Tugas Remedial Uts Dan Uas Manajemen Promkes Rifqi Roofif Wahyudi Materi 1-7
Tugas Remedial Uts Dan Uas Manajemen Promkes Rifqi Roofif Wahyudi Materi 1-7
2
3
4
6
7
8
9
10 Dosen Pembimbing :Lissa Ervina ,S.KEP.M.KM
11 DisusunOleh :
13 P05170020029
16 BENGKULU
17 TAHUN 2021
18
19 MATERI 1
20 KONSEP MANAJEMEN
21 A. Pengertian manajemen
22Manajemen adalah Suatu proses melakukan kegiatan atau usaha untuk mencapai tujuan
23organisasi melalui kerjasama dengan oranglain.(Harsey dan Blanchard)
30Dari pengertian para pakar diatas disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses untuk
31mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan melalui perencanaan, pengorganisasian,
32kepemimpinan dan pemberian bimbingan.
33Manajemen dan informasi kesehatan adalah pengelolaan yang menghimpun berbagai upaya
34kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan, pengaturan hukum kesehatan, pengelolaan data dan
35informasi kesehatan yang mendukung subsistem lainnya guna menjamin tercapainya derajat
36kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
38 Manajemen kesehatan adalah sebuah proses untuk mengelola sumber daya manusia yang
39 diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
40 Manajemen kesehatan masyarakat adalah sebuah proses mengelola sumber daya manusia
41 melalui penyelenggaraan program-program kesehatan serta upaya menggerakkan
42 partisipasi dan pemberdayaan masyarakat yang lebih fokus pada upaya upaya preventif
43 dan promotif
44Manajemen kesehatan adalah proses mengelola sumber daya manusia untuk meningkatkan
45derajat kesehatan melalui upaya penyelenggaraan program kesehatan juga penggerakan
46partisipasi dan pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada upaya promotif dan preventif
47
48
49 B. Level Manajemen
55Wewenang dan tingkat tanggung jawab para manajer di masing-masing tingkat ini berkurang
56saat kita menuruni tangga.
57Biasanya, level-level ini direpresentasikan dalam bentuk piramida yang memiliki banyak
58manajer level bawah, lebih sedikit manajer level menengah dan jumlah manajer terendah di level
59manajemen puncak.
61 Kemampuan teknis, service design adalah Dalam hal ini, keterampilan teknis
62 yang dimaksud adalah kemampuan hard skill terkait pekerjaannya. Misalnya,
63 seorang content manager, ia harus paham menggunakan perangkat lunak terkait
64 konten hingga aplikasi media sosial. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa
65 manajer tersebut dapat menjadi contoh dan membimbing stafnya ketika bekerja.
66 Kemampuan manajer memiliki skill untuk memahami sifat dari pekerjaan yang
67 akan dilaksanakan oleh bawahannya. Hal ini merujuk pada pengetahuan dan
68 kecakapan seseorang dalam proses atau teknis.
69 Kemampuan konseptual, relationship manager adalahKemampuan ini melibatkan
70 pengetahuan dan pengalaman manajer dalam memimpin sebuah tim. Pengetahuan
71 ini dapat membantu tim untuk merencanakan strategi dan memecahkan masalah.
72 Seorang manajer yang memiliki pengetahuan yang luas seputar pekerjaan dan
73 industrinya, akan lebih mudah menganalisis suatu masalah.Tak hanya
74 menganalisis, hal ini akan membantunya untuk menemukan solusi yang kreatif
75 bahkan inovasi baru.Kemampuan seorang manajer dalam melihat organisasinya
76 secara luas dan berpandangan ke depan. Manajer juga punya kemampuan yang
77 bersifat abstrak, menganalisis kekuatan kerja dalam situasi tertentu, kemampuan
78 kreatif dan inovatif, kemampuan untuk menganalisis lingkungan dan
79 perubahannya serta mengambil tindakan dalam kondisi tersebut. Seorang manajer
80 mempunyai kemampuan untuk mengonsep lingkungan, organisasi dan
81 pekerjaannya, sehingga seorang manajer mampu mengatur tujuan untuk
82 organisasinya, baik, untuk diri sendiri dan tim.
83
84 Kemampuan interpersonal, manfaat gabung komunitas Kemampuan dasar dari
85 management skill yang terakhir adalah interpersonal skill. Seorang
86 manajerharusbisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan timnya sendiri maupun
87 tim di bagian lain dalam perusahan. Dengan membangun komunikasi dan
88 hubungan yang baik, seorang manajer dapat memaksimalkan potensi dari setiap
89 anggota di dalam timnya.Kemampuan untuk berinteraksi secara efektif dengan
90 orang-orang pada semua level. Kemapuan ini sangat penting untuk menjaga
91 hubungan serta komunikasi yang baik dalam sebuah organisasi.
92
93 4. Langkah-Langkah Manajemen
94 MENDEFINISIKAN MASALAH
95 MENYUSUN TUJUAN
98 MENDESAIN KONTROL
99 MONITOR KEMAJUAN
103 LEADERSHIP/KEPEMIMPINAN
104 SELF-OBJECTIVITY
115 Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) dari manajemen, ini
116 dikarenakan fungsi manajemen pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan
117 pengendalian harus dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Proses perencanaan sifatnya
118 sangat dinamis, artinya dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu sesuai dengan situasi
119 dan kondisi pada saat itu. Proses perencanaan ditujukan untuk masa yang akan datang
120 karena pada masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. Untuk lebih
121 memahami lagi mengenai perencanaan, maka Henry Fayol memberi pernyataan
122 mengenai hal tersebut. Perencanaan berupa penentuan langkah awal yang memungkinkan
123 suatu organisasi dapat mencapai tujuannya dan juga berhubungan dengan usaha yang
124 dijalankan untuk mengantisispasi kecenderungan di masa-masa yang akan datang dan
125 penentuan sebuah strategi/ taktik yang tepat dalam rangka untuk mewujudkan tujuan
126 pada suatu organisasi.
127 Pengorganisasian (Organizing)
128 Henry Fayol menyatakan teori tentang pengorganisasian tentang organisasi lini, yaitu
129 adanya pemusatan wewenang pada level pimpinan organisasi, oleh karenanya berbagai
130 fungsi akan tersentralisasi pada tangan pimpinan tertentu sebab dengan tegas
131 memisahkan bidang kegiatan pimpinan (manajerial sebagai pusat wewenang) dan bidang
132 kegiatan teknis (nonmanajerial). Prinsip-prinsip pengorganisasian menurut Henry Fayol
133 adalah adanya pembagian tugas pekerjaan, kesatuan pengarahan, sentralisasi, mata rantai
134 tingkat jenjang organisasi.
136 Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol pada proses pengarahan adalah ditujukan untuk
137 memberikan arahan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pegawai pada suatu
138 organisasi/ perusahaan supaya pegawai yang bersangkutan dapat menyelesaikan tugasnya
139 secara baik.
141 Pernyataan Henry Fayol mengenai koordinasi yaitu bahwa mengoordinasi dapat berarti
142 mengikat bersama menyatukan dan menyelaraskan seluruh kegiatan yang ada dalam
143 rangka untuk mencapai tujuan suatu organisasi.
145 Fungsi manajemen menurut Henry Fayol ini adalah merupakan aktivitas untuk
146 memantau, membuktika dan memastikan bahwa semua kegiatan yang telah melewati
147 tahapan pada fungsi manajemen sebelumnya berjalan seseuai dengan target dan juga
148 sesuai dengan standar dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi. Pada fungsi
149 controlling ini bermanfaat untuk memastikan bahwa kegiatan yang telah dilakukan sesuai
150 dengan rencana awal dan untuk mengevaluasinya serta untuk memberi pemecahahan
151 masalah yang betul (solusi) terhadap penyimpangan yang sifanya signifikan.
153 Planning
154 Perencanaan adalah memilih sebuah tujuan dan mengembangkan sebuah strategi
155 untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan adalah fungsi yang menentukan apa
156 yang sebaiknya dikerjakan, untuk mencapai tujuan. Perencanaan dilakukan disemua
157 level (top, middle and supervisory).Perencanaan yang baik dapat membantu
158 organisasi mengarahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan dan
159 dibuat dengan strategis terutama dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan
160 kinerja.
161 Organizing
162 Pengorganisasian sangat penting dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah
163 tertuang dalam fungsi perencanaan organisasi.Dalam pengorganisasian ditentukan tugas
164 yang dilakukan, siapa yang melakukan, bagaimana tugas tersebut dikelola dan
165 dikoordinasikan agar segala sesuatu sesuai fungsinya.Pengorganisasian dibagi menjadi
166 dua yaitu pengorganisasian manusia dan pengorganisasian material yang mana pada
167 staffing, manajer berusaha untuk menemukan orang yang tepat untuk setiap pekerjaan
168 yang tepat.Setelah staffing langkah selanjutnya adalah mendefinisikan tujuan,Seorang
169 manajer harus menjelaskan kepada stafnya apa yang yang harus dikerjakan, bagaimana
170 cara mengerjakan sesuai kemampuannya. Pada directing ini mencakup komunikasi,
171 kepemimpinan, motivasi.
172 Controlling
173 Kontrol diidentikan dengan pengawasan maupun pengendalian, karena merupakan salah
174 satu fungsi manajemen yang penting untuk memonitor aktivitas-aktivitas organisasi
175 sertamemastikan apakah kinerja organisasi tersebut telah sesuai dengan perencanaan atau
176 mungkin diperlukan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi.
177
178 MATERI 2
180 1. Perencanaan
181 Perencanaan adalah suatu proses. Proses perencanaan merupakan rangkaian urutan rasional
182di dalam penyusunan rencana. Proses mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: - Dapat disesuaikan
183dengan tujuan -Dapat disesuaikan dengan keterbatasan yang ada -Dapat dikembangkan sesuai
184dengan teknik dan kebutuhan tertentu. Perencanaan adalah kegiatan yang bersifat konseptual dan
185memerlukan banyak pemikiran. Perencanaan merupakan salah satu siklus dari proses pemecahan
186masalah, bagaimana mengubah posisi yang ada saat ini ke posisi yang diinginkan. Seorang
187perencana harus menentukan terlebih dahulu bagaimana posisi keadaan yang ada saat ini,
188bagaimana yang ideal seharusnya dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai posisi yang
189diinginkan.
191 Menurut Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) : Perencanaan
192Kesehatan adalah suatu ketelitian, suatu interpretasi yang cermat serta suatu upaya
193pengembangan pelayanan kesehatan yang teratur yang dilaksanakan atas dasar pemanfaatan
194seluruh ilmu pengetahuan modern serta pengalaman yang dimiliki sedemikian rupa sehingga
195terpenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat berdasarkan sumber-sumber yang tersedia.
196 Perencanaan kesehatan merupakan suatu proses yang terdiri dari langkah langkah yang
197berkesinambungan (SEQUENTIAL); artinya suatu langkah tidak dapat dilakukan sebelum
198langkah sebelumnya terlaksana. Pengertian Perencanaan menurut para ahli Pengertian
199perencanaan saat ini banyak macamnya menurut para pakar. Beberapa di antaranya yang
200dipandang cukup penting : (Siagian (1994),
201 Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada
202hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah
203ditentukan. (Kusmiadi (1995). Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk
204memilih tujuan-tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapaiannya. (Swansburg (1999)),
205Perencanaan adalah suatu proses berkelanjutan yang diawali dengan merumuskan tujuan dan
206merencanakan tindakan yang akan dilaksanakan, menentukan personel, merancang proses dan
207hasilnya, memberikan umpan balik pada personal, dan memodifikasi rencana yang diperlukan.
208(Suandy(2001),
209 Secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan
210kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik- taktik
211(tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan
212perusahaan secara menyeluruh.
232 Perencanaan promosi kesehatan adalah proses diagnosis penyebab masalah, penetapan
233prioritas masalah dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Dalam membuat
234perencanaan promosi kesehatan, perencana harus terdiri dari masyarakat., professional kesehatan
235dan promotor kesehatan. Kelompok ini harus bekerja bersama-sama dalam proses perencanaan
236promosi kesehatan, sehingga dihasilkan program yang sesuai, efektif dan berkesinambungan.
238 Memusatkan perhatian pada tujuan promosi kesehatan yang ingin dicapai.Perencanaan
239yang baik memungkinkan penggunaan sumber daya yang efisien sehingga dapat menangani
240beberapa kegiatan secara simultan dan memberikan kegiatan yang cukup pada masing-masing
241kegiatan.Mengurangi resiko ketidak pastian terhadap proses pelaksanaan kegiatan promosi
242kesehatan. Organisasi yang kompleks dan lingkungan yang kompleks dan lingkungan yang
243selalu berubah memerlukan perencanaan yang baik karena semakin beragamnya persoalan yang
244dihadapi dengan cara yang rasional seorang perencana dapat mengurangi resiko ketidakpastian
245yang dihadapi. Mencegah pemborosan sumberdaya dan mengoptimalkan penggunaan sumber
246daya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan promosi kesehatan.Jangkauan promosi
247kesehatan lebih luas dan terorganisir dengan baik.Mencegah terjadinya tumpang tindih dalam
248pelaksanaan.Menjadi dasar bagi pelaksanaan, pengawasan, pemantauan, dan penilaian upaya
249promosi kesehatan.
252 Pelaksanaan proses manajemen yang efektif harus diawali dengan perencanaan yang
253 baik.
256 - Perencanaan berdasarkan alokasi waktu (jangka pendek, menengah dan panjang)
257 - Perencanaan promosi kesehatan berdasarkan program prioritas
258 - Perencanaan berdasarkan tatanan promosi kesehatan
259 - Perencanaan berdasarkan kegiatan promosi disetiap jenjang administrasi, di pusat,
260 provinsi, kabupaten/kota, puskesmas/kecamatan dan kelurahan/desa.
261 - Perencanaan berdasarkan pencapaian indikator kinerja, misalnya: pencapaian PHBS
262 di Rumah Tangga, PHBS di Sekolah, pencapaian Desa dan Kelurahan Siaga Aktif,
263 pencapaian target imunisasi lengkap pada bayi, peningkatan target persalinan yang
264 ditolong oleh tenaga kesehatan dan lain-lain.
265 - Perencanaan berdasarkan pada strategi promosi kesehatan (perencanaan advokasi,
266 bina suasana, gerakan pemberdayaan masyarakat).
267 - Perencanaan berdasarkan ruang lingkup program kesehatan, yaitu untuk satu program
268 atau program terpadu
269 - Perencanaan dalam menghadapi keadaan darurat
270 - Perencanaan berdasarkan fungsi operasional, misalnya: keuangan, ke tenaga kerjaan
271 dan lain-lain.
272 7. Strategi dasar dalam Promosi Kesehatan
273 Gerakan pemberdayaan masyarakat
274 - Gerakan pemberdayaan masyarakat pada hakekatnya adalah proses pemberian
275 informasi secara bertahap untuk mengawal proses perubahan pada diri sasaran, dan
276 tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau, dari mau menjadi mampu.
277 - Setiap fase perubahan memerlukan informasi yang berbeda. Tetapi yang paling
278 menentukan adalah di fase pertama, dimana kita harus dapat menyadarkan si sasaran
279 bahwa suatu masalah kesehatan adalah masalah bagi yang bersangkutan.
280 Reorientasi pelayanan kesehatan dan peningkatan personal skill
281 - Dalam melaksanakan kegiatan promosi kesehatan strategi peningkatan kemampuan
282 personal dalam melakukan suatu promosi sangat penting peranannya untuk
283 menunjang pelayanan kesehatan.
284 Advokasi
285 - Advokasi diperlukan untuk mendapatkan dukungan baik berupa peraturan perundang-
286 undangan, dana maupun sumber daya lainnya.
287 - Advokasi tidak boleh dilakukan ala kadarnya karena merupakan upaya/ proses
288 strategis yang terencana menggunakan informasi yang akurat dan tehnik yang tepat
289 agar mencapai sasaran.
290 Aliansi strategi kemitraan
291 - Kemitraan merupakan suatu kerjasama formal antara individu-individu, kelompok-
292 kelompok atau organisasi-organisasi untuk mencapai suatu tugas atau tujua tertentu.
293 - Dalam kerjasama dan kesepakatan tentang komitmen dan harapan masing-masing,
294 tentang peninjauan kembali terhadap kesepakatan yang telah dibuat.
295 - Strategi tersebut dimaksudkan agar masyarakat menolong dirinya sendiri sehingga
296 menjadi masyarakat yang optimal mandiri berdaya untuk kesehatannya.
297
298 MATERI 3
426 4 Rincian 4 Nama Puskesmas,Kode Puskesmas Isikan dengan nomor/digit sesuai urutan
427 puskesmas yang ada di kecamatan, tanpa melihat jenis puskesmas perawatan/non
428 perawatan.
429 6 Rincian 6 RT/RW
430 Isikan nomor Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sesuai lokasi pengambilan
431 data.Jika tidak memiliki RW (dusun a, lingkungan a, jorong dsb) silahkan Puskesmas
432 membuat nomor urut sendiri.Jika tidak ada RT isikan kode “098” pada kotak yang
433 tersedia.
434 7. Nomor Urut Bangunan/Rumah
435 Bangunan atau rumah yang dimaksud adalah bangunan/rumah biasa.
436 Isikan nomor urut bangunan/rumah sesuai dengan urutan bangunan/rumah yang
437 didatangi. Nomor urut bangunan/rumah diisikan dengan nomor 1, 2, 3,…..sampai dengan
438 nomor bangunan/rumah yang terakhir yang ada di setiap wilayah RT, sesuai dengan
439 urutan bangunan/rumah yang pertama kali didatangi.
443 Contoh kasus: Jika dalam satu rumah terdapat 2 Keluarga Inti,
444 maka diberikan nomor urut 1 dan 2 untuk keluarga inti tersebut
446 Isikan alamat rumah dengan jelas dan lengkap menggunakan huruf balok
448 Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan untuk menentukan tingkatan keluarga
449 menurut status kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut
450 Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 IKS, yaitu IKS keluarga inti dan IKS keluarga
451 besar
452 IKS keluarga inti dapat dilakukan secara manual maupun melalui program entry
453 IKS keluarga besar hanya dapat diperoleh melalui program entry
455 Pengisian kuesioner Rumah Tangga dan Individu oleh petugas (pilihan jawaban Ya atau
456 Tidak)
457 Interpretasi hasil pengisian kuesioner menjadi kategori N, Y, T untuk masing2 indikator
458 Kategori hasil pengisian kuesioner dikode menjadi ‘sesuai indicator’ (nilai 1) dan ‘tidak
459 sesuai indicator’ (nilai 0)
465 Ada balita usia 12 bulan, bulan lalu tidak dibawa ke Posyandu; Ada balita usia 48
466 bulan, bulan lalu dibawa ke Posyandu
468 Ayah tidak pernah didiagnosis hipertensi namun saat pengukuran sistole diatas 140
469 mmHg; ibu dan anak usia 16 thn pernah didiagnosis hipertensi dan minum obat secara
470 teratur
471 Anak usia 16 thn menderita schizophrenia, tapi minum obat secara teratur
474 Terdapat air bersih dan semua anggota keluarga menggunakan air bersih
475 Terdapat jamban saniter dan semua anggota keluarga BAB di jamban
478 Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y, maka indikator
479 tersebut dalam sat\u keluarga bernilai 1
480 Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T, maka indikator
481 tersebut dalam satu keluarga bernilai 0
482 Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N,maka indikator
483 tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung)
484 Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T, maka
485 indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya
486 terdapat status Y atau N
487 Rumus penghitungan IKS Keluarga :
488 IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1
489 12-∑ N
490
491
492
493
494
495
496
497
498
499
500
501
502
503
504
505
506 Materi 4
662 - Master Plan atau Rencana Induk, adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan
663 pada kebijakan perusahaan yang mana didalamnya tercantum tujuan dalam kurun
664 waktu dan ruang lingkup yang lebih luas.
665 - Operational Planning atau Rencana Operasional,adalah suatu perencanaan yang lebih
666 menekankan pada pedoman ataupun petunjuk dalam hal melaksanakan berbagai
667 program perusahaan.
668 - Day to Day Planning atau Rencana harian, adalah perencanaan yang di dalamnya
669 terdapat berbagai kegiatan yang lebih bersifat rutin.
670
671 2. Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu
672
673 - Rencana Jangka Panjang atau long term Planning, adalah suatu perencanaan yang
674 dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 10 hingga 25 tahun.
675 - Rencana Jangka Menengah atau Medium Range Planning, adalah suatu perencanaan
676 yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 5 hingga 4 tahun
677 - Rencana jangka pendek ataushort range planning, adalah suatu perencanaan yang
678 dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 1 tahun
680 - Rencana strategis atau strategic planning, adalah suatu perencanaan yang didalamnya
681 memiliki penjelasan terkait kebijakan dalam kurun waktu yang lama dan waktu
682 pelaksanaannya pun juga lama. Biasanya, jenis perencanaan ini sangat sulit untuk
683 dimodifikasi.
684 - Rencana taktis atau tactical planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang
685 didalamnya memiliki penjelasan yang lebih bersifat pendek, serta lebih mudah untuk
686 disesuaikan kegiatannya selama tujuannya masih sama.
687 - Rencana terintegrasi atau integrated planning, adalah suatu bentuk perencanaan yang
688 didalamnya memiliki penjelasan secara menyeluruh dan lebih terpadu.
689
690
691 MATERI 5
692 Penyusunan Rencana Promosi Kesehatan dan Pembuatan RAB, POA, Gantt chart, SAP
693
694 Perencanaan promosi kesehatan adalah suatu fase dimana secara rinci.selama periode
695implementasi merupakan refleksi dari proses perencanaan. promosi kesehatan dan sebagi alat
696bantu untuk membuat perencanaan selanjutnya.
705 Action plan adalah dokumen yang menjabarkan tugas atau langkah-langkah yang perlu
706kamu lakukan demi mencapai tujuan tertentu. Action plan ini akan berguna bila digunakan baik
707untuk individu maupun organisasi. Misalnya, bagi project manager yang ingin merancang dan
708menjalankan proyek dengan efisien, untuk perusahaan terutama saat merancang strategi untuk
709mencapai target bisnis, atau untuk setiap karyawan yang ingin mencapai personal goals seperti
710untuk mencapai tujuan karier yang diinginkan. Salah satu kegunaan action plan adalah
711membantumu menguraikan daftar tugas atau langkah-langkah yang perlu ditindaklanjuti untuk
712mencapai tujuan tersebut secara efisien, yaitu dengan membuat timeline untuk setiap langkah
713dalam prosesnya. Dengan begitu kamu bisa menyelesaikan aktivitas, atau setiap tahapan dalam
714mencapai tujuan tersebut dengan urutan yang jelas, sehingga tidak ada langkah penting yang
715dilewatkan. Dengan action plan kamu juga bisa melihat semua langkah atau tugas yang harus
716dikerjakan, sehingga bisa dengan cepat memutuskan tugas mana yang harus diprioritaskan,
717didelegasikan atau dialihkan. Tidak hanya itu, action plan juga memudahkanmu untuk
718memantau setiap perkembangan dalam proses mencapai tujuan tersebut. Misalnya, dalam project
719management, action plan dapat membantu kamu memantau agar proyek tetap berjalan sesuai
720jalan dan anggaran.Kamu juga bisa menggunakannya sebagai alat untuk menentukan dan
721memantau siapa sajakah yang harus bertanggung jawab dalam setiap tugas sehingga dapat
722menghindari keterlambatan atau kesalahan dalam proyek.
723
724 Plan of Action (PoA) merupakan sebuah proses yang ditempuh untuk mencapai sasaran
725 kegiatan.
726 Rencana kegiatan dapat memiliki beberapa bentuk, antara lain:
727 - Rangkaian sasaran yang lebih spesifik dengan jangka waktu lebih pendek,
728 - Rangkaian kegiatan yang saling terkait akibat dipilihnya alternatif pemecahan masalah
729 - Rencana kegiatan yang memiliki jangka waktu spesifik, kebutuhan sumber daya yang
730 spesifik, dan akuntabilitas untuk setiap tahapannya.
731 Menurut Supriyanto dan Nyoman (2007), Perlu beberapa hal yang dipertimbangkan sebelum
732menyusun Plan of Action (PoA), yaitu dengan memperhatikan kemampuan sumber daya
733organisasi atau komponen masukan (input), seperti: Informasi, Organisasi atau mekanisme,
734Teknologi atau Cara, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
738 - Sasaran dapat tercapai sesuai dengan waktu yang telah dijadualkan
741 - Semua informasi yang diperlukan untuk mencapai sasaran dapat diperoleh
744 - Hal ini menjadi lebih penting apabila berbagai unit dalam organisasi memiliki peran yang
745 berbeda dalam pencapaian
748 Spesific (spesifik) : Rencana kegiatan harus spesifik dan berkaitan dengan
749 keadaan yang ingin dirubah. Rencana kegiatan perlu penjelasan secara pasti
750 berapa Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan, siapa saja mereka,
751 bagaimana dan kapan mengkomunikasikannya.
752 Measurable (terukur) : Rencana kegiatan harus dapat menunjukkan apa yang
753 sesungguhnya telah dicapai.
754 Attainable/achievable (dapat dicapai) : Rencana kegiatan harus dapat dicapai
755 dengan biaya yang masuk akal. Ini berarti bahwa rencana tersebut harus
756 sederhana tetapi efektif, tidak harus membutuhkan anggaran yang besar. Selain itu
757 teknik dan metode yang digunakan juga harus yang sesuai untuk bisa dilakukan.
758 Relevant (sesuai) : Rencana kegiatan harus sesuai dan bisa diterapkan di suatu
759 organisasi atau di suatu wilayah yang ingin di intervensi. Harus sesuai dengan
760 pegawai atau masyarakat di wilayah tersebut.
761 Timely (sesuai waktu) : Rencana kegiatan harus merupakan sesuatu yang
762 dibutuhkan sekarang atau sesuatu yang segera dibutuhkan. Jadi waktu yang sesuai
763 sangat diperlukan dalam rencana kegiatan agar kegiatan dapat berjalan efektif.
764
765 4 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
766SAP adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan diselenggarakan termasuk topic, tempat,
767sasaran, pemateri dan konsep acara ,SAP merupakan pedoman kerja dalam melaksanakan
768kegiatan penyuluhan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan
776
778Relevansi:
779 Relevan dengan lingkungan hidup peserta (masyarakat)
780 Relevan dengan perkembangan kehidupan masa sekarang dan masa yang akan datang
781 (kemajuan IPTEK).
783
784Efektifitas:
787Efisiensi:
788 Efisien dalam pendidikan kesehatan berarti efisien dalam: waktu, biaya, penggunaan
789 tenaga dan peralatan.
791Kontinuitas:
792 Satuan Acara Penyuluhan memiliki keterkaitan dengan informasi yang sebelumnya
793 mungkin pernah didapatkan oleh si penerima informasi.
795Adalah suatu dokumen yang menginformasikan gambaran umum dan penjelasan mengenai
796keluaran kegiatan yang akan dicapai sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian
797negara/Lembaga/instansi yang memuat latar belakang, penerima manfaat, strategi pencapaian,
798waktu pencapaian dan biaya yang diperlukan
809 How Much - Menjelaskan tentang biaya yang diperlukan dan diperinci dengan adanya
810 Rencana Anggaran Biaya (RAB).
811
812 MATERI 6
934 Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas merupakan
935 kumpulan dari para anggotanya yang memiliki rasa saling memiliki, terikat diantara satu
936 dan lainnya dan percaya bahwa kebutuhan para anggota akan terpenuhi selama para
937 anggota berkomitmen untuk terus bersama-sama.
942 b. Tidak langsung dengan memanfaatkan organisasi yang ada di masyarakat atau kelompok
943 masyarakat yang terorganisir (sekolah/kampus/pesantren, pabrik/perusahaan)
957
958 11. Perubahan Perorganisasi Pelayanan Kesehatan
959 Seperti telah diuraikan di atas, bahwa organisasi pelayanan kesehatan, seperti
960 Rumah Sakit dan Puskesmas merupakan salah satu jenis organisasi yang sangat
961 dirasakan oleh masyarakat umum.Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu
962 organisasi yang aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada
963 masyarakat dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan
964 kesehatan yang bermutu atau berkualitas.
965 Salah satu prinsip organisasi adalah fleksibilitas, artinya organisasi senantiasa
966 dinamis sesuai dengan dinamika yang ada dalam organisasi dan juga harus
967 memperhatikan perubahan dari luar organisasi. Salah satu pendorong terjadinya
968 perubahan yang mendasar dalam semua organisasi di Indonesia adalah terjadinya
969 reformasi nasional pada tahun 1998 yang lalu.
970 Perubahan yang mendasar dalam sektor kesehatan, yaitu terjadinya
971 perubahan paradigma pembangunan kesehatan menjadi ‘Paradigma Sehat’. Dengan
972 paradigma baru ini, mendorong terjadinya perubahan konsep yang sangat mendasar
973 dalam pembangunan kesehatan, antara lain :
974 a. Pembangunan kesehatan yang semula lebih menekankan pada upaya kuratif dan
975 rehabilitatif, menjadi lebih fokus pada upaya preventif dan kuratif tanpa
976 mengabaikan kuratif-rehabilitatif,
977 b. Pelaksanaan upaya kesehatan yang semula lebih bersifat terpilah-pilah
978 (fragmente ) berubah menjadi kegiatan yang terpadu (integrated),
979 c. Sumber pembiayaan kesehatan yang semula lebih banyak dari pemerintah,
980 berubah menjadi pembiayaan kesehatan lebih banyak dari masyarakat
981 d. Pergeseran pola pembayaran dalam pelayanan kesehatan yang semula fee for
982 service menjadi pembayaran secara pra-upaya,
983 e. Pergeseran pemahaman tentang kesehatan dari pandangan kosumtif menjadi
984 investasi,
985 f. Upaya kesehatan yang semula lebih banyak dilakukan oleh pemerintah, akan
986 bergeser lebih banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai “mitra” pemerintah
987 (partnership),
988 g. Pembangunan kesehatan yang semula bersifat terpusat (centralization), menjadi
989 otonomi daerah (decentralization ),
990 h. Pergeseran proses perencanaan dari top down menjadi bottom up seiring dengan
991 era desentralisasi.
992
993
994
995
996
997
998 MATERI 7
1009 1) perencanaan.
1010 2) Lakukan pengendalian.
1011 3) Pemantauan akuntabilitas.
1012Ini harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Rencana masalah meliputi rencana
1013kegiatan di tingkat pushesmas, dan pelaksanaan manajemen dimulai dengan pengorganisasian,
1014pelaksanaan, dan pemantauan (termasuk pemantauan daerah/PWS dengan data dari mini
1015SP2TP). -Workshop-Forum Puskesmas). Pemantauan akuntabilitas mencakup kegiatan
1016pemantauan internal dan eksternal dan akuntabilitas PNS.
1017 Seluruh lingkup kegiatan pengelolaan perlu diintegrasikan dan dilakukan secara berkelanjutan.
1018 A. Kepemimpinan
1033 Kepemimpinan strategis berarti kemampuan untuk merespon secara tepat dan cepat gangguan
1034perubahan lingkungan yang terjadi di ruang kerja pus quesma, seperti perubahan sosial,
1035ekonomi, demografi, dan ekologi. Efektivitas kebijakan pembangunan untuk mengidentifikasi
1036kesehatan penduduk dan merumuskan intervensi strategis untuk mengatasi risiko dan dampak
1037tersebut.
1047 Keterampilan global, strategis, dan manajemen bisnis ini diberikan dalam bentuk pelatihan
1048kepemimpinan SDM Pushesmas.
1050 1. Rencana
1051 Perencanaan adalah proses penyusunan rencana Puskesmas untuk mengatasi masalah kesehatan
1052di wilayah kerja Puskesmas. Rencana Puskesmas dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
1053rencana kegiatan (RUK) tahun depan dan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) tahun ini.
1054Rencana Pushmas disiapkan untuk memasukkan langkah-langkah kesehatan esensial, langkah-
1055langkah kesehatan yang dipilih dan langkah-langkah inovatif dalam hal pencapaian tujuan dan
1056kualitas pushmas. Meskipun istilah RUK dan RPK merupakan istilah umum, namun
1057istilah/istilah yang digunakan dalam rencana tersebut memenuhi pedoman anggaran daerah.
1058Proses perencanaan 4.444 Puskesmas harus disesuaikan dengan mekanisme perencanaan yang
1059ada di semua tingkat pengendalian, baik untuk perencanaan Musrenbang departemen maupun
1060lintas departemen.
1062 Rencana kegiatan yang diusulkan adalah perencanaan kegiatan puskesmas tahun depan yang
1063sering disebut dengan H+1. Rencana tersebut dibuat dengan mengacu pada pencapaian indikator
1064kabupaten kesehatan dalam mencapai pencapaian indikator SPM. Lahir
1065
1067 Rencana pelaksanaan kegiatan dibuat setelah Puskesmas menerima alokasi anggaran.
1068Berdasarkan RUK tahun lalu, kami akan membuat RPK dengan tujuan, spesifikasi, dan sumber
1069daya yang disesuaikan. RPK dibuat dalam bentuk matriks Gantt chart dan memiliki pemetaan
1070area.
1072 Pelaksanaan dan pengelolaan melakukan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Rencana
1073Tahunan Puskesmas, baik rencana tahunan upaya kesehatan wajib maupun rencana tahunan
1074upaya kesehatan terpilih untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja. Pusat kesehatan.
1075Langkah-langkah implementasi dan pengendaliannya adalah sebagai berikut:
1076 A. Pengaturan
1077 Anda perlu mengatur diri sendiri agar dapat melaksanakan rencana kegiatan Puskesmas Anda.
1078Ada dua jenis organisasi yang harus dijalankan. Pertama, organisasi yang menentukan orang
1079yang bertanggung jawab dan bertanggung jawab atas setiap kegiatan dan setiap unit kerja.
1080Dengan kata lain, penugasan
1081 tugas di semua program kerja dan semua ruang kerja kepada semua petugas puskesmas
1082dilakukan dengan mempertimbangkan keterampilan mereka. Penanggung jawab ditentukan
1083melalui team building di awal tahun kegiatan. Kedua, pengorganisasian berupa peningkatan
1084kerja tim antar departemen. Ada dua bentuk kolaborasi yang dapat Anda lakukan:
1085 1) Peningkatan kerjasama antara dua pihak, yaitu antara dua departemen terkait, misalnya
1086puskesmas dan departemen kesejahteraan sosial, dalam pelaksanaan upaya kesehatan bagi lanjut
1087usia (Usila).
1088 2) Mendorong kerjasama berbagai pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Upaya Kesehatan
1089Sekolah (UKS), terutama antar berbagai sektor terkait, seperti puskesmas dengan sektor
1090pendidikan dan keagamaan.
1095 Setelah organisasi selesai, kegiatan selanjutnya adalah menyusun rencana kegiatan Puskesmas
1096untuk kepentingan penanggung jawab dan pelaksana yang ditugaskan pada organisasi. Untuk
1097mengimplementasikan rencana, Anda perlu melakukan kegiatan berikut:
1098 a. Tinjauan terhadap rencana pelaksanaan yang dibuat, terutama yang berkaitan
1099 dengan jadwal pelaksanaan, pencapaian tujuan, lokasi ruang kerja, dan informasi
1100 tentang tugas penanggung jawab dan pelaksana.
1101 b. Membuat rencana kegiatan bulanan untuk setiap PNS sesuai dengan rencana
1102 pelaksanaan kegiatan yang dibuat. Beban kegiatan puskesmas harus dibagi secara
1103 merata dan merata di antara semua petugas.
1104 c. Organisasi kegiatan pada jadwal yang telah ditentukan. Hal-hal berikut harus
1105 diperhatikan selama implementasi:
1106
1107
1108 Puskesmas Asas
1109 Dalam melaksanakan kegiatan puskesmas, empat prinsip pelaksanaan puskesmas harus
1110 diterapkan: akuntabilitas lokal, pemberdayaan masyarakat, integrasi dan rujukan.
1111 Standar dan pedoman Pushemas
1112 Dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas hendaknya mengacu pada standar dan
1113 pedoman Puskesmas, baik secara teknis maupun dalam mengelola dan mengelola
1114 program.
1115 Kontrol Kualitas
1116 Pelaksanaan kegiatan Puskesmas memerlukan pengendalian mutu, terutama kepatuhan
1117 terhadap standar dan pedoman pelayanan, serta etika profesi.
1118 Pengendalian biaya
1119 Anda perlu melaksanakan implementasi kegiatan Puskesmas
1120 2. Siklus manajemen Puskesmas
1121Dalam melaksanakan tugas dan fungsi puskesmas, puskesmas perlu melakukan pengelolaan
1122puskesmas secara efektif dan efisien. Siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas adalah
1123rangkaian tugas rutin yang berkelanjutan yang dilakukan dalam implementasi berbagai inisiatif
1124kesehatan yang berkualitas, dan merupakan siklus “PlanDoCheckAction” yang teratur untuk
1125meningkatkan kinerja yang harus dipantau, dipantau, dan diperiksa secara tepat waktu dan
1126teratur. . (PDCA) ”telah ditingkatkan. Untuk melaksanakan siklus pengendalian mutu Puskesmas
1127secara efektif dan efisien maka dibentuk tim pengelola Puskesmas. Tim ini juga berfungsi
1128sebagai penanggung jawab pengendalian mutu Puskesmas. Tim Puskesmas ini Penanggung
1129jawab pencapaian tujuan kinerja. inisiatif kesehatan yang berkualitas. Komitmen kualitas adalah
1130upaya untuk memberikan kepuasan sebagai pernyataan subjektif pelanggan dan menghasilkan
1131hasil sebagai bukti objektif kualitas layanan yang diterima dari pelanggan. Oleh karena itu,
1132pushesmas harus menetapkan indikator mutu untuk setiap pelayanan yang dilakukan atau
1133mengikuti standar mutu pelayanan untuk setiap konfigurasi program/pelayanan yang
1134dikoordinasikan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota. Untuk melaksanakan perawatan
1135kesehatan yang berkualitas di tempat kerja masyarakat, tim manajemen kelompok ditempatkan di
1136bawah koordinasi dan pengawasan manajer kelompok untuk melakukan fungsi manajemen yang
1137tepat dan sesuai dengan situasi dan situasi. Pelayanan kesehatan yang diberikan selalu
1138memperhatikan kepentingan, kebutuhan dan harapan masyarakat sebagai konsumen eksternal,
1139kepentingan dan kepuasan seluruh pegawai Pushesmas sebagai konsumen internal, dan
1140pemerintah kabupaten/kota sebagai pemilik. di. Upaya kesehatan Puskesmas dilaksanakan
1141secara konsisten dan bermutu sesuai standar. Ini direpresentasikan sebagai bukti perbaikan dan
1142peningkatan dalam mencapai tujuan indikator kesehatan masyarakat dan pribadi. Karena
1143jumlahnya berkurang Sepuluh Timbulnya penyakit prioritas, penurunan angka kematian anak di
1144bawah 5 tahun, gizi buruk dan/atau gizi buruk pada anak dan ibu di bawah 5 tahun, penurunan
1145angka kematian ibu, penyelesaian masalah kesehatan masyarakat terkait pekerjaan, dll. Anda
1146memerlukan dukungan sumber daya yang sesuai dalam hal jenis, jumlah, dan fungsionalitas,
1147serta kemampuan untuk mengikuti standar yang ditetapkan, yang dapat Anda gunakan secara
1148tepat waktu. Dalam situasi di mana ketersediaan sumber daya terbatas, sumber daya yang
1149tersedia dapat dikelola sebanyak mungkin dan tersedia saat digunakan. Ini tidak mengganggu
1150layanan yang diterapkan. Manajemen sumber daya dan mutu adalah suatu sistem manajemen
1151yang terpadu, tidak terpisahkan di Puskesmas dan dikendalikan sepenuhnya oleh tim pengelola
1152Puskesmas di bawah arahan kepala Puskesmas untuk mencapai kinerja Puskesmas yang bermutu.
1153Maksud dan tujuan penyelenggaraan upaya kesehatan antar puskesmas untuk mengatasi masalah
1154kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. manajemen puskesmas mengintegrasikan seluruh
1155manajemen yang ada (sumber daya, program, pemberdayaan masyarakat, sistem informasi
1156puskesmas, dan mutu) untuk menyelesaikan masalah kesehatan prioritas di wilayah kerjanya.
1157
1158
1159
1160
1161
1162
1163
1164
1165
1166