Anda di halaman 1dari 4

Filososfi pendidikan

merupaka n suatu landasan


dalam pendidisikan me ngenai Konsep dasar penkan didikan adalah
ng
asumsi-asum da filsafat ya yang upaya yang di laku secara sadar
uk mewujudkan
didasar kan pa lam dan terecana untbela mengajar
dijadikan titik tolak da suasana kegiatan belajar n agar
dan pro ses pem jara
Sistem Pendidikan pendidikan. peserta didi k sec ara aktif
mengembangkan potensi kekdiri nya
Jalur (F Nasional: uat an
Informal). ormal, Nonformal, dan untuk mem iliki ,
pengendali an diri , kep ribadian
Jenjang lak mul ia, spir itua li
Tinggi). (Dasar, Menengah, dan kecerdasan, akh
keagamaan, dannegber guna bagi
Jenis (U ara nya serta
Profesionaml,um, Kejuruan, Vokasi, ban gsa atau
memiliki kete ram pila n yan g mumpuni
Keagamaan, dan Kh Akademik,
usus). dalam bidang atnya. inati yang
yan g dim
sesuai dengan bak

Pendidikan
Ki Hajar
bahwa Dewaernttiaara, ia mengemukakan
tuntunan petung n
mbuh danpebe ndidikan ialah
anak. Artinya , pe rkembangnya
upaya untuk menu ndidikan merupaka
pada dir nt un
tiap anakkeku atan kodratn
mampu i tuse ag
mbuh dan bearrk mereka
sional unaa tuk sebagai

Filosofi, Konsep, dan Sistem anggota mama nusia maupun embang


Sistem ka pendidikan an nada n ke takw n
keselamatansyar akat yang bisa mesencbagai
keiman
meningkat hann Ya Maha Es a serta akhlak hidup mereka. dan kebahagiaan daap ai
kepada Tu em pengndidikan nasional haru s lam
mulia. Sistenjamin pemerataan kesempatartan
mampu m , peningkatan mutu se en
pendidikan dan efisiensi manajemnal
Nasional
relevansi . Sistem pendidikan nasio an
pendidikanseluruhan komponen pendidiktuk
adalah ke g terkait secara terpadu un
yang salin juan pendidikan nasional.
mencapai tu

Jenis-jenis Pendid
tem p at untuk belajakr - Pendidikan formikan:
Sekolah ar,dala h
s os ial, tempat teumntu - Pendidikan non fo al
asa ilm u pat rmal
ilmu d angkan karater, 2003
UU. No. 20idikTaanhunnasional
mengemb lajar memahami orang dlaaainn,, Di dalam sis
Tentang dise tem pend tentang tujuan
untuk be ntuk merasakan perbe dan Jeane H. Ballantine (1983)n pa sa l 3 butkan
ya kni mengearmbamng kan
tempat u ntuk saling menolong menyatakan bahwa fungsi pendidikaut
dalam masyarakat itu sebagai berik
pend id ik an
potensi pesengrtaberimdidi k ag en
rta
jadi
kw a
tempat uan. - fungsi sosialisasi
an
manusia ya han Yang Maha Esa,
da n be
menguatk - fungsi seleksi, latihan dan alokasi l kepada Tu mulia, sehat, berilmu,
berakhlak tif, mandiri serta menjadi
- fungsi inovasi danperubahan sosia cakap, krea juga
- fungsi pengembangan pribadi dan warga nega ra yang demokratis
social. bertanggung ja w ab .
Hoy dan Miskel sekolah bermutu adalah yang efektif tersusun atas input yang didistribusikan kepada peserta didik, runtutan tindakan yang dilakukan, dan
hasil yang diciptakan

Ciri Sekolah Bermutu

Sekolah yang bermutu yaitu dapat menjadi wadah proses pemasyarakatan serta alih bentuk suatu sekolah yang dapat menciptakan tamatan yang terpelajar,
mempunyai mental dan sikap sosial yang dewasa, dan berilmu sehingga siap untuk menghadapi tantangan selanjutnya khususnya sekolah menengah pertama.

Pengelolaan pendidikan merupakan serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memotivasi, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya didalam
Definisi Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur.” Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561)
mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan pendidikan. Definisi
maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti “tangan”.

Membuat putusan
Planning

Merencanakan
Organizing

Fungsi
Mengordinasikan
Directing

Mengkomunikasikan Prinsip
Controlling

Mengkoordinasikan
Konsep Dasar Pengelolaan Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
Pendidikan
Konsep Dasar Manajemen
Mengawasi
Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.

Menilai
Prinsip Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan kemampuannya.

Perencanaan (planning)
Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia.

Pengoganisasian (Organizing)
Relativitas nilai-nilai.
Tujuan

Pengarahan (Directing)
Guideline (panduan) bagi tindakan di masa datang dengan menggunakan segala sumber daya yang tersedia secara koordinatif, efisien, dan efektif dalam upaya
Perencanaan
mengendalikan pembangunan pendidikan masa depan.
Pengendalian (Controling)

Tujuan Pelaksanaan Perwujudan rencana yang memerlukan dukungan secara kondusif dari aspek fisik dan non fisik.
Pengendalian mutu atau quality control dalam manajemen mutu pendidikan merupakan suatu sistem kegiatan teknis yang bersifat rutin yang dirancang untuk mengukur dan
menilai mutu produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan.
Pengawasan Pengamatan secara terus menerus, pemberian petunjuk, kendali mutu dan pembinaan terhadap pelaksanaan program.

Pengendalian Mutu
Pengendalian diperlukan untuk menjamin agar kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan
pelanggan. Tugas pengendalian mutu dapat dilakukan dengan mengukur perbedaan seperti perencanaan, rancangan, menggunakan prosedur atau peralatan yang tepat, pemeriksaan, Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang
dan melakukan ditetapkan.
tindakan koreksi terhadap hal-hal yang menyimpang. Definisi

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (leader) tentang bagaimana menjalankan kepemimpinannya (to lead) sehingga bawahan dapat
Berdasarkan pembentukan kata, supervisi berasal dari dua kata, yaitu “super” dan “vision”. Dalam Webster New Dictionary (1991:1343), istilah “super” berarti bergerak sesuai dengan yang diinginkan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
“higher in rank or position than, superior to (superintendent), a greater or better than others”, sedangkan “vision” berarti “the ability to perceive something not
actually visible, as through mental acutness or keen foresight”
Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerjasama, dengan penuh rasa kebebasan.

Definisi
Adams dan Dickey (1959:2) mendefinisikan supervisi sebagai program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran. Dalam Carter Good’s Dictionary of
Education memberi pengertian supervisi sebagai usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam KONSEP DASAR Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu ikut serta dalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok dalam menetapkan dan menjelaskan tujuan.

memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan, dan perkembangan guru-guru, serta merevisi tujuan-tujuan pendidikan,
bahan pengajaran, metode, dan evaluasi pengajaran. PENDIDIKAN Fungsi
Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja, yaitu membantu kelompok dalam menganalisis situasi untuk kemudian menetapkan prosedur mana yang paling praktis
dan efektif.

Fungsi utama supervisi ialah membina program pengajaran yang ada sebaik-baiknya, sehingga selalu ada usaha perbaikan. Supervisi berfungsi membantu
(assisting), memberi dorongan (supporting), dan mengajak mengikutsertakan (sharing). Fungsi utama supervisi modern ialah menilai dan memperbaiki faktor- Pemimpin bertanggungjawab dalam mengambil keputusan bersama dengan kelompok.
faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran siswa
Fungsi
Pemimpin bertanggungjawab dalam mengembangkan dan mempertahankan eksistensi organisasi.
Fungsi dasar supervisi ialah memperbaiki situasi belajar mengajar di sekolah dapat diperbaiki bila supervisor atau pemimpin pendidikan memiliki keterampilan
dasar.
merencanakan, melaksanakan, menilai hasil pembelajaran,
Edukator membimbing dan melatih, meneliti dan mengabdi kepada
- Mengintegrasikan anggota staf dan mengkoordinasikan pekerjaannya. masyarakat.
- Menjamin agar semua guru menyadari dan memahami masalah dan tantangan sekolah.
- Mengembangkan moral kerja dan moral kelompok.
- Mengembangkan prinsip-prinsip umum pendidikan dan menjamin pelaksanaan yang sungguh-sungguh. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
Manager
- Merencanakan penerapan prinsip umum tersebut di dalam semua kegiatan pendidikan mengajar. pengawasan.
- Memecahkan soal-soal yang berhubungan dengan pendidikan dan memupuk implikasi alternatif yang dipilih.
- Menjelaskan fungsi khusus sekolah dan merencanakan dengan penuh cekatan usaha-usaha untuk mencapainya.
- Mempersatukan guru-guru dalam satu kerjasama untuk mencapai tujuan sekolah. Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung
Administrator
- Memperoleh pengertian tentang gagasan-gagasan baru dan merencanakan untuk menggunakan yang sudah terbukti kebaikannya pencapaian tujuan sekolah.
- Menyegarkan atau memperbaharui minat dan kesetiaan pada teori dan praktek lama yang baik, dan membimbing guru-guru untuk menyadari alasan kebaikan itu.
- Melaporkan sukses-sukses yang luar biasa dan meneruskan rencana-rencana praktek yang bersifat memperluas penggunaannya.
- Memberikan ganjaran terhadap jasa-jasa dengan pengakuan dan hadiah. Peran seorang pemimpin dalam organisasi adalah membawa Merencanakan supervisi, melaksanakan supervisi, dan
Tujuan anggota organisasi untuk bekerja bersama-sama sesuai Supervisor menindaklanjuti hasil supervisi untuk meningkatkan
- Menjamin pengertian dan penghargaan dari semua guru terhadap fungsi dan sumbangan khusus dari tiap-tiap mata pelajaran.
- Memperoleh bantuan dari pertemuan kelompok sebagai tempat untuk menjelaskan segala masalah. dengan tanggungjawabnya masing-masing dan membawa profesionalisme bawahan.
- Memperoleh dan memberikan pengertian tentang kondisi setempat dan merencanakan sesuai dengan kondisi tersebut. organisasi kearah pencapaian tujuan yang diharapkan.
Peran
- Memajukan kemampuan dan antusiasme. Mengawasi, membenarkan, meluruskan, memandu,
Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah,
- Saling bertukar informasi yang membawa kepada pengertian tentang pribadi siswa secara lebih baik. menterjemahkan, menetralisir, mengorganisasikan dan
berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, dan
- Menyiapkan, membina dan menyatukan siswa-siswa dan masyarakat sehubungan dengan program dan kebijakan sekolah. mentransformasikan kebutuhan dan harapan anggota Sosial
memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok
- Mendorong dan mengarahkan pertumbuhan dan jabatan oleh guru-guru. organisasi adalah tugas pemimpin lainnya.
orang.
- Mengemukakan kesulitan-kesulitan pengajaran terutama tentang guru-guru yang melaksanakan jenis-jenis pekerjaan baru (kegiatan pendidikan modern) dan
merencanakan untuk mengatasinya. Konsep Dasar
- Memulai jenis-jenis tipe supervisi yang lain dan berusaha agar guru-guru menerima supervisi tersebut. Kepemimpinan
Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumberdaya
- Memperkenalkan guru-guru dengan tujuan supervisi yang bersifat perorangan.Memberikan contoh-contoh prinsip pengajaran yang baik. Leader
Konsep Dasar Supervise sekolah secara optimal.
- Memberikan inspirasi yang sebenarnya kepada guru.

Kreatif dan inovatif, bekerja keras, etos kerja, pantang


Supprort Enterpreneur
menyerah dan memiliki naluri kewirausahaan.

Trust Menciptakan iklim sekolah yang kondusif.


Climator

Challenge Prinsip
MINDMAP 2
NABILA SHIDQIYYAH Impoverished, pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dalam hal ini dianggap cukup mempertahankan organisasi.

Networking GUNAWAN Country Club, Kepemimpinan yang mendasarkan kepada hubungan informal antara individu, keramahtamahan dan kegembiraan. Tekanan terletak pada hubungan
1901243 kemanusiaan.
Collaboration
Gaya/Pendekatan
Kepemimpinan Task, Pemimpin memiliki pandangan bahwa efesiensi kerja sebagai faktor utama untuk keberhasilan organisasi.
Teknik yang dilaksanakan untuk seorang guru secara individual Teknik Individual

Teknik
Middle Road, adanya keseimbangan yang maksimal antara tugas dan hubungan antar individu.
Teknik yang dilakukan untuk melayani lebih dari satu orang Teknik Kelompok
Menjelaskan, Menyajikan,
Mengarahkan, Memberikan Team, keberhasilan suatu organisasi bergantung kepada kelompok-kelompok dalam organisasi (kepemimpinan kelompok).
contoh, Menetapkan tolak Yang dimaksudkan dengan metode direktif adalah cara
ukur, dan Menguatkan. pendekatan terhadap masalah yang bersifat langsung.
Supervisor memberikan arahan langsung. Sudah tentu Leadership for organizational learning and capacity building
Metode Langsung (Directive Methods)
pengaruh perilaku supervisor lebih dominan. Pendekatan
Pendekatan direktif ini direktif ini berdasarkan pemahaman terhadap psikologi
berdasarkan pemahaman Karakteristik Instructional leadership
behaviorisme.
terhadap psikologi
behaviorisme.
Culturally responsive leadership practices

Yang dimaksud dengan pendekatan tidak


Mendengarkan, Memberi Rendah hati dan sederhana
langsung (non-direktif) adalah cara pendekatan
penguatan, Menjelaskan,
terhadap permasalahan yang sifatnya tidak
Menyajikan, dan
langsung. Perilaku supervisor tidak secara Suka menolong
Memecahkan masalah. Metode-metode dan
langsung menunjukkan permasalahan, tapi ia
Metode Tidak Langsung (Non-Direktof Methodss) Perilaku-perilaku
terlebih dulu mendengarkan secara aktif apa
yang dikemukakan guru-guru. Ia memberi Sabar dan memiliki kestabilan emosi
Pendekan non-direktif ini
kesempatan sebanyak mungkin kepada guru
berdasarkan pemahaman Syarat
untuk mengemukakan permasalahan yang
psikologis humanistik.
mereka alami Percaya pada diri sendiri

Pendekatan ini didasarkan Yang dimaksud dengan pendekatan kolaboratif adalah Jujur, adil dan dapat dipercaya
pada psikologi kognitif. cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan
direktif dan non¬direktif menjadi cara pendekatan
Memiliki keahlian dalam jabatan
baru. Pada pendekatan ini baik supervisor maupun
Pendekatan Kolaboratif
Menyajikan, Menjelaskan, guru bersama-sama, bersepakat untuk menetapkan
Mendengarkan, struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan
Memecahkan masalah, dan proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi
Negosiasi. guru.
Kata manajemen merupakan terjemahan dari management (Bahasa Inggris). Kata ini berasal dari bahasa latin, perancis dan italia yaitu manus, mano, manage/menege dan maneggiare. maneggiare berarti melatih kuda agar dapat melangkah dan menari seperti
yang dikehendaki pelatihnya.

Manajemen

Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan pengaturan serta mempergunakan/mengikutsertakan semua potensi yang ada baik personal maupun material
secara efektif dan efisien.

Pengertian Peserta Didik sendiri menurut ketentuan umum Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, Definisi
Peserta Didik
jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Manajemen Peserta Didik atau Pupil Personnel Administration adalah layanan yang memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, dan layanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti : pengenalan, pendaftaran, layanan individuan seperti
pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai ia matang di Sekolah.
Manajemen Peserta Didik Pada mulanya istilah kurikulum itu berasal dari bahasa latin, yaitu curriculum, yang artinya a running course, or race course, especially a chariot race Kurikulum Pendidikan memiliki pengertian, yaitu sejumlah course satau mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa/
course. Hampir serupa dengan itu dalam bahasa Perancis dikenal istilah courier yang artinya to run (berlari). peserta didik untuk mencapai suatu gelar atau ijazah.
Manajemen Peserta Didik juga dapat diartikan sebagai usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah.
Definisi

Manajemen kurikulum dapat diartikan sebagai suatu proses penataan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan kurikulum yang telah ditetapkan. Kurikulum sebagai bahan atau materi yang amat penting dalam pendidikan perlu dikelola dan dimenej secara
Mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar di sekolah; lebih lanjut, proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi profesional. Manajemen kurikulum akan memberikan arah yang jelas dalam pencapaian tujuan pendidikan pada satuan pendidikan bahkan tujuan pendidikan secara nasional.
Umum
pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Tujuan Kurikulum dalam pendangan para ahli merupakan


Tujuan itulah yang dijadikan arah atau acuan segala kegiatan pendidikan yang dijalankan. Berhasil atau tidaknya program pengajaran di sekolah dapat diukur dari seberapa jauh dan banyak pencapaian tujuan-tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor peserta didik. Tujuan sejumlah materi yang akan dipelajari oleh peserta didik
tersebut. Dalam setiap kurikulum sekolah, pasti dicantumkan tujuan-tujuan pendidikan yang akan atau harus dicapai oleh sekolah yang bersangkutan.
2. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan), bakat dan minat peserta didik. untuk mencapai tujuan pendidikan.
Khusus
3. Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
4. Dengan terpenuhinya hal diatas diharapkan peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang lebih lanjut dapat belajar dengan baik dan tercapai cita-cita mereka. Peranan kreatif menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada masa sekarang
Peran Kreatif
dan masa mendatang.

Dalam mengembangkan program Manajemen kepeserta didikan, penyelenggara harus mengacu pada peraturan yang berlaku pada saat program dilaksanakan.

Kurikulum memiliki kedudukan dan posisi yang sangat Peranan konservatif menekankan bahwa kurikulum itu dapat dijadikan sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini
sentral dalam keseluruhan proses pendidikan, bahkan kepada generasi muda, dalam hal ini para siswa.
Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian keseluruhan manajemen sekolah. Oleh karena itu ia harus mempunyai tujuan yang sama dan atau mendukung terhadap tujuan manajemen sekolah secara keseluruhan.
kurikulum merupakan syarat mutlak dan bagian yang tak Peran Konservatif
Manajemen Peran terpisahkan dari pendidikan itu sendiri. Apabila dirinci
secara lebih mendetail peranan kurikulum sangat penting Peranan konservatif ini pada hakikatnya menempatkan kurikulum yang berorientasi ke masa lampau.
Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik peserta didik.
Kurikulum dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan, paling tidak
terdapat tiga peranan yang dinilai sangat penting
Peranan ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya
Kegiatan-kegiatan manajemen peserta didik haruslah diupayakan untuk mempersatukan peserta yang mempunyai keragaman latar belakang dan punya banyak perbedaan. Prinsip-prinsip
masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa sekaran
Peranan Kritis dan
Evaluatif
Kegiatan manajemen peserta didik haruslah dipandang sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbingan peserta didik.
Kurikulum harus turut aktif berpartisipasi dalam control atau filter sosial. Nilai-nilai sosial yang tidak sesuai lagi dengan keadaan dan tuntutan masa kini dihilangkan dan diadakan
modifikasi atau penyempurna-penyempurna.
Kegiatan Manajemen peserta didik haruslah mendorong dan memacu kemandirian peserta didik. Prinsip kemandirian akan bermanfaat tidak hanya ketika di sekolah, melainkan juga ketika sudah terjun ke masyarakat.

Bagi Guru Kurikulum bagi guru berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses belajar-mengajar.
Kegiatan Manajemen peserta didik haruslah fungsional bagi kehidupan peserta didik, baik di sekolah lebih-lebih di masa depan.

Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Pendidikan Kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan.
Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada segi administrative dan birokratik lembaga pendidikan, dimana peserta didik diharapkan memenuhi segala tuntutan dan harapan Pendekatan kuantitatif
lembaga pendidikan dengan asumsi bahwa apabila peserta didik memenuhi segala aturan, tugas dan harapan yang diinginkan oleh lembaga pendidikan maka akan menjadikan peserta (the quantitative
Bagi Masyarakat Kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Akhirnya bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai acuan belajar
didik yang berjiwa matang dan tercapai segala harapannya. approach) (Yaeger, 1949) yang dikutip oleh Ali Imron (2004),
Fungsi
mengemukakan bahwa ada 2 pendekatan yang
digunakan dalam Manajemen Peserta Didik yaitu Bagi Orang Tua Kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam menbimbing anaknya belajar di rumah.
Pendekatan kualitatif menitikberatkan pada kesejahteraan peserta didik, dengan asumsi bahwa jika peserta didik senang dan sejahtera, maka mereka dapat belajar dengan baik dan
Pendekatan kualitatif (the
merasa senang untuk mengembangkan diri di sekolah. Pendekatan ini menekankan pada perlunya lingkungan yang kondusif dan menyenangkan bagi pengembangan diri secara
qualitative approach)
optimal 1. Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function).
2. Fungsi Integrasi (the integrating function).
Analisis Kebutuhan Peserta Didik Kurikulum berfungsi 3. Fungsi Deferensiasi (the differentiating function).
Bagi Siswa
sebagai acuan belajar 4. Fungsi Persiapan (the propaedeutic function).
Langkah-langkah
5. Fungsi Pemilihan (the selective function).
Rekruitmen Peserta Didik 6. Fungsi Diagnostik (the diagnostic function).

Seleksi Peserta Didik

Orientasi Peserta Didik

Tahapan

Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas)

Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik


Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang terjadi di
substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukanmelalui proses perencanaan, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian.
Pencatatan dan Pelaporan Peserta Didik
Definisi
Manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan Dengan
Kelulusan dan Alumni demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan
pertanggung-jawaban keuangan sekolah.

SD dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 20 (dua puluh) peserta didik dan paling banyak 28 (dua puluh delapan) peserta didik
Bentuk anggaran ini dirancang untuk mengindentifikasi biaya setiap program. Anggaran program dihitung
Anggaran Program (Program Budget System)
berdasarkan jenis program.
SMP dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 20 (dua puluh) peserta didik dan paling banyak 32 (tiga puluh dua) peserta didik

Bentuk ini sesuai namanya menekankan pada kinerja (preformance) dan bukan pada keterperincian
SMA dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 20 (dua puluh) peserta didik dan paling banyak 36 (tiga puluh enam) peserta didik Anggaran Berdasarkan Kinerja (Performance-Based Budget) dari suatu alokasi anggaran. Pekerjaan dalam suatu program dipecah dalam bentuk beban kerja dan
Bentuk-bentuk Pengelompokan Siswa berdasarkan Standar Nasional Pendidikan berkisar antara 28 – 32 orang per unit hasil yang dapat diukur.
satu kelas. Berdasarkan Permendikbud No. 17 Tahun 2017 Pada Pasal 24 tertulis
SMK dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 15 (lima belas) peserta didik dan paling banyak 36 (tiga puluh enam) peserta didik
Jenis-jenis Biaya
Manajemen Kerangka kerja dalam perencanaan dengan mengorganisasikan informasi dan menganalisisnya
PPBS/SP4 (Planning Programing Budgeting System/ Sistem
secara sistematis. Dalam PPBS tiap-tiap tujuan suatu program dinyatakan dengan jelas, baik jangka
Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) dalam satu kelas berjumlah paling banyak 5 (lima) peserta didik Peserta Didik Perencanaan Penyusunan program & pengangaran)
pendek maupun jangka panjang.

Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) dalam satu kelas berjumlah paling banyak 8
Akunting adalah merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu
(delapan) peserta didik
atau periode tertentu. Kegiatan-kegiatan tersebut melibatkan konversi (perubahan) sumberdaya yang ada menjadi barang dan jasa yang
Akuntansi (Accounting)
bisa dipakai. Oleh karena itu, akunting berkaitan dengan mengukur dan menyingkap hasil dari kegiatan konversi sumber daya tadi. Teknik
manajemen yang digunakan adalah MBO (Management By Objective).

TUJUH BIDANG GARAPAN


Kegiatan kurikuler adalah semua kegiatan yang telah ditentukan di dalam kurikulum yang
pelaksanaannya dilakukan pada jam-jam pelajaran. Kegiatan kurikuler dalam bentuk proses
Kegiatan Kulikuler
belajar mengajar di kelas dengan nama mata pelajaran atau bidang studi yang ada di sekolah.

PENGELOLAAN SEKOLAH
Alat Perencanaan
Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan kurikuler ini.

Pembinaan dan pengembangan peserta didik dilakukan

BAGIAN-1
sehingga anak mendapatkan bermacam-macam pengalaman Alat Pengendalian
OSIS
belajar untuk bekal kehidupannya di masa yang akan
Pembinaan
datang. Untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman
Alat Kebijakan
ROHIS belajar ini, peserta didik harus melaksanakan bermacam-
macam kegiatan.
Fungsi Anggaran Alat Politik
Karate Kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan peserta didik yang dilaksanakan di
luar ketentuan yang telah ada di dalam kurikulum. Kegiatan ekstra kurikuler ini
Kegiatan Ekstrakulikuler
biasanya terbentuk berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik.
Alat Koordinasi dan Komunikasi
Silat Setiap peserta didik tidak harus mengikuti semua kegiatan ekstra kurikuler.

Basket Manajemen Alat Penilaian Kinerja

Keuangan
Alat Motovasi
Dan Sebagainya

Transparansi artinya manajemen keuangan sekolah harus bisa dilakukan secara terbuka. Keterbukaan tersebut berhubungan dengan sumber
Layanan Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapaikemandirian, dalam wujud kemampuan Transparansi
keuangan sekolah, berapa jumlahnya, bagaimana rincian penggunaannya hingga pertanggungjawabannya.
memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung jawab sehingga mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya.

MINDMAP 3
Layanan Bimbingan Konseling

Dalam manajemen keuangan, akuntanbilitas artinya pemakaian uang sekolah yang sesuai dengan perencanaan. Dan berdasarkan hal tersebutlah
Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal. Akuntanbilitas

NABILA SHIDQIYYAH GUNAWAN


penggunaan uang sekolah pun harus bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan rencananya.

Prinsip-prinsip
Perpustakaan merupakan salah satu unit yang memberikan layanan kepada peserta didik, dengan maksud membantu dan menunjang proses pembelajaran di sekolah, melayani informasi-informasi yang dibutuhkan serta memberikan layanan rekreatif melalui koleksi bahan pustaka.

Layanan Perpustakaan 1901243 Efektivitas


Dalam manajemen keuangan sekolah, bisa dikatakan efektivitas bila kegiatan yang dilakukan bisa mengatur keuangan untuk pembiayaan aktivitas
dalam rangka mencapai tujuan dari lembaga pendidikan yang bersangkutan serta kualitas outcomes nya juga harus sangat sesuai dengan rencana.
Layanan perpustakaan bertujuan untuk menyajikan informasi untuk peningkatan proses belajar mengajar serta rekreasi bagi semua warga sekolah dengan mempergunakan bahan pustaka. Secara operasional layanan perpustakaan terdiri dari layanan sirkulasi, referensi,dan bimbingan membaca.

Prinsip ini berhubungan dengan kuantitas hasil dari kegiatan. Sementara dalam manajemen keuangan, ini merupakan perbandingan antara input dan
Efisiensi
Layanan kantin atau kafetaria merupakan salah satu bentuk layanan khusus di sekolah yang berusaha menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan siswa atau personil sekolah output atau bisa dibilang daya dan hasilnya.

Layanan Kantin/Kafetarian/Warung Sekolah

Kantin di sekolah, tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum siswa semata, namun juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk mendidik siswa tentang kesehatan, kebersihan, kejujuran, saling menghargai, disiplin dan nilai-nilai lainnya Menyusun RAPBS

Layanan Khusus

Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk sebuah wadah bernama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Usaha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang Pengadaan dan Pengalokasian Anggaran
dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah.
Layanan Kesehatan
Pelaksanaan Anggaran Sekolah
Tujuan Umum dari UKS adalah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

Langkah-langkah Pemantauan
Layanan transportasi sekolah merupakan sarana transportasi bagi siswa untuk kelancaran proses belajar mengajar. Siswa akan merasa aman dan dapat masuk atau pulang sekolah dengan waktu yang tepat. Penyelenggara transportasi sekolah adalah sekolah itu sendiri atau pihak swasta yang bekerja sama dengan sekolah tersebut. Layanan transportasi ini biasa disebut dengan layanan antar jemput siswa karena
transportasi ini selalu menjemput dan mengantar siswa mulai dari rumah ke sekolah sampai siswa tersebut pulang ke rumahnya
Pembukuan Keuangan Sekolah
Layanan Transportasi Sekolah

Tujuan utama dengan adanya transportasi sekolah yaitu membawa siswa ke sekolah dan mengantarkan pulang kerumahnya masing-masing dengan harapan selamat sampai tujuan.
Pertanggung Jawaban

Asrama sekolah dapat diartikan sebagai suatu tempat di mana para siswa bertempat tinggal dalam jangka waktu yang relatif tetap bersama dengan guru sebagai pengasuhnya yang memberikan bantuan kepada para siswa dalam proses pengembangan pribadinya melalui proses penghayatan dan pengembangan nilai budaya. Layanan Asrama
Penilaian Kinerja

Bimbingan Pribadi
Tujuan penerapan manajemen keuangan sekolah adalah memenuhi kebutuhan pendanaan yang berhubungan dengan kegiatan sekolah yang bisa dilakukan dengan cara
Tujuan
direncanakan lebih dulu, diupayakan pengadaannya, dibukukan dengan transparan dan juga digunakan untuk pembiayaan program sekolah dengan efektif dan efisien.
Bimbingan Sosial

Permasalahan-permasalahan

Bimbingan Pendidikan

Bimbingan Pekerjaan (Karir)

Standar Peserta didik

Sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segiindividualitasnya, segi social, aspirasi , kebutuhan dan segi –segi potensi peserta didik lainnya Umum

1. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan idividualitas peserta didik, ialah agar mereka dapat mengembangkan potensi-potensi individualitasnya tanpa banyak terhambat, Fungsi
potensi bawaan tersebut meliputi : kemampuan umum (kecerdasan), kemampuan khusus dan kemampuan lainnya
2. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan fungsi sosial peserta didik ialah agar peserta didik dapat mengadakan sosialisasi dengan teman sebayanya, dengan orang tua,
keluarga, dengan lingkungan social sekolahnya dan lingkungan social masyarakat. Fungsi ini berkaitan dengan hakekat peserta didik sebagai mahluk social
Khusus
3. fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan peserta didik, ialah agar peserta didik tersalurkan hobinya, kesenangan dan minatnya karena hal itu dapat
menunjang terhadap perkembangan diri peserta didik secara keseluruhan
4. Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan peserta didik, hal itu sangat penting karena kemungkinan dia akan memikirkan pula kesejahteraan
teman sebayanya
Sarana pendidikan umumnya mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, seperti : Gedung, ruangan belajar/kelas, alat-alat/media Data merupakan bahan untuk menjadi informasi setelah diproses dengan prosedur, teknik dan cara sesuai kepentingannya. Atau dengan
Data
pendidikan, meja, kursi dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti: halaman, kebun/taman sekolah, jalan kata lain informasi adalah data terpilih yang telah diproses dalam suatu sistem untuk menjadikannya dapat membedakan arti.
menuju ke sekolah. Definisi
Definisi
Informasi sendiri merupakan kata benda yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan. Informasi adalah
Informasi
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam istilah asing terkenal dengan istilah “school plant administration”, sekumpulan data atau fakta yang dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi penerimanya.
yang mencakup lahan, bangunan, perabot dan perlengkapan pendidikan/sekolah.

Sistem pengolahan/pemrosesan informasi mengolah data menjadi informasi atau lebih tepatnya
Untuk menata, mulai dari merencanakan kebutuhan, pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan dan penghapusan serta penataan sistem pengolahan data dari bentuk tak berguna menjadi berguna atau menjadi informasi bagi
Tujuan
lahan, bangunan, perlengkapan, dan perabot sekolah secara tepat guna dan tepat sasaran. penerimanya. Dengan adanya hubungan antara data dan informasi ini, maka keduanya seharusnya
tidak dapat saling ditukar pemakaiannya.

1) Lahan bangunan, dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambarkan cita dan citra masyarakat seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan pendidikan.
2) Perencanaan lahan bangunan, dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendanya merupakan pancaran keinginan bersama daan dengan pertimbangan suatu team ahli yang cukup cakap yang ada di masyarakat itu. SIM (Sistem Informasi 1. Integrasi Data dan Informasi
3) Lahan bangunan, dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya disesuaikan dan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentuknya karakter mereka dan dapat melayani serta menjamin mereka di waktu Manajemen) 2. Sistem Pengorganisasian Data
belajar, bekerja dan bermain sesuai dengan bakat masing-masing. Manfaat 3. Meningkatkan kecepatan dan Keakuratan Penyusunan Laporan Managerial
4) Lahan bangunan, dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah serta alat-alatnya hendaknya disesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang bersumber dari kepentingan serta kegunaan atau manfaat bagi anak-anak/murid- 4. Meningkatkan Kualitas Produk dan Kecepatan Layanan Konsumen
Manajemen Sarana dan 5. Meningkatkan Citra Organisasi
murid dan guru-guru.
Prinsip-prinsip Prasarana
5) Sebagai penanggungjawab harus dapat membantu program sekolah secara efektif, melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka dapat menyesuaikan diri serta melaksanakan tugasnya sesuai
dengan fungsinya dan profesinya.
6) Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk mengenal, baik kualitatif maupun kuantitatif sertaa menggunakannya dengan tepat fungsi bangunan dan perlengkapannya. Membantu meningkatkan mutu kualitas pelayanan di sekolah dan juga dapat membantu para pengambil keputusan
Tujuan
7) Sebagai penanggungjawab harus mampu memelihara serta menggunakan bangunan dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya kesehatan, keamanan, kebahagiaan, dan keindahan serta kemajuan dari sekolah dan secara cermat menetapkan kebijakan strategi yang dipergunakan untuk mencapai tujuan dari sekolah.
masyarakat.
8) Sebagai penanggungjawab kepala sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah yang dipercayakan kepadanya, tetapi harus memperhatikan seluruh keperluan alat-alat pendidikan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
- Knowledge Management Tool
- Learning Tool
Tools
Sarana dan prasarana pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokaan dalam empat kelompok, yaitu tanah, bangunan, perlengkapan, dan perabot sekolah - Business Management Tool
(site, building, equipment, and furniture). - Analysis/Calculation Tool

Sarana fisik yaitu segala sesuatu yang berwujud benda mati atau dibendakan yang memudahkan atau melancarkan sesuatu kegiatan seperti
mesin tik, komputer, perabot, alat peraga edukatif, ruang belajar, perpustakaan, tempat bermain, sarana olahraga, tempat ibadah, toilet, kantin, Fisik
Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi
ruang UKS dan sarana lain yang diperlukan. Jenis-jenis
Definisi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kempensensi, penghargaan, pendidikan dan latihan
pengembangan dan pemberhentian.
Sarana non fisik yaitu peraturan-peraturan, tata tertib, program-program yang mendukung proses belajar mengajar. Non-fisik

Mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan. Untuk
Prasarana pendidikan meliputi: tanah, halaman, pagar, gedung, jaringan jalan, air, listrik, telepon, internet serta mebeler dan bangunan infrastruktur. Insfratruktur merupakan prasarana Tujuan mewujudkan keseragaman perlakuan dan kepastian hukum bagi tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsi, wewenang dan tanggungjawabnya sesuai
Prasarana dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
lingkungan pendidikan untuk melengkapi bangunan sekolah agar lingkungan sekolah aman, nyaman dan sehat.

“hubungan masyarakat” diterjemahkan dari perkataan bahasa inggris “public relation”, yang berarti hubungan sekolah dengan 1. Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
Hubungan Masyarakat 2. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
masyarakat ialah sebagai hubungan timbal balik antara suatu organisasi serta (sekolah) dengan masyarakatnya.
Prinsip-prinsip 3. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan kemampuannya.
4. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia.
Definisi
Komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan 5. Relativitas nilai-nilai.
manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama

Manajemen Humas Perencanaan


Hubungan masyarakat merupakan suatu proses yang terencana dan berkesinambungan guna memperoleh itikad baik dari semua pihak,
baik kepada pihak internal (Kepala sekolah, Guru, Staff) maupun kepada pihak eksternal (orang tua, mayarakat)
Seleksi Pengangkatan

Menjalin berbagai hubungan dalam bentuk komunikasi antara organisasi dengan keseluruhan publik baik eksternal maupun internal
yang tujuannya untuk menumbuhkan saling pengertian, goodwill, dan kerjasama antar publik dengan jalan komunikasi timbal balik Tujuan Manajemen Kinerja Penempatan
untuk mencapai tujuan bersama yang hendak dicapai
Langkah-langkah
Pembinaan
Hubungan sekolah dengan masyarakat harus terpadu, dalam arti apa yang dijelaskan, disampaikan dan disuguhkan kepada masyarakat harus
Integrity
informasi yang terpadu antara informasi kegiatan akademik maupun informasi kegiatan yang bersifat non akademik.
Pemberian kompensasi Kesejahteraan

Hubungan sekolah dengan masyarakat, harus dilakukan secara terus menerus. Continuity
Penilaian atau evaluasi

Pengembangan karier
Kegiatan pemberian informasi hendaknya menyeluruh dan mencakup semua aspek, factor atau substansi yang perlu disampaikan dan
Coverage Pemutusan hubungan kerja
diketahui oleh masyarakat segala informasi hendaknya lengkap, akurat dan up to date.

Pembinaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,


Hubungan sekolah dengan masyarakat yang dilakukan baik komunikasi personal maupun komunikasi kelompok pihak pemberi informasi Prinsip-prinsip
Simplicity kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
(sekolah) dapat menyederhanakan berbagai informasi yang disajikan kepada masyarakat.

Pembinaan karier sebagaimana dimaksud pada meliputi


Hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya konstruktif dalam arti sekolah memberikan informasi yang konstruktif kepada masyarakat.
penugasan dan promosi.
Dengan demikian masyarakat akan memberikan respon hal-hal positif tentang sekolah serta mengerti dan memahami secara detail berbagai Constructiveness
masalah (problem dan constrain) yang dihadapi sekolah. Bentuk-bentuk Pembinaan Guru

Pembinaan Pengembangan tersedianya sumber daya.

Hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya disesuaikan dengan keadaan di dalam lingkungan masyarakat tersebut. Penyesuaian dalam hal
ini termasuk penyesuaian terhadap aktivitas, kebiasaan, budaya (culture) dan bahan informasi yang ada dan berlaku di dalam kehidupan Penyesuain Pembinaan penilaian bagi pendidik yang akan promosi dari guru

TUJUH BIDANG GARAPAN


masyarakat. pertama menjadi guru muda, guru muda menjadi guru madya, guru
madya menjadi guru utama, kepala sekolah atau pengawas.

Mencari dan mengumpulkan fakta/data sebelum melakukan tindakan. Fact Finding PENGELOLAAN SEKOLAH
Rendahnya kompetensi guru

Rencana (planning) bagi organisasi tentang apa yang dilakukan untuk menghadapi
Planning
BAGIAN-2
masalah, situasi yang ada dan berkembang dinamis di masyarakat. Rendahnya motivasi berusaha untuk mengembangkan mutu diri guru

Manajemen Pendidik dan


Langkah-langkah Tenaga Kependidikan
Proses menyampaikan dan menjelaskan tindakan dan kebijakan organisasi secara terus Penyebaran guru kurang merata
menerus guna menghubungan tujuan-tujuan organisasi dengan lingkungan internal
Communicating
(internal public) seperti pimpinan dan staf organisasi maupun eksternal (external
public), seperti pemerintah, pelanggan, pemasok dan masyarakat. Permasalahan-permasalahan dan Kompetensi Guru Rendahnya kesadaran dan semangat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman

Menjawab apakah tujuan sudah tercapai sesuai dengan perencanaan. Evaluation Mutasi dan penempatan guru yang dikaitkan dengan masalah politik

Publikasi (Publications) Rendahnya kemampuan guru untuk menulis dan melaksanakan PTK

Manajemen Humas atau


Calender event yang rutin Pemasaran Banyaknya guru yang bermental cari mudahnya saja
(reguler event)

Penyusunan progam acara Menilai diri sendiri


Special events (Events)

Terus belajar
Moment events

Cara Untuk Meningkatkan Tingkat Professional Seorang Guru Beresponsible

MINDMAP-4
Menciptakan berita (News)

Mampu menerima tugas


Kepedulian pada
komunitas (Community
Involvement) Teknik-teknik Humas
NABILA SHIDQIYYAH GUNAWAN Menjaga hubungan kerja

Memberitahukan atau
meraih citra
1901243 Ciri Guru Professional
Menyelenggarakan administrasi sekolah

Menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan


Pendekatan dan pengajaran
bernegosiasi

Merencanakan sistem pembelajaran


Tanggung jawab sosial Indikator yang harus dimiliki oleh guru dalam dimensi kompetensi professional

Melaksanakan sistem pembelajaran


Teknik Tertulis

Mengevaluasi sistem pembelajaran


Teknik Lisan

Teknik Mengembangkan sistem pembelajaran


Teknik Peragaan

Mendidik
Teknik Elektronik

Mengajar
Hubungan edukatif

Membimbing
Bentuk-bentuk Partisipasi Peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal,
Hubungan kultural
Masyarakat pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Tugas utama berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005
Tugas Guru Mengarahkan
tentang Guru dan Dosen, pasal 1 ayat (1)
Hubungan institusional

Melatih
a) Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek pelaksanaan program pendidikan
di sekolah.
Menilai
b) Dapat menetapkan bagaimana harapan masyarakat terhadap sekolah dan apa harapan-harapannya
mengenai tujuan-tujuan pendidikan di sekolah.
c) Memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat untuk sekolahnya, baik finansial, material
Mengevaluasi
maupun moril.
d) Menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besar pada masyarakat terhadap kualitas
Peran Masyarakat
pendidikan yang dapat diberikan oleh sekolah.
e) Merealisasikan perubahan-perubahan yang diperlukan dan memperoleh fasilitas dalam
merealisasikan perubahan-perubahan itu.
f) Mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalam usaha-usaha memecahkan persoalan
pendidikan.
g) Meningkatkan semangat kerja sama antara sekolah dengan masyarakat, dan meningkatkan
partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan kehidupan dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai