Anda di halaman 1dari 3

Batas Kadar Asam Urat Normal bagi Pria

DokterSehat.Com – Mengetahui dan memantau batas kadar asam urat normal bagi pria sangatlah
penting, mengingat pria berisiko lebih tinggi terkena penyakit asam urat atau gout dikarenakan
pola hidup dan faktor genetis. Kadar asam urat yang tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan
penyakit akut seperti batu ginjal hingga peradangan pada persendian.
Asam urat adalah zat yang normal ada di dalam tubuh manusia. Zat ini didapatkan dari senyawa
purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Berbagai jenis makanan yang kaya akan
purin seperti jeroan, hati, ikan asin, kacang kering, ikan laut, hingga minuman seperti bir dan
anggur jika dikonsumsi dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh dengan signifikan.
Wajarnya, kadar asam urat di dalam tubuh akan disaring dan kemudian dibuang oleh ginjal
melalui urine kita. Sayangnya, jika kita mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan purin
secara berlebihan, maka kadar asam urat akan meningkat drastis dan membuat ginjal akan
kewalahan dalam menyaringnya. Akibatnya, tidak semua asam urat ini terbuang melalui air seni
dan akhirnya mengendap di beberapa bagian tubuh.
Sebagai contoh, asam urat di ginjal akan mengkristal menjadi batu ginjal dan asam urat yang
berada di daerah persendian akan mengkristal di persendian dan akhirnya menyebabkan masalah
asam urat atau gout.
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa kadar asam urat yang normal bagi pria dewasa adalah
antara 2 hingga 7,5 miligram per desiliter darah. Sementara itu, untuk pria dengan usia lebih dari
40 tahun, maka kadar asam urat yang normal sebanyak 2 hingga 8,5 miligram per desiliter darah.
Sementara untuk para remaja pria dengan usia antara 10 hingga 18 tahun, kadar asam urat yang
normal biasanya adalah antara 3,6 hingga 5,5 desiliter darah. Untuk lebih jelasnya, berikut tabel
daftar kadar asam urat normal menurut WHO:
Umur dan Jenis Kelamin Batas Bawah (Nilai Rendah) Batas Atas(Nilai Batas)
Pria Dewasa 2 mg/dL 7,5 mg/dL
Wanita Dewasa 2 mg/dL 6,5 mg/dL
Pria Lansia 40+ 2 mg/dL 8,5 mg/dL
Wanita Lansia 40+ 2 mg/dL 8 mg/dL
Anak Laki 10-18 tahun 3,6 mg/dL 5,5 mg/dL
Anak Perempuan 10-18 tahun 3,6 mg/dL 4 mg/dL
Jika setelah melakukan tes pengukuran kadar asam urat ini diketahui bahwa kadar asam urat
dalam tubuh ternyata di atas normal, ada baiknya kita segera mulai mengubah pola makan
menjadi lebih sehat dan menurunkan asupan yang kaya purin agar tidak mudah terkena serangan
asam urat. Sementara itu, jika kadar asam urat di bawah normal, ada baiknya kita justru
menambah asupan makanan yang kaya purin agar kadar asam urat bisa berada dalam kondisi
normal.
Penyebab Asam Urat
Asam urat adalah produk limbah yang dibuat selama gangguan normal purin, zat alami yang
ditemukan dalam makanan seperti hati, jamur, teri, mackerel dan kacang kering.
Asam urat biasanya dibersihkan dari darah oleh ginjal, dan keluar dari tubuh bersama dengan
urine. Namun, kadar asam urat yang tinggi dapat terakumulasi dalam tubuh, baik ketika ginjal
mengeluarkan terlalu sedikit asam urat atau ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat.
Kondisi ini dikenal sebagai hyperuricemia.
Konsentrasi asam urat yang tinggi dalam darah pada akhirnya akan mengubah asam menjadi
kristal urat, yang kemudian dapat terakumulasi di sekitar sendi dan jaringan lunak. Simpanan
kristal urat yang berbentuk jarum bertanggung jawab atas peradangan dan gejala nyeri asam urat.
Ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap asam urat, beberapa
diantaranya adalah:
1. Memiliki riwayat keluarga asam urat
2. Kelebihan berat badan
3. Memiliki masalah ginjal
4. Paparan timbal
5. Minum terlalu banyak alkohol
6. Mengambil obat tertentu seperti diuretik atau niacin

Gejala Asam Urat


Menurut Mayo Clinic, gejala umum asam urat adalah:
 Nyeri sendi intens yang paling parah dalam 12 hingga 24 jam pertama
 Nyeri sendi yang berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu dan menyebar
ke lebih banyak sendi dari waktu ke waktu
 Kemerahan, kelembutan dan pembengkakan sendi

Mengobati asam urat di rumah


Pengobatan rumahan untuk serangan asam urat akut termasuk minum banyak air. Obat anti-
inflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen (Advil, Motrin) dan naproxen sodium (Aleve), dapat
digunakan ketika tidak ada kontra-indikasi, seperti penurunan fungsi ginjal atau sakit maag.
Obat rumahan mungkin sangat bermanfaat untuk penatalaksanaan asam urat kronis. Minum
banyak air untuk tetap terhidrasi dengan baik dapat bermanfaat dalam mencegah serangan asam
urat.
Berapa Kadar Kolesterol yang Normal untuk Orang Dewasa?

Kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Namun berapa kadar kolesterol
yang tergolong normal?

Berapa Kadar Kolesterol yang Normal untuk Orang Dewasa?


Klikdokter.com, Jakarta Tubuh sesungguhnya membutuhkan kolesterol agar dapat berfungsi
dengan baik. Namun angka kolesterol yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko terkena
penyakit jantung dan stroke. Untuk itu, skrining secara rutin sangat dibutuhkan guna mengetahui
apakah kadar kolesterol normal atau tinggi.
Lakukan pengecekan secara rutin
Berdasarkan panduan dari the National Cholesterol Education Program, angka kolesterol total
anak usia 2–18 tahun yang dianjurkan adalah
Bagi orang dewasa dan anak, angka kolesterol yang normal berbeda-beda. Berdasarkan National
Heart, Lung, and Blood Institute, berikut ini adalah nilai normal untuk orang dewasa:
  Kolesterol total HDL LDL Trigliserid
Baik >40 mg/dl 
130 – 159
Ambang batas 200 – 239 mg/dl mg/dl150 – 199
mg/dl
>160 mg/dl>200
Tinggi >240 mg/dl
mg/dl
The American Heart Association merekomendasikan setiap orang dewasa untuk melakukan
pengecekkan kolesterol rutin setiap 4–6 tahun, dimulai dari usia 20 tahun. Seiring dengan
bertambahnya usia, angka kolesterol akan cenderung meningkat.
Pemeriksaan kolesterol diawali dengan berpuasa selama 9–12 jam terlebih dahulu. Anda
dianjurkan untuk skrining lebih rutin bila merokok, memiliki tekanan darah tinggi, kadar
kolesterol HDL yang rendah (
Anda juga dianjurkan untuk skrining lebih rutin bila memiliki riwayat penyakit jantung di
keluarga (ayah atau saudara laki-laki sebelum usia 55 tahun, ibu atau saudara perempuan
sebelum usia 65 tahun).
Perlu diketahui pula bahwa pria lebih berisiko tinggi dibandingkan wanita. Namun sebaliknya
saat wanita mengalami menopause, wanita memiliki risiko tinggi terkena kolesterol.
Untuk itu, menerapkan pola hidup sehat sangat penting seperti berolahraga teratur, mengonsumsi
serat lebih banyak, mengonsumsi lemak baik (lemak tak jenuh), dan membatasi makanan
tinggi kolesterol dan berhenti merokok. Mulailah sedini mungkin agar Anda merasakan
manfaatnya di hari tua.

Anda mungkin juga menyukai