BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teoritis
kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa tidak jenuh saat
belajar.10
Menurut Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo yang di kutip oleh Ratna
8
9
13
Ibid., h.90
10
Rusmono adalah:
14
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara , 2011,
h.15
15
Jumanta Hamdayana, Op.Cit., h.157
16
Rusmono, Metode Pembelajaran, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2010. h. 79
17
Hasan Basri, PembelajaranEfektif, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2007. h. 111
11
2) Prinsip komunikasi
3) Prinsip Kesiapan
salah satu hukum belajar. Inti dari hukum belajar ini adalah bahwa
kesiapan.
4) Prinsip Berkelanjutan
18
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana, 2011, h.50
13
yaitu:
1) Prinsip motivasi
di pelajari siswa.
Beberapa hal yang harus dipahami oleh setiap guru yang akan
22
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2012,
h.145
15
pembelajaran.23
pembelajaran
3) Merespon pembelajaran. 25
proses mental dan fisik melalui interaksi antar siswa, siswa dengan
23
Sunardi Nasir, Metode Dalam Pembelajaran,Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, h.17
24
Rusmono,Op.Cit., h.91
25
Abu Ahmadi,Op.Cit.,h.101
16
ekspositori, yaitu:
1) Persiapan (Preparation)
2) Penyajian (presentation)
materi pelajaran dapat mudah dipahami oleh siswa. Oleh karena itu
langkah ini:
26
Wina Sanjaya, Op. Cit,h.147
17
a) Penggunaan bahasa
b) Intonasi suara
3) Menghubungkan (correlation)
4) Menyimpulkan (generalization)
penjelasan guru.
5) Penerapan (application)
27
Ibid., h.24
18
pokok-pokok masalah
pokok masalah
yaitu:
28
Safuddin Umar, Desain Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo 2012, h. 91
29
Jumanta Hamdayana, Op.Cit., h.150
19
yang disampaikan.
30
Abdul Majid, Guru dalam Proses Mengajar, Bandung: Sinar Baru, 2004, h.65
20
pelaksanaan demonstrasi).
belajar.
berhasil.
31
Suyarwati,Op. Cit., h, 103
21
pembelajaran
antara lain:
32
Bayu Atriyanto dan Edy Sulistiyo, Op, Cit., h. 67
33
Muhibbin Syah,Op.Cit., h.32
34
Muhibbin Syah,Op.Cit., h.33
35
Mulyadi, Metode Belajar, Jakarta: Kencana, 2012, h.197
22
36
Ibid., h.198
37
Alamsyah, Belajar Kreatif, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 57
23
2. Kejenuhan Belajar
sehingga tidak mampu lagi memuat apapun, selain itu jenuh juga dapat
akan pengetahuan dan kecakapan yang di peroleh dari belajar tidak ada
38
Ibrahim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003, h.64
39
Mardiana, Psikologi Umum, Jakarta:Raja Grafindo, 2010, h.53
24
belajar. 42
kejenuhan belajar.
sebaliknya.
pelajaran tersebut. 43
42
Thursen Hakim, Belajar Secara Efektif, Jakarta : Puspa Swara, 2011 h. 63
26
suatu mata pelajaran tertentu, mata pelajaran yang penulis maksud yaitu
43
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan umum, Jakarta:Rajawali Pers,2011, h. 137
44
Imam Safrullah,Belajar Kreatif, Jakarta: Raja Grafindo,2003, h. 171
45
Wiradi Yudarnato, cara kreatif mengatasi kejenuhan, Jakart;Raja Grafindo, 2003,h.37
27
yangsering di alami yaitu timbulnya rasa enggan, malas, letih, dan tidak
1) Secara fisik
a) Letih
a) Merasa bosan
b) Merasa bingung
c) Semangat rendah
berikut:
46
Abu Ahmadi.,Op.Cit.,71
47
Bimo Walgito.,Op.Cit.,189
48
Hasan Basri.,Op.Cit.,93
28
kemajuan
3) Kehilangan motivasi. 49
diambil kesimpulan bahwa kejenuhan itu muncul dari dalam diri orang
itu sendiri dengan pengaruh faktor dari luar seperti lingkungan sekitar.
49
Radiman, Psikologi Belajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008, h.73
29
rekreasi. 53
50
Ibid., h.193
51
Muhibbin Syah, Op. Cit., h. 136
52
Radiman,Op. Cit., h. 77
53
Siswanto Yayan, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga, 2011, h. 137
30
perekonomian
54
Herlan Firmansyah, Romi F, dan Agus A, Belajar Ekonomi SekolahMenengah Atas,
Jil.3, Ed. 2, Bandung: Grafindo Media Pratama, 2012, h.83
31
tergantung dari sumber daya alam dan tingkat aktivitas ekonomi yang
belajar.
55
Ibid., h. 85
32
yang disampaikan.57
materi yang luas dari guru dalam waktu yang singkat agar siswa tidak
ini merangsang siswa untuk berfikir. Selain itu, metode tanya jawab ini
dipahami. Dalam metode tanya jawab ini guru dapat mengetahui semangat
siswa dalam belajar karena dalam metode tanya jawab siswa dapat
bertukar fikiran antar sesama sehingga proses belajar menjadi tidak jenuh.
56
Jumanta Hamdayama,Op, Cit., h. 141
57
Wina Sanjawa,Op.Cit., h. 181
33
pernah diteliti oleh orang lain. Peneliti terdahulu yang relevan pernah
dilakukan diantaranya:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau 2012 dengan judul
Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau tahun 2015 dengan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau tahun 2012 dengan judul:
59
Erita Nelda,Penerapan Metode Ekspositori oleh Guru Pendidikan Agama Islam di SMA N
1 Siak Hulu, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau
tahun 2015
60
Lilis Ramaini, Penggunaan Metode Tanya Jawab dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar
Siswa SMA N 12 Pekanbaru, Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Suska Riau tahun 2012
35
C. Konsep Operasional
bentuk yang konkrit sehingga mudah di pahami. Konsep ini digunakan untuk
Suharsimi Arikunto.
Indikatornya:
a. Tahap Persiapan
dan menyenangkan.
36
pembelajaran ekonomi..
perkembangan siswa.
c. Tahap menghubungkan.
d. Tahap Menyimpulkan.
disampaikan.
e. Tahap Penerapan.
Indikatornya:
a. Secara fisik
ekonomi
38
ekonomi
ekonomi di kelas
ekonomi
pembelajaran ekonomi
1. Asumsi
2. Hipotesis
sebagai berikut:
Singingi.
Kuantan Singingi.