Anda di halaman 1dari 6

Nama : Tanesa Noverini Silalahi

NIM : 200903166

PEMANFAATAN TEMBAKAU BAGI PEMERINTAH

DI DAERAH SUMATERA UTARA

A. Latar Belakang
Sumatra Utara (disingkat Sumut) adalah sebuah provinsi di indonesia yang terletak di
bagian Utara pulau Sumatera Provinsi ini beribu kota di Kota Medan, dengan luas
wilayah 72.981,23 km2. Sumatra Utara merupakan provinsi dengan jumlah penduduk
terbesar keempat di Indonesia, setelah provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa
Tengah. Pada tahun 2021 penduduk Sumatra Utara berjumlah 15.136.522 jiwa,
dengan kepadatan penduduk 207,40 jiwa/km2
Tembakau adalah tanaman musiman yang tergolong dalam tanaman perkebunan.
Pemanfaatan tanaman tembakau terutama pada daunnya yaitu untuk pembuatan
rokok. Tanaman tembakau diklasifikasikan sebagai berikut :
Famili : Solanaceae
Sub Famili : Nicotianae
Genus : Nicotianae
Spesies : Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustic
Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica mempunyai perbedaan yang jelas. Pada
Nicotiana tabacum, daun mahkota bunganya memiliki warna merah muda sampai
merah, mahkota bunga berbentuk terompet panjang, daunnya berbentuk lonjong pada
ujung runcing, kedudukan daun pada batang tegak, merupakan induk tembakau
sigaret dan tingginya sekitar 120 cm.
Adapun Nicotiana rustica, daun mahkota bunganya berwarna kuning, bentuk mahkota
bunga seperti terompet berukuran pendek dan sedikit gelombang, bentuk daun bulat
yang pada ujungnya tumpul, dan kedudukan daun pada batang mendatar agak
terkulai. Tembakau ini merupakan varietas induk untuk tembakau cerutu yang
tingginya sekitar 90 cm (Cahyono, 1998).
Tanaman tembakau mempunyai bagian-bagian yaitu sebagai berikut :
1. akar
2. Batang
3. Daun
4. Bunga
5. Buah

B. Pembahasan
Tembakau adalah tanaman musiman yang tergolong dalam tanaman perkebunan.
Pemanfaatan tanaman tembakau terutama pada daunnya yaitu untuk pembuatan
rokok. Industri tembakau merupakan sekumpulan orang dan perusahaan yang
melakukan pengembangan, persiapan untuk penjualan, pengiriman, pengiklanan, dan
pendistribusian tembakau dan produk yang terkait dengan tembakau.
Tanaman tembakau mempunyai bagian-bagian yaitu sebagai berikut :
1. Akar
Tanaman tembakau berakar tunggang menembus ke dalam tanah
sampai kedalaman 50–75 cm, sedangkan akar kecilnya menyebar ke samping
Tanaman tembakau juga memiliki bulu akar. Perakaran
tanaman tembakau dapat tumbuh dan berkembang baik dalam tanah yang gembur,
mudah menyerap air dan subur.
2. Batang
Batang tanaman tembakau agak bulat, lunak tetapi kuat, makin
ke ujung makin kecil. Ruas batang mengalami penebalan yang ditumbuhi
daun, dan batang tanaman tidak bercabang atau sedikit bercabang. Pada
setiap ruas batang selain ditumbuhi daun juga tumbuh tunas ketiak
daun, dengan diameter batang 5 cm. Fungsi dari batang adalah tempat
tumbuh daun dan organ lainnya, tempat jalan pengangkutan zat hara
dari akar ke daun, dan sebagai jalan menyalurkan zat hasil asimilasi ke seluruh bagian
tanaman.
3. Daun
Bentuk daun tembakau adalah bulat lonjong, ujungnya meruncing,
tulang daun yang menyirip, bagian tepi daun agak bergelombang dan licin. Daun
bertangkai melekat pada batang, kedudukan daun
mendatar atau tegak. Ukuran dan ketebalan daun tergantung varietasnya dan
lingkungan tumbuhnya. Daun tembakau tersusun atas lapisan palisade parenchyma
pada bagian atasnya dan spongy
parenchyma pada bagian bawah. Jumlah daun dalam satu tanaman
berkisar 28–32 helai, tumbuh berselang–seling mengelilingi batang
tanaman.
4. Bunga
Bunga tanaman tembakau merupakan bunga majemuk yang
terdiri dari beberapa tandan dan setiap tandan berisi sampai 15 bunga. Bunga
berbentuk terompet dan panjang. Warna bunga merah jambu
sampai merah tua pada bagian atasnya, sedang bagian lain berwarna putih. Kelopak
memiliki lima pancung, benang sari berjumlah lima
tetapi yang satu lebih pendek dan melekat pada mahkota bunga.
Kepala putik atau tangkai putik terletak di atas bakal buah didalam
tabung bunga. Letak kepala putik dekat dengan benang sari dengan
kedudukan sama tinggi.
5. Buah
Buah tembakau akan tumbuh setelah tiga minggu penyerbukan.
Buah tembakau berbentuk lonjong dan berukuran kecil berisi biji yang sangat ringan.
Biji dapat digunakan untuk perkembangbiakan tanaman (Susilowati,2006).
C. Pembahasan / Analisis
1. Strengths (kekuatan)
Potensi Perkebunan Tembakau di Sumatera Utara masih sangat tinggi, dimana
produksi masih dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan perluasan areal
tanam, produksi tembakau Sumatera Utara hingga kini masih jauh ketinggalan
dengan daerah lain penghasil tembakau. Konsumen tembakau di Provinsi
Sumatera Utara satu-satunya adalah PT. Tata Usaha Bersama / STTC.
sedangkan kebutuhan bahan baku untuk pabrik rokok 85% didatangkan dari
Provinsi lain terutama Jawa Timur dan NTB serta import, Nah peluang ini
perlu segera disikapi oleh stake holder terkait termasuk di dalamnya untuk
menjalin kerjasama dengan konsumen lain (perusahaan rokok dari luar
Provinsi Sumatera Utara).
2. Wearknesses (kelemahan)
Dalam analisis kelemahan ini terdapat faktor yang mempengaruhinya yaitu :
 Faktor Internal wearknesses
Faktor internal biasanya muncul dari dalam seorang petani tembakau
di daerah itu sendiri. Entah apa itu penyebabnya. Bisa jadi
ketersediaan bibit, pemasaran tembakau dan sebagainya.
 Faktor eksternal wearknesses
a. Iklim/Cuaca pengaruh iklim sangat menentukan pertumbuhan
tembakau
b. Penentuan Harga.
Kelemahan petani tembakau adalah dalam penentuan harga pokok
produksi dan harga jual produk yang dihasilkan. Petani tidak dapat
menentukan harga sendiri karena penentu harga adalah
perusahaan. Walaupun proses pemasarannya diambil alih oleh
Asosiasi maka harga penjualan tembakau tetap ditentukan oleh
perusahaan sesuai dengan kualitas tembakau. Besar kecilnya
pendapatan yang diterima oleh petani tergantung kepada
perusahaan sebagai pembeli
c. Struktur Organisasi Kelompok Tani
Struktur organisasi merupakan salah satu alat penting dalam suatu
organisasi yang dibentuk berdasarkan pertanggung jawaban
masing-masing anggota dalam sebuah wadah organisasi. Di daerah
penelitian meskipun terdapat wadah kelompok tani,
keberadaannya masih belum mempunyai perangkat/struktur
organisasi yang jelas. Sehingga sering terjadi dalam pemberian
informasi dari Penyuluh
PertanianLapangan pada kelompok tani kurang merata
dikarenakan tidak adanya koordinasi antara ketua kelompok tani
dengan anggotanya
Kelemahan petani tembakau adalah dalam penentuan harga pokok
produksi dan harga jual produk yang dihasilkan. Petani tidak dapat
menentukan harga sendiri karena penentu harga adalah
perusahaan. Walaupun proses pemasarannya diambil alih oleh
Asosiasi maka harga penjualan tembakau tetap ditentukan oleh
perusahaan sesuai dengan kualitas tembakau. Besar kecilnya
pendapatan yang diterima oleh petani tergantung kepada
perusahaan sebagai pembeli.
3. Opportunities (Peluang)
Produksi tembakau di Sumatera Utara memiliki peluang yang sangat banyak.
Meski terbatas dan produksinya masih minim hasil tembakau Sumut selalu
laku dijual. Pabrik Siantar Tobacco Traiding Company (STTC) di
Pematangsiantar menjadi pabrik rokok terbesar di Sumut yang memasok
produksi tembakau petani Sumatera Utara.
Produksinya yang masih minim membuat pasokan pabrik masih kurang dan
harus impor dari Jawa. Hampir serupa dengan sentral tanaman unggulan lain
sawit dan kakao, tembakau juga ada intensifikasi. Per kabupaten ada 30
hektare yang kami bantu tetapi untuk perluasan lahan tidak mungkin lagi,
4. Threats (Ancaman)
Ancaman pemerintah dalam usaha tembakau adalah pemerintah menerapkan
daerah sumatera utara yang bebas rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok
merupakan upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko ancaman
gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan
Kawasan Tanpa Rokok ini perlu diselenggarakan di fasilitas pelayanan
kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat
ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang
ditetapkan, untuk melindungi masyarakat yang ada dari asap rokok.
Petani umumnya enggan memilih komoditi tembakau untuk dikembangkan.
Mereka umumnya keturunan petani tembakau dari generasi sebelumnya.
Investor juga kurang tertarik yang membuat pengelolaannya masih mandiri
oleh masyarakat. Berbeda dengan ekspansi sawit dan karet yang berkembang
pesat karena campur tangan swasta.
D. Kesimpulan
Tembakau adalah tanaman musiman yang tergolong dalam tanaman
perkebunan. Pemanfaatan tanaman tembakau terutama pada daunnya yaitu untuk
pembuatan rokok. Di sumatera utara usaha tembakau mempunyai peluang yang cukup
tinggi. Tetapi disisi lain usaha tembakau memiliki ancaman tertentu. Hal ini berkaitan
dengan pemerintah sumatera utara yang menerapkan tentang sumatera uatara untuk
bebas rokok.
DAFTAR PUSTAKA

Artikel Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara. 2019. Kegiatan Bimbingan


Intensifikasi Tanaman Tembakau. Diakses pada tanggal 13 desember 2021
Agustina, Dewi. 2012. Petani Sumut Enggan Kembangkan Tembakau. Tribunbisnis.
Diakses pada tanggal 13 desember 2021
Artikel Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 2019. Sumatera Utara Bebas Rokok.
Diakses pada tanggal 13 desember 2021

Anda mungkin juga menyukai