Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

“IDENTIFIKASI BUAH”

Disusun Oleh :
Nama : Millatul Azizi Imroniyah
NIM : 215040207111187
Kelas : A
Asisten Praktikum : Salvia Salsabila

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tumbuhan merupakan salah satu mahkluk hidup autotroph, sama seperti oeganisme tumbuhan yang
mengalami reproduksi. Tanaman berbiji biasanya berkembang biak dengan penyerbukan. Penyerbukan
merupakan proses menjatuhkan putik pada benang sari itu sendiri atau dengan bantuan pihak ketiga.
Setelah penyerbukan, Sebagian tanaman tersebut jadi berbuah. Dalam pandangan botani, buah adalah
organ pada tumbuhan berbunga. Pada banyak spesies tumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal
buah yang telah berkembang lanjut beserta dengan jaringan yang mengelilinginya, bagi tumbuhan
berbunga, buah adalah alat untuk menyebarluaskan biji-bijinya, adanya biji di dalam dapat
mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah.

1.2. Tujuan

Tujuan dari adanya praktikum mengenai identifikasi buah adalah guna untuk mempelajari, memahami,
dan memperdalam mengenai definisi buah menurut para ahli, fungsi buah, struktur buah, penggolongan
buah semu dan sejati, serta mengetahui buah berdasarkan klasifikasi dan identifikasi morfologinya.

1.3. Manfaat

Manfaat dari pengamatan spesimen buah kali ini diharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui atau
dapat menambah informasi dan wawasan mengenai buah dan dapat meningkatkan rasa kaingintahuan
yang lebih mengenai buah, serta mahasiswa mampu mengidentifikasi buah berdasarkan jenis, fungsi,
dan klasifikasinya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

Buah merupakan sumber mineral yang paling penting bagimanusia bahkan makhluk hidup, bila
kebutuhan ini tidak terpenuhi maka akan terjadi gangguan pertumbuhahn serta bisa juga mengakibatkan
gangguan pada sistem saraf. (Sandjiwani, N. N. A, 2019).

Sedangkan menurut Ashari, (2004) Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai
pemencar biji tumbuhan.

The botanical definition of fruit is a seed receptacle developed from an ovary. This definition
ecompasses a very wide range of fruits types like composite, simple or multiple fruits, dry fruits or fleshy
fruits (Goulao and Oliveira, 2008). Artinya, definisi buah dalam botani adalah wadah benih yang
dikembangkan dari ovarium. Definisi ini mencakup berbagai jenis buah seperti komposit, buah
sederhana atau banyak, buah kering atau berdaging. (Goulao and Oliveira, 2008)

A fruit is a mature, ripened ovary, along with the contents of the ovary. The ovary is the ovule-bearing
reproductive structure in the plant flower. The ovary serve to enclose and protect the ovules, from the
youngest stages of flower development until the ovules become fertilized and turn into seeds (Kelly,
2014). Artinya, buah adalah ovarium yang matang dan matang bersama denga nisi ovarium. Ovarium
adalah struktur reproduksi yang mengandung bakal biji pada tumbuhan bunga. Ovarium berfungsi
untuk mengurung dan melindungi bakal biji, mulai dari tahap perkembangan bunga termuda hingga
bakal biji membuahi dan berubah menjadi biji. (Kelly, 2014)

2.2. Fungsi Buah

Salah satu fungsi buah adalah dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh mahkluk hidup
khususnya manusia sebagai makanan tambahan yang mampu memberikan nutrisi tambahan guna
memperoleh kesehatan bagi tubuh. (Musdalifah, 2012)

2.3 Struktur Buah

Menurut Silalahi, (2019) buah memiliki bagian yang disebut dengan pericarp (kulit buah) dan seed
(biji). Pericarp dibedakan menjadi 3 lapisan, diantaranya :
1. Epicarp : lapisan luar yang disebut dengan kulit buah

2. Mesocarp : lapisan tengah

3. Endocarp : lapisan paling dalam

Sedangkan biji terbagi menjadi 3, yaitu :

1. Endosperma : berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan

2. Embrio : yang berpotensi sebagai bakal tumbuhan baru

3. Kulit biji : sebagai pelindung lembaga dan endosperma dari kekeringan, kerusakan, serta
serangan dari serangga, bakteri, dan jamur atau juga bisa dikatakan sebagai pelindung embrio

2.4 Penggolongan Buah Semu

Buah semu merupakan buah yang tidak hanya terbentuk dari bakal buah saja, akan tetapi ada bagian-
bagian bunga lainnya yang ikut berkembang. Berdasarkan varietasnya buah semu dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu :

a. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah yang ikut
membentuk. Misalnya tangkai bunga pada jambu monyet (Anacardium occidentela L.)

b. Buah semu ganda, yaitu jika pada satu bunga terdapat lebih dari pada satu bakal buag yang bebas
satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi disamping itu ada
bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh, dan merupakan bagian yang menyolok. Misalnya, buah
arbe (Fragraria vesca L.)

c. Buah semu majemuk, buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak
seperti satu buah saja. Misalnya, buah nangka (Artocarpus integra Merr.)

(Khairiruddin, 2015)

2.5 Penggolongan Buah Sejati

Buah sejati atau buah sunggu adalah buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling
banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur itu, umumnya merupakan
buah yang tidak terbungkus, jadi merupakan buah yang telanjang (fuctus nudus). (Syaiful, 2011)
Berdasarkan jumlah bakal buah pembentukannya, buah sejati dapat dibedakan menjadi tiga golongan,
yaitu : a. Buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan bakal buah. Buah
ini dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan. Seperti buah
mangga (Mangifera indica L.) yang mempunyai satu ruang dengan biji satu. Berdasarkan jenisnya buah
sejati tunggal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Buah sejati tunggal (Siccus), yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti
kulit kering, misalnya buah kacang tanah (Arachis hypogaea L.), padi (Oryza sativa), dan lain-lain.

2. Buah sejati tunggal berdaging (Carnosus), yaitu buah sejati tunggal yang memiliki dinding tebal
berdaging. Misalnya, buah papaya (Carica papaya L.), dan belimbing (Averrhoa carambola L.). b. Buah
sejati ganda, yaitu buah yang terjadi dari suatu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masinng
bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai.

Berdasarkan sifatnya, buah sejati ganda dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :

1. Buah kurung ganda, misalnya mawar (Rosa hybrida) dalam tubuhnya yang berbentuk periuk terdapat
banyak buah-buahan kurung.

2. Buah batu ganda, misalnya rubus (Rubus franxinifolius poir), bunganya mempunyai banyak bakal
buah yang kemudian masing-masing tumbuh menjadi buah batu.

3. Buah bumbung ganda berasal dari bunga dengan beberapa bakal buah yang masing-masing tumbuh
menjadi buah bumbung. Misalnya, pohon cempaka (Michelia champaka L.).

4. Buah buni ganda berasal dari bakal buah yang berubah menjadi buah buni. Misalnya, srikaya
(Annona squamosa L.) c. Buah sejati majemuk, yaitu merupakan kumpulan banyak bunga yang masing-
masing berasal dari satu bunga.

Berdasarkan varietasnya, buah majemuk terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Buah bumi majemuk, yaitu jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga majemuk membentuk
suatu buah buni. Misalnya, nanas (Ananas comosus Merr).

2. Buah batu majemuk, misalnya pandan (Pandanus tectorus Sol)

3. Buah kurung majemuk, misalnya bunga matahari (Helianthus annuus L.).

(Khairiruddin, 2015)
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan Fungsi


Alat tulis Menggambar objek dan mencatat hasil akhir dari
praktikum identifikasi buah
Kamera Mendokumentasikan hasil praktikum selama kegiatan
praktikum berlangsung.
Buah Nanas Berfungsi sebagai objek yang diamati

Buah Semangka Berfungsi sebagai objek yang diamati

Buah Pepaya Berfungsi sebagai objek yang diamati

Buah Stroberi Berfungsi sebagai objek yang diamati

3.2 Cara Kerja

Menyiapkan alat dan bahan

Melakukan identifikasi masing-maisng specimen

Mencatat dan mendokumentasikan hasil specimen

3.3 Analisa Perlakuan

Langkah pertama yang harus dilakukan ialah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada
saat melakukan pengamatan, diantaranya alat tulis untuk mencatat hasil dari pengamatan yang kita
lakukan, kemudian kamera yang berfungsi sebagai alat dokumentasi dari setiap hasil penelitian,
terakhir yaitu objek yang digunakan untuk melakukan penelitian, yaitu spesimen buah yang sudah
ditentukan, diantaranya Buah Nanas, Buah Pepaya, Buah Semangka dan buah Stroberi..
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Klasifikasi Tanaman

Nanas (Ananas comosus L)

Menurut Bartholomew dkk. (2003), kedudukan taksonomi nanas sebagai berikut:

Kindgom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Angiospermae

Ordo : Farinosae

Famili : Bromiliaceae

Genus : Ananas

Spesies : Ananas comosus L

Semangka (Citrullus vulgaris)


Klasifikasi ilmiah semangka adalah sebagai berikut :

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Violales

Familia : Cucurbitaceae

Genus : Citrullus

Spesies : Citrullus vulgaris

Pepaya (Carica papaya L.)

Kedudukan taksonomi tanaman pepaya dalam Suprapti (2005) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Angiospermae

Ordo : Caricales

Famili : Caricaceae
Genus : Carica

Spesies : Carica papaya L.

Stroberi (Fragia vesca L.)

Kingdom : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dikotil

Ordo : Rosales

Famili : Rosaceaece

Marga : Fragia

Spesies : Fragia vesca L.


4.2 Hasil Identifikasi Buah

Buah Penggolongan Jenis

Nanas Buah sejati majemuk Buah buni majemuk

Semangka Buah sejati tunggal (berdaging) Buah mentimun

Pepaya Buah sejati tunggal berdaging Buah buni

Stroberi Buah semu buah semu ganda

4.3 Pembahasan

1. Buah Nanas

Nanas atau Ananas comosus L. merupakan tanaman yang diperkirakan berasal dari Amerika Selatan
yang ditemukan oleh orang Eropa pada tahun 1493 di pulau Caribean. Akhir abad ke-16 Portugis dan
Spanyol memperkenalkan nanas ke benua Asia, Afrika, dan Pasifik Selatan, sehingga pada abad ke-18,
buah ini dibudidayakan di Hawaii, Thailand, Filipina, China, Brasil, dan Meksiko (Lawal, 2013). Buah
nanas juga menjadi buah sejati majemuk yang memiliki jenis buah jenis buni majemuk.

2. Buah Semangka
Tanaman semangka (Citrullus vulgaris) adalah tanaman yang berasal dari Afrika.15 Tanaman ini mulai
dibudidayakan sekitar 4000 tahun SM sehingga tidak mengherankan bila konsumsi buah semangka
telah meluas ke semua belahan dunia. Semangka termasuk dalam keluarga buah labulabuan
(Cucurbitaceae) dan memiliki sekitar 750 jenis (Kalie baga, 2000). Buah semangka tergolong buah
sejati tunggal (berdaging) yang memiliki jenis buah mentimun.

3. Buah Pepaya

Pepaya merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika
Selatan. Tanaman ini menyebar ke Benua Afrika dan Asia serta India. Dari India, tanaman ini menyebar
ke berbagai negara tropis, termasuk Indonesia di abad ke-17 (Setiaji, 2009). Buah papaya adalah buah
sejati tunggal berdaging yang memilki jenis buah buni.

4.Buah Stroberi
Stroberi merupakan tanaman herba tahunan. Tanaman stroberi memiliki batang yang pendek, dengan
daun majemuk yang pinggirannya bergerigi. Pada ketiak daun terdapat pucuk aksilar. Daun dan batang
utama tersusun rapat yang disebut crown. Daun tanaman stroberi hanya bertahan 1 hingga 3 bulan
sampai akhirnya mengering (Gunawan, 1996). Buah stroberi termasuk golongan buah semu, yang
memilki jenis buah semu ganda.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Buah dapat didefinisikan sebagai ovarium matang dari suatu bunga dengan segala isinya serta bagian-
bagian yang terkait erat dari bunga tersebut, fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan,
bagian-bagian buah dapat dikelompokkakn menjadi dua yaitu, penggolongan buah semu yang
merupakan buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain buunga, yang perlahan
menjadi bagian utama buah ini, sedangkan buah sesungguhnya terkadang tersembunyi dan
penggolongan buah sejati merupakan buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling
banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur. Umumnya merupakan buah
yang tidak terbungkus ialah buah yang telanjang (Fructus nudus).

Buah tergolong kedalam dua jenis diantaranya yaitu buah semu dan buah sejati, dimana buah semu
merupakakn buah yang terbentuk dari bakal buah beserta dengan bagian-bagian yang lain pada bunga.
Sedangkan, buah sejati merupakan buah yang terjadi pada bakal buah itu sendiri.

5.2 Saran

Pada saat melakukan proses pengamatan buah tentunya membutuhkan konsentrasi dan fokus yang
tinggi agar tidak terjadi kesalahan pada saat menginput data hasil pengamatan ke dalam laporan. serta
diharapkan bagi para pembaca agar dapat memahami definisi, fungsi, dan struktur pada buah, juga dapat
mengklasifikasikan buah dari setiap spesimen yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, A., Komarayanti, S., & Hapsari, A. I. (2017). IDENTIFIKASI BUAH-BUAHAN LOKAL
DAN IMPOR YANG DIJUAL DI JEMBER IDENTIFICATION OF LOCAL AND IMPORT
FRUITS THAT SALE IN JEMBER.

Bahria, 2009. Hubungan antara Pengetahuan Gizi, Kesukaan dan Faktor Lain dengan Konsumsi Sayur
dan Buah pada Remaja di 4 SMA di Jakarta tahun 2009. Depok: Fakultas Kesehatan
Masyarakat UI.

Fatinah, H., Tatontos, E. Y., & Gede, L. S. (2019). Pemberian Jus Buah Pir Yali (Pyrus
Bretschneideri) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Darah Hewan Coba Kelinci
(Oryotolagus Cuniculus). Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 5(2), 73-78.

Goulao, L. F., & Oliveira, C. M. (2008). Cell wall modifications during fruit ripening: when a fruit is
not the fruit. Trends in Food Science & Technology, 19(1), 4-25.

Kelly. L. M. 2014. Interesting Plant Stories. SCIENCE TALK ARCHIEVE


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai