13037-Article Text-26519-2-10-20170225
13037-Article Text-26519-2-10-20170225
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jeec
Abstract
___________________________________________________________________
Student buying decision of fashion products to fill their needs are rational less because students always prioritize
to buying fashion products every month. Buying decision occurs when students look a product that their want
and appear a strong urge to buy it immediately. Student fashion product purchases not only to fill needs but
also to fill their lifestyle desire, so that student buying decisions of fashion product become consumptive. The
purpose of this study to determine consumer attitudes and lifestyle of students in making buying decisions of
fashion products through buying interest using a quantitative approach. The research sample as many as 239
students of the Faculty of Economics and Business Accounting UDINUS Semarang. The sampling technique
using proportionate stratified random sampling. The result showed ther are no influence consumer attitudes,
lifestyles and buying interest on purchasing decisions fashion products directly and indirectly through buying
interest as an intervening variable. Lifestyle variables have the highest impact on product purchasing decisions
so that the student fashion show high fashion product purchase in student circle.
110
Husnul Khotimah, dkk. /Journal of Economic Education 5 (2) (2016)
PENDAHULUAN
Keputusan pembelian produk fashion Pembelian 35 45 10 10 0 100
produk
mahasiswa kurang rasional, terutama fashion setiap
bulan
mahasiswa yang lingkungan kampusnya Pembelian 35 44 15 5 0 100
produk
fashion
beradadiperkotaan dengan banyaknya fasilitas merupakan
belanja yang
dan kemudahan yang dimanfaat oleh paling
menyenangka
mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan. usia n
mahasiswa yang belum bisa mengontrol sikap Sumber : Data primer diolah (2016)
dengan baik dimanfaatkan oleh pemasar Keterangan:
untukmempengaruhi perilaku membeli SS :Sangat Sering
mahasiswa dengan menciptakan produk- S :Sering
produk fashion yang merupakan kebutuhan KS :Kurang Sering (kadang-kadang)
utama bagi seorang mahasiswa untuk TS :Tidak Sering
menunjang gaya hidupnya, sehingga STS :Sangat Tidak Sering
mahasiswa akan mengikutiperkembangan Sedangkan anggaran belanja yang
produk fashion dengan terus melakukan dikeluarkan mahasiswa dalam pembelian
keputusan pembelian. produk fashion adalah sebagai berikut:
Mahasiswa program studi akuntansi
fakultas ekonomi dan bisnis udinus semarang Tabel 2. Anggaran Pengeluaran Mahasiswa
melakukan keputusan pembelian produk dalam Pembelian Produk Fashion
fashion di mall maupun secara online, Anggaran Persentase (%)
Rp 100.000 – Rp 200.000 20
pembelian dilakukan setiap bulan dengan
Rp 210.000 – Rp 300.000 25
alasan bahwa pembelian produk fashion Rp 310.000 – Rp 400.000 35
merupakan belanja yang paling ≥ Rp 400.000 20
menyenangkan. hal ini sesuai dengan Total 100
fenomena yang ada dilingkungan mahasiswa Sumber : Data primer diolah (2016)
dalam keputusan pembelian produk fahion
sebagai berikut: Berdasarkan tabel di atas, dapat
Tabel 1. Keputusan pembelian produk fashion disimpulkan bahwa anggaran yang
mahasiswa dikeluarkan oleh mahasiswa dalam pembelian
Keterangan Kriteria (%) Total produk fashion setiap bulan sangatlah tinggi.
SS S KS TS ST (%)
S Perilaku membeli juga didukung dengan
Pembelian 30 45 15 10 0 100
produk kenyamanan mahasiswa dalam berbelanja.
fashion di
mall Kenyamanan berbelanja akan
Pembelian 20 35 30 15 0 100
produk mendorong mahasiswa untuk terus melakukan
fashion online
pembelian bahkan terkadang membeli barang
111
Husnul Khotimah, dkk. /Journal of Economic Education 5 (2) (2016)
produk, pilihan penyalur, pilihan merek, dan dan dunia sekitarnya (pendapat). Gaya hidup
pilihan waktu, sehingga mengarah kepada ditinjau oleh sekelompok orang atau
keputusan pembelian. masyarakat yang menganut nilai-nilai atau
tata hidup yang hampir sama. Pengukuran
Sikap Konsumen gaya hidup menggunakan VALS 1 (value and
Kotler (2001) mengatakan bahwa “sikap life style 1) program ini mengukur gaya hidup
menggambarkan penilaian, perasaan dan yang berkembang yaitu (1) inner directed
kecenderungan yang relatif konsisten dari merupakan konsumen yang membeli suatu
seseorang atas sebuah objek atau gagasan, produk untuk memenuhi keinginan adri dalam
Sikap menempatkan seseorang dalam suatu dirinya untuk memiliki yang diinginkan,
kerangka pemikiran mengenai suka atau tidak konsumen ini bekerja keras untuk
sukanya akan sesuatu, mendekati atau mengekspresikan dirinya. (2) need driven
menjauhi”. Setiadi (2008) mengatakan bahwa merupakan konsumen yang membeli sesuatu
“sikap sebagai konsep yang paling khusus dan berdasarkan atas kebutuhan dan bukan
sangat dibutuhkan dalam psikologis sosial keinginan berbagai pilihan yang tersedia.
kontemporer”.Sikap juga merupakan salah
satu konsep yang paling penting yang Minat Beli
digunakan pemasar untuk memahami Teori perilaku terencana (Theory of
konsumen.Indakator sikap konsumen yaitu (1) Planned Behavior) atau TPB adalah model
kognitif yaitu pengatahuan dan keyakinan sikap yang memperkirakan minat atau niat
seseorang mengenai sesuatu yang menjadi konsumen untuk melakukan suatu perilaku
objek sikap. (2) afekif yaitu evaluasi atau tindakan. TPB seperti dikemukakan
menyeluruh terhadap objek sikap, tentang Ajzen (1991) menyatakan bahwa perilaku
penilain konsumen terhadap suatu produk manusia terlebih dahulu dipengaruhi oleh
apakah baik atau buruk disukai atau tidak minat (behavior intention), (Sumarwan, 2011).
disukai. (3) konatif yaitu kecenderungan Indikator penelitian minat beli Menurut
melakukan sesuatu terhadap objek sikap. Ferdinand (2002) dalam Saidani (2012), minat
beli dapat diidentifikasi melalui indikator-
Gaya Hidup indikator sebagai berikut : (1) minat
Setiadi (2003) mengatakan gaya hidup transaksional yaitu kecenderungan seseorang
secara luas sebagai cara hidup yang untuk membeli produk. (2) minat refrensial
diidentifikasi oleh bagaimana orang yaitu kecenderungan seseorang untuk
menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa mereferensikan produk kepada orang lain. (3)
yang mereka anggap penting dalam minat preferensial yaitu minat yang
lingkungannya (keterkaitan) dan apa yang mengambarkan perilaku seseorang yang
mereka perkirakan tentang diri mereka sendiri memiliki preferensi utama produk tersebut. (4)
113
Husnul Khotimah, dkk. /Journal of Economic Education 5 (2) (2016)
dan Bisnis UDINUS Semarang bisa kuantitatif yang bersifat menguji hipotesis dari
mengontrol sikap membeli produk fashion suatu teori yang telah ada. Populasi dalam
dengan baik, membeli hanya untuk memenuhi penelitian ini adalah mahasiswa program studi
kebutuhan bukan mengikuti gaya hidup yang Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
selalu uptodate karena sebagai mahasiswa UDINUS Semarang yang masih aktif dalam
kurang rasional jika membeli produk fashion sebanyak 592 mahasiswa yang terdiri dari 3
mudah terpengaruh oleh pemasar dan produk menggunakan rumus slovin dalam Riduwan
fashion merupakan kebutuhan yang tidak bisa (2011) sehingga jumlah sampel sebanyak 239
dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian menggunakan proportionate stratified random
melalui minat beli secara langsung maupun sampling yaitu pengambilan sampel yang
maka kerangka berfikir dalam penelitian ini anggota atau unsur yang tidak homogen dan
dan melakukan uji asumsi klasik serta signifikansi di atas 0,05, sehingga dikatakan
menggunakan analisis jalur untuk mengetahui bahwa data residual persamaan minat beli dan
ada atau tidak pengaruh mediasi dari variabel keputusan pembelian berdistribusi normal.
intervening.
Uji Mutikolonieritas
Tabel 5. Hasil Uji Multikolonieritas
HASIL DAN PEMBAHASAN
No Variabel Tolerance VIF
Bebas
Hasil analisis deskriptif untuk variabel
1 Sikap 0,548 1.823
sikap konsumen, gaya hidup, minat beli dan Konsumen
keputusan pembelian sebagai berikut: 2 Gaya Hidup 0,584 1.712
Uji Normalitas
Tabel 4 . Hasil Uji Normalitas One-Sample
Kolmogrov-Smirnov Tes
No Persamaan Asymp. Keputusan
Regresi Sig
Sumber: Data Primer diolah (2016)
1 Minat Beli 0,140 Normal
Terlihat pada gambardi atas, titik-titik
2 Keputusan 0,724 Normal
Pembelian yang terbentuk tidak membentuk pola yang
tertarur dan terlihat acak, sehingga dapat
Sumber: Data Primer diolah (2016)
disimpulkan bahwa model regresi tidak
Berdasarkan tabel di atas, didapat hasil
mengandung heterokedastisitas. Berdasarkan
perhitungan nilai kolmogrof-smirnof
gambar scatterplot di atas nampak data
Asymp.Sig. Persamaan regresi minat beli
tersebar tidak menuju ke arah tertentu oleh
dengan Asymp.signifikan 0,140 dan keputusan
karena data penelitian homoskedastisitas.
pembelian dengan Asymp. signifikansi 0,724,
ke dua persamaan tersebut didapatkan nilai
115
Husnul Khotimah, dkk. /Journal of Economic Education 5 (2) (2016)
Berdasarakan hasil uji linier berganda di konsumen, gaya hidup dan minat beli.
atas, maka diperoleh persamaan regresi Berdasarakan model regresi di atas, diperoleh
Y1 = P1X1 + P2X2 + e1
Nilai e1= = = =
0,773
116
Husnul Khotimah, dkk. /Journal of Economic Education 5 (2) (2016)
oleh setiap konsumen untuk kelangsungan yang dimiliki mahasiswa untuk membeli
hidupnya, tetapi untuk memenuhi kebutuhan produk fashion yang diinginkan.
dan keinginan ini seorang konsumen atau Hasil penelitian ini didukung dengan
mahasiswa harus bisa mengendalikan dirinya hasil penelitian Rizky (2015) yang
dengan baik, yaitu dengan melakukan mengatakan bahwa minat beli memiliki
keputusan pembelain yang sesuai kebutuhan pengaruh terhadap keputusan pembelian
dan kemampuannya, agar mahasiswa dalam online pada website ardiansmx.com.Hasil
pembelian produk fashion menjadi rasional penelitian Catur (2014) yang mengatakan
atau tidak konsumtif. bahwa minat beli berpengaruh signifikan
Hasil penelitian ini mendukung hasil terhadap variabel keputusan pembelian.
penelitian Sianturi dkk (2012) yang Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap
mengatakan bahwa secara parsial terdapat Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli
pengaruh yang signifikan antara gaya hidup Sikap merupakan salah satu variabel
terhadap keputusan penggunakan (pembelian) yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam
blacberry. Hasil penelitian Jane Lu Hsu and teori perilaku konsumen Kotler (1997) dan
Kai-Ming Chang (2008) mengatakan bahwa dimediasi oleh minat beli dan juga terdapat
gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan dalam Theory of Planned Behavior (TPB)
pembelian sepatu olahraga dan pakaian kausal Ajzen (1991).Hasil penelitian ini mengatakan
yang dilakukan oleh orang dewasa di taiwan. bahwa ada pengaruh mediasi sikap konsumen
Pengaruh Minat Beli Terhadap Keputusan terhadap keputusan pembelian produk fashion
Pembelian melalui minat beli mahasiswa program studi
Theory of Planned Behavior (TPB) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
yang dikemukan oleh Ajzen (1991) UDINUS Semarang.
mengatakan bahwa minat mempengaruhi Hasil penelitian ini mengatakan
perilaku konsumen dalam melakukan suatu bahwa keputusan pembelian produk fashion
pembelian terbukti dalam penelitian ini yang mahasiswa program studi Akuntasi Fakultas
mengatakan bahwa ada pengaruh minat beli Ekonomi dan Bisnis UDINUS Semarang lebih
terhadap keputusan pembelian produk fashion tinggi dengan adanya minat beli mahasiswa
pada mahasiswa program studi Akuntansi jika dibandingkan dengan keputusan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UDINUS pembelian produk fashion yang dipengaruhi
Semarang. Pembelian produk fashion oleh sikap konsumen tanpa adanya mediasi
mahasiswa akan terus meningkat jika minat atau minat beli. Hal ini berarti bahwa minat
beli terhadap produk fashion mahasiswa sangat mempengaruhi perilaku mahasiswa
tinggi. Keputusan pembelian produk fashion dalam membeli produk fashion, dengan
mahasiswa sangat dipengaruhi oleh minat beli adanya minat beli sikap mahasiswa lebih
terdorong untuk melakukan keputusan
118
Husnul Khotimah, dkk. /Journal of Economic Education 5 (2) (2016)
4. Ada pengaruh sikap konsumen terhadap tentang produk fashion tidak selalu
keputusan pembelian produk fashion diaplikasikan dalam keputusan
melalui minat beli mahasiswa program pembelian.
studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UDINUS Semarang TERIMAKASIH
5. Ada pengaruh gaya hidup terhadap
keputusan pembelian produk fashion Terimakasih peneliti ucapkan kepada
melalui minat beli mahasiswa program Program Pascasarjana Universitas Negeri
studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Semarang yang telah memberikan bantuan
Bisnis UDINUS Semarang dana kepada peneliti dalam bentuk dana hibah
penelitian tesis sehingga penelitian ini selesai
SARAN tepat pada waktunya.