Pemetaan Bawah Permukaan Perhitungan Cadangan
Pemetaan Bawah Permukaan Perhitungan Cadangan
Perhitungan Cadangan - 84
BAB X
PEMETAAN BAWAH PERMUKAAN SERTA PERHITUNGAN
CADANGAN
II. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan peta bawah permukaan antara lain :
1. Mengetahui kondisi bawah permukaan yang sebenarnya.
2. Mengetahui lingkungan pengendapan
3. Menentukan arah suplay material
4. Menentukan arah laut terbuka
5. Mengetahui daerah prospek hidrokarbon
6. Membanttu dalam perhitungan cadangan hidrokarbon.
sandstone
shale Limestone Evaporites
Sand Percentage Map : prosentase batupasir dalam suatu interval tertentu
sandstone
shale Limestone Evaporites 100%
Clastic Ratio Map : perbandingan antara komponen klastik dengan
nonklastik
shale sandstone
Limestone Evaporites
Clastic Percentage Map :
shale sandstone
Limestone Evaporites 100%
Isolith Map : peta isopach dari satu macam litologi saja, contohnya :
Sand Isolith Map : menunjukkan ketebalan total batupasir dalam
total interval
Shale Isolith Map : shale saja
Limestone Isolith Map : limestone saja
Producing Well
Producing gas well
Selain itu, prinsip-prinsip dalam penggambaran garis kontur juga harus selalu
diperhatikan, antara lain :
1. Interpolasi / titik kontrol
2. Ekstrapolasi / keseragaman (bentuk &jarak)
3. Tidak boleh bercabang
4. Tidak boleh berpotongan
5. Satu garis kontur tidak bisa sebagai nilai max.
6. Ada kesan keseragaman bentuk.
7. bentuk kontur disesuaikan dengan gejala geologi.
LANGKAH KERJA
B. PERHITUNGAN CADANGAN
1. Pendahuluan
Salah satu evaluasi kerja yang banyak dilakukan dalam suatu industri
perminyakan adalah perkiraan cadangan minyak dan gas bumi yang dapat diambil pada
suatu reservoir. Perkiraan cadangan minyak dan gas bumi tersebut merupakan bagian
kegiatan bisnis dari suatu perusahaan minyak yang meliputi estimasi penghasilan yang
didapat dari hasil produksi dan penjualan cadangan migas tersebut. Sedangkan
cadangan sendiri dapat diartikan sebagai jumlah (volume) minyak dan atau gas di
dalam reservoir yang telah diketemukan.
Pekerjaan mengestimasi dan perhitungan cadangan migas ini sangatlah penting,
sehingga hal ini menyebabkan banyak perusahaan minyak berusaha mencari metode
yang paling tepat agar didapat hasil yang akurat, sehingga mendatangkan keuntungan
yang besar bagi suatu perusahaan minyak.
Dengan mengetahui besarnya cadangan migas di dalam suatu reservoir, maka
suatu perusahaan minyak dapat memperkirakan banyaknya biaya yang dikeluarkan
untuk mengeksploitasi suatu reservoir dalam ambang batas nilai ekonomi tertentu.
Artinya apakah kandungan migas yang dapat diambil dalam suatu reservoir bila
diproduksi dan dijual, hasilnya paling tidak dapat menutupi biaya eksplorasi dan
produksinya, apabila melebihi ambang batas tersebut, maka dikatakan reservoir
tersebut bernilai ekonomis.
Secara garis besar, cadangan hidrokarbon diklasifikasikan oleh industri
perminyakan menjadi :
1. Sumber energinya (primary dan enhanced)
2. Status pengembangannya (developed dan non-developed)
3. Status produksinya (producing dan non-producing)
4. Derajat keberadaannya (proved, probable, dan possible)
Namun pada dasarnya, cadangan mempunyai dua pengertian, yakni cadangan
yang terhitung dan nyata terdapat di dalam reservoir - dikatakan sebagai Oil In Place
(OIP) ataupun Gas In Place (GIP) -, serta cadangan yang mempunyai nilai ekonomis
dalam arti dapat diproduksi secara ekonomis, yang dikatakan sebagai reserve.
Perbandingan antara reserve dan OIP/GIP disebut Recovery Factor (RF).
Perhitungan cadangan untuk penemuan reservoir baru sangat penting karena
merupakan pegangan bagi perencanaan pengembangan selanjutnya. Ketepatan
BAB X. Perhitungan Cadangan - 91
peramalan cadangan ini tentunya sangat tergantung pada kelengkapan data serta
kualitas data yang diperoleh.
Perhitungan cadangan hidrokarbon umumnya dilakukan pada tahap pemboran
awal (pre-drilling reserves) yaitu pada tahap eksplorasi maupun pada tahap setelah
pemboran (post-drilling reserves), yaitu pada tahap pengembangan (development).
Pada tahap eksplorasi, datanya bisa berupa log maupun dari data core. Hasil
analisis yang berupa tebal formasi dari zona produktif (pay zone), porositas () dan
kejenuhan air (Sw), kemudian dipakai sebagai masukan untuk menghitung jumlah
cadangan dari reservoir yang akan diproduksi. Jumlah cadangan ini selain tergantung
pada besarnya porositas dan kejenuhan air formasi yang dihitung, juga tergantung pada
luas daerah dan tebal rata-rata formasi dari zona tersebut.
Pada tahap pengembangan, data perhitungan cadangan bisa diambil dari hasil
DST (Drill Steam Test), RFT (Repeat Formation Test), ataupun dari data FMS. Hasil
analisis dari tahap setelah pemboran ini akan dipakai untuk menghitung cadangan
lanjut (post-drilling reserves). Hal ini perlu dilakukan untuk mengevaluasi ulang
apakah prospek tersebut masih ekonomis untuk dikembangkan lebih lanjut atau tidak.
3. Metode Perhitungan
Dewasa ini telah dikenal 3 macam metode perhitungan cadangan hidrokarbon
yang sangat popular dan banyak dipakai oleh kalangan yang berkecimpung di dunia
perminyakan, yaitu :
1. Metode material balance
2. Metode kurva penurunan laju produksi
3. Metode Volumetrik (yang akan digunakan dalam praktikum)
BAB X. Perhitungan Cadangan - 92
Dari data Drill Stem Test (DST) atau analisis kualitatif zona minyak tiap sumur
akan diperoleh OWC (oil water contact) dan GOC (gas oil contact). Dari hasil tersebut
dilakukan :
- Pemplotan pada peta kontur struktur
- Melakukan interpolasi sehingga akan diketahui kedalaman zona minyak seluruh
lapangan.
Melakukan overlapping antara peta kontur struktur (lengkap dengan OWC dan
GOC) dengan peta net sand. Dari situ maka :
- Akan diketahui kolom minyak produktif
- Dilakukan pemplotan pada masing-masing sumur
- Dibuat peta kontur kolom minyak produktif
Adapun data yang diperlukan untuk perhitungan besarnya cadangan minyak dan gas
bumi secara volumetrik adalah :
1. Porositas
2. Kejenuhan air
3. Ketebalan lapisan batuan reservoir
4. Luas batuan reservoir
5. Formation Volume Factor (FVF)
Metode ini didasarkan pada kesetimbangan volume fluida (air, minyak dan gas)
antara volume produksi kumulatif terhadap volume pengembangan fluida di dalam
reservoir dengan volume air yang masuk ke dalam reservoir. Persamaan material
balance tergantung pada kondisi tekanan dan macam mekanisme pendorongan
reservoir (gas drive atau water drive).
VB total : VB = ∑ VB
dimana :
VBi = elemen VB antara dua garis kontur isopach yang berdekatan, masing-masing
dengan luas An dan An+1, (dalam acre-ft).
An = luas daerah yang dikelilingi kontur ke n, terhitung dari kontur ke-0 (nol),
kontur yang mempunyai ketebalan formasi nol, (dalam acre).
An+1 = luas daerah yang dikelilingi oleh kontur ke- n+1. (dalam acre).
H = interval kontur isopach, (dalam feet).
2. Metode trapezoid
∆ VB = h/2 (An + An+1)
3. Metode Grafis
Pada metode ini, luas masing-masing daerah yang dibatasi oleh kontur isopach
diplot versus ketebalan yang dinyatakan oleh kontur tersebut. VB reservoir adalah luas
areal di bawah kurva, (dalam satuan acre-feet).
Supaya lebih akurat, maka metode trapesium ini perlu digabung dengan metode
piramida. Rumus trapesium dapat menghasilkan error sekitar 2% jika perbandingan
BAB X. Perhitungan Cadangan - 95
An/An-1 atau perbandingan luas antara dua kontur isopach yang berdekatan adalah 0,50.
Untuk itu, jika perbandingan luas antara dua kontur isopach yang berdekatan adalah <
0,50 maka dipakai rumus piramidal, sedangkan jika perbandingannya > 0,50 dipakai
rumus trapesium.
Cara menghitung luas areal dapat digunakan metode sistem grid, planimeter,
maupun dengan menggunakan digitasi komputer.
G = 43560 x VB x x (1 – Sw) x Bg
N = 7758 x VB x x (1 – Sw) x Bo
DAFTAR PUSTAKA
Craft, B.C. & Hawkins, M.F., 1959, Applied Petroleum Reservoir Engineering,
Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, Newe Jersey.
Laudon R.C., 1996, Principles of Petroleum Development Geology, PTR Prentice Hall,
Upper Saddle River, New Jersey.
……….., Basic Petroleum, Short Course, kerjasam Total Indonesie dengan ITB.
KISI-KISI PRE TEST PRAKTIKUM GEOLOGIMINYAK DAN GAS BUMI 2018
1. Apa yang dimaksud dengan peta bawah permukaan dan sebutkan sifat – sifat dari peta
3. Sebutkan sumber data yang dibutuhkan dalam pembuatan peta bawah permukaan!
4. Sebutkan dan jelaskan macam – macam peta bawah permukaan beserta jenis-jenis peta
yang lebih detil di dalamnya (contoh: jenis peta kontur sttuktur, peta fasies dan peta
stratigrafi)!
6. Apa yang dimaksud dengan cadangan terhitung, reserves, dan Recovery Factor, Jelaskan!
10. Jelaskan yang dimaksud dengan peta net sand, net pay, dan gross sand beserta tahapan
pembuatannya?
1. Transparansi 5 lembar
4. Kalkulator
5. Kertas HVS
6. Penggaris