Diusulkan oleh:
Jeaneatte Setiawan (2013-043-091)
Thierry Revata (2013-043-125)
Talia Amanda Kinanti (2013-043-129)
Ryan Adrian (2013-043-142)
Junaidi Wijaya (2013-043-160)
2016
3
I. PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Seorang manusia menjalankan berbagai hal yang harus dilewati dalam
hidupnya. Bersekolah, belajar di perguruan tinggi, bekerja dan meniti karir
sampai sukses. Baiknya adalah bila semua tahapan itu dilalui satu per satu dengan
fokus. Namun, di tengah dinamika kehidupan, ada pula yang menjalankannya
sekaligus. Seperti salah satunya kuliah sambil bekerja, bahkan bersekolah sambil
bekerja.
Bekerja sambil kuliah tidaklah mudah. Kuliah pun telah menyita waktu
seseorang sebagai mahasiswa/i. Untuk kelancaran keduanya, perlu adanya
manajemen waktu yang baik agar semuanya seimbang berjalan. Membentuk regu
yang sama-sama memiliki keinginan untuk membuka lapangan kerja bagi orang
lain sembari menuangkan kreativitas di dalamnya menjadi pilihan yang menarik
untuk digeluti. Usaha bersama adalah hasil kerja samanya, dimana dalam suatu
waktu anggota yang satu mengurus jalannya usaha, di waktu lain anggota lainnya
yang mengurusi, sehingga manajemen waktu dari masing-masing anggota regu
tetap terjaga.
Dalam membuka suatu usaha, usaha rumah makan tidak ada matinya.
Semua orang di dunia ini pasti butuh makan. Dan sebagian besar menjadikan
makanan dan kuliner sebagai sesuatu yang “dihambakan” dan petualangan, sebab
rasa lapar yang harus direda atau sebagai pemenuhan eksistensi diri dan status
sosial. Dari berbagai golongan masyarakat di Indonesia, semua tahu bahwa
Indomie merupakan merk mie instan yang telah mendunia. Juga, cita rasa cabai
yang pedas disukai sebagian besar orang dan sangat khas Indonesia.
Dengan begitu, usaha membuka rumah makan yang khusus menjual mie
instan dengan kombinasi cabai ulekan begitu menjanjikan bagi orang yang suka
tantangan akan rasa pedas, serta memiliki nilai jual tersendiri bagi pengusaha
yang mau menggelutinya.
I.2. TUJUAN
Menguraikan gagasan usaha yang berbasis kreativitas mahasiswa
Mengetahui kelayakan usaha melalui analisis ekonomi teknik
4
I.3. MANFAAT
Menjadi pembelajaran bagi orang-orang yang mau membuka usaha (usaha
sejenis)
Menyalurkan ide usaha yang menjanjikan dari mahasiswa untuk masyarakat
Indonesia
II. GAGASAN
II.1. DESKRIPSI USAHA
Warung mie rebus instan dan Jakarta di waktu malam memang tak
terpisahkan. Karyawan yang pulang larut malam atau mahasiswa yang begadang
mengerjakan tugas biasanya memilih makan mie rebus instan sebagai pelepas
lapar. Ini disebabkan karena harganya murah, memasaknya mudah dan tidak
memakan banyak waktu.
Mie rebus instan terdiri dari dua tipe penyajian, yaitu mie rebus kuah dan
mie rebus goreng. Mie rebus tersebut dilengkapi dengan berbagai varian rasa.
Namun, di warung mie ini hanya mengolah mie instan bermerk Indomie. Ini
dimaksudkan karena merk Indomie adalah dirasa merk yang paling terkenal dan
semua warga masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan pasti tahu dan familiar
dengan merk mie instan tersebut.
Di samping itu, kelebihan mie rebus instan adalah penyajiannya bisa
dikreasikan dan dilengkapi dengan berbagai bahan tambahan lainnya sehingga
menambah kelezatan juga gizi dari mie rebus itu sendiri. Dan saya melihat hal
tersebut sebagai peluang yang menjanjikan untuk membuka usaha warung mie
rebus instan kreasi tersebut.
Warung mie rebus instan ini rencananya akan dibuka di Jalan Kalimati,
Pademangan Barat, Jakarta Utara, dimana lokasi tersebut merupakan salah satu
pusat kuliner kaki lima yang strategis dan terkenal di kawasan Pademangan
yang berdekatan dengan wilayah Jakarta Pusat. Sehingga, usaha ini diharapkan
dapat berkembang dengan baik dan dikenal luas juga menjadi kegemaran di
berbagai lapisan masyarakat. Berikut merupakan salah satu gambar
penyajiannya pada Gambar 1.
5
6. Lokasi Usaha terletak pada Jalan Kalimati Raya, Pademangan Barat, Jakarta
Utara
2. Biaya tahunan
Biaya bahan baku (harga dikali 1000)
a. Indomie rebus 4 rasa campur (ayam bawang, kari, soto, bakso) (1 dus =
4 lusin = 48 buah)
60 bks/hari × 300 hari/tahun × Rp 1,5/bks × 0.7 Rp 18.900
b. Indomie goreng (1 dus = 4 lusin = 48 buah)
60 bks/hari × 300 hari/tahun × Rp 1,5/bks × 0.7 Rp 18.900
c. Es batu
6 kg/hari × 300 hari/tahun × Rp 5/kg × 0.7 Rp 6.300
d. Teh celup
2 dus/hari × 300 hari/tahun × Rp 7/dus × 0.7 Rp 2.940
e. Gula pasir
5 kg/hari × 300 hari/tahun × Rp 12/kg × 0.7 Rp 12.600
f. Susu kental manis
3 klg/hari × 300 hari/tahun × Rp 10/klg × 0.7 Rp 6.300
g. Kornet
10 klg/hari × 300 hari/tahun × Rp 12/klg × 0.7 Rp 25.200
h. Telur (1 kg = 15 butir)
7 kg/hari × 300 hari/tahun × Rp 22/kg × 0.7 Rp 32.340
i. Caisim
15 ikat/hari × 300 hari/tahun × Rp 3/ikat × 0.7 Rp 9.450
j. Bawang merah
7 kg/hari × 300 hari/tahun × Rp 20/kg × 0.7 Rp 29.400
k. Bawang putih
5 kg/hari × 300 hari/tahun × Rp 20/kg × 0.7 Rp 21.000
l. Cabai rawit
10 kg/hari × 300 hari/tahun × Rp 30/kg × 0.7 Rp 63.000
m. Garam
6 kg/hari × 300 hari/tahun × Rp 20/kg × 0.7 Rp 25.200
n. Minyak sayur
10 liter/hari × 300 hari/tahun × Rp 10/liter × 0.7 Rp 21.000
8
o. Jeruk peras
6 kg/hari × 300 hari/tahun × Rp 12.5/kg × 0.7 Rp 15.750
p. Keju (1 dus = 250 gram)
12 dus/hari × 300 hari/tahun × Rp 13/dus × 0.7 Rp 32.760
q. Beras
8 kg/hari × 300 hari/tahun × Rp 8/kg × 0.7 Rp 13.440
r. Air Mineral botol 600 ml (1 dus = 24 botol )
3 dus/hari × 300 hari/tahun × Rp 35/dus × 0.7 Rp 22.050
Total: Rp 376.530
Biaya gaji tenaga kerja
1 Kasir 13 bulan x Rp 2.500 : Rp 32.500
1 Welcomer 13 bulan x Rp 1.500 : Rp 19.500
1 Pembuat minuman 13 bulan x Rp 1.500 : Rp 19.500
3 Pembuat makanan 3 x 13 bulan x Rp 2.000 : Rp 78.000
2 Pelayan 2 x 13 bulan x Rp 1.000 : Rp 26.000
Total: Rp 175.500
Biaya lain-lain
a. Listrik 12 bulan x Rp 2.000 : Rp 24.000
b. Air 12 bulan x Rp 700 : Rp 8.400
c. Keamanan 12 bulan x Rp 300 : Rp 3.600
d. Kebersihan 12 bulan x Rp 250 : Rp 3.000
e. Perawatan AC 12 bulan x 3 buah x Rp 50 : Rp 1.800
Total : Rp
40.800
Varian rasa:
- Goreng original
- Soto Mie
- Ayam Bawang
- Kari Ayam
- Bakso
Pelengkap makanan:
- Telor (rebus/goreng) : Rp 3
- Keju : Rp 4
- Kornet : Rp 5
- Nasi putih : Rp 2.5
Jeruk peras : Rp 9
Teh susu : Rp 7
Teh Manis hangat : Rp 4
Teh Tawar hangat : Rp 3
Air botol mineral 600 ml : Rp 4
10
Pelengkap minuman:
- Es batu : Rp 1
Total Rp 749.700
Peningkatan Pendapatan
Setelah mengadakan pemeliharaan estetika tempat usaha dan
penggantian peralatan makan minum, dengan mengatur ulang desain ruang
tempat usaha berdampak pada meningkatnya pendapatan per tahun, yang
pada tahun kelima yaitu sebesar g = 8 % sampai pada tahun kedelapan.
Dengan tingkat suku bunga sebesar 10%, dan laba minimum yang ditetapkan
pada MARR 10% adalah sebesar Rp 1.000.000 (dikali 1000) dengan waktu
maksimum pengembalian modal ditetapkan 2 tahun.
Kesimpulan: Nilai NPV Rp 3.304.295 lebih besar dari laba minimum yang ditetapkan
yaitu Rp. 2.000.000, maka proposal layak dan diterima.
12
Payback Period
NPV = Rp 749.700 (P/A, 10%, t*) + Rp 749.700 [1−¿ ¿] (P/F, 10%, t*) – {Rp 122.938
+ Rp 592.830 (P/A, 10%, t*) + Rp. 3.000 (P/G, 10%, t*) (P/F, 10%, t*) + Rp.
10.000 (P/F, 10%, t*)}
−122.938−0 0− X
=
−122.938−150.878,585 0−2
−122.938 −X
=
−273.816,585 −2
X = 0,8 tahun = 9,6 bulan
Kesimpulan: Karena waktu PP (0,8 tahun) lebih kecil daripada waktu maksimum
pengembalian modal (2 tahun) maka proposal layak dan diterima.
MARR: 10%
NPV = Rp 749.700 (P/A, 10%, 4) + Rp 749.700 [1−¿ ¿] (P/F, 10%, 2) – {Rp 122.938
+ Rp 592.830 (P/A, 10%, 8) + Rp. 3.000 (P/G, 10%, 4) (P/F, 10%, 4) + Rp.
10.000 (P/F, 10%, 4)}
NPV pada i*=10%
NPV = Rp 749.700 (P/A, 10%, 4) + Rp 749.700 [1−¿ ¿] (P/F, 10%, 2) – {Rp 122.938
+ Rp 592.830 (P/A, 10%, 8) + Rp. 3.000 (P/G, 10%, 4) (P/F, 10%, 4) + Rp.
10.000 (P/F, 10%, 4)}
= Rp 749.700 (3,1699) + Rp 749.700 [6,8263] (0,8264) – {Rp 122.938 + Rp
592.830 (5,3349) + Rp 3.000 (4,3781) (0,6830) + Rp 10.000 (0,6830)}
= Rp 3.304.295
Kesimpulan: Nilai IRR (> 50%) lebih besar dari MARR (10%), sehingga proposal
layak dan diterima.
III.KESIMPULAN
Hubunga
Nilai Standar
n
NPV Rp 3.304.295.000 > Rp. 2.000.000.000
PP 0,8 tahun < 2 tahun
IRR > 50% > 10%
DAFTAR PUSTAKA