Disusun oleh :
KATA PENGANTAR...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................5
C. Tujuan Pelaksanaan............................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................7
A. Masalah...............................................................................................................7
B. Tujuan dan Manfaat............................................................................................7
C. Deksripsi Singkat Penggunaan...........................................................................8
D. Kerangka Rancangan........................................................................................10
BAB III KESIMPULAN & SARAN...........................................................................11
A. Kesimpulan.......................................................................................................11
B. Saran.................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Surakarta, 10 Desember 2021
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dunia (global threat)
dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian
nomor satu di seluruh dunia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit
jantung dan pembuluh darah. Kematian di Indonesia akibat penyakit
Kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun, yang terdiri dari
stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian,
penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular
lainnya (IHME, 2019)
Data Riskesdas menunjukkan peningkatan prevalensi penyakit
Kardiovaskular seperti hipertensi dari 25,8% (2013) menjadi 34,1% (2018),
stroke 12,1 per mil (2013) menjadi 10,9 per mil (2018), penyakit jantung
koroner tetap 1,5% (2013-2018), penyakit gagal ginjal kronis, dari 0,2%
(2013) menjadi 0,38% (2018).
Penyakit kardiovaskular adalah sekelompok penyakit jantung dan
pembuluh darah yang meliputi: penyakit jantung koroner (coronary heart
disease), penyakit serebrovaskular (cerebro-vascular disease), penyakit arteri
perifer (peripheral arterial disease), penyakit jantung rematik (rheumatic heart
disease), penyakit jantung bawaan (congenital heart disease), trombosis vena
dalam (deep vein thrombosis) dan emboli pulmonal (pulmonary embolism)
(Juslim & Herawati., 2018)
Beberapa cara modifikasi faktor risiko perlu dipikirkan untuk
mengurangi angka kejadian dan kematian penyakit kardiovaskuler, salah satu
4
faktor risiko yang dapat dirubah adalah inaktivitas (Hickey & Freedson,
2016). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan aktivitas fisik dan usia
merupakan factor yang paling menentukan prevalensi kejadian penyakit
jantung coroner pada orang diatas usia 15 tahun di Indonesia. Aktivitas fisik
berhubungan dengan penurunan resiko kejadian penyakit jantung coroner
yang bersifat fatal maupun non fatal pada individu yang sehat (Setyaji et
al.,2018)
Alat Exercise Prescription in Everyday Practice and Rehabilitative
Training (EXPERT) merupakan alat komunikasi digital untuk tenaga
kesehatan profesional dalam memberikan resep program latihan aktivitas dan
sistem dukungan keputusan yang aman untuk pasien penyakit kardiovaskuler.
Alat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peresepan latihan aktivitas dan
berkontribusi jangka panjang dan jangka pendek perawatan pasien
kardiovaskuler (Hansen, Dendale, Coninx, Vanhees, & Piepoli, 2017). Alat
EXPERT ini mampu menentukan: 1) kriteria diagnostik untuk penyakit
kardiovaskuler spesifik, faktor risiko penyakit kardiovaskuler, dan kondisi
kronik non-kardiovaskuler; 2) tujuan primer intervensi latihan fisik; 3)
peresepan latihan fisik (intensitas, frekuensi, volume, tipe, sesi dan program
durasi); dan 4) saran-saran untuk kenyamanan latihan akvitas. Dampak
penggunaan alat ini adalah meningkatkan toleransi aktivitas, pemberian obat
jantung dan optimalisasi peresepan latihan akitivitas (Hansen, Dendale,
Coninx, Vanhees, & Piepoli, 2017).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian dalam latar belakang diatas, maka rumusan masalah
makalah ini adalah “Bagaimana Penerapan Exercise Prescription in Everyday
Practice and Rehabilitative Training (EXPERT) dalam Rehabilitasi Jantung” ?
5
C. Tujuan Pelaksanaan
a. Menjelaskan tentang latihan fisik pada penderita penyakit kardiovaskuler
b. Menjelaskan tujuan dari penggunaan alat Exercise Prescription in
Everyday Practice and Rehabilitative Training (EXPERT) pada penderita
penyakit kardiovaskuler
c. Menjelaskan manfaat Exercise Prescription in Everyday Practice and
Rehabilitative Training (EXPERT) pada penderita penyakit
kardiovaskuler
d. Menjelaskan komponen alat Exercise Prescription in Everyday Practice
and Rehabilitative Training (EXPERT)
e. Menjelaskan secara singkat penggunaan alat Exercise Prescription in
Everyday Practice and Rehabilitative Training (EXPERT)
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah
Latihan aktivitas fisik secara reguler bermanfaat pada perjalanan
penyakit kardiovakuler, progresivitas dan tatalaksana penyakit kardiovaskuler.
Rekomendasi dosis latihan aktivitas berdampak positif untuk kesehatan
jantung (Myers, McAuley, Lavie, Depres, Arena, & Kokkinos, 2015).
Latihan aktivitas sebagai bentuk pencegahan dan tatalaksana penyakit
kardiovaskuler, dampak dari latihan aktivitas dapat menurunkan kejadian
penyakit jantung, rawat inap, memperbaiki kemampuan latihan fisik, kekuatan
otot, endurance (daya tahan), kualitas hidup dan tujuan hidup pasien risiko
penyakit kardiovaskuler (Rauch, Davos, & Doherty,2016; Lewinter, Doherty,
& Gale, 2015; Sibilitz, Berg, & Tang, 2016).
Kepatuhan pasien kardiovaskuler dalam melakukan progam
rehabilitasi tergolong rendah, 25-50% pasien menarik diri dari progam
rehabilitasi dan hanya 39% pasien yang patuh terhadap progam latihan fisik
yang direkomendasikan (Chairani, 2017)
7
C. Komponen
Komponen yang diperlukan untuk menggunakan EXPERT adalah :
1. Software
Software yang dapat digunakan dalam penggunaan EXPERT adalah :
a. Android
b. Ios
c. Windows
2. Hardware
Hardware yang dapat digunakan dalam penggunaan EXPERT adalah :
a. Smartphone
b. Tablet
c. PC
8
terkait faktor risiko, penyakit kronik non-kardiovaskuler dan komorbid dari
pasien berdasarkan data dari pengisian tahap satu. Faktor risiko tersebut yang
kemudian akan menentukan, Selanjutnya pada tahap tiga Penentuan peresepan
latihan aktivitas disesuaikan dengan jenis obat yang diberikan melalui alat
EXPERT. Pada tahap terakhir yaitu dokter memiliki kesempatan menentukan
dosis latihan aktivitas sesuai kondisi pasien.
9
E. Kerangka Rancangan
Perawat Exercise
(kontributor) Prescription in
Everyday Pasien
Admin RS
Practice and penyakit
rehabilitative kardiovaskuler
Dokter
(kontributor) Training
(EXPERT)
Inaktivitas
Telerehabilitasi
Meningkat Menurun
10
BAB III
11
DAFTAR PUSTAKA
Hansen, D., Dendale, P., Coninx, K., Vanhees, L., & Piepoli, M. (2017). the european
association of preventive cardiology exercise prescription in everyday practice
and rehabilitative training (EXPERT) tool: a digital training and decision support
system for optimized exercise prescription in cardiovascular disease. Europan
Journal of Preventive Cardiology , 24, 1017-1031
Hickey, A., & Freedson, P. (2016). Utility of consumer physical activity trackers as
an intervention tool in cardiovascular disease. Progress in cardiovascular diseases
, 58, 613-619
Lewinter, C., Doherty, P., & Gale, C. (2015). Exercise-based cardiac rehabilitation in
patients with heart failure: A meta- analysis of randomised controlled trials
between 1999 and 2013. Eur J Prev Cardiol , 22, 1504-1512.
Myers, J., McAuley, P., Lavie, C., Depres, J., Arena, R., & Kokkinos, P. (2015).
Physical activity and cardiorespiratory fitness as major markers of cardiovascular
risk: their independent and interwoven importance to health status. Prog
Cardiovasc Dis , 57, 306- 314
Rauch, B., Davos, C., & Doherty, P. (2016). the prognostic effect of cardiac
rehabilitation in the era of acute revascularisation and statin therapy: a systematic
12
review and meta-analysis of randomized and non-randomized studies- The
Cardiac Rehabilitation Outcome Study (CROS). Eur J Prev Cardiol , 23, 1914-
1939.
Setyaji, D. Y., Prabandari, Y. S., & Gunawan, I. M. A. (2018). Aktivitas fisik dengan
penyakit jantung koroner di Indonesia. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 14(3), 115-
121.
Sibilitz, K., Berg, S., & Tang, L. (2016). Exercise-based cardiac rehabilitation for
adults after heart valve surgery. Cochrane Database Syst Rev , 3.
13