Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Persentase common size

1. Menurut Djarwanto (1999: 71), persentase per komponen adalah persentase dari masing-

masing unsur aktiva terhadap total aktivanya, masing-masing unsur pasiva terhadap total

pasivanya, dan masing-masing unsur laba-rugi terhadap jumlah penjualan netonya. Laporan yang

demikian disebut common-size statement.

2. Menurut Jusuf (2000: 75), common size analysis adalah menganalisis laporan keuangan

untuk satu periode tertentu dengan cara membanding-bandingkan pos yang satu dengan pos

lainnya. Perbandingan tersebut dilakukan dengan menggunakan persentase di mana salah satu

pos ditetapkan patokan 100%.

Analisis common size disusun dengan jalan menghitung tiap-tiap rekening dalam

laporan rugi-laba dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau

dari total aktiva (untuk neraca).

Dalam laporan common size, seluruh akun dinyatakan dalam presentase dan tidak

ditunjukkan jumlah moneternya. Dalam laporan keuangan common size (laporan yang berukuran

sama) adalah karena total jumlah akun-akun dalam kelompok yang bersangkutan adalah 100%.

Prosedur dalam analisis common size disebut sebagai analisis vertikal karena

melakukan evaluasi akun dari atas ke bawah (atau dari bawah ke atas).

Analisis laporan keuangan common size berguna dalam memahami pembentuk internal

laporan keuangan. Laporan laba rugi common size dapat memberikan perspektif yang lebih baik

untuk mengevaluasi upaya pemangkasan biaya. Pengecualian berlaku untuk pajak penghasilan

yang terkait dengan laba sebelum pajak, bukan penjualan. Laporan keuangan common size juga

berguna untuk perbandingan antar perusahaan karena laporan keuangan perusahaan yang

berbeda dibuat dalam format common size.


Rumus Analisis Common Size:

Neraca : (item-item dalam Neraca / Tot. Aktiva) x 100%

Rugi/Laba : (item -item dalam Lap. Rugi laba / Tot. Penjualan) x 100%

Evaluasi Persentase per Komponen

Persentase per Komponen dari Neraca

 Persentase per komponen dari neraca menunjukkan persentase dari masing-masing unsur

aktiva dari total aktivanya dan persentase dari masing-masing unsur passiva dari total passivanya

(Djarwanto, 1999: 74).

 Hasil perbandingan dalam persentase tersebut menunjukkan (Jusuf, 2000:79): 1). Peran

dari masing-masing account terhadap total aktiva, 2). Peran dari masing-masing pos pembiayaan

(utang atau modal sendiri) dalam membiayai aktiva, 3). Analisis ini juga memberikan indikasi

mengenai karakteristik bisnis yang bersangkutan.

Persentase per Komponen dari laporan laba-rugi

1. Persentase per komponen dari laporan laba-rugi menunjukkan besarnya persentase

masing-masing unsur laba-rugi dari nilai penjualan nettonya (Djarwanto, 1999: 78).

2. Hasil perbandingan dalam persentase tersebut menurut (Djarwanto, 1999:78)

menunjukkan bagian dari penjualan netto yang telah terserap oleh unsur-unsur seperti beban

pokok penjualan, berbagai macam biaya usaha, biaya non operating, pajak perseroan, dan

pendapatan bersih sebagai sisanya.


Suatu neraca atau laporan posisi keuangan yang disusun dalam persentase per-komponen

(Common-size statement) dapat memberikan informasi sebagai berikut:

1. Komposisi investasi (aktiva) suatu perusahaan dapat memberikan gambaran tentang

posisi relatif aktiva lancar terhadap aktiva tak lancar.

2. Struktur modal (komposisi pasiva), yang dapat memberikan gambaran mengenai posisi

relatif utang perusahaan terhadap modal sendiri.

Apabila Neraca dalam persentase per-komponen disusun secara komparatif (misalnya dua

tahun berturut-turut), dapat memberikan informasi mengenai perubahan komposisi,

baik komposisi investasi maupun struktur modal.

Laporan laba-rugi yang disusun dalam persentase per-komponen (Common-size percentage)

dapat menggambarkan distribusi/alokasi setiap Rp 1,00 penjualan kepada masing-masing

elemen biaya dan laba. Apabila disusun secara komparatif, dapat menggambarkan perubahan

distribusi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai