Makalah KB Implant
Makalah KB Implant
DOSEN PEMBIMBING
CHUSNUL CHOTIMAH, M.Kes
DISUSUN OLEH :
SITI ULIFATUL KHOIRIYAH
NIM : 132.021.016
1.1. LatarOBelakang
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif
yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian.
Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha
untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat
kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan
kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi
juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan
kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk
memperoleh kontrasepsi.O
Sebenarnya ada cara yang baik dalam pemilihan alat kontrasepsi bagi ibu.
Sebelumnya ibu mencari informasi terlebih dahulu tentang cara-cara KB berdasarkan
informasi yang lengkap, akurat dan benar. Untuk itu dalam memutuskan suatu cara
kontrasepsi sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang rasional, efektif
dan efisien. KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan untuk menunda
kelahiran anak pertama (post poning), menjarangkan anak (spacing) atau membatasi
(limiting) jumlah anak yang diinginkan sesuai dengan keamananOmedis serta
kemungkinan kembalinya fase kesuburan0(ferundity).
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai salah satu alat yaitu mengenai
KB susuk yang merupakan alat KB yang terdiri dari 6 tube kecil dari plastik dengan
panjang masing-masing 3cm. Susuk disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang
di bawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan
atas sebelah dalam. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik
berongga dan ukurannya sebesar batang korek api.
Alat KB yang ditempatkan di bawah kulit ini efektif mencegah kehamilan dengan
cara mengalirkan secara perlahan-lahan hormon yang dibawanya. Selanjutnya hormon
akan mengalir ke dalam tubuh lewat pembuluh-pembuluh darah. Susuk KB bekerja
efektif selama 5 tahun. Jika dalam waktu tersebut si pemakai menginginkan kehamilan,
maka susuk dapat segera diangkat. Tapi jika tidak, si pemakai tidak perlu repot-repot lagi
menggunakan alat KB lain. Hanya sesekali ia perlu memeriksakan kesehatan ke dokter
atau bidan yang memasangkan susuk tersebut.
Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada juga yang diganti
setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan
sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Berbentuk kapsul silastik (lentur),
panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang korek api. Dibandingkan pil atau
suntikan KB, hormon yang terkandung dalam susuk ini lebih sedikit. Namun demikian,
efek sampingan yang dibawanya tetap ada. Oleh karena itu, sebelumnya pemakai harus
mengkonsultasikan riwayat dan kondisi kesehatannya terlebih dulu kepada dokter.
1.2. Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari implan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis implan
3. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikas implan
4. Untuk mengetahui keuntungan dan kekurangan implan
5. Untuk mengetahui efektifitas implan
6. Untuk mengetahui efek samping penggunaan implan
7. Untuk mengetahui Cara Pemasangan KB susuk
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi
Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di
bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan oleh dokter. Tabung kecil berisi
hormon tersebut akan terlepas secara sedikit demi sedikit, sehingga mencegah
kehamilan. Keuntungan memakai kontrasepsi ini, Anda tidak harus minum pil atau
suntik KB berkala. Proses pemasangan susuk KB ini cukup 1 kali untuk masa pakai 2
sampai 5 tahun. Dan bilamana Anda berenca hamil, cukup melepas implant ini
kembali, efek samping yang ditimbulkan, antara lain menstruasi tidak teratur.
3. Persiapan
a. Persiapan Klien
Walaupun kulit dan instrumennya sulit untuk disterilisasi, pencucian dan
pemberian antiseptik pada daerah operasi tempat implan akan dipasang akan
mengurangi jumlah mikroorganisme di daerah kulit klien.kedua tindakan ini
pada kenyataannya sangat bermanfaat dalam mengurangi resiko terjadinya
infeksi pada insersi atau pencabutan implan Norplant
b. Peralatan dan Instrumen untuk Insersi
1) Meja periksa untuk berbaling klien
2) Alat penyangga lengan (tambahan)
3) Batang implan dalam kantong
4) kain penutup steril(disinfeksi tingkat tinggi) serta mangkok untuk tempat
meletakkan implan Norplant.
5) Pasang sarung tangan karet bebas bedak dan yang sudah steril (atau
didisinfeksi tingkat tinggi)
6) Sabun untuk mencuci tangan
7) Larutan anti septik untuk disinfeksi kulit(mis,betadin atau sejenis gol
povidon iodin lainnya), lengkap dengan cawan/mangkok anti karat.
8) Zat anastesi lokal (konsentrasi 1% tanpa epinefrin)
9) Semprit(5-10ml), dan jarum suntik (22G) ukuran 2,5 sampai 4 cm (1-1
1/2inch)
10) Trokar 10 dan madrin
11) Skalpel 11 atau 15
12) Kassa pembalut, band aid, atau plester
13) Kassa steril dan pembalut
14) Epinefrin untuk renjatan anafilaktik (harus tersedia untuk kaperluan
darurat)
15) Klem penjepit atau forsep mosquito (tambahan)
16) Bak/tempat instrumen (tertutup)
7. Pemasanagan Kapsul
Sebelum membuat insisi, sentuh tempat insisi dengan jarum atau skalpel untuk
memastikan obat anestesi telah bekerja.
Langkah 1
Pegang skalpel dengan sudut 45◦, buat insisi dangkal hanya untuk sekedar menembus
kulit. Jangan membuat insisi yang panjang atau dalam.
Langkah 2
Ingat kegunaan ke-2 tanda pada trokar. Trokar harus dipegang dengan ujung yang
tajam menghadap ke atas. Ada 2 tanda pada trokar,
1) dekat pangkal menunjukkan batas trokar dimasukkan ke bawah kulit sebelum
memasukkan setiap kapsul.
2) dekat ujung menunjukkan batas trokar yang harus tetap di bawah kulit setelah
memasang setiap kapsul.
Langkah 3
Dengan ujung yang tajam menghadap ke atas dan pendorong di dalamnya masukkan
ujung trokar melalui luka insisi dengan sudut kecil. Mulai dari kiri atau kanan pada
pola seperti kipas, gerakkan trokar ke depan dan berhenti saat ujung tajam seluruhnya
berada di bawah kulit. Memasukkan trokar jangan dengan paksaan. Jika terdapat
tahanan coba dari sudut lainnya.
Langkah 4
Untuk meletakkan kapsul tepat di bawah kulit angkat trokar ke atas sehingga kulit
terangkat. Masukkan trokar perlahan-lahan dan hati-hati ke arah tanda (1) dekat
pangkal. Trokar harus cukup dangkal sehingga dapat diraba dari luar dengan jari.
Trokar harus selalu terlihat mengangkat kulit selama pemasangan. Masuknya trokar
akan lancar bila berada di bidang yang tepat di bawah kulit.
Langkah 5
Saat trokar masuk sampai tanda (1) cabut pendorong dari trokar.
Langkah 6
Masukkan kapsul pertama ke dalam trokar. Gunakan ibu jari dan telunjuk atau pinset
atau klem untuk mengambil kapsul dan memasukkan ke dalam trokar. Bila kapsul
diambil dengan tangan pastikan sarung tangan tersebut bebas dari bedak atau pertikel
lain.
Langkah 7
Gunakan pendorong untuk mendorong kapsul ke arah ujung trokar sampai terasa ada
tahanan, tapi jangan mendorong dengan paksa.
Langkah 8
Pegang pendorong dengan erat di tempatnya dengan satu tangna untuk menstabilkan.
Terik tabung trokar dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk ke arah luka insisi
sampai tanda (2) muncul di tepi luka insisi dan pangkalnya menyentuh pegangan
pendorong. Hal yang penting pada langkah ini adalah menjaga pendorong tetap di
tempatnya dan tidak mendorong kapsul ke jaringan.
Langkah 9
Saat pangkal menyentuh pegangan pendorong tanda (2) harus terlihat di tepi luka
insisi dan kapsul saat itu keluar dari trokar tepat berada di bawah kulit. Raba ujung
kapsul dengan jari untuk memastikan kapsul sudah keluar seluruhnya dari trokar. Hal
yang penting adalah kapsul bebas dari trokar untuk menghindari terpotongnya kapsul
saat trokar digerakkan untuk memasang kapsul berikutnya.
Langkah 10
Tanpa mengeluarkan seluruh trokar, putar ujung dari trokar ke arah laterla kanan dan
kembalikkan lagi ke posisi semula untuk memastikan kapsul pertama bebas.
Selanjutnya geser trokar sekitar 15-25 derajat. Untuk melakukan itu mula-mula fiksasi
kapsul pertama dengan jari telunjuk dan masukkan kembali trokar pelan-pelan
sepanjang sisi jari telunjuk tersebut sampai tanda (1). Hal ini akan memastikan jarak
yang tepat antara kapsul dan mencegah trokar menusuk kapsul yang dipasang
sebelumnya. Bila tanda (1) sudah tercapai masukkan kapsul berikutnya ke dalam
trokar dan lakukan seperti sebelumnya.
Langkah 11
Pada pemasangan kapsul berikutnya, untuk mengurangi resiko infeksi atau ekspulsi
pastikan bahwa ujung kapsul yang terdekat kurang lebih 5 mm dari tepi luka insisi.
Langkah 12
Sebelum mencabut trokar, raba kapsul untuk memastikan kapsul semuanya telah
terpasang.
Langkah 13
Ujung dari semua kapsul harus tidak ada tepi luka insisi. Bila sebuah kapsul keluar
atau terlalu dekat dengan luka insisi, harus dicabut dengan hati-hati dan dipasang
kembali di tempat yang tepat.
Langkah 14
Setelah kapsul terpasang semuanya dan posisi setiap kapsul sudah diperiksa, keluarkan
trokar pelan-pelan. Tekan tempat insisi dengan jari menggunakan kasa selama 1 menit
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alat kontrasepsi susuk atau implan berisi lovonorgestrel, terdiri dari 6 kapsul
yang diinsersikan di bawah kulit lengan atas bagian dalam, kira-kira 6-10 cm dari lipat
siku. Indikasi penggunaan KB susuk adalah pemakaian KB yang jangka waktu lama,
masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak terlalu
dekat.tidak dapat memakai jenis KB yang lain. Banyak alasan dapat dikemukakan
mengapa implant dikembangkan dan diperkenalkan sebagai cara KB yang baru.
Alasan-alasan tersebut antara lain implant merupakan cara KB yang sangat efektif
dalam mencegah kehamilan dan dapat mengembalikan kesuburan secara sempurna,
tidak merepotkan. Setelah pemasangan, akseptor tidak perlu melakukan atau
memikirkan apa-apa misalnya pada penggunaan pil. Implant merupakan cara KB yang
ideal bagi ibu yang tidak amau mempunyai anak lagi, akan tetapi belum siap untuk
melakukan sterilisasi
3.2 Saran.
1. Untuk Pasien : Bila Anda ingin menghentikan pemakaian implan, segera kunjungi
pekerja kesehatan yang memasangnya, atau yang terlatih. Jangan mencoba
mencopot sendiri di rumah.
2. Untuk Petugas Kesehatan : Diharapkan agar memberikan Pelayanan kontrasepsi
lebih Kompoten agar tidak terjadi komplikasi-komplikasi yang merugikan bagi
pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad. 2008. Alat Kontrasepsi untuk Wanita (Contraseptive for Female).
KB). http://www.klikdokter.com/medisaz/read/2010/07/05/120/keluarga-berencana--kb-
( Diakses hari Jumat, tanggal 17 Desember 2021).