Capital Budgeting - Niken Aquinta 200
Capital Budgeting - Niken Aquinta 200
PENGANGGARAN
PENGANGGARAN MODAL
Dosen Pengampu :
Wasti Reviandani SE, M.M.
Disusun Oleh:
Niken Aquinta Putri (190301200)
Kelas:
Manajemen.D.Pagi (Semester 5)
Kelebihan
1. Kesederhanaannya dan mudah dimengerti
2. Metode ini dalam perhitungannya menggunakan data accounting yang suda tersedia
sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan.
Kekurangan
1. Tidak memperhatikan time value of money
2. Menitikberatkan pada masalah accounting dan kurang memperhatikan data cash flow
dari investasi yang bersangkutan.
Rumus :
𝐴𝑅𝑅 = (Laba setelah pajak / investasi awal) 𝑥100%
2. PP (Payback Period)
Payback Period (Periode Payback) merupakan metode yang digunakan untuk menghitung
lama periode yang diperlukan untuk mengembalikan uang yang telah diinvestasikan dari
aliran kas masuk (Proceeds) taunan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut.
Kelebihan
1. Mudah dihitung, tidak memerlukan data yang banyak.
2. Cukup akurat untuk mengukur nilai investasi yang diperbandingkan untuk beberapa
kasus dan bagi pembuat keputusan.
Kekurangan
1. Tidak mampu memberikan informasi tentang tingkat profitabilitas investasi
2. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
Rumus :
PP = nilai investasi awal/arus kas bersih setiap tahun
3. NPV
NPV atau Net Present Value adalah perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas masuk
dan sekarang nilai dari arus kas keluar selama periode waktu.
Keuntungan dari metode Net Present Value ini :
1. Memperhatikan nilai waktu dari pada uang (time value of money)
2. Mengutamakan aliran kas yang lebih awal
3. Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi
Kelemahan dari metode Net Present Value adalah :
1. Memerlukan perhitungan Cost Of Capital sebagai Discount Rate
2. Lebih sulit penerapannya dari pada Pay Back Period
4. PI
metode Profitability Index adalah menghitung melalui perbandingan antara lain nilai
sekarang (present value) dari rencana penerimaan–penerimaan kas bersih di masa yang
akan datang dengan nilai sekarang (present value) dari investasi yang telah dilaksanakan,
jadi perhitungan profitability Index dapat dihitung dengan membandingkan antara
Present Value kas masuk dengan Present Value kas keluar.
Rumus :
PI (Profitability Index) = PV Of Proceed / investasi
1. Rp. 10.000.000
2. Rp. 10.750.000
3. Rp. 12.000.000
4. Rp. 12.250.000
5. Rp. 13.000.000
6. Rp. 15.750.000
7. Rp. 16.250.000
Jawab :
Laba setelah pajak =
10.000.000+10.750.000+12.000.000+12.250.000+13.000.000+15.750.000+16.250.000
= 90.000.000
𝐴𝑅𝑅 = (Laba setelah pajak / investasi awal) 𝑥100%
= ( 90.000.000/40.000.000 ) × 100%
= 2,25%
Dari hasil perhitungan ARR < coc yaitu 2.25% < 10% maka usulan proyek tidak diterima
2. PP (Payback Period)
Depresiasi = I - SV / UE
SV = Nilai sisa
Depresiasi = 40.000.000 - 0 / 7thn = 5.714.286
PP
= 2 tahun, (7.871.428/17.714.286) × 12 bulan
= 2 tahun. 5,3 bulan
= 2,53 thn
Oleh karena Payback period 2,53 tahun lebih pendek dari umur ekonomis 7 tahun
maka sebaiknya usulan proyek diterima karena menguntungkan.
4. PI (Profitability Index)
PI (Profitability Index)
= PV Of Proceed / investasi
= 79.867.607 / 40.000.000
= 1,996
=2
PI > 1 maka sehingga usulan proyek dapat diterima
Jawab:
Dicoba dengan faktor diskonto 10%
NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) – Investasi Awal
NPV = (21.000.000 x 5.8979) – 130.000.000 = Rp 659.000
Artinya tingkat diskonto antara 10% sampai 12%, untuk menentukan ketepatannya kita
perlu melakukan interpolasi.
Kesimpulannya, proyek investasi tersebut lebih baik ditolak. Alasannya IRR < 13% yang
artinya tidak layak secara finansial.