Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Filsafat ilmu Pada Fakultas ekonomi dan bisnis islam Program
Studi akuntansi syariah
Semester 1
Oleh:
Kelompok 5 akuntansi syariah-3
ANDI FATIMAH ZAHRAH
Nim: 622022021073
NINA RANDINA
Nim: 622022021074
CHAERIL AKBAR
Nim: 622022021075
WIRA SANJAYA
Nim: 622022021076
TRI SULFIKRAM
Nim: 622022021078
Dosen Pengampu : Andi Tansi, S.Pd.I., M.Pd.I.
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Atas berkat
rahmat yang sangat melimpah yang tidak ada henti-hentinya, kami mengucapkan rasa syukur
terhadap-Nya. karena berkat rahmat-Nya yang penuh dengan kenikmatan membuat kami
Dan ucapan terimakasih terhadap bapak Andi Tansi, S.Pd.I., M.Pd.I.. yang telah
Serta dengan rendah hati kami memohon kritik dan saran dari pembaca apabila
terdapat hal yang yang ganjil, agar kedepannya kami bisa lebih baik dalam membuat karya
tulis. Sebab kesempurnaan hanya milik sang pencipta. Dan juga kami mengucapkan kepada
Demikian yang bisa kami ucapkan, kami berharap makalah yang kami buat memberi
manfaat kepada pembaca, dan bernilai ibadah disisi Allah Swt. Wallahul Muaffieq Ila
Aqwamith Thariq.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sains yang diartikan ilmu pengetahuan menjadi bagian penting dalam Islam. Suatu
keilmuan yang kita cari harus mampu menjadi jembatan untuk mendekatkan diri kepada
Allah Swt. Keseluruhan ilmu tanpa terkotak-kotakan oleh umum dan agama akan semakin
Allah menurunkan wahyu Alqur’an sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi
manusia yang Allah ciptakan dengan segala kesempurnaannya yang meliputi akal untuk
berpikir. Apalagi bagi ummat Islam yang telah mengetahui Alqur’an, bagi yang berpikir
Alqur’an akan sangat membantu dalam kehidupannya. Orang yang benar-benar mempelajari
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui bagaimana cara membuka cakrawala dengan model sains paradigma beda
Sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah sudah selayaknya tahu apa itu
sains dalam pandangan qur’ani, maka tujuan penulis ingin berbagi ilmu mengenai sains
dalam pandangan islam, bagaimana bisa menjadi jembatan untuk makrifat tanpa kita
menjauhi sains dikarenakan hal tertentu yang membuat isu sains menjadi buruk.
BAB II
PEMBAHASAN
”. Istilah sains berasal dari bahasa latin scientia yang berarti pengetahuan.
Namun pernyataan ini terlalu luas dalam penggunaannya sehari-hari. Dalam arti
sempit sains adalah disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisik) dan
life sciences (ilmu biologi). Termasuk physical sciences adalah ilmu-ilmu astronomi,
kimia, geologi, mineralogi, meteorology, dan fisika, sedangkan life science meliputi
ini istilah sains dimaknai secara khusus sebagai nature of science atau ilmu
pengetahuan alam. Pengertian atas istilah sains secara khusus sebagai Ilmu
sains sebagai suatu deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu
sama lain, dan tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta berguna
untuk diamati dan dieksperimentasikan lebih lanjut. Carin & Sund (1989)
mendefinisikan sains adalah suatu sistem untuk memahami alam semesta melalui
Dari pengertian diatas menurut pendapat kami, sains adalah suatu cara untuk
memperoleh pengetahuan baru yang berupa produk ilmiah atau dengan cara ilmiah
melalui suatu kegiatan yang biasa disebut dengan proses ilmiah yang didapatkan
Seperti yang kita ketahui bahwa sains terus berkembang dari zaman ke zaman. Zains
adalah ilmu yang mengkaji berbagai fenomena – fenomena yang ada untuk
membuktikan kebenaran terhadap fenomena tersebut. Sains hanya bisa diperoleh jika
melakukan sebuah penelitian atau pengamatan. Dengan berkembangnya sains dari
zaman ke zaman maka muncullah sains barat dan sains islam. Berikut ini penjelasan
terhadap hal – hal yang bisa dilihat oleh indra. Sains berparadigma positifisme
ini akan berujung pada ateis karena tidak pernah meyakini agama. Para ilmuan
yang berparadigma positifisme tidak akan mempercayai sesuatu hal yang tidak
Dari pengertian diatas menurut kami, apa yang dipandang sebagai kebenaran
oleh satu orang atau pun sekelompok orang belum tentu di terima oleh
Jadi menurut kami, paradigm spirutualisme terhadap objek kajian sains seperti
Model sains islam meliputi ilmu alam dan social. Ilmu alam itu sendiri terkait
dapat bernilai ibadah karena dengan hal itu seseorang dapat memperkuat iman
dan mendekat kepada allah tuhan seluruh alam sesuai dengan firman allah dalam
Artinya :
“ sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang terdapat tanda – tanda kebesaran allah bagi orang yang berakal. (yaitu) orang –
orang yang mengingat allah sambal berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring,
dan mereka memikirkan tentang peniptaan langit dan bumi (seraya berkata), “yatuhan
kami, tidaklah engkau menciptakan semua ini sia-sia, maha suci engkau lindungilah
Sains islam mengajarkan kita untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada
keberlangsungan hidup seluruh mahkluk dan memakmurkan dunia sebagai amanat yang
Artinya :
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai
atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan
(hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu
selalu memanfaatkan alam untuk keberlangsungan hidup mereka sendiri dan untuk
awal mula kata sains berasal dari bahasa latin scientia yang memiliki arti
sebagai pengetahuan. Sementara dalam bahasa inggris dikenal dengan kata science
yang berarti pengetahuan ilmiah. Menurut Romano Harre sains adalah kumpulan
teori-teori yang telah diuji kebenarannya, menjelaskan tentang pola keteraturan dan
untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Sains maupun teknologi
tidak pernah bertentangan dengan ajaran islam, bahkan di dalam Al-Qur’an pun
merenungkan segala kejadian alam semesta. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam
Artinya :
dan siang terdapat tanda – tanda kebesaran allah bagi orang yang berakal. (yaitu)
orang – orang yang mengingat allah sambal berdiri, duduk, atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang peniptaan langit dan bumi (seraya
berkata), “yatuhan kami, tidaklah engkau menciptakan semua ini sia-sia, maha suci
Sangat jelas bahwa di dalam ayat tersebut disebutkan bahwa adanya tanda-
tanda kebesaran Allah SWT, kita diperintahkan untuk memahami dan merenungkan
tanda-tanda kebesaran Allah. Sains dan islam adalah satu kesatuan yang tidak dapat
dipindahkan, karena dalam islam melakukan sebuah riset atau penelitian data bernilai
ibadah di sisi Allah. Sains dalam pandangan islam mengajarkan manusia untuk
Menurut kami tujuan tertinggi sains sesuai dengan ajaran al-Qur’an ada 2, yaitu :
Hal ini sangat penting karena dengan kita meningkatkan dan mempelajari
sains, kita bisa lebih dekat kepada sang pencipta. Tujuan sains adalah agar
pandangan islam, selain kita mengetahui tentang kejadian alam, manusia juga
diperintahkan agar dari hasil risetnya itu bisa meningkatkan ketakwaan kepada
Allah SWT.
2. Memahami pola alam untuk mengambil manfaatnya
Hal ini menjadikan manusia memilki wawasan yang luas terhadap sains. Dengan
mengambil manfaat tentang sains. Ketika manusia meneliti alam yang dapat
diambil manfaatnya maka hal itu akan menjadi jalan baginya semakin bersyukur
kepada Allah SWT karena manfaat itu tidak dapat diperoleh tanpa seizinnya.
Dengan mengetahui tujuan dari sains manusia bisa semakin dekat dengan sang
pencipta. Sains tidak pernah bertentangan dengan ajaran agama islam karena
dengan adanya sains hal itu bisa menjadi upaya untuk mengenal dan
filsafat yang dimana awal dari sesuatu yang muncul dari yang lainnya.
Semuanya bersifat evolatif dari materi yang kekal dan diyakini sebagai
sesuatu yang kekal karena tidak diciptakan atau dirinya ada dengan
sendirinya. Dan kemudian barat telah mereduksi saing dengan jumlah empiris
sains barat telah berkembang dengan munculnya dari suatu perubahan berasal
dari ketetapan yang sudah menjadi dirinya dengan sendirinya, dan sains barat
dalam bidang apapun termasuk sains dalam islam (al-qur’an) yaitu dalam al-
qur’an banyak terkandung ayat yang mendorong manusia untuk melihat
pandangannya.
sains tersebut.
penelitian atau riset hal itu bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT karena
percaya dan yakin bahwa segala sesuatunya diciptakan oleh Allah SWT.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas mengenai SAINS MA’RIFATULLAH mengajarkan
kita untuk selalu ingat kepada Allah SWT melalui tanda-tanda kebesarannya. Dengan
demikian, melakukan penelitian atau riset itu hanya semata-mata untuk mengenal
lebih dekat kepada sang pencipta melalui ciptaannya dan juga untuk kebaikan umat
manusia.
B. Saran
Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui materi
tentang sains ma’rifatullah. Selain itu, penulis memohon maaf apabila terdapat
kesalahan karena kami masih dalam proses pembelajaran. Dan yang kami harapkan
dengan adanya makalah ini dapat menjadi wacana yang membuka pola piker pembaca