BAB I
SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS
Pasal 1
PERATURAN-PERATURAN TEKNIS UNTUK PELAKSANAAN
1
SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS
Pembangunan Stadion Olah Raga
Di Kabupaten Banjar
Pasal 2
IJIN-IJIN
Kontraktor harus memiliki ijin –ijin dari instansi yang berwenang sesuai
dengan bidang pekerjaannya, sehubungan dengan pekerjaan yang
dilaksanakan.
Pasal 3
KONSULTAN PENGAWAS/DIREKSI
3. 3. Jika Kontraktor perlu melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja dan perlu
adanya pengawasan, maka Kontraktor menanggung biaya pengawasan
yang jumlahnya diatur dalam BAB sebelumnya.
Pasal 4
PIMPINAN PELAKSANAAN (SITE MANAGER)
4. 1. Kepala pelaksana (Site Manajer) yang ditunjuk Kontraktor harus ahli dan
berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun sebagai site manager dan mendapat
kuasa penuh dari Kontraktor untuk bertindak atas namanya serta
senantiasa harus berada ditempat pekerjaan.
2
SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS
Pembangunan Stadion Olah Raga
Di Kabupaten Banjar
Pasal 5
RENCANA KERJA
Pasal 6
PEMBAGIAN HALAMAN
Pasal 7
LOS KERJA DAN GUDANG
Pasal 8
TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR
Pasal 9
SYARAT-SYARAT DAN PEMERIKSAAN MATERIAL
9. 6. Apabila Direksi merasa perlu meneliti suatu bahan lebih lanjut, Direksi
berhak mengirimkan bahan tersebut kepada Bala
i Penelitian bahan (Laboratorium) yang terdekat untuk diteliti. Biaya
pengiriman dan penelitian menjadi tanggungan Kontraktor apapun hasil
penelitian bahan tersebut.
Pasal 10
LAPORAN-LAPORAN
Pasal 11
DOKUMENTASI
Pasal 12
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
DAN GAMBAR KERJA
12. 1. Rencana Kerja dan syarat-syarat serta gambar kerja digunakan sebagai
pedoman dasar ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan.
5
SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS
Pembangunan Stadion Olah Raga
Di Kabupaten Banjar
12. 3. Jika terdapat perbedaan antara Gambar dengan hal diatas, maka
Kontraktor menanyakan secara tertulis kepada Direksi dalam hal
menyangkut masalah tersebut.
Pasal 13
PENJELASAN PERBEDAAN GAMBAR
13. 2. Gambar Arsitektur dengan gambar struktur, maka yang dipakai sebagai
pegangan dalam ukuran fungsional adalah gambar arsitektur dalam jenis
dan kwalitas bahan/konstruksi bangunan adalah gambar struktur.
13. 3. Gambar Arsitektur dengan gambar mekanikal dan elektrikal maka yang
dipakai sebagai pegangan dalam ukuran fungsional adalah gambar
arsitektur dalm hal kualitas dan jenis bahan / konstruksi adalah gambar
Mekanikal / Elektrikal.
Pasal 14
GAMBAR PELAKSANAAN (SHOP DRAWING)
14. 4. Gambar Pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi tidak melepaskan
tanggung jawab Kontraktor terhadap pelaksanaan pekerjaan.
6
SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS
Pembangunan Stadion Olah Raga
Di Kabupaten Banjar
Pasal 15
GAMBAR YANG BERUBAH DARI RENCANA
15. 1 Gambar Perencanaan hanya dapat berubah atas perintah tertulis Pemberi
Tugas.
Pasal 16
GAMBAR SESUAI DENGAN PELAKSANAAN
(AS BUILT DRAWINGS)
Pasal 17
INSTRUKSI UNTUK SISTEM INSTALASI
(OPERATING INSTRUCTION)
17. 1. Sesudah pekerjaan instalasi selesai dan berjalan dengan baik Kontraktor
harus menyediakan tenaga yang cakap untuk memberi pelajaran / training
7
SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS
Pembangunan Stadion Olah Raga
Di Kabupaten Banjar
Pasal 18
PEKERJAAN DIWAKTU MALAM
Kontraktor harus minta ijin tertulis kepada Direksi dalam hal untuk
melaksanakan pekerjaan atau bagian pekerjaan di malam hari. Ijin
diberikan bila sarana penerangan cukup.
Pasal 19
PEMELIHARAAN DAN MASA PEMELIHARAAN
SISTEM INSTALASI
19. 2. Kontraktor harus bersedia datang sewaktu-waktu jika timbul masalah atau
kerusakan dan memperbaiki. Semua pekerjaan perbaikan menjadi
tanggung Kontraktor bila disebabkan karena bukan kesalahan
pengoperasian.
Pasal 20
PENGUJIAN (TESTING)
8
SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS
Pembangunan Stadion Olah Raga
Di Kabupaten Banjar
Pasal 21
PEMBERSIHAN
Pasal 22
PEKERJAAN YANG SUB KONTRAKAN
KEPADA KONTRAKTOR LAIN
Pasal 23
PERLINDUNGAN TERHADAP BARANG DAN INSTALASI
23. 1. Kontraktor harus melindungi semua barang dan instalasi yang ada
terhadap kerusakan maupun terhadap pencurian yang mungkin terjadi.
Pasal 24
LUBANG, PONDASI LANDASAN
(SUPPORT) DAN SEMACAMNYA
Pasal 25
PENJELASAN UMUM TENTANG
TATA TERTIB PELAKSANAAN
25. 3. Setiap pekerjaan yang akan dimulai pelaksanaanya maupun yang sedang
dilaksanakan, Kontraktor harus berhubungan dengan Direksi, untuk
menyaksikan sejauh tidak ditentukan lain, untuk mendapatkan
persetujuannya.
25. 4. Setiap usul perubahan dari Kontraktor atau persetujuan dari Direksi
dianggap berlaku sah serta mengikat jika dilakukan secara tertulis.
25. 5. Semua bahan yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus
baru dan diteliti mengenai mutu, ukuran dan lain-lain yang disesuaikan
dengan standard / spesifikasi yang ditentukan dalam RKS dan harus
mendapat persetujuan dari Pemilik Proyek / Direksi sebelum dimulai
pelaksanaanya.
25. 6. Ketelitian dan kerapihan kerja akan sangat dinilai oleh Direksi, termasuk
pekerjaan penyelesaian (finishing works) dan akan mempengaruhi bobot.
Pasal 26
PEIL DAN PENGUKURAN
26. 5. Kelalaian Kontraktor dalam hal ini tidak akan ditolerir dan Direksi berhak
untuk memerintahkan membongkar hasil pekerjaan yang telah ada.
Pasal 27
PEMAKAIAN UKURAN
27. 3. Pemakaian ukuran yang keliru pada pelaksanaan, dalam hal apapun
menjadi tanggung jawab Kontraktor, karena itu sebelumnya Kontraktor
wajib melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap RKS dan Gambar.
Pasal 28
PERALATAN KERJA DAN ALAT BANTU
11
SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS
Pembangunan Stadion Olah Raga
Di Kabupaten Banjar
Pasal 29
PEMBANGKIT TENAGA DAN SUMBER AIR
29. 2. Air untuk keperluan pekerjaan harus diadakan oleh Kontraktor atau biaya
untuk mengadakan air kerja menjadi beban Kontraktor.
29. 3. Kontraktor tidak diperbolehkan menyambung pipa air dari saluran induk,
lubang penyedot, reservoir dan sebagainya tanpa terlebih dahulu mendapat
ijin tertulis dari Pemilik Proyek /Direksi.
Pasal 30
IKLAN
Pasal 31
JALAN MASUK DAN JALAN SEMENTARA
Pasal 32
PERLINDUNGAN TERHADAP BANGUNAN LAMA
DAN MILIK UMUM
32. 1. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan akibat operasi
pelaksanaan pekerjaan terhadap bangunan yang ada, sarana, jalan, saluran
dan lain-lain yang ada dilingkungan pekerjaan.
Pasal 33
KECELAKAAN DAN KESEHATAN
33. 2. Sehubungan dengan pasal ini, Kontraktor wajib menyediakan kotak P3K
terisi menurut kebutuhan lengkap dengan seorang petugas yang telah
terlatih dalam hal mengenai pertolongan pertama.
33. 3. Terhadap kecelakaan yang timbul akibat Bencana Alam segala biayanya
menjadi beban Kontraktor.
33. 7. Sejauh tidak disebut dalam RKS maka Kontraktor harus mengikuti semua
peraturan yang dikeluarkan oleh instansi Pemerintah CQ Undang-undang
kesehatan kerja dan lain sebagainya yang berlaku.
Pasal 34
PENGAMANAN LOKASI PEKERJAAN
13
SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS
Pembangunan Stadion Olah Raga
Di Kabupaten Banjar
Pasal 35
PEMBONGKARAN OLEH KONTRAKTOR
35. 2. Bila kerusakan bagian bangunan tidak bisa dihindari maka Kontraktor
yang bersangkutan diwajibkan memperbaiki bagian yang rusak tersebut
seperti keadaan semula dinilai dan disetujui Pemilik Proyek / Direksi
secara tertulis.
Pasal 36
PEMERIKSAAN PEKERJAAN
36. 2. Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2X24 jam sejak
diterimanya Surat Permohonan Pemeriksaan tidak dipenuhi oleh Direksi,
Kontraktor dapat meneruskan pekerjaanya dan bagian yang seharusnya
diperiksa dianggap telah disetujui oleh Direksi. Hal ini dikecualikan bila
Direksi minta perpanjangan waktu.
14