Anda di halaman 1dari 19

UNIVERSITAS TANJUNGPURA FEB

ANALISIS PENGARUH RASIO LEVERAGE, PROFITABILITAS,


INVESTMENT OPPORTUNITY SET, PERTUMBUHAN PENJUALAN
DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
(Studi Empiris : Pada Perusahaan Dagang Yang Terdaftar Di BEI
Tahun 2016-2020)

Intannia Graudia (B1033181004)


Dosen Pembimbing : Helisa Noviaty SE, MM, Ak
PENDAHULUAN :LATAR BELAKANG
Semua perusahaan bersaing untuk pengembangan dan pemeliharaan bisnis mereka. Oleh karena itu, suatu perusahaan membutuhkan
banyak investor untuk menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. Investor yang berinvestasi pada suatu perusahaan pasti
mengharapkan keuntungan atau dividen. Laporan keuangan perusahaan membantu investor memahami prospek perkembangan
perusahaan di masa depan sebelum memutuskan untuk berinvestasi dengan harapan perusahaan akan mampu membayar dividen yang
stabil (Brigham, Eugene, & J.F, 2010).

Stabilitas dividen sangat penting. Seperti halnya peluang investasi, pendapatan dan arus kas berfluktuasi dari waktu ke waktu. Dengan
pemikiran itu, perusahaan perlu mengubah dividen dari waktu ke waktu, meningkatkan dividen ketika arus kas tinggi dan kebutuhan
relative rendah, dan mengurangi dividen ketika likuiditas habis karena peluang investasi. Namun, banyak pemegang saham bergantung
pada dividen untuk berbagai biaya, dan jika aliran dividen tidak stabil, mereka sangat kecewa. Selain itu, mengurangi dividen untuk
mengumpulkan dana investasi dapat mengirimkan sinyal palsu dan menurunkan harga saham. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan
harga saham, perusahaan perlu menyeimbangkan kebutuhan pendanaan internal dengan kebutuhan dividen pemegang saham. (Brigham,
Eugene & J.F, 2010).

Penetapan dividen adalah suatu hal yang mengharuskan perusahaan untuk memutuskan apakah akan membagikan laba akhir tahun
kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau menahan laba untuk meningkatkan modal guna memperoleh dana investasi. Kebijakan
dividen adalah keputusan yang diambil oleh perusahaan mengenai dividen tanpa memperhatikan apakah laba dibagikan dalam bentuk
dividen kepada pemegang saham atau investor, atau apakah laba ditahan sebagai laba ditahan untuk pembiayaan investasi masa depan
(Samrotun, 2015).
PENDAHULUAN :LATAR BELAKANG
Perusahaan dengan pertumbuhan tinggi ditandai dengan dividen yang lebih rendah karena perusahaan yang mendorong
pertumbuhan membutuhkan sumber daya yang signifikan untuk mendanai proyek perusahaan dari sumber pendanaan
internal mereka. Ini akan menyebabkan pengurangan dividen. Menurut Purwanto dan Sumarto (2017:29), perusahaan yang
sedang berkembang selalu membutuhkan pendanaan baru untuk berinvestasi pada proyek yang menguntungkan. Sumber
modal baru yang mewakili ekuitas dapat berupa saham baru yang dijual dan laba ditahan. Manajemen biasanya
menggunakan laba ditahan karena penjualan saham baru melibatkan biaya bursa. Semakin tinggi kebutuhan akan
kepercayaan, semakin rendah rasio pembayaran.

Dividen Payout Ratio (DPR) dipengaruhi oleh banyak faktor. Investment Opportunity Set, Debt
to Equity Ratio, Sales Growth, Earning Per share, Quick Ratio adalah beberapa faktor yang
mempengaruhi Dividen Payout Ratio (Sampurna & Widyarti, 2015).

Debt to Equity Ratio (DER) mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh
kewajibannya, yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk
membayar hutang. (Riyanto, 2010).

Earning Per Share (EPS) adalah laba bersih yang dapat diperoleh perusahaan dengan
menjalankan bisnisnya. Dividen dibayarkan ketika perusahaan mendapat untung. (Brigham,
Eugene & J.F, 2010).
PENDAHULUAN :LATAR BELAKANG
Market Book Value of Equity (MBVE) adalah proksi berbasis harga. Proksi ini mewakili modal perusahaan.
Rasio ini adalah jumlah saham yang diterbitkan dikalikan dengan harga penutupan saham relatif terhadap
total modal. penting (Brigham, Eugene & J.F, 2010).

Sales growth adalah rasio pertumbuhan penjualan perusahaan. Sales growth menunjukkan pertumbuhan
perusahaan selama periode waktu tertentu, yang dianggap sebagai pengembangan bisnis perusahaan.
Besarnya Sales growth suatu perusahaan mempengaruhi jumlah uang yang dibutuhkan perusahaan untuk
beroperasi atau berinvestasi.

Quick Ratio (QR) yang semakin kuat, semakin tinggi kemampuan membayar deviden. Hal ini dikarenakan
pembayaran dividen merupakan arus kas keluar, sehingga posisi likuiditas perusahaan juga harus besar.

Investment Opportunity Set adalah keputusan investasi berupa kombinasi aset yang dimiliki dan pilihan
investasi masa depan yang akan mempengaruhi nilai perusahaan. Menurut Smith dan Watts (1994),
hubungan antara kebijakan investasi dan dividen dapat dilihat pada arus kas perusahaan.
Be rdasark an p e ne l i tian - pe n el itian te rdahu l u p ada anal i si s
pengaru h Rasi o L ev erage, P rofi tabil itas , I nv estment
O p p o r t u n i ty S e t , P e r t u m b u ha n P e n j u a l a n d a n L i k u i di t a s
terhadap Kebijakan Dividen diperoleh hasil yang tidak
konsisten mengenai faktor-faktor yang memengaruhi
Kebijakan Dividen. MASALAH
Berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah dikemukakan, maka
yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai
PENELITIAN
berikut:

1. Apakah pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Kebijakan


Dividen?
2. Apakah pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Kebijakan
Dividen?
3.Apakah pengaruh Investment Opportunirty Set (IOS) terhadap
Kebijakan Dividen?
4. Apakah pengaruh Sales Growth terhadap Kebijakan Dividen?
5. Apakah pengaruh Quick Ratio (QR) terhadap Kebijakan Dividen?
Be rdas ark an p e n e l i tian - pe n el itian te rdah u l u p ada an al i s i s
pengaru h R asi o L ev erage, P rofi tabil itas , I nv estment
O p p o r t u n i ty S e t , P e r t u m b u ha n P e n j u a l a n d a n L i k u i di t a s
terhadap Kebijakan Dividen diperoleh hasil yang tidak

TUJUAN konsisten mengenai faktor-faktor yang memengaruhi


Kebijakan Dividen.

PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dapat
memecahkan masalah yang sesuai dengan rumusan masalah. Tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap
Kebijakan Dividen.
2. Untuk menganalisis pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Kebijakan
Dividen.
3. Untuk menganalisis pengaruh Investment Opportunirty Set (IOS) terhadap
Kebijakan Dividen.
4. Untuk menganalisis pengaruh Sales Growth terhadap Kebijakan Dividen.
5. Untuk menganalisis pengaruh Quick Ratio (QR) terhadap Kebijakan
Dividen.
MANFAAT PENELITIAN

BAGI PENELITI
Sebagai pengetahuan tentang perbandingan Debt to
Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Investment
BAGI INVESTOR
Oppurtunity Set, Sales growth, dan Quick Ratio secara Bagi Investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat
membantu dalam mempertimbangkan investasi
teoritis dan praktik dalam memperkaya kepahaman.
suatu perusahaan dengan harga yang wajar,
kuliah. sehingga investor bisa mendapat keuntungan yang
sesuai yang diharapkan.

BAGI PERUSAHAAN
BAGI PENELITI
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan masukkan dalam pembuatan SELANJUTNYA
keputusan dalam bidang keuangan dan Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
operasional terutama dalam memaksimunkan sebagai bahan referensi yang dapat dijadikan
kinerja perusahaan. sebagai perbandingan dalam melakukan
penelitian lebih lanjut.
KAJIAN TEORI
P E N G E RT I A N K E B I J A K A N D E V I D E N JENIS-JENIS
KEBIJAKAN DEVIDEN

Keb i j a k a n d i v i d en a d a la h k ep utus a n ya ng d i b ua t s etela h Menur ut Riyanto (2010), ada jenis-jenis kebijakan


p e r u s a h a a n me mu l a i b i s n i s d a n me n g h a s i l k a n k e u n t u n g a n . div iden per usahaan:
Ke b i j a k a n d i v i d e n me n y a n g k u t ma s a l a h p e n g g u n a a n
k e u n t u n g a n y a n g me n j a d i h a k p e me g a n g s a h a m, a t a u 1 . Keb i j a k a n d i v i d en ya ng s ta b i l
apakah keuntungan yang dihasilkan oleh per usahaan 2 . Ke b i j a k a n d i v i d e n d e n g a n me n e t a p k a n j u ml a h d i v i d e n
d i b a g i k a n k e p a d a p e me g a n g s a h a m s e b a g a i d i v i d e n a t a u mi n i mu m d a n j u ml a h t a mb a h a n t e t a p k e b i j a k a n d i v i d e n
d i mi l i k i d i ma s a d e p a n u n t u k me n d a n a i i n v e s t a s i M a s u d e n g a n me n e t a p k a n j u ml a h d i v i d e n mi n i mu m d a n j u ml a h
(W iagustini, 2010). t a mb a h a n t e t a p p e d o ma n i n i me n d e f i n i s i k a n j u ml a h
R a s i o i n i me n e n t u k a n j u ml a h k e u n t u n g a n y a n g d i b a g i k a n d i v i d e n mi n i mu m p e r s a h a m
d a l a m b e n t u k d i v i d e n k e p a d a p e me g a n g s a h a m d a n 3 . Ke b i j a k a n d i v i d e n k o n s t a n d e n g a n me n e t a p k a n t i n g k a t
k e u n t u n g a n y a n g d i mi l i k i s e b a g a i s u mb e r p e n d a n a a n b a g i d i s t r i b u s i . Pe r u s a h a a n y a n g me n e r a p k a n p e d o ma n i n i
p e r u s a h a a n . R a s i o p e mb a y a r a n d i v i d e n d a p a t d i n y a t a k a n me n e t a p k a n t i n g k a t d i v i d e n t e t a p , mi s a l n y a , 5 0 % .
d e n g a n r u mu s b e r i k u t ( s a t u a n p e r s e n t a s e ) ( W i a g u s t i n i , 4 . Keb i j a k a n d i v i d en f l ek s i b el p eneta p a n ti ng k a t d i v i d en
2010): fleksibel. Besar annya disesuaikan setiap tahun sesuai
d e n g a n p o s i s i k e u a n g a n ma s i n g - ma s i n g p e r u s a h a a n .
FAKTOR – FAKTOR KEBIJAKAN DIVIDEN
Debt to Equity
Digunakan untuk mengukur tingkat leverage
dari total shareholders equity suatu
perusahaan (Wiagustini, 2010)

Earning Per Share


Adalah jumlah pendapatan yang diperoleh
dalam satu periode untuk setiap lembar saham
yang beredar selama periode tertentu.
FAKTOR – FAKTOR KEBIJAKAN DIVIDEN
Investment Opportunity Set
Peluang investasi adalah peluang
pertumbuhan, tetapi di masa depan,
perusahaan mungkin tidak selalu dapat
menerapkan semua peluang investasi.

Sales Growth
Tingkat pertumbuhan perusahaan
mempengaruhi kemampuannya untuk
menghasilkan keuntungan dari peluang yang
menandai di masa depan
FAKTOR – FAKTOR KEBIJAKAN DIVIDEN
Quick ratio
Rasio ini disebut juga acid test ratio yang juga
digunakan untuk mengukur kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya
PENELITIAN TERDAHULU
Pangaribuan, Pasaribu, Purba dan Sinaga (2020) : Pe n g a r u h

Inv estment Opportunity Set , Quick Ratio, Sales Growth, Return


On Equity tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Div iden /
D e v i d e n d Pa y o u t R a t i o (DPR)

Chairunisa (2015) : V a r i a b e l D e b t t o E q u i t y R a t i o , E a r n i n g Pe r

Share dan Sales Growth berpengaruh terhadap Kebijakan Div iden


/ D e v i d e n d Pa y o u t R a t i o ( D P R ) .

Cynthia (2015) : P e n g a r u h E a r n i n g P e r S h a r e d a n To t a l A s s e t s

Tu r n O v e r berpengaruh positif terhadap Kebijakan Div iden /


D e v i d e n d Pa y o u t R a t i o ( D P R ) s e d a n g k a n I n v e s t m e n t O p p o r t u n i t y
Set, Sales Growth dan Debt to Equity Ratio tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Kebijakan Div iden / Dev idend
Pa y o u t R a t i o ( D P R ) .
KERANGKA
KONSEPTUAL
HIPOTESIS PENELITIAN
Debt to Equity Ratio
1. Debt To Equity Ratio, Earning Per Share, Investment Opportunit y Set,
Sales Growth dan Quick Ratio secara serempak berpengaruh signifikan Investment
terhadap kebijakan dividen. Opportunity Set H1
H2
2. Debt To Equity Rasio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan
H3
terhadap kebijakan dividen. Sales Growth KEBIJAKAN DEVIDEN
H4
3. Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifik an terhadap H5
kebijakan dividen.
Quick Ratio
4. Investment Opportunity Set berpengaruh negatif dan signifik an
terhadap kebijakan dividen
5. Sales growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan Earning Per Share

dividen
6. Quick ratio berpengaruh positif dan signifik an terhadap kebijakan
dividen
JENIS, POPULASI & SAMPEL PENELITIAN

METODOLOGI - Jenis penelitian : PENELITIAN KUANTITATIF


- Populasi penelitian : Populasi yang akan diamati dalam penelitian
Keterangan Jumlah ini adalah perusahaan dagang yang terdaftar di BEI dengan jumlah
Jumlah perusahaan yang terdaftar selama
70 populasi sebanyak 70.
periode pengamatan
Kriteria perusahaan perbankan yang menjadi sampel penelitian ini
Jumlah perusahaan yang tidak menerbitkan
laporan tahunan secara konsisten selama (19) adalah:
periode pengamatan
a) A.Perusahaan Dagang yang sudah ada dan masih terdaftar di
Jumlah perusahaan yang tidak memiliki
(21) Bursa Efek Indonesia tahun 2016 – 2020.
kelengkapan data (sesuai variabel)
Jumlah Sampel 30 b) B.Perusahaan Dagang yang mempublikasikan laporan keuangan
Jumlah pengamatan penelitian (5 Tahun) 150 selama periode penelitian.

Sumber : www.idx.co.id (data di olah, 2021) c) C.Perusahaan Dagang yang memberi kelengkapan data yang
dibutuhkan selama periode penelitian.
METODOLOGI
Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data
- Data yang digunakan : Data Sekunder - Teknik : Metode Dokumentasi
- Variabel laporan : 2016 – 2020 - Variabel laporan : 2016 – 2020
- Sumber pengambilan data : www.idx.co.id - Sumber pengambilan data : www.idx.co.id
TEKNIK ANALISIS DATA : UJI ASUMSI KLASIK

1 2 3
UJ I HETEROSKEDASTISITAS
UJ I NORM ALITAS UJ I AUTOKORELASI
Bertujuan untuk menguji apakah dalam Bertujuan untuk menguji apakah dalam model Bertujuan untuk menguji apakah dalam model
model regresi, variabel terikat dan variabel regresi ada korelasi antara kesalahan regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari
bebas keduanya memiliki distribusi data penggunaan pada periode t dengan kesalahan satu pengamatan ke pengamatan yang lain
normal atau tidak (Ghozali, 2011) penggunaan periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2011)
TEKNIK ANALISIS DATA : UJI HIPOTESIS
c. Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) pada
a. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) pada Kebijakan
Kebijakan dividen.
dividen.
Ho3: β3 ≤ 0, berarti variabel Investment Opportunity
Ho1: β1 ≤ 0, berarti variabel Debt to Equity Ratio (X1) tidak
Set (X3) tidak berpengaruh positif terhadap Kebijakan
berpengaruh positif terhadap Kebijakan dividen (variabel Y).
dividen (variabel Y).
Ha1: β1 > 0, berarti variabel Debt to Equity Ratio (X1)
Ha3: β3 > 0, berarti variabel Investment Opportunity
berpengaruh
Set (X3) berpengaruh
positif terhadap Kebijakan dividen (variabel Y).
positif terhadap Kebijakan dividen (variabel Y).
b. Pengaruh Earning Per Share (EPS) pada Kebijakan
d. Pengaruh Sales Growth (SG) pada Kebijakan
dividen.
dividen.
Ho2: β2 ≥ 0, berarti variabel Earning Per Share (X2) tidak
Ho4: β4 ≥ 0, berarti variabel Sales Growth (X4) tidak
berpengaruh negatif terhadap Kebijakan dividen (variabel Y).
berpengaruh negatif
Ha2: β2 < 0, berarti variabel Earning Per Share (X2)
terhadap Kebijakan dividen (variabel Y).
berpengaruh
Ha4: β4 < 0, berarti variabel Sales Growth (X4)
negatif terhadap Kebijakan dividen (variabel Y).
berpengaruh negatif terhadap Kebijakan dividen
(variabel Y).
e. Pengaruh Quick Ratio (QR) pada Kebijakan
dividen.
Ho5 : β5 ≤ 0, berarti variabel Quick Ratio (X5) tidak
berpengaruh positif terhadap Kebijakan dividen
(variabel Y).
Ha5: β5 > 0, berarti variabel Quick Ratio (X5)
berpengaruh
positif terhadap Kebijakan dividen (variabel Y).
TEKNIK ANALISIS DATA :
UJI GOODNESS OF FIT MODEL

1 2 3
KOEF ISIEN DETERM INASI
UJ I STATISTIK F UJ I STATISTIK T
(ADJ R2 )
Bertujuan untuk menguji model regresi Bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh Bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
atau pengaruh seluruh variabel satu variabel independen terhadap variabel kemampuan model dalam menerangkan variasi
independen dependen dengan menganggap variabel variabel terikat
independen lainnya konstan (Ghozali, 2011)
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai