Anda di halaman 1dari 1

Pemberontakan APRA

Fitri: jadi karena besok kelompok kita yang bakalan presentasi kalian semua sudah pelajari materinya kan?

Windi: sudah fit. kalian berdua?

Far.afdal:sudah!

Fitri: kalau begitu, sebelum presentasi bagaimana kalau kita bahas kembali materinya?

Windi: boleh juga. Kalian semua sudah tau tentang APRA kan?, Kita mulai bahas dari apa yang dimaksud
dengan APRA?

Afdal: jadi APRA (angkatan perang ratu adil) adalah milisi bersenjata yang anggotanya terutama berasal
dari tentara Belanda KNIL. APRA adalah pemberontakan yang paling awal terjadi setelah Indonesia diakui
kedaulatannya oleh Belanda. yang tidak setuju dengan pembentukan angkatan perang republik Indonesia
serikat atau (APRIS). di jawa barat, yang saat itu masih berbentuk negara bagian Pasundan.

Fitri: siapa pembentuk APRA?

Farhan: APRA dibentuk oleh kapten Raymond wasterling pada tahun 1949.

Afdal: apa tujuan Westerling untuk membentuk APRA?

Windi: tujuan Westerling untuk membentuk APRA adalah mengganggu prosesi pengakuan kedaulatan dari
kerajaan Belanda kepada pemerintah republik Indonesia serikat atau (RIS). akan tetapi pada tanggal 27
Desember 1949 upaya itu dihalangi oleh letnan jenderal buurman presiden panglima tertinggi tentara
Belanda.

Fitri: Selain itu pemberontakan yang dijalankan oleh APRA juga bertujuan untuk memperoleh pengakuan
dari pemerintah republik Indonesia serikat yang ingin diakui sebagai tentara Pasundan selain itu
pemberontakan tersebut bertujuan untuk mempertahankan pemerintah republik federal dan tidak
membutuhkan adanya penyerahan kedaulatan serta adanya tentara tersendiri negara-negara bagian RIS.

Farhan: pada Januari 1950 Westerling mengultimatum pemerintah RIS. ultimatum ini segera dijawab
perdana menteri Hatta dengan memerintahkan penangkapan terhadap wasterling. APRA malah bergerak
menyerbu kota Bandung secara mendadak dan melakukan tindakan teror, pembalasan tembakan pun
tidak dijalankan karena orang-orang APRA bercampur dengan orang knil dan KL.

Windi: sementara tentang latar belakang aksinya diduga keras bahwa APRA ingin mendukung berdirinya
negara pasundan. Agar negara tersebut dapat berdiri tanpa gangguan TNI dan menggunakan APRA sebagai
angkatan perangnya.

Fitri: diketahui pula kemudian kalau APRA bermaksud menyerang Jakarta dan ingin membunuh antara lain
menteri pertahanan Sultan Hameng kubuwono IX dan kepala APRIS kolonel T.B. Simatupang. Namun
semua itu akhirnya dapat digagalkan oleh pemerintah. Westerling kemudian melarikan diri ke Belanda.

Windi: Lalu bagaimana nasib APRA setelah pemimpinnya melarikan diri?

Farhan: Setelah Raymon melarikan diri, APRA pun bubar dan tidak terdengar lagi.

Anda mungkin juga menyukai