Suatu hipotesis
menyatakan bahwa penyebab primer dari Sindrom Metabolik adalah resistensi insulin
(Shahab, 2007).
jantung)
insulin (RI). RI berkorelasi dengan timbunan lemak visceral yang dapat ditentukan
dengan mengukur lingkar pinggang atau waist to hip ratio. Hubungan antara RI dan PKV
diduga dimediasi oleh terjadinya stress oksidatif yang menimbulkan disfungsi endotel
yang akan menyebabkan kerusakan vaskuler dan pembentukan atheroma. Hipotesis lain
karena perubahan hormonal yang mendasari terjadinya obesitas sentral. Suatu studi
membuktikan bahwa individu yang mengalami kadar kortisol dalam serum (yang
disebabkan oleh stress kronik) mengalami obes sentral, RI dan dislipidemia. Para peneliti
pembesaran sel-sel lemak, sehingga sel-sel lemak tersebut akan mensekresi produk-
produk metabolik diantaranya sitokin proinflamasi, prokoagulan, peptida inflamasi, dan
angiotensinogen. Produk-produk dari sel lemak dan peningkatan asam lemak bebas
dalam plasma bertanggung jawab terhadap berbagai penyakit metabolik seperti diabetes,
penyakit jantung, hiperlipidemia, gout, dan hipertensi (Semiardji, 2004; Widjaya et al.,
2004).
Daftar Pustaka
Jafar, Nurhaedar.2011.Sindrom Metabolik.Fakultas Kesehatan Masyarakat
november 2017)