0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembukaan lahan tanpa pembakaran untuk pengembangan perkebunan. Teknik ini meliputi pemotongan pohon secara manual menggunakan kampak atau mesin, pengumpulan ranting dan cabang ke jalur penimbunan, serta penimbunan kayu besar menggunakan bulldozer. Teknik ini dilakukan untuk memenuhi peraturan larangan pembakaran lahan perkebunan dan menjaga lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembukaan lahan tanpa pembakaran untuk pengembangan perkebunan. Teknik ini meliputi pemotongan pohon secara manual menggunakan kampak atau mesin, pengumpulan ranting dan cabang ke jalur penimbunan, serta penimbunan kayu besar menggunakan bulldozer. Teknik ini dilakukan untuk memenuhi peraturan larangan pembakaran lahan perkebunan dan menjaga lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembukaan lahan tanpa pembakaran untuk pengembangan perkebunan. Teknik ini meliputi pemotongan pohon secara manual menggunakan kampak atau mesin, pengumpulan ranting dan cabang ke jalur penimbunan, serta penimbunan kayu besar menggunakan bulldozer. Teknik ini dilakukan untuk memenuhi peraturan larangan pembakaran lahan perkebunan dan menjaga lingkungan.
PEMBUKAAN LAHAN Persiapan lahan dalam budidaya tanaman perkebunan merupakan salah satu point penting untuk keberhasilan budidaya. Pembukaan lahan pada prinsipnya membebaskan lahan dari tumbuhan penggangu atau komponen lainnya dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dibudidayakan. Teknik Pembukaan Lahan Dalam pengembangan perkebunan, dapat dibangun di daerah yang memiliki tofografi yang berbeda, baik berupa vegetasi tumbuhan kayu, semak belukar, areal konversi untuk peremajaan kebun dan pada lahan gambut. Pembukaan lahan untuk pengembangan perkebunan tidak diperkenankan adanya kegiatan pembakaran walaupun cara ini relatif lebih mudah, cepat dan murah. Pembukaan lahan dengan cara membakar bertentangan dengan Undang undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan pada pasal 26 yang berbunyi ”Setiap pelaku usaha perkebunan dilarang membuka dan/atau mengolah lahan dengan cara pembakaran yang berakibat terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”. Pelaksanaan pembukaan lahan tanpa bakar untuk pengembangan perkebunan disesuaikan dengan kondisi vegetasi yang akan dibuka, yang perlu diperhatikan adalah tetap terjaga lapisan olah tanah, urutan pekerjaan, alat yang digunakan dan teknik pelaksanaannya. Urutan dan jenis pembukaan lahan tanpa pembakaran meliputi kegiatan menebang, menebas, dan merumpuk/memerun pada jalur antara tanaman. a. Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (Zero Burning) Udara bersih yang bebas dari pencemaran asap merupakan manfaat utama dari pembukaan hutan dengan teknik tanpa bakar, disamping adanya peningkatan kandungan bahan organik dan anorganik sebagai akibat pembusukan kayu secara alami 1) Pembukaan Lahan Tanpa Bakar Secara Mekanik Pembukaan lahan diwajibkan tanpa bakar (zero burning) dengan cara mekanis menumbang, merencek dan merumpuk dilakukan dengan menggunakan bulldozer. Pembukaan lahan yang masih memiliki semak belukar dan/atau pohon kecil kecil (under brushing) dengan diameter kurang dari 2,5 cm dilakukan secara manual. Tahapan pembukaan lahan a. Penumbangan Pohon b. Pengukuran dan Penataaan Blok, Pelaksanaan pengukuran dan penataaan blok dimulai dengan penentuan batas areal. Setelah itu dibuat rintisan untuk jalur pengukuran dan pemasangan patok. Patok yang dicat putih dipasang setiap jarak 25 m dan patok merah dipasang di setiap sudut blok. c. Pemancangan Jalur Perumpukan Kayu, Pemancangan jalur perumpukan kayu merupakan pekerjaan mengukur dan memasang patok jalur perumpukan kayu. d. Perumpukan Kayu, Pekerjaan mendorong dan menimbun kayu yang telah tumbang ke jalur penimbunan, dimaksudkan untuk membuka lahan antara dua jalur perumpukan yang masih ditutupi kayu dan tunggul yang telah tumbang. e. Pembuatan Jalan dan Parit, Jalan di setiap sisi blok dengan lebar 5-6 m dibuat dengan menggunakan bulldozer. Parit dibuat bersamaan dengan pembuatan jalan. Hasil pekerjaan adalah setiap blok memiliki jalan dan jalan blok yang tetap. f. Pembuatan Teras, Pekerjaan membangun teras tapak kuda pada areal yang bertopografi berombak dan bergelombang 2) Pembukaan Lahan Hutan Tanpa Bakar Secara Semi mekanik Pembukaan lahan diwajibkan tanpa bakar dengan cara mekanis dan semi mekanis. Pekerjaan penumbangan semi mekanis dilakukan dengan tenaga manusia menggunakan kampak yang dapat didistribusi dengan chainsaw, sedangkan merumpuk tetap menggunakan bulldozer. Dalam pelaksanaannya dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Pemotongan kayu dilakukan menggunakan chainsaw, dengan cara arah
penumbangan pohon mengikuti arah yang sudah ditentukan serta tidak melintang sungai dan jalan. b) Cabang dan ranting yang relatif kecil dipotong dan dicincang (direncek), sedangkan batang dan cabang besar dipotong dalam ukuran 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) meter (diperun). c) Batang, cabang, dan ranting yang telah dipotong dikumpulkan mengikuti jalur rumpukan, yaitu pada selang 2 (dua) jalur tanam dengan arah sejajar dengan jalur tanam tersebut. d) Tunggul kayu bekas penebangan ini kemudian dibongkar pada saat tahapan pekerjaan perumpukan dan penimbunan kayu ke jalur penimbunan dengan menggunakan bulldozer.