Anda di halaman 1dari 11

KONSEP ILMU DAN AMAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Hadits Tarbawi

Dosen pengampu: Fadil Akbar, M. Pd.

Disusun oleh:

Jupri Sastria

M. Fajri

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM FAQIH ASY’ARI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alamin berkat rahmat-Nya dan karunia-Nya


yang tak terhingga di limpahkan kepada kIta semua sehingga karena itu
juga kami dapat menyelesaikan tugas makalah untuk mata kuliah baca
Al-Qur’an tartil dengan dosen Fadil Akbar, M. Pd. yang berjudul “Konsep
Kaitan Ilmu Dan Amal

Tak lupa sholawat serta salam semoga Allah SWT senantiasa


melimpahkan-Nya dan mencurahkan-Nya pada penghulu kami baginda
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, dan kita
semua selaku umatnya semoga mendapatkan syafaat di Yaumil Akhir nanti.
Kami menyadari meminta maaf dalam makalah yang kami susun
dengan sedemikian rupa belum sempurna seperti yang ada dalam benak
dan harapan anda semua karena “Tak ada gading yang tak retak” kami
hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Kami berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik
kami selaku penyusun maupun pembaca .

Kediri, 02 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4

A. Latar belakang masalah .............................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

1. Apa Pengertian Ilmu? ................................................................................. 4

2. Apa Pengertian Amal? ................................................................................ 4

3. Bagaimana Hubungan Ilmu, Dan Amal? ..................................................... 4

BAB II ..................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ....................................................................................................... 5

A. Pengertian Ilmu ........................................................................................... 5

B. Pengertian Amal .......................................................................................... 6

C. Hubungan Ilmu Dan Amal ........................................................................... 7

BAB III .................................................................................................................. 10

KESIMPULAN ....................................................................................................... 10

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Ilmu dan amal adalah dua hal yang selalu dipertentangkan orang, mana
yang lebih penting diantara keduanya. Tanpa ilmu, tindakan tak lebih dari aktivitas
fisik yang tak bernilai. Sementara, sebagian yang lain mengatakan bahwa amallah
yang lebih utama. Sebab, penilaian dilakukan terhadap amal bukan kepada
sesuatuyang belum dilakukan. Pengertian amal dalam pandangan Islam adalah
setiap amal shaleh atau setiap perbuatan kebijakan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Dengan demikian, amal dalam Islam tidah hanya terbatas pada ibadah
tetapi, sebagaimana ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas pada ilmu fikih dan
hukum-hukum agama. Ilmu ini mencakupsemua yang bermanfaat bagi manusia
seperti ilmu agama, ilmu alam, ilmu sosial danlain-lain. Ilmu-ilmu ini jika
dikembangkan dengan benar dan baik maka akanmemberikan dampak positif
bagi peradaban manusia. Misalnya, perkembangan sainsakan memberikan
kemudahan dalam lapangan praktikal manusia. Demikian juga ilmu-ilmu sosial
akan memberikan penyelesaian untuk pemecahan-pemecahan masalah di dalam
masyarakat. Jadi, mengiringi ilmu dengan amal merupakan keharusan. Ilmu tanpa
diiringi amal maka hanya akan berupa konsep-konsep saja.
Oleh karena itu, amal shaleh merupakan pelaksanaan perintah-perintah dan
menjauhilarangan-larangan Allah SWT yang merupakan sesuatu yang semestinya
diiringkan beserta ilmu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Ilmu?
2. Apa Pengertian Amal?
3. Bagaimana Hubungan Ilmu, Dan Amal?

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu
Kata ilmu berasal dari kata kerja ‘alima, yang berarti memperoleh
hakikat ilmu, mengetahui, dan yakin. Ilmu, yang dalam bentuk jamaknya
adalah ‘ulum, artinya ialah memahami sesuatu dengan hakikatnya, dan itu berarti
keyakinan dan pengetahuan. Jadi ilmumerupakan aspek teoritis dari pengetahuan.
Dengan pengetahuan inilah manusia melakukan perbuatan amalnya. Jika manusia
mempunyai ilmu tapi miskin amalnya maka ilmu tersebut menjadi sia-sia.
Keutamaan orang-orang yang berilmu dan beriman sekaligus, diungkapkan Allah
dalam ayat-ayat berikut:
“Katakanlah: ‘Adakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang
yang tidak berilmu?’ Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakallah
yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar [39]: 9).
“Allah berikan al-Hikmah (Ilmu pengetahuan, hukum, filsafat dan kearifan)
kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi
al-Hikmah itu, benar-benar ia telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan
hanya orang-orang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (berdzikir) dari
firman-firman Allah.” (QS. Al-Baqoroh [2] : 269).
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS Mujaadilah [58] :11).
Rasulullah saw pun memerintahkan para orang tua agar mendidik
anak-anaknya dengan sebaik mungkin. “Didiklah anak-anakmu, karena mereka itu
diciptakan buat menghadapi zaman yang sama sekali lain dari zamanmu kini.”
(Al-Hadits Nabi saw). “Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap Muslimin,
Sesungguhnya Allah mencintai para penuntut ilmu.” (Hadis Nabi saw).

5
Berikut ini adalah pengertian dan definisi ilmu menurut beberapa ahli:
1. M. Izzuddin Taufiq
“Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan,
pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan
dasar ataupun asal usulnya".
2. Thomas Kuhn
“Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak
penemuan, baik dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya".
3. Dr" Maurice Bucaille
“Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam
jangka waktu yang lama maupun sebentar".
4. NS. Asmadi
“Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses
mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode
ilmiah)".
5. Poespoprodjo
“Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang
meliputi perkembangan teori dan uji empiris".
6. Minto Rahayu
“Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan
berlaku umum, sedangkan pengetahua n adalah pengalaman yang bersifat
pribadi$kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba
dan diuji".
7. Popper
“Ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin
direorganisasi".
8. Charles Singer
“Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan (science is the
process which makes knowledge)".
B. Pengertian Amal

6
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau
tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut
istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada
pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat. Pengertian amal
dalam pandangan Islam adalah setiap amal saleh, atau setiap perbuatan
kebajikan yang diridhai oleh Allah SWT. Dengan demikian, amal dalam Islam tidak
hanya terbatas pada ibadah, sebagaimana ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas
pada ilmu fikih dan hukum-hukum agama. Ilmu dalam dalam ini mencakup semua
yang bermanfaat bagi manusia seperti meliputi ilmu agama, ilmu alam, ilmu
sosial dan lain-lain. Ilmu-ilmu ini jika dikembangkan dengan benar dan baik
maka memberikan dampak yang positif bagi peradaban manusia. Misalnya
pengembangan sains akan memberikan kemudahan dalam lapangan
praktis manusia. Demikian juga pengembangan ilmu-ilmu sosial akan
memberikan solusi untuk pemecahan masalah-masalah di masyarakat. Kata amal
artinya pekerjaan. Dalam bahasa Arab kata amal dipakai untuk semua bentuk
pekerjaan. Tidak seperti anggapan sebagian masyarakat muslim, yang
mengembalikan kata amal dengan kata ibadah dan memahaminya sebatas
kegiatan ritual seperti pergi ke masjid, membaca Al-Qur’an, shalat, puasa, haji,
zakat, sedekah, dan sebagainya.
Dalam Al-Quran, kata amal terbagi kepada 'amalus-shalih (pekerjaan
baik) dan 'amalun ghairus-shalih (pekerjaan yang tidak baik). 'Amalun
ghairus-shalih disebut pula dengan 'amalus-sayyi-ah (amal salah), termasuk pula
ke dalam kategori ini 'amalus-syaithan (pekerjaan setan) dan 'amalus-mufsidin
(pekerjaan pelaku kebinasaan). Umat Islam diperintah melakukan 'amalus-shalih
dan wajib menjauhi 'amalus-sayyi-ah. Ada firman Allah SWT, ''Siapa yang
mengerjakan kebaikan dia mendapat pahala dari perbuatannya itu dan siapa yang
mengerjakan kejahatan maka orang yang melakukan kejahatan itu tidak dibalas
kecuali menurut apa yang dikerjakannya.'' (Al-Qasas: 84).
C. Hubungan Ilmu Dan Amal
Hubungan ilmu dan amal dapat difokuskan pada dua hal. Pertama, ilmu
adalah pemimpin dan pembimbing amal perbuatan. Amal boleh lurus dan

7
berkembang bila didasari dengan ilmu. Dalam semua aspek kegiatan manusia
harus disertai dengan ilmu baik itu yang berupa amal ibadah atau amal perbuatan
lainnya. Kedua jika orang itu berilmu maka ia harus diiringi dengan amal. Amal ini
akan mempunyai nilai jika dilandasi dengan ilmu. Begitu juga dengan ilmu akan
mempunyai nilai atau makna jika diiringi dengan amal. Keduanya tidak dapat
dipisahkan dalam perilaku manusia. Sebuah perpaduan yang saling melengkapi
dalam kehidupan manusia yaitu setelah berilmu lalu beramal. Ajaran Islam
sebagai mana tercermin dari Al-qur'an sangat kental dengan nuansa-nuansa yang
berkaitan dengan ilmu, ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam
ajaran islam. Keimanan yang dimiliki oleh seseorang akan jadi pendorong untuk
menuntut ilmu, sehingga posisi orang yang beriman dan berilmu berada pada
posisi yang tinggi dihadapan Allah yang berarti juga rasa takut kepada Allah akan
menjiwai seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk beramal shaleh. Dengan
demikian nampak jelas bahwa keimanan yang dibarengi dengan ilmu akan
membuahkan amal–amal shaleh. Maka dapat disimpulkan bahwa keimanan dan
amal perbuatan beserta ilmu membentuk segi tiga pola hidup yang kokoh.
Ilmu dan amal shaleh merupakan faktor menggapai kehidupan bahagia.
Tentang hubungan antara iman dan amal, demikian sabdanya, “Allah tidak
menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan
tanpa iman” [HR. Ath-Thabrani]. Kemudian dijelaskannya pula bahwa, “Menuntut
ilmu itu wajib atas setiap muslim”. [HR. Ibnu Majah dari Anas, HR. Al Baihaqi] .
Selanjutnya, suatu ketika seorang sahabatnya, Imran, berkata bahwasanya ia
pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, amalan-amalan apakah yang seharusnya
dilakukan orang-orang?". Beliau Saw. menjawab: "Masing-masing dimudahkan
kepada suatu yang diciptakan untuknya". [HR. Bukhari].
“Barangsiapa mengamalkan apa yang diketahuinya, niscaya Allah
mewariskan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya.” [HR. Abu Na’im].
”Ilmu itu ada dua, yaitu ilmu lisan, itulah hujjah Allah Ta’ala atas
makhlukNya, dan ilmu yang di dalam qalb, itulah ilmu yang bermanfaat.” [HR. At
Tirmidzi].

8
”Seseorang itu tidak menjadi ‘alim (ber-ilmu) sehingga ia mengamalkan
ilmunya.” [HR. Ibnu Hibban].1
Suatu ketika datanglah seorang sahabat kepada Nabi Saw. dengan
mengajukan pertanyaan: ”Wahai Rasulullah, apakah amalan yang lebih utama ?”
Jawab Rasulullah Saw: “Ilmu Pengetahuan tentang Allah!”. Sahabat itu bertanya
pula: “Ilmu apa yang Nabi maksudkan ?”. Jawab Nabi Saw: ”Ilmu Pengetahuan
tentang Allah Subhanaahu wa Ta’ala!”. Sahabat itu rupanya menyangka Rasulullah
Saw salah tangkap, ditegaskan lagi “Wahai Rasulullah, kami bertanya tentang
amalan, sedang Engkau menjawab tentang Ilmu!”. Jawab Nabi Saw. Pula:
“Sesungguhnya sedikit amalan akan berfaedah (berguna) bila disertai dengan ilmu
tentang Allah, dan banyak amalan tidak akan bermanfaat bila disertai kejahilan
tentang Allah”. [HR.Ibnu Abdil Birrdari Anas]. Kejahilan adalah kebodohan yang
terjadi karena ketiadaan ilmu pengetahuan.
Dengan demikian, banyak amal setiap orang menjadi sangat berkaitan dengan
keimanan dan ilmu pengetahuan karena. ”Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Rabb
mereka kerana keimanannya… QS.[10]:9.
Ilmu pengetahuan tentang Allah Subhanaahu wa Ta’ala adalah
penyambung antara keimanannya dengan amalan-amalan manusia di muka bumi
ini. Sebagaimana kaedah pengaliran iman yang diajarkan oleh Rasulullah Saw.
bahwasanya iman adalah sebuah tashdiq bi-l-qalbi yang di ikrarkan bi-l-lisan dan di
amalkan bilarkan.
Dengan itu di simpulkan bahawa kita jangan memisah ketiga komponen
yang telah kita perhatikan tadi (ilmu dan amal) karena pemisahan setiap
komponen menjadikan islam itu janggal.

1 Ella Maharani Chandra. Hal. 5-9

9
BAB III
KESIMPULAN
A. Kata ilmu berasal dari kata kerja ‘alima, yang berarti memperoleh hakikat
ilmu, mengetahui, dan yakin. Ilmu, yang dalam bentuk jamaknya adalah ‘ulum,
artinya ialah memahami sesuatu dengan hakikatnya, dan itu berarti keyakinan dan
pengetahuan. Jadi ilmumerupakan aspek teoritis dari pengetahuan. Dengan
pengetahuan inilah manusia melakukan perbuatan amalnya. Jika manusia
mempunyai ilmu tapi miskin amalnya maka ilmu tersebut menjadi sia-sia.
B. Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau
tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut
istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada
pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat.
C. Hubungan ilmu dan amal dapat difokuskan pada dua hal. Pertama, ilmu adalah
pemimpin dan pembimbing amal perbuatan. Amal boleh lurus dan berkembang
bila didasari dengan ilmu. Dalam semua aspek kegiatan manusia harus disertai
dengan ilmu baik itu yang berupa amal ibadah atau amal perbuatan lainnya. Kedua
jika orang itu berilmu maka ia harus diiringi dengan amal. Dengan demikian
nampak jelas bahwa keimanan yang dibarengi dengan ilmu akan membuahkan
amal–amal shaleh. Maka dapat disimpulkan bahwa keimanan dan amal
perbuatan beserta ilmu membentuk segi tiga pola hidup yang kokoh.

10
Daftar Pustaka

Maharani Chandra, Ella. 2019 ( ). Universitas Jambi.

11

Anda mungkin juga menyukai