Anda di halaman 1dari 5

STATUS EPILEPTIKUS

(ICD G40.501)
1. Pengertian (Definisi)
Bangkitan kejang yang berlangsung selama 30 menit atau lebih, baik secara terus
menerus atau berulang tanpa disertai pulihnya kesadaran di antara kejang.

2. Anamnesis
2.1 Lama kejang, sifat kejang (fokal, umum, tonik/klonik)
2.2 Tingkat kesadaran diantara kejang
2.3 Riwayat kejang sebelumnya, riwayat kejang dalam keluarga
2.4 Panas, trauma kepala
2.5 Riwayat persalinan, tumbuh kembang
2.6 Penyakit yang sedang diderita dan riwayat penyakit dahulu

3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan neurologi yang lengkap, yang meliputi:
3.1 Tingkat kesadaran
3.2 Pupil
3.3 Refleks fisiologis dan patologi
3.5 Ubun-ubun besar
3.6 Tanda-tanda perdarahan
3.7 Lateralisasi

4 Kriteria Diagnosis
4.1 Kejang berlangsung terus-menerus atau berulang selama 30 menit atau lebih
4.2 Tidak didapatkan pemulihan kesadaran

5 Diagnosis Kerja
Status Epileptikus

6 Diagnosis Banding
6.1 Reaksi konversi
6.2 Sinkop

7 Pemeriksaan Penunjang
Komprehensif (teoritis) Optimal (yang ada di RSSA/disepakati)

7.1 Darah lengkap dan -


pemeriksaan darah tepi, diff
count
7.2 Serum elektrolit
7.3 Gula darah sewaktu
7.4 Protrombin time LCS

7.5 Pungsi lumbal


7.6 Bila dicurigai adanya meningitis CT Scan dan MRI
bakterial: kultur darah, kultur EEG
cairan LCS. Bila dicurigai
adanya ensefalitis: PCR
terhadap virus herpes simpleks
7.7 CT-scan atau MRI
7.8 EEG

8 Terapi

Komprehensif (teoritis) Optimal (yang ada di RSSA/disepakati)

Prinsip penatalaksanaan penderita Barbiturat (thipental, phenobarbital,


dengan status epileptikus adalah pentobarbital)
sebagai berikut : Golongan barbiturat yang masuk dalam
fornas adalah phenobarbital.
8.1 Tindakan suportif.
Merupakan tindakan awal yang Midazolam
bertujuan menstabilisasi penderitaRetriksi fornas : dapat digunakan untuk
(harus tercapai dalam 10 menit premedikasi sebelum induksi anestesi
pertama), yaitu ABC : dan rumatan selama anestesi umum
8.1.1Airway : Bebaskan jalan Peresepan maksimal : dosis rumatan : 1
nafas mg/jam (24 mg/hari). Dosis premedikasi :
2,5 – 5 mg (hanya 1x pemberian)
8.1.2Breathing : Pemberian
pernafasan buatan/bantuan
nafas
8.1.3Circulation:
Pertahankan/perbaiki sirkulasi,
bila perlu pemberian infus atau
transfusi jika terjadi renjatan.
8.2 Hentikan kejang secepatnya*.
Dengan memberikan obat anti
kejang, dengan urutan pilihan
sebagai berikut (harus tercapai
dalam 30 menit pertama) :
8.2.1Pilihan I : Golongan
Benzodiazepin (Lorazepam,
Diazepam)
8.2.2Pilihan II : Phenytoin
8.2.3Pilihan III : Phenobarbital
8.3 Pemberian obat anti kejang
lanjutan*
8.4 Cari penyebab status
epileptikus
8.5 Penatalaksanaan penyakit
dasar
8.7 Mengatasi penyulit
8.8 Bila terjadi refrakter status
epileptikus atasi dengan* :
8.8.1Midazolam, atau
8.8.2Barbiturat (thiopental,
phenobarbital, pentobarbital)
atau
8.8.3Inhalasi dengan bahan
isoflurane
8.9Penggunaan ventilator dan
pemantauan hemodinamik bila
didapatkan gagal nafas

9 Edukasi
9.1 Penjelasan tentang penyakit pasien pada keluarga
9.2 Pentingnya pengobatan secara teratur disertai kontrol dengan baik
9.3 Kemungkinan komplikasi yang mungkin dapat terjadi:
9.3.1Asidosis
9.3.2Hipoglikemia
9.3.3Hiperkarbia
9.3.4Hipertensi pulmonal
9.3.5Edema paru
9.3.6Hipertermia
9.3.7Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
9.3.8Gagal ginjal akut
9.3.9Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
9.3.10Edema otak

10 Prognosis
Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam

11 Tingkat Evidens : I / II / III / IV

12 Tingkat Rekomendasi : A / B / C

13 Penelaah Kritis
a) dr. Saptadi Yuliarto, SpA. Mkes
b) dr. Kurniawan Taufiq Kadafi, SpA. Mbiomed

14 Indikator Medis
 Kejang berhenti
 Hemodinamik stabil sesuai dengan PPK hemodinamik

15 Kepustakaan
a) Irawan Mangunatmadja. Status epileptikus konvulsivus pada anak, dalam
Tatalaksana berbagai keadaan gawat darurat pada anak. Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan LXIV. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, 2013.
b) Young GM. Pediatrics, status epilepticus. eMedicine Journal, March 7, 2002.
http://www.emedicine.com/emerg/topic404.htm
c) de Menezes MS. Status epilepticus. eMedicine jounal July 23, 2002.
http://www.emedicine.com/ped/topic205.htm
d) Hanhan UA, Fialos MR, Orlowski JP. Status Epilepticus. Ped Clin North Am 2001;
48 (3) : 683-94.
e) Appleton R, Choonara I, Martland T, Philips B, Scott R, Whitehouse W. The
Treatment of Convulsive status epilepticus in children. Arch Dis Child 2000; 83 :
415-9.
f) Smith BJ. The treatment of status epilepticus. Neurol Clin 2001; 19 (2) : 347-69

Anda mungkin juga menyukai