PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
MUHAMMAD
NPM 17640116
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................iv
BAB I LATAR BELAKANG......................................................................1
BAB II RUMUSAN MASALAH..................................................................2
BAB III TUJUAN............................................................................................2
BAB IV MANFAAT PENELITIAN..............................................................3
BAB V TINJAUAN PUSTAKA...................................................................3
1. Jenis-Jenis Kerusakan Perkerasan Jalan....................................................3
2. Metode Pavement Condition Index (PCI)..................................................12
3. Penelitian yang Relevan............................................................................14
BAB VI METODE PENELITIAN.................................................................19
1. Lokasi Penelitian.......................................................................................19
2. Instrumen Penelitian..................................................................................20
3. Tahapan Penelitian.....................................................................................20
4. Varibel yang dipelajari dari data yang di dapat.........................................22
5. Pendekatan Analisis Data..........................................................................22
BAB VI JADWAL PELASANAAN PENELITIAN....................................24
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking)......................................................4
2. Kegemukan (Bleeding)................................................................................5
3. Retak Kotak-Kotak (Block Cracking)..........................................................5
4. Cekungan (Bumb and Sags).........................................................................6
5. Keriting (Corrugation).................................................................................6
6. Amblas (Depreession)..................................................................................7
7. Retak Samping Jalan (Edge Cracking)........................................................7
8. Retak Sambung (Joint Reflec Cracking)......................................................8
9. Pinggiran Jalan Turun Vertikal....................................................................8
10. Retak Memanjang/Melintang.......................................................................9
11. Tambalan (Patching end Untiliti Cut Patching)..........................................9
12. Pengausan Agregat (Polised Agregat).........................................................10
13. Lubang (Pathole).........................................................................................10
14. Perpotongan Rel (Railroad Crossing)..........................................................11
15. Alur (Rutting)...............................................................................................11
16. Sungkur (Shoving)........................................................................................12
17. Patah Slip (Slippage Cracking)....................................................................12
18. Mengembang Jembul (Swell).......................................................................13
19. Pelepasan Butir (weathering and raveling).................................................13
20. Lokasi penelitian..........................................................................................23
21. Diagram alir (Flow Chart)...........................................................................26
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Besaran Nilai PCI.........................................................................................15
2. Penelitian yang Relevan...............................................................................15
3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian..........................................................25
ANALISIS KERUSAKAN LAPIS PERMUKAAN JALAN DENGAN
METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SERTA
ALTERNATIF SOLUSI PENANGANAN
(Jalan Poros Lontar Kabupaten Kotabaru)
I. Latar Belakang
Pulau Laut Barat adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten
Kotabaru, dengan ibu kota kecamatan Lontar. Pulau Laut Barat terletak diujung
selatan Pulau Laut dengan batas wilayah sebelah Timur: Pulau Laut Kepulauan,
sebelah Selatan: Pulau Laut Tanjung Selayar, sebelah Utara: Pulau Laut Tengah,
sebelah Barat: Selat Laut. Dengan kedalaman laut alami berkisar 19 meter
menjadikan pantai barat pulau laut sangat tepat untuk pelabuhan.
Komposisi penduduk Kecamatan Pulau Laut Barat terdiri dari beberapa
suku bangsa diantaranya suku Banjar, Bugis, Mandar serta Jawa transmigrans.
Mata pencaharian mayoritas penduduk Pulau Laut Barat adalah sebagai bertani
dan nelayan. Pesisir barat Pulau Laut Barat diwarnai dengan kebudayaan khas
pesisir Banjar, Bugis, dan Mandar. Lontar sebagai ibu kota kecamatan merupakan
kota paling berdenyut di Pulau Laut setelah Kotabaru.
Potensi kelautan berupa perikanan, kerang mutiara, budidaya kerapu dan
rumput laut yang besar sehingga pengembangan industri perikanan sangat
dimungkinkan. Perkebunan sawit yang terhampar luas di Kecamatan Pulau Laut
Barat, menjanjikan harapan besar pertumbuhan semakin maju dan berkembang
pesat.
Daya beli meningkat menjadi darah segar bagi pertumbuhan ekonomi.
Perikanan sebagai jenis usaha leluhur belum dimaksimalkan pengelolaanya, jika
perikanan bisa dirangsang pertumbuhanya hal ini bukan tidak mungkin semakin
membuat Lontar menjadi titik yang menawan bagi investor luar asing.
Peningkatan kebutuhan ekonomi dan pergerakan masyarakat secara cepat
memberikan konsekuensi (tugas) kepada pemerintah baik pusat maupun daerah
untuk melakukan percepatan penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur
transportasi berupa jalan dan jembatan yang baik. Menimbang hal tersebut,
kebijakan pascakonstruksi infrastruktur menjadi lebih signifikan. Ini disebabkan
1
mulainya berbagai kesulitan yang ditimbulkan dalam kegiatan-kegiatan
perawatan, rehabilitasi dan manajemen jaringan jalan yang sudah ada agar tetap
dapat digunakan secara baik.
Prasarana jalan yang terbebani oleh volume lalu lintas yang tinggi dan
berulang-ulang akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas jalan. Sebagai
indikatornya dapat diketahui dari kondisi permukaan jalan, baik kondisi struktural
maupun fungsionalnya yang mengalami kerusakan. Kondisi permukaan jalan dan
bagian jalan lainnya perlu dipantau untuk mengetahui kondisi permukaan jalan
yang mengalami kerusakan tersebut.
Beradasarkan uraian diatas penulis perlu melakukan survei guna
menganalisa kerusakan jalan, sehingga dapat menentukan jenis penanganan untuk
perbaikan jalan tersebut.
III. Tujuan
Adapun tujuan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan yang terdapat pada ruas jalan
tersebut.
2. Menghitung nilai kondisi perkerasan jalan atau Pavement Condition Index.
3. Penanganan kerusakan pada kontruksi, apakah itu bersifat pemeliharaan,
penunjang, atau rehabilitasi.
IV. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukkan/ usulan penanganan
kerusakan jalan agar ruas jalan tersebut tetap mampu memberikan tingkat
pelayanan dan kenyamanan bagi para pemakai jalan.
V. Tinjauan Pustaka
1. Jenis-Jenis kerusakan Perkerasan Jalan
Menurut Manual Pemeliharaan Jalan No. 03/MN/B/1983 yang dikeluarkan
oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, kerusakan jalan dapat dibedakan menjadi 19
kerusakan, yaitu sebagai berikut:
a. Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking)
Retak yang berbentuk sebuah jaringan dari bidang persegi banyak (polygon)
kecil menyerupai kulit buaya, dengan lebar celah lebih besar atau sama dengan 3
mm. Retak ini disebabkan oleh kelelahan akibat beban lalu lintas yang berulang-
ulang.
b. Kegemukan (Bleeding)
Cacat permukaan ini berupa terjadinya konsentrasi aspal pada suatu tempat
tertentu di permukaan jalan. Bentuk fisik dari kerusakan ini dapat dikenali dengan
terlihatnya lapisan tipis aspal (tanpa agregat) pada permukaan perkerasan dan jika
pada kondisi temperatur permukaan perkerasan yang tinggi (terik matahari) atau
pada lalu lintas yang berat, akan terlihat jejak bekas “bunga ban” kendaraan yang
melewatinya. Hal ini juga akan membahayakan keselamatan lalu lintas karena
jalan akan menjadi licin.
e. Keriting (Corrugation)
Kerusakan ini dikenal juga dengan istilah lain yaitu, Ripples.bentuk
kerusakan ini berupa gelombang pada lapis permukaan, atau dapat dikatakan alur
yang arahnya melintang jalan, dan sering disebut juga dengan Plastic Movement.
Kerusakan ini umumnya terjadi pada tempat berhentinya kendaraan, akibat
pengereman kendaraan.
f. Amblas (Depression)
Bentuk kerusakan yang terjadi ini berupa amblas atau turunnya permukaan
lapisan permukaan perkerasan pada lokasi-lokasi tertentu (setempat) dengan atau
tanpa retak. Kedalaman kerusakan ini umumnya lebih dari 2 cm dan akan
menampung atau meresapkan air.
Gambar 5.6 Amblas (Depreession)
Sumber: Bina Marga no.03/MN/B/1983
m. Lubang (Pothole)
Kerusakan ini berbentuk seperti mangkok yang dapat menampung dan
meresapkan air pada badan jalan. Kerusakan ini terkadang terjadi di dekat
retakan, atau di daerah yang drainasenya kurang baik (sehingga perkerasan
tergenang oleh air).
o. Alur (Rutting)
Istilah lain yang digunakan untuk menyebutkan jenis kerusakan ini adalah
longitudinal ruts, atau channel/ rutting. Bentuk kerusakan ini terjadi pada lintasan
roda sejajar dengan as jalan dan berbentuk alur.
p. Sungkur (Shoving)
Sungkur adalah perpindahan lapisan perkerasan pada bagian tertentu yang
disebabkan oleh beban lalu lintas. Beban lalu lintas akan mendorong berlawanan
dengan perkerasan dan akan menghasilkan ombak pada lapisan perkerasan.
Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh aspal yang tidak stabil dan terangkat
ketika menerima beban dari kendaraan.
Gambar 5.16 Sungkur (Shoving)
Sumber: Bina Marga no.03/MN/B/1983
..................................................................Pers. 5.2
dimana:
Ad = Luas total jenis kerusakan untuk tiap tingkat kerusakan (m2)
Ld = Panjang total jenis kerusakan untuk tiap tingkat kerusakan (m)
As = Luas total unit segmen (m2)
- Nilai Pengurang (Deduct Value, DV)
- Nilai pengurang total (Total Deduct Value, TDV)
- Mencari Nilai q
- Nilai pengurang terkoreksi (Corrected Deduct Value, CDV)
b. Nilai PCI
Setelah CDV diperoleh, maka PCI untuk setiap unit sampel dihitung dengan
menggunakan persamaan:
PCIs = 100 – CDV.........................................................................Pers. 5.3
Setelah nilai PCI diketahui, selanjutnya dapat ditentukan rating dari sampel
unit yang ditinjau dengan mengeplotkan grafik. Sedang untuk menghitung nilai
PCI secara keseluruhan dalam satu ruas jalan dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Nilai PCI perkerasan secara keseluruhan pada ruas jalan tertentu adalah:
...............................................................................Pers. 5.4
Dimana :
PCIs = PCI untuk setiap unit segmen atau unit penelitian.
CDV = CDV dari setiap unit sampel.
N = Jumlah unit sampel.
c. Klasifikasi Kualitas Perkerasan
Dari nilai (PCI) untuk masing-masing unit penelitian dapat diketahui
kualitas lapis perkerasan unit segmen berdasarkan kondisi tertentu yaitu sempurna
(excellent), sangat baik (very good), baik (good), sedang (fair), buruk (poor),
sangat buruk (very poor), dan gagal (failed). Adapun besaran Nilai PCI adalah:
Tabel 5.1 Besaran Nilai PCI
Nilai PCI Kondisi Jalan
85 – 100 Sempurna (excellent)
70 – 85 Sangat Baik (very good)
55 – 69 Baik (good)
40 – 54 Sedang (fair)
25 – 39 Buruk (poor)
10 – 24 Sangat Buruk (very poor)
0 – 10 Gagal (failed)
Sumber: Pemeliharaan Jalan Raya (Hary Christady Hardiyatmo)
2. Instrumen Penelitian
Adapun Instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
a. Penggaris.
b. Meteran kecil (5 meter).
c. Roll meter (50 meter).
d. Peralatan penunjang penelitian lainnya, seperti pena atau pensil, buku tulis,
clip board dan lain-lainnya.
e. Kamera digital
3. Tahapan Penelitian
Tahap awal penelitian dimulai dengan pengadaan data-data yang
dibutuhkan, terdapat 2 jenis data yang dipakai yaitu data primer yang diperoleh
langsung dari hasil observasi di lapangan berupa jenis, tingkat dan luas kerusakan
untuk PCI, sedangkan data sekunder berupa gambar dan peta lokasi.
Mulai
Tujuan Penlitian
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Tidak
Data
Cukup
Ya
Analisa Data
Hasil
Mulai
5. Tahapan Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data adalah
sebagaimana uraian berikut.
a. Analisis nilai PCI dengan urutan sebagai berikut:
- Menghitung density yang emrupakan persentase luasan kerusakan terhadap
luasan unit segmen.
- Menghitung nilai pengurangan (deduct value) untuk tiap-tiap jenis
kerusakan pada masing-masingunit segmen.
- Menghitung nlai total pengurangan (total deduct value/ TDV) dari masing-
masing unit segmen.
- Menghitung nilai koreksi nilai pengurangan (corrected deduct value/ CDV)
dari masing-masing unit segmen.
- Menghitung nilai Pavement Condition Index (PCI) untuk masing-masing
unit segmen.
- Menghitung nilai rata-rata PCI dari semua unit segmen pada jalan yang
diteliti untuk mendapatkan nilai PCI dari jalan tersebut.
- Menentukan nilai kondisi jalan dengan menggunakan nilai PCI.
b. Analisis penanganan kerusakan jalan menurut Peraturan Menteri PU no. 13
tahun 2013.
- Menentukan usulan penanganan kerusakan sesuai kategori kerusakan
struktur perkerasan jalan.
23
VII. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Adapun jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 7.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan Oktober November Desember Januari Februari
Pengumuman Judul
1 Proposal Skripsi dan SK
Pembimbing Skripsi
Persiapan dan
2 bimbingan Proposal
Skripsi
3 Sidang/Seminar
Proposal Skripsi
4 Perbaikan/Revisi
Proposal Skripsi
Kerja Lab atau
Analisis untuk Bab
4 (Hasil dan
Pembahasan) dan
5 Bab 5 (Kesimpulan
dan Saran)
dibimbing oleh
Pembimbing 1 dan
2
6 Seminar
Hasil/Sidang Hasil
7 Sidang Skripsi
8 Perbaikan/Revisi
untuk Buku Skripsi
Penyerahan Buku
9
Skripsi (Finish)
Sumber: Kalender Akademik Prodi Teknik Sipil dan Kalender Akademik Uniska
MAB Semester Ganjil 2020/2021.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Bina Marga, 2020. ”Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekejaan
Konstruksi dan Jembatan (Rev 2)”. Jakarta
Direktorat Pembinaan Jalan Kota. (1990). Tata Cara Penyusunan Pemeliharaan
Jalan Kota (No. 018/T/BNKT/1990). Direktorat Jendral Bina Marga
Departemen PU. Jakarta
Direktorat Bina Teknik. (2002). Survai Kondisi Jalan Beraspal di Perkotaan.
Direktorat Jendral Tata Perkotaan dan Tata Pedesaan Departemen
Permukiman dan Prasarana Wilayah. Jakarta
Made Novia Indriani, 2018. “Metode-Metode Perhitungan Perencanaan Tebal
Perkerasan lentur Jalan”. Makassar: CV. Social Politic Genius (SIGn)
PERMEN PU RI, “Nomor 13/Prt/M/2011,” Menteri Pekerja Umum Republik
Indones., no. 13, pp.1–24, 2011.
Copricon, Deby Elfi, Gunawan Wibisono, and Ari Sandhyavitri. Perbandingan
Metode Bina Marga dan Metode PCI (Pavement Condition Index) dalam
Penilaian Kondisi Perkerasan Jalan (Studi Kasus: Simpang Lago-Simpang
Buatan). Diss. Riau University. Diakses tanggal 18 Desember 2020.
Juwita, Farida, and Deni Ariadi. "ANALISIS JENIS KERUSAKAN PERKERASAN
LENTUR MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX
(Study Kasus Jalan Ratu Dibalau Bandar Lampung)." TAPAK (Teknologi
Aplikasi Konstruksi): Jurnal Program Studi Teknik Sipil 8.1 (2019): 66-78.
Diakses tanggal 10 Desember 2020.
Santosa, Rudy, and Samsul Rian Hidayat. "Kajian Tingkat Kerusakan
Menggunakan Metode PCI Pada Ruas Jalan Ir. Sutami Kota Probolinggo."
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil 1.2 (2018): 65-71.
Diakses tanggal 10 Desember 2020.
Pasiak, Imanuel S., Joice E. Waani, and Theo K. Sendow. "EVALUASI
STRUKTUR PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN METODE
PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI), (STUDI KASUS: RUAS JALAN
AIRMADIDI-KAIRAGI) STA 8+ 193, 64-STA 11+ 193, 64." JURNAL
SIPIL STATIK 8.4 (2020). Diakses tanggal 10 Desember 2020.
v
Yunardhi, Hillman. "ANALISA KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE
PCI DAN ALTERNATIF PENYELESAIANNYA (STUDI KASUS: RUAS
JALAN DI PANJAITAN)." Teknologi Sipil 2.2 (2019). Diakses tanggal 18
Desember 2020.