Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS METODE ENTROPI PADA KUALITAS GETAH KARET

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Project Based Learning mata kuliah Analisis
Kualitas Lingkungan

Dosen Pengampu :
Nayla Kamilia Fitri, S.KM

Disusun oleh :
Kelompok 2 Kelas C
Janu Dimas Saputra 2010713086
Dona Putri Ariningrum 2010713087
Desi Apriliana Zahroh 2010713093
Natasha Putri Ayu Kayla 2010713110
Ahmad Aryo Wibowo 2010713116

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM SARJANA

2021
PENDAHULUAN

Peningkatan kualitas getah karet sangatlah penting karena merupakan salah satu produk
unggulan di Indonesia.  Kualitas karet dinilai dari kadar karet kering (KKK) yang tinggi dan
kandungan air yang rendah. Faktor yang mempengaruhi nilai KKK adalah jenis klon (bibit
karet), umur pohon, waktu penyadapan  musim, suhu udara, dan letak permukaan laut.

PT. Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Medan merupakan salah satu perusahaan
BUMN Perkebunan penghasil getah karet terbesar di Indonesia dan pemasok beberapa pabrik
ban ternama. Untuk menjaga kualitas getah karet, PTPN III Medan memiliki syarat standar salah
satunya kadar karet kering (KKK). PTPN III melakukan penelitian di laboratorium untuk
mengetahui nilai KKK. Tetapi dalam penelitiannya, membutuhkan waktu yang lama dan biaya
yang mahal.

Dalam penelitian ini dilakukan metode Entropy dan Metode PROMETHEE yang
merupakan pemecah masalah Multiple Criteria Decision Making yang menentukan urutan
(prioritas) dalam analisis multikriteria. Penulis memilih untuk memakai Metode Entropy karena
dinilai dapat digunakan untuk mengukur bobot awal pada setiap kriteria. Sedangkan Metode
PROMETHEE digunakan untuk menangani kriteria kualitatif dan kuantitatif dan menghitung
alternatif berdasarkan kriteria yang berbeda. Metode PROMETHEE ini dapat menentukan urutan
kualitas getah karet pada PTPN III Medan

A. Fakta

Kualitas dari karet sangatlah penting karena getah karet adalah salah satu
komoditas unggulan di Indonesia. Kualitas karet dapat ditentukan dengan Kadar Karet
Kering (KKK), dimana kandungan air pada pohon karet rendah. Faktor yang
mempengaruhi nilai Kadar Karet Kering (KKK) adalah jenis bibit karet, umur pohon,
waktu penyadapan, musim, suhu, dan letak pohon dari permukaan laut. 
Untuk menentukan nilai Kadar Karet Kering (KKK), diperlukan penelitian di
laboratorium. Akan tetapi, penelitian tersebut membutuhkan biaya yang tidak murah serta
waktu yang lama. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian yang tidak membutuhkan
banyak biaya dan waktu yang lama sehingga penelitian dapat menjadi lebih efektif dan
efisien. 

B. Metode

Metode penelitian yang digunakan adalah metode entropy. Metode ini dapat
digunakan untuk menentukan nilai-nilai pada tiap kriteria yang ada meskipun memiliki
perbedaan satuan, kuantitatif maupun kualitatif, serta perbedaan rentang nilai sehingga
dapat ditentukan bobot awal untuk setiap kriteria yang ada.
Metode entropy dapat memeriksa kesesuaian dalam diskriminasi yang ada pada
kumpulan data. Suatu kriteria yang memiliki variasi nilai tertinggi akan memiliki bobot
nilai yang tertinggi pula. Sehingga, metode entropy dapat digunakan dengan kumpulan
data yang jamak dan memiliki variasi yang berbeda satu sama lain.

C. Analisis dan Solusi

Analisis terkait metode entropi dan solusinya dapat dilakukan melalui beberapa tahapan
perhitungan metode entropi, diantaranya:

a. Membuat tabel data criteria


Pada tahap pertama ini dibuat tabel dara kriteria yang berisi data getah karet yang
diidentifikasi berdasarkan masing-masing kriterianya. Satuan kriteria boleh berbeda-
beda. Adapun kriteria yang dapat diidentifikasi dapat berupa kriteria yang bersifat
kualitatif dan kriteria yang bersifat kuantitatif.
Adapun contoh dari kriteria yang dapat diketahui dari perhitungan metode entropi
kadar karet kering yaitu nilai atau kriteria kadar karet kering, jenis klon, umur pohon,
waktu penyadapan dan letak tanah.

b. Menormalisasi data tabel criteria


nilai-nilai data kriteria yang dimuat dalam tabel kemudian dinormalisasi dengan
mengubahnya menjadi nilai dengan range 0-1. Adapun rumus dari normalisasi data
adalah sebagai berikut.
k mik
d = k
i d i=d 1i , d 2i ,… ,d mi
mi max
m
D1=∑ d ki dengan i=1 , 2 , … ,n
k =1

Keterangan:
D1 = jumlah yang dinormalisasi
m = jumlah alternative
d ki = nilai data yang telah dinormalisasi

m ki = nilai data yang belum dinormalisasi

m ki max = nilai data yang belum dinormalisasi dengan nilai tertinggi

c. Menghitung entropi untuk setiap atribut atau kriteria ke-i


Selanjutnya dilakukan perhitungan entropi dari masing-masing kriteria yang ada
1
e maks=ln m K=
e max
m
d ki d ki
e ( d i )=−K ∑
k=1 D1 ( )
ln
D1
, dengan K >0

keterangan :
e maks = entropi maksimum
K = Konstanta entropy
e ( di) = entropi untuk setiap kriteria ke-I
Setelah mendapat e ( d i )untuk masing-masing kriteria, maka dapat ditentukan total
Entropi untuk masing-masing kriteria. dengan rumus :
m
E=∑ e ( d i)
k=1

Keterangan :
n = jumlah atribut/kriteria

d. menghitung bobot entropi


Selanjutnya dilakukan perhitungan bobot entropi dari masing-masing kriteria yang
ada. Pada tahap ini yang dicari adalah bobot entropi sementara dan total entropi dari
masing-masing criteria dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
1
λ́ 1= 1−e ( d i ) ] , dengan 0≤ λ 1 ≤ 1
n−E [
m

∑ λ́1=± 1
i=1

Keterangan :
λ́ 1 = bobot entropi sementara
n = jumlah kriteria
E = total entropi untuk masing-masing kriteria
e. Menghitung bobot entropi akhir
Bobot akhir entropi adalah bobot entropi yang digabungkan dengan bobot awal dari
user. Pada tahap akhir dari metode entropi adalah untuk mengetahu bobot akhir
dengan digabungkannya bobot entropi sementara dengan bobot awal dari user.
Adapun rumusnya sebagai berikut.
λ́1 . w1
λ 1= n
, dengan i=1 ,2 , … n
∑ λ́1 . w 1
i=1

Keterangan :
W = bobot awal dari user
λ 1 = bobot entropi akhir
λ́ 1 = bobot entropi sementara

Dari perhitungan metode entropi juga dapat dianalisis dan disimpulkan yaitu:

1. Nilai bobot entropi dan bobot awal tidak selalu sama. Dalam hal ini user perlu
memasukkan bobot awal kedalam perhitungan entropi.
2. Penggabungan antara bobot awal dengan bobot entropi sementara yang didapat dari
perhitungan entropi dari masing-masing kriteria akan membentuk bobot akhir entropi.
3. Bobot awal dipengaruhi oleh preferensi atau kehendak user, sementara bobot entropi
dipengaruhi oleh nilai dari tiap-tiap kriteria yang ada pada data getah karet dan jangkauan
atau range dari yang terkecil sampai yang terbesar pada tiap-tiap kriteria.
4. Metode entropi dapat dijadikan acuan oleh user untuk menentukan kualitas getah karet.
5. Metode entropi dapat menyelidiki keserasian dalam diskriminasi diantara sekumpulan
data, metode entropi juga mampu beradaptasi dengan sekumpulan data yang memiliki
kriteria atau beratribut jamak yang memiliki variasi yang berbeda antara satu kriteria
dengan kriteria lain.

PENUTUP

Kesimpulan

Kualitas getah karet dinilai dari kadar karet kering yang tinggi dan kadar airnya rendah. Getah
karet merupakan komoditas unggulan di Indonesia yang dipengaruhi oleh jenis bibitnya, umur,
waktu penyadapan, suhu lingkungan, musim, dan jarak pohon dari permukaan laut. Metode
untuk mengukur kualitas getah karet yakni dengan metode entropi. Melalui metode ini, 

Saran

Tidak ada saran, trims

Anda mungkin juga menyukai