Anda di halaman 1dari 148

Opus

OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019


1

Ekonomi Kreatif
Outlook 2019
2 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
3
4 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
5

“Kalau ingin bersaing dengan


industri canggih, kita akan
kalah dengan Jerman dan
China. Tapi di bidang ekonomi
kreatif ini, besar peluangnya
kita akan jadi pemenang!”
- Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.

PENASIHAT: Fika Aprina Jasmine


Triawan Munaf Joko Bramantio
Ricky Joseph Pesik Nurhani Yatimah

PENGARAH: KONTRIBUTOR:
Abdur Rohim Boy Berawi Iqbal Bachtiar
Mauliandini N.N
PENANGGUNGJAWAB: Sarah Gracia Keinamada
Wawan Rusiawan Sistri Riska Andini
Edwin Muhammad Fadholi
EDITOR: Yanuar Arief
Dian Permanasari Christina Sariowan
Rizky Deco Praha Ary Afiatur Rahman
Celsius Creative Lab Anton Suprayogi
Debby Permatasari
TIM STUDI: Usamah Widyatmo
Dian Permanasari Adzania Wulandari
Rizky Deco Praha Yusuf Rahmadi K.
Sri Handoyo Mukti Biondi Nasution
Socia Prihawanto Yoannes Baptista E. W.
Heri Apriyanto Angelina Egawati
Hermawan Prasetya Arief Wahyu Megatama
Agus Sucipto Irfan Zayanto
Atikah Nur Pajriyah Rozin Fathur Rahman
Muhammad Sukma Dyah Nita
Mahfud Ainun Najib Anisa Citra
Masfuhurrizqi Iman Bagus Ghufron
Rizka Dyah Utami M. Hafizh Zulfikar
6 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Sepatah Kata

Seiring dengan prospek perekonomian Indonesia yang akan menjadi salah satu negara dengan
pendapatan tertinggi di dunia pada 2030, Ekonomi Kreatif di Indonesia turut ditargetkan akan
menjadi salah satu kekuatan industri kreatif dunia. Harapan Ekonomi Kreatif Indonesia untuk menjadi
kekuatan baru ekonomi nasional di masa mendatang mulai menunjukkan gambaran positif mengingat
kontribusi PDB (Produk Domestik Bruto) Ekonomi Kreatif terhadap PDB nasional terus menunjukkan
peningkatan setiap tahunnya.

Melalui Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Pemerintah Indonesia berusaha memberikan inovasi
serta menaruh perhatian lebih terhadap sektor ini, dengan tujuan untuk menggali potensi dan
memaksimalkan peluang sekaligus mengatasi tantangan Ekonomi Kreatif yang ada di Indonesia.
Badan Ekonomi Kreatif secara resmi telah terbentuk pada tanggal 20 Januari 2015 berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif.

Setiap program dan kegiatan BEKRAF memiliki visi untuk meningkatkan PDB, nilai ekspor, dan tenaga
kerja di sektor Ekonomi Kreatif. Untuk mewujudkan visi ini, BEKRAF memiliki misi untuk membangun
ekosistem Ekonomi Kreatif yang solid dan produktif melalui penerbitan buku panduan yang berisikan
data, informasi, dan laporan mengenai Ekonomi Kreatif di Indonesia. Opus 2019 merupakan salah
satu perwujudan akan misi tersebut.

Sebagai buku tahunan, Opus juga diharapkan mampu menjadi pedoman primer pemerintah dan
pelaku Ekonomi Kreatif untuk terus berkarya dan mengembangkan sektor Ekonomi Kreatif di
Indonesia.

Kami berharap buku Opus 2019 yang ada di tangan Anda sekarang ini dapat memberikan gambaran
dan informasi terkini Ekonomi Kreatif di Indonesia serta peluangnya dalam setahun ke depan.

Atas nama BEKRAF, saya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada
berbagai pihak yang telah turut berpartisipasi dalam penyusunan buku Opus 2019. Semoga buku
ini dapat memberi manfaat kepada para pelaku Ekonomi Kreatif di Indonesia serta para pemangku
kepentingan lainnya.

JAKARTA, Oktober 2018


KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF

TRIAWAN MUNAF
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
7
Daftar
Preambul Wawasan

12 - Apa Itu Ekonomi Kreatif 22 - Insight 2018

13 - Di Mana Kita Berada 30 - Forecast 2019


Sekarang

16 - Ke Mana Kita Mau


Berjalan

18 - Potret Ekraf Indonesia


isi
Perkembangan Aktivitas BEKRAF Epilog
Sub-sektor Ekraf 2017 – 2018

34 - Arsitektur 78 - Deputi Riset, Edukasi, 140 - Prospek Ekonomi Global


dan Pengembangan
36 - Desain Interior 141 - Kondisi Ekonomi
94 - Deputi Akses Indonesia
38 - Desain Komunikasi Visual Permodalan
142 - Prospek Ekonomi
40 - Desain Produk 108 - Deputi Infrastruktur Indonesia 2019

42 - Film, Animasi, dan Video 118 - Deputi Pemasaran

46 - Fotografi 124 - Deputi Fasilitasi


Hak Kekayaan
48 - Kriya Intelektual
dan Regulasi
50 - Kuliner
130 - Deputi Hubungan Antar
52 - Musik Lembaga dan Wilayah

54 - Fesyen

58 - Aplikasi dan Game


Developer

62 - Penerbitan

66 - Periklanan

68 - Televisi dan Radio

70 - Seni Pertunjukan

72 - Seni Rupa
Preambul
12 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Apa itu Ekonomi Kreatif?


John Howkins, sang Bapak Ekonomi Kreatif, Sumber daya utama dalam Ekonomi Kreatif
menjabarkannya dengan sederhana: “Ekonomi adalah kreativitas, yakni kapasitas atau
Kreatif berhubungan dengan ide dan uang. Ini kemampuan untuk menghasilkan atau
adalah jenis ekonomi pertama di mana imajinasi menciptakan sesuatu yang unik, solusi dari suatu
dan kreativitas menentukan apa yang orang- masalah, atau sesuatu yang berbeda dari pakem.
orang ingin lakukan dan hasilkan”.
Namun selain kreativitas, unsur lain yang
Ekonomi Kreatif (Ekraf) adalah paradigma dianggap penting untuk menunjang Ekonomi
ekonomi baru yang mengandalkan gagasan, ide, Kreatif adalah nilai tambah. Nilai tambah ini
atau kreativititas dari Sumber Daya Manusia dapat dilihat dari adanya peningkatan kualitas
(SDM) sebagai faktor produksi utama dalam produk dari segi nilai dan ekonomi. Kegiatan
kegiatan ekonominya. seperti hobi yang dilakukan secara cuma-cuma
belum bisa digolongkan ke dalam Ekonomi
Kreatif.

“Ekonomi Kreatif adalah perwujudan nilai tambah


dari suatu hak kekayaan intelektual yang lahir dari
kreativitas manusia, berbasis ilmu pengetahuan,
warisan budaya, dan teknologi.”
RUU Ekonomi Kreatif

KEUNGGULAN EKONOMI KREATIF VS. EKONOMI TRADISIONAL

Meningkatkan Standar Hidup dan


Gaji Rata-Rata:
Kreativitas yang menjadi modal
utama membuat pelaku ekraf
dituntut menghasilkan produk
terbaik dan inovasi berkelanjutan
Ringan Modal: Kolaboratif:
Sumber daya utama Ekraf adalah Ekraf mempersatukan berbagai
kreativitas yang bersifat orisinil, individu dari bidang dan latar
unik, dan terbarukan belakang yang berbeda-beda

Ringan Sumber Mempromosikan HKI Indonesia:


Daya Alam: Hak Kekayaan Intelektual atau
Sumber daya utamanya adalah Intellectual Property merupakan
talenta setiap individu aset yang sangat berharga bagi
penciptanya, budaya, bangsa dan
negara itu sendiri

Higher Value Economy: Fleksibel:


Ekraf memiliki nilai tambah Ekraf tidak terpaku kepada struk-
yang tinggi tur atau aturan yang kaku

Low Barrier to Entry:


Sektor Ekraf tidak memerlukan
biaya yang besar maupun
sertifikasi tertentu
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
13

Di Mana Kita
Berada Sekarang
Pada tahun 2015, Ernst and Young (EY) melaku- Di Indonesia, geliat Ekonomi Kreatif tercatat
kan pemetaan Ekonomi Kreatif global untuk dimulai sejak Pekan Produk Budaya Indonesia
pertama kalinya di dunia dan mencatat bahwa pertama kali digelar pada tahun 2007. Pada
Industri Kreatif dan Budaya atau CCI) bernilai tahun 2009, Pemerintah Indonesia menerbitkan
sebesar 2,3 triliun dolar AS (US$ 2,3 trillion atau Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 yang
30.654 triliun rupiah), dan menyamai 3% dari mengatur tentang Pengembangan Ekonomi
PDB total dari seluruh dunia. Kreatif, salah satu pionir landasan hukum yang
pertama kali menempatkan Ekraf di panggung
perekonomian nasional.

NAPAK TILAS PERJALANAN EKRAF DI INDONESIA

2007 2009 2011

Pekan Produk Budaya Indonesia Perubahan nama dari Pekan Produk Perpres Nomor 92 Tahun 2011
pertama kali digelar Budaya Indonesia menjadi Pekan membentuk kementerian baru
Produk Kreatif Indonesia yaitu Kementerian Pariwisata dan
- Ekonomi Kreatif, dengan menteri
Terbit Instruksi Presiden Nomor 6 pertamanya, Mari Elka Pangestu.
Tahun 2009, legislasi pionir menge-
nai Ekonomi Kreatif Indonesia.

2017 2016 2015

Tiga subsektor Ekonomi Kreatif Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF)
yakni kuliner, kriya, dan fesyen mendorong pembuatan Undang- dibentuk di bawah pemerintahan
memberikan kontribusi terbesar Undang Ekonomi Kreatif agar Joko Widodo melalui Peraturan
pada Ekonomi Kreatif dengan industri kreatif Indonesia lebih Presiden Republik Indonesia
kontribusi masing-masing sebesar berkembang dan pelaku Ekonomi Nomor 6 Tahun 2015. BEKRAF
41,69%, 15,70%, dan 18,15%. Kreatif memiliki landasan hukum mengemban mandat langsung dari
yang kuat. Presiden untuk memajukan dan
- mengembangkan Ekonomi Kreatif
BEKRAF memulai penetrasi ke di Indonesia.
berbagai daerah di Indonesia dalam
rangka menciptakan ekosistem
Ekonomi Kreatif yang efisien dan
kondusif.

2018

4 dari 16 subsektor Ekonomi Kreatif


berpotensi menjadi kekuatan
ekonomi baru yakni film, musik, art,
dan game (animasi). Empat subsektor
ini memiliki nilai pertumbuhan
ekonomi yang paling pesat.
14 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Ekonomi Kreatif memiliki potensi yang cukup Selain aspek PDB, peningkatan juga terjadi di
menjanjikan. Pada 2016, kontribusi Ekonomi aspek Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif. Pada 2016,
Kreatif terhadap perekonomian nasional sebesar sebanyak 16,91 juta orang bekerja di sektor
7,44 persen dan diproyeksikan akan terus Ekonomi Kreatif. Angka ini meningkat 5,95
meningkat. Dari segi nilai, Produk Domestik Bru- persen dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja
to Ekonomi Kreatif diproyeksikan telah melam- Ekraf pada 2015.
paui 1.000 triliun pada 2017 dan meningkat
mendekati 1.102 triliun pada 2018.

PERTUMBUHAN KONTRIBUSI EKRAF TREN PERTUMBUHAN TENAGA KERJA EKRAF


TERHADAP PDB INDONESIA: INDONESIA DALAM 4 TAHUN TERAKHIR

2019 – Rp 1.211 T Proyeksi PDB Ekraf 2018 TAHUN JUMLAH (DALAM JUTA ORANG) PERTUMBUHAN (%)

2018 – Rp 1.105 T 2017 17,43 4,13%


2017 – Rp 1.009 T
2016 16,91 5,95%
2015 16,06 5,22%
2016 – Rp 922,59 T 2014 15,46 2,94%

2015 – Rp 852 T

PERTUMBUHAN TENAGA KERJA SEKTOR


EKONOMI KREATIF 2016

Nasional Ekraf

118.405.188 16.909.690
JUTA ORANG JUTA ORANG

3,02%
TINGKAT PERTUMBUHAN
5,95%
TINGKAT PERTUMBUHAN
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
15

4 STARTUP UNICORN INDONESIA


Sumber: foto istimewa

Go-Jek Tokopedia Traveloka Bukalapak

Estimasi Valuasi (Mei 2018): Estimasi Valuasi (Mei 2018): Estimasi Valuasi (Mei 2018): Estimasi Valuasi (Mei 2018):
US$ 5 miliar (Rp 69,4 triliun) US$ 1,062 miliar (Rp 15 triliun) US$ 2 miliar (Rp 28 triliun) US$ 1 miliar (Rp 14 triliun)

Investor Terkemuka: Investor Terkemuka: Investor Terkemuka: Investor Terkemuka:


Sequoia Capital, Temasek Alibaba, CyberAgent Ventures, Tencent, Expedia, East Ven- Emtek, 500 Startup, dan
Holdings, Google Inc, Tencent, SIMI (Softbank Internet and tures, JD.com QueensBridge Venture Partners
JD.com, Meituan-Dianping, Media Inc.), Sequoia Capital,
KKR, Warburg Pincus, Farallon SB Pan Asia Fund Rekam Jejak Pendanaan: Rekam Jejak Pendanaan:
Capital, Capital Group Mar- 2017: US$ 500 juta Tidak dipublikasikan
kets, GDP Venture, Rakuten Rekam Jejak Pendanaan: (Rp 7 triliun)
Ventures, Allianz, dan Astra 2011: US$ 700 juta
International (Rp 9,8 triliun)

Rekam Jejak Pendanaan: 2014: US$ 100 juta


2016: (Rp 1,3 triliun)
US$ 550 juta
2016: US$ 147 juta
2017: US$ 1,2 miliar (Rp 2 triliun)
(Rp 17 triliun)
2017: US$ 1,2 miliar
2018: US$ 150 juta (Rp 15 triliun
(Rp 2 triliun)
16 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Ke Mana Kita
Mau Berjalan?
Mengutip riset IMF, posisi perekonomian Indo- Potensi ini ingin dimaksimalkan oleh pemerintah;
nesia tahun 2016 berada di peringkat 8 dengan salah satu wujud nyatanya adalah dengan mem-
total Produk Domestik Bruto (GDP) 3.028 miliar bentuk Badan Ekonomi Kreatif yang difokuskan
dolar AS. Sejalan dengan riset tersebut, PWC untuk mengembangkan sektor Ekonomi Kreatif
memprediksi Indonesia mampu menjadi negara di Indonesia.
“superpower” di dunia dengan peringkat kelima
pada 2030 dan peringkat keempat pada 2050 Pembentukan BEKRAF ini membuat Indonesia
bermodalkan pertumbuhan ekonomi yang relatif bergabung dengan sejumlah negara maju di dun-
tinggi serta momentum bonus demografi. Posisi ia yang mulai fokus menggarap potensi Ekonomi
tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai Kreatif secara serius seperti Inggris, Korea
big emerging market mengingat posisi Indone- Selatan, dan Australia.
sia merupakan negara dengan perekonomian
terkuat di Asia Tenggara saat ini. Indonesia juga Sebagai bagian dari usahanya untuk mengem-
memiliki potensi lain di sektor Ekonomi Kreatif bangkan Ekraf di Indonesia, BEKRAF member-
yang terus tumbuh dan berkembang dilihat dari ikan fasilitasi dan bantuan untuk para pelaku
kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Ekonomi Kreatif.

PENJUALAN IDE / PRODUK

BEKRAF
Membangun Ekosistem
Ekonomi Kreatif yang
Kohesif

PEMASARAN PRODUKSI

HKI

BANTUAN YANG DISALURKAN BEKRAF BAGI PARA PELAKU EKRAF:

Edukasi
Program pendidikan dan pelatihan (diklat) secara cuma-cuma, di berbagai daerah
di Indonesia. Baca lebih lanjut: Coding Mum (hal. 80), IKKON (hal. 87).

Permodalan
Memfasilitasi dan menghubungkan para pelaku Ekraf lokal dengan investor. Baca
lebih lanjut: DEUREUHAM (hal. 99).

Fasilitasi HKI dan Regulasi


Memfasilitasi pengajuan HKI bagi para pelaku Ekraf dan menyediakan informasi
terkait HKI dalam bentuk aplikasi, membentuk satgas anti pembajakan, dan meng-
hadirkan para konsultan HKI secara gratis. Baca lebih lanjut: (hal. 126)
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
17

Sumber: ISMAYA GROUP

PERINGKAT GLOBAL
MANUVER
INDONESIA UNTUK
EKONOMI TERBESAR US$ 130 M PEMERINTAH TERKAIT
Target Nilai Ekonomi
DI DUNIA (MENURUT
SEKTOR EKRAF

8
PROYEKSI PWC, 2018) Digital Indonesia
pada 2020 (11% dari MEMBANGUN PALAPA RING,
2016 PDB nasional)* YANG AKAN MENJADI TULANG
Peringkat Sumber: Menteri Komunikasi dan PUNGGUNG EKOSISTEM
Informatika, Rudiantara EKONOMI DIGITAL

5
MEMBANGUN JARINGAN 4G DI
RP 1.105 T* SELURUH NUSANTARA
2030
NILAI PDB MENERBITKAN PETA JALAN
Peringkat EKONOMI SISTEM PERDAGANGAN NASI-
ONAL BERBASIS ELEKTRONIK
KREATIF (E-COMMERCE ROAD MAP)

4
PADA 2018 MEMBENTUK BEKRAF, LEM-
BAGA NON-KEMENTERIAN
2050
PEMERINTAH YANG DIKHU-
SUSKAN UNTUK MENGEM-
Peringkat
BANGKANKAN EKONOMI
KREATIF DI INDONESIA

18 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

POTRET EKRAF Dalam rangka memenuhi kebutuhan data


INDONESIA Ekraf, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF)
kembali menjalin kerjasama penyusunan
data Ekraf dengan Badan Pusat Statistik
(BPS). Kerjasama yang dilakukan tahun
2017 ini dilakukan untuk mengukur kinerja
Sektor Ekonomi Kreatif di tahun sebelum-
nya, yaitu 2016. Sedangkan kinerja sektor
Ekraf tahun 2017 akan disajikan di akhir
tahun 2018.

8.203.826
TOTAL JUMLAH
USAHA YANG
BERGERAK DI SEK-
TOR EKRAF 2016
Provinsi Penyumbang PDB Provinsi Penyumbang Ekspor
4 SUB-SEKTOR Ekraf Terbesar 2016 Ekraf Terbesar 2016
DENGAN PERTUMBUHAN
TERTINGGI 2016

Yogyakarta — 16,12%
Bali — 12,57%


Jawa Barat — 31,96%
Jawa Timur — 24,36%
Jawa Barat — 11,81% Banten — 15,23%
Jawa Timur — 9,37% Jawa Tengah — 14,49%
Sumatera Utara — 4,77% DKI Jakarta — 8,97%

TV Film,
SHARE PDB EKRAF 5 PROVINSI
& Radio Animasi & VS. 29 PROVINSI LAINNYA
Video 2014-2016
— —

5 29
10,33% 10,09%

Provinsi Provinsi
48,04% 51,96%
Seni DKV
Pertunjukan
— (Yogyakarta, Bali, Jawa Barat, 29 Provinsi Lainnya
— 8,98% Jawa Timur, Sumatera Utara)
9,54%
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
7119

US$ Rp 19,98 M
NEGARA TUJUAN EKSPOR TERATAS 2016 Nilai Ekspor
Ekonomi Kreatif
Amerika Serikat 30,24% 2016
Swiss 0,45% Vs.
Jepang 6,79%
US$ Rp 19,33 M
Singapore 6,14% Nilai Ekspor
Jerman 4,43% Ekonomi Kreatif
2015

3 Ekspor Ekraf Teratas 1/5


2016 (Sub-Sektor) ORANG BURUH
DI SEKTOR
Fesyen — 54,54% EKONOMI
Kriya — 39,01 KREATIF
Kuliner — 6,31% BERUMUR
20-24 TAHUN

PERBANDINGAN TK EKRAF VS. TK NASIONAL 2016


600 JUTA ORANG
POPULASI DI ASIA
TENGGARA

EKRAF NASIONAL
250 JUTA ORANG
POPULASI DI
Laki-Laki: 44,26% Laki-Laki: 61,60% INDONESIA
Perempuan: 55,74% Perempuan: 38,40%

130 juta orang


Pengguna aktif sosial
media (49% dari total
populasi)
143,26 juta orang 63,5%
Pengguna Sumber: Digital in 2018 in Southeast Asia

Pengguna Internet di Internet


(www.hootsuite.com)

Indonesia 2017 (52% yang Pernah 7 PERUSAHAAN UNICORN


DI ASIA TENGGARA
Bertransaksi
dari total populasi) Online 2016 4 PERUSAHAAN UNICORN
Sumber: Tempo.co DARI INDONESIA
Wawasan
22 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Pada edisi kedua Opus, BEKRAF, bekerja sama


dengan lembaga-lembaga riset kemitraan terma-
suk Badan Pusat Statistik (BPS), PwC, The Nielsen
Company (Indonesia), Snapcart, dan lain-lainnya,
berinisiatif menampilkan pandangan atau wa-
wasan mengenai potret Ekraf di Indonesia beserta
proyeksi ke depannya.

Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Insight


2018, yang menampilkan data-data paling terba-
rukan, dan Forecast 2019, yang mencoba meng-
hadirkan prediksi yang relevan bagi para pelaku
usaha Ekraf untuk tahun-tahun ke depannya.

INSIGHTS 2019

Sumber: foto istimewa


OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
23

SNAPCART

Didirikan tahun 2015, visi Snapcart adalah men- Melalui aplikasi pemindai struk belanja, aplikasi
jadi perusahaan penyedia solusi data luring (of- point-of-sale, dan machine learning, Snapcart
fline) yang paling diandalkan. Snapcart bekerja mampu mengumpulkan miliaran poin data pada
dengan klien di berbagai sektor dari riset pasar tingkat pembelanja dan pengecer individual.
(market research) hingga cloud marketing. Snap-
cart beroperasi di 4 negara, yaitu: Indonesia, Data-data ini memungkinkan Snapcart untuk
Filipina, Singapura dan Brasil. Hingga saat ini, membangun profil spesifik untuk sebuah pasar
Snapcart sudah menyediakan layanan pada lebih melalui teknologi big data, sebuah inovasi yang
dari 30 perusahaan yang menaungi 100 brands berpotensi mengubah lanskap pasar riset di
termasuk L’Oreal, Nestle, P&G, dan Unilever. dunia.

POTRET PERILAKU KONSUMEN E-COMMERCE INDONESIA 2018*


*Survei dilaksanakan pada bulan Juli 2018 dengan 3.286 responden di Indonesia melalui aplikasi Snapcart

Jenis kelamin: Umur: SES:

Perempuan: 51.1% 15-24:


25-34:
35-44:
24.8%
25%
21.9%
A B C1 C2
>4 jt / bln)
(pengeluaran
26.6%

<1,75 jt / bln)
27.3% (pengeluaran
(pengeluaran
26.3%

1,75 – 2,5 jt / bln)


(pengeluaran
19.7%
2,5 – 4 jt / bln)
Laki-laki: 48.9% 45+: 28.2%

PROVINSI DENGAN PENGGUNA


E-COMMERCE TERTINGGI:
PLATFORM E-COMMERCE
(APLIKASI DAN SITUS) YANG
Jabodetabek 20,4% Dl Yogyakarta 2,7%
­PALING SERING DIGUNAKAN:
Jawa Timur 17,8% Bali 2,6%
Jawa Tengah 12,7% Riau 2,4%
Shopee 41,2%
Jawa Barat 9,3% Kalimantan Timur 1,5%
Tokopedia 27,4%
Sumatera Utara 7,6% Kalimantan Barat 1,5%
Lazada 13,6%
Sulawesi Selatan 3,7% Kepulauan Riau 1,4%
Bukalapak 12,7%
Sumatera Selatan 3,4% Jambi 1,3%
JD.id 1,9%
Lampung 3,2% Kalimantan Selatan 1,3%

SUMBER INFORMASI MENGENAI E-COMMERCE:

Media Sosial (Facebook / Instagram / Twitter,dll) 53,4%


PENGELUARAN RATA-RATA
Iklan Televisi 41,7%
PER BULAN BELANJA
Iklan di situs online lainnya 33,8%
E-COMMERCE (3 BULAN
Keluarga/Kerabat/Teman 29,3% TERAKHIR, SEMUA
Iklan di Aplikasi Lainnya 25,9% PLATFORM)
“Media Sosial
Iklan di tempat umum (Stasiun, Gedung Perkantoran,
menjadi sumber
Mall, Rumah Sakit, dll) 11,3% Rp 101.000 -250.000 40,5%
informasi uta-
ma mengenai Lainnya 8,5% Rp 251.000 – 500.000 27,0%
e-commerce” Iklan Billboard 8,4% < Rp 100.000 14,7%
Iklan di Transportasi Umum (Bus/Ojek/dll) 7,3% Rp 501.000 – 1 jt 10,3%
Berita 6,2% Rp 1,1 jt – 3 jt 5,3%
Iklan di Music Streaming (Joox,Spotify,dll) 3,4%
> Rp 5jt 1,1%
Booth/Event 3,0%
Rp 3.1 jt – 5 jt 1,0%
Iklan di Radio 2,8%
24 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

FREKUENSI BELANJA DI E-COMMERCE E-COMMERCE DENGAN TOP-OF-MIND


AWARENESS TERTINGGI
Lebih sering dari 1 minggu sekali 11,9%
1 minggu sekali 8,8% Shopee 38.6%
2 - 3 kali sebulan 24,2% Tokopedia 26.6%
1 bulan Sekali 19,7% Lazada 15%
2 - 3 bulan sekali 17,7% Bukalapak 13.1%
Lebih jarang dari 6 bulan sekali 11,9% Blibli 2%
4 - 6 bulan sekali 5,8%

KATEGORI YANG PALING BANYAK DIBELI DI E-COMMERCE

Gawai & Aksesori 34.7%


Produk Digital
(Paket data, voucher mobile games,
BPJS, PLN, dll) 34.5%
Kosmestik & Perawatan Pribadi 29.2%
Tas 27.7%

Fesyen &
Sepatu 26.8%
Hobi & Koleksi 20.7%
Barang Kebutuhan Sehari-hari 18.9%

Aksesori Lainnya
Produk Anak & Bayi
12.6%
12.5%

48.2%
Peralatan Rumah Tangga 12%
Peralatan Olahraga dan Kegiatan Alam 7.2%
Perangkat Kantor/ATK 5.2%

Sumber: Lulu Lutfi Labibi


OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
25

PWC 3 TREN MASA KINI

PwC merupakan salah satu kantor jasa auditor Dalam sebuah studi tahunan yang dilakukan oleh
profesional terbesar di dunia saat ini dengan PwC berjudul Perspective from the Global Enter-
jumlah karyawan melebihi 236.000 orang. Di tainment & Media Outlook 2018-2022, industri
Indonesia, PwC Indonesia telah menjadi bagian Entertainment & Media (E&M) global ditengarai
dari cerita kesuksesan ekonomi nusantara sela- sedang mengalami disrupsi yang hebat. Un-
ma lebih dari 45 tahun. tuk bisa melampauinya dan menjadi sukses di
masa depan, PwC melaporkan, pelaku usaha di
Semua data diambil dan diolah dari laporan khu- masing-masing Sub-sektor wajib mengenali dan
sus dari PwC, yaitu Perspective from the Global memahami tiga tren yang kini tengah melanda
Entertainment & Media Outlook 2018-2022 yang industri E&M: Konvergensi, Koneksi, dan Keper-
bisa diakses di www.pwc.com/outlook. cayaan.

EKOSISTEM
MEDIA YANG
Connections BERUBAH Trust
PESAT

Spesialisasi
Big Data
Relevansi kepada target
Privasi
audience Convergence 3.0 Keamanan data
Teknologi (AI, VR)
Distribusi konten

Multiple dimensi
Multiple lapisan
Vertikal - Horizontal
Horizontal - Vertikal
Supercompetitors

APA ITU CONVERGENCE 3.0?

Dari laporan PwC, Convergence 3.0 dideskripsikan


sebagai sebuah fenomena disruptif yang terjadi di industri
Entertainment dan Media (E&M), yang menyelimurkan
batas-batas tradisional antara sekat media dengan
hiburan, hiburan dengan teknologi, teknologi dengan
telekomunikasi, dan seterusnya.

Teori Konvergensi ini penting dimengerti karena


menawarkan solusi berguna untuk masalah-masalah nyata
di kehidupan manusia.
26 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

STUDI KASUS

Amazon

Asal mula: Toko buku daring (online), Valuasi awal (1997): US$ 8 Jt (jumlah Series A
didirikan tahun 1994. Convergence 3.0: Menjadi sebelum IPO, Juni 1996). Valuasi kini (2018): US$
perusahaan e-Commerce terbesar di dunia yang 1 T — Menjadi perusahaan dengan valuasi 1 triliun
menawarkan hiburan yang digabungkan dengan dolar AS kedua di dunia setelah Apple Inc., Sep-
media (video, text dan audio), dalam bentuk ce- tember 2018), atau peningkatan sebesar 134.000
tak dan digital; Menawarkan layanan pengiriman (seratus tiga puluh empat ribu) persen sejak IPO
(logistika) tersebut yang superior yang diban- pertama di Mei 1997.
tu dengan teknologi (AI); Mulai menawarkan
layanan internet (Amazon Web Service) di 2006; Kesimpulan: Kini, Amazon adalah raksasa super-
Membeli surat kabar harian The Washington competitor yang akan terus melahap industri-in-
Post di 2013; Membeli jaringan toko swalayan dustri lainnya (konvergensi horizontal dan vertikal)
Whole Foods di 2017; Membuka divisi baru dan mengkonvergensi semua layanan-layanannya
untuk memproduksi film-film garapan sendiri untuk terus menjadi pemimpin pasar.
(Amazon Studios).

Gojek

Asal mula: Layanan ojek offline (order by phone), Valuasi awal (2010): Rp 5 M.
dimulai tahun 2010.Convergence 3.0: Konver- Valuasi kini (2018): Rp 69,4 T.
gensi antara layanan ojek tradisional, jasa kurir,
rumah pijat, salon, layanan antar makanan, biro Kesimpulan: Go-Jek kini sudah termasuk kategori
penyewaan mobil, bank (jasa pembayaran), supercompetitor yang telah melakukan berbagai
studio film (Go-Studio); video streaming; dan konvergensi baik secara horizontal maupun ver-
inkubator (Go-Academy). Memiliki divisi kreatif tikal. Kini, ia tak bisa lagi murni disebut sebagai
in-house untuk memproduksi konten mereka, startup teknologi, dikarenakan telah merambah
yang didistribusikan secara reguler melalui plat- di sektor media dan perbankan. Bahkan, menurut
form-nya sendiri atau outlet lain. sebuah survei PwC Indonesia yang dirilis pada 12
Juli 2018, 72 persen banker di Indonesia melihat
Go-Jek sebagai kompetitor dan ancaman terbaru
bagi sektor mereka.

Problem: Problem: Problem: Problem: TAKE AWAY


Susah parkir Macet Malas gerak Terpepet waktu
Di dunia yang berubah
secara pesat, akses ke
teknologi dan konten
Problem: Problem: yang tepat, dan
Transportasi nyaman Sistem pembayaran metode delivery yang
& terjangkau alternatif selain debit / tepat ke pemirsa yang
credit tepat akan menjadi
kunci sukses yang
Konvergensi membuka peluang
masa depan.

Solusi terpadu
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
27

Recipe For Success 2018-2022


Right Technology > Right Content > Right Distribution
Channel > Right Audience > Brand Trust (you have
successfully owned the user experience)

NIELSEN
Nielsen merupakan perusahaan multinasional Produk / Pengiklan ADEX Tertinggi di Indonesia
yang bergerak di bidang riset, rekapitulasi, dan 2017
tabulasi pasar, serta menyediakan data berhar-
ga yang memotret keadaan pasar spesifik sejak Meikarta Cikarang* 1,539
tahun 1923. Di Indonesia, Nielsen direpresen- Traveloka 1,137
tasikan oleh The Nielsen Company (Indonesia), Indomie 981
yang merilis laporan ADEX (Advertising Expendi- VIVO Smartphone 823
ture atau Belanja Iklan) secara rutin setiap tahun. Clear Anti Ketombe 795
Untuk laporan ini, data yang dipakai adalah data SGM Eksplow 1 Plus 770
ADEX yang dirilis oleh The Nielsen Company (In- Kemenkes RI 702
donesia) untuk tahun 2017. www.nielsen.com/id Samsung Smartphone 640
Dove Nutrition Solutions Total Damage 610
Cap Bango 590

Rp 145,5 T
Total Adspent TV & Print Sektor FMCG Dengan Nilai ADEX Tertinggi 2017

2017 (+8% Vs. 2016) (dalam triliun rupiah)



ADEX 2017
5,25 Jt Personal Care 24,9
Jumlah Spot TV & Print Beverage 21,6

2017 (-2% Vs. 2016) Food 19,1


Pharmaceutical 10,4
Household 5,9
Rp 115,8 T
ADEX di Kategori Media Sektor Non-FMCG Dengan Nilai ADEX Tertinggi
Televisi 2017 (Vs. 2017 (dalam triliun rupiah)
Rp 103,8 T di 2016)
ADEX 2017

Rp 28,5 T Telco & Digital


Cigarette 5,4
13,3

ADEX di Kategori Media Automotive 5,4


Newspaper 2017 (Vs. Properti 4,1
Rp 29,4 T di 2016) Finance 3,4

Rp 1,1 T
ADEX di Kategori Media
Magazine & Tabloid 2017
(Vs. Rp 1,6 T di 2016)
28 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Databott
HARA
Didirikan pada 2015, HARA adalah solusi digital 92.37%
untuk pertanian yang dibangun Dattabot di atas Persentase Pelaku Us-
platform Predix dari GE. HARA adalah data
exchange berbasis teknologi blockchain asal
aha Ekraf di Indonesia
Indonesia dengan misi untuk menyediakan akses yang Menggunakan Dana
data yang akurat dan terpercaya bagi industri Sendiri Untuk Modal Usa-
makanan dan agrikultural Indonesia dan jaringan
transaksi yang aman yang nyaman. Ekosistem
ha*
data exchange dengan mekanisme insentif mem-
berikan jaminan penggunaan berkelanjutan dari
aplikasi ini oleh para penggunanya.
53.49%
Persentase Pelaku Usaha
Pada tahun ini, HARA memfokuskan laporannya Ekraf di Indonesia yang
pada teknologi blockchain, sebuah teknologi
distribusi berbasis database buku besar yang
Tidak Berbadan Usaha*
diamankan dengan kriptografi. Blockchain, jika
kita ingat, menjadi populer berkat bitcoin, yang 88.95%
sempat menggegerkan keseluruhan dunia dikare-
nakan merupakan sistem finansial terbaru. Pada
Persentase Pelaku Usaha
laporan ini, HARA melakukan studi mengenai Ekraf di Indonesia yang
industri Ekraf di Indonesia, dan menyampaikan Belum Memilki HKI
ide dan gagasan mengenai bagaimana industri
kreatif dapat memanfaatkan teknologi ini untuk
mendistribusikan konten mereka secara digital
dan terlindungi dari pembajakan Hak Milik In-
telektual (HKI) yang marak terjadi di Indonesia.

STUDI KASUS: KOREA SELATAN

2009
Pemerintah KorSel mendirikan agensi untuk mengawasi dan
mengkoordinasikan industri kreatif KorSel

2013
Presiden KorSel mengumumkan strategi nasional untuk menuju
“Ekonomi Kreatif” dan mempersiapkan dana sebesar US$ 1 miliar
untuk mendorong Ristek dan pengembangan dan perlindungan
HKI bagi UMKM.

Pemerintah harus mengambil


andil dan peran yang besar dalam
2016
Ekspor konten kreatif budaya KorSel meningkat 9,7% (year-on-
mengembangkan sektor Ekraf, yang year) meskipun ekonomi negara mengalami perlambatan

2019
dimulai dengan upaya perlindung­
an HKI Ekraf. Pemerintah Korea
Selatan menjadi contoh yang baik Pemerintah KorSel mengumumkan roadmap untuk mengembang-
dalam mengembangkan sektor kan industri blockchain dalam negerinya dengan investasi dana
Ekraf di negaranya sendiri. sebesar US$ 9 juta
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
29

HILL/ Hakuhodo
Didirikan pada 2014, Hakuhodo Institute of Life
and Living ASEAN (HILL ASEAN) adalah sebuah
think tank dari Hakuhodo Group yang melayani
kawasan ASEAN. HILL memiliki misi untuk
membantu perusahaan atau brand memahami
inisiatif pemasaran mereka di negara-negara
ASEAN, serta menyediakan laporan khusus
mengenai gaya hidup dan tren yang berkembang
di kawasan yang dinamis ini.

POTRET KESETARAAN GENDER DI INDONESIA

84 PERINGKAT 4 Peringkat Indonesia di


INDONESIA Antara Negara ASEAN
dan Asia-Pasifik 2018
DI DUNIA
BERDASARKAN
KESETARAAN >70%
GENDER 2018 Persentase pasangan
suami-istri yang
bekerja di Indonesia
(keduanya bekerja dan
menjadi kontributor
rumah tangga)

53%PERSENTASE
­PASANGAN SUAMI-ISTRI
YANG MEMBAGI RATA
­TUGAS RUMAH ­TANGGA
DI ANTARA MEREKA
PROFIL RUMAH TANGGA BERKATEGORI TASK-BASED
(TASK-BASED SHARING
SHARING 2018
VS. TRADISIONAL 25%
Istri menghasilkan lebih: 6% DAN FLEXIBLE SHARING
Keduanya menghasilkan sama: 16% 20%)
Suami menghasilkan lebih: 787%
Kepuasan dengan situasi ini: Suami: 89%
Istri: 79%
30 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

FORECAST 2019

PROYEKSI KONSUMSI DATA (BERDASARKAN TIPE KONTEN,


CAGR) 2017-2022*

Komunikasi 28,5% Gim 27,8%

8 TREN MASA DEPAN

Internet of Things (IoT) Video 25,4% Konten digital lainnya


24,2%

Robots
Drones
3D Printing
Artificial Intelligence (AI) Musik 23,9% Media Sosial 20,7%

Blockchain
Virtual Reality (VR)
Augmented Reality (AR) Internet 18,8%
Sumber: PwC Global
Entertainment & Media
Outlook 2018-2022.

56,9% 92% 7* PROYEKSI RANKING ­DUNIA


INDONESIA BERDASARKAN
PROYEKSI PENDAPAT­ KONSUMEN YANG EKONOMI TERBESAR 2030
AN DI SEGMEN DIGITAL DISURVEI SETUJU *MENURUT RISET DARI ­MCKINSEY
VS. KESELURUHAN PERUSAHAAN WAJIB
PENDAPATAN (GLOBAL) PROAKTIF MELIN­
2022* DUNGI DATA PRIBADI* 4* PROYEKSI RANKING ­DUNIA
SUMBER: PWC GLOBAL ENTER- SUMBER: PWC GLOBAL ENTER- INDONESIA BERDASARKAN
TAINMENT & MEDIA OUTLOOK TAINMENT & MEDIA OUTLOOK
2018-2022. WWW.PWC.COM/ 2018-2022. WWW.PWC.COM/ EKONOMI TERBESAR 2050
OUTLOOK OUTLOOK *MENURUT RISET DARI PWC
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
31

BLOCKCHAIN

Menurut riset dari HARA, teknologi blockchain bisa digunakan un-


tuk melindungi HKI pencipta konten serta memajukan ekosistem
Ekraf di Indonesia. Juga menurut prediksi dari PwC, blockchain
akan mengambil peranan penting di masa depan sebagai salah
satu teknologi yang paling berpengaruh di dunia

3 CARA TEKNOLOGI BLOCKCHAIN BISA


­MEMBANTU EKRAF INDONESIA DI 2022

Perlindungan HKI

Teknologi blockchain bisa digunakan untuk mencatat pemilik


HKI orisinal, sehingga walaupun digunakan di media lain, pemilik
orisinal akan tetap menerima kredit.

Teknologi blockchain lebih sukar untuk dibajak dibanding te-


knologi perlindungan HKI lainnya.

Di kawasan ASEAN, platform seperti Six Network asal Thailand


dan Ink Labs Foundation dari Singapore mulai menggunakan
blockchain untuk membangun ekosistem yang transparan dan
aman bagi keseluruhan pelaku usaha di sektor Ekraf-nya ma­sing-
masing.

Teknologi blockchain sudah mulai diterima sebagai barang bukti


sah di kasus pengadilan HKI Micropayments

Konten kreatif di dalam jaringan blockchain dapat menerima


pembayaran royalti secara otomatis.

Teknologi blockchain mampu mereduksi campur tangan pihak


ketiga, yang mengambil bagian dari pembayaran royalti.

Di Amerika Serikat, Ujo Music merupakan sebuah platform


blockchain populer yang kerap dimanfaatkan oleh pelaku usaha
Sub-sektor Musik dan sukses meningkatkan perlindungan HKI
kepada segmen penggunanya.

Mendorong Pelaku Usaha untuk Terus Menciptakan Konten

Teknologi blockchain mengusung fitur-fitur yang mengurangi ham-


batan finansial bagi para pencipta konten, seperti crowdfunding.

Platform blockchain populer untuk crowdfunding: Fanship (untuk


Kpop), Hubii Network (untuk funding film).

Indonesia Blockchain Hub: Forum blockchain pertama di Indo-


nesia, yang digawangi oleh KADIN (Kamar Dagang Indonesia),
BEKRAF, dan agritech startup, HARA.
Sub-Sektor
Perkembangan
Ekraf
34 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Arsitektur
Saat ini arsitektur tidak hanya diartikan sebatas bentuk dan
fungsi dari sebuah konstruksi bangunan, tetapi juga seni
yang memiliki estetika. Oleh karena itu, arsitektur tidak bisa
dibatasi oleh titik, garis, dan bidang. Melainkan berkembang
menjadi sebuah keindahan seni yang bersumber dari nilai-
nilai budaya, moral, kehidupan, sejarah dan lain-lain. Ran-
cangan arsitektur harus mampu mengkomunikasikan fungsi
dan wadah dari arsitektur sendiri.

6,05% 5.740 52,20%


Jumlah Usaha Yang Persentase Usaha
Laju pertum- Bergerak Di Sub-Sek- yang Memanfaatkan
buhan PDB tor Arsitektur 2016 Internet Dalam
Sub-Sektor Usahanya 2016
Arsitektur Persentase TK Berdasarkan (tertinggi ke-3,
2016 Gender 2016 setelah Periklanan
Laki-Laki — 92,39%
dan DKV)
Perempuan — 7,61%
Rp 21.567 M
Nilai PDB yang Rp 5.331.833 / bln
Dihasilkan Oleh 64,04% Rata-Rata Upah /Gaji
Sub-Sektor Arsi- Persentase TK di Sub-­Sektor
tektur 2016 Penerapan ­Arsitektur 2016
E-Commerce (peringkat 1, terting-
Dalam Usaha Sub- gi di a
­ ntara semua
53.844 orang
Jumlah Tenaga Kerja Sektor Arsitektur Sub-sektor)
di Sub-Sektor Arsitek- 2016
tur 2016
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
35

ANDRA MATIN
Di balik kesuksean arsitek tersohor asal Indonesia yang telah mengantongi berbagai penghargaan dari
dalam dan luar negeri, Isandra Matin Ahmad, atau lebih akrab dikenal dengan Andra Matin, ternyata
terkandung sebuah filosofi desain yang cukup sederhana namun brilian: setiap ruang, setiap desain,
setiap garis harus memiliki fungsi selain karakter. Fungsi dijabarkan oleh Andra sebagai sensitivitas
terhadap lingkungan di mana ruang tersebut berada. Walaupun identik dengan arsitektur bergaya
kontemporer nan minimalis, Andra mengatakan bahwa ia justru banyak mengambil inspirasi dari bu-
daya dan masyarakat tradisional Indonesia. Karya-karyanya, yang terbentang dari proyek komersial
hingga publik hingga residensial, kerap menampilkan perpaduan material seperti kayu siyalti yang
dipadu dengan anyaman rotan atau kayu ulin dengan beton. Belakangan ini, Andra Matin kembali
menyedot perhatian internasional ketika karyanya pada ajang Venice Architecture Biennale 2018
bertajuk “Elevation” meraih penghargaan “Special Mention” dari juri Venice Architecture Biennale.
Dengan begitu, Andra menjadi arsitek pertama dari Indonesia yang memenangkan penghargaan di
ajang pergelaran arsitektur dunia yang prestisius tersebut, sejak keikutsertaan Indonesia dimulai pada
tahun 2014. Karyanya yang terakhir bisa dinikmati di Gelora Bung Karno di Jakarta, yaitu Aquatic
Stadium Gelora Bung Karno, yang juga menjadi salah satu venue pada saat Asian Games 2018 yang
baru saja berlalu. www.andramatin.com
36 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Desain Interior
Selama dua dekade terakhir ini, perkembangan Sub-sektor Desain Inte-
rior menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Masyarakat mulai men-
gapresiasi estetika ruangan secara lebih baik. Penggunaan jasa desainer
interior untuk merancang estetika interior hunian, hotel, dan perkantoran
pun semakin meningkat. Potensi ini bisa menjadi momentum positif bagi
Sub-sektor Desain Interior. Munculnya berbagai sekolah, konsultan, peru-
sahaan, dan asosiasi desain interior menunjukkan adanya semangat dari
Sub-sektor ini untuk berkembang di pasar nasional bahkan internasional.
Selain itu, desain interior dengan karakter otentik Indonesia, tentu bisa
dikembangkan untuk menunjukkan identitas bangsa.

5,92% 798 23.967 orang


Laju pertumbuhan Jumlah Usaha Yang
Bergerak Di Sub-Sek-
Jumlah Tenaga
PDB Sub-Sektor
Desain Interior 2016 tor Desain Interior Kerja di Sub-
2016 Sektor Desain
Rp 1.483,7 M Interior 2016
Nilai PDB yang Persentase TK Berdasarkan
Dihasilkan Oleh Sub- Gender 2016
36,47%
Sektor Desain Interior Persentase
Laki-Laki — 77,7%
2016 (Vs. Rp 1.354 M Perempuan — 22,3% Usaha yang
pada 2015) Memanfaatkan
71,13% Internet Dalam
Persentase Penerapan Usahanya 2016
6,6%
E-Commerce Dalam
Usaha Sub-Sektor
Desain Interior 2016 Penyebaran Pelaku
Laju Pertumbuhan Desain Interior
TK di Sub-Sektor
Desain Interior Jawa Barat (17,7%)
2016 DKI Jakarta (15,3%)
Jawa Timur (14,2%)
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
37

DIANA NAZIR
Pada tahun 1991, Diana Nazir mendirikan Artura Insanindo, sebuah firma desain
interior yang memiliki sederet kredensial baik di dalam maupun luar negeri. Kini,
Artura telah berkembang pesat menjadi salah satu konsultan interior terkemuka
di Indonesia dengan proyek-proyek komersial terbesar, hingga menjadi pelopor
Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD), sebuah perhelatan seni terpen­
ting di nusantara, hingga membuka Designershop, sebuah butik produk interior
yang menjual karya-karya seperti Wiron Dining Chair (2016), Jejari Hanging Lamp
(2014), Tweet Tweet (2011), Wiron Sofa (2010), dan lain sebagainya.
Napak tilas Diana dalam dunia kreatif telah membawa nama Indonesia ke kancah
internasional, antara lain di Super Design Show 2018, pameran yang merupakan
bagian dari perhelatan desain terbesar di dunia, yaitu Milan Design Week; dan
pameran Home Décor di Eropa melalui acara Ambiente 2017 di Frankfurt pada
tahun 2017 lalu, salah satu pameran internasional terbesar di Frankfurt, Jerman.
Keikutsertaan Diana bersama kontingen dari Indonesia lainnya merupakan inisiatif
yang dilakukan oleh BEKRAF untuk mendorong peningkatan ekspor produk kriya
nasional dengan menampilkan enam karya desainer lokal dengan keunggulan dan
keunikannya masing-masing. www.arturaicad.com
38 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Desain
Komunikasi Visual
Sub-sektor Desain Komunikasi Visual memiliki Menurut data BEKRAF yang dihimpun selama
periode 2011 hingga 2016, kontribusi PDB Laju
potensi besar dalam mendorong pertumbuhan
pertumbuhan Sub-sektor Desain Komunikasi Vi-
Ekonomi Kreatif. Potensi tersebut didorong sual tercatat yang tertinggi keempat di ekonomi
oleh semakin berkembangnya teknologi dalam kreatif. Hal ini menunjukkan bahwa Sub-sektor
mempermudah penciptakan kreatifvitas. Sejalan Desain Komunikasi Visual memiliki potensi yang
dengan itu, kebutuhan manusia akan visualisasi dahsyat, namun masih terkendala oleh ekosistem
dan fasilitas yang terbatas. Ke depannya, pihak
terhadap produk dalam kehidupan sehari-hari
pemerintah harus mendorong terbangunnya eko-
semakin meningkat sehingga permintaan terh- sistem-ekosistem Sub-sektor Desain Komunikasi
adap Desain Komunikasi Visual semakin besar. Visual yang mumpuni sehingga minat pelaku
Selain itu, Desain Komunikasi Visual juga dinilai usaha bertambah dan pendapatan PDB dapat
mampu memberikan dampak besar terhadap terus ditingkatkan.
sektor Ekonomi Kreatif lain.

Rp 579,3 M 616 81,72%


Nilai PDB yang Jumlah Usaha Persentase
Dihasilkan Oleh Yang Bergerak Di Penerapan
Sub-Sektor Desain Sub-Sektor Desain E-Commerce Dalam
Komunikasi Visual Komunikasi Visual Usaha Sub-Sektor
2016 2016 Desain Komunikasi
Visual 2016
8,98%
Laju pertumbuhan Persentase TK Berdasar-
PDB Sub-Sektor kan Gender 2016
Desain Komunikasi Laki-Laki — 92,05%
Visual 2016 Perempuan — 7,95%
88,80%
Persentase Usaha
DKV yang Tidak

73,70% Penyebaran Pelaku Berbadan Usaha


2016
Desain Komunikasi
Visual
Persentase Usaha yang
Memanfaatkan Internet DI Yogyakarta
Dalam Usahanya 2016 Bandung
DKI Jakarta
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
39

FEAT
Dibentuk pada tahun 2009, Feat adalah sebuah studio desain
grafis yang berdomisili di Jakarta dan yang memfokuskan karya-
kar­yanya di desain identitas, creative direction dan printed matter.
Fokus ini ternyata sukses membawa tim Feat ke ajang Asian
Games 2018, sebagai pemenang dari sayembara penciptaan logo
dan maskot baru Asian Games 2018 yang digelar dari BEKRAF.
Terinspirasi dari Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, logo
Asian Games 2018 menggambarkan matahari sebagai sumber
energi yang menyebar ke seluruh Asia melalui ajang Asian Games.
Para desainer dari tim Feat yang berjumlah enam orang, yang
diturunkan semua untuk menggarap proyek tersebut, mencerita-
kan bahwa mereka mengacu kepada tema sayembara yaitu “The
Energy of Asia”. Kepala BEKRAF, Triawan Munaf, menjelaskan
dalam peluncuran logo dan maskot Asian Games 2018 di Kantor
Staf Kepresidenan pada 2016 lalu bahwa desain yang dibuat kali
ini bukanlah sekedar desain grafis logo dan maskot, namun juga
menjadi sebuah identitas baru perhelatan olahraga kelas dunia
yang akan diikuti negara-negara Asia. Logo dan maskot baru yang
didesain oleh tim Feat ini menggantikan logo dan maskot lama yai-
tu Drawa, yang melambangkan burung cenderawasih, dengan tiga
satwa khas Indonesia yang merefleksikan slogan Bhinneka Tunggal
Ika. www.featstudio.com
40 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Desain Produk
Desain produk, sebagai proses penggabungan unsur fungsi dan estetika yang memiliki nilai
tambah tinggi, tengah memiliki tren positif. Ini didukung oleh kecenderungan masyarakat dan
pasar sekarang yang mengapresiasi produk berkualitas. Para desainer produk dalam negeri
diharapkan mampu menggali dan mengangkat kearifan lokal dan kekayaan budaya dalam
setiap karya-karyanya. Sebagai perwakilan pemerintah, BEKRAF telah melakukan berbagai
hal dalam rangka mendampingi pelaku kreatif dalam mengembangkan bisnisnya. Pendeka-
tan dilakukan dari hulu ke hilir. Bekerja sama dengan berbagai asosiasi juga dilakukan demi
meningkatkan penggunaan desain produk lokal.

Rp 2.281 M Persentase TK Berdasarkan


Gender 2016
Nilai PDB Sub-sektor
Desain Produk 2016
3.367 Laki-Laki 53,96%
Jumlah Usaha Yang Perempuan 46,04%

20,20%
Bergerak Di Sub-Sektor
Desain Produk 2016

PERSENTASE USAHA YANG


MEMANFAATKAN INTERNET DALAM
72,21%
Persentase Penerapan E-Commerce Dalam Usaha
USAHANYA 2016 Sub-Sektor Desain Produk 2016

MYCOTECH
Furnitur ala tempe? Itulah respon pertama yang dilon-
tarkan banyak orang ketika melihat produk Mycotech,
sebuah perusahaan rintisan asal Bandung yang berhasil
menemukan inovasi proses pembuatan bahan bangunan
baru yang ramah lingkungan dan biaya. Adi Reza Nugroho,
CEO & Co-founder Mycotech, menjelaskan bahwa analogi
tempe mudah dimengerti oleh masyarakat dan cukup
menggambarkan kelebihan produk Mycotech. Produk ung­
gulannya adalah lempengan atau papan yang bisa dijadi­
kan panel tembok, furnitur, ataupun bentuk apapun, yang
terbuat dari jamur dan limbah pertanian. Layaknya seperti
tempe, proses pembuatan Mycotech juga terdiri dari pe­
nyatuan limbah seperti tandan kosong sawit, serbuk kayu,
dan onggok tapioka yang kemudian “diikat” oleh Miselium
(fungal mycelium), nama lain dari akar fungi Pleurotus.
Hasilnya, setelah sekitar 30 hari, adalah sebuah material
yang ringan seperti gabus, namun sangat tangguh dan
tidak mudah pecah, antiapi, bebas kimia, ekonomis, dan
yang paling mengagumkan, ramah lingkungan. “Kelebihan
dari Mycotech adalah proses kami ini memberdayakan
para petani di seluruh pelosok nusantara. Limbah perta-
nian yang biasanya sekedar dibakar dan menambah polusi
lingkungan kini bisa menjadi penghasilan derivatif. Dan,
model bisnis kami berpotensi mengubah model ekonomi
Indonesia dari berbasis komoditas menjadi ekonomi
berbasis pengetahuan atau knowledge-based economy,”
tutur Adi, yang telah mengajukan paten untuk inovasinya
di dalam dan luar negeri. www.mycote.ch
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
41

ALVIN T
Nama Alvin Tjitrowirjo, Creative Director & Founder alvinT & alvinT Studio, seorang
desainer produk muda berbakat dari Indonesia, mulai mencuat ke panggung nasi-
onal pada tahun 2006, ketika ia untuk pertama kalinya menggelar pameran tunggal
di Indonesia yang disponsori oleh Volvo, jaringan ritel jam tangan mewah The Hour
Glass, dan produsen kitchen surface DuPont Corian. Alumni Royal Melbourne
Institute of Technology (RMIT) dan IED European Design Labs berusia 34 tahun ini
bercita-cita untuk mengubah persepsi pasar selama ini yang mengidentikkan produk
furnitur lokal dengan “kemurahan” dan menjadikannya komoditas bernilai dan
berkualitas tinggi.

Karya-karyanya sarat dengan karakteristik nusantara: perpaduan antara bam-


bu, rotan, mebel, batu-batuan dan kayu jati dilebur menjadi satu di dalam desain
yang bergaris minimalis, luwes, dan berwarna netral. Semuanya dikemas dalam
nuansa kontemporer. Pada tahun 2010 dan 2011, karya Alvin sempat dipajang di
­Harrods department store di London yang prestisius, sebagai bagian dari kampanye
Kementerian Perdagangan untuk mempromosikan desain Indonesia di luar negeri.
Belakangan ini, alvinT Studio baru saja menyelesaikan desain bagian restoran dan
area tempat duduk di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang baru dibuka. Ia juga
ditunjuk BEKRAF untuk mendesain Indonesian Pavilion di Milan Design Week 2017
yang berjudul “Identities”. Di masa mendatang, ia akan segera menggelar tur pame­
ran yang akan bersinggah ke, antara lain, Frankfurt di bulan Februari, Milan di April,
New York di Mei, dan Paris di bulan September. www.alvin-t.com
42 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Film, Animasi & Video


Sub-sektor Film, Animasi dan Video memberikan dampak yang signifikan dan masif
bagi perekonomian nasional. Data yang dilansir oleh UNESCO Institute for Statistics
menunjukan bahwa sepanjang tahun 2005 hingga 2017, produksi film telah tumbuh se-
cara signifikan yaitu 64 persen. Lebih lanjut, PwC memprediksikan bahwa pada tahun
2019, pendapatan dari industri film global akan mencapai 104,2 miliar dolar AS.

Di Indonesia, laju pertumbuhan PDB Sub-sektor Film, Animasi dan Video meningkat
pesat seiring dengan meningkatnya produksi dan penonton film nasional. Potensi film
pun semakin didukung dengan maraknya berbagai aplikasi dan layanan video stream-
ing yang berkembang, sehingga menyediakan berbagai pilihan bagi masyarakat dalam
menikmati film.

10,09% Negara Tujuan Ekspor


Sub-Sektor Film, Ani-
masi dan Video 2016
39.546 orang
Jumlah Tenaga
Laju pertumbuhan
Kerja di Sub-
PDB Sub-Sektor
Film, Animasi dan
Hong Kong sektor Film,
Animasi dan
Video 2016 (ter­ Singapura Video 2016
tinggi ke-2)
(+5,85% vs.
42,7 Juta 2015)
78,66% Jumlah Penonton
Pengusaha di Bioskop Indonesia
2017*
Sub-sektor Film, *Sumber: rilis BPS
2.418
Animasi dan Video Jumlah Usaha
dengan Pendapat­ Yang Bergerak Di
an +/- Rp 300 juta Sub-Sektor Film,
/ tahun
Animasi dan Video
2016 (peringkat 14)

1.681
10,96%
Pengusaha di
Sub-sektor Film,
Animasi dan Video Layar Bioskop pada
dengan Pendapat­ tahun 2018
an Rp 2,5—50 M /
tahun
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
43

PENGABDI SETAN (2017)


Pengabdi Setan, film reboot versi modern arahan sutradara Joko Anwar yang
dibesut 37 tahun setelah orisinalnya, terbukti memiliki “napas” yang panjang.
Hingga Juni 2018, film yang sempat menggegerkan dunia perfilman Indonesia ketika
pertama dirilis pada September 2017 ini masih mendulang animo pasar yang kuat.
Nama Pengabdi Setan kembali meruak ke sorotan berita nasional pada awal tahun
ini ketika diketahui bahwa film terlaris di tahun 2017 tersebut akan ditayangkan —
atau berarti dibeli hak ciptanya — di 42 negara di dunia, termasuk di Hong Kong,
Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Belanda dan Spanyol. Di Hong Kong, salah
satu industri film terbesar di Asia, Pengabdi Setan sukses menempati peringkat
teratas box office. Sementara itu, film horor Indonesia terlaris sepanjang masa ini
juga menjadi film Indonesia terlaris yang pernah tayang di Malaysia, dan juga di
Singapura. Di Thailand dan Meksiko, film tersebut berhasil masuk tangga 10 besar
box office. Tidak berhenti di situ, di bulan yang sama Pengabdi Setan juga men-
dulang penghargaan tertinggi festival film horor paling bergengsi di Amerika Serikat,
Overlook Film Festival, di Amerika Serikat. Bahkan, pada bulan Juni ini, sutradara
film blockbuster Doctor Strange (2016), Scott Derrickson, diketahui juga menyukai
Pengabdi Setan versi modern ini melalui cuitannya di Twitter, yang memuji film ini
sebagai bak “permata” yang langka ditemukan di pasar film global. Kesuksesan film
Pengabdi Setan membuktikan bahwa sineas Indonesia memiliki kemampuan untuk
menciptakan karya-karya film yang berpotensi global dan membawa nama baik
Indonesia ke mancanegara, selain tentunya pendapatan devisa yang luar biasa. Pada
saat ini, Joko Anwar bersama pihak produser film tengah menggarap sekuel dari
Pengabdi Setan, yang dijadwalkan tayang pada tahun 2019.
44 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Penyebaran Pelaku Film, Animasi dan Video 78,66%


Pengusaha di Sub-sektor Film, Animasi
2 Provinsi Teratas:
dan Video dengan Pendapatan +/- Rp
300 juta / tahun
Sumatera (19,35%)
DKI Jakarta (16,79%) 10,96%
Pengusaha di Sub-sektor Film, Anima-
si dan Video dengan Pendapatan Rp

16 juta Jumlah
2,5—50 M / tahun

Penonton Bioskop 93% Pangsa Pasar Layar


Bioskop Yang Dipegang
oleh Cineplex 21, CGV

Indonesia 2015* Cinema, dan Cinemaxx

*Sumber: Kutipan Triawan Munaf, Kepala BEKRAF (27/02/2018) FILM INDONESIA TERLARIS
SEPANJANG MASA (HINGGA JUNI
2018)
4.000 Layar Bioskop, Warkop DKI Reborn:

Target Yang Dicanangkan


Jangkrik Boss! Part 1 (2016)

6.858.616 penonton
BEKRAF Di 2019 Dilan 1990 (2018)

Konsentrasi bioskop berada di Pulau Jawa 6.315.664 penonton


183 bioskop di Jawa vs. 305 bioskop di luar Jawa Laskar Pelangi (2008)
988 layar vs. 1.641
* total layar di seluruh Indonesia 4.719.453 penonton
*Sumber: Data dari Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI)
(18/05/2018) Habibie & Ainun (2012)

4.583.641 penonton
70% bioskop berada di P. Jawa Pengabdi Setan (2017)
58 / 21 Kota / Kabupaten di
Indonesia yang memiliki sarana 4.206.103 penonton
bioskop 99 / 416 Total Kota / Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss!
Part 2 (2017)
Kabupaten di seluruh Indonesia
Sumber: http://news.metrotvnews.com/read/2018/02/19/833684/jumlah-layar-
4.083.190 penonton
bioskop-indonesia-meningkat-pesat-dalam-lima-tahun-terakhir (19/2/2018), Katalog
Film Indonesia (KFI) dalam artikel Kaleidoskop 2017
Ayat-ayat Cinta (2008)

3.676.135 penonton
Pasar Bioskop Nasional Didominasi oleh 3 Perusahaan: Ada Apa Dengan Cinta? 2 (2016)

Nama Dagang Jumlah Layar Jumlah Bioskop 3.665.509 penonton


Cineplex 21 1003 177 My Stupid Boss (2016)
CGV Cinemas
Cinemaxx
275
203
42
41
3.052.657 penonton
Platinum 28 7
Ayat Ayat Cinta 2 (2017)
New Star 20 9
Movimax 6 2 2.840.159 penonton
Lainnya 46 16
Sumber: filmindonesia.or.id
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
45

KULARI KE PANTAI (2018)


Mira Lesmanawati adalah salah satu sineas Indonesia generasi baru yang paling
berpengaruh dengan film-film blockbuster hits seperti Kuldesak (1999), Petualangan
Sherina (2000), Ada Apa Dengan Cinta? (2002) dan sekuelnya Ada Apa Dengan Cin-
ta? 2 (2016), dan Laskar Pelangi (2008). Setelah absen cukup lama dari film bertema
anak-anak, yang menjadi salah satu kekuatan Mira Lesmana, kini ia kembali hadir
dengan film terbarunya yang berorientasi keluarga: Kulari Ke Pantai (2018). Dirilis
pada bulan Juni 2018, tepat pada saat liburan sekolah nasional, Kulari Ke Pantai
menjadi hit instan, dan sukses menangkap animo penonton baik dari para orang tua
maupun anak-anaknya. Mira menjelaskan bahwa Indonesia saat ini sangat mem-
butuhkan konten yang ramah keluarga, dikarenakan banyaknya anak-anak yang
mengkonsumsi konten dewasa akibat kurangnya pilihan di pasar. Pada awal tahun,
Presiden Jokowi telah mengundang Mira dan Kepala BEKRAF, Triawan Munaf,
ke Istana Merdeka untuk mengkoordinasikan upaya untuk meningkatkan konten
keluarga di Indonesia. Bertolak dari hal itu, Mira dan BEKRAF mengadakan Lomba
Cipta Lagu Anak (LCLA) untuk mencari lima lagu terbaik pilihan juri untuk dimasuk-
kan ke dalam CD Lagu Album Kompilasi Finalis LCLA 2018. Kompetisi ini diikuti
oleh lebih dari seribu peserta, dan diproduksi oleh RAN dan Miles Music, bekerjasa-
ma dengan Miles Films dan International Design School (IDS), serta didukung penuh
oleh BEKRAF.
46 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Fotografi
Perkembangan teknologi digital yang pesat ternyata memberikan pe­
ngaruh yang besar terhadap perkembangan fotografi. Kamera digital
menjadikan produksi foto menjadi semakin mudah dan murah. Terlebih
lagi, kehadiran ponsel pintar (smartphone) dengan kamera canggih telah
menjadikannya sebagai alat fotografi yang umum dan lazim. Fotografi pun
menjadi sangat dekat dengan ma­syarakat. Fenomena ini merupakan pelu-
ang besar bagi Sub-sektor Fotografi untuk tumbuh dan berkembang.

6,89%
Persentase Pertum-
69.826 orang
Jumlah Tenaga
­Kerja di Sub-Sektor
buhan di Sub-Sektor ­Fotografi 2016
Fotografi 2016

40.436 58,78%
Persentase Penerapan
Jumlah Usaha Yang E-Commerce Dalam
Bergerak Di Sub-Sek- Usaha Sub-Sektor
tor Fotografi 2016 Fotografi 2016

Persentase TK Ber- 17,74%


dasarkan Gender 2016 Persentase Usaha
Laki-Laki — 91,77% yang Memanfaatkan
Perempuan — 8,23% ­Internet Dalam Usaha-
nya 2016
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
47

ANTON ISMAEL
Pria kelahiran Jakarta, 1975, ini telah berkecimpung di dunia
fotografi sejak tahun 2000. Selama kurun waktu tersebut, Anton
Ismael telah menelurkan karya-karya seperti Tuhan dan Hantu,
Ingin Dekat dengan Tuhan, Dosa, dan Karma yang dipuji secara
luas; menggelar beberapa pameran foto bersama murid-murid-
nya dari Kelas Pagi, sebuah kelas fotografi sans biaya alias gratis
yang ia buka di 2006; dan mengembangkan bisnis Third Eye
Space, sebuah studio kreatif komersial yang ia dirikan di 2005.
Sebagai Creative Director Third Eye Space yang kerap mendapat
kepercayaan untuk menggarap berbagai proyek dan kolaborasi
antara selebriti, brand nasional internasional, dan artis tersohor
lainnya, Anton masih meluangkan waktunya untuk mengajar
secara cuma-cuma di sekolah fotografi Kelas Pagi, yang ia gelar
secara rutin setiap pagi pukul 06.00 WIB tanpa pernah absen.
Kelas Pagi, bagi Anton, adalah perwujudan akan prinsip hidupnya
yaitu “Keluar, tumbuh, liar”. Sejak awal terbentuk hingga saat ini,
Kelas Pagi telah meluluskan 11 angkatan, dan pada tahun 2018,
Anton juga membuat gebrakan baru di Kelas Pagi yaitu “Kelas
Pagi Militan”, sebuah platform “jembatan” untuk menjawab dunia
kreatif dan pembentukan SDM di industri. Pada tahun 2017,
Anton mendulang pengakuan dari BEKRAF, yang menobatkannya
sebagai salah satu tokoh inspiratif di dunia kreatif dalam Ideafest
2017; dan dari majalah Rolling Stone, yang menamakannya
sebagai salah satu “Editor’s Choice Award 2017”. www.thirdeye-
space.com

LANS BRAHMANTYO
Lans Brahmantyo, lahir di Surabaya pada tahun 1966, seakan
mengilhami istilah “Renaissance Man”. Lahir di 7 Juli 1966,
fotografer yang kondang dengan buku Soul Odyssey ini mem-
peroleh gelar Sarjana di Electrical Engeneering dan gelar Master
di Management Information Systems dari University of Denver,
Amerika Serikat, pada 1992. Begitu lulus, ia bekerja sebagai
konsultan kampus di NeXT Computer Inc., perusahaan rintisan
baru Steve Jobs pada masa-masa visioner Apple tersebut sedang
terkucilkan dari perusahaannya sendiri. Pengalamannya bekerja
dengan sistem NeXT inilah yang kemudian membawanya berpe­
tualang di dunia grafis dan visual di Tanah Air setelah ia pulang,
termasuk menjadi Creative Director di agensi periklanan Satuka-
ta; Co-Founder Forum Grafika Digital (FGD); Co-Founder & Cre-
ative Director Hexart Publishing; dan Founder & Creative Director
dari Afterhours Design, cikal bakal Afterhours Books yang po­
puler dengan karya bukunya yang mendunia, Soul ­Odyssey, dirilis
pada tahun 2005. Soul Odyssey itu sendiri merupakan buku fo-
tografi epik yang telah memenangkan penghargaan internasional
seperti termasuk Prix de la Photographie Paris (PX3) dan diliput
secara mendalam di majalah Leica Fotografie Internationale (LFI)
yang prestisius pada tahun 2007. Ia juga merupakan pemenang
PCS Sagamihara Asia Gold Winner Photography pada 2008 dan
International Photography Awards 2008 di New York City, AS,
dan di Russia pada 2009. www.afterhoursbooks.com
48 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Kriya
Indonesia mempunyai potensi untuk menawarkan gaya hidup yang ter-
inspirasi kearifan lokal dengan selera internasional sebagai bagian dari
pengembangan kriya. Saat ini, Kriya merupakan salah satu Sub-sektor
yang memberi kontribusi PDB, ekspor, dan Tenaga Kerja tiga terbesar un-
tuk Ekonomi Kreatif nasional. Seni Kriya menjadi bisnis yang menjanjikan.
Produk-produk kriya Indonesia terkenal dengan ‘buatan tangan’. Dengan
memanfaatkan hal tersebut, harga pasar pun menjadi semakin tinggi.
Sebagai lembaga pemerintah, BEKRAF mempunyai peran untuk menge-
lola Sub-sektor ini dengan menyediakan berbagai fasilitasi yang relevan.
Kolaborasi antara desainer, usaha kecil menengah, dan manufaktur sema-
kin didorong. Promosi produk-produk kriya di dalam dan luar negeri juga
menjadi program-program utama BEKRAF untuk subsektor ini.

15,40% 3,72 juta orang US$ 7.797,6 Jt


Nilai Ekspor Sub-sektor
Kontribusi PDB Sub-sektor Jumlah Tenaga Kriya 2016 (terbesar ke-2)
Kriya 2016 (tertinggi ke-3) Kerja di Sub-Sek-
tor Kriya 2016
Rp 142 T (+1,99% Vs. 2015) 39,01%
Kontribusi Sub-sektor Kriya
Nilai PDB yang Dihasilkan Terhadap Total Nilai Ekspor
Oleh Sub-Sektor Kriya 2016 Sektor Ekraf
(terbesar ke-3) 21,99%
Laju Pertumbuhan TK di
Sub-Sektor Kriya 2016
Swiss Menjadi Nega-
39,01% (terbesar ke-3)
ra Ekspor No. 1 bagi
Persentase Kontribusi Sub-sektor Kriya 2016
Ekspor Sub-Sektor Kriya US$ 2,06 M
Terhadap Ekspor Ekraf 22,03%
Serapan TK di Sub- Nilai Ekspor Sub-sek-
Keseluruhan 2016 (terbesar tor Kriya ke Swiss
ke-2) Sektor Kriya Terhadap
Keseluruhan TK Ekraf 2016
1.194.509 2016
Jumlah Usaha Yang Berger- 77,93%
ak Di Sub-Sektor Kriya Pengusaha Sub-sektor
2016 (terbanyak ke-3)
57,48% Periklanan memulai usaha
pada tahun 1990-2014
15% Persentase Penerapan
Persentase Jumlah Usaha E-Commerce Dalam Usaha
Di Sub-Sektor Kriya Vs. Sub-Sektor Kriya 2016
95,19%
Keseluruhan Jumlah Usaha Persentase Pengusaha di
di Sektor Ekraf 2016 Sub-sektor Kriya yang
Tidak Berbadan Usaha
Persentase TK Berdasarkan 1.247
Gender 2016 Jumlah Pengusaha di Sub-sek-
Laki-Laki — 54,03% tor Kriya dengan Pendapatan
Perempuan — 45,97% Rp >50 M / tahun (peringkat 1)
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
49

RAJA SERAYU
Raja Serayu adalah sebuah merek dagang untuk produk-produk
batik dan tenun bambu yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah.
Yang menarik dari Raja Serayu adalah ia merupakan kolaborasi
antara Mufti Alem (www.alemplus.com), desainer produk dari
Bandung, dan Rajasa Mas, sebuah produsen batik dari Maos,
Cilacap; dan terbentuk berkat inisiatif Kementerian Perdagang­
an Republik Indonesia bekerja sama dengan BEKRAF, dalam
sebuah program yang dikenal sebagai Layanan Dispatch Designer
(Designer Dispatch Service, atau DDS). Pada tahun 2017, BEKRAF
memfasilitasi Raja Serayu untuk hadir di Ambiente 2017, salah
satu pameran kriya internasional terbesar di Eropa dan paling
berpengaruh di dunia. Hasilnya, kini sentra kerajinan Raja Serayu
di Nuwawungu, Cilacap, kebanjiran order dari dalam dan luar
negeri dan membuat Euis Rohaini dan Tonik Sudarmaji, pendiri
Rajasamas Batik, sibuk bekerja untuk memenuhi pesanan yang
datang dari Rusia, Jerman, Italia dan Saudi Arabia dengan jumlah
produksi 7.000 hingga 10.000 produk per tahun. Tawaran pro-
duk-produk Raja Serayu memang unik: selain kerajinan anyaman
bambu yang dipadukan dengan anyaman batik yang berkualitas
tinggi dan apik, desain yang diusung Mufti Alem juga menawarkan
kerajinan yang menggunakan bahan seperti rotan, rumput ilalang
(alang-alang), dan bahkan enceng gondok. Model usaha Raja Ser-
ayu yang berhasil memanfaatkan limbah sisa batik yang biasanya
dibuang begitu saja menjadi sebuah produk turunan yang bernilai
tinggi patut dicontoh. www.rajaserayu.com

SEPIRING INDONESIA
Merek Sepiring Indonesia sebagai produk suvenir pilihan
berkua­litas tinggi dan superunik mulai bergaung sejak tahun
2013, ketika seri piringnya yang pertama dijual ke umum
melalui ritel prestisius Alun Alun Indonesia. Menampilkan
desain ilustrasi berwarna-warni yang “nge-pop” dan meng-
gambarkan berbagai budaya I­ ndonesia dari Jawa, Bugis, Bali,
Minang, Papua, dan Dayak, koleksi piring pertama yang dijual
pada awalnya menampilkan enam seri, yang meliputi “Joged
Jakarta”, “Jawa Semanak”, “Legong Bali”, “Rancak Minang”,
“Tatau Dayak” and “Bugis Makanja”. Sepiring Indonesia didiri-
kan oleh dua sahabat baik yang pernah berkantor bersama di
tahun 1990-an: Eridanie Zulviana dan Jasmyne Oei. Eridanie
bertugas menangani semua hal yang berhubungan dengan
desain dan kreatif, sementara Jasmyne mengurus penjualan
dan pemasaran. Hingga kini, selain koleksi piring makan yang
merupakan bestseller, Sepiring Indonesia juga telah merilis
produk lain seperti tas, aksesoris dekorasi rumah (bantal, alas
piring) dan alat-alat tulis, selain juga meluncurkan servis cus-
tom corporate. Pada tahun 2017, Sepiring Indonesia, dispon-
sori oleh BEKRAF, berpartisipasi di NY Now di New York, AS,
sebuah pameran internasional untuk produk suvenir, hunian
dan gaya hidup; dan juga di Salone Del Mobile di Milan, salah
satu pameran furniture dan desain paling tersohor di dunia, di
April 2018. www.sepiringindonesia.com
50 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Kuliner
Sebagai kebutuhan dasar manusia, tidak berlebihan jika kuliner dikategorikan
sebagai industri yang abadi. Terlebih lagi, saat ini kuliner sudah naik kelas,
yaitu sudah menjadi lifestyle dan leisure. Fenomena ini, menjadikan kuliner
sebagai Sub-sektor yang berkembang semakin pesat.

Kuliner saat ini adalah mesin utama bagi industri Kreatif Indonesia, dan
menjadi Sub-sektor yang memberi sumbangan terbesar bagi PDB Ekonomi
Kreatif. Kuliner bahkan dicanangkan sebagai menjadi salah satu Sub-sektor
unggulan oleh BEKRAF. BEKRAF optimis bahwa Sub-sektor mampu mem-
berikan sumbangsih yang terus meningkat pada masa depannya. Bukan
hanya itu, peluang kuliner untuk terus berinovasi dan menghasilkan varian
makanan baru juga semakin besar di masa kini.

41,40% 97,89% Tahun Pendirian dan Jumlah Usaha Kuliner 1990 - 2014
Kontribusi PDB Sub-sek- Persentase Pengusaha di
tor Kuliner 2016 (per- Sub-sektor Kuliner yang Tahun pendirian <1990 1990 – 2014 > 2014
ingkat 1 dari semua Tidak Berbadan Usaha Jumlah usaha 231.922 4.069.932 1.249.106
Sub-sektor) (5.434.047 usaha) Persentase 4,18% 73,32% 22,50%

5,06%
Laju pertumbuhan PDB
5.550.960 38,86%
Jumlah Usaha Yang Berger- Persentase Penerapan
Sub-Sektor Kuliner 2016 ak Di Sub-Sektor Kuliner
2016 (peringkat 1)
E-Commerce Dalam
Usaha Sub-Sektor
Rp 381.985,7 M Kuliner 2016
Nilai PDB yang Dihasil- 67,66%
kan Oleh Sub-Sektor Persentase Jumlah Usaha
Kuliner 2016 (peringkat Di Sub-Sektor Kuliner Vs.
1) Keseluruhan Jumlah Us-
aha di Sektor Ekraf 2016
(peringkat 1)
US$ 1.260.503.586
Nilai Ekspor Sub-sektor
Kuliner 2016 (terbesar 7.983.259 orang
ke-3) Jumlah Tenaga Kerja di
Sub-Sektor Kuliner 2016
6,31% (peringkat 1)
Kontribusi Sub-sektor
Kuliner Terhadap Total
Nilai Ekspor Ekraf 2016 47,21%
(terbesar ke-3 setelah Serapan TK di Sub-Sektor Kuliner
Fesyen dan Kriya) Terhadap Keseluruhan TK Ekraf
2016 (peringkat 1)
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
51

MATCHAMU
Matchamu adalah kurator produk dan olahan turunan matcha
(teh hijau Jepang bubuk) pertama dan terbesar di Indonesia yang
memulai sepak terjangnya dari tahun 2013. Matchamu menyaji­
kan berbagai variasi loose green tea dan powdered green tea yang
berasal dari Uji-Kyoto, sebuah wilayah di Jepang yang dibangga-
kan sebagai wilayah penghasil teh hijau terbaik di dunia. Keunikan
tawaran produk Matchamu adalah kualitas tehnya yang walaupun
merupakan produk bubuk olahan, namun tetap mengedepank-
an kualitas premium dan harga yang kompetitif. Model usaha
Matchamu terbukti jitu, dan food startup binaan Bekraf ini kini
memiliki omzet penjualan sekitar 9.000 sachet yang terjual setiap
bulannya, melalui 15 outlet ritel, 20 B2B dan 44 reseller. Semua
itu berubah ketika BEKRAF mengikutsertakannya dalam program
Food Startup Indonesia (FSI) 2017 dan 2018, salah satu program
Deputi Bidang Akses Permodalan yang memfasilitasi pertemuan
perusahaan rintisan sektor kuliner dengan calon investor. Founder
Matchamu mengaku, sejak perusahaannya mengikuti FSI 2017,
kini omzet penjualannya meningkat drastis menjadi 51.000 sachet
terjual per bulan melalui 725 outlet ritel, 97 B2B, 1 distributor
nasional, dan 3 klien export di Singapura, Malaysia, dan Jepang.
Pada FSI 2018, Matchamu juga sukses menggaet lima investor
yang tertarik untuk berinvestasi dan satu investor yang sudah
resmi menandatangani kontrak dengan perusahaan rintisan terse-
but. www.matchamu.com

TOKO KOPI TUKU


Toko Kopi Tuku merupakan salah satu ikon “Third Wave Coffee”
Indonesia yang mampu menangkap permintaan pasar akan pro-
duk kopi yang relevan dengan gaya hidup pekerja kelas menengah
di Jakarta. Pemilik dan pendirinya, Andanu Prasetyo, atau akrab
dipanggil dengan Tyo, jeli menangkap peluang pasar yang ia
identifikasi sebagai negara produsen kopi namun yang memiliki
tingkat konsumsi kopi lokal yang rendah. Tantangan berikut­
nya adalah merumuskan sebuah produk kopi dengan rasa yang
dapat diterima khalayak luas dan dikonsumsi secara rutin, namun
dengan harga yang masih masuk di kantung konsumennya. Kisah
sukses Tyo yang berujung ditandangi Presiden Republik Indone-
sia, Jokowi, di gerainya di Cipete Raya, Jakarta Selatan, tidak
terlepaskan dari kegigihan serta semangatnya dalam membangun
usahanya secara mikro dan berbasis akar rumput. Secara makro,
Tyo berharap untuk dapat memenuhi misinya dalam meningkat-
kan konsumsi kopi konsumen Indonesia sehingga dapat menarik
ekosistem industri kopi Indonesia menjadi lebih baik. Saat ini,
Toko Kopi Tuku sudah tersebar di Cipete, Pasar Santa, Bintaro,
dan BSD; dan memperkerjakan sekitar 70 orang barista dan 10
orang dari tim manajemen dimana mereka tergabung di kantor
yang berlokasi di daerah Antasari, Jakarta. www.tuku.coffee
52 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Musik
Internasional Federation of the Phonographic Industry (IFPI) dalam salah
satu laporannya menyatakan bahwa Musik dapat menjadi penggerak da-
lam aktivitas perekonomian, menyerap tenaga kerja, ekspor, serta sum-
ber pendapatan pajak. Selaras dengan peryataan tersebut, Sub-sektor
Musik di Indonesia tengah mengalami perkembangan cukup pesat dengan
pertumbuhan nilai PDB di atas tujuh persen pada 2016. Dengan alasan
tersebut, BEKRAF pun sangat optimis menjadikan Sub-sektor Musik se-
bagai salah satu Sub-sektor prioritas. Berbagai program dilakukan, sep-
erti pembentukan satuan tugas anti-pembajakan, pendukungan terhadap
berbagai pertunjukan musik, dan pembentukan kota musik.

7,59% Negara Tujuan Persentase TK Berdasarkan


Gender 2016
Ekspor Teratas
Laju pertumbuhan
Sub-Sektor Musik Laki-Laki — 82,85%
PDB Sub-Sektor Perempuan — 17,15%
Musik 2016
SINGAPURA
Rp 4.426,4 M
BELGIA 53,35%
Nilai PDB yang Persentase Pener-
Dihasilkan Oleh apan E-Commerce
TAIWAN
Sub-Sektor Musik Dalam Usaha
2016 Sub-Sektor Musik
2016
56.891 orang
Penyebaran Pelaku Musik
3 Provinsi Teratas:
Jumlah Tenaga 10,37%
Jawa Barat (17,57%)
Kerja di Sub-Sek- Persentase Usaha
Jawa Timur (16,14)
tor Musik 2016 yang Memanfaat-
Jawa Tengah (14,7)
kan Internet Dalam
4,9% Usahanya 2016
Pertumbu- 34.242
han TK di Jumlah Usaha Rp 3.061.858 / bln
Sub-Sektor Yang Bergerak Di Rata-Rata Upah /
Musik Sub-Sektor Musik Gaji TK di Sub-Sek-
2016 tor Musik 2016
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
53

KARINDING ATTACK WE THE FEST


Apa jadinya jika musik heavy metal ala System of A Down We The Fest 2018 merupakan perhelatan musik tahunan tersohor
dimainkan dengan menggunakan perkusi bambu tradisio­ yang dibesut oleh promotor veteran dalam negeri, Ismaya Live,
nal ala Sunda? Untuk menjawabnya, kita harus menden- yang kini telah memasuki tahun kelimanya. Tahun ini, We The Fest
garkan Karinding Attack, atau sering disingkat sebagai kembali digelar selama tiga hari pada 20, 21 dan 22 Juli 2018 di
Karat, sebuah band asal Indonesia berkiblat heavy metal JIExpo Kemayoran Jakarta, dan menampilkan tidak kurang dari
dan punk yang mengekspresikan lagu-lagunya melalui 61 artis dan band lokal dan mancanegara seperti Lorde, alt-J,
alat musik tradisional yang dikenal sebagai karinding. The Neighbourhood, Efek Rumah Kaca, Isyana, Albert Hammond
Berdiri pada Maret 2009 dari gabungan komunitas metal Jr. (gitaris The Strokes), dan musisi ternama lainnya. Ismaya Live,
underground Bandoon Sindekeit dan Ujunberung Rebels, selaku promotor dan pengelola acara festival musik terpopuler di
Karat, yang kini beranggotakan tujuh orang ini langsung Indonesia itu, kian membuktikan kepiawaiannya dalam menye-
meroket. Pada tahun 2011, Karat merilis album per- lenggarakan festival berkaliber internasional dengan tawaran
dananya, Gerbang Kerajaan Serigala, yang menampilkan atraksi yang tidak kalah menarik. Tahun ini, WTF 2018 menampil-
musisi senior Trie Utami dan sukses menuai pujian serta kan ekosistem festival yang lebih inklusif bagi semua pengunjung,
menggaet basis penggemar baru baik di dalam maupun seperti menyediakan area menonton khusus bagi penyandang
luar negeri. Karat juga rajin berkolaborasi dengan musisi difabel dan penerjemah bahasa isyarat penyandang tuna rungu;
dan seniman dari berbagai aliran, seperti jazz dengan Sony dan juga arena skateboarding yang dinamakan WTF Skate Park.
Akbar, Beatbox dengan Diki, Elektronik dengan Europe Di antara semua photo booth, karaoke booth, pop-up booth,
in de Troppen, dan seniman Seni Rupa Tisna Sanjaya dan hingga Virtual Reality stall dan maskot-maskot yang berhilir-mu-
Vina Candrawati. Akhirnya, pada tahun 2017, Karat ditun- dik sepanjang festival, WTF 2018 sukses membangun sebuah
juk oleh pemerintah Indonesia untuk mewakili negaranya pengalaman festival bernuansa blockbuster yang patut dijadikan
di Europalia Arts Festival 2017, pergelaran festival seni tolak ukur bagi pelaku usaha lainnya. Diharapkan keberhasilan
dan budaya internasional terbesar di Eropa, yang dimulai WTF 2018 dapat menjadi inspirasi bagi promotor lainnya sehingga
di Jerman, Belgia, dan Belanda, pada tanggal 15 hingga Sub-sektor ini dapat menjadi sumber devisa negara terbaru di
19 November 2017. Tak berhenti di situ, Karinding Attack masa depan. www.wethefest.com
juga melanjutkan turnya yang digelar bersama Morphine
Records yang dijuduli Tur Raung Raya ke Denmark, Italia,
Belgia, Belanda, dan Jerman sebagai bagian dari rangkaian
tur Karinding Attacks Europe 2017 hingga 29 November
2017. Pada awal tahun 2018, Karat tengah mempersiapkan
album keduanya dengan konsep musik yang lebih bertena-
ga dan unik, dan juga mematangkan rencana tur keduanya
di Eropa, termasuk salah satunya adalah di Festival Radio
Asia di Warsawa, Polandia. www.karinding-attack.com
54 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Fesyen
Fesyen nyatanya bukan hanya mengenai industri pakaian sebagai kebu-
tuhan dasar manusia. Lebih luas dari itu, fesyen mampu menggambarkan
gaya hidup dalam berpenampilan, juga pencerminan identitas diri atau
kelompok. Pentingnya peran fesyen dibuktikan melalui kontribusinya yang
besar terhadap nilai tambah perekonomian. Melalui besarnya sumbang-
sih terhadap pendapatan nasional serta nilai ekspor, Sub-sektor Fesyen
menjadi salah satu Sub-sektor yang diunggulkan dalam Ekonomi Kreat-
if. Fesyen yang berkelanjutan (sustainable fashion) dan pengembangan
fesyen muslim merupakan beberapa isu penting harus diperhatikan dalam
rangka mengembangkan Sub-sektor Fesyen.

18,01% Persentase TK Berdasarkan 77,56%


Kontribusi PDB Gender 2016 Pengusaha Sub-Sektor
Fesyen memulai usaha
Sub-sektor Laki-Laki — 45,75% pada tahun 1990-
Fesyen 2016 Perempuan — 54,25% 2014
(tertinggi ke-2)
Persentase Penerapan
4,05% 4.130.000 orang E-Commerce Dalam
Laju pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja Usaha Sub-Sektor
PDB Sub-Sektor Fe­ di Sub-Sektor Fe­syen Fesyen 2016
syen 2016 (+2,78 Vs. 2016 (+3,05% Vs. 57,10% / 42,90%
2015) 2015) Memanfaatkan
E-Commerce dalam
Usaha / Tidak Me-
Rp 166,1 T manfaatkan E-Com-
Nilai PDB yang Dihasil- 24,42% merce dalam Usaha
kan Oleh Sub-Sektor Serapan TK di
Fesyen 2016 (pering- Sub-Sektor Fesyen
kat 2) Terhadap Keseluruhan 94,41%
TK Ekraf 2016 (per- Persentase Pengusaha
ingkat 2) di Sub-sektor Fesyen
US$ 10,9 Jt yang Tidak Berbadan
Nilai Ekspor Sub-sek- Usaha
tor Fesyen 2016 (ter-
besar ke-1) 1.230.988
Jumlah Usaha Yang 865
Bergerak Di Sub-Sek- Jumlah Pengusaha
54,54% tor Fesyen 2016 (ter- di Sub-sektor Fesyen
Kontribusi Sub-sektor banyak ke-2) dengan Pendapatan
Fesyen Terhadap Total <Rp 50 M / tahun (ter-
Nilai Ekspor Ekraf tinggi ke-3)
2016
15,00%
Persentase Jumlah
Negara Tujuan Usaha Di Sub-Sektor
Ekspor Teratas Fesyen Vs. Keseluru-
han Jumlah Usaha
Sub-Sektor Fesyen di Sektor Ekraf 2016
Amerika Serikat (peringkat 2)
(US$ 4,72 M)
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
55

DANJYO HIYOJI
Danjyo Hiyoji adalah label fesyen berbasis Jakarta yang tengah mendulang popu-
laritas di kalangan fashionista Tanah Air. Resmi berdiri sebagai Danjyo Hiyoji yang
bernaung di bawah PT Danjyo Cipta Rega Pratama pada tahun 2009, setelah sebe­
lumnya sudah eksis dengan nama “Danjyo” sejak 2001, label ready-to-wear yang
digagas oleh Dana Maulana dan Liza Masitha ini terus menunjukkan potensinya
sebagai pelaku usaha industri fesyen paling berpengaruh saat ini. Konsep yang di-
tawarkan Danjyo Hiyoji sebenarnya sederhana saja: lini busana yang inovatif namun
tak berlebih, dan yang berkiblat internasional namun tak melupakan akar budaya
asal. Semuanya dikemas dalam warna-warna netral dan adem, dan permainan
garis-garis desain yang bertumpuk-tumpuk namun selalu proporsional — sebuah
estetika desain yang menjadi ciri khas Danjyo Hiyoji — dan kemudian dijual dengan
harga yang kompetitif. Kini, label yang telah meraih penghargaan “The Most Inno-
vative Local Brand Cleo Indonesia Fashion Award 2009”, “Label of the Year 2010”
dari ELLE Indonesia Magazine, and Instyle Indonesia Magazine Award 2012, ini
bermarkas di Pondok Cabe, Tangerang, di sebuah area yang mencapai 400 meter
persegi di mana proses desain, produksi, distribusi, pemasaran, dan penjualan
semua terpusat secara horizontal. www.danjyohiyoji.com
56 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

TORAJA MELO MUSLIM FASHION FESTIVAL INDONESIA


Toraja Melo, sebuah Social Enterprise yang dim- (MUFFEST) 2018
ulai pada tahun 2008 oleh dua wanita I­ ndonesia, Melanjutkan kesuksesan Muslim Fashion Festival
Dinny Jusuf dan Nina Jusuf, menjual dan me- (MUFFEST) Indonesia pada tahun 2016 dan
masarkan produk fesyen dan cinderamata yang 2017, MUFFEST 2018 kembali digelar tahun
terbuat dari bahan tenun yang dibuat oleh komu- ini dengan menampilkan 200 brand dan 100
nitas penenun Toraja di empat wilayah di Indo- desainer dari dalam dan luar negeri di sebuah
nesia, termasuk Toraja dan Mamasa di Sulawesi; pekan mode yang berlangsung selama empat
dan di Adonara dan Lembata di Nusa Tenggara hari berturut-turut. Presiden Joko Widodo,
Timur. Dinny, yang berlatar belakang Sekretaris dalam sambutan pembuka MUFFEST 2018
Jenderal Komnas Perempuan, menjelaskan bah- pada 19 April 2018, menyambut baik pergelaran
wa Toraja Melo bertujuan untuk meningkatkan pekan mode seperti MUFFEST untuk memaju-
kesejahteraan para penenun tradisional Indone- kan perkembangan fesyen di Tanah Air. Jokowi
sia, terutama perempuan marginal yang berada mengungkapkan bahwa Indonesia, dengan
di pelosok nusantara. Para perempuan ini, kata jumlah penduduk muslim yang tercatat terbesar
Dinny, sering tidak memiliki pilihan lain kecuali di dunia, harus menjadi tuan rumah di negeri
menjadi Tenaga Kerja I­ ndonesia, dan rentan sendiri, dikarenakan brand luar kini sudah mulai
menjadi korban kekerasan. Usaha sosial yang melirik pasar fesyen muslim global, termasuk
telah mengikuti berbagai pameran internasional Indonesia. Dengan kekuatan budaya I­ ndonesia
dan menjual karyanya di Singapura, Jepang, yang tidak dimiliki negara lain, pergelaran
Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia fesyen muslim terbesar di Indonesia ini bertu-
ini menekankan bahwa meskipun kepopuleran juan untuk mewujudkan cita-cita pemerintah
serta pendapatan mereka terus meningkat dari untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat mode
tahun ke tahun, mereka tetap ingin memfokuskan muslim dunia pada tahun 2020. MUFFEST 2018
usahanya di “Conscious Market” atau segmen juga dimeriahkan dengan kegiatan seminar dan
pasar yang membeli karena peduli mengenai isu talkshow, termasuk di antaranya Trend Forecast-
sosial ketimbang harga maupun nilai lainnya. ing 2019/2020 oleh BEKRAF dan para desainer.
www.torajamelo.com www.muslimfashionfestival.com
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
57

LULU LUTFI LABIBI


Kesuksesan desainer muda asal Yogyakarta, Lulu Lutfi Labibi, di dunia fesyen Tanah
Air dilahiri dari kerja keras dan kegigihannya dalam mengikuti berbagai lomba mode
di Ibukota sejak 2006. Akhirnya, pada tahun 2011, ia memenangkan penghargaan
pertamanya di Lomba Perancang Mode (LPM) 2011. Desain Lulu yang mengandal-
kan desain lurik yang otentik dan teknik draping, di mana kain bisa dililit, ditumpuk,
atau diikat sesuka hati dan kekreativitasan seseorang, menjadikan pilihan dress, ce­
lana, maupun jaket yang ditawarkannya tidak monoton dan selalu segar. Kini, label
Lulu Lutfi Labibi sudah dikenal khalayak luas dan mulai menjajaki pentas internasi-
onal, dengan basis pelanggan yang rutin mengunjunginya di domisili dan butiknya
di Yogyakarta untuk membeli atau menciptakan desain khusus. Menarik­nya, Lulu
menceritakan bahwa sebagian besar pangsa penjualannya kini terjadi dalam jaring­
an, yaitu di salah satu outlet media sosial yang sering digunakannya untuk transaksi
penjualan. Hal ini, menurutnya, merupakan salah satu outlet penjualan baru yang
wajib dimanfaatkan oleh generasi baru desainer Indonesia seiring dengan perkem-
bangan zaman dan waktu. @lululutfilabibi
58 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Aplikasi & Game Developer


Perkembangan industri aplikasi dan game di dunia menciptakan potensi
bisnis yang besar. Sub-sektor ini diprediksikan akan terus berkembang
dengan semakin maraknya startup-startup yang bermunculan beberapa
tahun terakhir, seperti Agate Studio, Altermyth Studio, Toge Production,
Tinker Game, Touch Ten Game, dan lain-lain. Sub-sektor yang menarik
pendanaan dari investor ini pun menghasilkan nilai transaksi yang besar.
Situasi ini juga tak lepas dari semakin seringnya penggunaan perangkat
mobile untuk kebutuhan bermain game. Menurut laporan Super Data,
rata-rata pengguna smartphone bermain game mobile tiga kali sehari,
dengan rata-rata tiap sesi permainan selama sepuluh menit. Game den-
gan gameplay simpel, singkat, dan mudah diakses lebih sering dimainkan
dibandingkan game yang menawarkan permainan kompleks.

Penyerapan Tenaga Kerja pada Industri


Industri aplikasi digital (apps) belakangan
ini menjadi primadona dalam menyumbang
penurunan angka pengangguran. Dari responden
pelaku usaha industri aplikasi, didapatkan data
bahwa penyerapan Sumber Daya Manusia dalam
satu perusahaan mencapai sekitar 139 orang.
Dari jumlah tersebut, keseluruhannya adalah
tenaga kerja lokal.

8,06% 77,24% US$ 137,9 M Rp 1.759 triliun


Proyeksi Nilai Transaksi
Laju pertumbuhan PDB Persentase Penerapan Valuasi pasar games global Bisnis Ekonomi Digital 2020
Sub-Sektor Aplikasi & E-Commerce Dalam Usaha 2018
Game Developer 2016 Sub-Sektor Aplikasi & Rp 68 triliun
(tertinggi ke-5) Game Developer 2016 US$ 879,7 Jt Nilai penjualan e-commerce
di Indonesia 2017
Valuasi pasar games
Rp 17.142,8 M Indonesia 2017 35-40%
Nilai PDB yang Dihasilkan 47,89% Per tahun, tingkat pertum-
Oleh Sub-Sektor Aplikasi & Persentase Usaha yang Me- 43,7 Jt buhan rata-rata e-commerce
Game Developer 2016 manfaatkan Internet Dalam Jumlah pemain gamer di di Indonesia, khususnya di
Indonesia 2017 segmen fesyen
Usahanya 2016 (tertinggi
Persentase TK Berdasarkan ke-4)
Gender 2016 17 Rp 252 triliun
Laki-Laki — 74,65% 30,81% Ranking dunia Indonesia Nilai transaksi di sek-
Perempuan — 25,35% Pengusaha Sub-Sektor untuk pasar games 2018 tor teknologi finansial
Aplikasi & Game Developer Sumber: Newzoo (www.newzoo.com) atau fintech 2017
41.065 orang memulai usaha pada tahun
Jumlah Tenaga Kerja di >2014 (peringkat 1 untuk Rp 135,364 triliun Rp 1,7 miliar
Sub-Sektor Aplikasi & periode ini) Proyeksi Valuasi Ekonomi Pendanaan Di Pasar
Game Developer 2016 Digital Indonesia 2020 Startup Indonesia
Rp 3.647.134 / bln 2017
12.441 Rata-Rata Upah /Gaji TK
Jumlah Usaha Yang Berge­ di Sub-Sektor Aplikasi &
rak Di Sub-Sektor Aplikasi Game Developer 2016
& Game Developer 2016 (tertinggi ke-3)
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
59

GHOST PARADE
Game Ghost Parade merupakan permainan berbasis digital yang
mengusung tipe permainan 2D side-scrolling dan gameplay
unik yang mengangkat budaya lokal Indonesia seperti Bali, Jawa
Barat, kolonial Belanda, dan wilayah Indonesia lainnya sebagai
set latar belakang cerita. Dalam game ini, pemain akan mengen-
dalikan sebuah karakter bernama Suri, yang berusaha pulang
ke kampung asalnya namun harus melalui berbagai hutan yang
dipenuhi hantu dan mahluk seram ala Indonesia. Lentera Nusan-
tara, perusahaan pengembang game Ghost Parade yang berasal
dari Bandung, telah difasilitasi oleh BEKRAF untuk hadir di forum
game terpenting di Amerika Serikat, Game Connection America
2018, dan juga Anime Expo 2018 di Los Angeles. Melalui acara
inilah Lentera Nusantara berhasil bertemu dengan Aksys Game,
yang merupakan penerbit game-game kelas dunia yang meliputi
seri Guilty Gear dan Blazblue, dan mendapatkan komitmennya
untuk merilis Ghost Parade di seluruh dunia dalam berbagai
platform, termasuk Steam.

Di jaringan komunitas Steam, platform distribusi digital untuk


video game terbesar dan terpopuler di dunia, Ghost Parade telah
mendapatkan status “Greenlit” alias telah melewati proses seleksi
secara global dan kini sedang digarap bersama tim internal Steam
untuk dirilis di platform tersebut pada tahun 2019 mendatang,
untuk konsol PlayStation 4, Switch, dan PC. www.ghost-parade.
com

SAYURBOX
SayurBox merupakan startup e-commerce yang menghadirkan
layanan pembelian sayuran dan buah organik langsung dari
petani-petani lokal yang tersebar di Jabodetabek, Sukabumi,
dan Bandung. Prinsip cara kerjanya sangat simpel: SayurBox
menawarkan buah-buahan dan sayuran berkualitas tinggi dan
bebas pestisida terpilih dari petani mitra yang dijual melalui
platform e-commerce-nya, dan pembeli tinggal memesan barang
yang diinginkan secara pra-order. Barang tersebut akan dian-
tar langsung dari petani ke rumah pemesan setelah dipanen,
sehingga kesegarannya terjamin. Para petani pun mendapatkan
upah yang lebih besar karena mereka bisa menjualnya langsung
ke konsumen, tanpa perantara seperti biasanya yang mengambil
margin cukup besar dari hasil penjualan. Model bisnis SayurBox
ini berhasil memecahkan salah satu dilema mata rantai agri-
kultura yang telah menghantui para petani Indonesia selama
bertahun-tahun. Itulah mengapa SayurBox meraih pendanaan
cukup signifikan dari Patamar Capital dan Insignia Ventures, yang
diestimasi mencapai nilai antara 200.000 hingga 300.000 dolar AS
(antara 2,6 hingga 4 miliar rupiah)—angka tersebut hanyalah yang
berasal dari Patamar Capital saja.

Didirikan oleh dua wanita muda Indonesia, Metha Trisnawati dan


Amanda Susanti, bersama dengan Marvin Kalibonso, SayurBox
berkembang pesat sejak pendiriannya di tahun 2016. Dalam
waktu setahun, startup ini berhasil mengumpulkan lebih dari 20
petani dan melayani 3 ribu pelanggan di Jabodetabek. Dalam
waktu mendatang SayurBox menargetkan untuk mengekspansi
layanannya untuk mencakup keseluruhan wilayah nusantara,
membangun eksosistem agrikultura Indonesia, dan membangun
kesadaran masyarakat khususnya generasi muda akan industri
agraria dalam negeri. www.sayurbox.com
60 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

DREADOUT
DreadOut adalah game (video game) horor klasik pertama buatan
Indonesia yang menampilkan karakter dan budaya Indonesia
sebagai bagian dari gameplay yang unik, dari desain visual yang
menggambarkan kekhasan budaya Indonesia hingga lantunan
lagu Lengser Wengi yang melatarbelakangi soundtrack akan gim
menyeramkan ini. Sejak pertama dirilis pada tahun 2013 oleh
studio pengembang game Digital Happiness yang berbasis di
Bandung, DreadOut telah diunduh lebih dari 1 juta kali di berbagai
platform termasuk Microsoft Windows, OS X, dan Linux; me-
nelurkan tiga game lainnya, dan menjadi salah satu hak milik
intelektual game lokal yang paling sukses. Pada tahun 2018 ini,
Digital Happiness dengan didukung oleh program BEKRAF yaitu
salah satunya Bantuan Insentif Pemerintah (BIP), berhasil menjadi
nominasi “Gamer’s Voice Awards” di SXSW 2018, bertempat di
Austin, Texas, AS. Tidak hanya itu, Digital Happiness juga tengah
mengembangkan adaptasi game DreadOut menjadi web comic
dan juga film layar lebar oleh goodhouse.id dengan sutradara Kimo
Stamboel dari The Mo brothers. Web comic yang dijuduli Dread-
Out: the Untolds ini dapat diakses di platform www.ciayo.com dan
akan dirilis pada bulan Oktober ini, sedangkan adaptasi film layar
Dreadout the Movie ditargetkan untuk dirilis di awal tahun 2019.
www.digitalhappiness.net
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
61
62 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Penerbitan
Di era digital, buku cetak bukan lagi menjadi satu-satunya media ber-
tumpunya industri penerbitan. Berbagai alternative media muncul untuk
memanjakan para pembaca, seperti ebook, blog, bahkan media sosial.
Namun, industri penerbitan terbukti mampu bertahan dari gencarnya
tren digital dan internet. Buktinya, pada tahun 2016 Industri Penerbitan
memiliki kontribusi yang masih terbilang signifikan bagi perkembangan
Ekonomi Kreatif. Dunia digital, terbukti bukan ancaman namun merupa-
kan tantangan dan peluang baru bagi Sub-sektor Penerbitan.

Faktor yang mampu mendorong gairah industri penerbitan Indonesia


adalah faktor jumlah populasi Indonesia. Populasi Indonesia yang besar
dapat menjadi peluang yang juga besar apabila disertai dengan minat
baca yang tinggi dari masyarakat Indonesia. Faktor lainnya adalah kebe-
basan, dimana penulis nasional masih bebas dalam melahirkan ide dan
karya tulis yang memikat. Faktor ini berpeluang mewujudkan Indonesia
sebagai produsen dan konsumen buku utama di dunia.

6,32% 464.579 orang Persentase TK Berdasarkan


Kontribusi PDB Sub-sektor Jumlah Tenaga Kerja di Gender 2016
Penerbitan 2016 Sub-Sektor Penerbitan Laki-Laki — 88,47%
2016 (peringkat 4) Perempuan — 11,53%

3,6%
Laju pertumbuhan PDB 83.496 83,36%
Sub-Sektor Penerbitan Jumlah Usaha Yang Berge­ Persentase Pengusaha di
2016 rak Di Sub-Sektor Penerbit­ Sub-sektor Penerbitan yang
an 2016 (peringkat 4) Tidak Berbadan Usaha
Rp 58.313,2 M (5.434.047 usaha)
Nilai PDB yang Dihasilkan
Oleh Sub-Sektor Penerbitan 1,02%
2016 (peringkat 5) Persentase Jumlah Usaha 64,04%
Di Sub-Sektor Penerbitan Persentase Penerapan
Vs. Keseluruhan Jumlah E-Commerce Dalam Usaha
US$ 26.166.775 Usaha di Sektor Ekraf 2016 Sub-Sektor Penerbitan
Nilai Ekspor Sub-sektor 2016
Penerbitan 2016 (terbesar
ke-4) Penyebaran Pelaku
Penerbitan 23,24%
Negara Tujuan Ekspor Tera- 3 Provinsi Teratas: Persentase Usaha yang Me-
tas Sub-Sektor Penerbitan Jawa Timur (16.805 pelaku) manfaatkan Internet Dalam
Jawa Barat (13.669 pelaku) Usahanya 2016 (peringkat 8)
Hong Kong Jawa Tengah (13.345 pelaku)

Filipina

Malaysia
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
63

LAKSMI PAMUNTJAK
Perempuan kelahiran 1971 ini telah malang melintang di dunia sastra selama hampir
dua dekade sebagai novelis, penyair, kolumnis, kritikus kuliner dwibahasa, dan
bahkan sebagai co-founder toko buku Aksara di Jakarta. Karya-karyanya telah
sukses membawa nama Indonesia ke beberapa kancah internasional, seperti Frank-
furt Book Fair, Festival Sastra Internasional Berlin (ilb), dan pasar Amerika Serikat
di mana novel keduanya, Aruna dan Lidahnya, telah diterbitkan dengan judul The
Birdwoman’s Palate. Novel bestseller nasional ini juga terpilih menjadi satu dari lima
karya sorotan di Kusala Sastra Khatulistiwa 2015. Di Indonesia, sebuah film layar
lebar berdasarkan novel ini telah dibuat dan sedang tayang di bioskop Indonesia.
Film tersebut disutradarai oleh Edwin, dengan bintang utama Dian Sastrowardoyo
dan Nicholas Saputra.

Sebelumnya, novel debut Laksmi yang diterbitkan pada tahun 2012, Amba, ber-
hasil menyedot perhatian internasional selama Frankfurt Book Fair 2015, di mana
Indonesia juga menjadi negara tamu kehormatan untuk tahun itu. Tahun depannya,
Amba, yang diterjemahkan menjadi Alle Farben Rot dalam bahasa Jerman, me-
menangi penghargaan sastra prestisius LiBeraturpreis 2016 di Jerman, satu-satunya
penghargaan sastra yang diberikan kepada penulis perempuan dari Asia, Afrika,
Amerika Latin, Karibia dan timur Tengah. Sekarang ini, selain sibuk dengan kegiatan
mempromosikan film Aruna dan Lidahnya di dalam negeri, Laksmi juga aktif men-
jadi pembicara di sejumlah festival sastra internasional, seperti di Frankfurt Book
Fair 2018 sebagai panelis “Women Writers in Asia Pacific”, International Literature
Festival Berlin (ilb) 2018 sebagai pembicara dalam panel “The Art of Cooking and
Food Writing”, dan Keynote Speaker di Oxford University dalam rangka pembukaan
EuroSEAS (European Southeast Asian Association), “Between Hope and Despair: On
Living with Difference in Today’s Indonesia”, dipersembahkan pada Dirgahayu ke-72
Republik Indonesia. www.laksmipamuntjak.com
64 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

LONDON BOOK FAIR 2018


Setelah sukses menjadi tamu kehormatan pada Frankfurt Book Fair 2015, Indo-
nesia kembali menjadi pusat perhatian di salah satu perhelatan pameran buku
internasional lainnya, yaitu London Book Fair (LBF) 2018. Melalui BEKRAF dan Ke-
menterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Komite Buku Nasional
dan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), delegasi Indonesia membawa 300 judul buku
selama tiga hari berlangsungnya acara ini. Tim pelaksana, selain menandatangani
nota kesepakatan dengan panitia LBF untuk menjadi Market Focus Country pada
2019, juga meraih peningkatan penjualan hak cipta yang signifikan dibandingkan
tahun lalu: 14 judul buku terjual dan potensi penjualan sebanyak 135 judul dan
empat seri ke 14 negara. Pencapaian ini merupakan tonggak baru dalam kesejarah-
an industri sastra Indonesia di dunia, yang sebelumnya hampir tidak eksis. Sebagai
perbandingan, tahun lalu hanya terdapat dua buku yang berhasil terjual di bursa
buku internasional yang dikenal menduduki peringkat pertama dalam hal perdagan-
gan hak cipta dan distribusi konten tersebut. Kehormatan untuk tampil di panggung
utama LBF ini juga menjadikan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama
yang ditunjuk sebagai negara Market Focus. Untuk mempersiapkan kedatangan
Market Focus 2019, delegasi Indonesia juga menghadirkan film-film Indonesia yang
diangkat dari karya buku populer, sebutkanlah Laskar Pelangi (2008), Sang Penari
(2011), atau Filosofi Kopi (2015), yang dikurasi oleh Sekar Ayu Asmara, penulis,
sutradara, dan produser film yang juga berperan sebagai narasumber di LBF 2018.
www.londonbookfair.co.uk
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
65
66 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Periklanan
Perkembangan teknologi pada saat ini menuntut aktivitas dilakukan secara
digital dan terkoneksi satu sama lain termasuk periklanan. Sebagai Sub-
sektor dengan daya sebar yang cukup tinggi, Periklanan memiliki potensi
yang besar dalam membentuk pola konsumsi, pola hidup serta pola ber-
pikir masyarakat. Pertumbuhan belanja iklan nasional yang tinggi setiap ta-
hunnya membuktikan bahwa iklan masih menjadi media yang paling efisien
untuk mempromosikan produk dan jasa di Indonesia.

7,07% 79,18% US$ 2,8 M (Rp 37,3 T)


Laju pertumbuhan Pengusaha Sub-sektor Jumlah Total Belanja
PDB Sub-Sektor Periklanan memulai Iklan 2017
Periklanan 2016 (Vs. usaha pada tahun Sumber: Laporan dari eMarketer
6,12% 2015) 1990-2014 dan IAB Singapore

Rp 7,5 T US$ 19,58 M


Nilai PDB yang Dihasil- 70,16% Prediksi Jumlah
kan Oleh Sub-Sektor Persentase Penerapan Belanja Iklan Digital
Periklanan 2016 E-Commerce Dalam Indonesia 2019
Usaha Sub-Sektor De- Sumber: eMarketer
Rp 5.124.319 / bln sain Interior 2016
Rata-Rata Upah / 10,1%
Gaji TK di Sub-Sektor Tingkat Pertumbuhan
Periklanan 2016 (tert- 62,85% Pengeluaran untuk
inggi ke-2) Persentase Usaha yang segmen hiburan dan
Memanfaatkan Inter- media (Entertainment
net Dalam Usahanya & Media) di Indonesia
3.055 2016 (tertinggi ke-2) (tertinggi di kawasan
Jumlah Usaha Yang APAC)
Bergerak Di Sub-Sek- Sumber: PwC
tor Periklanan 2016
86
Perusahaan di
Persentase TK Berdasarkan Sub-sektor Periklanan
Gender 2016 dengan Pendapatan >
Laki-Laki — 82,03% Rp 50 M / tahun
Perempuan — 17,97%

47,95%
40.990 orang Pengusaha Sub-sektor
Jumlah Tenaga Kerja Periklanan berbadan
di Sub-Sektor Perikla- usaha PT / PT Persero
nan 2016 (+4,35% Vs.
2015)
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
67

FLOCK
Flock, sebuah agensi periklanan full-service “hibrida” baru yang menyatukan
layanan periklanan tradisional dengan kecanggihan startup, didirikan oleh dua
veteran J. Walter Thompson Jakarta: Ivan Hadywibowo, yang sekarang menjabat
sebagai CEO, dan Erwin Santoso, yang menjadi Creative Partner. Sejak didirikan
pada tahun 2016, Flock telah tumbuh secara fenomenal melampaui nalar di sebuah
industri yang superkompetitif dan sengit. Keberhasilannya tidak dapat dipisahkan
dari pendanaan yang telah didapatkan dari East Ventures, pemodal ventura paling
terkemuka di Asia Tenggara, serta terobosan model bisnis barunya yang revolusion-
er—solusi periklanan terpadu yang menggabungkan praktek pemasaran tradisional
seperti above the-line (ATL), below-the-line (BTL), dan digital dengan ekosistem
startup secara penuh.

Ivan menjelaskan bahwa konvergensi menjadi kunci dalam era disruptif seperti
sekarang ini: dengan menyatukan berbagai disiplin dan melebur garis tradisional
antara ATL, BTL, dan digital, Flock mampu memenuhi kebutuhan kliennya dengan
lebih cepat, lebih fleksibel, dan hemat biaya. Willson Cuaca, managing partner
East Ventures, menjelaskan bahwa ia melihat potensi yang besar dari Flock untuk
menjadi “enabler” bagi ekosistem startup nusantara yang sedang berkembang
secara pesat, yang akan membutuhkan mitra pemasaran untuk membantu mereka
tumbuh dengan cepat. “Kebanyakan dari startup membutuhkan brand aware-
ness namun memiliki anggaran terbatas. Dengan adanya kami sebagai mitra yang
mengelola sisi pemasaran secara kolaboratif, kami dapat menekan biaya,” kata
Ivan. Strategi inovatif Flock terbukti ampuh ketika karyanya untuk Tokopedia dan
Tehbotol Sosro menjadi viral pada tahun 2018 dan mendapatkan pengakuan nasi-
onal, serta gebrakan pionirnya melalui Cocoo, subsider dari Flock Network, yang
mengadakan Indonesia Virtual Pro League (IVPL) Championship pertama di dunia.
www.flock.company
68 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

TV & Radio
Era digital saat ini telah mendorong pelaku kreatif untuk terus melaku-
kan inovasi yang mempermudah aktivitas masyarakat sehari-hari. Na-
mun, digitalisasi juga dianggap sebagai ancaman bagi keberadaan media
cetak, televisi dan radio. Kenyataannya, era digital saat ini tidak lantas
menyurutkan peran Televisi dan Radio sebagai media informasi dan hibu-
ran utama bagi masyarakat Indonesia. Terbukti bahwa TV & Radio memi-
liki laju pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan Sub-sektor Ekonomi
Kreatif lainnya. TV dan Radio memiliki karakteristik tersendiri untuk lebih
dekat dengan penonton dan pendengarnya. TV dengan program-program
baru yang menarik, serta keunggulan radio yang menjalin keakraban den-
gan penggemarnya melalui interaksi antara penyiar dan pendengarnya.
Digitalisasi terbukti bukan merupakan hambatan, melainkan inovasi untuk
menarik minat masyarakat yang sejalan dengan perkembangan trend.

8,27%
Kontribusi PDB 68,5%
Sub-sektor TV & Persentase TK di 58,54%
Radio 2016 Sub-sektor TV Persentase
dan Radio dengan Penerapan E-Com-
rata-rata umur merce Dalam Usa-
10,33% antara 25-40 ta- ha Sub-Sektor TV
Laju pertumbuhan hun (peringkat 1) & Radio 2016
PDB Sub-Sektor
TV dan Radio 2016
(tertinggi ke-1) 12.441 47,08%
Jumlah Usaha Persentase Usaha
Yang Bergerak yang Memanfaat-
Persentase TK Ber- Di Sub-Sektor kan Internet Dalam
dasarkan Gender 2016 Televisi dan Radio Usahanya 2016
Laki-Laki — 41,32% 2016
Perempuan — 58,68%
73,73%
Jumlah Pengusa-
71.294 orang ha di Sub-sektor
Jumlah Tenaga Seni Pertunjukan
Kerja di Sub-Sek- dengan Pendapat­
tor TV dan Radio an <Rp 300 Jt /
2016 (tertinggi tahun
ke-6)
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
69

RADIO DAY 2017 NET


Pada hari Senin, 11 Desember 2017 lalu, 37 radio yang Memasuki tahun kelima siarannya, NET TV tetap konsisten
tergabung dalam Persatuan Radio Siaran Swasta Nasi- menayangkan program-program televisi terestrial yang diyaki­
onal Indonesia (PRSSNI) DKI Jakarta mengadakan aksi ninya berkualitas. Di awal tahun 2018, NET. menggelar acara
“Radio Day 2017” sebagai bagian dari usaha BEKRAF “Indonesian Choice Awards 5.0 NET.” yang disiarkan secara
untuk memfasilitasi sub-sektor Musik. Radio Day 2017 langsung dari Sentul, Bogor, dan menampilkan bintang tamu
menampilkan serangkaian aksi yang diawali oleh teaser di internasional Hailee Steinfeld dan musisi tak lekang waktu, Craig
media sosial sehari sebelum hari H, dan diikuti oleh aksi David. Karya-karyanya di nusantara juga telah banyak menyabet
off air alias mematikan siaran radio sejak pukul 07:45 WIB penghargaan-penghargaan bergengsi, seperti “Indonesia Most
selama 10-15 menit. Aksi ini diikuti oleh keseluruhan 37 Creative Companies 2017” dari majalah SWA, “Indonesia WOW
stasiun radio tersebut dan dilaksanakan secara serentak, Brand 2018”, “Anugerah KPI 2017”, dan Ideafest 2017 “Indone-
sehingga sukses mencuri perhatian masyarakat Jakarta, sia’s Influential Person in Creative Industry”. Sebagai salah satu
satu-satunya kota pelaksanaan Radio Day 2017 dan yang pelaku usaha Ekraf, NET. juga aktif berpartisipasi membangun
memiliki populasi komuter terbesar di Indonesia, dan ekosistem dalam negeri untuk meningkatkan kinerja PDB, khu-
media massa nasional. Menurut data yang dirangkum oleh susnya dalam hal ekspor. Tahun lalu, NET. dengan difasilitasi oleh
PRSSNI, dampak Radio Day 2017 meliputi 40 juta impresi BEKRAF menandatangani perjanjian untuk memproduksi konten
di media sosial dengan tagar #radioguemati, dan 200 juta televisi yang berkualitas, baik untuk TV terestrial, TV berbayar
lebih impresi dengan tagar #radioguegakmati. Menurut M. maupun TV digital. Konten ini diharapkan dapat menjadi sumber
Rafiq, Ketua Umum PRSSNI DKI Jakarta, Radio Day 2017 devisa negara terbaru layaknya seperti salah satu saluran TV
bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya Korea Selatan, MBC, yang telah mengekspor seri-seri dramanya
radio, sebuah media massa berbasis audio yang didesain ke lebih dari 120 negara; dan menjadi bintang terbaru di Sub-sek-
untuk dapat didengarkan secara atentif maupun inatentif. tor TV & Radio. Kepala BEKRAF, Triawan Munaf, mengungkapkan
Aksi Radio Day 2017 ditutup dengan kembalinya siaran dalam sebuah jumpa pers bahwa Presiden Jokowi tahun lalu telah
radio atau on air yang dibuka dengan lagu Indonesia Raya memintanya untuk mendorong industri televisi nasional menjadi
dan diakhiri dengan rekaman pernyataan Presiden RI Joko semaju Korea Selatan, dan joint venture dengan jaringan televisi
Widodo yang berujar, “Emang enak nggak ada radio? Saya Korea Selatan merupakan salah satu realisasi inisiatif tersebut.
Joko Widodo, pendengar radio.” www.netmedia.co.id
70 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Seni Pertunjukan
Indonesia mempunyai kekayaan dan keanekaragaman seni dan tradisi
pertunjukan, seperti wayang, teater, tari, dan lain sebagainya. Seni per-
tunjukan dari masing-masing daerah sudah tersebar secara sporadis ke
seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan, beberapa karya seni pertunjukan
lokal telah mendapatkan apresiasi dunia international. Sebagai lembaga
pemerintah, BEKRAF akan mendukung perkembangan sub sektor ini.
BEKRAF berusaha untuk menyediakan fasilitasi regulasi, pembentukan
performing art board/council, festival-festival pertunjukan seni, dan lain
sebagainya. BEKRAF optimistis Sub-sektor ini akan mampu berkembang
secara maksimal.

9.54% Penyebaran Pelaku Persentase Pene­


Seni Pertunjukan
Laju pertumbuhan rapan E-Com-
PDB Sub-Sektor Jawa Barat (22.91%) merce Dalam Usa-
Seni Pertunjukan Jawa Timur (21.70%) ha Sub-Sektor Seni
2016 Jawa Tengah (15.53%) Pertunjukan 2016
62,97%
Memanfaatkan
170.994 orang 90,02%
Jumlah Tenaga Kerja E-Commerce da-
Jumlah Pengusaha
di Sub-Sektor Seni lam Usaha
di Sub-sektor Seni
Pertunjukan 2016 Pertunjukan dengan
Pendapatan <Rp 300 15,71%
Jt / tahun Persentase Usaha
19.772 yang Memanfaat-
Jumlah Usaha kan Internet Dalam
Yang Bergerak Di Usahanya 2016
Sub-Sektor Seni
Pertunjukan 2016

Persentase TK Berdasar-
kan Gender 2016
Laki-Laki — 76,24%
Perempuan — 23,76%
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
71

NAN JOMBANG
Koreografer kondang Indonesia, Ery Mefri, tampil di
Europalia Arts Festival untuk pertama kalinya pada tahun
2017. Sebelumnya, perempuan yang mendirikan sanggar
tari Nan Jombang pada tahun 1983 di Padang, Sumatra
Barat ini juga telah membawa nama Indonesia ke berbagai
festival dan acara tari dunia, antara lain di Essen, Mülheim
an der Ruhr, Berlin, Tokyo, Singapura, dan London, yang
dimulai sejak tahun 2004 ketika Nan Jombang Dance
Company memulai tur internasionalnya. Dideskripsikan
sebagai bentuk seni tari Minang kontemporer yang banyak
mengadaptasikan unsur-unsur tari tradisional Minangka-
bau, Nan Jombang membanggakan disiplin, daya tahan,
dan integritas untuk koreografi tariannya yang banyak
menuai pujian dan penghargaan. Pada 2008, Ery Mefri
mendapat penghargaan Tuah Sakato dari Gubernur Su-
matera Barat sebagai salah satu seniman lokal yang turut
berpartisipasi dalam memajukan kesenian dan kebudayaan
Sumatera Barat melalui pengabdiannya di Koalisi Seni In-
donesia, sebuah organisasi masyarakat untuk memajukan
seni tari nasional yang ia dirikan bersama Angga Djamar.
Dalam waktu dekat ini, Nan Jombang akan kembali tampil
di Opening Taiwan East Coast Arts Festival, serta Ppening
ChangMu International Performing Arts Festival di Seoul,
27 hingga 30 Agustus 2018. www.nanjombangdance.id

ABDI KARYA
Abdi Karya adalah seorang penggiat teater yang sudah malang
melintang di dunia seni pertunjukan sejak tahun 2004, ketika ia
mulai mengulik epos naskah Bugis mahakarya dari abad ke-13,
I La Galigo. Karya-karyanya sejak saat itu selalu berusaha untuk
mengolah kekayaan makna dan visual dari ide-ide filosofis yang
ditemukan dalam adat istiadat, cerita-cerita lama, dan mitologi
Bugis — sebuah inisiatif nasionalis yang terbilang sudah sangat
langka ditemukan di masa kini — melalui seni teater, pertunjukan,
koreografi, aransemen musik, dan mixed media. Sejak ia masih
menyandang status mahasiswa, pria kelahiran 1982 ini telah ber-
peran sebagai aktor, sutradara, pimpinan panggung, perancang
panggung, penari, kru, musisi, cultural programmer, serta pekerja
lepas dan relawan untuk proyek-proyek seni dan budaya baik di
Indonesia dan mancanegara. Tahun 2017 lalu, ia bersama puluhan
artis dari dalam dan luar negeri, termasuk Garin Nugroho, Alastair
MacLennan (Irlandia Utara), dan Luc Tuymans (Belgia), mengikuti
Jakarta Biennale 2017 dengan karyanya berjudul Memakai-Dipa-
kai (Used. Being Used), karya yang dibuat berdasarkan tafsir atas
epos I La Galigo dan kekayaan tradisi nusantara dalam sarung.
Saat ini, ia bersama rekan-rekannya di kolektif teater lintas negara
di Asia, 5ToMidnight, serta seniman-seniman muda Makassar
yang tergabung dalam Makassar Theater Forum, tengah meran­
cang sebuah program seni budaya untuk menjangkau publik yang
lebih beragam melalui Makassar Creative Summit; dan juga mem-
bangun kerja sama dengan kelompok teater dari Inggris, Imitating
The Dog, Caglar Kimyoncu dan kelompok tari Compagnie X-Press
dengan dukungan dari British Council Indonesia dan Institut
Français Indonesia. @abdi.karya
72 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Seni Rupa
Dalam konteks Ekonomi Kreatif, Sub-sektor Seni Rupa merupakan sistem yang ber-
landaskan intelektual serta pemahaman dan keahlian penciptaan nilai-nilai estetika.
Seni rupa di Indonesia juga memiliki jaringan yang sangat kuat baik dalam negeri mau-
pun di luar negeri. Sebagai contoh adanya keterlibatan Indonesia dalam ajang-ajang
seni rupa baik nasional dan internasional yang memberikan kontribusi baik dari segi
peningkatan pendapatan perekonomian pada sektor Ekonomi Kreatif maupun penyer-
apan Tenaga Kerja, seperti Art Fair, Artjog, Bazaar art Jakarta, Pasar Seni ITB, Bien-
nale, Triennale dan program seni lainnya seperti pameran di berbagai galeri komersial.

Sub-sektor Seni Rupa memiliki pasar yang relatif berbeda dengan TANTANGAN TERBESAR DI SUB-SEKTOR SENI RUPA
sub-sektor lain. Pasar seni rupa merupakan pasar yang digerak­
Minimnya fasilitas dan infrastruktur ekosistem Seni
kan oleh kolektor, kelas menengah, dan kelompok kelas atas
Rupa: gedung pameran, dana bantuan, pemasaran,
Indonesia. Pada saat yang sama, pelaku seni rupa juga terdiri dari distribusi, ajang kolaborasi, dll.
komunitas khusus yang berkarya dengan komunitas kecil.
Perkembangan seni rupa di Indonesia masih terpusat
pada beberapa kota besar
Walaupun begitu, dari data yang dirangkum dari BPS dan
BEKRAF, Sub-sektor Seni Rupa memiliki beberapa indikator yang
menunjukkan bahwa sektor ini sebenarnya memiliki daya saing BAGAIMANA PEMERINTAH BISA MEMBANTU
yang sangat tinggi tidak hanya bagi nasional tetapi juga internasi-
onal. Seniman-seniman muda Indonesia seperti Eko Nugroho dan I Mengadakan dan memperbanyak festival seni rupa da-
lam negeri, dan membuka akses seluas-luasnya kepada
Nyoman Masriadi yang telah go international sukses menarik per-
masyarakat
hatian industri seni rupa global dan menjadikan Indonesia sebagai
salah satu primadona dunia terbaru. Menjaring dan membangun komunitas artisan dan seni-
man sehingga tercipta sebuah ekosistem kolaborasi
Dalam Rencana Pengembangan Seni Rupa Nasional 2015-2019,
Membangun dan memperbanyak ruang seni dan budaya
pengembangan Sub-sektor Seni Rupa difokuskan kepada un- di seluruh Indonesia
sur-unsur di bidang potensi ekonomi dan indikator capaian yang
meliputi Peningkatan PDB, Serapan Tenaga Kerja dan nilai ekspor. Menambahkan kurikulum mengenai kekayaan budaya
Indonesia ke dalam ilmu dasar seni rupa yang diajarkan
di perguruan-perguruan tinggi

Memperbanyak riset pasar untuk mengetahui tren dunia


sehingga menjadi peta jalan pasar bagi para pelaku
usaha

Memperbanyak bantuan dana pemerintah kepada artis


dan seniman muda berbakat Indonesia

17.044
Jumlah Usaha Yang Berger-
71,74%
Persentase Penerapan
15,88%
ak Di Sub-Sektor Seni Rupa
2016
E-Commerce Dalam Usaha Persentase Usaha
yang Memanfaatkan
Sub-Sektor Seni Rupa 2016

Persentase TK Berdasarkan Internet Dalam


Usahanya 2016
Gender 2016
Laki-Laki — 76,05%
Perempuan — 23,95%
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
73

ART | JOG 2018


Festival seni kontemporer terbesar di Indonesia, ArtJog 2018 (ditulis ART|JOG), menampilkan
konsep dan kuratorial baru dibandingkan dengan acara sebelumnya. Diadakan di Museum Nasional
Jogja (JNM) di Gampingan, Wirobrajan, Yogyakarta, 4 Mei hingga 4 Juni 2018, ArtJog 2018 sukses
menyedot puluhan ribu pengunjung baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Heri Pemad
dari Heri Pemad Art Management, event organizer Artjog 2018, menjelaskan bahwa konsep tahun ini
memang dibuat berbeda dari tahun sebelumnya, terutama dalam hal penampilan dan konsep kura-
torial. “Melalui tema yang kami buat tahun ini yaitu ‘Enlightment’, ArtJog semakin berusaha untuk
mempertajam ranah seni visual yang dipresentasikan. Kami memamerkan lebih dari 120 karya seni
dalam berbagai bentuk dan format, mulai dari lukisan hingga grafis, instalasi, patung, dan seni kinetik
dan pertunjukan. Kami juga melibatkan partisipasi para pelaku seni dan industri kreatif lintas disiplin
dari lokal dan internasional, sehingga pergelaran tahun ini menjadi jauh lebih kolaboratif dibanding
tahun-tahun sebelumnya,” jelas Heri, yang menegaskan bahwa ia akan meneruskan kolaborasi lintas
disiplin ini menuju perkembangan seni, budaya dan ekonomi kreatif ke arah yang lebih baik lagi ke
depannya. ArtJog 2018 bertema “Enlightenment: Towards Various Futures” dan menampilkan karya-
karya 54 seniman lokal dan mancanegara, seperti seniman Bandung Mulyana dengan karyanya “Sea
Remembers”, Nasirun dengan “Hutan Dilipat” dan Davy Linggar x Tulus dengan “Yang Juga Mende­
ngar”. www.artjog.co.id
74 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

UJI HAHAN
Uji “Hahan” Handoko Eko Saputro adalah seorang seniman pe-
rupa asal Yogyakarta yang telah meraih pengakuan internasional
untuk karya-karyanya yang didasari oleh observasi dan kritik
mengenai lingkungan sosiopolitik. Pria kelahiran 1983 ini mulai
aktif di dunia seni pada tahun 2003, ketika karya-karyanya seperti
“Biennale Yogyakarta VII: Countrybution feat. Daging Tumbuh
Community” dan “Exploring Vacuum I feat. Daging Tumbuh
Community” mulai dipajang di Taman Budaya Yogyakarta dan
Cemeti Art House Yogyakarta. Setahun kemudian, karyanya mulai
dipajang di luar negeri, termasuk di Australian National University,
Canberra, Australia. Pada tahun 2008, Uji Hahan mendapatkan
residensinya yang pertama di National Art Studio, Seoul, Korea
Selatan, sekaligus penghargaan internasionalnya yang pertama,
The 2008 Sovereign Asian Art Prize, yang dihibahkan oleh The
Sovereign Art Foundation, Hong Kong. Di 2009, Uji Hahan meraih
gelar S1 dari Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Yogyakarta, dan
pada tahun yang sama, ia juga menggelar pameran tunggalnya
yang pertama di Jakarta, yang dijuduli Sorry, No Canvas Today.

Sejak saat itu, karirnya terus melesat. Selain menjadi pelang-


gan reguler di ajang internasional seperti Art Basel Hong Kong
dan ART|JOG, Ia juga dibanjiri proyek komersial yang termasuk
membangun instalasi seni untuk Hurley Space Gallery, Bali, dan
Fantasy Island untuk Louis Vuitton di Marina Bay, Singapura, dan
Louis Vuitton, Hong Kong. Babak terbarunya yang dimulai dari
2017 adalah menampilkan karya-karya terbarunya dalam sebuah
pameran tunggal yang dijuduli “Wall Street Gymnastics” dalam
berbagai media dan ekspresi melalui ROH Projects di Jakarta,
dan mengembangkan proyek berkelanjutannya, Speculative
Entertainment, yang berfokus pada pembangunan ekosistem seni
kontemporer dengan nilai-nilai yang menyeluruh. www.rohproj-
ects.net
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
75
Aktivitas
Bekraf
2O17 2018
Deputi Riset
dan
D-1

Edukasi
Pengembangan

Aktivitas Bekraf 2017 - 2018


80 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Deputi Riset, Edukasi, dan KEGIATAN & PENCAPAIAN DEPUTI RISET,


EDUKASI, DAN PENGEMBANGAN 2017
Pengembangan bertanggung jawab
dalam mengembangkan kebijakan Sejak tahun 2015, Deputi Riset, Edukasi, dan
Pengembangan telah membangun Pusat Unggu-
dan program terkait fasilitasi riset, lan Ekonomi Kreatif dan menjalankan beberapa

edukasi, dan pengembangan di program yang tertuang di dalamnya, termasuk


di antaranya Coding Mum, IKKON, CREATE dan
bidang Ekonomi Kreatif. Deputi ini ORBIT. Tujuan dari Pusat Unggulan Ekonomi
Kreatif adalah untuk memperkuat fondasi di sek-
terdiri dari dua direktorat, yaitu tor Ekraf Indonesia berdasarkan riset dan tolak
Direktorat Riset dan Pengembangan ukur yang akurat.

dan Direktorat Edukasi. Pusat Unggulan Ekonomi Kreatif didirikan se-


bagai sebuah organisasi otonom untuk melak-
sanakan penelitian dan pengembangan terhadap
16 Sub-sektor Ekraf.

CODING MUM

Coding Mum merupakan pro-


gram pendidikan dan latihan
(diklat) yang ditujukan bagi
>6* (8.)* .3/- 70#
KOTA DI KOTA DI NEGARA ORANG, TOTAL
para ibu rumah tangga, pen- INDONESIA, INDONESIA, LUAR NEGERI PENGAJAR
PERGELARAN PERGELARAN (HONG KONG, CODING MUM
yandang disabilitas, dan tenaga CODING MUM CODING MUM SINGAPURA, 2016
kerja lainnya untuk mempela- DI 2016 DI 2017 KUALA LUMPUR),
PERGELARAN
jari coding atau programming, CODING MUM DI
2017
agar mereka kelak dapat
bekerja sebagai programmer

160. ^70) 239.


dan meningkatkan taraf hidup.

ORANG, TOTAL ORANG, TOTAL ORANG, TOTAL


PENGAJAR PESERTA PESERTA CODING
CODING MUM CODING MUM MUM 2017
2017 2016

100.000
ORANG, KEBUTUHAN
PROGRAMMER UNTUK
MENDUKUNG 1.000
STARTUP DI INDONESIA
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
81

LOKASI KEGIATAN CODING MUM 2016 – 2018


(DALAM NEGERI)
LOKASI KEGIATAN CODING
MUM 2017 – 2018 (LUAR
“Setelah
NEGERI) mengikuti
Coding Mum,
2017 saya bisa
mendapatkan
penghasilan
Hong Kong
Singapura
Kuala Lumpur tambahan
sebagai
2018 Website
Singapura
Developer
dengan tetap
2016
Jakarta
2017
Medan
2018
Kendari
PELATIHAN YANG DIBERIKAN tinggal di
Bogor Denpasar Batam
CODING MUM:
rumah.”
Bandung Banda Aceh Depok
HTML -Anggia, Jakarta, Peserta
Malang Bekasi Manado
CSS Coding Mum kelas 2017
Surabaya Belitung Samarinda
Javascript
Makassar Jakarta Jakarta*
Front-end
Tulung Agung Bandung*
e-Commerce
Yogyakarta Semarang*
Surabaya*

*Coding Mum Difabel

CODING MUM SUCCESS STORY

Dengan kemampuan membuat website yang


dimilikinya setelah mengikuti Coding Mum,
Anggia, yang juga merupakan anggota Tangan
Di Atas, mampu membantu teman-teman se-
jawatnya untuk membuat website usaha mere-
ka masing-masing.
www.mynutrikidz.com & www.cemilanbayi.com
82 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

INDONESIA TREND FORECASTING Pada 2017, ITF mengangkat tema Greyzone,


(ITF) sedangkan untuk tahun ini, tema yang diangkat
adalah Singularity. Tema ini terinspirasi dari
Trend Forecasting merupakan salah satu pro- paradoks antara keberadaan mesin dan teknolo-
gram Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia gi, yang semakin mendekati satu sama lainnya
yang bekerja sama dengan beberapa asosiasi dan mulai menimbulkan pertanyaan apakah akan
desain di Indonesia (tim Indonesia Trend Fore- menggantikan atau akan memperbaiki eksis-
casting atau ITF). Tujuan dari program ini adalah tensi manusia secara keseluruhan. Launching
untuk menghasilkan arahan tren (trend forecast- ITF bertema Singularity ini diluncurkan pada
ing) baik dalam segi material, konten, desain 27 September 2018. Selain launching tema, ITF
maupun pewarnaan yang dapat menjadi acuan juga meluncurkan portal trendforecasting.id yang
atau rujukan bagi para pemangku kepentingan, berfungsi sebagai wadah bagi desainer untuk
khususnya bagi para pelaku kreatif di Indonesia. saling berinteraksi dengan sesama desainer, aka-
demisi, atau pelaku Ekonomi Kreatif yang lain.

Universitas/ Sekolah yang - Universitas Kristen Maranatha Bandung - Universitas Negeri Surabaya
telah mengimplementasikan - Islamic Fashion Institute - Institute Seni Indonesia Yogyakarta
- FSRD ITB - Unniversitas Negeri Semarang
ITF tema “Greyzone”:
- Institut Kesenian Jakarta - Universitas Petra Surabaya
- Universitas Negeri Malang - Universitas Taman Siswa Yogyakarta
- SMKN 1 Buduran, Sidoarjo - Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung
- Universitas Negeri Yogyakarta - Universitas Tekstil Bandung
- Quinna School of Fashion Malang
- Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
83

Berbeda dengan CREATE

program IKKON yang CREATE (Creative Training & Education) adalah

menyasar kepada
program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang
ditujukan kepada komunitas, asosiasi profesi,
pengembangan daerah, dan perguruan tinggi tertentu untuk mengem-
bangkan kemampuan anggotanya di bidang
CREATE lebih berfokus Ekonomi Kreatif.

dalam mengembangkan
kemampuan anggotanya di
dalam organisasi-organisasi
tertentu yang bekerja sama
dengan BEKRAF.

LOKASI KEGIATAN CREATE 2016 - 2017

2016 2017

Yogyakarta Yogyakarta
Lampung Lampung
Bandung Bandung
Pekanbaru Pekanbaru
Banda Aceh Banda Aceh
Palu Palu
Pontianak Pontianak
Banjarmasin Banjarmasin
Makassar Makassar
Palembang Palembang
Mataram Mataram
Jambi Jambi
Pacitan Pacitan
Ambon Ambon
Jayapura Jayapura
Pekalongan Pekalongan
Labuan Bajo Labuan Bajo
84 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

PERBANDINGAN PROGRAM CREATE 2016 VS 2017

2016 2017
KOTA LOKAKARYA KOTA LOKAKARYA

1. Yogyakarta film dan manajemen 1. Wakatobi Pengemasan


2. Lampung penulisan, desain produk 2. Lampung Kopi
3. Bandung fotografi, kuliner 3. Tanjung Pinang, Kepri Pengemasan
4. Pekanbaru kuliner, seni pertunjukan 4. Pangkal Pinang, Babel Pengemasan
5. Banda Aceh fesyen, penulisan 5. Ternate Pengemasan
6. Palu musik, kuliner 6. Manado Pengemasan
7. Pontianak penulisan, desain produk 7. Pontianak Fotografi
8. Banjarmasin fesyen, desain produk 8. Manado Fotografi
9. Makassar artisitik seni pertunjukan, 9. Bintan, Kepri Pengemasan
bisnis manajemen seni 10. Manado Pengemasan
pertunjukan 11. Pontianak Writerpreneur
10. Banjarmasin fesyen, desain produk 12. Ambon Radio
11. Palembang fesyen, desain produk 13. Pidie Tangekon,
12. Mataram fesyen, desain produk Banda Aceh Pengemasan
13. Jambi fesyen, desain produk 14. Garut Pengemasan
14. Pacitan desain interior, desain produk 15. Bengkalan Pengemasan
15. Ambon fesyen, desain produk 16. Timika Pengemasan
16. Jayapura manajemen bisnis, 17. Padang Radio
seni pertunjukan 18. Manado Kopi
17. Pekalongan fesyen, desain produk 19. Gunung Kidul, DIY Pengemasan
18. Labuan Bajo fesyen, desain produk 20. Lampung Tengah Pengemasan
21. Singkawang Pengemasan
22. Balikpapan Writerpreneur
23. Jepara Pengemasan

3.160 3.600
JUMLAH PESERTA JUMLAH PESERTA
CREATE 2016 CREATE 2017
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
85

33.900 ORANG
BEKRAF FESTIVAL

BEKRAF Festival merupakan ajang penyampaian


TOTAL PENGUNJUNG BEKFEST 2017
informasi publik akan kinerja BEKRAF sepanjang

45x 24x
tahun sebelumnya. Di 2017, BEKRAF Festival
digelar selama tiga hari dan menampilkan 39
program unggulan BEKRAF dalam berbagai
format seperti video mapping, interactive floor,
pemutaran film, lokakarya, talkshow, fashion
TOTAL WORKSHOP 2017 TOTAL BAND 2017 show, penampilan seni dan pertunjukan musik.
86 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

ORBIT

ORBIT merupakan program pembinaan dan


pembibitan desainer-desainer muda Indonesia
yang bertujuan untuk mencetak talenta-talenta
baru yang bisa menjadi garda depan di masa
mendatang. Ruang lingkup kegiatan ORBIT meli-
puti arsitektur, desain interior, desain komunikasi
visual, desain fesyen, desain tata cahaya, desain
produk, desain tekstil, kriya dan lanskap.
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
87

Peserta program IKKON

IKKON terdiri dari IKKON (Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi


Nusantara) adalah program pemberdayaan yang

individu maupun tim menempatkan sekelompok pelaku Ekraf pada


wilayah tertentu di Indonesia yang dinilai memili-
pelaku Ekraf, termasuk ki potensi komoditas untuk dikembangkan. Para
pengajar maupun penyuluh IKKON, yang terdiri
pengajar, penyuluh, dari berbagai profesional dari latar belakang
desain, bisnis, dan pelaku Ekraf lainnya berko-
dan desainer. laborasi langsung dengan masyarakat lokal di
daerah tertentu untuk mengembangkan produk
kerajinan daerah tersebut menurut permintaaan
pasar.

LOKASI KEGIATAN IKKON 2016 - 2018

2016 2017 2018

Sawahlunto, Banyuwangi, Belitung,


Sumatera Barat Jawa Timur Bangka Belitung

Pesawaran, Bojonegoro, Siak, Riau


Lampung Jawa Timur

Ngada, Nusa Banjarmasin, Singkawang,


Tenggara Timur Kalimantan Kalimantan
Selatan Barat

Rembang, Belu, Nusa Dompu, Nusa


Jawa Tengah Tenggara Timur Tenggara Barat

Brebes, Toraja Utara, Wakatobi,


Jawa Tengah Sulawesi Sulawesi
Selatan Tenggara
88 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

DOCS BY THE SEA

Docs By The Sea merupakan forum dokumenter


internasional yang berfokus kepada pendanaan
dan distribusi film dokumenter Asia Tenggara.
Forum ini bertujuan agar film dokumenter Asia
Tenggara mendapatkan bimbingan dari mentor
internasional yang berpengalaman, serta mem-
buka peluang untuk mendapatkan pendanaan
dan jaringan distribusi internasional
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
89

TOP 10 FILM DOCS BY THE SEA 2017

JUDUL FILM SUTRADARA PRODUSER NEGARA

01 A Braveman Story Yogi Asroful Fuad Bani Nasution Indonesia


02 A Good Business Hark Joon Lee Talk Young-hwan Korea Selatan
Erni Iizuka
Lee Do Ang
03 A Letter to Jejara Sein Lyan Tun Sein Lyan Tun Myannmar
04 All Grown Up Wena Sanchez Abigail Lazaro Filipina
05 Aswang Alyx Ayn Arumpac Armi Rae Cacanindin Filipina
06 Audio Perpetua Universe Baldoza Silver Dan Belen Filipina
07 Boarding School Shalahuddin Siregar Shalahuddin Siregar Indonesia
08 Eye on the Ball Chen Yih Wen Chen Yih Wen Erni Malaysia
Nandita Solomon
09 Goods & Robots Anand Tharaney Ruchi Bhimani India
10 Going Straight Kristoffer Brugada Charena Escala Filipina

MENTOR (INTERNASIONAL) PITCHING EVENT


DOCS BY THE SEA 2017
Johnny Bassett
(INTERNASIONAL)
DOCS BY THE SEA 2017 Tahukah Kamu?


Menno Boerema
Niels Pagh Andersen Docedge Kolkata, India
Docs By The Sea
Sebastian Winkels merupakan forum


Anne Fabini
Don Edkins
CNEX China Documentary
Forum, China dokumenter
Ulla Simonen internasional pertama
dan satu-satunya di
Amy Hobby Tokyo Docs, Jepang
Karolina Lidin


Kristine Ann Skaret
Peter Jaeger
Incheon Docsport, Korea
Selatan
Asia Tenggara.
90 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

BIGGER (BISMA Goes to Get Member) TANGGAL TEMPAT

BIGGER (BISMA Goes to Get Member) adalah 21 Mei 2017 Bandung


sebuah rangkaian acara yang dilakukan oleh 10 Agustus 2017 Tangerang Selatan
Direktorat Riset dan Pengembangan Ekonomi 17 Maret 2018 Cirebon
Kreatif untuk memperkenalkan Aplikasi BISMA. 11 April 2018 Surakarta
Kegiatan BIGGER terdiri dari open discussion, 28 April 2018 Semarang
parallel session dan master class. 09 Mei 2018 Bandung
28 Juni 2018 Manado
10 Juli 2018 Yogyakarta
9 Agustus 2018 Makassar
6 September 2018 Medan
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
91

Kegiatan Beacon: BEACON (BEKRAF Animation


Conference)
Beacon Bandung :
26 Agustus 2017 BEACON merupakan sebuah acara yang
diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif
900 Peserta untuk menjembatani kolaborasi dan interaksi
antara para aktor-aktor yang berperan dalam
perkembangan animasi di Indonesia, yaitu antara
Beacon Jakarta : lain: Pelaku animasi nasional/ pemilik IP, Distrib-
utor/ TV, Agency, Investor, Pemerintah, Media.
1-2 September 2018 Dalam Beacon diharapkan terjadi pertukaran

1500 Peserta informasi, pengalaman, transaksi bisnis dan


sarana mempublikasikan karya-karya animasi
anak bangsa yang pada akhirnya akan mampu
mengembangan Ekonomi Kreatif nasional, khu-
susnya dalam Sub-sektor Animasi.
92 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

BCL (BEKRAF Creative Labs)

BCL merupakan program kolaborasi antara


BEKRAF dengan perguruan tinggi nasional di
Indonesia untuk mengisi program unggulan
Ekonomi Kreatif di masing-masing 16 Sub-sek-
tor. Tujuan utama dari BCL adalah mengem-
bangkan Klaster Pusat Unggulan Ekonomi Kreatif
(PU Ekraf).

BCL merupakan program berkelanjutan yang


dilaksanakan setiap tahun di mana kegiatan-ke-
giatannya disesuaikan dengan Roadmap Penata
Kelolaan PU Ekraf yang disusun pada tahun
2016.
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
93

BISMA (BEKRAF INFORMATION


SYSTEM IN MOBILE APPLICATION)

Aplikasi digital yang dikembangkan khusus oleh


BEKRAF untuk mengumpulkan data para pelaku
dan menjadi portal pendaftaran satu pintu para
pelaku Ekonomi Kreatif di Indonesia. Manfaat
yang diperoleh pelaku industri kreatif yang
terdaftar di dalam database BEKRAF termasuk
mendapatkan prioritas dalam kegiatan yang

4.182
diadakan oleh BEKRAF, antara lain kompetisi
Industri Kreatif, Pameran, Pelatihan, Bimbingan
Teknis, Pendaftaran HKI, Pemasaran, Pem-
biayaan, Inkubator dan Market Place. Selain itu
para pelaku akan mendapatkan keuntungan 5BE,
yaitu Be Updated, Be Marketed, Be Supported,
Be Integrated dan Be Engaged.

TOTAL PRODUK EKONOMI


KREATIF DI ETALASE
APLIKASI BISMA

5.044

TOTAL USAHA PELAKU


EKONOMI KREATIF DI
APLIKASI BISMA

20.471
JUMLAH PELAKU EKRAF INDONESIA
YANG TERDAFTAR DI BISMA
TOTAL PELAKU EKONOMI 2016 400
KREATIF YANG TELAH
TERDAFTAR MENJADI ANGGOTA
2017 6.600
BISMA HINGGA SEPTEMBER 2018 20.471
2018
Deputi Akses
D-2

Permodalan

Aktivitas Bekraf 2017 - 2018


96 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Berdasarkan peraturan Kepala Badan


Ekonomi Kreatif No.1 Tahun 2015
Pasal 70 mengenai susunan organisasi
dan tata kelola BEKRAF, Deputi Akses
Permodalan mempunyai tugas merumuskan,
mengkoordinasikan dan sinkronisasi
kebijakan dan program terkait akses
permodalan Ekonomi Kreatif.

Deputi Akses Permodalan membawahi dua Salah satu target capaian dari Deputi Akses
direktorat, yaitu Direktorat Akses Perbankan dan Permodalan adalah penyaluran modal bagi
Direktorat Akses Non-Perbankan. para pelaku Ekraf nasional dari keenam belas
sub-sektor. Penyaluran dana dilakukan melalui
Tujuan: Meningkatkan daya saing UKM Kreatif, hibah, modal ventura, pinjaman dari bank, atau
membantu penanggulangan kemiskinan dan penyuluhan.
perluasan kesempatan kerja serta peningkatan
nilai tambah pelaku di Sub-sektor Ekraf. Deputi Akses Permodalan membawahi dua
direktorat, yaitu: Direktorat Akses Perbankan &
Sasaran: Direktorat Akses Non-Perbankan.
Terpenuhinya modal dan peningkatan kapasitas
bagi pelaku Ekraf.

Tugas:
• Identifikasi pelaku Ekraf untuk dibiayai
• Membantu mencarikan off-taker / penjamin
pasar
• Upaya intermediasi akses kredit / pembiayaan
kepada pelaku Ekraf ke lembaga perbankan
• Pembinaan mengenai pemasaran dan
pengembangan produk, pengelolaan keuangan
dan pendaftaran HKI melalui bimbingan teknis
• Mengembangkan pola kerjasama kemitraan
• Pengawasan kredit / pembiayaan

KEGIATAN & PENCAPAIAN DEPUTI AKSES


PERMODALAN 2017 - 2018

PROGRAM DIREKTORAT AKSES PERBANKAN

Di Indonesia, akses ke permodalan merupakan Di dalam program ini, rangka kerja BEKRAF
salah satu permasalahan terbesar bagi para termasuk antara lain menawarkan solusi pem-
pelaku Ekraf dalam mengembangkan usaha biayaan berbasis kekayaan intelektual yang
mereka dan bagi sektor Ekraf Nasional untuk bisa berupa merk, hak cipta, dan paten sebagai
berkembang dan bertumbuh secara sung- jaminan mengakses pembiayaan perbankan.
guh-sungguh. Direktorat Akses Perbankan di
bawah Deputi Akses Permodalan memfasilitasi
dan menjembatani para pelaku Ekraf dengan
pihak perbankan konvensional dan perbankan
syariah.
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
97

Supply Business Demand


(Perbankan) Matching (Pelaku Ekraf)

Capacity
Bekraf Building
Financial Club Kelas
Keuangan

Skema Pendekatan Kegiatan Direktorat Akses Perbankan

BUSINESS MATCHING 1.000 orang LOKASI BUSINESS MATCHING 2017


Jumlah total peserta
Business Matching merupakan salah satu pro-
gram perbankan yang dimiliki BEKRAF untuk
Business Matching Batusangkar
Semarang
mempertemukan para pelaku Ekraf dengan 2017 Aceh
pihak perbankan dan memberikan mereka akses Bandung
kepada pembiayaan yang ditawarkan oleh sektor 1.800 orang Jakarta
perbankan. Jumlah total peserta
LOKASI BUSINESS MATCHING 2018
Business Matching
(Syariah) 2018 Pekanbaru
Aceh
Bali
2.200 orang Madura
Jumlah total peserta Tegal
Medan
Business Matching Bandung
(Konvensional) 2018 Palembang
Ambon
Malang
Yogyakarta
Purbalingga
Salatiga
Magelang
Toraja
Gorontalo
Pontianak
Bengkulu
Semarang
98 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

BEKRAF FINANCIAL CLUB (BFC) SERI KELAS KEUANGAN Lokasi Kelas Keuangan
Manajemen 2017
BEKRAF Financial Club (BFC) adalah ajang per- Kelas keuangan merupakan kegiatan pening- Manado
temuan antara pelaku Ekraf dengan pihak per- katan kapasitas (capacity building) bagi pelaku Pontianak
bankan nasional yang difasilitasi oleh Direktorat Ekonomi Kreatif dalam hal pengelolaan manaje- Tasikmalaya
Akses Perbankan. Di acara ini, pelaku kreatif men keuangan. Melalui kegiatan ini diharapkan Medan
dari masing-masing subsektor akan memberikan para pelaku Ekonomi Kreatif mampu mengelola Garut
pemaparan mengenai pola pembiayaan dari keuangan usahanya mulai dari perencanaan Ambon
subsektor tersebut, dan menjadi forum diskusi hingga pembuatan laporan keuangan serta me- Riau
antara bank dan pelaku terkait pola pembiayaan. mahami arti laporan keuangan. Yogyakarta
Bagi pelaku Ekraf (demand), permodalan men- Kupang
jadi salah satu kendala terbesar dalam mengem- Pelabuhan Ratu
bangkan usahanya, baik dari sisi administrasi
maupun sisi teknis di lapangan.
1.000 orang
Lokasi Kelas Keuangan
Syariah 2017
Sedangkan dari sisi perbankan (supply), usaha Jumlah total peserta Kelas Malang
kreatif masih terlihat abstrak dan potensinya
belum dikenali, sehingga dibutuhkan sebuah
Keuangan Manajemen 2017 Semarang
Bengkulu
jembatan untuk mempertemukan kedua pihak ini (10 Kota) Sukabumi
supaya tercipta ekosistem baru. Bondowoso
Samarinda
1.000 orang Makassar
420 ORANG Jumlah total peserta Kelas Tanjung Pinang
JUMLAH TOTAL PESERTA Ternate

PERBANKAN BFC 2018 (70 Keuangan Syariah 2017 (10 Aceh

PESERTA DI 6 KOTA) Kota) Kelas Keuangan


Manajemen 2018

700 ORANG Jambi


Jayapura
JUMLAH TOTAL Jawa Timur

PESERTA KELAS

Jawa Tengah
Sumatera Utara
KEUANGAN Sulawesi Selatan

MANAJEMEN 2018 Maluku

(7 KOTA) Kelas Keuangan


Syariah 2018

700 orang
Papua Barat
Jawa Timur
Jumlah total peserta Jawa Barat

Kelas Keuangan Syariah



Jawa Tengah
Sumatera Barat
2018 (7 kota) Surabaya
Sulawesi Selatan
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
99

DERAP EKRAFPRENEUR HASANAH MULIA


600 ORANG JUMLAH TOTAL
(DEUREUHAM) 2018
PESERTA TERDAFTAR ROADSHOW
DEUREUHAM atau Derap Ekrafpreneur Hasanah DEUREUHAM 2018
Mulia merupakan program kerja sama antara
Deputi Akses Permodalan (disalurkan melalui 250 ORANG TOTAL PESERTA
Direktorat Akses Perbankan) dengan BNI Syariah WORKSHOP (DARI 5 KOTA;
untuk menyediakan fasilitasi bagi para pelaku
Ekraf dari 16 Sub-sektor untuk mendapatkan
JAKARTA, PELMBANG, BALIKPAPAN,
akses kepada sumber atau pemilik modal. MAKASSAR, SURABAYA)
Program DEUREUHAM 2018 memfokuskan 6 ORANG PEMENANG FINAL
kepada rangkaian program yang bertujuan untuk KOMPETISI DEUREUHAM 2018
mendorong para pelaku Ekraf berbasis syariah
(KATEGORI UMUM & KATEGORI
untuk mendapatkan dukungan pembiayaan dari
perbankan syariah.
TEKNOLOGI)
100 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Juara 1 (Kategori Umum): Sipetek Crispy (Sub-sek- Juara 1 (Kategori Teknologi): Muslim Life (Sub-sek-
tor Kuliner) – Jakarta (Aang Permana) tor Aplikasi dan Game) – Palembang (Tri Wahyudi)

Aang Permana, entrepreneur dari Jakarta yang Muslim Life adalah aplikasi digital yang melayani
sebelumnya pernah menjuarai Kick Andy Young kebutuhan edukasi dan ibadah untuk muslim.
Hero 2017, menghasilkan produk makanan ola- Dibuat oleh Tri Wahyudi, asal Palembang,
han berbahan dasar ikan yang renyah dan tinggi aplikasi inovatif ini jitu menjadi solusi pengguna
kalsium, serta memberdayakan masyarakat dan dengan kelengkapan kualitas pelayanan dan fitur,
memanfaatkan sumber daya lokal. terintegrasi dengan kurikulum berdasarkan in-
deks, serta mudah digunakan dengan fitur men-
guntungkan. Tri sendiri telah menyabet berbagai
penghargaan, antara lain Penghargaan Nasional
Bidang Wirausaha Kemenpora (2014) dan Juara
II Wirausaha Mandiri Kategori Mahasiswa (2009).
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
101

MoU BEKRAF dengan Pihak Eksternal


Selain kegiatan-kegiatan di atas, Direktorat
Akses Perbankan juga aktif menjalin kerja sama
dengan beberapa pihak perbankan dan regula-
tor. Pada awal tahun 2018 ini, telah ditandatan-
gani MoU antara BEKRAF dengan BNI Syariah,
Maybank dan Bank Indonesia.

Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung


pengembangan akses permodalan dari perbank-
an untuk Ekonomi Kreatif di Indonesia.
102 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

BANTUAN INSENTIF PEMERINTAH (BIP)

BEKRAF, melalui Deputi Akses Permodalan,


menyalurkan bantuan dana usaha atau penam-
bahan modal kerja dan/atau investasi aktiva
tetap kepada pelaku usaha Ekraf.
Rp 200 Jt
Jumlah maksimal
besaran dana
2017 2018 yang bisa
dihibahkan per
penerima*
34 56
Orang/Usaha Orang/Usaha *Ditetapkan oleh Pejabat
Penerima BIP Penerima BIP Pembuat Komitmen dengan
mempertimbangkan
rekomendasi kurator

Rp 6 M
APLIKASI KULINER APLIKASI KULINER
& GAME & GAME
DEVELOPER DEVELOPER

13 Juli – 24 Juli 2017


Total bantuan dana yang akan
Periode Pendaftaran Program
disalurkan 2018
BIP 2017
FESYEN KRIYA

30 April – 20 Mei 2018


Periode Pendaftaran Program
BIP 2018
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
103

FOOD STARTUP INDONESIA (FSI)

Sebuah wadah bagi para pelaku usaha Ekraf


khususnya di bidang makanan atau kuliner
dalam bentuk online dan offline. Fungsi BEKRAF
selain menjadi partner utama bersama dengan
FoodlabIndonesia.com di FSI adalah untuk
mempertemukan para pelaku usaha dengan
investor. BEKRAF juga memfasilitasi program
mentorship, akselerasi dan dukungan lainnya.

LINIMASA KEGIATAN FSI 2018:


Online Platform Tanggal Kota Aktivitas
-
FSI dapat diakses secara daring di 26 Januari 2018 Jakarta KickStart FoodStartup Indonesia 2018
www.foodstartupindonesia.com. 13 Februari 2018 Medan Sosialisasi FSI 2018
Ditujukan Bagi: 20 Februari 2018 Bandung Sosialisasi FSI 2018
23 Februari 2018 Makassar Sosialisasi FSI 2018
Calon pelaku usaha kuliner baru (belum memiliki 01 Maret 2018 Semarang Sosialisasi FSI 2018
produk, belum terdaftar di sistem BEKRAF, dan 06 Maret 2018 Banjarmasin Sosialisasi FSI 2018
terhubung dengan ekosistem secara online). 09 Maret 2018 Malang Sosialisasi FSI 2018
13 Maret 2018 Yogyakarta Sosialisasi FSI 2018
Offline Platform 20 Maret 2018 Surabaya Sosialisasi FSI 2018
- 23 Maret 2018 Mataram Sosialisasi FSI 2018
Dikenal sebagai Demoday, kegiatan offline 27 Maret 2018 Belitung Sosialisasi FSI 2018
termasuk roadshow ke kota-kota besar di 28 Juni 2018 Proses Kurasi Ditutup (Nasional)
Indonesia, program mentorship, dan fasilitasi 28-30 Juni 2018 Surabaya Kurasi & Prescon FSI Surabaya
pendanaan. Ditujukan Bagi: 27-29 Juli 2018 Surabaya Expo & Demoday FSI Surabaya
30 - 31 Juli 2018 Mentoringship program (30 Mentor)
Calon pelaku usaha kuliner yang telah memiliki 1 Agustus 2018 Surabaya Puncak acara / Final FSI
produk nyata dan traksi bisnis.
104 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

AKATARA INDONESIAN FILM FINANCING JADWAL KEGIATAN AKATARA 2018


FORUM
Tanggal Kota Aktivitas
AKATARA adalah sebuah forum atau wadah
bagi para pelaku usaha di bidang perfilman dan Akhir Mei 2018 Sounding pengiriman proyek film /
investor film baik dari dalam maupun luar negeri. Call for Entry
Berskala nasional, AKATARA bertujuan untuk Akhir Juni 2018 Pembukaan untuk pengiriman
menyalurkan pendanaan ke berbagai proyek film proyek film / Opening Submission
Indonesia melalui proses pitching dan match- Akhir Juli 2018 Penutupan untuk pengiriman
making dan juga ajang penghargaan (awarding proyek film / Closing Submission
night) yang diprakarsai oleh BEKRAF bersama 19 April 2018 Makassar Roadshow
dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI). 2 Mei 2018 Malang Roadshow
5 Juni 2018 Jakarta Pressconfrence, Investor
Gathering, Vidsee event, Akatara
X (Financing Film Pendek
Komunitas)
3 Juli 2018 Bandung Roadshow
18 Sept 2018 Live presentation 20 proyek
film terpilih
19 Sept 2018 One-on-one meeting
(filmmaker dengan investor)
18-20 Sept 2018 Jakarta IFDC Awards: Penganugerahan
penghargaan kepada 5 sutradara
terbaik terpilih oleh Asosiasi
Sutradara Film Indonesia;
Pemberian hadiah Grant Proposal
untuk dana Penulisan Naskah.
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
105

GO STARTUP
INDONESIA

GO STARTUP INDONESIA

Go Startup Indonesia adalah program BEKRAF Kegiatan Go Startup Indonesia meliputi ajang
yang ditujukan untuk membangun dan mem- kompetisi di tingkat daerah dan nasional dan
perkuat ekosistem startup Indonesia. Tujuan mencari talent baru, untuk menyeleksi startup
utama dari program ini adalah meningkatkan berpotensial, dan dilanjutkan dengan fasilitasi
status para startup binaan dari tahap Develop- ke tingkat internasional bagi para finalis terpilih
ment menjadi Scaling Up. (sponsorship, ambassadorship, mentoringship
dll.).

Emerging
NETWORK DENGAN CORPORATE PARTNER
PEMBINAAN TALENT

HUBS-TO-HUBS (PROGRAM RESIDENSI LUAR NEGERI)

Development STARTUP INDONESIA (PORTAL SATU PINTU STARTUP)

Scalling Up
PEMBINAAN TALENT MELALUI EKOSISTEM (BEKUP, FSI, BIP)

PEMBINAAN KONTEN PITCHING (JAKARTA CAPITAL WEEK)

INVESTOR RELATION GO INTERNATIONAL

SECOND BOARD (CREAX)

GO STARTUP CHAMPIONSHIP (GSC)

GoStartupIndonesia Startup Championship (GSC) adalah kompe-


tisi startup terkemuka di Tanah Air. GSC menampilkan 15 hingga
30 startup tahap awal terpilih yang akan mempresentasikan ide
mereka di hadapan juri tersohor dan penonton secara live dan juga
secara daring. Pemenang Startup Championship, yang akan dipilih
pada saat Grand Finale pada Jakarta Capital Week, juga akan
mewakili Indonesia di berbagai kompetisi dan konferensi startup
tingkat dunia seperti Techcrunch Disrupt, SXSW, Get In The Ring,
dan Startup World Cup.
106 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

GET FUNDED

Get Funded adalah sebuah program lokakarya


(workshop) yang menyediakan panduan praktis
mengenai aspek-aspek bisnis startup, terutama

1.000 orang
berhubungan dengan pendanaan.

Peserta Workshop
JADWAL KEGIATAN GET FUNDED 2018
Get Funded Hingga
Tanggal Kota Aktivitas Kini
8 Februari 2018 Jakarta Workshop
1 Maret 2018 Batam Workshop 7 kota
Lokasi Kegiatan
12 Maret 2018 Yogyakarta Workshop
22 Maret 2018 Bali Workshop
3 April 2018
22 Mei 2018
Padang
Surabaya
Workshop
Workshop Workshop Get
25 Mei 2018 Bandung Workshop
Funded
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
107

Rp 5,2 T
TOTAL REALISASI
PENYALURAN DANA
2017*
*DISALURKAN OLEH PERBANKAN
KONVENSIONAL DAN SYARIAH

778 ORANG RP 4,4 T


TARGET PENYALU-
FOOD STARTUP INDONESIA 2017
LOKASI: MEDAN, MATARAM,
RAN DANA MODAL
MAKASSAR, SURABAYA, JAKARTA, BALI, KEPADA PELAKU
BANDUNG, YOGYAKARTA
EKRAF 2017

2.180 ORANG
TOTAL REALISASI
PENYALURAN BIM-
TEK 2017*
*TERMASUK KELAS KEUANGAN
MANAJEMEN USAHA DAN KELAS
230 ORANG KEUANGAN SYARIAH

AKATARA INDONESIAN FILM


FINANCING FORUM 2017
KOTA: SURABAYA, MAKASSAR, JAKARTA
108% REALISASI PEN-
(AKSES NON PERBANKAN) YALURAN BIMTEK VS.
TARGET PENYALURAN
BIMTEK 2017

118% 2.010 ORANG


TARGET PELAKU EKRAF YANG
MENDAPAT BIMBINGAN TEKNIS
(BIMTEK) 2017
REALISASI PENYALURAN DANA VS.
TARGET PENYALURAN DANA 2017
7º OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Deputi
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
71

D-3

Infrastruktur

Aktivitas Bekraf 2017 - 2018


110 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Pertumbuhan dan perkembangan sektor Ekonomi Kreatif


di Indonesia masih terkendala beberapa faktor baik
internal maupun eksternal. Faktor internal yang sering
dikeluhkan oleh pelaku kreatif adalah belum adanya
bentang budaya yang potensial (potential landscape) dan
masih terbatasnya keberadaan bangunan sebagai sarana
ruang kreatif.

Tugas utama Deputi Infrastruktur adalah memfasilitasi


Infrastruktur fisik dan TIK, yaitu dengan menyediakan
ruang dan sarana untuk menumbuhkembangkan potensi
subsektor Ekonomi Kreatif di suatu wilayah.

KEGIATAN & PENCAPAIAN DEPUTI PROSES BANTUAN PEMERINTAH


INFRASTRUKTUR 2017-2018

Salah satu program utama deputi ini adalah Ban- Pemutakhiran Juknis Tahun Berjalan
per (Bantuan Pemerintah) dalam bentuk Fasilitasi
Revitalisasi Infrastruktur Fisik Ruang Kreatif,
Sarana Ruang Kreatif, dan Teknologi Informasi Sosialisasi Kegiatan
dan Komunikasi (TIK) serta membangun jaringan
kota kreatif yang memungkinkan pelaku usaha
Ekraf untuk dapat saling berinteraksi dan berko- Publikasi Media
laborasi dengan mudah.

Bantuan Pemerintah yang diberikan dikategori- Menentukan Konsultan Pengawas


kan menjadi tiga jenis yaitu :

Revitalisasi Infrastruktur Fisik Ruang Penetapan Penerima Bantuan


Kreatif
Sarana Ruang Kreatif
Teknologi Informasi dan Komunikasi Seleksi Administrasi & Verifikasi Lapangan
(TIK)

Kick Off

Monitoring & Evaluasi

Berita Acara Serah Terima


OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
111

STRATEGI BOTTOM-UP DILAKSANAKAN

Program dari kegiatan Bekraf juga dimaksudkan


untuk melayani kebutuhan pelaku Ekraf yang DIDUKUNG
dituangkan dalam proposal fasilitasi maupun
pendukungan yang diusulkan baik oleh Pemda
maupun Komunitas. DINILAI OLEH TIM KURASI

PROPOSAL DARI PEMDA / KOMUNITAS

Banper Sarana Banper Revitalisasi


Ruang Kreatif 2017 Ruang Kreatif 2017
- -
Rp 19 M >Rp 26 M
38 Lokasi 24 Lokasi
7.000 Barang / Alat 7.000 Barang / Alat

48
Banper Sarana TIK Penerima Banper
2017 2017

Rp
-
>Rp 2,5 M
6 Lokasi
166 Barang / Alat
1 Website 45,5 M
Total Anggaran Pemerintah
112 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

CAPAIAN PROGRAM BANPER REVITALISASI DEPUTI IN-


FRASTRUKTUR SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2018

KUB Rifaiyah, Kabupaten Batang

Transformasi Teater garasi, Kabupaten Bantul

Rp 8.7 M Jumlah
Bantuan yang Telah
Disalurkan

7 Penerima Banper
Revitalisasi di 5 Kota
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sabang
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
113

CAPAIAN PROGRAM BANPER SARANA DEPUTI INFRAS-


TRUKTUR SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2018

Rp 11,1 M Jumlah
Bantuan yang Telah
Disalurkan

18 Penerima Banper
Sarana di 15 Kota

335 Jumlah Proposal


Banper Yang Diterima
Hingga Mei 2018
Jogja Creative Society, Kabupaten Sleman

Lembaga Binaan Nani House, Kabupaten Sikka

Gedung Aisyah Sulaiman, Kota Tanjungpinang, Riau

Ajukan proposal secara daring:


www.banper.bekraf.go.id
114 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

PENILAIAN MANDIRI KABUPATEN/KOTA


KREATIF INDONESIA (PMK3I)

Program Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota


Kreatif Indonesia (PMK3I) merupakan salah satu
program dari Deputi Infrastruktur yang bertujuan
untuk mengidentifikasi potensi sebuah kota/ka-
bupaten dalam menjadi pusat unggulan Ekonomi
Kreatif baru.

Program PMK3I menggunakan piranti dan


aplikasi daring sebagai infrastruktur komunikasi
yang bisa dipakai secara mandiri oleh pelaku
kreatif Indonesia di manapun mereka berada.

2016 2017 2018


Kunjungi situs
Penilaian Mandiri
Kabupaten/Kota
Kreatif Indonesia
(PMK3I):
www.kotakreatif.id
KAB. / KOTA YANG KAB. / KOTA YANG KAB. / KOTA YANG
TELAH DIUJI PETIK TELAH DIUJI PETIK TELAH DIUJI PETIK
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
115

PEMBENTUKAN EKOSISTEM DESA/KAB/ PEMBENTUKAN EKOSISTEM PUSAT


KOTA KREATIF 2017 KREATIF 2017 :

Nias, Sumatera Utara Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur


• Periode: 17 Februari – 3 September 2017 • Periode: 20 Februari – 13 Oktober 2017
• Subsektor: Kriya (kayu) • Subsektor: Kriya (Tenun)
• Peserta: +/- 94 orang • Peserta: +/- 25 orang

Samosir, Sumatera Utara Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara


• Periode: 17 Februari – 5 Oktober 2017 • Periode: 24 Februari – 14 Agustus 2017
• Subsektor: Kriya • Subsektor: Kriya (Kayu)
• Peserta: +/- 143 orang • Peserta: +/- 49 orang

Batang, Jawa Tengah Ternate, Maluku Utara


• Periode: 16 Februari – 14 September 2017 • Periode: 23 Februari – 26 Oktober 2017
• Subsektor: Kriya (Batik) • Subsektor: Kriya
• Peserta: +/- 50 orang • Peserta: +/- 43 orang

Pemalang, Jawa Tengah


• Periode: 16 Februari – 10 September 2017
• Subsektor: Kriya (Batik)
• Peserta: +/- 52 orang

Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat


• Periode: 17 Februari – 26 Agustus 2017
• Subsektor: Kriya (Tenun)
• Peserta: +/- 95 orang

Pulau Komodo, Nusa Tenggara


• Periode: 20 Februari – 14 Oktober 2017
• Subsektor: Kriya (Kayu)
• Peserta: +/- 30 orang

Maumere, Nusa Tenggara Timur


• Periode: 20 Februari – 22 September 2017
• Subsektor: Kriya (Tenun)
• Peserta: +/- 34 orang
116 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

72 15 KOTA
BEKRAF FOR PRE-START UP (BEKUP)

BEKUP adalah salah satu program Kedeputian


Infrastruktur yang dirancang khusus untuk me-
PRE-STARTUP
LOKASI
matangkan integrasi ekosistem startup dari hulu YANG
TERFASILITASI
KEGIATAN
BEKUP 2017
sampai ke hilir, yaitu pematangan calon-calon
2017
Sumber Daya Manusia yang akan membangun
startup di tanah air.

200 TARGET
PRE-STARTUP
YANG DIBINA
BEKUP 2018
MEDIS ONLINE INDONESIA

MOI (Medis Online Indonesia) adalah alumni


startup BEKUP 2017 dari Medan, Sumatera
Utara. MOI merupakan aplikasi pemesanan jasa
perawat dan bidan profesional yang telah dilatih
di Training Centre Medis Online Indonesia untuk
layanan home care. MOI melayani pengguna
yang membutuhkan jasa tenaga kesehatan
dengan sistem aplikasi yang mudah digunakan
serta pelayanan yang cepat. Layanan MOI di
antaranya berupa :

- Persiapan kehamilan
- Layanan ibu hamil
- Persiapan persalinan dan nifas
- Layanan kesehatan bayi, anak, remaja
- Perawatan sakit hingga layanan Paliatif

MOI merupakan pemenang Samsung Glob-


al Startup Acceleration Program tahun 2018
dan akan mewakili Indonesia dalam kompetisi
dengan startup-startup dari Afrika Selatan,
Malaysia, dan India.
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
117

BEKRAF DEVELOPER DAY (BDD)

BDD merupakan salah satu program Kedeputian


Infrastruktur dalam pengembangan ekosistem
ekonomi digital di bidang aplikasi dan pengem-
bangan permainan, khususnya dalam pening-
katan kapasitas dan kompetensi developer TIK
Indonesia.

BEKRAF BEKRAF BEKRAF FOR BEKRAF FOR


DEVELOPER DEVELOPER PRE-STRAT PRE-STRAT

8 6 15 10
DAY 2017 DAY 2018 UP 2017 UP 2018

KOTA KOTA

KOTA KOTA
7.500 JUMLAH 4.397 JUMLAH
PESERTA TOTA PESERTA TOTA
72 PRE-STARTUP 200 PRE-STARTUP
TOTAL TOTAL
7º OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Deputi
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
71

D-4

Pemasaran

Aktivitas Bekraf 2017 - 2018


120 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Deputi Pemasaran bertanggung jawab untuk


memperluas pasar produk dan jasa kreatif
Indonesia sehingga kompetitif di pasar global.
Strategi yang dilakukan oleh deputi ini termasuk
exhibition, promosi dan branding produk
dan jasa kreatif Indonesia, dan membangun
citra produk nasional secara menyeluruh dan
konsisten baik di Indonesia maupun di luar
negeri.

Deputi Pemasaran membawahi dua direktorat,


yaitu Direktorat Pengembangan Pasar Dalam
Negeri dan Direktorat Pengembangan pasar
Luar Negeri.

KEGIATAN & PENCAPAIAN DEPUTI


PEMASARAN 2017-2018

KEGIATAN DALAM NEGERI 2017-2018

ICINC METRO TV

KREATORIAL adalah sebuah rubrik reguler di Dengan total penayangan sebanyak 18 kali,
surat kabar nasional terkemuka yang menyajikan Video ICINC BEKRAF tampil diantara pergantian
informasi terbarukan mengenai perkembangan program acara Metro TV. Para pemirsa TV dapat
Ekonomi Kreatif di Indonesia dan edukasi lainnya mengetahui secara langsung informasi pelaku
terkait Ekraf. KREATORIAL merupakan bentuk kreatif dan berbagai kegiatan yang telah dilaku-
dukungan BEKRAF untuk mendorong Ekraf kan BEKRAF dalam mendorong pertumbuhan
melalui publikasi media, baik cetak maupun Ekonomi Kreatif.
visual.

16 Edisi KREATORIAL
2017

26 Agustus 2017 adalah


edisi pertama Kreatorial
terbit
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
121

KREATIFOOD
Kreatifood 2018 mengusung konsep berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di
mana produk kreatif yang dijual di Kreatifood 2018 adalah produk yang sudah lolos
kurasi Food Startup Indonesia.

Aktivitas mencakup transaksi penjualan, networking, negosiasi bisnis, product


sampling dan tasting, sharing pengetahuan seputar bisnis rintisan di bidang kuliner,
hingga penjualan produk silang antarusaha rintisan dalam Food Startup Indonesia.

LINIMASA KEGIATAN KREATIFOOD 2018

No Venue Kota Tanggal

1 Ciputra World Surabaya 27-29 Juli 2018


2 Manhattan Times Square Mall Medan 10-12 Agustus 2018
3 Opi Mall Palembang 24-26 Agustus 2018
4 Hartono Mall Jogjakarta 7-9 September 2018
5 Gandaria City Jakarta 21-23 September 2018
6 Festival Citylink Mall Bandung 5-7 Oktober 2018
7 Malang Town Square Malang 19-21 Oktober 2018
8 Big Mall Samarinda Samarinda 22-28 Oktober 2018
9 Ratu Indah Makasar 9-11 November 2018
10 Mall Bali Galeria Bali 17-19 November 2018

10 KOTA LOKASI 93 – Jumlah pelaku


kreatif subsektor
>100 Business leads
tercipta selama Kreat-
PENYELENGGARAAN kuliner terfasilitasi ifood 2018 (di Sura-
dalam memasarkan baya, Medan, Palem-
produknya di Kreati- bang, dan Yogyakarta)
food 2018
>Rp600 juta Nilai po-
Rp 552 Jt – Besar nilai tensi kerja sama bisnis
transaksi penjualan selama Kreatifood
Kreatifood 2018 Sura- 2018
baya, Medan, Palem-
bang, Jogjakarta
122 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

KEGIATAN LUAR NEGERI 2017-2018

SXSW (South by Southwest)


Sebuah festival tahunan film,
musik, dan media interaktif,
SXSW merupakan salah satu
festival musik terbesar di dunia
dengan 2.500 artis, performer
dan band yang bermain di lebih
dari 100 tempat.

New York Now


Sebuah pameran sekaligus marketplace tahunan
untuk produk rumah tangga serta lifestyle yang
dihadiri lebih dari 2.800 perusahaan, New York
Now adalah bentuk dukungan BEKRAF bekerja
sama dengan KJRI New York untuk memfasilitasi
penyewaan lahan, desain dan konstruksi booth,
kargo, promosi dan publikasi bagi 8 brands
Indonesia di Amerika Serikat. Pada tahun 2017
lalu, event berjenis B2B ini diselenggarakan
pada tanggal 19 – 23 Agustus 2017 bertempat di
Jacob K. Javits Convention Center of New York –
Amerika Serikat.

US$ 71,117*
Total penjualan
delegasi Indonesia
di event New York
Now 2017 (Rp
974,842,800)
*Hasil penjualan langsung atau dari kontrak dan janji pembelian
yang terealisasikan pasca event
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
123

Salone Del Mobile


Salone Del Mobile adalah salah satu pameran
desain produk dan kriya bergengsi yang diseleng-
garakan per tahun di Milan, Italia. Pada tahun
2017, Indonesia memecahkan tonggak sejarah
dengan ikut serta untuk pertama kalinya di ajang
pameran dunia ini.

Venice Art Biennale


Venice Biennale Arte, atau La Biennale di
Venezia, adalah pameran seni rupa dwi-tahunan
tertua di dunia dan paling prestisius. Pada Venice
Art Biennale 2017 yang berlangsung dari tanggal
10 Mei hingga 26 November 2017 lalu, Paviliun
Indonesia di Arsenale diklaim telah menciptakan
sejarah baru setelah seniman Indonesia Tintin
Wulia membangun karya seninya di dua kota
berbeda, yaitu Jakarta dan Venice, dengan ban-
tuan jaringan internet.

124 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Deputi
dan
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
71
125

D-5

Fasilitasi HKI
Regulasi

Aktivitas Bekraf 2017 - 2018


126 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi bertanggung jawab


untuk membangun kesadaran serta ekosistem Hak
kekayaan intelektual (HKI) nasional. Program-program
Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi termasuk diantaranya
penyediaan informasi tentang HKI dalam bentuk aplikasi,
membentuk Satgas anti-pembajakan, menghadirkan
para konsultan HKI untuk memberikan konsultasi one-
on-one secara gratis, serta menyediakan fasilitasi untuk
pendaftaran HKI bagi para pelaku Ekraf. Selain itu,
Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi
juga menyediakan fasilitas untuk sertifikasi profesi bagi
pelaku Ekraf, membantu pembentukan regulasi daerah
terkait pengembangan Ekraf dan juga membantu untuk
pendirian badan hukum untuk usaha Ekraf.

Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi


terdiri atas dua direktorat, yaitu Direktorat Fasilitasi Hak
Kekayaan Intelektual dan Direktorat Harmonisasi Regulasi
dan Standardisasi.

KEGIATAN & PENCAPAIAN DEPUTI FASILITASI HAK


KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN REGULASI 2017-2018

1.000
1.650*
5.571
557,1
1801
109,15

Target (orang) Jumlah Target (orang) Jumlah Produk


Pelaku Ekraf Yang Mendapat Ekraf yang Didaftarkan
Penyuluhan HKI 2017 / 2017 / Realisasi / Persentase
Realisasi Jumlah Pelaku Ekraf pencapaian
Yang Mendapat Penyuluhan
HKI 2017 / Persentase realisasi
target 2017

Sumber: Data Sub-Bagian Tata *semula 2.000 ,menjadi 1.650


Usaha Direktorat Fasilitasi HKI karena adanya pemotongan
(Desember 2017) anggaran
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
127

SOSIALISASI SATUAN TUGAS PENANGA-


NAN PENGADUAN ANTI PEMBAJAKAN
PRODUK EKONOMI KREATIF

Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pengad- 590 ORANG


TOTAL JUMLAH
uan Anti Pembajakan Produk Ekonomi Kreatif
memiliki tujuan untuk mengawasi, menanggapi
dan menangani kasus pembajakan produk-pro-
duk Ekraf Indonesia. PESERTA 2017

1.000
10
JUMLAH PESERTA KEGIATAN SOSIALISASI TIM DAERAH DI INDONESIA
PENANGANAN PENGADUAN PEMBAJAKAN DILAKSANAKAN SOSIALISASI
PRODUK EKONOMI KREATIF 2017 TIM PENANGANAN PENGAD-
UAN PEMBAJAKAN PRODUK
EKONOMI KREATIF 2017
SOSIALISASI HKI: DIGITAL KREATIF
(JAYAPURA, AMBON, SOLO,
X LINE
SOREANG, LEMBANG, ACEH,
BANDUNG, PADALARANG,
Sosialisasi HKI kepada pelaku Ekonomi Kreatif
JAMBI
di bidang digital kreatif dilakukan atas kerja
sama dengan Line Indonesia, sebuah perusa-
haan aplikasi digital.
128 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

30 KOTA*
SOSIALISASI, KONSULTASI, DAN FASILITASI PENDAFT-
ARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)

LOKASI KEGIATAN SOSIALISASI


Pada tahun 2017, Kegiatan Sosialisasi, Fasilitasi, DAN PENDAFTARAN PRODUK/
dan Pendaftaran HKI dilaksanakan di bawah JASA EKRAF 2018
pengawasan Subdit Pengelolaan HKI dan dengan
bekerja sama dengan dua Perguruan Tinggi
Negeri, yaitu UPN Yogyakarta dan UNS Solo, dari
periode tanggal 12 Juli 2017 hingga 8 November
2.250* Jumlah orang
2017. yang mendapat
Sosialisasi HKI 2018
2.009 / 660
JUMLAH PESERTA KEGIATAN TARGET (MEREK/
SOSIALIASASI HKI / JUMLAH PESERTA
KONSULTASI DAN FASILITASI 1.875* PRODUK)
PENDAFTARAN HKI 2017
PENDAFTARAN
HKI 2018
1.507 JUMLAH
HKI YANG
TERDAFTARKAN
31
KOTA KEGIATAN
4 kota* Bimbingan
Teknis HKI bagi para
MELALUI pelaku Ekraf
SOSIALISASI,
KONSULTASI

KEGIATAN 2017 DAN FASILITASI


PENDAFTARAN
HKI 2017 *Rencana Kegiatan Program Prioritas Nasional
(PPN) 2018

DIREKTORAT HARMONISASI REGULASI DAN SOSIALISASI LMK & LMKN


STANDARDISASI
Kegiatan Sosialisasi Lembaga Manajemen Kolek-
Fasilitasi Pembentukan Regulasi Ekonomi Kreatif tif (LMK) dan Lembaga Manajemen Kolektif
Program ini dirancang untuk membentuk regulasi Nasional (LKMN) telah dilakukan di 8 kota di
baru yang mendukung pengembangan dan pen- Indonesia dengan bekerja sama dengan UNS
ingkatan Ekraf Indonesia. Solo dan UPN Yogyakarta.

PERIODE: 4 APRIL 2017 - 28


AGUSTUS 2017 540 JUMLAH
PESERTA SOSIALISASI LMK &
LMKN 2017
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
129

FASILITASI PEMBENTUKAN BADAN HUKUM UNTUK KEGIATAN FASILITASI PEMBENTUKAN BADAN HUKUM UNTUK USAHA
USAHA EKONOMI KREATIF EKONOMI KREATIF TAHUN 2017

Program fasilitasi ini dijalankan untuk men- Kota Tanggal


dukung para pelaku Ekraf khususnya di segmen
UMKM untuk mendapatkan badan usaha yang Solo 17 Juli 2017
resmi sehingga mendorong perekonomian lokal. Jakarta 31 Juli 2017
Program ini bekerja sama dengan Ikatan Notaris Jember 15 Agustus 2017
Indonesia (INI) dan berbagai komunitas pelaku Jakarta 22-23 September 2017
Ekraf Indonesia, seperti Komunitas Sahabat Kab. Agam 5-6 Oktober 2017
UMKM. Kediri 13-14 Oktober 2017
Jakarta 19-20 Oktober 2017
Palembang 7-8 November 2017
Batam 21-22 November 2017
Makassar 28-29 November 2017

18
3.460 / 28 JUMLAH
PELAKU EKRAF (ORANG)
YANG MENGIKUTI
PROGRAM FASILITASI
SERTIFIKASI PROFESI
2017 / KABUPATEN/KOTA Buku Panduan Pendirian
PELAKSANAAN PROGRAM Usaha yang diterbitkan oleh
FASILITASI SERTIFIKASI BEKRAF dan Universitas
PROFESI 2017 Negeri Sebelas Maret 2017

161 ORANG
JUMLAH
PELAKU
EKRAF YANG
1.644 / 20 JUMLAH PELAKU MENGIKUTI
EKRAF (ORANG) YANG MENGIKUTI
PROGRAM FASILITASI SERTIFIKASI
PROGRAM
PROFESI HINGGA MEI 2018 / FASILITASI
KABUPATEN/KOTA PELAKSANAAN
PROGRAM FASILITASI SERTIFIKASI SERTIFIKASI
PROFESI 2018 ASESOR 2017

130 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Deputi
Hubungan
dan Wilayah
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
71
131

D-6

Antar
Lembaga

Aktivitas Bekraf 2017 - 2018


132 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Deputi Hubungan Antarlembaga Dan Wilayah memiliki


tugas untuk merumuskan, menetapkan, mengkordinasikan
dan sinkronisasi kebijakan dan program hubungan antar
lembaga dan wilayah baik di dalam dan luar negeri. Peran
Deputi Hubungan Antarlembaga Dan Wilayah adalah untuk
membangun ekosistem Ekonomi Kreatif di Indonesia yang
melibatkan para akademisi, komunitas, media, bisnis, dan
pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri.

Dalam upaya memetakan dan mengembangkan potensi


Ekraf di daerah, Deputi Hubungan Antarlembaga Dan
Wilayah menggunakan prinsip “3C: Connect - Collaborate –
Commerce” (Keterhubungan - Kolaborasi – Komersialisasi)
bagi seluruh pemangku kepentingan, dari skala lokal
hingga nasional, dan dengan melibatkan unsur Pentahelix
yaitu Academician, Businesses, Community, Government,
dan Media. Tahapan pertama dari “3C” yaitu “Connect”
adalah mengadakan kegiatan berupa Penandatanganan
Nota Kesepahaman. Tahap selanjutnya yaitu Kolaborasi
dan Komersialisasi dilakukan dengan melakukan Diskusi
Kelompok Terpumpun Pentahelix.

Deputi ini terdiri dari dua direktorat, yaitu Direktorat


Hubungan Antarlembaga Dalam Negeri dan Direktorat
Hubungan Antarlembaga Luar Negeri.
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
133

KEGIATAN & PENCAPAIAN DEPUTI HUBUNGAN


ANTAR LEMBAGA DAN WILAYAH 2017 – 2018

KOPIKKON (Koperasi Karya IKKON Bersama)

Berdiri sejak tahun 2017, Kopikkon merupakan


program pembentukan koperasi yang bertujuan
mewadahi para pelaku Ekraf, khususnya peserta
dari program IKKON, untuk dapat lebih mudah
memasarkan produk hasil karyanya.

5
LOKASI KOPIKKON DI INDONESIA
HINGGA MEI 2018 (BREBES, NGADA,
PESAWARAN, REMBANG, DAN
SAWAHLUNTO)

22Proposal 75 Proposal
yang diterima yang diterima
pada tahun pada tahun
SATU PINTU

2016 2017 Program Satu Pintu yang dimulai sejak tahun


2018 merupakan sebuah mekanisme yang diran-
cang untuk mempermudah akses masyarakat
ke BEKRAF. Bentuk pendukungan yang dapat
diberikan BEKRAF antara lain berupa bantuan

24
PROPOSAL YANG TELAH operasional, bantuan sarana dan prasarana,
DITERIMA HINGGA JUNI bantuan rehabilitasi / pembangunan gedung
2018 / bangunan, pemberian penghargaan dan se-
bagainya.

ALUR PENGAJUAN PROPOSAL


MELALUI SATU PINTU:

Submit proposal Proposal yang Proses kurasi Pengumuman Pelaksanaan


melalui online masuk diseleksi dan seleksi hasil seleksi kegiatan yang
maupun offline secara admin- secara internal dan persiapan disetujui
(di booth yang istrasi tindak lanjut
disediakan pada
kegiatan-kegia-
tan BEKRAF)
134 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

FASILITASI PEMBENTUKAN KELEM-


BAGAAN KOMISI FILM DAERAH

KFD) merupakan kelembagaan yang dibentuk


di daerah sebagai hasil kerjasama BEKRAF dan
Badan Perfilman Indonesia (BPI) dalam mem-
fasilitasi dan mendorong pemerintah-pemerintah
daerah untuk menginisiasi pembentukan KFD
masing-masing di daerahnya.

Bentuk Fasilitasi: 5 DAERAH PILOT PROJECT KOMISI FILM DAERAH 2018


Pengurusan perizinan termasuk insentif di daerah
Provinsi / Kota / Kabupaten Bentuk Kelembagaan
Layanan terintegrasi yang terkait langsung
maupun tidak langsung dengan kebutuhan teknis Bandung Privat Swasta
produksi film Bojonegoro BLU / UPT
Banyuwangi Sesuai arahan bupati
Secara aktif memasarkan daerah tersebut se- D.I. Yogyakarta kerjasama antara pemerintah
bagai lokasi shooting film. dengan pihak swasta
Siak UPT

Hasil Capaian Tahun 2017 : Buku Pedoman Pembentukan Komisi Film Daerah
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
135

WORLD CONFERENCE ON CREATIVE


ECONOMY 2018

World Conference on Creative Economy 2018 adalah konferensi


Ekonomi Kreatif berskala internasional untuk pertama kalinya di
dunia. Industri kreatif telah menunjukan keunggulannya kare-
na terus tumbuh selama krisis keuangan dan ekonomi global
baru-baru ini. Dengan pertumbuhan teknologi dan peningkatan
pendapatan dari negara berkembang, terlihat bahwa Ekonomi
Kreatif akan menjadi masa depan ekonomi global. Konferensi
ini akan mempertemukan perwakilan dari pemerintah, pengu-
saha, think tank, komunitas, organisasi internasional, media dan
ahli di bidang Ekonomi Kreatif dengan tema utama “Inclusively
Creative”.
136 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

TRAVEL GRANT
Salah satu program kerja unggulan untuk memfasilitasi pelaku
Ekonomi Kreatif dalam rangka pengembangan Ekonomi Kreatif
di Indonesia adalah Travel Grant. Pelaku Ekonomi Kreatif sebagai
ujung tombak ekonomi Indonesia perlu didukung untuk peningka-
tan kapasitasnya dalam 3 hal, yaitu:

Pertama >
Memperluas wawasan pelaku terhadap perkembangan industri
kreatif di luar negeri;
Kedua >
Meningkatkan kemampuan pelaku agar setara dengan pelaku
industri kreatif di luar negeri;
Ketiga >
Memperluas dan memperkuat jejaring internasional serta peluang
kerjasama investasi. Program tersebut didukung melalui Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
(www.satupintu.bekraf.go.id) BEKRAF dalam
melakukan kurasi proposal dalam berbagai kegiatan di luar negeri.

PENDUKUNGAN TRAVEL GRANT UNTUK PARA


PELAKU EKONOMI KREATIF:

Pertemuan I-EU CEPA dan WCCE di Brussels, Brussels Short Film Festival 2018 di Brussel,
Belgia Belgia

Ambiente 2018 di Frankfurt, Jerman The 16th Venezia in Musica Choir Festival and
Competition di Venice, Italia
Berlinale 2018 di Berlin, Jerman
SOTOY – Thailand Toy Expo di Thailand
London Fashion Week 2018 di London, Inggris
Pagelaran Tari Kontemporer di Moskow, Rusia
Amazon Tokyo Fashion Week di Tokyo, Jepang
Get in The Ring Global 2018 Portugal (Homade)
ACBS Working Group Meeting & Asia Film di Portugal
Awards di Hong Kong dan Makau
International Tokyo Pantomime Festival 2018 di
Daun Muda Awards, BG Awards Citra Pariwara Jepang
2017 di Bangkok, Thailand
Japan International Ensemble Guitar Festival di
Roadshow Islam Nusantara to Europe Bersama Ki Jepang
Ageng Ganjur di Belanda dan Jerman
Seminar Managing New Displacements From
The 8th International Mission in Art and Culture Geography di Chile
dalam The 54th Montreux Choral Festival (PSM
IPB) di Swiss 10. Konferensi SEAPAVAA Thailand IANTA (Abang None Goes to Broadway) di New
2018 dan FIAF Ceko 2018 di Thailand dan Ceko York, Amerika Serikat

London Book Fair 2018 di London, Inggris


OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
137
Epilog
140 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

PROSPEK EKONOMI GLOBAL

Pertumbuhan ekonomi global pada 2017 sebesar Namun, pertumbuhan positif yang terjadi pada
3,1 persen menunjukkan nilai yang lebih kuat kuartal pertama 2018 ini diprediksi tidak akan
dari perkiraan sebelumnya. Menurut Bank Dunia, berlanjut hingga akhir tahun. Seperti yang terjadi
penguatan ini disebabkan oleh pemulihan yang pada kuartal kedua 2018, perekonomian global
cukup signifikan pada sektor investasi, manufak- mulai menunjukkan perlambatan pertumbu-
tur, dan perdagangan. Kenaikan harga komoditas han ekonomi. Ketegangan perdagangan seperti
saat itu juga menyumbang dampak cukup besar kenaikan harga minyak dunia dan penguatan
mengingat keuntungan yang didapat oleh nega- mata uang dollar AS dianggap menjadi pemicu
ra-negara berkembang juga meningkat pesat. penurunan performa perekonomian beberapa
negara. Oleh sebab itu, prospek perekonomian
Namun, Bank Dunia juga menyebut bahwa untuk negara eksportir minyak mentah seper-
peningkatan pada 2017 ini bisa dilihat sebagai tinya akan meningkat, sedangkan untuk importir
kemajuan jangka pendek akibat dari penggunaan minyak akan terjadi sebaliknya.
tenaga kerja dan modal yang telah sepenuhnya.
Pada 2018 ini, Bank Dunia memproyeksikan Pada 2019, Bank Dunia memprediksi bahwa akan
bahwa pertumbuhan ekonomi global akan sama mulai terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi
seperti tahun lalu, yaitu sebesar 3,1 persen. global menjadi hanya sebesar 3,0 persen. Per-
lambatan ekonomi global ini mengikuti prediksi
Prediksi Bank Dunia juga menyebutkan negara perekonomian negara maju, negara Asia Pasifik,
maju akan mengalami penurunan pada per- dan negara kawasan Eropa yang juga diprediksi
tumbuhan ekonomi nya menjadi 2,2 persen dan akan mengalami perlambatan signifikan. Penye-
negara berkembang naik menjadi 4,5 persen bab perlambatan ini masih sama karena faktor
pada 2018 akibat peningkatan aktivitas ekspor proteksi pada perdagangan, ketegangan politik
komoditas. dan perdagangan, serta integrasi ekonomi global
yang diprediksi akan menurun.
IMF mencatat bahwa pada kuartal pertama 2018
terjadi pertumbuhan ekonomi global sebesar
3,9 persen. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi
negara berkembang (emerging market) sebesar
4,9 persen dan negara maju menunjukkan
pertumbuhan sebesar 2,5 persen. Secara umum,
pertumbuhan ekonomi pada kuarter pertama
jauh melebihi proyeksi yang telah diperkirakan
oleh Bank Dunia maupun IMF.

Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Global Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Global

2017 2018 2019 2017 2018 2019


3,1% 3,1% 3,0% (menurun) 3,1% 3,1% 3,0% (melambat)

Sumber: Data dari Bank Dunia Sumber: Data dari Bank Dunia

Pertumbuhan Ekonomi Menurut Klasifikasi Negara 2018

Negara Maju Negara Berkembang 2019

Bank Dunia 2,2% (menurun) 4,5% (meningkat) 3,0%


Menurut IMF 2,5% 4,9%
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
141

KONDISI EKONOMI INDONESIA

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi


Indonesia pada tahun 2017 tercatat sebesar 5,07
persen. Meski lebih rendah dari target yang telah
ditetapkan pemerintah, angka tersebut tetap
menunjukan pertumbuhan tertinggi sejak tahun
2014.

Memasuki tahun 2018 kuartal pertama, per-


tumbuhan ekonomi Indonesia adalah sebesar
5,06 persen. Defisit neraca perdagangan dimana
aktivitas impor meningkat sementara ekspor
melemah dianggap menyebabkan angka di
kuartal pertama tidak sesuai target pemerintah
sebesar 5,2 persen. Peningkatan impor pada
seperempat pertama ini secara umum dipen-
garuhi oleh penguatan investasi pada aset tetap
akibat peningkatan harga komoditas global.

Sementara itu, pada kuartal kedua tahun 2018,


ekonomi Indonesia menunjukan performa lebih
baik dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,27
persen. Peningkatan ini dipengaruhi oleh pening-
katan di beberapa komponen ekonomi seperti
jasa lainnya, jasa perusahaan, transportasi dan
pergudangan, serta konsumsi rumah tangga.

Tren positif pada semester pertama 2018 seakan


memberikan pandangan positif mengenai kes-
eluruhan perekonomian Indonesia pada 2018.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semula
diprediksi oleh Bank Indonesia akan tumbuh
sekitar 5,1 sampai 5,4 diuji oleh fenomena
pelemahan rupiah. Defisit neraca perdagangan
dan dominasi sektor konsumtif yang menjadi
penyebab pelemahan rupiah diharapkan mampu
diatasi hingga akhir 2018 agar target pertumbu-
5,06%
han ekonomi bisa tercapai. Peningkatan investa- Tingkat Pertumbuhan
si, pengendalian impor, dan mendorong ekspor Ekonomi Indonesia Q1
menjadi kunci agar pertumbuhan ekonomi bisa
tetap tinggi di semester kedua maupun 2018 2018
secara keseluruhan.

5,27%
Tingkat Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia Q2
2018

Kunci Untuk Mempertahankan Pertumbuhan


Ekonomi Yang Kuat 2018:

Peningkatan investasi
Pengendalian impor
Pendorongan ekspor
142 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun meningkat dengan pertumbuhan di atas tiga
2019 diperkirakan akan mencapai nilai 5,3 persen rata-rata per tahun hingga tahun 2019.
persen (Asian Development Bank, Focus
Economy). Prediksi meningkatnya pertumbuhan Ekonomi Kreatif yang memberikan peluang besar
ekonomi pada tahun 2019 akan tercapai dengan bagi munculnya usaha-usaha baru, merupakan
dorongan berbagai faktor seperti; meningkatnya solusi nyata dari masalah penggangguran di
konsumsi pribadi yang disebabkan oleh adanya berbagai belahan dunia. Hampir 17 juta Tenaga
pemilihan umum presiden, investasi infrastruktur Kerja terserap di sektor Ekonomi Kreatif di
yang tinggi, perbaikan sektor transportasi Indonesia pada tahun 2016. Angka ini diyakini
dan konektivitas seperti MRT yang akan akan terus meningkat hingga mencapai di atas 19
mempengaruhi investasi serta performa ekspor. juta Tenaga Kerja pada tahun 2019 nanti.

EKONOMI KREATIF INDONESIA

Perkembangan teknologi digital yang demikian TANTANGAN TERBESAR DI SEKTOR EKRAF


pesat, tak dapat dipungkiri, telah memberikan INDONESIA 2019:
pengaruh yang signifikan pada dunia kreativitas.
Media digital dapat berperan sebagai sarana
pengembangan ataupun distribusi dari ide kreatif Pemerataan jumlah usaha di keseluruhan
yang terlahir. Pemanfaatan teknologi digital ini Sub-sektor
tampaknya sudah menjalar di semua Sub-sektor
Ekonomi Kreatif, seperti dunia desain, perfilman, Kemudahan akses pembiayaan
musik, seni rupa, dan lainnya. Kemudahan yang
didapatkan dari kemajuan dunia digital ini pun Penetrasi pasar untuk barang dan jasa ekonomi
telah meningkatkan kreativitas pada perannya kreatif ke luar negeri
dalam perekonomian dunia.
Penegakan hukum terkait pembajakan
Ekonomi kreatif di Indonesia pun ikut merasakan
dampak dari perkembangan teknologi digital Tingkat pendidikan TK relatif masih rendah
ini. Ekonomi yang menjadi fokus pemerintah
Indonesia ini terus tumbuh dengan pesat
selama kurun waktu lima tahun terakhir. BPS
mencatat, Ekonomi Kreatif berkontribusi 5,3%
sebesar 922 triliun, atau sekitar 7,44% terhadap Prediksi Tingkat
perekonomian nasional di tahun 2016. Hingga
tahun 2019, angka ini diperkirakan terus
Pertumbuhan Ekonomi
tumbuh signifikan. Pada tahun lalu, PDB Ekraf Indonesia 2019*
diperkirakan sudah mencapai lebih dari seribu Sumber: Asian Development Bank, Focus Economy
triliun rupiah. Angka ini akan terus meningkat
hingga di atas 1,2 ribu triliun pada 2019.
Sub-sektor Fesyen, Kriya, dan Kuliner masih 7,44%
akan menjadi Sub-sektor yang memberikan Kontribusi Ekraf Terhadap
kontribusi terbesar terhadap perekonomian di Perekonomian Nasional
industri kreatif, terutama dikarenakan sub-sektor
ini relatif lebih resisten terhadap guncangan
2016
ekonomi dunia.
Rp 1.009 T
Nilai rupiah yang tertekan juga bisa menjadi Nilai PDB Ekraf 2017
peluang ekspor bagi beberapa Sub-sektor
Ekonomi Kreatif di Indonesia. Produk kreatif
yang banyak memanfaatkan bahan baku Rp 1.106 T
lokal seperti, fesyen dan kriya akan semakin Proyeksi Nilai PDB Ekraf
bergairah. Produk kreatif sektor jasa pun juga
akan semakin dilirik pasar luar negeri. Data
2018
terakhir BPS menyebutkan bahwa ekspor
produk kreatif mencapai 19,99 Milyar US$ atau Rp 1.211 T
sekitar 13,77 persen dari total ekspor nasional. Proyeksi Nilai PDB Ekraf
Ekspor produk kreatif ini pun diperkirakan terus
2019
Sumber: Nan Jombang
Sumber: Anton Ismael
146 OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
OPUS CREATIVE ECONOMY OUTLOOK 2019
147
www.bekraf.go.id

Anda mungkin juga menyukai