Anda di halaman 1dari 14

Anatomi mata

Rongga mata

Gambar 1 Tulang Orbita[1]

Orbita merupakan struktur bilateral di pertengahan atas regio facialis, di


bawah fossa cranii anterior dan anterior dari fossa cranii media, berisi bulbus
oculi, nervus opticus, musculi extraoculare, apparatus lacrimalis, jaringan lemak,
fascia, dan nervi dan pembuluh-pembuluh darah yang menyuplai stuktur struktur
tersebut. Tualang-tulang tersebut adalah maxilla, zygomaticum, frontale,
ethmoidale, lacrimale, sphenoidale, dan palatinum. Bersama-sama tulang-tulang
tersebut memberikan bentuk piramida orbita, engan lubang dasarnya yang lebar di
anterior pada regio facialis, dan apexnya meluas ke arah posteromedial. Gambaran
piramida dilengkapi dengan paries/dinding medialis, lateralis, superior, dan
inferior. Apex bentuk piramida tulang orbita berbentuk piramida ini adalah canalis
opticus, sedangkan dasarnya (margo orbitalis) dibentuk oleh[1]:

 Superior tulang frontale di superior,


 Medial: processus frontalis tulang maxilla di medial
 Inferior: processus zygomaticus tulang maxilla dan tulang zygomaticum
 Lateral: tulang zygomaticum, processus frontalis tulang zygomaticum, dan
processus zygomaticus tulang frontale[1]
Palpebrae / Kelopak Mata

Gambar 2 Otot Palpebrae[1]

Palpebra superior dan palpebra inferior merupakan strukturstruktur


anterior, yang saat menutup, akan melindungi permukaan bulbus oculi. Lapisan-
lapisan palpebrae, dari anterior ke posterior, terdiri dari kulit, jaringan
subcutaneus, musculus volunter, septum orbitale, tarsus, dan tunica conjunctiva.
Pada dasarnya, palpebra superior dan palpebra inferior sama dalam struktur,
kecuali adanya tambahan dua musculus pada palpebra superior[1,2].

Terdapat M. Orbicularis oculi yang dibagi menjadi pars orbitalis dan pars
palpebralis. Pars orbitalis melekat pada tulang dan palpebra, sedangkan pars
palpebra hanya melekat pada palpebra. Di bagian lateral dan medial nya terdapat
ligamentum palpebrale mediale dan laterale. M. orbicularis oculi ini di persyarafi
oleh nervus facialis (VII) [1].

Tarsus merupakan lanjutan dari septum palpebra dan merupakan kerangka


palpebra yang memberikan kekuatan dan bentuk pada palpebra. Terdapattarsus
superior yang besar pada palpebra superior dan yang lebih kecil tarsus inferior
berada pada palpebra inferior. Pada tarsus superior terdapat musculus levator
palpebrae superiors yang berfungsi untuk mengangkat palpebra[1].

Gambar 3 Susunan palpebra potongan sagital[1]

Struktur palpebra dilengkapi oleh membrane tipis yang disebut tunica


conjungtiva pada posterior dan berefleksi ke permukaan luar bulbus oculi. Dengan
adanya membrane ini, saccus conjungtivalis dibentuk saat palpebra tertutup[1].

Glandulae tarsals terbenam oleh lempeng tarsus. Glandula ini berguna


untuk meningkatkan kekentalan air mata dan menurunkan penguapan air mata
dari permukaan bulbus oculi[1].

Pembuluh-pembuluh darah

Gambar 3 Pembuluh darah Orbita[1]


Suplai arterial palpebrae berasal dari beberapa pembuluh darah di daerah tersebut.
Yang termasuk di dalamnya[1]:

 arteria supratrochlearis, arteria supraorbitalis, arteria lacrimalis, dan arteria


dorsalis nasi yang berasal dari arteria ophthalmica.
 arteria angularis dari arteria facialis,
 arteria transversa facialis dari arteria temporalis superficialis
 cabang-cabang dari arteria temporalis superficialis sendiri[1].

Drainase vena mengikuti pola eksternal melalui venae yang terkait dengan
berbagai arteriae dan pola internal yang mengalirkan darah ke dalam orbita
melalui hubungan-hubungannya dengan venae ophthalmica[1].

Drainase lymphatici terutama menuju nodi lymphatici parotidei, dengan


beberapa aliran dari angulus oculi medialis sepanjang vasa lymphatici yang
berhubungan dengan arteriae angularis dan facialis menuju ke nodi lymphatici
submandibulares[1].

Persarafan palpebrae

Gambar 4 Persarafan Orbita

Seluruh nervi sensorius merupakan cabang nervus trigeminus [V].


Cabang-cabang palpebralis berasal dari nervus supraorbitalis, nervus
supratrochlearis, nervus infratrochlearis, dan nervus nervus infraorbitalis[1].

Sedangkan persarafan motorium berasal dari nervus facialis (VII) dan


nervus oculomotorius (III)
Camera anterior dan posterior bulbi

Gambar 5 Anatomi bulbus oculi

Camera anterior bulbi merupakan daerah langsung di posterior dari cornea


dan anterior dari bagian berwarna oculus (iris). Lubang central pada iris adalah
pupil. Posterior dari iris dan anterior dari lensa ada camera posterior bulbi yang
lebih kecil. Camera anterior dan posterior bulbi saling berkelanjutan melalui
lubang pupil. Camera ini dipenuhi oleh cairan (humor aquosus), yang disekresikan
ke dalam camera posterior bulbi, mengalir ke camera anterior bulbi melalui pupil,
dan diserap ke dalam sinus venosus sclerae (canalis dari Schlemm), yang
merupakan saluran vena sirkuler pada pertemuan antara cornea dan iris. Humor
aquosus menyuplai nutrisi pada cornea dan lensa yang avaskuler, dan
mempertahankan tekanan intraoculare. Jika siklus produksi dan absorbsinya yang
normal ini terganggu, sehingga jumlah cairan meningkat, maka tekanan
intraoculare akan meningkat[1].
Lensa

Gambar 6 Camera anterior dan posterior

Lensa memisahkan 1/5 anterior bulbus oculi dari 4/5 bagian posterior.
Lensa bersifat transparan yang berbentuk seperti cakram elastis bikonveks yang
melekat secara melingkar pada musculi yang berhubungan dengan dinding luar
bulbus oculi. Perlekatan lateral ini menyebabkan lensa mampu mengubah
kemampuan refraksinya dalam mempertahankan ketajaman penglihatan[1].

Tunika fibrosa bulbus okuli


Gambar 7 Camera anterior dan posterior

Terdiri atas 2 komponen yaitu sklera pada posterior dan lateral sekitar 5/6
permukaan dan kornea menutupi bagian anterior sekitar 1/6 permukaan[1].

Sklera

Sklera merupakan lapisan keruh dari jaringan ikat padat yang dapat dilihat
di anterior melalui tunika conjunctiva. Sklera ditembus oleh beberapa pembuluh
darah dan nervus termasuk n.optikus di posterior dan menyediakan perlekatan
berbagai muskulus[1].

Kornea

Lanjutan dari sklera di anterior yang bersifat transparan. Kornea menutupi


1/6 permukaan anterior bulbus oculi (Gray,2012). Pada kornea tidak didapatkan
pembuluh darah. Pembuluh darah hanya berhenti pada tepi kornea2].

Uvea Anterior

Yang membatasi camera anterior dan posterior dan di tengah – tengah


terdapat suatu lubang kecil yang disebut pupil. Terdiri atas koroid, corpus siliare,
dan iris[2].

Koroid

Berada di posterior dan mewakili 2/3 uvea. Lapisan ini sangat vaskuler
dan merupakan lapisan berpigmen dan melekat erat pada retina di sisi internal dan
terikat longgar pada sklera di sisi eksternal[1].

Corpus siliare

Membentang dari tepi anterior koroid. Memiliki stuktur segitiga, terletak


di anterior koroid dan iris, serta membentuk cincin sempurna di sekeliling bulbus
okuli. Corpus siliare di bagi menjadi muskulus dan processus siliare[1].

Muskulus siliare teridiri atas sabut – sabut otot polos yang tersusun
longitudinal, sirkuler, dan radial. Mendapat persarafan dari N. occulomotorius
(III) yang dimana saat berkontraksi akan memperkecil ukuran cincin yang
dibentuk oleh corpus siliare[1].
Processus siliare merupakan rigi longitudinal dari permukaan dalam
corpus siliare. Terdapat struktur fibrae zonulares yang meekat pada lensa dan
menahan lensa pada posisi yang sesuai. Processus siliare juga berkontribusi pada
pembentukan humor aquosus[1].

Iris

Bagian paling anterior dari uvea. Pada tepi luar melekat daerah peralihan
sclera-cornea (sclero-corneal junction) dan membentuk sudut dengan kornea yang
dusebut angulus irido-cornealis yang pada sudut ini juga terletak canalis schlem.
Mempunyai struktur sirkuler, terproyeksi keluar dari corpus siliare dan merupakan
bagian yang berwarna pada oculus dengan celah centralis (pupil). Pengaturan
ukuran pupil dikendalikan oleh sabut – sabut otot iris sirkuler (musculus sphincter
pupillae) yang dipersarafi parasimpatis (N.occulomotorius ,jika berkontraksi akan
menyebabkan konstriksi celah pupil dan sabut – sabut otot iris radial (musculus
dilator pupillae) yang dipersarafi simpatis (ganglion cervicalis), jika berkontraksi
akan menyebabkan dilatasi celah pupil[1].

Aliran Arteri dan Vena

Gambar 8 Aliran arteri dan vena pada mata[3]


Arteri

Pembuluh darah yang memelihara bola mata adalah cabang – cabang


a.ophthalmica yang masuk cavum orbitae melalui foramen opticus, Bersama
dengan n.opticus[2].

A. Centralis Retinae, beberapa mm. di belakang oculi menembus n.


opticus dan mencapai retina setelah mjncul di tengah – tengah discus opticus. Dan
langsung bercabang untuk memberi makan retina [2].

Aa. Ciliares Posterior, terdapat 2 yaitu brevis dan longus yang sama –
sama menembus permukaan belakang sklera. Setelah menembus sklera berjalan
dalam lapisan koroid. A. ciliaris posterior brevis di daam lapisan choroidea pecah
menjadi cabang dan memberi makanan pada koroid sedangkan A. ciliaris
posterior longus tidak bercabang namun baru akan bercabang di corpus ciliare dan
iris [2].

A. Ciliaris Anterior, tidak menembus sklera di belakang, namun pada


daerah sclero-corneal junction akan bercabang untuk memberikan suplai darah
kepada corpus ciliare, iris dan konjungtiva[2].

Drainase Vena

Gambar 9 Drainase Vena pada cavum orbita[3]

Drainase vena pada oculi berhubungan dengan drainase plexus choroideus.


Yang dimana empat vena besar (vena vorticose) terlibat dalam proses drainase.
Venae ini keluar melalui sklera dari tiap kuadran posterior dan memasuki vena
ophthalmica superior dan inferior. Juga terdapat vena centralis retinae yang
berjalan menyertai a. centralis retinae[1]

Otot – otot bola mata

Terdapat dua kelompok musculi dalam orbita:

Musculi ekstrinsik bulbus oculi (musculi extraoculare) yang terlibat dalam


gerak bulbus oculi aatau mengangkat palpebrae, Musculi intrinsik dalam bulbus
oculi, yang mengontrol bentuk lensa dan ukuran pupil. [1]

Musculi ekstrinsik termasuk levator palpebrae superioris,rectus superior,


rectus inferior, rectus medialis, rectus lateralis,obliquus superior, dan obliquus
inferior.Musculi intrinsik termasuk musculi ciliaris, sphincter pupillae, dan dilator
pupillae[1]

Tabel 1 Muskulus Ekstrinsik Orbita[1]


Pembuluh darah

Gambar 10 Pembuluh darah arteri orbita[1]


Suplai arterial terhadap struktur-struktur di orbita, termasuk bulbus oculi,
oleh arteria opthalmica. Pembuluh darah ini merupakan sebuah cabang arteria
carotis interna, yang memberi cabang segera setelah arteria carotis interna keluar
dari sinuscavernosus. Arteria opthalmica berjalan ke dalam orbita melalui canalis
opticus bersama dengan nervus opticus. Dalam orbita mulanya arteria
ophthalmica terletak di sisi inferior dan lateral dari nervus opticus. Saatberjalan ke
depan di dalam orbita, arteria ini menyilang di superior dari nervus opticus dan
berlanjut ke anterior pada sisi medial orbita. [1]

Dalam orbita arteria ophthalmica memberikan beberapa cabang sebagai


berikut:

1. Arteri Lacrimalis
2. Arteri Centralis retinae
3. Arteri ciliares posteriors longae dan arteri ciliares posterior breves
4. Arteri musculares
5. Arteri supraorbitalis
6. Arteri etmoidales posterior
7. Arteri etmoidales anterior
8. Arteri palpebralis medialis
9. Arteri dorsalis nasi
10. Arteri supratrochlearis[1]

Drainase Vena

Gambar 11 Drainase Vena Orbita[1]

Terdapat dua saluran vena dalam orbita yaitu vena opthalmica superior dan vena
opthalmica inferior[1]

Vena ophthalmica superior berawal di daerah anterior orbita sebagai vena


penghubung dari vena supraorbitalis dan vena angularis yang bergabung bersama.
Vena ini berjalan menyeberangi bagian superior orbita, menerima percabangan
dari venae yang berjalan bersama cabang-cabang arteria ophthalmica dan venae
yang mengalirkan darah bagian posterior bulbus oculi. Di posterior, vena ini
keluar melalui fissura orbitalis superior dan memasuki sinus cavernosus. [1]

Vena ophthalmica inferior merupakan vena yang lebih kecil daripada vena
ophthalmica superior, berawal di anterior, dan berjalan menyeberangi bagian
inferior orbita. Vena ini menerima berbagai cabang dari musculi dan bagian
posterior bulbus oculi saat menyeberangi orbita. [1]

Karena venae ophthalmicae berhubung dengan sinus cavernosus, venae ini


merupakan jalur penyebaran infeksi dari luar ke dalam cavitas cranii. [1]

Persarafan
Gambar 12 Persarafan pada orbita

Beberapa nervus berjalan ke dalam orbita dan mempersarafi struktur-


struktur dalam dinding tulang. Nervi tersebut termasuk nervus opticus [II], nervus
oculomotorius [III], nervus trochlearis [IV], nervus abducens [VI], dan nervi
autonomicum. Nervi lain seperti nervus ophthalmicus [V1] mempersarafi
struktur-struktur orbita dan berjalan keluar dari orbita untuk mempersarafi
daerahdaerah lain. [1]
1. Drake, R.L., Vogl, A.W., Mitchell, A.W.M., 2014. Gray Dasar-Dasar Anatomi.
Singapura: Elsevier

2. Netter, Frank H. 2014. ATLAS OF HUMAN ANATOMY 25th Edition.


Jakarta: EGC

3. Sudibjo, H., Subagjo, Santoso, H.A., Alimsardjono, H., dan Kalanjati, V.P.,
2016. Anatomi 3. Surabaya: Departemen Anatomi dan Histologi Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga

Anda mungkin juga menyukai