Dosen pengampu:
Disusun oleh:
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
petunjuk dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah mengenai “HIGH
CARE UNIT (HCU)” dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah KEPERAWATAN KRITIS.
Semoga dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai “HIGH CARE UNIT
(HCU)”.
penyusun
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan .................................................................................................................................2
Kesimpulan ..............................................................................................................................11
Saran .........................................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan Pasien telah menjadi spirit dalam pelayanan rumah sakit
di seluruh dunia. Tidak hanya rumah sakit di negara maju yang menerapkan
Keselamatan Pasien untuk menjamin mutu pelayanan, tetapi juga rumah sakit
di negara berkembang, seperti Indonesia.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah mengeluarkan
Peraturan Menteri Kesehatan no 1691/ 2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit. Peraturan ini menjadi tonggak utama operasionalisasi
Keselamatan Pasien di rumah sakit seluruh Indonesia. Banyak rumah sakit di
Indonesia yang telah berupaya membangun dan mengembangkan
Keselamatan Pasien, namun upaya tersebut dilaksanakan berdasarkan
pemahaman manajemen terhadap Keselamatan Pasien. Peraturan Menteri ini
memberikan panduan bagi manajemen rumah sakit agar dapat menjalankan
spirit Keselamatan Pasien secara utuh. Dengan standar pelayanan keselamatan
yang semakin ditingkatkan tentu ini akan berpengaruh pada tingkat perhatian
diruangan yang bersifat intensif seperti HCU.
High care unit (HCU) adalah unit pelayanan rumah sakit bagi pasien
dengan kondisi stabil dari fungsi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran
namun masih memerlukan pengobatan, perawatan dan pemantauan secara
ketat. Untuk mewujudkan pelayanan HCU yang optimal perlu adanya
kebijakan tata kelola manajemen tertulis meliputi; uraian tugas dan tanggung
jawab yang terinci maupun secara klinis/ teknis medis yang dituangkan dalam
standar prosedur operasional HCU.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan ruangan HCU?
2. Apa saja pelayanan di ruangan HCU?
3. Bagaimana standar keselamatan pasien diruangan HCU?
4. Bagaimana keselamatan kerja diruangan HCU?
5. Bagaimana kondisi pasien yang dapat ditangani di ruang HCU?
6. Bagaimana alur pelayanan masuk ruang HCU?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ruangan HCU.
2. Untuk mengetahui dan memahami pelayanan di ruangan HCU.
3. Untuk mengetahui dan memahami standar keselamatan pasien diruangan
HCU.
4. Untuk mengetahui dan memahami keselamatan kerja diruangan HCU
5. Untuk mengetahui dan memahami kondisi pasien yang dapat ditangani di
ruang HCU.
6. Untuk mengetahui dan memahami alur pelayanan masuk ruang HCU.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Tujuan teknis pelayanan High Care Unit adalah:
4
Tindakan medik dan asuhan keperawatan yang dilakukan:
1. Ketepatan
5
• Target 100%. Terpasang gelang identitas pasien rawat inap:
Pasien yang masuk ke rawat inap terpasang gelang identitas
2. Komunikasi SBAR
3. Medikasi
4. Pasien jatuh: Target 100%. Tidak ada kejadian pasien jatuh di HCU.
1. Hak Pasien
2. Mendidik pasin dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien.
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien.
6
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien.
• Tujuan:
1. Menganggap bahwa pasien maupun d IRI / ICU nya send IRI / ICU
dapat menularkan
2. Menggunakan alat pelindung (sarung tangan, kacamata, sepatu
boot/ alas kaki tertutup, celemek, masker dll) terutama bila terdapat
kontak dengan spesimen pasien yaitu: urin, darah, muntah, sekret,
7
3. Melakukan perasat yang aman bagi petugas maupun pasien, sesuai
prosedur yang ada, mis: memasang kateter, menyuntik, menjahit
luka, memasang infus, dll.
4. Mencuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum dan sesudah
menangani
5. Terdapat tempat sampah infeksius dan non
• Cuci tangan
8
• Menggunakan pelindung wajah / kaca mata goggle (bila
diperlukan)
• Menggunakan apron / gaun pelindung
• Menggunakan sarung tangan
• Menggunakan pelindung kaki (sepatu boot)
• Hepatitis B / C (sesuai prinsip pencegahan infeksi)
F. ALUR PELAYANAN
Pasien yang mendapatkan pelayanan HCU menurut indikasinya
adalah:
1. Pasien dari ICU
2. Pasien dari IGD
3. Pasien dari Kamar Operasi atau kamar tindakan lain, seperti kamar
bersalin, ruang endoskopi, ruang dialisis.
4. Pasien dari Bangsal (ruang rawat inap)
9
Pasien baru
Gawat
Tidak Ya
Poliklinik IGD
Kamar Operasi
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan standar pelayanan keselamatan yang semakin ditingkatkan
tentu ini akan berpengaruh pada tingkat perhatian diruangan yang
bersifat intensif seperti HCU.
High care unit (HCU) adalah unit pelayanan rumah sakit bagi
pasien dengan kondisi stabil dari fungsi respirasi, hemodinamik, dan
kesadaran namun masih memerlukan pengobatan,perawatan dan
pemantauan secara ketat. Indikasi masuk HCU adalah pasien gagal
organ tunggal yang mempunyai resiko tinggi untuk terjadi komplikasi,
dan pasien yang memerlukan perawatan perioperatif. Indikasi keluar
HCU adalah pasien sudah stabil yang tidak lagi membutuhkan
pemantauan yang ketat dan pasien/ keluarga yang menolak untuk
dirawat di HCU.
B. SARAN
Setelah mengetahui tentang High Care Unit (HCU),
diharapkan kepada mahasiswa khususnya mahasiswa keperawatan
dapat mengerti, memahami dan menjelaskan tentang High Care Unit
(HCU). Bukan hanya itu, selain HCU, mahasiswa keperawatan
diharapkan juga untuk lebih banyak menggali kembali tentang macam
fasilitas rawat inap yang ada di tempat pelayanan Kesehatan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12