gaya horizontal, dengan menentukan harga kohesi (c) dari sudut geser
dalam kotak geser. Kotak ini terbelah, dengan setengah bagian yang
bawah merupakan bagian yang tetap dan bagian atas mudah bertranslasi.
diameter 6.4 cm atau bujur sangkar 5,0 x 5,0 cm . Contoh tanah secara
kotak ini akan menjadi sedikit terpisah dan blok pembebanan serta
bersudut akan lebih saling terkunci dan memiliki kuat geser yang
Ph
τ =
Ac
Pv
σn =
Ac
ΔB
4. Gambarkan grafik hubungan B versus τ , kemudian dari
geser :
τ = σ n tan φ + c
x
f y
Bidang
keruntuhan
Tegangan Normal
pada pasir padat, tahanan geser puncak (yaitu pada saat runtuh) dan
juga pada tahanan geser maksimumyang lebih kecil (yaitui pada titik
sesudah runtuh.
sebagai berikut:
Laboratorium Mekanika Tanah IX - 4
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
gayanormal
=Tegangan normal= Luaspenampangl int angsampel tan ah
Gayageseryangmelawangerakan
= Tegangan geser = luaspenampangl int angsampel tan ah
drained untuk pasir dan lanau dapat dilihat pada table berikut ini
Pasir : butiran bulat
Renggang /lepas 27 – 30
Menengah 30 – 35
padat 35 – 38
Menengah 35 – 40
padat 40 – 45
Lanau 26 – 35
dapat terjadi oleh akibat adanya kombinasi keadaan kritis dari tegangan
menurut persamaan :
= f()
= C + tg
R
P
(9.2)
= C + tan ................................. (4.2)
dimana :
C = kohesi tanah
keruntuhan geser tidak akan terjadi. Keruntuhan geser akan terjadi jika
dalam tanah sangat dipengaruhi oleh tekanan air pori. Terzaghi (1925)
dimana :
3
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
3
UNIVERSITAS BOSOWA
Bidang geser
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
1
U
Persamaan (9.2) menghasilkan data yang relatif tidak tepat, nilai-
nilai C dan yang diperoleh sangat tergantung dari jenis pengujian yang
tegangan efektif 1’ dan 3’ pada saat keruntuhan terjadi. Lingkaran Mohr
oleh :
’
Gambar 9.4 Kondisi t
Titik tegangan
45
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
(1’)
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
kegagalan
Garis selubung
(0411)424568
½ (1’ + 3’)
persamaan :
(9.8)
' = arc sin tg ' ....................................................... (4.8)
a'
C' = ................................................................. (4.9)
(9.9)
cos '
Garis-garis dari titik tegangan yang membuat sudut 45 dengan garis
mewakili tegangan utama 1’ dan 3’. Perlu diingat bahwa ½ (1’ - 3’) = ½
(1 - 3).
diperhatikan, yaitu :
waktu sekarang.
overburden efektif yang ada. Jadi, bila OCR = 1, tanah dalam kondisi
overconsolidated.
Gambar 8.1
Gambar 8.2
3. Cincin pencetak benda uji.
Gambar 8.3
4. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
Gambar 8.4
Gambar 8.5
6. Cawan/talam
7. Tabung Sampel
Gambar 8.6
Mulai
Analisa Data
P
σ =
A
10
σ1 =
45,263
PH = 0,21 X ^ 0,991
PX25 =
= 0,21
Pembacaan 4
dial ^ 0,991
Sampel 1
= 0,830 Kg
P 25 = 0,21 5 ^ 0,991
P 50 =
= 0,21
1,035 7
Kg ^ 0,991
= 1,444 Kg
P 50 = 0,21 8 ^ 0,991
= 1,649 Kg
P 75 = 0,21 9 ^ 0,991
P 75 = 0,21 9 ^ 0,991
=
= 1,853
1,853 Kg
Kg
Sampel 3
P 25 = 0,21 6 ^ 0,991
= 1,240 Kg
P 50 = 0,21 10 ^ 0,991
= 2,057 Kg
P 75 = 0,21 13 ^ 0,991
= 2,668 Kg
τ 50 = 0,036 Kg/cm²
τ 75 = 1,853
45,263
τ 75 = 0,041 Kg/cm²
τ 100 = 2,261
Tegangan Geser
45,263
ττ 100 =
= PH
0,050 Kg/cm²
A
Sampel 1
τ 125 = 2,464
τ 25 = 45,263
1,035
45,263
τ τ25
125 == 0,054
0,023 Kg/cm²
Kg/cm²
τ 50 = 1,649
τ 150 = 2,668
45,263
τ 50 =
45,263
0,036 Kg/cm²
τ 75 = 1,853
τ 150 = 0,059
45,263
Kg/cm²
τ 75 = 0,041 Kg/cm²
τ 175 = 2,871
τ 100 = 45,263
2,261
45,263
τ 175
τ 100 == 0,063
0,050 Kg/cm²
Kg/cm²
τ 200 = 3,074
45,263
τ 200 Mekanika
Laboratorium = 0,068
Tanah Kg/cm² IX - 20
τ 225 = 2,871
45,263
τ 75 = 1,853
45,263
τ 75 = 0,041 Kg/cm²
τ 100 = 2,464
45,263
τ 125 = 2,871
45,263
τ 150 = 3,277
45,263
τ 175 = 3,683
45,263
τ 25 = 1,240
45,263
τ 25 Mekanika
Laboratorium = 0,027
Tanah Kg/cm² IX - 21
τ 50 = 2,057
45,263
τ 50 = 0,045 Kg/cm²
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
τ 75 = 2,668
45,263
τ 75 = 0,059 Kg/cm²
τ 100 = 2,8710
45,263
τ 125 = 3,480
45,263
τ 150 = 3,683
45,263
τ 175 = 3,886
45,263
τ 200 = 4,088
45,263
Persamaan Regresi
Xi (Tegangan Yi (Tegangan
Sampel Xi*Yi Xi²
Normal) Geser)
Laboratorium
1 Mekanika0,221
Tanah IX - 23
0,068 0,015 0,049
2 0,442 0,086 0,038 0,195
3 0,663 0,090 0,060 0,439
Jumlah 1,326 0,244 0,113 0,683
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
a =
= 0,051
b =
= 0,059
Kedalaman Sampel = 90 cm
Diameter Sampel = 6,2 cm
Tinggi Sampel = 1,5 cm
Luas sampel = 45,263 cm²
kalibrasi proving = 0,704 kg/div
Gaya Normal P1 = 10 Kg P2 = 20 Kg P3 = 30 Kg
Tegangan Normal σ1 = 0,2209 Kg/cm² σ2 = 0,4419 Kg/cm² σ3 = 0,6628 Kg/cm²
Gaya Tegangan Gaya Tegangan Gaya Tegangan
Perpindahan Pembacaan Pembacaan Pembacaan
Geser Geser Geser Geser Geser Geser
Geser (Div) (Div) (Div)
(Kg) (Kg/cm²) (Kg) (Kg/cm²) (Kg) (Kg/cm²)
0 0 0 0 0 0,0 0 0 0,0 0
25 5 1,0349 0,023 4 0,830 0,018 6 1,240 0,027
50 8 1,649 0,036 7 1,444 0,032 10 2,057 0,045
75 9 1,853 0,041 9 1,853 0,041 13 2,668 0,059
100 11 2,261 0,050 12 2,464 0,054 14 2,871 0,063
125 12 2,464 0,054 14 2,871 0,063 17 3,480 0,077
150 13 2,668 0,059 16 3,277 0,072 18 3,683 0,081
175 14 2,871 0,063 18 3,683 0,081 19 3,886 0,086
200 15 3,074 0,068 19 3,886 0,086 20 4,088 0,090
225 14 2,871 0,063 18 3,683 0,081 19 2,871 0,063
Tegangan Geser Maks 0,068 0,086 0,090
0,7
0,6
0,5
0,4
Tegangan Geser
0,3
Tegangan Normal
0,2
0,1
0
1 2 3
S = C + σ tanø
= 0,012 + 1,162 tan (0,687)
= 1,185 Kn/m2
8.7 Kesimpulan
Laboratorium Mekanika Tanah IX - 26
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.
(0411)424568
1. Kuat geser tanah adalah kemampuan tanah melawan tegangan geser
3. Harga kohesi tanah dan sudut geser tanah merupakan parameter yang