Anda di halaman 1dari 43

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN

CHRONIC KIDNEY DISEASE

PADA NY .EL
Di RSPAD GATOT SOEBROTO

Dosen pengampu :
HAFIDZ MA’RUF ,S.KEP .,NS.,M.KEP

Disusun oleh :
1. Ahmad Mujthahidin (21001)
2. Elfa Aprilia C.H..F ( 21010)
3. Hasna Alifah (21021)
4. Rafani Maysha .P. ( 21032)

AKADEMI KEPERAWATAN YASPEN JAKARTA


PRODI D-III KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis memperoleh
kesehatan dan kekuatan untuk dapat menyelesaikan “Makalah Asuhan
Keperawatan gangguan perkemihan CKD”

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran, dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh
karena itu, Penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak

Jakarta, 21 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................. 1
C. Ruang Lingkup..................................................................................... 2
D. Manfaat............................................................................................... 2
E. Sistematika Penulisan.......................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI
1. Konsep CKD
A. Definisi..................................................................................... 3
B. Etiologi..................................................................................... 3
C. Patofisiologi.............................................................................. 4
D. Pathway..................................................................................... 7
E. Manifestasi Klinis..................................................................... 8
F. Komplikasi................................................................................ 8
G. Penatalaksanaan........................................................................ 10
2. Konsep Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian Keperawatan.......................................................... 12
B. Diagnosis Keperawatan............................................................ 14
C. Rencana Keperawatan.............................................................. 16
D. Tindakan Keperawatan............................................................. 14
E. Evaluasi keperawatan............................................................... 17
BAB III TINJAUN KASUS
A. Pengkajian Keperawatan...................................................................... 21
B. Diagnosis Keperawatan........................................................................ 34
C. Rencana Keperawatan.......................................................................... 35
D. Tindakan Keperawatan......................................................................... 38
E. Evaluasi keperawatan........................................................................ 42
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 48
B. Saran..................................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Chronic Kidney Disease (CKD) adalah suatu gangguan pada ginjal ditandai
dengan abnormalitas struktur ataupun fungsi ginjal yang berlangsung lebih
dari 3 bulan. CKD ditandai dengan satu atau lebih tanda kerusakan ginjal
diantaranya albuminuria >30mg/24 jam, terdapat abnormalitas sedimen urin
(hematuria, red cell casts, dll), gangguan elektrolit dan tubular (asidosis
tubulus ginjal, diabetes insipidus nefrogenik, pengeluaran kalium dan
magnesium ginjal, sindrom Fanconi, proteinuria non albumin, cystinuria),
kelainan ginjal yang terlihat berdasarkan histologi maupun pencitraan, riwayat
transplantasi ginjal, serta adanya penurunan GFR <60 mL/min/1.73m2
(Arianti et al., 2020).
Diperkirakan orang dewasa penderita CKD di AS sebanyak 15%
penduduknya, atau sekitar 37 juta orang. Kebanyakan (9 dari 10) orang
dewasa dengan CKD tidak tahu bahwa mereka mengidapnya. 1 dari 2 orang
dengan fungsi ginjal sangat rendah yang tidak menjalani cuci darah tidak tahu
bahwa mereka menderita CKD. CKD lebih sering terjadi pada orang berusia
65 tahun atau lebih (38%) dibandingkan pada orang berusia 45-64 tahun
(13%) atau 1844 tahun (7%). CKD lebih sering terjadi pada wanita (15%)
dibandingkan pria (12%). CKD lebih sering terjadi pada orang kulit hitam
non-Hispanik (16%) dibandingkan orang kulit putih non-Hispanik (13%) atau
orang Asia nonHispanik (12%). Sekitar 14% dari Hispanik menderita CKD
(CDC, 2019).
Prevalensi CKD di Indonesia, pasien usia lima belas tahun ke atas di
Indonesia yang didata berdasarkan jumlah kasus yang didiagnosis dokter
adalah sebesar 0,2%. Prevalensi gagal ginjal kronik meningkat seiring
bertambahnya usia, didapatkan meningkat tajam pada kelompok umur 25-44
tahun (0,3%), diikuti umur 45-54 tahun (0,4%), umur 55-74 tahun (0,5%), dan
tertinggi pada kelompok umur ≥ 75 tahun (0,6%). Prevalensi pada laki-laki
(0,3%) lebih tinggi dari perempuan (0,2%) (Aisara et al., 2018).
Prevalensi dunia pada CKD juga dapat dilihat berdasarkan penyebab CKD
itu sendiri, sepeti diabetes mellitus, hipertensi, glomerulonefritis, iskemia,
infeksi, obstruksi, toksin, penyakit autoimun dan infiltratif. Data angka
kejadian CKD di Dunia berdasarkan penyebabnya adalah, 38% CKD pada
pasien dengan diabetese mellitus, 26% pada pasien hipertensi, 16% pada
pasien dengan glomerulonefritis, 15% dengan penyebab lain, serta 5%
penyebab tidak diketahui (CDC, 2019).
Di Indonesia, program Indonesian Renal Registry (IRR) menyampaikan
data prevalensi penyebab CKD paling tinggi adalah hipertensi sebanyak 36%
dan nefropati diabetic atau dikenal dengan diabetic kidney diease dengan
urutan kedua 29%, glomerulopati primer sebanyak 12%, pielonefritis chronic
(PNC) 7%, nefropati obstruksi 4%, serta penyebab lain – lain 8% (Indonesian
Renal Registry, 2017).

Chronic Kidney Disease yang progresif dapat menimbulkan beberapa


komplikasi dengan prevalensi dan intensitas yang lebih tinggi pada fungsi
ginjal yang lebih rendah. Komplikasi yang dapat terjadi ialah penyakit
kardiovaskular, hipertensi, anemia, kelainan tulang mineral, gangguan
elektrolit, dan asidosis metabolik. Komplikasi ini berkontribusi pada
morbiditas dan mortalitas yang tinggi serta memengaruhi kualitas hidup yang
buruk. Anemia pada CKD dan gangguan mineral dan tulang pada CKD sering
dimulai pada stadium 3, sedangkan hipertensi pada CKD mulai memburuk
pada stadium 3-5 (Karinda et al., 2018). Pada sepertiga penderita CKD
mengeluhkan gejala berupa kekurangan energi (76%), pruritus (74%),
mengantuk (65%), dispnea (61%), edema (58%), nyeri (53%), mulut kering
(50%), kram otot (50%), kurang nafsu makan (47%), konsentrasi yang buruk
(44%), kulit kering (42%), gangguan tidur (41%), dan sembelit (35%) (Aisara
et al., 2018).
CKD stadium awal sering tidak terdiagnosis, sementara CKD stadium
akhir yang disebut juga gagal ginjal memerlukan biaya perawatan dan
penanganan yang sangat tinggi untuk hemodialisis atau transplantasi ginjal.
Penyakit ini baik pada stadium awal maupun akhir memerlukan perhatian.
Penyakit ginjal kronik juga merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler.
Kematian akibat penyakit kardiovaskuler pada CKD lebih tinggi daripada
kejadian berlanjutnya CKD stadium awal menjadi stadium akhir (Delima et
al., 2017).
Berdasarkan studi awal pengkajian kepada pasien yang dilakukan pada tanggal
25 Januari 2021, didapatkan bahwa pasien sudah mengalami Diabetes selama
11 tahun, pada saat ini pasien memiliki kondisi luka ulkus diabetikum yang
sudah satu bulan tidak kunjung sembuh. Pasien baru di diagnosis CKD, dan
segera dijadwalkan untuk melakukan hemodialisa. Salah satu intervensi yang
diberikan yaitu perawatan sirkulasi dengan diagnosis keperawatan perfusi
perifer tidak efektif. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti telah
melakukan ”Asuhan Keperawatan pada Pasien Chronic Kidney Disease
A. Tujuan
1) Tujuan Umum

Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi dan


menggambarkan Asuhan Keperawatan CKD

2) Tujuan Khusus

 Mampu melakukan pengkajian pada Ny.EL dengan


penyakit CKD di ruang Pav darmawan kamar 413
RSPAD GATOT SOEBROTO
 Mampu menegakkan diagnosa pada Ny.EL dengan
penyakit CKD di ruang Pav darmawan kamar 413
RSPAD GATOT SOEBROTO
 Mampu menyusun rencana keperawatan pada Ny.EL
dengan penyakit CKD di ruang Pav darmawan kamar 413
RSPAD GATOT SOEBROTO
 Mampu melakukan tindakan keperawatan pada Ny.EL
dengan penyakit CKD di ruang Pav darmawan kamar 413
RSPAD GATOT SOEBROTO
 Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada Ny.EL
dengan penyakit CKD di ruang Pav darmawan kamar 413
RSPAD GATOT SOEBROTO
B. Ruang Lingkup
C. Manfaat

Manfaat makalah ini yaitu dapat digunakan sebagai sumber ilmu


pengetahuan dan pembelajaran, khususnya dalam bidang asuhan
keperawatan dengan kasus CKD.

D. Sistematika Penulisan

Makalah ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu :


a. Bab I : berisi latar belakang, tujuan (umum dan khusus),
ruang lingkup, manfaat, dan sistematika penulisan
b. Bab II : tinjauan teori yang meliputi konsep kasus dan
asuhan keperawatan
c. Bab III : tijauan kasus yang meliputi kasus mulai
pengkajian sampai evaluasi keperawatan
d. Bab I V : kesimpulan dan saran
BAB 2
TINJAUAN TEORI
1. KONSEP CKD
A. DEFINISI
CKD adalah penyakit ginjal yang progresif dan tidak dapat
kembali
sembuh secara total seperti sediakala (ireversibel) dengan laju filtrasi
glomerulus (LFG) <60 ml/menit dalam waktu 3 bulan atau lebih, sehingga
kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan elektrolit, yang menyebabkan uremia.
(Suwitra,2014).
Gagal ginjal kronik (GGK) atau Chronic Kidney Disease (CKD)
adalah keadaan kerusakan ginjal dimana ginjal mengalami kehilangan
fungsi yang progresif dan irreversible (Pranowo et al, 2016).

2. Etiology CKD
 Hipertensi
Tekanan darah tinggi membuat pembuluh darah bekerja terlalu
keras karena aliran darah yang terlalu kuat. Kondisi ini dapat
menyebabkan pembuluh darah rusak termasuk pembuluh darah
yang ada pada bagian ginjal. Arteri besar dan pembuluh darah kecil
menuju ginjal dapat rusak. Kemudian secara perlahan ginjal
mengalami penurunan fungsi dan menyebabkan banyak cairan
limbah yang menumpuk pada ginjal (Harianto, 2015).
 Diabetus Militus (DM)
Ketika tubuh memiliki kadar gula yang terlalu tinggi atau lebih
sering disebut dengan kondisi diabetus militus (DM), maka
akan menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras. Ginjal akan
menyerap darah dalam jumlah yang lebih tinggi sehingga
menyebabkan pembuluh darah yang bertugas menyaring
darah bisa bekerja terlalu banyak. Kemudian setelah beberapa lama
ginjal tidak mampu menyaring semua bagian limbah dari darah dan
menyebabkan kebocoran. Akibatnya maka urin mengandung
protein yang seharusnya tinggal dalam tubuh. Ginjal akan
kehilangan fungsinya dengan ditandai penemuan protein tinggi
dalam urin. (Sletzer, 2007)
 Obat - Obatan
Kebiasaan mengkomsumsi berbagai jenis obat-obatan yang
mengandung
bahan lithium dan siklosporin dapat memicu terjadinya gagal
ginjal. Hal ini disebab kan karena ginjal bekerja terlalu keras untuk
menyaring semua limbah yang dihasilkan dari sisa-sisa obat dalam
tubuh (Hidayat, 2008).
 Pola hidup
merokok, minuman beralkohol, sering mengkonsumsi daging
merupakan salah satu faktor risiko terjadinya gagal ginjal kronik.
Dimana berbagai bahan kimia yang terdapat dalam rokok dan
diserap tubuh dapat menyebabkan penurunan laju GFR.(Hidayat,
2008).
 Glomerulonefritis
Penyakit ini menyebabkan peradangan pada bagian penyaringan di
ginjal yang menyerang bagian nfron. Peradangan ini menyebabkan
banyak kotoran dari sisa
metabolisme yang seharusnya keluar tapi hanya menumpuk di
bagian ginjal. Penyakit ini bisa menjadi faktor penyebab gagal
ginjal dalam waktu yang sangat cepat.
 Perubahan jumlah urine
 Rasa lemah serta sulit tidur
 Kehilangan nafsu makan
 Sakit kepala
 Gatal, Sesak
 Mual dan muntah
 Bengkak, terutama pada kaki dan pergelangan kaki,bengkak pada
kelopak mata waktu bangun tidur pagi hari
3. Patofisiologi
Gagal ginjal kronikdisebabkan karena adanya penyakit yang terdapat
pada ginjal, sehingga mengakibatkan kegagalan ginjal. Maka lama
kelamaan jumlah nefron yang mengalami kerusakan bertambah (Stuart,
2007). Dengan adanya peran dan fungsi ginjal, maka hasil metabolisme
protein berkumpul didalam tubuh (Harianto). Penurunan fungsi ginjal
mengakibatkan pembuangan hasil sisa metabolisme terhambat, dimana
dimulai pada pertukaran di dalam pembuluh darahtidak adekuat, karena
ketidakmampuan ginjal sebagai penyaring. Akibatnya ginjal tidak dapat
melakukan fungsinya, sehingga menyebabkan peningkatan kadar serum
dan kadar nitrogen ureum, kreatinin, asam urat, fosfor meningkat dalam
tubuh dan mengakibatkan terganggunya fungsi dan organ-organ tubuh
lain. (Wilson, 2006).
Fungsi renal menurun karena produk akhir metabolisme protein tertimbun
dalam darah, sehingga mengakibatkan terjadinya uremia dan
mempengaruhi seluruh sitem tubuh (Nursalam, 2008)
4. Pathway
5. Manifestasi Klinik
Manefestasi yang terjadi pada CKD antara lain yaitu pada sistem
cardiovaskuler, gastrointestinal, neurologis, integumen, pulmoner,
muskuloskletal dan
psikologis (Rachmadi, 2010) yaitu:
a. Kardiovaskuler:
1) Hypertensi, diakibatkan oleh retensi cairan dan natrium dari aktifitas
system renin angiotension aldosteron
2) Gagal jantung kongestif
3) Edema pulmoner, akibat dari carian yang berlebihan
b. Gastrointestinal: Anoreksia, mual dan muntah, perdarahan mulut, nafas
bau amonia
c. Neurologis: Perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi,
kedutan otot sampai kejang
d. Integumen: Pruritis atau penumpukan urea pada lapisan kulit, perubahan
warna kulit seperti keabu-abuan, kulit kering dan berisik, kuku tipis dan
rapuh
e. Pulmoner: Adanya sputum kental dan liat, pernafasan dangkal, kusmaul
sampai terjadinya edema pulmonal
f. Muskuloskletal: Dapat tejadi fraktur karena kekurangan kalsium dan
pengeroposan tulang akibat terganggunya hormone dihidroksi
kolekalsiferon, kram otot, dan kehilangan kekuatan otot
g. Psikologis: Penurunan tingkat kepercayaan diri sampai pada harga
dirirendah (HDR), ansietas pada penyakit dan merasa ingin mati.
6. Komplikasi
Komplikasi lain dapat muncul pada penyakit ginjal polikistik diantaranya
hipertensi, hematuria, atau nephrolithiasis (Berns, 2019).
Penyakit CKD biasanya disertai dengan komplikasi seperti penyakit
cardiovaskuler, penyakit saluran nafas, penyakit saluran cerna, kelainan pada
otot dan tulang, kulit serta anemia (Norris& Nissenson, 2008)

7. Penatalaksanaan Medis
 Konservatif
- Pemeriksaan laboratorium: darah dan urin
- Observasi balance cairan
- Observasi adanya odema
- Batasi cairan yang masuk
 Dialisysis
- Peritoneal dialysis, biasanya dilakukan pada kasus-kasus
emergency
- Hemodialisis, dilakukan melalui tindakan infasif
- Operasi
- Pengambilan batu
- Transplantasi ginjal
 Obat-obat: Anti hipertensi, suplemen besi, agen pengikat
fosfat, suplemen kalsium, furosemide
8. Pemerikaan Penunjang
 Pemeriksaan darah dengan melihat kadar kreatinin, ureum, Laju
Filtrasi Glomerulus (LFG)
 Pemeriksaan urin dengan melihat kadar albumin atau protein
 Darah:
Hematologi: Hb, HT, Eritrosit,
Leucosit. Trombosit.
 Renal Fungsi
Test (RFT): Ureum dan kreatinin, Liver Fungsi Test (LFT).
 Elektrolit: klorida, kalium, kalsium.
 Pemeriksaan Kardiovaskuler: EKG
 Pemeriksaan Radiognostik: USG abdominal, CT Scan abdominal,
BNO/IVP, FPA, Renogram, Retio pielografi.
BAB III
TINJUAN KASUS
A. Pengkajian
A. PENGKAJIAN :
Tanggal Pengkajian : Senin, 09 Mei 2023
Tanggal Masuk : Senin, 08 Mei 2023
Ruang / Kelas : Pav.Darmawan / II
Nomor Register : 851452

1. Identitas Klien :
Nama Klien : Ny.EL
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 79 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pekerjaan : Pensiun dr Gigi
Alamat : Jl. Pintu Air raya no 21 RT 008/01 Pasar Baru.
Sumber biaya (Pribadi, Perusahaan, Lain-lain) : BPJS Mandiri
Sumber Informasi (Klien / Keluarga) : keluarga ( anak )

2.Resume :
Pada tanggal 08 Mei 2023 pukul 08.00 Ny.EL masuk RS dengan keluhan bengkak
pada kedua kaki, lelah saat melakukan aktivitas, mual, sesak saat bergerak dan
berbaring. riwayat penyakit hipertensi sejak tiga tahun lalu, BAK tidak lancar dan
kencing sedikit. Setelah dilakukan pemeriksaan pasien Tn. D di nyatakan
mengidap penyakit CKD, pasien langsung di pindahkan ke R.Pav.Darmawan
RSPAD GATOT SOEBROTO dan dilakukan tindakan keperawatan mandiri serta
kolaborasi. Pukul 12.00 kelompok 3 melakukan pengkajian sampai evaluasi,
pasien di pulangkan pada tanggal 11 Mei 2023.

3.Riwayat Keperawatan :
a.Riwayat kesehatan sekarang:
1) Keluhan utama : Bengkak pada kedua kaki, lelah saat melakukan
aktivitas, mual, BAK tidak lancar dan kencing sedikit.
2) Kronologis keluhan
a) Faktor pencetus : Bengkak pada kedua kaki

b) Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak, ( ✓) Bertahap

c) Lamanya : 2 hari
d) Upaya mengatasi : hanya bisa tiduran dengan posisi semi –fowler
b. Riwayat kesehatan masa lalu:
1) Riwayat penyakit sebelumnya (termasuk kecelakaan) : Penyakit hipertensi
2) Riwayat alergi (Obat, Makanan, Binatang, Lingkungan) : tidak ada
3) Riwayat pemakaian obat : Ada ( amplodipine)

c. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi


factor risiko : Tidak ada
e. Riwayat Psikososial dan Spiritual:
1) Adakah orang terdekat dengan klien : Istri dan anak
2) Interaksi dalam keluarga : Berkomunikasi dengan lancar
a) Pola Komunikasi : Baik
b) Pembuatan keputusan : Di bantu keluarga
c) kegiatan kemasyarakatan : Baik

3) dampak penyakit terhadap keluarga : cemas dan sedih


4) masalah yang mempengaruhi klien : Tidak ada
5) Mekanisme Koping terhadap stress :

(✓) Pemecahan masalah

( ) Makan
( √ ) Tidur
( ) Minum obat
( ) Cari pertolongan
( ) Lain-lain (Misal : marah, diam)

6) Persepsi klien terhadap penyakitnya


a) Hal yang sangat dipikirkan saat ini : Ingin sembuh
b) Harapan setelah menjalani perawatan : Kondisi menjadi lebih baik
c) Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit : menjadi cepat lelah

7) Sistem nilai kepercayaan :


a) Nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan : tidak ada
b) Aktivitas Agama / Kepercayaan yang dilakukan : sholat 5 waktu

8) Kondisi Lingkungan Rumah:


(Lingkungan rumah yang mempengaruhi kesehatan saat ini) :
Rumah bersih mempunyai ventilasi dan adanya cahaya yang masuk ke dalam
rumah
9) Pola kebiasaan : Tidak ada

1. Pengkajian Fisik :
a. Pemeriksaan Fisik Umum
1) Berat badan : 80kg, (Sebelum Sakit : 84kg)
2) Tinggi Badan : 160cm
3) Keadaan umum : ( ) Ringan
( ) Sedang

( √ ) Berat

4) Pembesaran kelenjar getah bening : (✓) Tidak

( ) Ya, Lokasi : -
5) Pemeriksaan IMT (Indeks Masa Tubuh) : 31,25

b. Sistem Penglihatan

1) Posisi mata : (✓) Simetri, ( ) Asimetris

2) Kelopak mata : (✓) Normal, ( ) Ptosis

3) Pergerakan bola mata:(✓) Normal, ( ) Abnormal

4) Konjungtiva : (✓) Merah muda, ( ) Anemis, ( ) Sangat Merah

5) Kornea: (✓) Normal, ( ) Keruh/berkabut, ( )Terdapat


Perdarahan

6) Sklera : ( √ ) Ikterik, ( ) Anikterik

7) Pupil : (✓) Isokor, ( ) Anisokor, ( ) Midriasis, ( ) Miosis

8) Otot-otot mata : (✓) Tidak ada kelainan, ( ) Juling keluar,

( ) Juling ke dalam, ( ) Berada di atas

9) Fungsi penglihatan : (✓) Baik, ( ) Kabur, ( ) Dua bentuk /


diplopia
10) Tanda-tanda radang : Tidak ada

11) Pemakaian kaca mata : (✓) Tidak, ( ) Ya, Jenis:…….……

12) Pemakaian lensa kontak : Tidak ada

13) Reaksi terhadap cahaya : (+)/(+)


c. Sistem Pendengaran :
1) Daun telinga : (✓ ) Normal, ( ) Tidak, Kanan/kiri ……………

2) Karakteristik serumen (warna, kosistensi, bau) : Normal

3) Kondisi telinga tengah : (✓) Normal,( ) Kemerahan,

( ) Bengkak,( ) Terdapat lesi

4) Cairan dari telinga :(✓)Tidak, ( ) Ada:…….…………

( )Darah, nanah dll.

5) Perasaan penuh di telinga : ( ) Ya, (✓) Tidak

6) Tinitus :( ) Ya, (✓) Tidak

7) Fungsi pendengaran : (✓) Normal,( ) kurang,

( ) Tuli, kanan / kiri:……….

8) Gangguan keseimbangan : (✓) Tidak ,( ) Ya:....

9) Pemakaian alat bantu : ( ) Ya, ( ✓ ) Tidak

d. Sistem Wicara

(✓) Normal, ( ) Tidak : -

( ) Aphasia, ( ) Aphonia,
( ) Dysartria, ( ) Dysphasia, ( ) Anarthia

e. Sistem Pernafasan :

1) Jalan nafas : ( ✓ ) Bersih, ( ) Ada sumbatan

2) Pernafasan : ( )Tidak Sesak ( √ ) Sesak

3) Menggunakan otot bantu pernafasan : (√ ) Ya, ( ) Tidak

4) Frekuensi : 22 x/menit

5) Irama : (✓)Teratur, ( ) Tidak teratur

6) Jenis pernafasan :……(Spontan, Kausmaull, Cheynestoke, Biot, dll)

7) Kedalaman : (✓) Dalam, ( ) Dangkal


8) Batuk : (✓ ) Tidak, ( ) Ya (Produktif / Tidak)

9) Sputum : ( ✓ ) Tidak, ( ) Ya (Putih / Kuning / Hijau)

10) Konsistensi :( ) Kental, ( ) Encer

11) Terdapat darah :( ) Ya, (✓)Tidak

12) Palpasi dada : Tidak adanya massa dan tidak adanya pembekakan
13) Perkusi dada : Tidak adanya massa dan tidak adanya pembekakan

14) Suara nafas :( ✓ ) Vesikuler, ( ) Ronkhi

( ) Wheezing, ( ) Crackles

15) Nyeri saat bernafas : ( ) Ya (✓ )Tidak

16) Penggunaan alat bantu nafas : ( ) Tidak, (√ )Ya :

f. Sistem Kardiovaskuler :
1) Sirkulasi Peripher
a) Nadi: 59x/menit

Irama : ( ✓ ) Teratur, ( ) Tidak teratur

Denyut: ( ) Lemah, (✓) Kuat

b) Tekanan darah : 145/78mmHg

c) Distensi vena jugularis : Kanan: ( ) Ya, (✓) Tidak

Kiri : ( ) Ya, (✓) Tidak

d) Temperatur kulit : () Hangat, ( √ ) Dingin

e) Warna kulit : ( ✓) Pucat, ( ) Cyanosis, ( )


Kemerahan
f) Pengisian kapiler: 3 detik
g) Edema : ( √ ) Ya ( ) Tidak,

( ) Tungkai atas ( √ ) Tungkai bawah, ( ) Periorbital, ( )


Muka,
( ) Skrotalis, ( ) Anasarka
2) Sirkulasi Jantung
a) Kecepatan denyut apical :59x/menit

b) Irama : ( ✓ ) Teratur, ( ) Tidak teratur

c) Kelainan bunyi jantung : ( ) Murmur, ( ) Gallop

d) Sakit dada : ( ) Ya, ( ✓ ) Tidak

1) Timbulnya : ( ) Saat aktivitas, ( )Tanpa aktivitas

2) Karakteristik : ( ) Seperti ditusuk-tusuk,

( ) Seperti terbakar,
( ) Seperti tertimpa benda berat 3)
Skala nyeri :

g. Sistem Hematologi Gangguan Hematologi :

1) Pucat : ( ) Tidak, (✓) Ya

2) Perdarahan : ( ✓) Tidak, ( ) Ya :………………………………

( ) Ptechie, ( ) Purpura, ( ) Mimisan, ( ) Perdarahan gusi,


( ) Echimosis

h. Sistem Syaraf Pusat


1) Keluhan sakit kepala : Tidaki ada (vertigo / migrain, dll)

2) Tingkat kesadaran : ( ✓ )Compos mentis, ( ) Apatis,

( ) Somnolent, ( ) Soporokoma
3) Glasgow coma scale (GCS) : E:3 , M : 6, V : 5

4) Tanda-tanda peningkatan TIK : ( ✓ )Tidak, ( ) Ya :


……………

( ) Muntah proyektil,
( ) Nyeri Kepala hebat, ( ) Pupil Edema
5) Gangguan Sistem persyarafan : ( ) Kejang, ( )Pelo,
( ) Mulut mencong, ( ) Disorientasi,
( ) Polineuritis / kesemutan,
( ) Kelumpuhan ekstremitas (kanan //kiri / atas / bawah)
6) Pemeriksaan Reflek :

a) Reflek fisiologis : ( ✓ ) Normal, ( ) Tidak..…………….

b) Reflek Patologis : ( ✓ ) Tidak, ( ) Ya:

i. Sistem Pencernaan Keadaan mulut :

1) Gigi : ( ) Caries, (✓ ) Tidak

2) Penggunaan gigi palsu : ( ) Ya, (✓ ) Tidak

3) Stomatitis : ( ) Ya, ( ✓ ) Tidak

4) Lidah kotor : ( ✓ ) Ya, ( ) Tidak

5) Salifa : ( ✓) Normal, ( ) Abnormal

6) Muntah : ( ) Tidak, ( √ ) Ya:……..……………

a) Isi : ( ) Makanan, ( √ ) Cairan, ( )


Darah (Tidak Ada)
b) Warna : ( ) Sesuai warna makanan, ( ) Kehijauan, (
) Cokelat, ( √ ) Kuning, ( ) Hitam (Tidak
Ada)
c) Frekuensi : 4x /hari
d) Jumlah : 70ml

7) Nyeri daerah perut : ( ) Ya:………. ,(✓ ) Tidak

8) Skala Nyeri : -
9) Lokasi dan Karakter nyeri :
( ) Seperti ditusuk-tusuk, ( ) Melilit-lilit, ( ) Cramp, ( ) Panas / seperti
terbakar, ( ) Setempat, ( )menyebar, ( ) Berpindah-pindah, ( )
kanan atas, ( ) Kanan bawah, ( ) Kiri atas, ( ) Kiri bawah
10) Bising usus : 20 x / menit.

11) Diare : ( ✓ ) Tidak, ( )Ya :………………………

a) Lamanya:……….…….., Frekuensi x / hari.

b) Warna faeces: ( ✓ )kuning, ( )putih seperti air cucian beras,


( )Cokelat,
( ) Hitam, ( ) Dempul
c) Konsistensi faeces : ( ) Setengah padat, ( ) Cair,

( ) Berdarah ,( ) Terdapat lendir, ( ✓ ) Ttidak ada kelainan

12) Konstipasi : (✓ ) Tidak, ( ) Ya : ……… Lamanya hari

13) Hepar : ( ✓ )Teraba, ( ) Tak teraba

14) Abdomen : ( ) Lembek, ( ) Kembung, (√ )Acites,


( ) Distensi
j. Sistem Endokrin

Pembesaran Kelenjar Tiroid : ( ✓ ) Tidak, ( ) Ya,

( ) Exoptalmus, ( ) Tremor, ( ) Diaporesis

Nafas berbau keton : ( )Ya, ( ✓ ) Tidak,

( ) Poliuri, ( )Polidipsi,( )Poliphagi

Luka Ganggren : ( ✓ )Tidak, ( ) Ya,Lokasi :.......0

Kondisi Luka : Tidak ada

k. Sistem Urogenital
Balance Cairan : + 300 ml / 8 jam
1) Intake : 1600 ml / 8jam,
Uraikan : susu ( 500ml )+minum air 500+lefo +ns 600
2) Output : 1300 ml / 24 jam,
Uraikan : Urine berwarna kekuningan 500ml+ iwl 800
Perubahan pola kemih : (√ ) Retensi, ( ) Urgency, ( ) Disuria,
( ) Tidak lampias, ( ) Nocturia, ( ) Inkontinensia, ( )
Anuria

B. A.K: Warna: ( ) Kuning jernih, (✓) kuning kental / coklat,

( ) Merah, ( )putih

Distensi / ketegangan kandung kemih : ( )Ya, ( ✓ ) Tidak

Keluhan sakit pinggang : ( )Ya, ( ✓ ) Tidak

Skala nyeri : Tidak ada

i. Sistem Integumen

Turgor kulit : (✓ ) Elastis, ( )Tidak elastis

Temperatur kulit : (✓ ) Hangat, ( ) Dingin

Warna kulit : ( ✓ ) Pucat, ( ) Sianosis, ( ) Kemerahan

Keadaan kulit : ( ✓ ) Baik, ( ) Lesi, ( ) Ulkus

( ) Luka, Lokasi : Tidak ada


( ) Insisi operasi, Lokasi : Tidak ada
Kondisi: -
( ) Gatal-gatal, ( ) Memar / lebam, ( ) Kelainan Pigmen,

( ) Luka bakar, Grade ……Prosentase ……


( ) Dekubitus, Lokasi:……………………

Kelainan Kulit : (✓) Tidak, ( ) Ya,Jenis……………….………

Kondisi kulit daerah pemasangan Infus : Tidak ada pembengkakan, memar atau
gatal - gatal
Keadaan rambut:

- Tekstur : (✓) Baik, ( ) Tidak, ( ) Alopesia


- Kebersihan :(✓) Ya, ( ) Tidak :
…………………………

m. Sistem Muskuloskeletal

Kesulitan dalam pergerakan :( ✓ ) Ya, ( ) Tidak

Sakit pada tulang, sendi, kulit : ( ✓ ) Ya, ( ) Tidak

Fraktur : ( ) Ya, (✓) Tidak

Lokasi : -
Kondisi: -

Kelainan bentuk tulang sendi: ( )Kontraktur, ( ✓ ) Bengkak,

( )Lain-lain, sebutkan : -
Kelainan struktur tulang belakang : ( ) Skoliasis, ( ) Lordosis, ( )
Kiposis Keadaan Tonus otot: ( ✓ ) Baik, ( ) Hipotoni, ( ) Hipertoni,
( ) Atoni
Kekuatan Otot : 3 3

3 3

Data Penunjang :
-HB : 11,0
-HT :29
-ERITROSIT: 3,5µ/Juta
-ALBUMIN : 2,7
-UREUM : 148
-KREATININ :5,64
-e GFR:6.63
KALCIUM :7,9
-MAGNESIUM :2.32
-NATRIUM :134
-KALIUM : 4,7
-CLORIDA :107

PENATALAKSANAAN
-RL :500 ml
-omz: 40mg
-ceftri: 2gr
Candesarta :16mg
Bicrat
Prorenal 3mg
Kcl :25mg
Furosemide
Folic acid
Caco3
Aspar k
Amplodipin
Vip Albumin
A. DATA FOKUS

No. Tanggal Data Obyektif Tanggal Data Subyektif


1. Senin, 09 -Tampak bengkak pada Senin, 09 -Pasien megatakan
Mei 2023 kaki kanan dan kiri mei 2023 bengkak pada kedua
-TD : 145/78mmHg kakinya
N : 59x/menit -Pasien mengatakan
RR : 22x/menit BAK tidak lancar dan air
S : 36,7 kencing sedikit
-Tampak lemah -Pasien mengeluh lelah
- Aktivitas pasien tampak -Pasien merasa tidak
dibantu keluarganya nyaman setelah
-Tampak mual namun beraktivitas
tidak muntah -Pasien mengeluh mual
-Tampak porsi makan -Pasien mengatakan tidak
yang dihabiskan hanya ½ nafsu makan
porsi -pasien mengatakan
-tampak sulit saat terasa asam pada
berbicara mulutnya
B. ANALISA DATA
Nama : Ny.El / 79 Tahun

Ruang : pav.Darmawan

No. Data Masalah Etiologi

1. Ds : Hipervolemia Kelebihan asupan


cairan
-Pasien megatakan bengkak
pada kedua kakinya
-Pasien mengatakan BAK tidak
lancar dan air kencing sedikit

Do :

-Tampak bengkak pada kaki


kanan dan kiri
-TD : 145/78mmHg
N : 59x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,7

2. Ds : Intoleransi Kelemahan
Aktivitas
-Pasien mengeluh lelah
-Pasien merasa tidak nyaman
setelah beraktivitas
Do :

-Tampak lemah
-Aktivitas pasien tampak dibantu
keluarganya
-tampak sulit saat berbicara

3. Ds : Nausea Gangguan biokimiawi

-Pasien mengeluh mual


-Pasien mengatakan tidak nafsu
makan
-pasien mengatakan terasa asam
pada bagian mulutnya

Do :

-Tampak mual namun tidak


muntah
-Tampak porsi makan yang
dihabiskan hanya ½ porsi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny.EL / 79 Tahun

Ruang : Pav .Darmawan

No. Masalah/Diagnosa Tgl Tgl Nama


Ditemukan Teratasi Jelas
1. Hipervolemia b.d kelebihan asupan 09 Mei 11 Mei2023 Kelompok
cairan d.d 2023 3
Ds :
-Pasien megatakan bengkak pada
kedua kakinya
-Pasien mengatakan BAK tidak
lancar dan air kencing sedikit

Do :
-Tampak bengkak pada kaki kanan
dan kiri
-TD : 130/90mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,7

2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan 09 Mei 11 Mei


d.d 2023 2023
Ds :
-Pasien mengeluh lelah
-Pasien merasa tidak nyaman setelah
beraktivitas

Do :
-Tampak lemah
-Aktivitas pasien tampak dibantu
keluarganya

3. Nausea b.d gangguan biokimiawi d.d 09 Mei 11 Mei2023


Ds : 2023
-Pasien mengeluh mual
-Pasien mengatakan tidak nafsu
makan
Do :
-Tampak pucat
-Tampak mual namun tidak muntah
-Tampak porsi makan yang
dihabiskan hanya ½ porsi

D. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny.EL / 79 Tahun

Ruang : pav.Darmawan

No Tgl Diagnosa Tujuan Intervensi


.
1. 09 Mei Hipervolemia b.d Setelah dilakukan Manajemen Hipervolemia
2023 kelebihan asupan cairan asuhan keperawatan
d.d selama 3x24 jam Observasi
Ds : masalah hipervolemia 1. Periksa tanda dan gejala
-Pasien megatakan teratasi hipervolemia
bengkak pada kedua Kriteria hasil : 2. Identifikasi penyebab hipervolemia
kakinya 1. Edema menurun (5) 3. Monitor intake dan output cairan
- Pasien mengatakan BAK 2. output urin 4.memonitor tanda hemojosentrasi
tidak lancar dan air meningkat (5)
kencing sedikit 3.membran mukosa Terapeutik

baik (5) 1. Batasi asupan cairan dan garam


Do : 4.asites menurun (5) 2. Tinggikan kepala tempat tidur 30-
-Tampak bengkak pada 5.tekanan darah 40
kaki kanan dan kiri
-TD : 145/78mmHg meningkat ( 5) Edukasi
N : 59x/menit 6.frekuensi nadi 1. Anjurkan melapor jika haluaran
RR : 22x/menit membaik (5) urin <0,5 ml/kg/jam dalam 6 jam
S : 36,7 7.Turgor kulit 2. Anjurkan melapor jika BB
membaik (5) bertambah >1kg dalam sehari
3. Ajarkan cara membatasi cairan

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian direutik
2. Kolaborasi penggatian kehilangan
kalium akibat direutik
2. 09 Mei Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan Manajemen Energi
2023 kelemahan d.d asuhan keperawatan
Ds : selama 3x24 jam Observasi
-Pasien mengeluh lelah masalah Intoleransi 1. identifikasi gangguan fungsi tubuh
-Pasien merasa tidak aktivitas teratasi yang meningkatkan kelelahan
nyaman setelah Kriteria hasil : 2. Monitor kelelahan fisik dan
beraktivitas
1. Keluhan lelah emosional
Do : menurun (5) 3. Monitor lokasi dan
-Tampak lemah 2. Kemudahan ketidaknyamanan selama melakukan
-Aktivitas pasien tampak melakukan aktivitas aktivitas
dibantu keluarganya sehari-hari meningkat
(5) Terapeutik

3. Kekuatan tubuh 1. Sediakan lingkungan nyaman dan

bagian bawah rendah stimulus

meningkat (5) 2. Lakukan latihan rentang gerak

4.frekuensi nadi pasif dan/atau aktif

meningkat (5) 3. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur,

5.saturasi oksigen jika tidak dapat berpindah atau

meningkat (5) berjalan


Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
3. Anjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan

Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupa makanan
3. 06 Feb Nausea b.d gangguan Setelah dilakukan Manajemen mual
2023 biokimiawi d.d asuhan keperawatan
Ds : selama 3x24 jam Observasi
-Pasien mengeluh mual masalah nausea teratasi 1. Identifikasi pengalaman mual
-Pasien mengatakan tidak Kriteria hasil : 2. Identifikasi dampak mual terhadap
nafsu makan 1. Perasaan ingin kualitas hidup
-pasien mengatakan terasa muntah menurun (5) 3. Monitor mual
asam pada mulutnya 2. Pucat membaiik (5)
Do : 3. Nafsu makan Terapeutik

membaik (5) 1. Kendalikan faktor lingkungan


-Tampak mual namun 4. perasaan asam penyebab mual
tidak muntah dimulut menurun (5) 2. Kurangi atau hilangkan keadaan
-Tampak porsi makan penyebab mual
yang dihabiskan hanya ½
porsi Edukasi
1. Anjurkan istirahat dan tidur yang
cukup
2. Anjurkan sering membersihkan
mulut, kecuali merangsang mual

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian antimetik,
jika perlu

E. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl No. Tindakan Keperawatan dan Hasil Paraf
Waktu Diagnos
a
09 mei 2023
1. Mengidentifikasi penyebab
13.30 Dx 1
hipervolemia
Hasil : pasien mengatakan BAK yang
keluar sedikit & tidak lancer
14.08 DX 1 2. Melakukan pemberian obat
Hasil : -obat prorenal
-amplodipin
-kcl 25mg
-Aspar k
-Lasik I am
-vip albumin
Masuk melalui iv
14.30 DX 1 Tidak ada rekasi alergi pada tubuh
3. Memberikan posisi nyaman pasien
Hasil : pasien nyama dengan posisi semi –

14.45 DX 1 fowler
4. Memonitor status hemodinamik
Hasil : TD: 145/79, N: 59x/menit

5. Mengidentifikasi gangguan fungsi


16.50
DX 2 tubuh
Hasil : pasien tampak sesak nafas setiap
bergerak dan berbaring
17.45 DX 2 6. Memonitor pola & jam tidur
Hasil : pasien mengatakan terkadang sulit
tidur karena sesak nafas ,tiudr biasanya
pukul 10 malam.
18.40 DX 3 7. Mengidentifikasi dampak mual
Hasil : pasien mengatakan jika
mual ,nafsu makan berkurang
18.50 DX 3 8. Mengidentifikasi faktor penyebab
mual
Hasil : pasien mengatakan karena
mulutnya terasa asam
19.20 DX 3
9. Memonitor rasa mual
Hasil : pasien tampak mual sebanyak 4x

DX 1 dengan waktu 5 menit.


20.00 10. Memonitor intake & output cairan
Hasil : intake :
-susu ; 300 ml
-minum air : 480ml
-Infuse nacl : 500ml
Total :1280

Output
20.10 DX 2 Urine : 300ml
Iwl : 800 ml

Maka balance cairan : +180 ml


10 Mei 2023 11. Mengedukasi melakukan aktifitas
fisik secara bertahap
07.30 DX 1
Hasil : pasien tampak hanya mampu
bergerak mika miki
08.00 DX 1 1. Memonitor keadaan kondisi
pasien
Hasil : pasien mengatakan sesak sudah
08.20 DX 1 tidak ,bengkak pada kaki sudah mulai
berkurang .
08.45 DX 1 2. Memonitor status hemodinamik
Hasil : TD : 139/80 mmhg , N : 70x
/menit
09.05 DX 2
3. Memonitor tanda hemokosentrasi
Hasil : natrium 136 mmol/L
Hemotokrit : 28%
09.20 DX 2 4. Memonitor peningkatan tekanan
plasma
Hasil : albumin : 2,2
5. Memonitor pola & Jam tidur
09.30 DX 2 Hasil: pasien mengatakan semalam
tidurnya dari jam 11 malam – jam 5 pagi
dan tidur lagi ,bangun jam 07.30

6. Menyediakan lingkungan nyaman


Hasil : menggantikan perbed& diappers
DX 1&3 7. Membantu melakukan Latihan
10.00 gerakan aktif
Hasil : DO : pasien tampak mulai bisa
bergerak walaupun masih terbatas
DS : Pasien mengatakan hanya mampu
bergerak dari kasur ke kursi .

DX 1 8. Memberikan obat diuretik


14.30 Hasil : pro renal 3mg
Kcl 25mg
DX 2 furosemid 40mg
17.10 Vip albumin inf
Ondan 1 amp

9. Memonitor status hemodinamik


18.00 DX 3 Hasil : TD : 130/80 mmhg ,N :69x/menit

10. Memonitor pola & jam tidur


Hasil : keluarga pasien mengatakan tidur
19.40 DX 1 siang sebanyak 2 jam dari jam 13.00-
15.00
11. Memonitor rasa mual
Hasil : pasien mengatakan mual sudah
berkurang ,sudah menghabiskan 1 porsi
makan,.

12. Memonitor intake & output


cairan:
Hasil :
Intake :
-susu melalui NGT 750 ml
-minum air 450 ml
-infuse resfar + luconazole : 200ml
TOTAL : 1400 ml

Output:
Urine 450 ml
Iwl 800
Total : 1250 ml
BALANCE CAIRAN : 1400-1250ml
: + 150 ml

11 Mei 2023
1. Memonitor status hemodinamik
08.10 Dx 1 Hasil : TD ; 130/80 mmhg , N : 70x/menit
Spo2 : 95%

08.15 Dx 1 2. Mengatur tanda hemokosentrasi


Hasil : natrium : 138 mmol/l
Hemotokrit : 34 %
08.35 Dx 1
3. Memonitor peningkatan tekanan
plasma
Hasil : albumin 3,8

08.37 Dx 1 4. Memonitor kondisi & edema


Hasil : pasien mengatakan kaki sudah
tidak begitu bengkak ,makan yang
dihabiskan sudah 1porsi
09.15 Dx 2
5. Memonitor pola & jam tidur
Hasil : pasien mengatakan tidur pulas ,

09.25 Dx 2 dari jam 21.30 -08.30


6. Menyediakan lingkungan nyaman
Hasil : menggatikan perbed & diapper
09.30 Dx 2

7. Membantu melakukan latihan


gerak aktif
Hasil : pasien sudah bisa duduk

10.15 sendiri ,kekamar mandi juga sudah bisa


Dx 1& 3
8. Memberikan obat diuretik
Hasil :
Prorenal
Kcl 2mg
Furosemid 40mg
14.20 Dx 1
Vip albumin inf
9. Memonitor status hemodinamik
17.20 Dx 3 Hasil : TD :130/80 mmhg , N 65 x/menit

10. Memonitor rasa mual


Hasil : Pasien mengatakan sudah tidak
mual.

19.20 Dx 1
11. Memonitor intake & output cairan
Hasil :
Intake
Makanan 500 ml
Minum air 500 ml
Obat & infuse 600 ml
Total : 1600 ml
Output
Urine 650 ml
Iwl 800 ml
Total 1450

BALANCE CAIRAN : +150ml

F. EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal 09 Mei 2023


Dx 1
S : : pasien mengatakan BAK yang keluar sedikit & tidak lancar
O: -pasien nyama dengan posisi semi –fowler.

-obat prorenal ,amplodipin,kcl 25mg,Aspar k,Lasik I am,vip albumin


Masuk melalui iv (Tidak ada rekasi alergi pada tubuh)

-TD: 145/79, N: 59x/menit

 Intake

-susu ; 300 ml

-minum air : 480ml

-Infuse nacl : 500ml

Total :1280

 Output

Urine : 300ml
Iwl : 800 ml
Maka balance cairan : +180 ml
A : Masalah hipervolemi belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan

Dx 2
S:
O:
A:
P:

Dx 3
S:
O:
A:
P:

Tanggal 10 Mei 2023


Dx 1
S:
O:
A:
P:

Dx 2
S:
O:
A:
P:

Dx 3
S:
O:
A:
P:

Tanggal 11 Mei 2023


Dx 1
S:
O:
A:
P:

Dx 2
S:
O:
A:
P:

Dx 3
S:
O:
A:
P:

Anda mungkin juga menyukai