Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

ET2111 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 1A

MODUL : 01

DASAR

NAMA : DAVID AGUNG IMMANUEL


NIM : 18118027
KELOMPOK : 12
HARI, TANGGAL : SELASA, 24 SEPTEMBER 2019
WAKTU : 11.00-13.00
ASISTEN : NADIA SARASWATI

LABORATORIUM TELEMATIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................... 2


1. PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3
2. DASAR TEORI ............................................................................................................................................ 3
2.1 Gerbang logika ...................................................................................................................................... 3
2.2 Lampiran datasheet ............................................................................................................................... 4
2.3 DIP switch ............................................................................................................................................. 5
2.4 Multiplexer ............................................................................................................................................ 5
3. METODOLOGI PERCOBAAN ................................................................................................................. 6
3.1 Alat Percobaan ...................................................................................................................................... 6
3.2 Langkah Kerja ....................................................................................................................................... 6
4. HASIL DAN ANALISIS PERCOBAAN ................................................................................................... 9
4.1 Percobaan 1.3.1 Aktivitas A : Tombol/Switch Tunggal dan Rangkaian LED ....................................... 9
4.2 1.3.1 Aktivitas B: DIP switch dan Rangkaian LED ............................................................................ 10
4.3 1.3.2 Aktivitas A: Rangkaian Tiga Gerbang ....................................................................................... 11
4.4 Percobaan 1.3.2 Aktivitas B: Rangkaian Fungsi Khusus .................................................................... 13
4.5 Percobaan 1.3.3 Aktivitas A: Rangkaian Lampu Sorot Halaman Belakang ....................................... 15
4.6 Percobaan 1.3.3 Aktivitas B: Button Pad untuk Konverter Biner ....................................................... 17
4.7 Percobaan 1.3.4 Aktivitas A: 4x1 mux desain .................................................................................... 19
5. KESIMPULAN .......................................................................................................................................... 20
6. Daftar Pustaka ........................................................................................................................................... 21
7. BIOGRAFI SINGKAT .............................................................................................................................. 21

2
Modul 1
Dasar
David Agung Immanuel (18118027) / Kelompok 12 / Selasa, 24 September 2019
Email : davidimanuel842@gmail.com
Asisten : Nadia Saraswati

Abstract— Modul yang diujikan pada praktikum 4. Dapat merancang satu komponen
ini adalah melihat sinyal sebagai sinyal biner, membuat
suatu rangkaian menggunakan logika dasar yang berbeda, kombinasional standar seperti satu dekoder
membuat desain rangkaian kombinasional, dan atau mux.
merancang komponen kombinasional seperti mux

Keyword— Gerbang logika, input, output, LED, 2. DASAR TEORI


IC, Switch, DIP-Switch 2.1 Gerbang logika
Gerbang logika adalah blok penyusun
1. PENDAHULUAN
sirkuit digital. Kebanyakan gerbang logika
Di zaman sekarang ini, teknologi semakin
memiliki dua input dan satu output dan didasarkan
berkembang, yang ditandai dengan semakin
pada aljabar Boolean. Pada saat tertentu, setiap
canggihnya perangkat pada zaman ini dibandingkan
terminal dalam salah satu dari dua kondisi biner
pada tahun-tahun sebelumnya. Perangkat pada
false (low) atau true (high). False mewakili 0, dan
sekarang ini dapat melakukan pekerjaan dengan
true mewakili 1. Bergantung pada jenis gerbang
efisien dan bekerja lebih cepat serta menyimpan
logika yang digunakan dan kombinasi input, output
memori lebih sedikit dibanding perangkat pada
biner akan berbeda. Gerbang logika dapat dianggap
zaman dahulu berkat adanya sistem digital yang
seperti saklar lampu, di mana satu posisi output
telah berkembang dengan pesat dalam
tidak aktif adalah 0, dan yang lain, aktif adalah 1.
penggunaanya. Oleh karena itu, sistem digital
[1]
memegang peranan penting dalam perkembangan
Gerbang logika biasanya digunakan dalam
teknologi.
sirkuit terpadu (IC). Gerbang logika dasar
Adapun tujuan diadakannya praktikum kali
mempunyai 7 jenis terdiri dari AND, OR, XOR,
ini adalah:
NOT, NAND, NOR, and XNOR sedangkan yang
1. Dapat membuat satu rangkaian penanganan
kita bahas kali ini adalah AND, OR, NOT. [1]
sinyal elektrik (analog) sebagai input dan
output sinyal yang dilihat menggunakan
A. Gerbang logika AND
LED.
Gerbang logika AND mempunyai 2 input
2. Dapat membuat satu rangakaian sinyal
dan 1 output. Simbol logika AND dapat
input bernilai biner, dan menghasilkan
ditunjukkan seperti gambar 2.1 dimana terminal
output dengan menggunakan gerbang-
input berada di kiri dan terminal output berada di
gerbang logika dasar yang berbeda.
kanan. [1]
3. Dapat membuat desain satu rangkaian
logika kombinasional dengan langkah Top
Down.

3
Gambar 2. 1 Simbol gerbang “AND” Gerbang logika NOT mempunyai 1 input
Output gerbang AND bernilai “true” dan 1 output. Simbol logika OR dapat ditunjukkan
ketika kedua input bernilai benar. Jika tidak seperti gambar 2.5 dimana terminal input berada di
memenuhi pernyataan di atas, output bernilai kiri dan terminal output berada di kanan. [2]
salah. Dengan kata lain, output bernilai 1 hanya
ketika kedua input bernilai 1. [1]
Berikut tabel kebenaran gerbang AND
pada gambar 2.2 Gambar 2. 5 Simbol gerbang “OR”
Output gerbang NOT bernilai “true”
ketika input bernilai “false” dan sebaliknya. [2]
Berikut tabel kebenaran gerbang NOT
pada gambar 2.6

Gambar 2. 2 Tabel kebenaran AND

B. Gerbang logika OR
Gambar 2. 6 Tabel kebenaran “OR”
Gerbang logika OR mempunyai 2 input
dan 1 output. Simbol logika OR dapat ditunjukkan
seperti gambar 2.3 dimana terminal input berada di
2.2 Lampiran datasheet
kiri dan terminal output berada di kanan. [1]
Berikut lampiran datasheet dari IC
HD74LS08P, IC HD74LS32, IC HD74LS04 yang
masing-masing mewakili sebagai gerbang AND,
OR, serta NOT secara berurutan. Susunan pin IC
Gambar 2. 3 Simbol gerbang “OR”
tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Output gerbang OR bernilai “true” ketika
salah satu input atau kedua input bernilai “true”.
Jika kedua input bernilai “false”, output bernilai
salah. Dengan kata lain, untuk mendapatkan nilai
output bernilai 1, setidaknya nilai dari salah satu
input harus bernilai 1. [1]
Berikut tabel kebenaran gerbang OR pada
gambar 2.4

Gambar 2. 7 Susunan pin IC HD74LS08P

Gambar 2. 4 Tabel kebenaran “OR" Pada gambar 2.7 terlihat bahwa pada susunan pin
IC HD74LS08P mempunyai 14 pin dengan pin

C. Gerbang logika NOT nomor 7 bertindak sebagai ground sedangkan pin


nomor 14 bertindak sebagai Vcc serta terlihat juga

4
pada IC tersebut mempunyai 4 gerbang logika AND dengan setiap logika NOT mempunyai 1 input
dengan setiap logika AND mempunyai 2 input (XA (XA) dan 1 output (XY). [3]
dan XB) dan 1 output (XY). [3]
2.3 DIP switch
DIP switch adalah akronim dari “dual in-line
package” switch. Artinya switch tersebut disusun
dengan bentuk persegi panjang dan pin-pin tersebut
dipasang di dua baris parallel seperti terlihat pada
Gambar 2.10 [4]

Gambar 2. 8 Susunan pin IC HD74LS32 Gambar 2. 10 DIP Switch


Pada gambar 2.8 terlihat bahwa pada susunan pin Peran DIP switch biasanya digunakan
IC HD74LS32 mempunyai 14 pin dengan pin untuk mengontrol aliran listrik di printed circuit
nomor 7 bertindak sebagai ground sedangkan pin board (PCB), expansion card, dan komponen
nomor 14 bertindak sebagai Vcc serta terlihat juga lainnya. [4]
pada IC tersebut mempunyai 4 gerbang logika OR Perbedaan DIP Switch dengan switch biasa
dengan setiap logika OR mempunyai 2 input (XA adalah bahwa switch biasa hanya mengonrol 1 jalur
dan XB) dan 1 output (XY). [3] (menutup dan membuka rangkaian listrik)
sedangkan DIP Switch terintegrasi dalam satu paket
berisikan lebih dari 1 switch sehingga bisa
mengontrol 2 jalur dan lebih hemat tempat
dibandingkan switch biasa pada breadboard. [5]

2.4 Multiplexer
Multiplexer adalah perangkat/alat yang
mempunyai banyak input dan hanya mempunyai 1
output. Select pin mementukan input mana yang
akan terhubung ke output, dan juga untuk
meningkatkan jumlah data yang dapat dikirim
melalui jaringan dalam waktu tertentu. Multiplexer
Gambar 2. 9 Susunan pin IC HD74LS04 bisa juga disebut data selector. Berikut contoh
Pada gambar 2.9 terlihat bahwa pada susunan pin diagram blok multiplexer pada gambar 2.11 [6]
IC HD74LS04 mempunyai 14 pin dengan pin
nomor 7 bertindak sebagai ground sedangkan pin
nomor 14 bertindak sebagai Vcc serta terlihat juga
pada IC tersebut mempunyai 6 gerbang logika NOT

5
Gambar 3. 1 Rangkaian konseptual hubungan suatu
tombol ke LED

Menguhubungkan circuit board dengan power


supply dan membuat sakelar dalam posisi I
Gambar 2. 11 Multiplexer 4-inputs

Multiplexer memetakan N input data ke 1 Menghubungkan switch dengan ZIF socket serta
mengubungkannya dengan ground dan VCC
output berdasarkan nilai biner dari select inputs. [7]
Jika ada 2 input multiplexer maka memerlukan
1 select input, jika ada 4 input multiplexer maka Menghubungkan switch kepada lampu LED
dengan kabel jumper pada switch dimasukkan ke
memerlukan 2 select input, jika ada 8 input lubang yang berparalel dengan lubang VCC
multiplexer maka memerlukan 3 select input, dan
jika ada N input maka memerlukan log 2 𝑁 select
Memastikan lampu LED dengan ground
input. [7] terhubung. Tekan tombol pada switch, sehingga
LED menyala (on)

3. METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat Percobaan
Tekan tombol sekali lagi pada switch, sehingga
1. Circuit board set LED padam (off)
2. Power supply
3. Switch
4. DIP switch B. Percobaan 1.3.1 Aktivitas B: DIP Switch

5. IC HD74LS08P dan Rangkaian LED

6. IC HD74LS32
7. IC HD74LS04
8. Jumper wires male-male
9. ZIF socket

3.2 Langkah Kerja


Langkah-langkah percobaan pada Modul 1:
Gambar 3. 2 Rangkaian konseptual hubungan satu
Dasar adalah sebagai berikut.
DIP switch ke LED
A. Percobaan 1.3.1 Aktivitas A:
Tombol/Switch tunggal an Rangkaian LED

6
Memastikan circuit board terhubung ke power Memastikan circuit baord terhubung dengan
supply serta memastikan DIP switch serta lampu power supply dan memasangkan IC
LED masing-masing terhubung ke titik VCC dan HD74LS08P (AND), IC HD74LS32 (OR), dan
GND IC HD74LS04 (NOT) ke dalam ZIF socket.

Menghubungkan titik 8,7,6,5 pada 8-pin DIP Membuat satu rangkaian dengan 2 input biner (A
Switch dengan lampu 1,2,3,4 (L1, L2, L3, L4) dan B) dengan DIP Switch, dan output dengan
secara berurutan nilai NOT, OR, AND, seperti pada Gambar 3.

Mengatur DIP switch pada 2 input (A, B) pada


Mengatur tombol untuk merepresentasikan setiap empat bentuk kemungkinan bilangan biner
bilangan biner dari angka6 (0110), dan amati (00, 01, 10, 11) dan membuat tabel
output yang diperagakan di LED kebenarannya.

Untuk setiap kemungkinan, amati output dari


Ulangi langkah ke 3 pada percobaan tersebut setiap gerbang terhadap LED dan bandingkan
untuk variasi bilangan biner 1000, 1010 dan dan hasilnya dengan nilai tabel kebenaran yang telah
0000 dan amati output yang diperagakan di LED. dibuat

D. Percobaan 1.3.2 Aktivitas B: Rangkaian


C. Percobaan 1.3.2 Aktivitas A: Rangkaian
Fungsi Khusus
Tiga Gerbang

Gambar 3. 3 Rangkaian gerbang logika dasar Gambar 3. 4 Rangkaian fungsi khusus

7
Memastikan circuit baord terhubung dengan Memastikan circuit baord terhubung dengan
power supply dan memasangkan IC power supply dan memasangkan IC
HD74LS08P (AND), IC HD74LS32 (OR), dan HD74LS08P (AND), IC HD74LS32 (OR), dan
IC HD74LS04 (NOT) ke dalam ZIF socket IC HD74LS04 (NOT) ke dalam ZIF socket

Membuat suatu rangkaian untuk menghitung Menangkap suatu fungsi dari soal cerita yang
fungsi F = c'(h+p) diberikan menggunakan tabel kebenaran atau
suatu persamaan boolean
Menggunakan 3 tombol, c, h, dan p, untuk input,
dan 1 LED untuk output F, seperti pada gambar Mengkonversikan tabel kebenaran ke suatu
3. persamaan dengan istilah yang membangkitkan
nilai output 1
Prediksikan ketika output fungsi akan berlogika 1
dengan cara membuat satu tabel kebenaran dan
fungsi. Mengimplementasikan persamaan yang didapat
dengan membuat rangkaian berbasis gerbang
serta memasangkan input dengan IC pada board
Mengatur variasi angka biner dari 3 input (c, h, sesuai persamaan yang telah didapat
p) dengan mengatur DIP switch dan amati
output yang diperoleh
Mengatur variasi angka biner dari 3 input (L, M,
S) dengan mengatur DIP Switch
Verifikasi hasil percobaan dengan cara
membandingkan nilai tabel kebenaran yang
Verifikasi hasil percobaan dengan cara
telah dibuat
membandingkan nilai tabel kebenaran yang
telah dibuat

E. Percobaan 1.3.3 Aktivitas A: Rangkaian


Lampu Sorot Halaman Belakang F. Percobaan 1.3.3 Aktivitas B: Button Pad
untuk Konverter Biner

Gambar 3. 6 Diagram blok Button Pad konverter


biner

Gambar 3. 5 Diagram blok Rangkaian Lampu Sorot


Halaman Belakang

8
Memastikan circuit baord terhubung dengan Memastikan circuit baord terhubung dengan
power supply dan memasangkan IC power supply dan memasangkan IC
HD74LS08P (AND), IC HD74LS32 (OR), dan HD74LS08P (AND), IC HD74LS32 (OR), dan
IC HD74LS04 (NOT) ke dalam ZIF socket IC HD74LS04 (NOT) ke dalam ZIF socket

Menangkap suatu fungsi dari soal cerita yang Menangkap suatu fungsi dari soal cerita yang
diberikan menggunakan tabel kebenaran atau diberikan menggunakan tabel kebenaran atau
suatu persamaan boolean suatu persamaan boolean

Mengkonversikan tabel kebenaran ke suatu Mengkonversikan tabel kebenaran ke suatu


persamaan dengan istilah yang membangkitkan persamaan dengan istilah yang membangkitkan
nilai output 1 nilai output 1

Mengimplementasikan persamaan yang didapat Mengimplementasikan persamaan yang didapat


dengan membuat rangkaian berbasis gerbang dengan membuat rangkaian berbasis gerbang
serta memasangkan input dengan IC pada board terdiri dari empat 3-input gerbang AND, satu 4-
sesuai persamaan yang telah didapat input gerbang OR, dan dua inverter.

Mengatur variasi angka biner dari 3 input (L, M, Mengatur variasi selektor (s0 dan s1) dengan
S) dengan mengatur DIP Switch dan amati output mengatur DIP Switch dan amati output yang
yang diperoleh diperoleh

Verifikasi hasil percobaan dengan cara Verifikasi hasil percobaan dengan cara
membandingkan nilai tabel kebenaran yang telah membandingkan nilai tabel kebenaran yang telah
dibuat dibuat

G. Percobaan 1.3.4 Aktivitas A: 4x1 mux 4. HASIL DAN ANALISIS PERCOBAAN


desain 4.1 Percobaan 1.3.1 Aktivitas A : Tombol/Switch
Tunggal dan Rangkaian LED
Pada percobaan 1.3.1 Aktivitas A, topik yang
diujikan oleh percobaan ini adalah dengan melihat
rangkaian LED ini sebagai sebuah divais biner, baik
pada saat ON atau OFF.
Berikut di bawah ini adalah tabel kebenaran
Gambar 3. 7 Diagram blok dan satu 4x1 mux sistem dari percobaan ini pada Tabel 4.1
Input Output
a F
1 1
0 0
Tabel 4. 1 Tabel kebenaran percobaan 1.3.1 Aktivitas
A
Berdasarkan teori berupa tabel kebenaran
yang diperoleh, jika kita menekan tombol switch
yang berarti nilai a = 1 dikarenakan sinyal tersebut
dikirimkan dari input ke output, maka LED akan
menyala yang berarti nilai F = 1, dan jika kita
menekan tombol switch sekali lagi, maka sinyal
yang dikirimkan dari input ke output tidak ada lagi,

9
sehingga nilai a = 0 serta LED akan mati, yang 4.2 1.3.1 Aktivitas B: DIP switch dan Rangkaian
berarti nilai F = 0. LED
Untuk membuktikan tabel kebenaran di atas Pada percobaan 1.3.1 Aktivitas B, topik yang
akan dilampirkan hasil percobaan ini pada gambar diujikan oleh percobaan ini adalah melihat cara kerja
4.1 dari DIP Switch dengan membuat rangkaian 4 input
yang dihubungkan dengan DIP switch serta
dihubungkan juga ke 4 buah LED, dengan input
yang dihubungkan ke LED dipasangkan secara
berurutan.
Berikut di bawah ini adalah tabel kebenaran
dari percobaan ini pada Tabel 4.2

Input Output
a b c d L1 L2 L3 L4
(pin (pin (pin (pin
8) 7) 6) 5)

0 1 1 0 0 1 1 0
1 0 0 0 1 0 0 0
1 0 1 0 1 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0
Gambar 4. 1 Hasil percobaan 1.3.1 Aktivitas A Tabel 4. 2 Tabel Kebenaran Percobaan 1.3.2
Aktivitas B
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat Berdasarkan teori berupa tabel kebenaran
bahwa sinyal input yang ditandai dengan kabel biru yang diperoleh, jika kita memasukkan nilai input
dipasangkan dengan switch (pada ZIF socket) serta (0110), (1000), (1010), (0000) maka akan diperoleh
lampu 1 (paling kiri dari gambar). Berdasarkan nilai output (0110), (1000), (1010), (0000). Hal ini
percobaan jika kita menekan tombol switch sekali (a menunjukkan bahwa secara teori pada rangkaian ini
= 1), maka lampu LED akan menyala, sedangkan sinyal output mengikuti masukan dari sinyal input.
jika kita menekan tombol switch sekali lagi (a = 0), Untuk membuktikan tabel kebenaran di atas
maka lampu LED akan mati. akan dilampirkan hasil percobaan ini pada gambar
Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai dari teori 4.2, gambar 4.3 dan gambar 4.4
berupa tabel kebenaran sesuai dengan nilai yang
didapat dari hasil percobaan di atas seperti yang
terlihat pada Gambar 4.1

10
Berdasarkan percobaan diatas jika kita
mematikan sakelar DIP-switch nomor 7, 6, dan 5
serta menyalakan sakelar DIP-switch nomor 8 (input
biner abcd : 1000) maka LED yang menyala adalah
LED 1 sedangkan LED 2, 3 dan 4 akan mati (output
biner abcd : 1000)

Gambar 4. 2 Hasil percobaan 1.3.1 Aktivitas B


Berdasarkan gambar 4.2 dapat dilihat bahwa
4 sinyal input yang ditandai (masing-masing secara
berurutan) dengan kabel putih, ungu, biru, putih
dipasangkan dengan switch (pada ZIF socket) nomor
8, 7, 6, 5 serta LED 1, 2, 3, 4 (paling kiri dari
gambar). Berdasarkan percobaan diatas jika kita
mematikan sakelar DIP-switch nomor 8 dan 5 serta Gambar 4. 4 Hasil percobaan 1.3.1 Aktivitas B
menyalakan sakelar DIP-switch nomor 7 dan 6 Berdasarkan gambar 4.4 dapat dilihat bahwa
(input biner abcd : 0110) maka LED yang menyala 4 sinyal input yang ditandai (masing-masing secara
adalah LED 2 dan 3 sedangkan LED 1 dan 4 akan berurutan) dengan kabel putih, ungu, biru, putih
mati (output biner L1L2L3L4 : 0110) dipasangkan dengan switch (pada ZIF socket) nomor
8, 7, 6, 5 serta LED 1, 2, 3, 4 (paling kiri dari
gambar). Berdasarkan percobaan diatas jika kita
mematikan sakelar DIP-switch nomor 7 dan 5 serta
menyalakan sakelar DIP-switch nomor 8 dan 6
(input biner abcd : 1010) maka LED yang menyala
adalah LED 1 dan 3 sedangkan LED 2 dan 4 akan
mati (output biner abcd : 1010)
Berdasarkan ketiga percobaaan diatas, dapat
disimpulkan bahwa hasil dari teori berupa nilai
kebenaran sesuai dengan nilai yang didapat dari
hasil percobaan.
Gambar 4. 3 Hasil percobaan 1.3.1 Aktivitas B
Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat bahwa 4.3 1.3.2 Aktivitas A: Rangkaian Tiga Gerbang
4 sinyal input yang ditandai (masing-masing secara Pada percobaan 1.3.2 Aktivitas A, topik yang
berurutan) dengan kabel putih, ungu, biru, putih diujikan oleh percobaan ini adalah melihat cara kerja
dipasangkan dengan switch (pada ZIF socket) nomor dari IC’s yang terdiri dari gerbang logika yang
8, 7, 6, 5 serta LED 1, 2, 3, 4 (paling kiri dari berbeda (AND, OR, NOT) dengan membuat
gambar). rangkaian 2 input yang dihubungkan dengan DIP

11
switch serta dihubungkan juga ke 3 buah LED,
dengan output yang dihasilkan dari LED merupakan
representasi dari masing-masing gerbang logika
(NOT A), (A AND B), serta (A OR B).
Berikut di bawah ini adalah tabel kebenaran
dari percobaan ini pada Tabel 4.3

Input Output
a (pin 8
dan pin b (pin 5) L1 L2 L3
7) Gambar 4. 5 Hasil percobaan 1.3.2 Aktivitas A
0 0 1 0 0 Berdasarkan gambar 4.5 dapat dilihat bahwa
0 1 1 0 1 2 sinyal input berupa input A dipasangkan dengan
1 1 0 1 1 switch (pada ZIF socket) nomor 8 dan 7 dan input B
1 0 0 0 1 dipasangkan dengan switch nomor 5 serta LED 1, 2,

Tabel 4. 3 Tabel Kebenaran Percobaan 1.3.2 dan 3 (paling kiri dari gambar). Berdasarkan
Aktivitas A percobaan diatas jika kita menyalakan sakelar DIP-
switch nomor 8 dan 7 (input A nyala) serta
Berdasarkan teori berupa tabel kebenaran menyalakan sakelar DIP-switch nomor 5 (input B
yang diperoleh, jika kita memasukkan nilai input nyala) maka LED yang menyala adalah LED 1 dan
(00), (01), (11), (10) maka akan diperoleh nilai 3 sedangkan LED 2 akan mati
output (100), (101), (011), (001). Hal ini Berdasarkan ketiga percobaaan diatas, dapat
menunjukkan bahwa secara teori pada rangkaian ini disimpulkan bahwa hasil dari teori berupa nilai
sinyal output mengikuti masukan dari sinyal input kebenaran sesuai dengan nilai yang didapat dari
dimana L1 merupakan invert dari A, L2 merupakan hasil percobaan
hasil dari gerbang logika AND dari A serta B, L3
merupakan hasil dari gerbang logika OR dari A serta
B
Untuk membuktikan tabel kebenaran di atas
akan dilampirkan hasil percobaan ini pada gambar
4.5, gambar 4.6, gambar 4.7

Gambar 4. 6 Hasil percobaan 1.3.2 Aktivitas A


Berdasarkan gambar 4.6 dapat dilihat bahwa
2 sinyal input berupa input A dipasangkan dengan
switch (pada ZIF socket) nomor 8 dan 7 dan input B

12
dipasangkan dengan switch nomor 5 serta LED 1, 2, berupa kurang teliti atau disebabkan faktor dari
dan 3 (paling kiri dari gambar). kabel jumper atau pada pin selektor pada circuit
Berdasarkan percobaan diatas jika kita board.
menyalakan sakelar DIP-switch nomor 8 dan 7
(input A nyala) serta mematikan sakelar DIP-switch 4.4 Percobaan 1.3.2 Aktivitas B: Rangkaian
nomor 5 (input B mati) maka LED 1 dan 3 akan Fungsi Khusus
menyala serta LED 2 akan mati sedangkan pada Pada percobaan 1.3.2 Aktivitas B, topik yang
teori LED yang menyala adalah LED 3 serta LED 1 diujikan oleh percobaan ini adalah membuat fungsi
dan 2 akan mati. Hal ini mungkin disebabkan oleh khusus dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
adanya kesalahan berupa faktor praktikan berupa berupa F = c’(h+p) dengan rangkaian IC’s yang
kurang teliti atau disebabkan faktor dari kabel terdiri dari gerbang logika yang berbeda (AND, OR,
jumper atau pada pin selektor pada circuit board. NOT) dengan membuat rangkaian 3 input yang
dihubungkan dengan DIP switch serta dihubungkan
juga ke 1 buah LED, dengan output yang dihasilkan
dari LED merupakan representasi dari hasil fungsi
Berikut di bawah ini adalah tabel kebenaran
dari percobaan ini pada Tabel 4.4
Input Output
c h p F

0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
Gambar 4. 7 Hasil percobaan 1.3.2 Aktivitas A
1 0 0 0
Berdasarkan gambar 4.7 dapat dilihat bahwa
1 0 1 0
2 sinyal input berupa input A dipasangkan dengan
1 1 0 0
switch (pada ZIF socket) nomor 8 dan 7 dan input B
1 1 1 0
dipasangkan dengan switch nomor 5 serta LED 1, 2,
Tabel 4. 4 Nilai kebenaran Percobaan 1.3.2 Aktivitas
dan 3 (paling kiri dari gambar). Berdasarkan
B
percobaan diatas jika kita mematikan sakelar DIP-
Berdasarkan teori berupa tabel kebenaran
switch nomor 8 dan 7 (input A mati) serta
yang diperoleh, jika kita memasukkan nilai input
mematikan sakelar DIP-switch nomor 5 (input B
(000), (001), (010), (011), (100), (101), (110), (111)
mati) maka LED yang akan menyala adalah 1, 2 dan
maka akan diperoleh nilai output F berupa (0), (1),
3 tetapi secara teori yang menyala adalah LED 1
(1), (1), (0), (0), (0), (0) Hal ini menunjukkan bahwa
sedangkan LED 2 dan 3 akan mati.
secara teori pada rangkaian ini sinyal output akan
Berdasarkan ketiga percobaaan diatas, dapat
bernilai F = 1 jika c bernilai 0 dan minimal salah satu
disimpulkan bahwa hasil dari teori berupa nilai
dari h atau p bernilai 1.
kebenaran tidak sesuai dengan nilai yang didapat
Untuk membuktikan tabel kebenaran di atas
dari hasil percobaan. . Hal ini mungkin disebabkan
akan dilampirkan hasil percobaan ini pada gambar
oleh adanya kesalahan berupa faktor praktikan
4.8, gambar 4.9, gambar 4.10 dan gambar 4.11

13
tersebut dihubungkan dengan LED 1 (paling kiri
dari gambar). Berdasarkan percobaan diatas jika kita
mematikan sakelar DIP-switch nomor 8 dan 6 (input
c dan h mati) dan menyalakan sakelar DIP-switch
nomor 5 (input p menyala) maka LED 1 akan
menyala. Hal ini sesuai dengan tabel kebenaran
dengan nilai F bernilai 1 jika nilai dari input c dan h
bernilai 0 serta nilai p bernilai 1.

Gambar 4. 8 Hasil percobaan 1.3.2 Aktivitas B


Berdasarkan gambar 4.8 dapat dilihat bahwa
3 sinyal input berupa c dipasangkan dengan switch
(pada ZIF socket) nomor 8 dan input h dipasangkan
dengan switch nomor 6 dan input p dipasangkan
dengan switch nomor 5 serta output dari fungsi
tersebut dihubungkan dengan LED 1 (paling kiri
dari gambar). Berdasarkan percobaan diatas jika kita
mematikan sakelar DIP-switch nomor 8, 6 dan 5 Gambar 4. 10 Hasil percobaan 1.3.2 Aktivitas B
(input c, h, p mati) maka LED 1 akan mati. Hal ini Berdasarkan gambar 4.10 dapat dilihat
sesuai dengan tabel kebenaran dengan nilai F bahwa 3 sinyal input berupa c dipasangkan dengan
bernilai 0 jika nilai dari ketiga input bernilai 0. switch (pada ZIF socket) nomor 8 dan input h
dipasangkan dengan switch nomor 6 dan input p
dipasangkan dengan switch nomor 5 serta output
dari fungsi tersebut dihubungkan dengan LED 1
(paling kiri dari gambar). Berdasarkan percobaan
diatas jika kita mematikan sakelar DIP-switch
nomor 8 (input c) dan menyalakan sakelar DIP-
switch nomor 6 dan 5 (input h dan p menyala) maka
LED 1 akan menyala. Hal ini sesuai dengan tabel
kebenaran dengan nilai F bernilai 1 jika nilai dari
input c bernilai 0 serta nilai h dan p bernilai 1.

Gambar 4. 9 Hasil percobaan 1.3.2 Aktivitas B


Berdasarkan gambar 4.9 dapat dilihat bahwa
3 sinyal input berupa c dipasangkan dengan switch
(pada ZIF socket) nomor 8 dan input h dipasangkan
dengan switch nomor 6 dan input p dipasangkan
dengan switch nomor 5 serta output dari fungsi

14
dengan dengan output F yang dihasilkan dari LED
merupakan representasi dari hasil fungsi tersebut
berupa F = L’M + S
Berikut di bawah ini adalah tabel kebenaran
dari percobaan ini pada Tabel 4.4
Input Output
S L M F

0 0 0 0
0 1 0 0
1 1 1 1
Gambar 4. 11 Hasil percobaan 1.3.2 Aktivitas B
1 0 1 1
Berdasarkan gambar 4.11 dapat dilihat
Tabel 4. 5 Tabel Kebenaran Percobaan 1.3.3
bahwa 3 sinyal input berupa c dipasangkan dengan
Aktivitas A
switch (pada ZIF socket) nomor 8 dan input h Berdasarkan teori berupa tabel kebenaran
dipasangkan dengan switch nomor 6 dan input p yang diperoleh, jika kita memasukkan nilai input
dipasangkan dengan switch nomor 5 serta output (000), (010), (101), (111) maka akan diperoleh nilai
dari fungsi tersebut dihubungkan dengan LED 1 output F berupa (0), (0), (1), (1). Hal ini
(paling kiri dari gambar). Berdasarkan percobaan menunjukkan bahwa secara teori pada rangkaian ini
diatas jika kita mematikan sakelar DIP-switch sinyal output akan bernilai F = 1 jika minimal salah
nomor 6 (input h mati) dan menyalakan sakelar DIP- satu dari nilai S atau L’M bernilai 1.
switch nomor 8 dan 5 (input c dan p menyala) maka Untuk membuktikan tabel kebenaran di atas
LED 1 akan mati. Hal ini sesuai dengan tabel akan dilampirkan hasil percobaan ini pada gambar
kebenaran dengan nilai F bernilai 0 jika nilai dari 4.12, gambar 4.13, gambar 4.14 dan gambar 4.15
input c dan p bernilai 1 serta nilai h bernilai 0.
Berdasarkan ketiga percobaaan diatas, dapat
disimpulkan bahwa hasil dari teori berupa nilai
kebenaran sesuai dengan nilai yang didapat dari
hasil percobaan.

4.5 Percobaan 1.3.3 Aktivitas A: Rangkaian


Lampu Sorot Halaman Belakang
Pada percobaan 1.3.3 Aktivitas A, topik yang
diujikan oleh percobaan ini adalah menemukan
fungsi yang sesuai dengan perilaku sistem yang
Gambar 4. 12 Hasil percobaan 1.3.3 Aktivitas A
diberikan kemudian mengimplementasikan dengan
Berdasarkan gambar 4.12 dapat dilihat
rangkaian IC’s yang terdiri dari gerbang logika yang
bahwa 3 sinyal input berupa S dipasangkan dengan
berbeda (AND, OR, NOT) dengan membuat
switch (pada ZIF socket) nomor 8 dan input L
rangkaian Lampu Sorot Halaman Belakang berupa 3
dipasangkan dengan switch nomor 7 dan input M
input (L, M, S) yang dihubungkan dengan DIP
dipasangkan dengan switch nomor 6 serta output
switch serta dihubungkan juga ke 1 buah LED,
dari fungsi tersebut dihubungkan dengan LED 1

15
(paling kiri dari gambar). Berdasarkan percobaan
diatas jika kita mematikan sakelar DIP-switch
nomor 8, 7, 6 (input S, L, M mati) maka LED 1 akan
mati. Hal ini sesuai dengan tabel kebenaran dengan
nilai F bernilai 0 jika nilai dari ketiga input bernilai
0.

Gambar 4. 14 Hasil percobaan 1.3.3 Aktivitas A


Berdasarkan gambar 4.14 dapat dilihat
bahwa 3 sinyal input berupa S dipasangkan dengan
switch (pada ZIF socket) nomor 8 dan input L
dipasangkan dengan switch nomor 7 dan input M
dipasangkan dengan switch nomor 6 serta output
dari fungsi tersebut dihubungkan dengan LED 1

Gambar 4. 13 Hasil percobaan 1.3.3 Aktivitas A (paling kiri dari gambar). Berdasarkan percobaan

Berdasarkan gambar 4.13 dapat dilihat diatas jika kita menyalakan sakelar DIP-switch

bahwa 3 sinyal input berupa S dipasangkan dengan nomor 8, 7, dan 6 (input S, L dan M menyala) maka

switch (pada ZIF socket) nomor 8 dan input L LED 1 akan menyala. Hal ini sesuai dengan tabel

dipasangkan dengan switch nomor 7 dan input M kebenaran dengan nilai F bernilai 1 jika nilai dari

dipasangkan dengan switch nomor 6 serta output ketiga input bernilai 1

dari fungsi tersebut dihubungkan dengan LED 1


(paling kiri dari gambar). Berdasarkan percobaan
diatas jika kita mematikan sakelar DIP-switch
nomor 8 dan 6 (input S dan M mati) serta
menyalakan sakelar DIP-switch nomor 7 (input L
menyala) maka LED 1 akan mati. Hal ini sesuai
dengan tabel kebenaran dengan nilai F bernilai 0 jika
nilai dari input L bernilai 1 serta nilai input S dan M
bernilai 0.

Gambar 4. 15 Hasil percobaan 1.3.3 Aktivitas A


Berdasarkan gambar 4.15 dapat dilihat
bahwa 3 sinyal input berupa S dipasangkan dengan
switch (pada ZIF socket) nomor 8 dan input L
dipasangkan dengan switch nomor 7 dan input M
dipasangkan dengan switch nomor 6 serta output

16
dari fungsi tersebut dihubungkan dengan LED 1 b0b1b2b3 (0000), (1000), (0100), (0010), serta
(paling kiri dari gambar). Berdasarkan percobaan (0001) maka akan diperoleh nilai output L1L0B
diatas jika kita mematikan sakelar DIP-switch berupa (000), (001), (011), (101), dan (111). Hal ini
nomor 7 (input L mati) serta menyalakan sakelar menunjukkan bahwa secara teori pada rangkaian ini
DIP-switch nomor 8 dan 6 (input S dan M menyala) sinyal output akan bernilai L1 = 1 jika minimal salah
maka LED 1 akan menyala. Hal ini sesuai dengan satu dari nilai b2 dengan b3 bernilai 1, L0 = 1 jika
tabel kebenaran dengan nilai F bernilai 1 jika nilai minimal salah satu dari nilai b1 dengan b3 bernilai
dari input L bernilai 0 serta nilai input S dan M 1, serta B = 1 jika jika minimal salah satu dari b0,
bernilai 1. b1, b2, atau b3 bernilai 1.
Untuk membuktikan tabel kebenaran di atas
4.6 Percobaan 1.3.3 Aktivitas B: Button Pad akan dilampirkan hasil percobaan ini pada gambar
untuk Konverter Biner 4.16, gambar 4.17, gambar 4.18, gambar 4.18 dan
Pada percobaan 1.3.3 Aktivitas B, topik yang gambar 4.20
diujikan oleh percobaan ini adalah menemukan
fungsi yang sesuai dengan perilaku sistem yang
diberikan kemudian mengimplementasikan dengan
rangkaian IC’s yang terdiri dari gerbang logika yang
berbeda (AND, OR, NOT) dengan membuat
rangkaian button pad untuk konverter biner berupa
4 input (b0, b1, b2, b3) yang dihubungkan dengan
DIP switch serta dihubungkan juga ke 3 buah LED,
dengan dengan dengan output yang dihasilkan dari
LED merupakan representasi dari output L1, L0, B.
Fungsi dari masing-masing tiap output adalah:
L1 = b2 + b3 Gambar 4. 16 Hasil percobaan 1.3.3 Aktivitas B
L0 = b1 + b3 Berdasarkan gambar 4.16 dapat dilihat
B = b0 + b1 + b2 + b3 bahwa 4 sinyal input berupa b0 dipasangkan dengan
Berikut di bawah ini adalah tabel kebenaran DIP-switch (pada ZIF socket) nomor 8, input b1
dari percobaan ini pada Tabel 4.6 dipasangkan dengan DIP-switch nomor 7, input b2
Input Output dipasangkan dengan DIP-switch nomor 6, input b3
b0 b1 b2 b3 L1 L0 B dipasangkan dengan DIP-switch nomor 5 serta
0 0 0 0 0 0 0 output dari fungsi tersebut berupa b0 dihubungkan

1 0 0 0 0 0 1 dengan LED 1, output b1 dihungkan dengan LED 2,

0 1 0 0 0 1 1 serta output B dihubungkan dengan LED 3 (urutan

0 0 1 0 1 0 1 LED terurut dari kiri gambar).

0 0 0 1 1 1 1 Berdasarkan percobaan diatas jika kita

Tabel 4. 6 Tabel Kebenaran Percobaan 1.3.3 mematikan sakelar DIP-switch nomor 8, 7, 6, dan 5
Aktivitas B mati (input b0, b1, b2, b3 mati) maka LED 1, LED
Berdasarkan teori berupa tabel kebenaran 2, dan LED 3 akan mati (output L1, L0, B, mati) .
yang diperoleh, jika kita memasukkan nilai input Hal ini sesuai dengan tabel kebenaran dengan ketiga

17
nilai output akan bernilai 0 jika nilai dari keempat
input-nya bernilai 0.

Gambar 4. 18 Hasil percobaan 1.3.3 Aktivitas B


Berdasarkan gambar 4.18 dapat dilihat
bahwa 4 sinyal input berupa b0 dipasangkan dengan
Gambar 4. 17 Hasil percobaan 1.3.3 Aktivitas B DIP-switch (pada ZIF socket) nomor 8, input b1
Berdasarkan gambar 4.17 dapat dilihat dipasangkan dengan DIP-switch nomor 7, input b2
bahwa 4 sinyal input berupa b0 dipasangkan dengan dipasangkan dengan DIP-switch nomor 6, input b3
DIP-switch (pada ZIF socket) nomor 8, input b1 dipasangkan dengan DIP-switch nomor 5 serta
dipasangkan dengan DIP-switch nomor 7, input b2 output dari fungsi tersebut berupa b0 dihubungkan
dipasangkan dengan DIP-switch nomor 6, input b3 dengan LED 1, output b1 dihungkan dengan LED 2,
dipasangkan dengan DIP-switch nomor 5 serta serta output B dihubungkan dengan LED 3 (urutan
output dari fungsi tersebut berupa b0 dihubungkan LED terurut dari kiri gambar).
dengan LED 1, output b1 dihungkan dengan LED 2, Berdasarkan percobaan diatas jika kita
serta output B dihubungkan dengan LED 3 (urutan mematikan sakelar DIP-switch nomor 8, 6, dan 5
LED terurut dari kiri gambar). (input b0, b2, b3 mati) dan menyalakan sakelar DIP-
Berdasarkan percobaan diatas jika kita switch nomor 7 (input b1 menyala) maka LED 1
mematikan sakelar DIP-switch nomor 7, 6, dan 5 mati (output L1 mati) dan LED 2 dan 3 menyala
(input b1, b2, b3 mati) dan menyalakan sakelar DIP- (output L0 dan B menyala) Hal ini sesuai dengan
switch nomor 8 (input b0 menyala) maka LED 1 dan tabel kebenaran dengan nilai output L1L0 akan
LED 2 mati (output L1, L0 mati) dan LED 3 bernilai 01 serta output B akan bernilai 1 jika nilai
menyala (output B menyala) Hal ini sesuai dengan dari b1 adalah 1.
tabel kebenaran dengan nilai output L1L0 akan
bernilai 00 serta output B akan bernilai 1 jika nilai
dari b0 adalah 1.

18
Gambar 4. 19 Hasil percobaan 1.3.3 Aktivitas B Gambar 4. 20 Hasil percobaan 1.3.3 Aktivitas B
Berdasarkan gambar 4.19 dapat dilihat Berdasarkan gambar 4.20 dapat dilihat
bahwa 4 sinyal input berupa b0 dipasangkan dengan bahwa 4 sinyal input berupa b0 dipasangkan dengan
DIP-switch (pada ZIF socket) nomor 8, input b1 DIP-switch (pada ZIF socket) nomor 8, input b1
dipasangkan dengan DIP-switch nomor 7, input b2 dipasangkan dengan DIP-switch nomor 7, input b2
dipasangkan dengan DIP-switch nomor 6, input b3 dipasangkan dengan DIP-switch nomor 6, input b3
dipasangkan dengan DIP-switch nomor 5 serta dipasangkan dengan DIP-switch nomor 5 serta
output dari fungsi tersebut berupa b0 dihubungkan output dari fungsi tersebut berupa b0 dihubungkan
dengan LED 1, output b1 dihungkan dengan LED 2, dengan LED 1, output b1 dihungkan dengan LED 2,
serta output B dihubungkan dengan LED 3 (urutan serta output B dihubungkan dengan LED 3 (urutan
LED terurut dari kiri gambar). LED terurut dari kiri gambar).
Berdasarkan percobaan diatas jika kita Berdasarkan percobaan diatas jika kita
mematikan sakelar DIP-switch nomor 8, 7, dan 5 mematikan sakelar DIP-switch nomor 8, 7, dan 6
(input b0, b1, b3 mati) dan menyalakan sakelar DIP- (input b0, b1, b2 mati) dan menyalakan sakelar DIP-
switch nomor 6 (input b2 menyala) maka LED 2 switch nomor 5 (input b3 menyala) maka LED 1, 2
mati (output L0 mati) dan LED 1 dan 3 menyala dan 3 menyala (output L1, L0 dan B menyala) Hal
(output L1 dan B menyala) Hal ini sesuai dengan ini sesuai dengan tabel kebenaran dengan nilai
tabel kebenaran dengan nilai output L1L0 akan output L1L0 akan bernilai 11 serta output B akan
bernilai 10 serta output B akan bernilai 1 jika nilai bernilai 1 jika nilai dari b3 adalah 1.
dari b2 adalah 1.
4.7 Percobaan 1.3.4 Aktivitas A: 4x1 mux desain
Pada percobaan 1.3.4 Aktivitas A, topik yang
diujikan oleh percobaan ini adalah membuat desain
standar multiplexer 4x1 yang terdiri dari empat 3-
input gerbang AND, satu 4-input gerbang OR, dan
dua inverters.
Berikut di bawah ini adalah tabel kebenaran
dari percobaan ini pada Tabel 4.7
s1 s0 D
0 0 I0

19
0 1 I1 Berdasarkan percobaan diatas jika kita
1 0 I2 mematikan sakelar DIP-switch 7, 1, 3, 4 (input s0,
1 1 I3 I0, I2, I3 mati) dan menyalakan sakelar DIP-switch
Tabel 4. 7 Tabel Kebenaran Percobaan 1.3.4 nomor 8 dan 2 (input s1 dan I1 menyala) maka LED
Aktivitas A 1 mati (output D menyala). Hal ini sesuai dengan
Berdasarkan teori berupa tabel kebenaran tabel kebenaran dengan nilai D = I1 dengan nilai
yang diperoleh, jika kita memasukkan nilai input input s1s0 berupa 01
s1s0 (00), (01), (10), serta (11) dengan nilai input
I0I1I2I3 diabaikan nilainya (bisa 0 atau 1) maka
akan diperoleh nilai output D berupa (I0), (I1), (I2),
dan (I3). Hal ini menunjukkan bahwa secara teori
pada rangkaian ini sinyal output akan bernilai D = Ix
dengan x = 0, 1, 2, dan 3 bergantung kepada input
kombinasi angka biner s1s0 yang dipilih (00, 01, 10,
11).
Untuk membuktikan tabel kebenaran di atas
akan dilampirkan hasil percobaan ini pada gambar
4.21 dan gambar 4.22

Gambar 4. 22 Hasil percobaan 1.3.4 Aktivitas B


Berdasarkan gambar 4.22 dapat dilihat
bahwa 6 sinyal input berupa I0, I1, I2, dan I3
masing-masing dipasangkan dengan DIP-switch
(pada ZIF socket) nomor 1, 2, 3, 4 serta input berupa
s1 dan s0 dipasangkan dengan DIP-switch (pada ZIF
socket) nomor 7 dan 8 sehingga menghasilkan
output berupa LED 1 yang merepresentasikan nilai
output D.
Berdasarkan percobaan diatas jika kita
mematikan sakelar DIP-switch 1, 2, dan 3 (input I0,
Gambar 4. 21 Hasil percobaan 1.3.4 Aktivitas A I1, I2 mati) dan menyalakan sakelar DIP-switch
Berdasarkan gambar 4.21 dapat dilihat nomor 8 , 7 dan 4 (input s1, s0 dan I3 menyala) maka
bahwa 6 sinyal input berupa I0, I1, I2, dan I3 LED 1 menyala (output D menyala). Hal ini sesuai
masing-masing dipasangkan dengan DIP-switch dengan tabel kebenaran dengan nilai D = I3 dengan
(pada ZIF socket) nomor 1, 2, 3, 4 serta input berupa nilai input s1s0 berupa 11.
s1 dan s0 dipasangkan dengan DIP-switch (pada ZIF
socket) nomor 7 dan 8 sehingga menghasilkan 5. KESIMPULAN
output berupa LED 1 yang merepresentasikan nilai Kesimpulan yang dapat diambil dari Modul 1:
output D. Dasar adalah :

20
1. Sinyal input dan output pada sinyal biner [6] Elprocus, "Elprocus," 2019. [Online]. Available:
mempunyai nilai 0 atau 1 dengan nilai 0 ditandakan https://www.elprocus.com/what-is-multiplexer-
LED mati dan 1 ditandakan oleh LED menyala and-de-multiplexer-types-and-its-applications/.
2. Output dari suatu fungsi ditentukan oleh [Accessed 25 9 2019].
fungsi yang ada di dalam rangkaian gerbang- [7] F. Vahid, DIgital Design, John Wiley and Sons
gerbang logika dasar yang berbeda Publishers, 2019.
3. Cara kita membuat rangkaian berbasis
gerbang dari suatu perilaku syitem adalah dengan
menggunakan langkah Top Down yang terdiri dari 3
7. BIOGRAFI SINGKAT
tahap.
David Agung
4. Mux merupakan suatu rangkaian
Immanuel adalah mahasiswa
kombinasional yang bekerja seperti railyard switch,
Teknik Telekomunikasi
dengan merutekan satu dari N input kepada 1 output.
angkatan 2018 yang berasal
dari Depok, Jawa Barat yang
6. Daftar Pustaka
memiliki hobi bermain
catur.
[1] R. Bigwood, 2005. [Online]. Available:
http://www.ee.surrey.ac.uk/Projects/CAL/digital-
logic/gatesfunc/. [Accessed 25 September 2019].

[2] M. Rouse, 15 July 2019. [Online]. Available:


https://whatis.techtarget.com/definition/logic-
gate-AND-OR-XOR-NOT-NAND-NOR-and-
XNOR?vgnextfmt=print#not. [Accessed 25
September 2019].

[3] Renesas, 2005. [Online]. Available:


https://www.alldatasheet.com. [Accessed 25
September 2019].

[4] RS Components Ltd., RS Components Ltd., 2019.


[Online]. Available: https://uk.rs-
online.com/web/generalDisplay.html?id=ideas-
and-advice/dip-switches-guide. [Accessed 25
September 2019].

[5] Sparkfun, "Sparkfun," 2019. [Online]. Available:


https://learn.sparkfun.com/tutorials/switch-
basics/all. [Accessed 25 September 2019].

21

Anda mungkin juga menyukai