Anda di halaman 1dari 2

JAKARTA, KOMPAS.

com - Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, resmi mendapatkan predikat sebagai


UNESCO Global Geopark (UGG). Hal itu ditetapkan pada sidang Executive Board Unesco ke 204,
Komisi Programme and External Relations, Kamis (12/4) di Paris, Perancis. "Usulan tersebut
diterima tanpa perdebatan. Artinya, semua negara menyetujui kawasan Ciletuh, Palabuhanratu,
sebagai UGG," ujar General Manager Badan Pengelola Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu, Dana
Budiman dikutip dari Siaran Pers, Senin (16/4/2018). Pertimbangan UNESCO mengakui Ciletuh
sebagai geopark dunia, bukan tanpa alasan. Sejak penilaian pada awal Agustus 2017, Ciletuh
memiliki poin yang bagus di setiap kriteria standar geopark dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geopark Ciletuh Dapat Pengakuan UNESCO
Global Geopark", https://travel.kompas.com/read/2018/04/17/172000427/geopark-ciletuh-dapat-
pengakuan-unesco-global-geopark.
Penulis : Muhammad Irzal Adiakurnia
Editor : Wahyu Adityo Prodjo

Akses Kompas.com lebih cepat dan mudah melalui aplikasi


Google Play: https://bit.ly/3g85pkA
Apple App Store: https://apple.co/3hXWJ0L
Kawasan Ciletuh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat merupakan . Selama ini, keberadaannya
belum maksimal termanfaatkan. Dalam rangka upaya melestarikan warisan geologi dan
sekaligus memperoleh manfaat berkelanjutan bagi masyarakat, dari keberadaan warisan geologi
tersebut, maka konsep pembangunan melalui pengembangan taman Bumi atau Geopark kini
menjadi pilihan yang menarik melalui Edu-tourism (wisata edukasi). Edu-tourism adalah
perjalanan wisata yang dilakukan sebagai upaya subjek (wisatawan) terhadap objek (tempat
wisata) untuk mengubah cara memperoleh dan mengembangkan pengetahuan menuju cara
tertentu yang diinginkan oleh subjek. Pengembangan Edu-tourism di Geopark Ciletuh Pelabuan
Ratu Kabupaten Sukabumi, memiliki konsep dasar yang mengacu pada proses dimana wisatawan
dapat belajar sesuatu, yaitu instruction (fasilitas pembelajaran terhadap sasaran yang
diidentifikasi; teaching (tindakan seorang pengelola/pengajar secara nyata dirancang untuk
memberikan pembelajaran kepada peserta didik/wisatawan); dan learning (pembelajaran dengan
pandangan ke arah persiapan serta pendidikan dengan pengetahuan khusus, keterampilan atau
kemampuan yang dapat diterapkan segera. Berdasar pada hal tersebut, rencana hasil penelitian
ini adalah: 1) Mengidentifikasi jumlah dan jenis daya tarik dan atraksi Edutourism yang dapat
dikembangkan di Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi, 2) Menganalisis tingkat kemenarikan
edutourism di Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi, 3) Mengembangkan jalur-jalur tracking
yang dapat direkomendasikan sesuai dengan segmentasi wisatawan menurut usia, waktu, dan
tujuan.

Kata kunci: Geopark, Edutourism.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan potensi Rammang-Rammang Maros


sebagai sumber belajar ekowisata. Ekowisata adalah salah satu bentuk edutourisme,
yang merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara alami kawasan wisata.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode ADDIE yang terdiri
dari analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Produk dari
penelitian pengembangan ini adalah ekowisata manual untuk manajer wisata, buku
panduan untuk ekowisata, buku panduan untuk ekowisata guru, buku materi Ekosistem
Rammang-Rammang Maros, dan buku kerja siswa. Potensi Rammang-Rammang
Maros sebagai sumber belajar biologi adalah pada topik ekosistem dengan sub topik
komponen biologi, aliran energi dan siklus biogeokimia, dan pemanfaatan komponen
ekosistem untuk kehidupan. Ekosistem Karst dan Mangrove adalah fokus dari potensi
pengembangan Rammang-Rammang Maros sebagai sumber pembelajaran biologi
melalui ekowisata.

Anda mungkin juga menyukai