Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO

TIMBANG TERIMA

KELOMPOK 5 :

ASRUL

SRI ULFA HANDAYANI

NUR ANNISA HAMID

KHUSNUL KHATIMAH

PRODI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020/2021
SKENARIO

A. SKENARO TIMBANG TERIMA


- Strategi Pelaksanaan Timbang Terima Kepertawatan

1. PRE KONFERENS
Job Discription
Kepala Ruangan : Membuka dan fasilitator
Ketua tim : Membuka intervensi selanjutnya
Melakukan validasi data

Perawat pelaksana : Menjelaskan data pasien

Menjelaskan implementasi yang sudah dilakukan

Menjelaskan intervensi yang akan dilakukan’

Melakukan evaluasi (SOAP)

Nursing Station

KARU : Assalamualaikum wr.wb, sebelum kita melakukan timbang terima


marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah swt. Karena rahmat
dan karunianyalah kita dapat berkumpul disini tidak lupa kita kirimkan
sholawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw yang
telah membawa kita dari jaman jahiliya ke jaman modern seperti saat ini,
pada pagi hari ini pada tanggal...................2021 akan dilakukan kegiatan
timbang terima yang rutin kita lakukan setiap pergantian shif. Kepala
perawat pelaksana yang dinas malam dipersilahkan menjelaskan kondisi
masing-masing pasien saat ini keperawat pelaksana yang dinas pagi.
Untuk masing-masing ketua tim saya persilahkan menvalidasi data yang
sudah ada untuk merencanakan tindakan keperawatan.

PP (Pagi) : Assalamualikum wr.wb, terima kasih untuk kesempatan yang diberikan


kepada saya untuk menjelaskan pasien saat ini, jumlah pasien dari Tim 1
saat ini adalah 7 orang dengan tingkat ketergantungan minimal 3 orang ,
parsial 3 orang, total tidak ada.Identifikasi pasien yang
“1 Nama Tn.xumur 9 tahunDiagnosa medis Diare keadaan umum
pasienTTVklienyaitu TD: 110/60 mmhg Suhu: 36,5 C,Nadi: 95x/
menitRR 45x/ menit, GCS 5 klienmasihsulituntukdisuruhmakan
keperawatan yang ditemukan antara lain implementasi yang sudah
dilakukan, intervensi yang belum terlaksana evaluasi (SOAP).”

“pasien yang ke-2 NamaAn.xumur 9 tahun,tingkat ketegantungan


diagnosa medis nyeri keadaan umum pasienTTV TD: 90/70 mmHg, Suhu:
38.5ºC Nadi:120x/ menit, RR: 35x/ menit GCS 4 pasien mengeluhkan
bagian abdomen kananbahwa, pasienmengeluhkannyeri keperawatan yang
ditemukan antara lain implementasi yang sudah dilakukan intervensi yang
belum terlaksana evaluasi (SOAP).”

“pasien yang ke-3 Nama An. X umur 9 Tahun,tingkat ketegantungan


diagnosa medis kekurangan volume cairan keadaan umum pasien TTV
TD: 90/70 Suhu: 38,5ºC Nadi: 120X/ menitRR: 35x/ menit GCS 4 pasien
mengeluhkan dehidrasi berat memungkinkan mengalami penurunan
kesadaran.yang ditemukan antara lain implementasi yang sudah dilakukan.
intervensi yang belum terlaksana evaluasi (SOAP). pasien yang ke-4
NamaTn A umur 9 tahun,tingkat ketegantungandiagnosa medis
Hipertermia keadaan umum pasien TTV TD: 90/70 Suhu 38,5 ºC Nadi
120x/ menitRR: 35x/ menit GCS 3 pasien mengeluhkan dehidrasi dan
hemokonsentrasi akibat penurunan volume cairan dan peningkatan
eritrositkeperawatan yang ditemukan antara lain implementasi yang sudah
dilakukan intervensi yang belum terlaksana evaluasi (SOAP)."

KARU : Terima kasih untuk perawat pelaksana yang telahmenyampaikan kondisi


pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditambahkan dari masing-masing
ketua Tim untuk menvalidasi data. Kalau tidak ada tambahan mari kita
langsung saja menuju keruangan pasien.

2. KONFERENS SAAT BERADA DIRUANGAN PASIEN

KARU : Assalamu Alaikum Wr.Wb, bagaimana keadaan ibu saat ini? Seperti
biasa ibu, kita disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang rutin
setiap pergantian sift, tujuan dari timbang terima ini adalah
mengkomunikasikan keadaan ibu sekarang dan menyampaikan informasi
yang penting antara sift jaga. Perkenalkan pada perawat pelaksana sift sore
ada mba.........dan mba.....yang akan bertugas menggantikan perawat
pelaksana pagi ini. Masing-masing perawat pelaksana yang dinas sore
melakukan validasi langsung ke pasien.
PP (Sore) : Bagaimana keadaan adek.... hari ini Bu.saat ini apakah sudah ada
perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya ?

IbuPasien : Iya suster,anaksaya masih lemas dan sakit pada bagian kepala

PP (Sore) : Iya ibu, lemas dan sakit pada bagian kepala yang dirasakan merupakan
efek dari proses penyakit, namun ibu jangan terlalu cemas karena sudah
ada terapi obat......yang diberikan dokter.......untuk mengatasi masalah
yang diderita anak ibu saat ini, (pasien memberikan posisi senyaman
mungkin pada pasien) baik ya ibu, tidak perlu sungkan bila memerlukan
bantuan, kami akan selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik.
Demikan perawat pelaksana shifsore menanyakan secara bergantian
keluhan dari semua pasien yang ada dikamar perawatananakuntuk
menvalidasi data yang dilaporkan oleh perawat pelaksana shifpagi.

KARU : Sebulum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang perlu
didiskusikan kembali ? jika tidak ada marikitakembalike nurse station.

3. POST KONFERENS
KARU : Kita tadi sudah bersama-sama melakukan kegiatan timbang terima. Saya
berharap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian tugas antara
shif bisa jelas dan terstruktur. Mungkin dari pasien yang tadi ada yang
harus di diskusikan lagi? (Perawat pelaksana dinas sore
mengklasifikasikan hasil validasi kepada karu, katim, serta perawat
pelaksana yang dinas pagi.)
PP (sore) : iya ada tambahan, dari pasien diruangperawatananakkamar 2 atas
nama ......dengan diagnosa HIV yang telah berpulang kerahmatullah.
Apakah dari RM telah menyampaikan belasungkawan?
PP( pagi) : Iya kami telahmenyampaikankepadapihakkeluargapasien.
Ketua tim :Untuk selajutnya orangtua atau wali dari pasien tersebut dibimbing untuk
menyelesaikan admnistrasi Rumahsakit.
KARU : Terima kasih atas kerjasamanya dari ketua tim beserta perawat
pelaksana yang telah bekerja dengan baik. Demikian tadi timbang trima
ini semoga apa yang telah kita lakukan hari ini bernilai ibadah dihadapan
Tuhan Yang Maha Esa, dan kita diberikan kelancaran dalam
melaksanakan tugas masing-masing. Tetap semangat dan tunjukkan sikap
profesionalisme kita sebagai perawat. Demikian saya akhiri wasalamu
alaikum wr.wb( sambil berjabat tangan dengan semua anggota timbang
terima)
ulkan kepada Ketua RT untuk melakukan fogging rutin, lakukan 3 M
(mengurus, menutup, mengubur), jangan biarkan pakaian banyak di ruang
istirahat karena akan menyebabkan nyamuk bersarang disana, gunakan
kelambuh bila perlu, apabila suhu tubuh tinggi ± 3hari langsung
periksakan ke dokter, minum obat sesuai aturan, dan kontrol sesuai
jadwal/1 minggu setelah pulang).Nah Bapak, itu informasi yang dapat
kami berikan kepada Bapak dan keluarga. Mungkin diantara Bapak atau
Ibu ada yang bias menjelaskan kembali apa itu DHF?”
Pasien : “DHF biasa disebut dengan demam berdarah yaitu penyakit seperti
demam tinggi selama 7 hari yang disebabkan oleh virus dengue.”
PA (2) : “Sudah benar ya jawaban Bapak Kresna. Kalau Ibu mungkin bias
menyebutkan apa saja yang perawatan yang dapat dilakukan dirumah?”
Keluarga Pasien : “Istirahat yang cukup, banyak minum air putih, makan makanan yang
lunak dan tidak boleh asam ataupun pedas.”
PA (2) : “Sudah benar juga, ya Bu. Itu artinya Bapak dan keluarga sudah mampu
untuk melakukan perawatan dirumah.”
PA (3) :“Bapak, Ibu sebelum saya akhiri, apakah Bapak dan Ibu ada pertanyaan?”
Pasien : “Suster, kenapa saya tidak boleh makan makanan pedas dan asam? Saya
kan tidak mengalami diare.”
PA (3) : “Bapak tidak boleh makan makanan yang pedas dan asam karena disini
kondisi Bapak belum pulih sehingga kemungkinan untuk mengalami
demam lagi itu bisa terjadi apabila Bapak makan sembarangan dan
menyebabkan gangguan pada pencernaan. Jadi, tidak diperkenankan untuk
makan makanan pedas dan asam.Ada lagi yang ingin ditanyakan?”
Pasien & Keluarga: “Tidak ada, suster.”
PA (3) : “Baik, kalau tidak ada, ini saya bagikan leaflet kepada Bapak dan Ibu.
Isinya kurang lebih sama dengan apa yang saya jelaskan tadi, dan saya
harap ini dapat menjadi bahan bacaan bagi Bapak dan keluarga dalam
melakukan perawatan dirumah. Form discharge planning yang tadi
diberikan bisa diberikan kepada saya, Bu. Baik, sekian dari kami, terima
kasih atas kerjasamanya, semoga lekas sembuh, dan ingat untuk kontrol
kesehatan 1 minggu lagi, ya pak. Selamat pagi.”
Pasien & Keluarga: “Selamat pagi, suster.”

Anda mungkin juga menyukai