Anda di halaman 1dari 2

PATOFISIOLOGI :

Caput femoris mendapat persendiaan darah dari tiga


sumber pembuluh intermedula pada colum femur
Pembuluh cervical asendens pada retikulum capsular, dan
pembuluh darah pada ligamentum capitis femoris. Pasokan
intramedula selalu tergantung oleh fraktur, pembuluh
retinakular juga dapat robek, kalau terdapat banyak
pergeseran. Pada manula pasokan yang tersisa dalam
ligamentum teres sangat kecil dan, pada 20% kasus tidak
ada. Itulah yang menyebabkan tingginya insidensi cecrosis
avaskuler pada fraktur colum femur yang disertai dislokasi.
Fraktur transcervical, menurut definisi, bersifat
intracapsular. Fraktur ini penyembuhannya buruk karena
robekan pembuluh capsul, cidera itu melenyapkan
persendian darah utama pada caput, tulang intraarticular
hanya mempunyai periosteum yang tipis dan tak ada
kontak dengan jaringan lunak yang dapat membantu
pembentukan callus, dan cairan sinovial mencegah
pembentukan hematome akibat fraktur itu. Karena itu
ketetapan aposisi dan infaksi fragmen tulang menjadi lebih
penting dari biasanya. Terdapat bukti bahwa aspirasi
hemartrosis dapat meningkatkan aliran darah dalam caput
femoris dengan mengurangi temponade (Harper, Barnes
and Gregg, 1991).
TITIK ANGGRAINI
FRAKTUR COLLUM ANATOMI FISIOLOGI :
FEMUR Kaput femur mendapat aliran darah dari tiga
PENGERTIAN
sumber utama, yaitu arteri sirkumfleksia
fraktur kolum femur adalah fraktur femoralis medialis, arteri sirkumfleksa
intrakapsuler yang terjadi di femur proksimal ETIOLOGI : femoralis lateralis, dan arteri abturator. Pada
pada daerah yang berawal dari distal usia dewasa, arteri abturator menyuplai
a. Cedera traumatik
permukaan artikuler caput femur hingga sedikit aliran darah ke kaput femur melalui
-cedera langsung
berakhir di proksimal daerah intertrokanter ligamentum teres. Arteri sirkumfleksa
-cedera tidak langsung
(FKUI-RSCM, 2008). femoralis lateralis menghidupi arteri metafisis
b. Fraktur patologik (kerusakan tulang
inferior melalui cabang ascendens dan
akibat proses penyakit)
TANDA GEJALA : menyuplai sebagian besar aspek
-tumor tulang
inferoanterior kaput femur (FKUI-RSCM,
1) Deformitas Daya tarik kekuatan otot -infeksi (cont: osteomilitis)
2008).
menyebabkan fragmen tulang berpindah -rakhitis (disebabkan oleh defisiensi
dari tempatnya. diet)

2)Bengkak (edema) Bengkak muncul secara c. Secara spontan, dimana disebabkan oleh
cepat dari lokasi dan ekstravasasi darah stress atau tegangan atau tekanan pada
dalam jaringan yang berdekatan dengan tulang yang terus menerus misalnya pada
Diagnosa keperawatan dan intervensi :
fraktur. penyakit polio
Pre op : cemas b.d kekhawatiran mengalami
3)Kehilangan sensasi kegagalan:
4)Pergerakan abnormal -anjurkan klien membaca doa
5)Syok hipovolemik -ajarkan teknik relaksasi
PENATALAKSANAAN :

Terapi operatif : -beri semangat klien


KLASIFIKASI :
a. Reposisi tertutup-fiksasi eksterna Post operasi : mual muntah b.d efek agen
1. Intrakapsuler farmakologis
b. Reposisi tertutup dengan control
2. Extrakapsuler
radiologis diikuti fiksasi interna
-kaji penyebab mual muntah
Berdasarkan arah sudut garis patah menurut Pauwel: c. Reposisi terbuka dengan fiksasi interna:
ORIF (reposisi anatomis dan mobilisasi -monitor asupan makanan dan cairan
a. Tipe 1 : garis fraktur membentuk sudut 30 o degan dini tanpa fiksasi luar)
bidang horizontal pada posisi tegak -kolaborasi dengan ahli gizi tentang kalori dan tipe
b. Tipe II : garis fraktur membentuk 30-50 o dengan nutrisi yang dibuthkan pasien
bidang horizontal pada posisi tegak
c. Tipe III : garis fraktur membentuk sudut >50 o
dengan bidang horizontal

Anda mungkin juga menyukai