16. Apakah arti penting teori akuntansi ? Jawab : Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Praktik akuntansi bersifat dinamik dan selalu menghadapi masalah-masalah praktik dan profesional. Dalam kenyataannya, praktisi akuntansi selalu disibukkan dengan masalah aktual dan mendasak yang segara harus diselesaikan sehingga tidak sempat lagi untuk merenungkan teori-teori di balik tindakannya. Teori akuntansi disini menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Jika masalah akuntansi dipecahkan semata-mata atas alasan pragmatik atau taktik cerdik, dapat dipastikan bahwa hasil yang diperoleh tidak akan memadai dan tidak akan menuju ke praktik yang sehat. Dengan adanya teori, orang yang melakukan praktik akuntansi akan selalu melihat masalah-masalah yang ada dengan perspektif yang lebih luas dan bebas dari hal-hal yang teknis atau rinci. Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori baik yang melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran (causes and reasons). Dari penjelasan-penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa teori akuntansi merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi. Selain itu, teori juga dapat dikatakan sebagai obor yang menerangi praktik dengan prinsip-prinsip yang masuk akal. 17. Berilah beberapa contoh pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat pragmatis dengan pendekatan taktik jeli. Jawab : Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara etis dan ilmiah. Pemecahan masalah semata-mata atas alasan pragmatik atau dengan menggunakan taktik cerdik / jeli hanya berdasarkan pengalaman, dapat dipastikan bahwa hasilnya tidak akan memadai dan tidak akan menuju praktik yang sehat. Pengetahuan tentang teori akan mengimbangi keterbatasan pengalaman dan kepentingan praktis. Contoh pemecahan masalah: Seorang pria bijaksana menyadari bahwa praktik suara tergantung pada teori suara. Ia menyadari dirinya tidak mempunyai wawasan mendalam untuk memberikan ilmu. Ia menggunakan teori berevolusi dari eksperimen dari pria lain untuk mendasari praktiknya. Orang membatasi dirinya dengan menerapkan hasil pengalaman sampai suatu saat menemukan cara terbaik yang sebenarnya cara tersebut dapat ditemukan secara lebih efisien kalau dia menggunakan teori. 18. Apabila akuntansi dipandang sebagai teknologi, jelaskan karakteristik teori akuntansi. Jawab : Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat dan pengertian teknologi sendiri tidak hanya fisis (hard technology) tetapi juga teknologi lunak (soft technology). Akuntansi dipandang sebagai teknologi karena akuntansi merupakan alat institusi sosial untuk menyediakan pedoman pengukuran dan metode untuk mengendalikan kegiatan dan perilaku pengambilan keputusan ekonomi yang dominan dalam lingkup organisasi perusahaan ataupun lembaga pemerintahan (negara). Menurut Subidyo, dengan mengenali karakteristik akuntansi, seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi (paling tidak teknologi lunak) dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu. Sebagai teknologi, akuntansi dapat memanfaatkan teori-teori dan pengetahuan yang dikembangkan dalam disiplin ilmu yang lain untuk mwncapai tujuan tertentu tanpa harus mengembangkan teori tersendiri. Akuntansi dapat menggunakan teknik ilmiah untuk kepentingan pengembangan. Litteon memberikan ciri/karakteristik akuntansi sebagai teknologi yaitu : “Sebagai teknologi, setelah permulaan yang lambat, akhirnya telah menjadi alat yang jauh lebih baik untuk kontrol manajerial dalam kepentingan efektivitas dan profit. Akuntansi adalah teknologi, teknologi statistik yang dimodifikasi. Perincian dari metodologi teknik yang ditetapkan oleh dan pada saat yang sama terbatas oleh tujuannya, besar atau kecil: mereka yang menggunakan pembukuan secara intim dan mereka yang mengajarkan ajal-metodenya mengembangkan kesadaran yang tajam akan pelayanan yang dapat dibuat oleh teknologi ini untuk menerjemahkan, dan memaparkan suatu apresiasi yang tak inersia atas interkoneksi dari tujuan dan metode”
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional