Anda di halaman 1dari 3

Bahan Ajar 2

Materi : Mengenal dasar-dasar budidaya tanaman


PEMBUKAAN LAHAN
Persiapan lahan dalam budidaya tanaman perkebunan merupakan salah satu point
penting untuk keberhasilan budidaya. Pembukaan lahan pada prinsipnya membebaskan lahan
dari tumbuhan penggangu atau komponen lainnya dengan maksud untuk memberikan ruang
tumbuh kepada tanaman yang akan dibudidayakan.
Teknik Pembukaan Lahan
Dalam pengembangan perkebunan, dapat dibangun di daerah yang memiliki tofografi
yang berbeda, baik berupa vegetasi tumbuhan kayu, semak belukar, areal konversi untuk
peremajaan kebun dan pada lahan gambut.
Pembukaan lahan untuk pengembangan perkebunan tidak diperkenankan adanya
kegiatan pembakaran walaupun cara ini relatif lebih mudah, cepat dan murah. Pembukaan
lahan dengan cara membakar bertentangan dengan Undang undang Nomor 18 Tahun 2004
tentang Perkebunan pada pasal 26 yang berbunyi ”Setiap pelaku usaha perkebunan dilarang
membuka dan/atau mengolah lahan dengan cara pembakaran yang berakibat terjadinya
pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”.
Pelaksanaan pembukaan lahan tanpa bakar untuk pengembangan perkebunan
disesuaikan dengan kondisi vegetasi yang akan dibuka, yang perlu diperhatikan adalah tetap
terjaga lapisan olah tanah, urutan pekerjaan, alat yang digunakan dan teknik pelaksanaannya.
Urutan dan jenis pembukaan lahan tanpa pembakaran meliputi kegiatan menebang, menebas,
dan merumpuk/memerun pada jalur antara tanaman.
a. Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (Zero Burning)
Udara bersih yang bebas dari pencemaran asap merupakan manfaat utama dari
pembukaan hutan dengan teknik tanpa bakar, disamping adanya peningkatan kandungan
bahan organik dan anorganik sebagai akibat pembusukan kayu secara alami
1) Pembukaan Lahan Tanpa Bakar Secara Mekanik
Pembukaan lahan diwajibkan tanpa bakar (zero burning) dengan cara mekanis
menumbang, merencek dan merumpuk dilakukan dengan menggunakan bulldozer.
Pembukaan lahan yang masih memiliki semak belukar dan/atau pohon kecil kecil
(under brushing) dengan diameter kurang dari 2,5 cm dilakukan secara manual.
Tahapan pembukaan lahan
a. Penumbangan Pohon
b. Pengukuran dan Penataaan Blok, Pelaksanaan pengukuran dan penataaan blok
dimulai dengan penentuan batas areal. Setelah itu dibuat rintisan untuk jalur
pengukuran dan pemasangan patok. Patok yang dicat putih dipasang setiap jarak
25 m dan patok merah dipasang di setiap sudut blok.
c. Pemancangan Jalur Perumpukan Kayu, Pemancangan jalur perumpukan kayu
merupakan pekerjaan mengukur dan memasang patok jalur perumpukan kayu.
d. Perumpukan Kayu, Pekerjaan mendorong dan menimbun kayu yang telah
tumbang ke jalur penimbunan, dimaksudkan untuk membuka lahan antara dua jalur
perumpukan yang masih ditutupi kayu dan tunggul yang telah tumbang.
e. Pembuatan Jalan dan Parit, Jalan di setiap sisi blok dengan lebar 5-6 m dibuat dengan
menggunakan bulldozer. Parit dibuat bersamaan dengan pembuatan jalan. Hasil pekerjaan
adalah setiap blok memiliki jalan dan jalan blok yang tetap.
f. Pembuatan Teras, Pekerjaan membangun teras tapak kuda pada areal yang
bertopografi berombak dan bergelombang
2) Pembukaan Lahan Hutan Tanpa Bakar Secara Semi mekanik
Pembukaan lahan diwajibkan tanpa bakar dengan cara mekanis dan semi
mekanis. Pekerjaan penumbangan semi mekanis dilakukan dengan tenaga manusia
menggunakan kampak yang dapat didistribusi dengan chainsaw, sedangkan merumpuk
tetap menggunakan bulldozer.
Dalam pelaksanaannya dapat dilakukan sebagai berikut :

a) Pemotongan kayu dilakukan menggunakan chainsaw, dengan cara arah


penumbangan pohon mengikuti arah yang sudah ditentukan serta tidak melintang
sungai dan jalan.
b) Cabang dan ranting yang relatif kecil dipotong dan dicincang (direncek), sedangkan
batang dan cabang besar dipotong dalam ukuran 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga)
meter (diperun).
c) Batang, cabang, dan ranting yang telah dipotong dikumpulkan mengikuti jalur
rumpukan, yaitu pada selang 2 (dua) jalur tanam dengan arah sejajar dengan jalur
tanam tersebut.
d) Tunggul kayu bekas penebangan ini kemudian dibongkar pada saat tahapan
pekerjaan perumpukan dan penimbunan kayu ke jalur penimbunan dengan
menggunakan bulldozer.

Anda mungkin juga menyukai