HIDUP JUJUR
Dengan SYAJA’AH
Oleh:
Nurjanah, SPI.
1.5 Meyakini bahwa Islam mengharuskan umatnya untuk memiliki sifat Syaja’ah (berani membela kebenaran)
dalam mewujudkan kejujuran
1. Menerima sifat Syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
2. Meyakinisifat Syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
3. Memperthankan sifat Syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran
4.5 Menyajikan kaitan antara Syaja’ah(berani membela kebenaran) dalam kehidupan sehari-hari dengan keimanan
seseorang
1. Menyajikan kaitan antara Syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam kehidupan sehari-hari
dan lingkungan sekitar dengan keimanan seseorang
Tujuan Pembelajaran
• Melalui iklan TV serta teknik pembelajaran peserta didik
diharapkan mampu:
1. Menganalisis makna Syaja’ah (berani membela kebenaran)
dalam kehidupan sehari-hari dan mampu Menyajikan kaitan
antara Syaja’ah(berani membela kebenaran) dalam kehidupan
sehari-hari dan lingkungan sekitar dengan keimanan seseorang
sehingga peserta didik dapat
2. Meyakini bahwa Islam mengharuskan umatnya untuk memiliki
sifat Syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam mewujudkan
kejujuran dan Menunjukkan sikap Syaja’ah (berani membela
kebenaran) dalam mewujudkan kejujuran dalam kehidupan.
Pertemuan Pertama
• Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.5.1 Menjelaskan makna Syaja’ah (berani
membela kebenaran) dalam kehidupan
sehari-hari
3.5.2 Mengemukakan makna Syaja’ah (berani
membela kebenaran) dalam kehidupan
sehari-hari
3.5.3 Menyimpulkan makna Syaja’ah (berani
membela kebenaran) dalam kehidupan
sehari-hari
MAKNA SYAJA’AH
• Etimologi: Berani
• Kamus Bahasa Arab: Keberanian/
keperwiraan
• Lawan kata: al-jubn : pengecut
• Istilah : keteguhan hati untuk membela
dan mempertahankan kebenaran secara
bijaksana dan sesuai aturan.
Sikap syaja’ah
tidak boleh dimaknai secara
salah dan gegabah, namun
harus dengan pertimbangan
yang matang dan perhitungan
yang tepat untuk mencari Ridho
Allah swt.
Orang beriman hanyalah takut kepada Allah swt.
Takut siksa dan azab-Nya.
Ia tidak takut kepada siapapun dan apapun, kecuali
Allah swt.
(١٣٩) َوَﻻ ﺗَ ِﮭﻨُﻮا وَﻻ ﺗَﺤْ َﺰﻧُﻮا َوأَ ْﻧﺘُ ُﻢ اﻷ ْﻋﻠَﻮْ نَ إِنْ ُﻛ ْﻨﺘُ ْﻢ ﻣُﺆْ ِﻣﻨِﯿﻦ
“janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah
(pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah
orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya),
jika kamu orang-orang yang beriman.”
Hadist Riwayat Muttafaqun ‘Alaih
• ﻗَﺎ َل َرﺳُﻮ ُل:َ ﻗَﺎل- ُ رَﺿِ َﻲ اﻟﻠﱠﮫُ َﻋ ْﻨﮫ- ََوﻋَﻦْ أَﺑِﻲ ھُ َﺮ ْﯾ َﺮة
،ِ »ﻟَﯿْﺲَ اﻟ ﱠﺸﺪِﯾ ُﺪ ﺑِﺎﻟﺼﱡ َﺮ َﻋﺔ:- ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﮫُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َ - اﻟﻠﱠ ِﮫ
ﻖ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ
ٌ َﻀﺐِ« ُﻣﺘﱠﻔَ ﻚ ﻧَ ْﻔ َﺴﮫُ ِﻋ ْﻨ َﺪ ا ْﻟ َﻐ
ُ ِإﻧﱠﻤَﺎ اﻟ ﱠﺸﺪِﯾ ُﺪ اﻟﱠﺬِي ﯾَ ْﻤﻠ
Darinya (Abu Hurairah) Radhiyallahu Anhu, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda, "Orang kuat itu bukanlah orang yang jago
bergulat. Akan tetapi orang kuat adalah orang yang
dapat menahan dirinya ketika marah." (Muttafaq
Alaihi)
Hadist Riwayat Ahmad
ْ• َوﻣَﺎ أَرْ َﺳ ْﻠﻨَﺎ ﻣِﻦْ َرﺳُﻮلٍ إِﻻ ﻟِﯿُﻄَﺎ َع ﺑِﺈِذْنِ اﻟﻠﱠ ِﮫ َوﻟَﻮ
َك ﻓَﺎ ْﺳﺘَ ْﻐﻔَﺮُوا اﻟﻠﱠﮫَ أَﻧﱠﮭُ ْﻢ إِ ْذ ظَﻠَﻤُﻮا أَ ْﻧﻔُ َﺴﮭُ ْﻢ ﺟَﺎءُو
وَا ْﺳﺘَ ْﻐﻔَ َﺮ ﻟَﮭُ ُﻢ اﻟ ﱠﺮﺳُﻮ ُل ﻟَ َﻮ َﺟﺪُوا اﻟﻠﱠﮫَ ﺗَﻮﱠاﺑًﺎ رَﺣِ ﯿﻤًﺎ
• dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul melainkan untuk
ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya Jikalau mereka ketika
Menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun
kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka,
tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat lagi
Maha Penyayang. QS. AN-NISA’/4:64
MACAM-MACAM SYAJA’AH
1. Syaja’ah Harbiyyah
Berani maju ke medan perang demi membela
negara atau agama.
2. Syaja’ah Nafsiyah
Keberanian yang bersifat individu
TUJUAN SYAJA’AH
1. Memberantas kemungkaran di sekitar kita
2. Mengingatkan pemimin yang berbuat zalim
dan semena-mena
3. Menegakkan hukum Allah Swt. agar tidak
dilecehkan
4. Menolong agama Allah Swt. agar kita juga
ditolong oleh-Nya
5. Memberikan kemaslahatan yang lebih besar
bagi orang lain
6. Melestarikan lingkungan
Menolong agama Allah Swt. agar kita juga
ditolong oleh-Nya
َﺼﺮُوا اﻟﻠﱠﮫ
ُ •ﯾَﺎ أَﯾﱡﮭَﺎ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ آ َﻣﻨُﻮا إِنْ ﺗَ ْﻨ
(٧) ﯾَ ْﻨﺼُﺮْ ُﻛ ْﻢ َوﯾُﺜَﺒﱢﺖْ أَ ْﻗﺪَا َﻣ ُﻜ ْﻢ
• Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong
(agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu.