Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
BE PROACTIVE

DISUSUN OLEH :
KELAS C AKUNTANSI
KELOMPOK 2

ANDI SRI NOVIANTI ( 1602034 )

NURJANNAH TULMAKWA ( 1602

MARIANA NUR EKA PRATIWI P. ( 1602

SUPRIADI ( 1602

SIPRIANUS GALIS ( 1602

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


AMKOP MAKASSAR

2016

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat allah yang telah melimpahkan rahmatnya,


inayahnya, taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca dan juga semoga
makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan .

Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi untuk
penyelesaian makalah ini meskipun sangat jauh dari kesempurnaan.

Kami akui bahwa makalah ini masih sangat banyak kekurangan


didalamnya karna pengetahuan dan pengalaman kami yang masih sangat minim.
Oleh karna itu kami harapkan kepada pembaca agar terus memberikan saran yang
bersifat membangun.

Makassar, Desember 2016

Kelompok 2

iii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ........................................................................................... i

Kata Pengantar .............................................................................................. ii

DaftarIsi .................................................................................................... ..... iii

BAB I Pendahuluan ............................................................ .......................... 1

Latar belakang ................................................................................ 1

BAB II Pembahasan ..................................................................................... 3

A. Pengertian Be Proactive.............................................................. 3

B. Ciri-Ciri Be Proactive................................................................... 8

C. Perilaaku Proactive ...................................................................... 10

BAB III Penutup .......................................................................................... 14

3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 14

Daftar Pustaka ............................................................................................. 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Be Proactive

Pengertian atau definisi proaktivitas adalah orang yang relatif tidak


terpengaruh oleh kekuatan situasi di sekitarnya, bahkan orang tersebut mampu
mempengaruhi timbulnya perubahan dalam lingkungannya. Orang dengan
proaktivitas tinggi mampu mengidentifikasi kesempatan dan mengambil tindakan
yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, menampakkan inisiatif dan
mempertahankannya sampai perubahan yang bermakna terjadi. Lawan dari
proaktif adalah pasif atau reaktif, yaitu orang yang cenderung untuk beradaptasi
atau berkompromi dengan keadaan, daripada berusaha merubah dirinya untuk
memberikan pengaruh positif pada situasi disekitarnya.

Proaktivitas manusia selalu memiliki tujuan, bergerak maju, dan


berorientasi ke masa depan, serta secara internal memunculkan perilakunya
sendiri. Stimulus dari luar lebih tampak sebagai sesuatu yang menjadi
kecenderungan aktualisasi dari dalam keluar daripada sesuatu yang menjadikan
individu bereaksi terhadap stimulus lingkungan. Individu secara psikologis
mencerna stimulus eksternal tersebut, dan bukan sekedar bereaksi terhadap
stimulus. Hjelle dan Ziegler (1981) mengemukakan bahwa proaktivitas
merupakan salah satu asumsi dasar sifat manusia. Lebih jauh dijelaskan bahwa
proaktivitas adalah lawan dari reaktivitas. Proaktivitas merupakan keyakinan diri
bahwa sumber segala perilaku adalah terletak pada diri manusia itu sendiri.
Manusia melakukan aksi, bukan sekedar reaksi. Penyebab perilaku dapat
ditemukan dalam diri manusia sendiri dan muncul secara internal.

iii
Sedangkan Frankl (1962) mengemukakan proaktif sebagai perilaku paling
utama dalam eksistensi hidup manusia, yaitu kemampuan individu untuk
menemukan makna hidup dan berjuang untuk memenuhi makna hidupnya itu
(Search and struggle for meaningful life) sebagai sebuah tanggung-jawab pribadi.
Kehidupan manusia, secara permanen bersifat menantang dan dalam merespon
tantangan hidup itu, tidak dapat dilakukan hanya dengan berbicara atau
berkontemplasi saja, melainkan harus ditindaklanjuti dengan suatu tindakan
proaktif, sehingga makna hidup yang telah ditemukan dapat direalisasikan.

Selanjutnya Maslow (dalam Mangkunegara, 2000), proaktivitas seseorang


adalah terletak pada perilaku seseorang, bukan respon terhadap stimulus eksternal,
artinya individu adalah beraksi, bukan bereaksi. Maslow menggambarkan
manusia sebagai individu yang selalu berusaha memuaskan kebutuhan internal.
Kebutuhan-kebutuhan inilah yang akan memunculkan perilaku. Konsep
proaktivitas ini sangat nyata ada dalam konsep aktualisasi diri Maslow. Tidak ada
stimulus eksternal dalam aktualisasi diri. Secara alami, aktualisasi diri adalah
konsep proaktif. Individu dipandang sebagai organisme yang mampu melakukan
antisipasi masa depan, kesadaran potensi diri dan usaha keras yang terus menerus
untuk dapat hidup.

B. Ciri-Ciri Proaktif
1. Orang proaktif selalu bertanggung jawab. Mereka tidak menyalahkan
keadaan, kondisi, atau pengkondisian untuk perilaku mereka. Perilaku
adalah produk dari pilihan sadar, berdasarkan nilai, dan bukan produk dari
suasana hati, conditioning, atau tekanan sosial yang diterima.
2. Orang proaktif menfokuskan upaya mereka pada lingkaran pengaruh
(mencakup segala hal yang dapat dipengaruhi). Mereka mengerjakan hal-
hal yang terhadapnya mereka dapat perbuat sesuatu. Sifat dari energi
mereka adalah positif, memperluas dan memperbesar, yang menyebabkan
lingkaran pengaruh mereka meningkat.
3. Berfokus pada lingkaran pengaruh, orang proaktif bekerja dari dalam ke
luar (in side – out), yaitu berusaha memulai perubahan dengan mengubah

iii
dirinya lebih dahulu, bahkan dari yang paling dalam dari dirinya, yaitu
dengan memeriksa kebenaran paradigma dan persepsi-persepsinya.
4. Orang proaktif hidup berpusat pada prinsip (principle centered) kemudian
ia menerjemahkan prinsip-prinsip itu kedalam seperangkat nilai-nilai
(values) yang telah dipilihnya dengan sadar. Berdasarkan nilai-nilai itulah
ia mengarahkan pilihan sikap dan perilakunya.
5. Orang proaktif mengembangkan dan menggunakan “empat anugrah unik
manusianya” secara optimal. Empat anugrah itu adalah seperti yang
diyakini oleh pengikut madzhab psikologi humanistik sebagai sifat-sifat
unik manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya.
Covey menyebutkan “four unique himant gifts” itu adalah Self Awareness
(kesadaran diri), Conscience (hati nurani), Creative Imagination (imajinasi
kreatif) dan Independent Will (kebebasan kehendak).

C. Perilaku Proaktif
a. Kesadaran Diri.
Pada saat sebuah Stimulan masuk dalam Alam Sadar Anda,
sekendak itu pula Anda mencoba mengatasi dan berkata bahwa Anda
Berdiri Terpisah dari Diri Sendiri dan Mengamati Pikiran serta Tindakan
Anda berikutnya. Kesadaran Diri menjadikan Anda menelaah Peristiwa
sebelum melakukan Respon.
b. Imajinasi.
Proses Kesadaran Diri meningkatkan Imajinasi Anda pada saat
menghadapi sebuah Peristiwa atau Stimulan. Imajinasi memberikan Anda
Pikiran-pikiran yang Membayangkan tentang Kemungkinan-kemungkinan
Baru yang berdampak pada Respon yang akan diberikan. Proses Berpikir
Analitik terjadi pada saat Anda ber-Imajinasi.
c. Hati Nurani.
Siapakah yang tidak Tersinggung dengan sebuah Hinaan atau
Ejekan atau bahkan hanya sebuah Teguran (mungkin). Namun pada saat

iii
Anda melihat Stimulan dan merasakannya, Anda dapat mendengarkan
Suara Hati sebelum melakukan Respon. Anda akan mampu mempertegas
Benar dan Salah dari sebuah Reaksi terhadap adanya Aksi.

d. Kehendak Bebas.
Kemampuan Anda Ber-Sadar Diri, Ber-Imajinasi, dan Ber-Hati
Nurani adalah sebuah Anugerah Dasar yang Hakiki, dan membangun
Pribadi Anda lebih Dewasa. Stimulus yang masuk dalam Pribadi Anda
hanya akan menjadikan Anda makin Mampu dalam Memilih Sikap dan
Perilaku untuk melakukan Respon.

Proaktif merupakan Respon dalam Menghadapi Stimulus dengan


sebelumnya telah melalui Proses Kebebasan Memilih. Proaktif menjadikan Anda
seorang Pribadi yang Berpengaruh pada Diri Sendiri dan Berdampak Positif bagi
Lingkungan Anda. Pribadi yang Proaktif telah Membangun Fundamental
Kesuksesan dalam Hidupnya, terlepas Hidup Sosial atau Karir Profesional.
Jadilah Proaktif sebagai Dasar Sukses Anda.

Miliki Sikap Proaktif

Orang-orang proaktif membuat pilihan-pilihannya menurut nilai-nilai, mereka


menggunakan akal pikiran mereka sebelum bertindak. Mereka sadar bahwa mereka
tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi kepada mereka, tetapi mereka bisa
mengendalikan reaksi mereka.

Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan dan memilih untuk tidak menjadi
korban, untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain. Mereka
lakukan ini dengan mengembangkan serta menggunakan keempat karunia manusia yang
unik yaitu kesadaran diri, hati nurani, daya imajinasi, dan kehendak bebas serta dengan
menggunakan “Pendekatan Dari Dalam Ke Luar” untuk menciptakan perubahan. Mereka
bertekad menjadi daya pendorong kreatif dalam hidup mereka sendiri, hal tersebut
adalah keputusan paling mendasar yang bisa diambil setiap orang.

iii
Dengan memiliki sifat proaktif, maka anda akan mendapatkan banyak manfaatnya.
Manfaat tersebut antara lain:

· Tidak mudah tersinggung

· Bertanggung jawab atas pilihan-pilihannya sendiri

· Berpikir sebelum bertindak

· Cepat pulih kalau terjadi sesuatu yang buruk

· Selalu mencari jalan untuk menjadikan segalanya terlaksana

· Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah, dan tidak menguatirkan hal-hal yang
tidak akan bisa mereka ubah

iii
BAB III

Penutup
3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

 http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-proaktivitas-dan-apa-ciri-
cirinya-,85
 https://tukul.wordpress.com/2009/08/21/jadilah-proaktif/
 http://puspital14028.blogspot.co.id/2014/10/proaktif.html
 http://www.dunamis.co.id./product/article/31

iii
iii

Anda mungkin juga menyukai