedatangan kita kepada Foreman atau supervisor yang

berwenang di area tersebut. Sehingga apabila ditemukan hal- hal yang sub

standard bisa dilakukan klarifikasinya kepada mereka. Ini dilakukan agar tidak

14
terjadi kesalahaan informasi antara kondisi lapangan dengan keterangan dari

mereka.

Selama proses menganalisa seorang industrial hygenist harus melakukan

beberapa tahap sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi bahaya-bahaya yang akan terjadi, permasalahan-

permasalahan kerja serta resikonya. Menganalisa kondisi-kondisi yang dapat

diukur mencari permasalahan yanag timul.

2. Mengembangkan strategi samping dan menggunakan peralatan-peralatan

samping yang dimiliki untuk mengukur seerapa besar sumber bahaya di

tempat kerja.

3. Melakukan pengamatan terhadapbagaimana dampak sumber-sumber bahaya

kimia dan fisika dapat mempengaruhi kesehatan pekerja dengan melakukan

pengukuran.

4. Membandingkan hasil samping dengan standart atau petunjuk yang relevan

untuk menentukan apakah pengontrolan khusus diperlakukan.

Pengontrolan yang dapat dilakukan di tempat kerja adalah sebagai berikut.

1. Engineering kontrol.

2. Menghilangkansemua bahaya-bahayayang ditimbulkan.

3. Meengurangi sumber bahaya dengan mengganti dengan bahan yang dengan

bahan yang lebih aman.

4. Work proses ditempatkan terpisah.

5. Penempatan fasilitas lokal / umum.

6. Administrasi kontrol.

15
7. Penetahuan schedule kerjaa atau meminimalkan kontak pekerja dengan

sumber bahaya.

Ada beberapa hal penting yang harus mendapatkan perhatian sehubungan

dengan pelaksanaan K3 di industrial / perusahaan yang pada dasarnya harus

memperhatikan 2 (dua) hal yaitu indoor dan outdoor.

Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah kecelakaan dalam

bekerja.

1. Jaringan elektrik dan komunikasi,

2. Kualitas udara,

3. Kualitas pencahayaan,

4. Kebisingan, dan

5. Pemeliharaan alat yang dipergunakan.

16
BAB III

PELAKSANAAN PRAKERIN DI PT.ASTRIDO TOYOTA

3.1 Pelaksanaan Jenis Kegiatan

3.1.1 Jenis-jenis Kegiatan

Adapun macam-macam kegiatan yang penulis lakukan selama prakerin,

antara lain sebagai berikut :

1. Service Berkala 1000 KM Pengecekan

2. Ganti Kanvas Rem Depan

3. Ganti Oli Mesin

4. Service Berkala 10.000 KM

5. Turun Kopling

6. Washing

7. Service Berkala 20.000 KM

8. Service Berkala 40.000 KM

9. Ganti Shock Absorber Belakang Avanza

10. Service Berkala 60.000 KM

3.1.2 Langkah dan Proses Kerja

3.1.2.1 Service Berkala 1000 KM

Untuk mengetahui cara Service Berkala 1000 KM perhatikan langkah –

langkah berikut :

1. Periksa Oli Mesin

17
2. Periksa Baterai

3. Periksa Pedal Kopling

4. Periksa Pedal Rem Dan Fungsi Rem Parkir

5. Periksa Suspensi Depan Dan Belakang

6. Periksa Kondisi Ban Ban Dan Tekanan Pemompaanya

7. Periksa Semua Lampu Lampu, Klakson, Penghapus Dan Pembasuh Kaca

Depan

8. Kencangkan Mur Dan Baut Baut Pada Sasis Dan Mur Roda

9. Periksa Isi Cairan Pendingin.

3.1.2.2 Ganti Kanvas Rem Depan

Untuk mengetahui cara Mengganti Kanvas Rem Depan perhatikan

langkah–langkah berikut :

1. Posisikan mobil di atas carlift.

2. Naikan carlift.

3. Kendurkan mur roda.

4. Buka pen caliper bagian bawah.

5. Tarik caliper ke atas setelah pen baud caliper terbuka.

6. Buka dengan cara ditarik kanvas rem ke arah samping.

7. Setelah kanvas rem dibuka pindahkan plat yang ada pada kanvas rem lama ke

kanvas rem baru.

8. Dorong piston caliper ke belakang untuk menyesuaikan dengan ketebalan

kanvas rem baru.

18
9. Pasang kanvas rem yang baru.

10. Pasang kembali caliper.

11. Pasang dan kencangkan mur roda.

12. Turunkan carlift.

Gambar 3.1 Pengecekan Kanvas Rem Depan

3.1.2.3 Ganti Oli Mesin

Untuk mengetahui cara Ganti Oli Mesin perhatikan langkah – langkah

berikut.

1. Posisikan mobil diatas calift.

2. Naikan calift.

3. Cari bak oli.

4. Buka baut penutup bak oli.

5. Tunggu oli sampai terkuras habis.

6. Setelah terkuras habis tutup kembali dengan baut.

7. Turunkan kembali mobil.

8. Lalu tuangkan oli baru kedalam lubang pengisian.

19
Gambar 3.2 Ganti Oli Mesin

3.1.2.4 Sevice Berkala 10.000 KM

Untuk mengetahui cara Service Berkala 10.000 KM perhatikan langkah –

langkah berikut :

1. Posisikan mobil diatas carlift.

2. Naikan mobil setinggi bahu badan.

3. Ganti oli mesin.

4. Ganti saringan oli.

5. Turunkan kembali lift setinggi lutut.

6. Periksa busi busi.

7. Periksa baterai.

8. Periksa saringan pembersih udara.

9. Periksa kanvas dan trombol rem.

10. Periksa pad pad dan piringan rem.

11. Periksa minyak rem.

12. Periksa kondisi ban ban dan tekanan pemompaanya.

20
13. Periksa lampu lampu, telakson, dan pembasuh kaca depan.

14. Kencangkan mur dan baut baut pada chasis.

Gambar 3.3 Pengecekan Busi

3.1.2.5 Turun Kopling

Untuk mengetahui cara turun kopling perhatikan langkah - langkah

sebagai berikut.

1. Posisikan mobil diatas carlift.

2. Lepas min aki.

3. Naikan carlift.

4. Buka gardan.

5. Kendurkan baut penahan transmisi dan juga blok silinder lalu lepaskan satu

persatu bautnya.

6. Angkat transmisi sembari digoyang dan tarik hingga bisa keluar.

7. Jika sudah, lihatlah bagian kopling yang ada dirumah koplingnya.

21
8. Lalu kendurkan semua baut yang ada pada rumah kopling tersebut satu

persatu.

9. Kemudian lepaskan baut baut tersebut dari tempatnya dan lepaskna

koplingnya.

10. Setelah itu, bersihkan kain kopling dengan kain atau lap bersih.

11. Periksa kain kopling tersebut apakah layak pakai atau harus diganti. Jika

semua komponen pada kopling telah diperiksa dan dibersihkan, maka

lakukanlah tahap pemasangan ketempat semula.

12. Taruh kopling dirumah kopling.

13. Kemudian pasang rumah kopling bersama kopling dikomponen flywheel.

14. Pasangkan kembali baut penahan rumah kopling seperti semula.

15. Lakukanah penyetelan kopling jika setelan sudah pas maka kencangkan

semua bautnya.

16. Pasangkan kembali transmisi seperti semula.

17. Pasang satu persatu baut penahanya.

18. Pasang kembali gardan seperti semula.

19. Turunkan carlift.

Gambar 3.4 Turun Kopling

22
3.1.2.6 Washing

Untuk Mengetahui Cara Washing Car Perhatikan Langkah - Langkah

berikut :

1. Semprotkan air keseluruh bagian bagian mobil

2. Lalu bilas menggunakan sabun

3. Lalu bersihkan kembali sabun tersebut menggunakan air

4. Setelah semua bagian mobil bersih, lalu keringkan menggunakan lap atau

kain kering

3.1.2.7 Service Berkala 20.000 KM

Untuk mengetahui cara service berkala 20.000 km, perhatikan langkah-

langkah sebagai berikut.

1. Posisikan mobil diatas carlift.

2. Naikan mobil setinggi bahu badan.

3. Ganti oli mesin.

4. Ganti saringan oli.

5. Turunkan kembali lift setinggi lutut.

6. Periksa busi busi.

- Ganti Busi ( Untuk Mobil Avanza dan Rush)

7. Periksa baterai.

8. Periksa saringan pembersih udara.

9. Periksa kanvas dan trombol rem.

10. Periksa pad pad dan piringan rem.

23
11. Periksa minyak rem.

12. Periksa kondisi ban ban dan tekanan pemompaanya.

13. Periksa lampu lampu, telakson, dan pembasuh kaca depan.

14. Kencangkan mur dan baut baut pada chasis.

Gambar 3.5 Pengecekan Pembersih Saringan Udara

3.1.2.8 Service Berkala 40.000 KM

Untuk Mengetahui Cara Service Berkala 40.000 KM, Perhatikan Langkah-

Langkah Sebagai berikut :

1. Posisikan mobil diatas carlift.

2. Naikan mobil setinggi bahu badan.

3. Ganti oli mesin.

4. Ganti saringan oli.

5. Turunkan kembali lift setinggi lutut.

6. Periksa busi busi.

24
- Ganti busi (selain iridium)

7. Periksa baterai.

8. Ganti saringan pembersih udara.

9. Periksa kanvas dan trombol rem.

10. Periksa pad pad dan piringan rem.

11. Ganti minyak rem.

12. Ganti minyak kopling.

13. Ganti oli transmisi.

- Ganti oli transmisi manual.

- Ganti oli transmisi automatic.

14. Periksa kondisi ban ban dan tekanan pemompaanya.

15. Periksa lampu lampu, telakson, dan pembasuh kaca depan.

16. Kencangkan mur dan baut baut pada chasis.

3.1.2.9 Ganti Shock Absorber Belakang Avanza

Untuk mengetahui cara ganti shock absorber belakang avanza perhatikan

langkah-langkah sebagai berikut.

1. Posisikan mobil diatas carlif

2. Naikan carlift

3. Lepaskan terlebih dahulu baut shockbreaker

4. Lepas shockbeker dari komponen suspensi

5. Lepas mur dari baut yang menjadi penghubung antara shockbreaker dengan

suspensi

25
6. Lalu lepas shockbreaker

7. Pasang shockbreaker baru dengan tepat pada tempatnya

8. Pasangkan kembali baut dan mur, lalu kencangkan baut dan mur tersebut

9. Turunkan carlift

10. Service berkala 60.000 km

Untuk mengetahui cara service berkala 60.000 km, perhatikan langkah-

langkah sebagai berikut.

1. Posisikan mobil diatas carlift

2. Naikan mobil setinggi bahu badan

3. Ganti oli mesin

4. Ganti saringan oli

5. Turunkan kembali lift setinggi lutut

6. Periksa busi busi

- Ganti busi ( selain iridium)

7. Periksa baterai

8. Ganti saringan pembersih udara

9. Periksa kanvas dan trombol rem

10. Periksa pad pad dan piringan rem

11. Ganti minyak rem

12. Ganti minyak kopling

13. Ganti oli transmisi

- Ganti oli transmisi manual

26
- Ganti oli transmisi automatic

14. Periksa kondisi ban ban dan tekanan pemompaanya

15. Periksa lampu lampu, telakson, dan pembasuh kaca depan

16. Kencangkan mur dan baut baut pada chasis

17. Periksa sistem kemudi dan suspensi kendaraan.

3.1.3 Keselamatan Kerja

1. Wearpack

2. Sepatu Safety

3. Helm

4. Masker

5. Sarung tangan

3.1.4 Alat Alat

Adapun alat-alat untuk mengganti kanvas rem depan:

1. Impack

2. Kunci Sok 21mm

3. Press Piston Caliper

4. Kunci Ring 12mm

5. Kunci Ring 14 mm

6. Palu

27
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kegiatan Praktik Kerja Industri (prakerin) merupakan kegiatan yang

sangat bermanfaat bagi siswa dan siswidan dapat mengenal lebih jauh bagaimana

cara bekerja dilapangan sesuai keahlian. Sehingga siswa dapat melihat gambaran

mengenai kegiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi

mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang atau kesempatan

kerja.

Dari prakerin yang telah dilaksanakan selama dua bulan (November s.d

Desember) di PT Astrido Toyota, penulis merasa mendapat banyak pengalaman,

mendapatkan ilmu yang sangat tak ternilai, memahami proses kerja di dunia usaha

untuk bekal dimasa depan kelak dan mempraktikkan secara langsung sistem kerja

di dunia usaha.

4.2 Saran

Dalam penempatan para siswa yang melaksanakan kerja praktik,

hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai dengan jurusan siswa sehingga

siswa dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki.

1. Sekolah perlu memberikan gambaran tentang pekerjaan pada instansi/industri

yang akan ditempati untuk melaksanakan prakerin.

28
2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang

berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta.

3. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasa keterampilan yang

relevan dengan perkembangan teknologi didunia kerja.

4. Pihak sekolah harus mempunyai hubungan luas dan baik dengan dunia usaha

sehingga dapat mempermudah siswa-siswi untuk lebih cepat beradaptasi

dengan lingkungan pekerjaan

29
DAFTAR PUSTAKA

Tarmidzi.2012.Buku pedoman penyelenggaraan PT Astrido Toyota

tahun2012/2013. Jakarta.

http://google.com/

http://Astridotoyotagroup.com/
LAMPIRAN

Gambar 4.1 PT. Astrido Toyota Kebon Jeruk

Anda mungkin juga menyukai