Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lusiana Fitri Rahayu

Nim : 202111050

Kelas / semester : B/3

UTS : Pendidikan Anti Korupsi

ARTIKEL

TANTANGAN PEMBERANTASAN KORUPSI DI TAHUN POLITIK 2021

1. Masalah yang saya temukan mengenai pemberantasan korupsi adalah seorang KORUPSI
dimana kita telah dihadapkan pada tantangan besar terhadap pemberantasan kejahatan
tersebut, mengingat dalam diskursus Internasional Indonesia pernah disebut sebagai salah
satu negara terkorupsi di dunia. Dimana Korupsi sudah merambah hampir semua sektor
kehidupan berbangsa dan bernegara. Tindak pidana korupsi di Indonesia telah mewabah
ke berbagai sektor kehidupan. Hampir dapat dipastikan, tidak ada satu ranah pun yang
tidak tersentuh oleh korupsi, baik itu ranah politik, ekonomi, sosial, budaya bahkan
agama. Karena Korupsi sangat erat kaitannya dengan kemiskinan dan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia merupakan
sejarah panjang dengan sederatan peraturan perundang-undangan yang dilengkapi dengan
lembaga khusus demi menunjang pemberantasan korupsi tersebut, namun hingga saat
kini korupsi masih merajalela dan masif ditengah-tengah masyarakat.
Walaupun Presiden Joko Widodo telah menerbitkan dan melakukan revisi
terhadap sejumlah aturan dan regulasi, termasuk Rencana Aksi Nasional dalam
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 2012-2025. Namun rencana aksi
tersebut belum didukung dengan kerja-kerja serius dalam upaya pemberantasan korupsi.
Jika dicermati politik hukum dalam pemberantasan korupsi masih terkesan belum ada
keseriusan. Misalnya upaya revisi terhadap Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002
tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sebagai upaya pelemahan terhadap
lembaga tersebut. Pemilihan paket pimpinan KPK juga dinilai sebagai bentuk upaya agar
lembaga tersebut semakin tidak bernyali lagi dalam melakukan upaya pemberantasan
korupsi. Belum lagi beberapa kasus korupsi yang masih mangkrak dari proses seperti
kasus Harun Masiku yang menjadi DPO sejak 17 Januari 2020.
Salah satu aspek yang penting dalam pemberantasan korupsi adalah proses
penegakan hukum. Proses penegakan hukum dalam melakukan pemberantasan korupsi
harus dilakukan secara teliti, cermat dan komprehensif. Masa depan hukum dan
penegakan hukum salah satunya ditentukan oleh hukum dan aparat penegak hukum. Dan
Palingan yang ditangkap dan dijerat hanya pelaku kelas teri, sementara pelaku kelas
kakap masih bebas berkeliaran. Memang terkesan naif, tapi begitulah adanya.
Mengutip pesan Bernardus Maria Taverne ahli hukum dari Belanda bahwa
“Berikan aku hakim, jaksa, polisi, dan advokat yang baik, niscaya aku akan berantas
kejahatan meski tanpa undang-undang sekalipun.” Hal tersebut memperlihatkan bahwa
dalam proses penegakan hukum, bukan undang-undang yang menentukan, melainkan
sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh manusianya. Maka seperti yang saya katakan
diatas “Jangan aparat penegak hukum justru main serong atau bermufakat dengan pelaku
kejahatan. Tentu akan semakin sulit dan terjal melakukan penegakan hukum.Warren
Burger seorang hakim Pengadilan di Amerika Serikat pernah mengatakan bahwa :
“Sistem pengadilan telah dipenuhi dengan pengacara yang buas, hakim yang ganas,dan
pegawai dengan beban kesibukan yang tinggi sehingga tidak dapat penyediakan prosedur
yang adil. (Bernardus Maria Taverne)

Anda mungkin juga menyukai