Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENANGANAN VOMITUS

Pokok bahasan : Vomitus


Sub pokok bahasan : Penanganan vomitus
Sasaran : Tn. A dan keluarga
Tempat : Ruang Bedah RSUD Raden Mattaher
Hari/Tanggal : Rabu, 22 Desember 2021
Waktu : 15 Menit
Penyuluh : Silvia Desrina Sari

A. Latar Belakang
Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang
terjadi secara paksa melalui mulut, disertai dengan kontraksi lambung dan abdomen
(Markum: 2009)
Muntah merupakan keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang
terjadi setelah agak lama makanan masuk ke dalam lambung (Depkes R.I, 2011)
Muntah adalah pengeluaran isi lambung secara eksklusif melalui mulut dengan
bantuan kontraksi otot- otot perut. Perlu dibedakan antara regurgitasi, ruminasi,
ataupun refluesophagus. Regurgitasi adalah makanan yang dikeluarkan kembali
kemulut akibat gerakan peristaltic esophagus, ruminasi adalah pengeluaran makanan
secra sadar untuk dikunyah kemudian ditelan kembali. Sedangkan refluesophagus
merupakan kembalinya isi lambung kedalam esophagus dengan cara pasif yang dapat
disebabkan oleh hipotoni spingter eshopagus bagian bawah, posisi abnormal
sambungan esophagus dengan kardial atau pengosongan isi lambung yang lambat.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang penanganan vomitus diharapkan
keluarga Tn. H dapat mengerti tentang penanganan vomitus dengan baik agar dapat
diterapkan dalam kesehariannya .
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, keluarga Tn. H dapat menjelaskan kembali:
a. Menjelaskan pengertian muntah
b. Menjelaskan tanda dehidrasi

1
c. Menjelaskan cara membuat larutan gula garam
d. Menjelaskan nutrisi yang dibutuhkan

C. Kegiatan penyuluhan
No Tahap / Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran

1. Pembukaan : a. Memberi salam -Menjawab salam       


2 menit b. Memperkenalkan diri -Memperhatikan
c. Menjelaskan pokok bahasan -Memperhatikan
dam tujuan penyuluhan     

2. Pelaksanaan : Menjelaskan materi penyuluhan Ceramah


6 menit sesuai dengan materi yang
terlampir.

3. Evaluasi : a. Memberikan kesempatan Menjawab pertanyaan


5 menit kepada keluarga Tn. H untuk
bertanya.
b. Mengajukan pertanyaan
kepada keluarga Tn. H tentang
materi yang diberikan, yaitu :
- Pengertian muntah?
- Menjelaskan kembali
pengertian muntah
- Menjelaskan kembali tanda
dan gejala muntah
- Menjelaskan kembali
penyebab muntah
- Menjelaskan kembali
komplikasi muntah
- Menjelaskan kembali
penanganan muntah
4. Terminasi : 1. Mengucapkan terimakasih atas -Mendengarkan
2 menit peran serta keluarga Tn.H. -Menjawab salam
2. Mengucapkan salam penutup

2
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
1. Leaflet

F. Setting Tempat
Keterangan :

: Tn. H dan Keluarga

: Penyuluh

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Persiapan media
Media yang di gunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan
dalam proses penyuluhan yaitu :
a. Leaflet
b. Handout materi

2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan keluarga Tn. H dapat
memahami materi pengajaran yang di berikan
b. Keluarga Tn. H dapat memperhatikan materi yang di berikan
c. Selama proses penyuluhan di harapkan terjadi interaksi antara penyuluh, Tn. H
dan keluarga Tn. H.

3. Evaluasi Hasil
Keluarga Tn. H mampu memahami 95 % dari materi yang di berikan dengan kriteria
mampu mengulang apa yang di sampaikan penyuluh antara lain :
a. Menjelaskan kembali pengertian muntah
b. Menjelaskan kembali tanda dan gejala muntah
c. Menjelaskan kembali penyebab muntah

3
d. Menjelaskan kembali komplikasi muntah
e. Menjelaskan kembali penanganan muntah

H. Referensi
Putra, Deddy Satriya. Muntah pada anak. Di sunting dan di terbitkan Klinik Dr.
Rocky™. Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD Arifin Achmad/ FK-UNRI. Pekanbaru
Suraatmaja, Sudaryat. 2005. Muntah pada bayi dan anak dalam kapita selekta
gastroenterologi anak. CV. Sagung Seto. Jakarta
.
I. Lampiran Materi
1. Pengertian Muntah
Muntah adalah keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang
terjadi secara paksa melalui mulut, disertai dengan kontraksi lambung dan abdomen
(Markum: 2009)
Muntah merupakan keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh isi lambung yang
terjadi setelah agak lama makanan masuk ke dalam lambung (Depkes R.I, 2011)
2. Penyebab Muntah
a. Adhesi
Terutama setelah operasi abdominal atau peritonitis.
b. Appendisitis
Manifestasi klinis dan lokasi nyeri bervariasi. Gejala sering terjadi termasuk nyeri
yang semakin meningkat, menjalar ke kuadran kanan bawah, muntah didahului
oleh nyeri, anoreksia, demam subfebril, dan konstipasi.
c. Kolesistitis
Lebih sering terjadi pada perempuan, terutama dengan penyakit hemolitik
(contohnya, anemia sel sabit). Ditandai dengan nyeri epigastrium atau kuadran
kanan atas yang terjadi secara tiba-tiba setelah makan.
d. Hepatitis
Terutama disebabkan oleh infeksi virus atau akibat obat; pasien mungkin
mempunyai riwayat buang air besar berwarna seperti dempul atau urin berwarna
seperti teh pekat.
e. Inflammatory bowel disease
Berkaitan dengan diare, hematokezia, dan nyeri perut. Striktura bisa
menyebabkan terjadinya obstruksi.

4
f. Intoksikasi
Lebih sering terjadi pada anak yang sedang belajar berjalan dan remaja. Dicurigai
jika mempunyai riwayat depresi. Bisa juga disertai oleh gangguan status mental.
g. Migrain
Nyeri kepala yang berat; sering terdapatnya aura sebelum serangan seperti
skotoma. Pasien mungkin mempunyai riwayat nyeri kepala kronis atau riwayat
keluarga dengan migrain.
h. Pankreatitis
Faktor resiko termasuk trauma perut bagian atas, riwayat infeksi sebelumnya atau
sedang infeksi, penggunaan kortikosteroid, alkohol dan kolelitiasis.
g. Ulkus peptikum
Pada remaja, ratio wanita:pria = 4:1. Nyeri epigastrium kronik atau berulang,
sering memburuk pada waktu malam.

3. Tanda Dan Gejala Muntah


Tanda dan gejala vomitus atau muntah antara lain:
a. Keringat dingin
b. Suhu tubuh meningkat
c. Mual
d. Nyeri perut
e. Akral teraba dingin
f. Wajah pucat
g. Terasa tekanan yang kuat pada abdomen dan dada
h. Pengeluaran saliva yang meningkat
i. Bisa disertai dengan pusing

4. Komplikasi
Komplikasi muntah yang paling umum adalah dehidrasi. Perut bisa mengeluarkan
banyak makanan dan cairan. Dehidrasi sendiri bisa menyebabkan:
a. Mulut kering
b. Kelelahan
c. Urine berwarna gelap
d. Frekuensi buang air kecil berkurang
e. Sakit kepala

5
f. Kebingungan

5. Penanganan Muntah
a. Sering minum air putih untuk mencegah dehidrasi
b. Hindari aroma kuat yang berasa dari makanan tertentu, parfum, atau asap yang
dapat memicu muntah
c. Konsumsi makanan yang mudah dicerna
d. Makan atau minum dalam jumlah sedikit tetapi sering untuk menghindari muntah
e. Hindari makanan pedas dan berlemak

Anda mungkin juga menyukai