Naskah Publikasi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK BUAH MENGKUDU

(Morinda citrifolia) PADA KOMBUCHA COFFEE TERHADAP


KADAR VITAMIN C (Asam askorbat)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun Oleh:

PURNAWATI
A420 080 093

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK BUAH MENGKUDU
(Morinda citrifolia) PADA KOMBUCHA COFFEE TERHADAP
KADAR VITAMIN C (Asam askorbat)

Purnawati
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS

Abstrak: Kombucha coffee merupakan minuman hasil fermentasi dari cairan kopi manis oleh
Acetobacter xylinum dan Saccharomyces cerevisiae. Kombucha coffee mengandung vitamin C 3,
08 mg% dan perlu ditambahkan buah mengkudu yang mengandung vitamin C 175 mg/100 gr buah
untuk meningkatkan kadar vitamin C didalamnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar
vitamin C pada Kombucha Coffee dengan penambahan ekstrak buah mengkudu konsentrasi (25,
50, dan 75 ml). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei di Laboratorium Kultur Jaringan
Tanaman dan Laboratorium Pangan Gizi FKIP UMS serta Laboratorium Kimia Fakultas Farmasi
UMS. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan RAL (Rancangan Acak
Lengkap) dengan satu faktor konsentrasi ekstrak buah mengkudu dengan 4 perlakuan (0, 25, 50,
dan 75 ml). Data dianalisis menggunakan Anova Satu Jalur dan dilanjutkan dengan Uji Beda Jarak
Nyata Duncan (DMRT). Kadar vitamin C terendah 0,18% pada Kombucha Coffee tanpa
penambahan ekstrak buah mengkudu (kontrol). Kadar vitamin C tertinggi 0,98% pada Kombucha
Coffee dengan penambahan ekstrak buah mengkudu 75 ml (K 3). Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penambahan ekstrak buah mengkudu konsentrasi (25, 50, dan 75 ml) dapat
meningkatkan kadar vitamin C Kombucha Coffee.

Kata kunci: Kombucha Coffee, Buah Mengkudu, Kadar Vitamin C

LATAR BELAKANG Sebagian orang mengkonsumsi


Kopi merupakan salah satu kopi sebagai salah satu minuman
minuman yang sangat di gemari oleh kegemaran, sedang sebagian orang tidak
masyarakat Indonesia karena rasa dan menyukai minum kopi karena khawatir
aromanya. Minuman ini di gemari oleh efek kopi terhadap kesehatan. Menurut
segala umur secara turun temurun. hasil penelitian, kopi mampu
Kondisi ini sama dengan di luar negeri, menurunkan risiko diabetes mellitus,
di Amerika misalnya, sebagian besar penyakit kardiovaskuler, kanker serta
masyarakat menyukai minuman ini, mampu menurunkan kadar asam urat
sehingga istilah coffe break masih di darah. Hal tersebut karena kandungan
gunakan hingga saat ini untuk menandai polyphenol yaitu chlorogenic acid di
waktu istirahat maupun jam makan dalam kopi (Lelyana, 2008). Kandungan
siang. Polyphenol yang terdapat dalam kopi
dapat berfungsi sebagai penangkap sebagai minuman kesehatan.
radikal bebas gugus hidroksil sehingga Berdasarkan hasil penelitian yang
tidak mengoksidasi lemak, protein dan dilakukan oleh Tuti Rahayu dan
DNA dalam sel. Kandungan polyphenol Triastuti Rahayu (2006), kombucha
sebagai senyawa antioksidan yang coffee mengandung senyawa-senyawa
bermanfaat bagi kesehatan (Funder, yang diperlukan oleh tubuh, antara lain
2004). Seiring berjalannya waktu, telah etanol, kafein, protein, asam asetat,
banyak dikembangkan variasi olahan asam laktat, vitamin B1,vitamin B2, dan
kopi sebagai minuman kesehatan vitamin C, serta memiliki kadar gula
misalnya Kombucha Coffee yang reduksi dan pH dengan tingkat yang
dihasilkan dari fermentasi dengan berbeda – beda pada lama fermentasi
bantuan kultur kombucha. yang berbeda – beda pula,yaitu 0, 6, 12
Menurut Naland (2004), dan 18 hari. Dapat dikatakan bahwa
kombucha merupakan agen penghasil waktu fermentasi yang paling optimum
senyawa biokimia. Mikroorganisme dengan kandungan alkohol yang tidak
yang ada di dalam jamur kombucha memabukan adalah lama fermentasi 12
akan mengubah kandungan gula di hari dengan kadar alkohol yang kurang
dalamnya menjadi berbagai jenis asam, dari 1 % sehingga dapat dikomsumsi
vitamin dan alkohol berkhasiat. sebagai obat tradisional dengan aman.
Kombucha coffee merupakan hasil Pengembangan minuman dari
fermentasi dari cairan kopi manis oleh Kombucha juga dilakukan oleh
mikroorganisme dari kelompok bakteri Anugrah (2005) dengan penelitiannya
dan jamur. Kombinasi bakteri dan yang berjudul “Pengembangan Produk
khamir ini selanjutnya di sebut SCOBY Kombucha Probiotik Berbahan Baku
(Symbiotic Coloni of Bacteria and Teh Hitam (Camellia sinensis)”,
Yeast). menyatakan bahwa Inokulasi BAL
Menurut hasil penelitian Tuti (Bakteri Asam Laktat) dalam
Rahayu dan Titik Prapti Rahayu (2003), pembuatan Kombucha Probiotik
mengatakan bahwa cairan kopi yang dilakukan dalam dua cara yakni dengan
sudah diinokulasikan dengan kultur penambahan susu skim dan tanpa susu
kombucha juga dapat di manfaatkan skim. Kultur dengan penambahan susu
skim mempunyai jumlah BAL yang kulit yang rusak akibat radikal bebas.
lebih tinggi dari pada kultur dengan Antioksidan bermanfaat untuk
tanpa penambahan susu skim. menetralisir radikal bebas (partikel-
Kombucha probiotik dapat menghambat partikel berbahaya yang terbentuk
pertumbuhan bakteri patogen. Jumlah E. sebagai hasil samping proses
coli dan S. aureus awal adalah 104 metabolisme, dapat merusak materi
CFU/ml kemudian setelah inkubasi genetik dan merusak sistem kekebalan
selama 24 jam menurun sebesar 4 unit tubuh). Menurut Hartoyo (2003),
log, sedangkan jumlah S. aureus antioksidan merupakan senyawa yang
menurun sebesar 3 unit log. Hasil uji dapat mencegah terjadinya oksidasi
statistik menunjukkan bahwa pada lemak atau minyak. Komponen ini
penambahan BAL berpengaruh nyata sengaja ditambahkan untuk mengurangi
terhadap pH kombucha, namun tidak efek dari komponen hasil oksidasi
memberikan pengaruh nyata terhadap seperti peroksida atau radikal bebas.
total asam tertitrasi (TAT), kadar gula, Menurut Hardoko (2003),
aroma dan rasa. Aroma kombucha semakin lama fermentasi maka semakin
probiotik lebih disukai daripada rendah kadar vitamin C dalam sari buah.
kombucha kontrol, sedangkan Penurunan vitamin C dapat disebabkan
perbedaan rasa antara kedua jenis oleh degradasi Strecker dengan asam
kombucha tersebut tidak nyata. Dengan amino membentuk warna kecoklatan,
demikian produk kombucha probiotik oksidasi cahaya dan adanya oksigen
secara umum dapat diterima. (Gregory, 1996). Selain itu, semakin
Vitamin C pada Kombucha lama fermentasi juga dapat menurunkan
Coffee merupakan senyawa penting aktivitas antioksidan. Dimungkinkan
yang diperlukan untuk meningkatkan dengan penambahan sari buah yang
sistem kekebalan tubuh. Radikal bebas banyak mengandung vitamin C dapat
akan membuat sel-sel tubuh kita mudah meningkatkatkan kadar vitamin C
rusak dan tidak mampu berfungsi terkandung didalamnya. Menurut hasil
dengan baik. Vitamin C dapat berfungsi penelitian Rini (2011), konsentrasi
sebagai antioksidan yakni dapat ekstrak buah sirsak yang ditambahkan
memperbaiki sel tubuh dan jaringan ke dalam yoghurt susu jagung
konsentrasi 25, 50, dan 75 ml dapat banyak produk olahan mengkudu yang
meningkatkan kadar vitamin C di beredar dipasaran menutupi aroma dan
dalamnya. Kadar vitamin C tertinggi rasa alami yang kurang disukai dengan
pada perlakuan C3 yaitu yoghurt susu cara pengenceran, penambahan zat-zat
jagung 100 ml ditambah ekstrak buah lain seperti asam, gula dan flavor tetapi
sirsak 75 ml. Sedangkan kadar vitamin ada juga yang dimodifikasi menjadi
C terendah pada perlakuan C0 yaitu bentuk lain. Septiyani (2002) dalam
yoghurt susu jagung 100 ml tanpa penelitiannya yang berjudul “ Minuman
penambahan ekstrak buah sirsak. Kesehatan Teh Mengkudu Instan
Salah satu buah yang menjadi dengan Penambahan Vitamin C “,
sumber vitamin C selain buah sirsak menyimpulkan bahwa teh dapat
adalah buah mengkudu. Menurut Jones mengurangi flavor yang tidak enak
(2000) dalam Winarti (2005), dengan formulasi dan konsentrasi
kandungan vitamin C dalam 100gr tertentu. Berdasar hasil penelitian
buah mengkudu sebanyak 175mg. tersebut, peneliti ingin memanfaatkan
Selain itu, menurut Winarti ( 2005), mengkudu sebagai sumber bahan alami
buah mengkudu mengandung berbagai yang dapat meningkatkan kandungan
komponen yang bermanfaat bagi vitamin C pada Kombuncha Coffee
kesehatan, baik komponen gizi seperti dengan asumsi aroma mengkudu yang
vitamin, mineral, dan protein maupun tidak disukai masyarakat tidak akan
komponen fitokimia yang mempunyai mengganggu aroma kopi yang
fungsi fisiologis bagi kesehatan, seperti dihasilkan.
xeronin, skopoletin, akubin, dan Dari latar belakang yang telah
alizarin. Pengembangan produk olahan dikemukakan di atas, maka
mengkudu sebagai minuman fungsional permasalahan yang terkait pada
cukup baik karena manfaatnya yang penelitian ini adalah berapakah kadar
begitu besar. vitamin C pada Kombucha Coffee
Salah satu faktor yang menjadi dengan penambahan ekstrak buah
kelemahan mengkudu adalah aroma dan mengkudu konsentrasi (25, 50, dan 75
rasanya yang menyengat dan kurang ml)?
disukai oleh masyarakat. Dalam hal ini
Sedangkan tujuan penelitian ini HASIL PENELITIAN DAN
adalah untuk Mengetahui kadar vitamin PEMBAHASAN
C pada Kombucha Coffee dengan Hasil Penelitian
penambahan ekstrak buah mengkudu Berdasarkan hasil uji kadar
konsentrasi (25, 50, dan 75 ml). vitamin C Kombucha Coffee dengan
penambahan ekstrak buah mengkudu
METODE PENELITIAN (Morinda citrifolia), sebagai berikut:
Jenis penelitian ini merupakan Tabel 4.1 Kadar vitamin C (Asam
penelitian eksperimen. Penelitian ini askorbat) (%) Kombucha
dilakukan di Laboratorium Kultur Coffee dengan penambahan
Jaringan Tanaman dan Laboratorium ekstrak buah mengkudu.
Pangan Gizi FKIP UMS serta Perla Ulangan Juml- Rata- Keter-
kuan 1 2 3 ah rata angan
Laboratorium Kimia Fakultas Farmasi K0 0,19 0,15 0,21 0,55 0,18* Tanpa ekstrak
buah
mengkudu
UMS pada bulan April sampai dengan K1 0,51 0,44 0,48 1,43 0,48 25 ml ekstrak
buah
mengkudu
Mei 2012. K2 0,73 0,95 0,69 2,37 0,79 50 ml ekstrak
buah
mengkudu
Teknik pengumpulan data dalam K3 1,02 0,93 1,00 2,95 0,98** 75 ml ekstrak
buah
mengkudu
penelitian ini dilakukan melalui
Ket: * ) Kadar asam askorbat terendah
metode eksperimen, metode **
) Kadar asam askorbat tertinggi

kepustakaan, dan metode dokumentasi.


Tabel 4.1 menunjukkan bahwa
Analisis data yang digunakan dalam
penambahan ekstrak buah mengkudu
pnelitian ini menggunakan analisis
pada Kombucha Coffee menghasilkan
deskriptif kuantitatif yaitu analisis
kadar vitamin C (Asam askorbat)
varian (anova) satu jalur karena bahan
berbeda pada masing-masing perlakuan.
yang di gunakan sama yakni Kombucha
Kadar Asam askorbat tertinggi pada
Coffee sedangkan konsentrasi ekstrak
perlakuan K3 (100 ml Kombucha Coffee
buah mengkudu berbeda.
ditambah ekstrak buah mengkudu 75
ml) yang memiliki kadar asam askorbat
0,98%. Sedangkan kadar asam askorbat
terendah pada perlakuan K0 (100 ml
Kombucha Coffee tanpa penambahan
ekstrak buah mengkudu) yang memiliki Duncan (DMRT) untuk mengetahui
kadar asam askorbat 0,18%. perbedaan jarak nyata pada masing-
Kadar vitamin C pada Kombucha masing perlakuan. Hasil dari pengujian
Coffee di Uji Analisis Varian (Anova) Uji Beda Jarak Nyata Duncan (DMRT)
Satu Jalur, hasilnya sebagai berikut: menunjukkan bahwa perlakuan K3
Tabel 4.2 Hasil Uji Anova Satu Jalur (Kombucha Coffee dengan penambahan
Terhadap Kadar Vitamin C ekstrak buah mengkudu 75 ml)
(%) Pada Kombucha Coffee memiliki nilai rata-rata kadar vitamin C
Dengan Penambahan 0,98% (tertinggi) merupakan perlakuan
Ekstrak Buah Mengkudu. yang terbaik dikerenakan mempunyai
nilai jarak sangat nyata (1,11 > 0,1895)

Sumber Ftabel Ftabel


pada taraf signifikan 1%. Sedangkan
Db JK KT Fhitung
Keragaman 5% 1%
perlakuan K0 (Kombucha Coffee tanpa
penambahan ekstrak buah mengkudu)
Antar
3 1,1148 0,3716 61,93 4,07* 7,59**
Kelompok
memiliki kadar vitamin C rata-rata

Galat 8 0,048 0,006


0,18% (terendah).

Total 11 1,1628
PEMBAHASAN
Ket: *) berbeda nyata Hasil pengujian Anova Satu Jalur
**) berbeda sangat nyata menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel
Berdasarkan hasil Uji Analisis (61,93 > 4,07) pada taraf signifikan 5%
Varian (Anova) Satu Jalur, dapat dilihat (signifikan), yaitu ada perbedaan kadar
bahwa Fhitung > Ftabel (61,93 > 4,07) pada vitamin C Kombucha Coffee dengan
taraf 5%, signifikan maka H1 diterima. penambahan konsentrasi ekstrak buah
Hal ini berarti penambahan ekstrak buah mengkudu yang berbeda. Kadar vitamin
mengkudu dengan konsentrasi yang C pada Kombucha Coffee (tabel 4.1)
berbeda berpengaruh terhadap kadar yang paling tinggi pada perlakuan K3
vitamin C pada Kombucha Coffee. (Kombucha Coffee dengan penambahan
Selanjutnya, setelah diuji dengan ekstrak buah mengkudu 75 ml) yaitu
Anova Satu Jalur dilakukan uji lanjut 0,98%. Sedangkan kadar vitamin C
menggunakan Uji Beda Jarak Nyata paling rendah pada perlakuan K0
(Kombucha Coffee tanpa penambahan dengan jelas. Dari gambar 4.1,
ekstrak buah mengkudu) 0,18%. Kadar menunjukkan bahwa semakin banyak
vitamin C pada perlakuan K1 ekstrak buah mengkudu yang
(Kombucha Coffee dengan penambahan ditambahkan pada Kombucha Coffee
ekstrak buah mengkudu 25 ml) yaitu maka kadar vitamin C (asam
0,48%. Kadar vitamin C pada perlakuan askorbat)nya juga semakin meningkat.
K2 (Kombucha Coffee dengan Hasil penelitian menunjukkan
penambahan ekstrak buah mengkudu 50 bahwa penambahan ekstrak buah
ml) 0,79%. Untuk lebih jelasnya, dapat mengkudu dapat meningkatkan kadar
dilihat pada gambar berikut ini: vitamin C pada Kombucha Coffee. Hal

Kadar Vitamin C
ini disebabkan oleh kandungan vitamin
1.2 C pada buah mengkudu cukup banyak
Rata-rata kadar Vitamin C (%)

0.98
1
0.79 sehingga dapat meningkatkan kadar
0.8
0.6 0.48
vitamin C pada Kombucha Coffee. Hasil
0.4 Kadar Vitamin Penelitian Jones (2000) dalam Winarti
0.18 C
0.2
(2005), menyebutkan bahwa kadar
0
K0 K1 K2 K3 vitamin C dalam buah mengkudu
Perlakuan mencapai 175 mg dalam 100 gr buah.
Setelah dilakukan pengujian vitamin C
Gambar 4.1 Hasil uji kadar vitamin C
(Asam askorbat) pada Kombucha Coffee menggunakan spektrofotometer UV-
dengan penamban ekstrak buah VIS, dapat diketahui bahwa semakin
mengkudu.
banyak konsentrasi ekstrak buah
Gambar 4.1 menunjukkan mengkudu yang ditambahkan pada
adanya perbedaan kadar vitamin C Kombucha Coffee, semakin meningkat
(asam askorbat) pada Kombucha Coffee pula kadar vitamin C didalamnya. Hal
dengan penambahan ekstrak buah ini berarti, banyaknya konsentrasi buah
mengkudu yang berbeda. Masing- mengkudu yang ditambahkan (25, 50,
masing perlakuan terdapat perbedaan dan 75 ml) sangat berpengaruh terhadap
kadar vitamin C yang sangat nyata kadar vitamin C dalam Kombucha
dilihat dari interval yang cukup panjang Coffee. Hal ini sejalan dengan pH yang
sehingga pengaruhnya dapat dilihat mendukung kestabilan struktur vitamin
C. Menurut Sofro (1990), vitamin C sebutan dari simbiosis antara bakteri
sangat stabil pada kondisi asam yaitu Acetobacter xylinum dan khamir
pada pH 4 – 6. Sedangkan rata-rata pH Saccharomyces cerevisiae yang akan
pada Kombucha Coffee sebelum mengubah kandungan gula di dalamnya
fermentasi adalah 4,5 dan setelah menjadi berbagai jenis asam, vitamin,
fermentasi 3,8, artinya cukup stabil. dan alkohol berkhasiat.
Dalam pembuatan ekstrak buah Kombucha Coffee dengan
mengkudu dilakukan pemanasan dengan penambahan ekstrak buah mengkudu
suhu 850 C selama ± 5 menit yang 25, 50, dan 75 ml aromanya menyengat
bertujuan untuk mematikan mikroba dan tidak enak. Hal ini karena adanya
yang tidak diinginkan. Noor (1992), asam kaproat dan asam kaprik yang
menyatakan bahwa pemanasan dalam terdapat dalam buah mengkudu
air atau dalam uap selama 1 menit pada sehingga menyebabkan aroma
0 0
100 C atau 2 – 3 menit pada 85 – 90 C mengkudu tidak enak. Sedangkan
akan mengurangi transformasi asam Kombucha Coffee yang tanpa
askorbat menjadi dehidro-asam penambahan ekstrak buah mengkudu
askorbat, dengan demikian akan memiliki aroma asam dan tidak
mengurangi kehilangan vitamin C. beraroma mengkudu.
Dengan demikian, pemanasan yang Kombucha Coffee yang di beri
dilakukan tidak terlalu berpengaruh penambahan ekstrak buah mengkudu
terhadap kadar vitamin C. konsentrasi 25 ml memiliki rasa yang
Fermentasi Kombucha Coffee paling asam di bandingkan dengan
menggunakan kain penutup yang penambahan ekstrak buah mengkudu
berfungsi untuk mencegah keluar konsentrasi yang lain. Secara berurutan
masuknya oksigen secara langsung, dari tingkat keasaman yang paling
selain itu juga melindungi dari debu dan tinggi adalah penambahan ekstrak buah
kotoran. Kultur kombucha termasuk mengkudu konsentrasi 25, 50, dan 75
bakteri aerob fakultatif yakni bakteri ml. Hal ini dikarenakan Kombucha
yang dapat hidup dengan atau tanpa Coffee dengan penambahan ekstrak
adanya oksigen. Menurut Naland buah mengkudu konsentrasi 25 ml
(2004), kultur kombucha merupakan mempunyai kandungan glukosa yang
paling tinggi. Selain itu, kadar pH pada daya tahan tubuh, dan mendorong
Kombucha Coffee menurun selama sekresi hormon insulin pada pankeras
proses fermentasi. Penambahan glukosa untuk mengatur kadar glukosa dalam
dan asam asetat saat membuat darah. Kekurangan vitamin C dapat
Kombucha Coffee berfungsi untuk menyebabkan ekstrakawan, gigi goyah,
mendukung pertumbuhan mikroba. kerusakan kapiler, pendarahan, sendi
Menurut Puspitasari (2001), glukosa nyeri, dan penyembuhan luka lama.
akan difermentasi oleh S. Cerevisiae Menurut Sofro (1990), kelebihan
menjadi etanol dan CO2. Etanol ini vitamin C tidak membahayakan bagi
kemudian akan dioksidasi oleh A. kesehatan, karena sebagian besar
Xylinum menjadi asam asetat. Menurut dieksresikan melalui air kemih (urin).
Agus (2002), reaksi fermentasi secara Kombucha Coffee tanpa penambahan
sederhana dapat ditulis sebagai berikut: ekstrak buah mengkudu memiliki kadar
C6H12O6 2C2H5OH+2CO2 vitamin C yang rendah yaitu 0,18 %,
sedangkan tubuh sangat memerlukan
Glukosa Khamir Etanol Karbondioksida
vitamin C untuk membantu mengatur
Berdasarkan hasil penelitian mentabolisme dalam tubuh.
(gambar 4.1) bahwa penambahan Penambahan ekstrak buah mengkudu
ekstrak buah mengkudu konsentrasi (25, dengan konsentrasi (25, 50, 75 ml)
50, dan 75 ml) terbukti dapat dapat meningkatkan kadar vitamin C
meningkatkan kadar vitamin C pada didalam Kombucha Coffee. Menurut
Kombucha Coffee. Vitamin C sangat di Gunther (1999), Kombucha Coffee
butuhkan oleh tubuh manusia. memiliki banyak manfaat bagi
Sedangkan tubuh tidak dapat kesehatan tubuh antara lain: membantu
memproduksinya, sehingga pencernaan, menurunkan kolesterol,
memerlukan asupan dari luar (Sofro, menurunkan berat badan, menstabilkan
1990). Menurut prawirokusumo (1991), kadar glukosa dalam darah, membantu
vitamin C banyak memiliki manfaat sistem imun, dan membuang racun dari
diantaranya: berperan dalam tubuh. Dengan penambahan ekstrak
pembentukan substansi antar sel dan buah mengkudu, dapat menambah
berbagai jaringan, serta meningkatkan manfaat dari Kombucha Coffee tersebut.
Karena menurut Wijayakusuma et al. Saran
(1992), mengkudu dapat mengobati; 1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut
obat batuk, radang amandel, tekanan untuk mengurangi aroma yang tidak
darah tinggi, melancarkan kencing, enak pada Kombucha Coffee dengan
radang ginjal, radang empedu, radang penambahan ekstrak buah mengkudu
usus, sembelit, limpa, lever, kencing dengan penambahan bahan lain.
manis, cacingan, cacar air, sakit 2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut
pinggang, sakit perut, masuk angin, dan untuk meningkatkan kandungan
kegemukan. nutrisi dalam Kombucha Coffee
dengan penambahan bahan lain yang
KESIMPULAN DAN SARAN berbeda.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan
dalam penelitian ini, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa kadar
vitamin C tertinggi terdapat pada
Kombucha Coffee dengan penambahan
ekstrak buah mengkudu 75 ml (K3)
dengan kadar vitamin C mencapai
0,98%. Kadar vitamin C terendah
terdapat pada Kombucha Coffee tanpa
penambahan ekstrak buah mengkudu
(K0) dengan kadar vitamin C sebanyak
0, 18%.
DAFTAR PUSTAKA

Agus, M. 2002. Mikrobiologi Terapan. Malang: Universitas Muhammadiyah


Malang Press.

Funder, S. 2004. Khasiat Teh Hijau. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Hardoko, A. Parhusip, dan I.P. Kusuma. 2003. Mempelajari karakteristik sari


buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) yang dihasilkan melalui
fermentasi. Jurnal Teknologi Industri Pertanian XIV(2): 144−153.

Hartoyo, Arif. 2003. Teh dan Khasiatnya bagi Kesehatan. Jogjakarta :


Kanisius.

Lelyana,Rosa. 2008. Pengaruh Kopi Terhadap Kadar Asam Urat Darah.


Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Naland, Henry. 2004. Kombucha: Teh Ajaib Pencegah Aneka Penyakit.


Jakarta: Agromedia Pustaka.

Noor, Zuheid. 1991. Senyawa Anti Gizi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Tuti Rahayu dan Triastuti Rahayu.2006. ”Optimasi Fermentasi Cairan Kopi


Dengan Inokulan Kultur Kombucha (Kombucha coffee) “.Jurnal
Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 8, No. 1, 2007: 15 – 29.

Anugrah, Sanjung Tria. 2005. “Pengembangan Produk Kombucha Probiotik


Berbahan Baku Teh Hitam (Camellia Sinensis)”. Skripsi. IPB: Bogor.

Hardoko, A. Parhusip, dan I.P. Kusuma. 2003. Mempelajari karakteristik sari


buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) yang dihasilkan melalui
fermentasi. Jurnal Teknologi Industri Pertanian XIV(2): 144−153.

Hartoyo, Arif. 2003. Teh dan Khasiatnya bagi Kesehatan. Jogjakarta :


Kanisius.

Puspitasari, T. I. 2001. Analisis Kandungan Selenium pada Tanaman yang


Potensial untuk dimanfaatkan Sebagai Antiketombe. Skripsi. Bogor:
Jurusan Kimia FMIPA IPB.

Prawirokusumo, Soeharto. 1991. Biokimia Nutrisi (Vitamin) edisi 1.


Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Rahayu, Tuti. 2005. Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih (Rattus Norvegicus
L)Setelah Pemberian Cairan Kombucha Per-Oral. Jurnal Penelitian
Sains dan Teknologi Vol. 6. Surakarta : Jurusan Pendidikan Biologi
FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Septiyani, Retnosyari et al.2002. Minuman Kesehatan Teh Menkudu Instan


Dengan Penambahan Vitamin C. Buletin penalaran UGM Vol. 10. No.
02. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.

Sofro, A. S dkk. 1992. Protein Vitamin Dan Bahan Ikutan Pangan.


Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Tuti Rahayu dan Triastuti Rahayu.2006. ”Optimasi Fermentasi Cairan Kopi


Dengan Inokulan Kultur Kombucha (Kombucha coffee) “.Jurnal
Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 8, No. 1, 2007: 15 – 29.

Wijayakusuma, H.M., H.S. Dalimarta, A.S. Wirian, T. Yaputra, dan B.


Wibowo. 1992. Tanaman BerkhasiatObat di Indonesia. Jakarta:
Pustaka Kartini.

Winarti, christina. 2005. “Peluang Pengembangan Minuman Fungsional Dari


Buah Mengkudu (Morinda citrifolia. L)”. Jurnal Litbang Pertanian Vol.
24 No. 4.

Anda mungkin juga menyukai