Anda di halaman 1dari 17

PERENCANAAN STRUKTUR BAWA (PILAR, ABUTMENT DAN PILE CAP)

 Perencanaan pilar
Pilar memberikan dukungan dan menahan beban struktur atas, kemudian beban-
beban struktur atas tersebut diteruskan ke fondasi serta pilar menahan gaya horizontal yang
bekerja pada jembatan.
 Perencanaan kepala pilar
Kepala pilar harus direncanakan untuk menahan beban-beban yang bekerja
yaitu beban mati, beban hidup akibat lalu lintas, beban pelaksanaan, beban angin
pada struktur atas, pengaruh suhu dan susut, serta beban gempa.
Korbel disebut juga konsol pendek yang berguna untuk memikul beban
terpusat atau reaksi dari gelagar. Biasanya korbel memikul beban dari gelagar
pracetak yang berada di dekat muka pilar pemikulnya. Korbel berperilaku sebagai
komponen lentur (gelagar) yang sangat pendek dan tinggi. Perencanaan kepala pilar
meliputi perencanaan tulangan tarik dan sengkang horizontal, punching shear,
perencanaan tulangan hanger, dan perencanaan kuat tumpu.
 Perencanaan pilar tunggal pendek
a. Perencanaan kuat lentur dan aksial
Perencaan kuat lentur dan aksial pilar pendek dijelaskan lebih rinci dengan
diagram alir dibawah ini:
b. Perencanaan geser pilar
Perencanaan geser pilar lebih rinci dapat dilihat dari diagram alir dibawah
ini:
 Perencanaan pilar tunggal langsing
a. Perencanaan kuat lentur dan aksial
Perencaan kuat lentur dan aksial pilar tunggal langsing dijelaskan lebih rinci
dengan diagram alir dibawah ini:
b. Perencanaan geser
Perencanaan geser pilar lebih rinci dapat dilihat dari diagram alir dibawah
ini:
 Perencanaan abutment
Abutment atau kepala jembatan merupakan struktur bawah dari jembatan yang
terletak pada ujung jembatan yang berfungsi untuk mendukung bangunan atas dan
juga penahan tanah. Jenis-jenis abutment yang direncanakan yaitu perencanaan
abutment jenis gravitasi, abutment jenis T, dan abutment jenis penopang
(Counterfort)
a. Perencanaan abutment tipe dinding
b. Perencanaan abutment jenis penopang

Abutment tipe counterfort mirip dengan abutment tipe T terbalik. Abutment


tipe ini adalah abutment tipe kantilever dimana untuk menjaga stabilitas
guling dan gesernya diberi penopang pada sisi belakangnya (counterfort)
yang berfungsi untuk memperkecil gaya yang bekerja pada tembok
memanjang dan tumpuannya. Pada umumnya abutment tipe penopang
digunakan pada keadaan struktur dengan tinggi abutment berkisar antara 9-
20 m. Struktur dari abutment jenis penopang (counterfort) ini menggunakan
material beton bertulang
 Perencanaan fondasi dan kepala tiang (Pile Cap)
1. Perencanaan fondasi dangkal
Perencanaan fondasi dangkal dapat dilihat lebih rinci dari diagram alir
berikut :
 Perencanaan fondasi Sumuran
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan fondasi dangkal dan
fondasi sumuran yaitu:
1. Daya dukung tanah atau batuan pada kemampuan pelayanannya dan
keadaan batas ultimit,
2. Penurunan total, diferensial dan pergerakan lainnya yang dapat diterima
3. Lamanya dan sifat pembebanan,
4. Tipe struktur dan kedalaman fondasi.

Perencanaan fondasi sumuran dapat dilihat lebih rinci melalui diagram alir
berikut:

Anda mungkin juga menyukai