Anda di halaman 1dari 6

Identifikasi Risiko PT.

Indosat Tbk

Anggota Kelompok :
1. Herdian Damang S. (09311103)
2. Hary Purnomo (09311221)
3. Arief Nur Karim (09311297)
4 . Weir Niti Hapsari (09311
5. Annisa Ditya (09311431)
6. Kholid Akhsan (09311458)
7. Cheva Arifyani (09311471)
8. Rizqi Febrian Utama (09311528)

Manajemen Risiko a
Zaenal Arifin, Dr., M.Si.

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia
Tahun Ajaran 2010/2011
Yogyakarta
Analisa Identifikasi Risiko PT. Indosat Tbk

Pelaksanaan fungsi pengawasan dan penasihat manajemen perusahaan PT. Indosat


Tbk melibatkan Komite Audit, Komite Remunerasi dan Komite Manajemen Risiko.
Komite-komite tersebut mempunyai peran dan fungsi masing-masing, peran dan fungsi dari
komite tersebut yaitu, Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menelaah laporan
keuangan Perusahaan sebelum dilaporkan ke otoritas pasar modal dan bursa saham serta
melakukan pengkajian atas laporan penilaian internal Perusahaan.Komite Manajemen
Risiko membantu Dewan Komisaris dalam menyusun kebijakan yang menyangkut
pengkajian risiko dan pengelolaan Perusahaan. Komite ini juga menelaah kecukupan,
kelengkapan dan efektivitas pelaksanaan prosedur manajemen risiko Perusahaan serta
merekomendasikan perubahan-perubahan jika diperlukan.Komite Remunerasi membantu
Dewan Komisaris dalam memberikan saran menyangkut remunerasi, bonus dan tunjangan
bagi Direksi dan Dewan Komisaris.
Pengelolaan risiko PT. Indosat Tbk, dapat diindentifikasi melalui Metode Laporan
Keuangan, metode laporan keuangan dimulai dengan melihat rekening-rekening dalam
laporan keuangan, kemudian dari laporan keuangan akan dianalisis risiko-risiko yang akan
terjadi dari rekening atau transaksi yang melibatkan rekening tersebut. Laporan tahunan
yang akan disajikan adalah laporan keuangan tahun 2008 dan 2009 sebagai pembanding
dalam menganalisa risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Laporan Keuangan tersebut akan dilampirkan dalam pendidentifikasian risiko,l
aporan keuangan yang akan dilampirkan meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan
perubahan modal, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas,
Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko PT. Indosat Tbk melalui analisa laporan keuangan tahun 2008 dan
tahun 2009, dapat diindentifikasi risiko-risiko yang meliputi :
1. Risiko Keuangan : Risiko Pasar dengan pengelompokan risiko nilai tukar,
Risiko likuiditas dan Risiko Permodalan .
2. Risiko Operasional, meliputi risiko sdm, risiko produktivitas, risiko teknologi,
risiko inovasi, dan risiko sistem.
3. Risiko Eksternalitas, meliputi risiko reputasi dan risiko lingkungan.
1. Risiko Keuangan
Risiko Nilai Tukar, penyimpangan yang terjadi pada risiko nilai tukar terlihat pada
catatan laporan keuangan mengenai peristiwa yang terjadi setelah neraca. Peristiwa tersebut
menguntungkan Indosat karena untuk memenuhi kewajiban-kewajiban terhadap perusahaan
asing ternyata kurs dolar terhadap rupiah mengalami penurunan atau Indosat membayar
kewajaiban terhadap perusahaan asing lebih murah berdasarkan kurs dolar yang
dirupiahkan, yaitu membayar US $ 1 Rp. 9400, tetapi kurs dolar mengalami penurunan
menjadi US $ 1 Rp. 9.325.
Risiko Likuiditas dengan menggunakan pendekatan rasio likuiditas
Tahun 2009
7.139 .627
Current ratio = Aktiva Lancar x 100 % = x 100 %=55 %
13.068.122
Hutang Lancar
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan x 100 %
Hutang Lancar
7.139.627−10.769
= x 100 %=55 %
13.068 .122
Kas 2.835 .999
Cash Ratio = Hutang Lancar x 100 %= 13.068 .122 x 100 %=22%
Tahun 2008
9.691.773
Current ratio = Aktiva Lancar x 100 % = x 100 %=91 %
10.675.245
Hutang Lancar
9.691.773−3368
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan x 100 % = x 100 %=91 %
10.675 .245
Hutang Lancar
Kas 5.737 .866
Cash Ratio = x 100 %= x 10 %=44 %
Hutang Lancar 13.068 .122
Berdasarkan hasil dari rasio likuiditas Indosat tidak mampu membayar kewajiban jangka
pendek pada saat jatuh tempo. Hal ini terlihat dari perhitungan rasio likuiditas yang
mengalami penurunan drastis pada tahun 2009.
Risiko Permodalan, melalui modal yang dimiliki Indosat dari tahun 2008 ke tahun
2009 mengalami penurunan yang signifikan. Data mengenai penurunan tersebut, dapat
terlihat dari laporan kas pada rekening kas dan setara kas yang disajikan pada neraca
konsolidasi, yaitu data tahun 2008 kas sebesar 5.737.866 menurun di tahun 2009 menjadi
2.835.999.Selain itu, dapat terlihat dari laporan keuangan bahwa ternyata jumlah kewajiban
dari tahun 2008 dengan 2009 mempunyai selisih yang rumayan jauh berbeda, pada tahun
2008 tercatat jumlah kewajiban indosat sejumlah Rp 33.994.764 dan sedangkan pada tahun
2009 mengalami kenaikan sejumlah Rp 2.758.440 menjadi Rp 36.753.204.
2. Risiko Operasional
Risiko SDM, penyimpangan pada risiko sdm disebabkan oleh kelalaian dari
manajemen ketika menilai karyawan dimana karyawan tidak menghasilkan “produktif”,
namun tetap saja memperoleh gaji yang tinggi (terlihat dari rekening beban karyawan). Hal
ini, tidak sesuai dengan harapan perusahaan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Risiko Produktivitas, penyimpangan tingkat produktivitas terjadi karena variabel
produktivitas yang tidak sesuai dengan harapan Indosat. Penyimpangan ini disebabkan
pendapatan usaha tahun 2008 ke tahun 2009 mengalami penurunan dari nilai 18.659.133
menjadi 18.363.013, hal lain yang menjadi acuan adalah rekening pendapatan, baik seluler,
MIDI, telekomunikasi tetap semua rekening tersebut mengalami penurunan melihatkan
kinerja perusahaan tidak ada perbaikan.
Risiko Teknologi, terjadi karena suatu peristiwa yaitu pada 4 dan 19 Januari 2010,
perusahaan menerima klaim asuransi untuk satelit Palapa-D sebesar US $58.000 setara
dengan Rp. 537.657 sebagai kompensasi kerugian dan penurunan manfaat ekonomis satelit
dari 15 tahun menjadi 10,77 tahun yang disebabkan kinerja dari kendaraan peluncuran
launch vehicle dalam proses pengorbitannya.
Risiko Inovasi, penyimpangan ini terjadi disebabkan Indosat mengeluarkan berbagi
fitur dan produk inovasi, seperti produk Blackberry, Hp 3G, dan IM2. Tetapi, tidak semua
inovasi yang dikeluarkan Indosat tidak mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat,
hanya kalangan tertentu atau menegah atas yang sanggup membeli produk tersebut
sehingga hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Produk-produk
Indosat sebagian besar penggunanya adalah kalangan remaja, namun dengan banyaknya
pesaing pasar yang memberikan inovasi lebih baik menyebabkan penurunan pendapatan
usaha tetapi memberikan beban usaha yang lebih besar.
Risiko Sistem, terjadi jika bencana alam atau kecelakan kerja kegagalan sistem
komputer dan serangan virus terhadap komputer sehingga database perusahaan akan hilang
dan menyebabkan kerugian internal. Untuk mengatasi risiko ini perusahaan membutuhkan
jangka waktu yang lama seperti hilangnya database yang kemungkinan hilangnya semua
laporan keuangan dari tahun-ketahun oleh karena itu perusahaan harus mempersiapkan apa
yang akan terjadi diwaktu mendatang, mungkin dengan menyimpan database dalam bentuk
kepingan cd dan berbentuk arsip.
3. Risiko Eksternalitas
Risiko Reputasi, penyimpangan yang terjadi disebabkan iklan-iklan yang dilakukan
Indosat saling menjatuhkan perusahaan provider lainnya dengan menginformasikan
kekurangan provider lainnya tersebut sehingga dampak yang terjadi, yaitu banyak user
yang beralih pada provider lainnya. Selain itu, terdapat berbagai trouble yang merugikan
konsumen sehingga reputasi menjadi turun.
Risiko Lingkungan, risiko lingkungan yang diakibatkan PT. Indosat adalah
gelombang radiasi yang dihasilkan oleh tower-tower pemancar indosat karena itu dapat
mengakibatkan gangguan syaraf, mual-mual, pusing, dan kangker. PT Indosat Tbk dalam
menngatasi risiko lingkungan ini dapat dengan praktik CSR yang lebih baik untuk timbal
balik terhadap masyarakat.
KURVA RESIKO PT. INDOSAT Tbk

Dampak

Resiko Sistem
Resiko Likuiditas

Resiko Teknologi

Resiko Reputasi

Resiko Lingkungan

Resiko Permodalan

Resiko SDM Resiko Inovasi

Resiko Nilai Tukar

Resiko Produktivitas

Risk Appetitte

Frekuensi

Anda mungkin juga menyukai