SERANG
A. UMUM
Pasal 1
Peraturan-Peraturan
1
Pasal 2
Bestek dan Gambar
Pasal 3
Rencana Kerja
Pasal 5
Tempat Tinggal Pemborong dan Pelaksana
Pasal 7
Laporan Harian dan Mingguan
Pasal 8
Jaminan Sosial, Kesehatan dan Keselamatan
Pasal 10
Pemeriksaan Bahan-Bahan
Pasal 11
Pekerjaan Persiapan
1.Lingkup Pekerjaan :
2.Persyaratan Bahan
Air kerja yang dipakai adalah air tawar yang bersih dan harus
bebas dari bahan-bahan yang berbahaya bagi konstruksi.
3 Pedoman Pelaksanaan
Air kerja yang dipakai adalah air tawar yang bersih dan harus
bebas dari bahan-bahan yang berbahaya bagi konstuksi.
Pasal 12
Pekerjaan Tanah dan
Urugan
1. Lingkup pekerjaan
3 Pedoman Pelaksanaan :
Pasal 13
Pekerjaan Pasangan dan Pelesteran
1. Lingkup Pekerjaan
1 Pas. Batu Kosong
2 Pek. Pondasi pasangan batu 1 : 4
3 Pas. Dinding Tembok Bata 1 : 4, Tbl 1/2 Batu
4 Plester Dinding Tembok 1 : 4
5 Acian
2.Persyaratan Bahan
a. Batu karang/gunung/kali untuk pasangan pondasi adalah batu
dengan ukuran 15-20 cm, dengan tiga muka pecahan.
b. Batu yang dipergunakan sebagai pondasi, harus dipilih batu
yang keras dan tidak keropos dan dikerjakan sesuai bentuk
dan ukuran yang tertera dalam gambar dan mendapat
persetujuan Direksi.
c. Bahan pasir, semen dan air untuk pekerjaan pasangan dan
plesteran mengikuti persyaratan yang telah ditentukan dalam
pasal beton bertulang.
d. Bata yang digunakan ádalah bata kualitas baik.
3. Pedoman Pelaksanaan
Pasal 14
Pekerjaan Beton
1. Lingkup Pekerjaan
1. Pas. Lantai Kerja 1 : 3 : 5
2. Pas. Foot Plate K - 250
3. Pas. Kolom Struktur Pedestral 20/25 cm, K -
250
4. Pas. Sloof Bangunan 15/20 cm, K – 250
5. Pas. Kolom Struktur 20/25 cm, K – 250
6. Pas. Kolom Praktis 15/15 cm, K – 250
7. Pas. Ringbalk 15/20 cm, K – 250
2. Persyaratan Bahan
Beton
a. Semen
Digunakan Portland Cement Jenis I yang memenuhi
ketentuan NI-8 tahun 1975 dan memenuhi S-400
menurut Standar Cement Portland yang digariskan oleh
Asosiasi Semen Indonesia (NI 8 tahun 1972).
Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya
dalam satu zak semen, tidak diperkenankan pemakaiannya
sebagai bahan campuran.
Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari
tempat yang lembab agar semen tidak cepat mengeras.
Perawatan Beton
Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan
kelembaban untuk paling sedikit 14 (empat belas) hari.
Pasal 15
PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN PENUTUP ATAP
Lingkup pekerjaan :
Standar :
Pelaksanaan pekerjaan :
a. Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari,
penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan rencana kerja
pekerjaan rangka atap dan penutup atap meliputi volume
pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan
dan alur pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai
disertai sertifikat hasil pengujian material untuk mendapat
persetujuan dari Tim Teknis dan Konsultan Pengawas, disertai
gambar shop drawing.
b. Hubungan antara gording dan balok konsol menggunakan baut
yang ditanam pada beton konsol.
c. Antar kuda-kuda baja dihubungkan Track Stang diameter 16
mm dengan spanner,
d. Usuk dipasang melintang di atas gording dengan
menggunakan bantuan kait dari plat yang mengkait pada
gording.
e. Reng terletak melintang diatas usuk dengan dipaku, dipasang
pada jarak tertentu.
g. Material baja profil dab plat sambung minimum masuk BJ-37
h. Baut dan angkuur yang digunakan termasuk baja mutu tinggi
i. Detail pemasangan rangka dan penutup atap menyesuaikan
dengan gambar kerja, dengan spesifikasi material sesuai
dengan yang telah ditentukan di atas.
k. Penyedia Jasa konstruksi harus menyerahkan contoh atap
yang akan digunakan untuk mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas dan Tim Teknis.
Pasal 16
Pek. Daun Pintu Jendela & Alat-Alat Penggantung
1. Lingkup Pekerjaan
Seluruh item pekerjaan yang tertuang dalam Daftar Kuantitas
dan Harga.
2. Persyaratan Bahan
a. Kusen pintu/jendela kayu yang digunakan adalah kayu kelas
mutu I, ukuran jadi 6/12.
b. Daun pintu utama adalah daun pintu panil dari kayu klas 1
dan atau jati
c. Bingkai daun jendela kaca menggunakan kayu klas
I berkualitas baik.
d. Kaca yang digunakan adalah kaca polos 5 mm dipasang
sesuai dengan ketentuan dalam gambar rencana
e. Kayu harus betul-betul kering, tidak keropos, lurus, tidak
cacat/bermata.
f. Kunci pintu menggunakan kunci pintu 2 slaag dan atas
persetujuan direksi dan Konsultan pengawas.
g. Engsel dan gerendel harus menggunakan kualitas baik dan
telah mendapat persetujuan direksi dan konsultan pengawas.
3. Pedoman Pelaksanaan
Pasal 18
Pekerjaan Lantai
1. Lingkup Pekerjaan
3. Adukan
b. Untuk adukan /campuran untuk rabat 1 PC : 3 Krlkl :5Psr.
4. Pemasangan
a. Pemasangan lantai keramik/rabat harus rata dan tidak
bergelombang.
b. Pekerjaan yang telah selesai tidak boleh ada retak, noda dan cacat-
cacat lainnya, maka bagian cacat tersebut harus dibongkar dan
pasangan baru harus rata dengan sekitarnya.
Pasal 19
Pekerjaan Cat
1. Lingkup pekerjaan
3. Pedoman pelaksanaan
a. Bidang kayu yang akan dicat harus dimeni setelah kering
didempul untuk membentuk permukaan bidang kayu menjadi
rata, kemudian setelah dempul kering lalu digosok dengan
amplas sampai permukaan kayu menjadi licin dan rata.
Setelah permukaan kayu dibersihan dari debu, baru
dioleskan cat dasar secara merata pada permukaan kayu.
Pekerjaan harus betul-betul rata, berwarna sama dan
pelalisan cat penutup dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali.
Pekerjaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis
dengan memperhatikan waktu pengeringan jenis bahan
yang digunakan.